Anda di halaman 1dari 10

DAMPAK PEMBANGUNAN JALAN TOL CIPULARANG

TERHADAP PDRB SEKTOR PARIWISATA


KOTA BANDUNG

MAKALAH

KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan syukur alhamdulillah, karena atas berkat rahmat dan karunia yang Allah
SWT berikan, akhirnya makalah yang berjudul Dampak Pembangunan Jalan Tol Cipularang
Terhadap PDRB Sektor Pariwisata Kota Bandung dapat selesai dengan tepat waktu.
Dalam penyusunan makalah ini tidak lepas dari kesulitan dan hambatan namun berkat dorongan
dan bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Oleh karena, itu
penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terkait dalam penulisan makalah
ini.
Dengan segala keterbatasan penulis, tentunya laporan ini tersaji dengan berbagai kekurangan.
Oleh karena itu, kritik dan saran harapkan, demi perbaikan dalam penyusunan makalah di masa
yang akan datang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi pengembang ilmu
dibidang teknik sipil. Atas perhatian penulis mengucapkan terima kasih

Bandung, April 2016

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................4
BAB I
PENDAHULUAN...........................................................................................................................5
III.1Latar Belakang..........................................................................................................................5
III.2Rumusan Masalah.....................................................................................................................5
III.3Tujuan.......................................................................................................................................5
III.4Sistematika Penulisan...............................................................................................................5
BAB II
PEMBAHASAN..............................................................................................................................6
BAB III
KESIMPULAN................................................................................................................................7
III.5Kesimpulan...............................................................................................................................7
III.6Saran.........................................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA
http://prasinside.blogspot.co.id/2015/11/tanggapan-positif-dan-negatif_12.html
http://analisis-lintas-sektor.blogspot.co.id/2013/01/fenomena-inflasi-di-kotabandung-tahun.html
http://library.unpar.ac.id/index.php?p=show_detail&id=197328

BAB I
PENDAHULUAN
III.1

Latar Belakang
Besarnya arus pergerakan yang melewati jalan arteri Cikampek-Padalarang sebagai akibat
peningkatan pergerakan Jakarta-Bandung yang disertai dengan pertumbuhan pesat wilayah
industri di sebelah timur Jakarta (Bekasi, Cikarang dan Karawang) yang terhubung dengan
Bandung, Tasikmalaya dan Garut serta berkembangnya kegiatan ekonomi di kota-kota seperti
Purwakarta, Subang, Padalarang, dan Cikalong Wetan menyebabkan kinerja jalan arteri tersebut
menurun. Selain itu, pengurangan kapasitas pada ruas-ruas jalan tersebut yang ditandai dengan
adanya kerusakan pada badan jalan dan hambatan perjalanan yang cukup tinggi pada pada
beberapa ruasnya semakin memperburuk kinerja jalan arteri tersebut.
Untuk memperbaiki kinerja jalan arteri tersebut, maka dibangun Jalan Tol Cipularang yang
menghubungkan Jalan Tol Jakarta-Cikampek dengan Jalan Tol Padalarang-Cileunyi, sehingga
pergerakan dengan asal-tujuan arah Jakarta-Bandung atau sebaliknya dapat melalui ruas
Cikampek-Padalarang tanpa perlu keluar ke jalan non-tol. Pembangunan jalan tol ini akan
menyebabkan terjadinya pengalihan lintasan arus pergerakan dari jaringan jalan lama, dan Jalan
arteri Cikampek-Padalarang merupakan jaringan jalan yang akan langsung terkena dampak
pengalihan pergerakan tersebut.
Dengan adanya Jalan Tol Cikampek Padalarang (Cipularang) yang menghubungkan antara
Jakarta dan Bandung merupakan faktor penting dalam mendukung proses kelancaran aktivitas
perekonomian di Kota Bandung. Karena waktu perjalanan semakin cepat,, banyaknya
masyarakat di daerah Jakarta yang menuju ke Kota Bandung untuk menikmati wisata, belanja
dll. Sehingga PDRB di Kota Bandung meningkat dari tahun ke tahun.

III.2

Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah bagaimana dampak Jalan Tol
Cipularang terhadap PDRB Kota Bandung.

III.3

Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah mengetahui berapa kenaikan PDRB Kota Bandung
semenjak dibangunnya Jalan Tol Cipularang.

III.4

Sistematika Penulisan
Makalah ini disusun dalam 3 bab. BAB I pendahuluan menjabarkan tentang latar belakang,
rumusan masalah, tujuan dan sistematika penulisan. BAB II menjelaskan tentang pembahasan
yang dikaji. BAB III menjelaskan tentang kesimpulan dan saran.

BAB II
PEMBAHASAN
Infrastruktur jalan sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama dalam
pertumbuhan kota besar yang menjadi tujuan wisata. Keberadaan Jalan Tol Cipularang
memberikan dampak ekonomi, sosial dan lingkungan terhadap Kota Bandung.
Kota Bandung merupakan salah satu tujuan wisata yang menarik dan banyak dikunjungi oleh
wisatawan lokal maupun asing. Sektor pariwisata menjadi salah satu industry dan memiliki peran
dan posisi strategis bagi pembangunan di Kota Bandung. Akibatnya Kota Bandung pun menjadi
salah satu tujuan utama destinasi wisata di Indonesia.
Pertumbuhan ini telah mendorong lahirnnya para pemgusaha yang bergerak dibidang jasa
pariwisata seperti hotel, rumah; makan, restoran, caf dan lain-lain. Semua usaha tersebut
dibutuhkan untuk menunjang majunya kepariwisataan dengan fasilitas yang baik dan nyaman
akan mendatangkan semakin banyak wisatawan yang dating ke Kota Bandung.
Dengan adanya Jalan Tol Cipularang yang mempermudah perjalanan ke Kota Bandung, semakin
banyaknya wisatawan lokal maupun asing yang khususnya dari arah Jakarta menuju Kota
Bandung. Hal ini mengakibatkan pengaruh besar terhadap PDRB (Produk Domestik Regional
Bruto) di Kota Bandung.
Dibawah ini merupakan penjelasan mengenai PDRB di Kota Bandung:
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atau yang lebih dikenal dengan istilah Pendapatan
Regional (Regional Income) merupakan data statistik yang merangkum perolehan nilai tambah
dari seluruh kegiatan ekonomi di suatu wilayah.

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku pada tahun 2011 mengalami
peningkatan dari tahun sebelumnya, yaitu dari Rp 82,00 trilyun pada tahun 2010 menjadi Rp
95,61 trilyun, atau meningkat sebesar 16,60 persen. Persentase peningkatan ini disebabkan oleh
bertambahnya Nilai Tambah Bruto (NTB) atas dasar harga berlaku seluruh sektor ekonomi pada
tahun 2011.
Adapun PDRB atas dasar harga konstan pada tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 8,73
persen dari tahun 2010. PDRB atas dasar harga konstan tahun 2010 sebesar Rp 31,70 trilyun dan
meningkat menjadi Rp 34,46 trilyun pada tahun 2011. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi
pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung sebesar 8,73 persen pada tahun 2011.

Jika diperhatikan menurut sektor ekonomi pendukung PDRB, maka akan terlihat struktur
ekonomi Kota Bandung. Struktur ekonomi Kota Bandung dari era 1990-an sampai dengan saat
ini mengalami pergeseran struktur ekonomi. Pergeseran struktur ekonomi semakin jelas terlihat
seiring dengan perkembangan Kota Bandung. Pergeseran struktur ekonomi dari kota industri
menjadi kota jasa dan perdagangan semakin jelas terlihat dari struktur ekonomi tahun 2011. Hal
ini dapat dimaklumi dengan semakin sempitnya lahan untuk kegiatan industri, sehingga kegiatan
industri di perkotaan pindah ke daerah pinggiran kota sebagai daerah penyangga ibukota
provinsi. Namun demikian sektor industri di Kota Bandung masih dapat dikembangkan untuk
mendukung perekonomian Kota Bandung, yaitu industri yang tidak terlalu membutuhkan lahan
relatif luas terutama industri kreatif yang semakin banyak tumbuh di Kota Bandung.
Dari data diatas dapat dilihat pada sektor pariwisata (perdagangan, hotel dan restoran)
memberikan kontribusi yang tinggi dibandingkan sektor lainnya dengan peranan sebesar 41,25%
pada pembentukan PDRB Kota Bandung tahun 2011.

BAB III
KESIMPULAN
III.5

Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa dampak dari Jalan Tol Cipularang adalah
semakin banyaknya wisatawan lokal maupun wisatawan asing yang khusus nya berasal dari
Jakarta menuju Kota Bandung. Hal ini mengakibatkan PDRB Kota Bandung dari tahun ke tahun
meningkat.

III.6

Saran
Semakin banyaknya pengunjung yang menuju Kota Bandung, semakin banyak pula kendaraan di
Kota Bandung. Hal ini mengakibatkan masalah di infrastruktur Kota Bandung, contohnya
kemacetan yang terjadi di setiap titik Kota Bandung. Saran dari penulis adalah, perbaiki lalu
lintas di Kota Bandung dengan cara menerapkan bahwa setiap hari libur untuk wisatawan dari
luar Kota Bandung harus menggunakan angkutan umum yang bertujuan untuk mengurangi
kemacetan yang terjadi.

10

Anda mungkin juga menyukai