^_^
menciptakan lapangan kerja untuk dirinya sendiri, bahkan mampu menciptakan dan
membuka peluang kerja bagi orang lain.
fasa ke fasa 380 volt dengan frekuensi 50 Hz. Tegangan terpasang untuk
kebutuhan rumah tangga pada umumnya 220 volt dan frekuensi 50 Hz. Berdasarkan
ketentuan tersebut dirumuskanlah satu pengertian bahwa yang dimaksud dengan
ARTL adalah semua alat yang digunakan dalam rumah tangga yang proses
kerjanya senantiasa memerlukan sumber listrik terstandar, yang bertujuan untuk
mengefektifkan dan mengefisienkan proses dan hasil kerja pekerjaan rumah
tangga, baik waktu, biaya maupun tenaga terpakai.
C. Perkembangan ARTL
Alat rumah tangga yang memanfaatkan energi listrik dalam pengunnaannya
telah banyak diperjual-belikan di pusat perbelanjaan alat-alat listrik dan alat-alat
rumah tangga, seperti pada toko Alaska, jalan Pengayoman Makassar dan toko Osaka,
jalan Bulu Kunyi Makassar. Peralatan tersebut sering disebut sebagai Alat Rumah
Tangga Listrik, (ARTL), demikian pula yang digunakan dalam buku ini.
^_^
Alat rumah tangga listrik telah tersedia dalam berbagai jenis dengan fungsinya
masing-masing seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan
perkembangan kebutuhan konsumen. ARTL telah dimanfaatkan pada beberapa rumah
tangga, baik di kota maupun di desa-desa yang telah terjangkau jaringan listrik. Jenis
ARTL tersebut antara lain: Lampu pijar, lampu TL-elektronik, seterika, belender,
mixer, kipas angin, pompa air, hair dryer, kompor listrik, oven listrik, magic jar, rice
cooker, dispenser, kulkas, mesin cuci dan lain sebagainya.
Alasan utama konsumen menggunakan alat-alat tersebut berdasarkan hasil
survei yang dilakukan sejak mata kuliah ini diajarkan pada tahun 1999 adalah untuk
meningkatkan efisiensi kerja, terutama waktu kerja dan tenaga terpakai. Waktu luang
dan tenaga yang tersisa dapat dimanfaatkan untuk melakukan aktivitas lain yang
dapat memberikan penghasilan tambahan.
Kehadiran berbagai merek ARTL dengan fungsinya masing-masing makin
memudahkan pemakai atau konsumen dalam bekerja di rumah untuk memenuhi
kebutuhannya. Penggunaan penghangat nasi misalnya sangat memanjakan konsumen
dalam menikmati hidangan nasi. Kalau dulu setiap orang yang ingin menikmati nasi
hangat harus memasak terlebih dulu atau melakukan pemanasan ulang nasi yang
sudah ada, tetapi sekarang pekerjaan yang tidak efisien itu tidak perlu dilakukan lagi.
Cukup memasak dalam wadah ARTL yang dikenal dengan nama magic-jar yang
dapat berfungsi ganda memasak dan menghangatkan- nasi. Cukup disambungkan
pada sumber listrik yang tersedia di rumah, maka proses memasak dan
menghangatkan nasi pun berlangsung secara otomatis. Semuanya dapat berlangsung
otomatis tanpa harus dilakukan pengamatan kondisi nasi berkali-kali. Tenggang
waktu memasak relatif singkat. Kira-kira hanya berlangsung kurang dari 1 jam,
^_^
setelah itu wadah pemasak bekerja otomatis mengendalikan suhu nasi agar tetap
hangat hingga selera makan tetap terpenuhi.
Contoh lain tentang kemudahan penggunaan ARTL adalah penggunaan
seterika listrik. Dulu, sebelum seterika listrik populer, seterika yang yang paling
banyak digunakan oleh sementara orang adalah seterika yang menggunakan bahan
pemanas dari arang panas (terbakar) yang ditampung dalam perut seterika, tetapi
sekarang telah bermunculan berbagai jenis seterika dengan berbagai merek baru
dengan berbagai kemampuan pula, seperti: Nasional, Philips, Maspion, Corner,
Comet, Chyoda dan sebagainya. Di antara kemampuan yang dimiliki oleh merek
mutakhir tesebut adalah otomatisasi suhu, anti lengket dan ergonomis. Demikian pula
halnya dengan ARTL yang lain, seperti: lemari es, mesin pendinging (AC), mesin
cuci, mixer, seterika, kompor listrik, oven listrik, magic-jar, kipas angin, pompa air,
lampu listrik TL-elektronik dan lain sebagainya.
Meskipun ARTL telah banyak memberikan kemudahan dan keuntungan,
namun tetap saja bermasalah. Masalah utama yang dihadapi antara lain adalah
bertambahnya anggaran pembayaran rekening listrik, tuntutan kemampuan perawatan
hingga ARTL yang dimiliki dapat bertahan lama atau awet serta berbagai tuntutan
yang harus dipenuhi dalam upaya memperbaikinya jika mengalami kerusakan. Hal ini
dikemukakan karena pengadaan ARTL tersebut tentu memerlukan biaya yang tidak
sedikit. Harganya pun dapat mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Oleh karena itu, penggunaan ARTL harus mengacu pada isi buku petunjuk
penggunaan yang disertakan saat membeli ARTL. Selain itu, pengguna harus selalu
berhati-hati terhadap bahaya listrik yang dapat menghentikan detak jantung. Jika
dianggap perlu, maka pemakai dapat meminta pelatihan khusus penggunaan alat,
terutama yang berkaitan dengan keselematan terhadap bahaya listrik yang mungkin
^_^
dapat terjadi dalam proses penggunaannya kepada yang ahli, (Tenaga work shop:
Dosen pembina mata kuliah ARTL, instruktur work shop ARTL atau mahasiswa
binaan work shop ARTL jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri
Makassar).
^_^
TUGAS:
1. Lakukan survei konsumen ARTL di lingkungan Anda, tanyakan kepada mereka,
keuntungan apa yang sangat mereka rasakan setelah memakai ARTL.
2. Lakukan survei pasar, amati berbagai jenis dan merek ARTL yang diperjualbelikan. Catat harganya, rata-rata penjulan perbulan perjenis ARTL dan jenis
ARTL yang terlaris.
3. Tuliskan hasil survei anda dalam bentuk makalah dengan sistimatika penuliasan:
BAB I: Pendahuluan
BAB II: Pembahasan Hasil Survei
A. Hasil Survei
B. Pembahasan
BAB II: Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Catatan: 1. Pendahuluan harus berisi pengertian ARTL.
2. Makalah diketik 1,5 spasi dengan menggunanakan huruf Time New
Roman 12 point di atas kertas HVS kuwarto 70 gram dengan margin:
kiri 4 cm, atas 4 cm, kanan 3 cm dan bawah 3 cm.
3. Makalah dibuat minimal rangkap dua dan diserahkan satu rangkap
kepada dosen penanggung jawab mata kuliah paling lambat sehari
sebelum jadwal diskusi yang ditetapkan.
4. Kelompok yang tidak mengikuti sistimatika dan catatan 1 3 di atas
dinyatakan tidak berhak mendapatkan peniliaian pada pokok bahasan
ini.
^_^
^_^
arus listrik yang ditarik dari sumber listrik yang mensupleinya dalam kondisi
tegangan suplei yang diterima konstan. Demikian pula sebaliknya, makin tinggi nilai
resistansi atau impedansinya makin rendah pula arus listrik yang ditarik dari sumber
listrik yang mensupleinya. Dengan demikian, nilai resistansi atau impedansi suatu
ARTL berbanding terbalik dengan nilai arus listrik yang ditarik dari sumber listrik
yang mensupleinya, pada kondisi beda potensial atau tegangan sumber listriknya
tetap.
Beda potensial atau tegangan yang terdapat pada ujung-ujung beban sering
disimbolkan dengan huruf E dan satuannya adalah volt. Arus listrik yang mengalir
melalui beban disimbolkan dengan huruf I dan satuannya adalah Ampere, sedangkan
nilai resistanasi atau impedansi beban (ARTL) disimbolkan dengan huruf R atau Z
(impedansi beban yang mengandung nilai resistansi murni dan reaktansi, baik
reaktansi kapasitif maupun induktif). Satuan yang digunakan kedua besaran tersebut
adalah ohm. Hasil perkalian antara kemampuan suatu rangkaian untuk mengalirkan
arus listrik yang dihubungkan pada sumber listrik dengan beda potensial tertentu yang
disupleikan kepadanya disebut sebagai daya listrik dan disimbolkan dengan huruf P
dan satuannya adalah watt.
Formulasi yang menunjukkan hubungan antara nilai E, I, R dan P dituliskan
sebagai berikut.
Tegangan sumber, E I .R, volt ...................................................................... (1)
E
Arus listrik beban, I
, Ampere ................................................................. (2)
R
E
Resistansi beban, R
, Ohm ...................................................................... (3)
I
E
E2
Daya yang diserap beban, P E.I, E.
^_^
Persamaan daya di atas hanya berlaku pada beban yang dianggap hanya
mengandung resistansi murni atau cos (cos phinya) = 1. Selain itu, jika daya listrik
dikaitkan dengan karakteristik beban yang memiliki empat ciri utama dalam hal
perlawanannya yakni: 1) beban yang hanya mengandung resistansi murni atau cos
= 1; 2) beban yang mengandung resistansi murni dan juga mengandung reaktansi
kapasitif; 3) beban yang mengandung resistansi murni dan juga mengandung
reaktansi induktif; dan 4) beban yang mengandung ketiganya, maka persamaan daya
di atas harus mengikuti persamaan yang lebih dikenal dengan segitiga daya, yakni:
P VI .Cos .................. (5)
S VI ; ............................... (6); dan
Q VI .Sin ...................... (7)
daya nyata (P), daya semu (S) dan daya reaktif (Q). Formulasi matematis yang
menunjukkan keterkaitan ketiganya ditunjukkan pada formulasi matematis berikut:
Selanjutnya, keterkaitan ketiga persamaan daya tersebut dalam bentuk segi
tiga daya ditunjukkan pada Gambar 1 berikut.
^_^
P = VI Cos
S = VI
Q = VI Sin
Daya reaktif
induktif
Q = VI Sin
Daya reaktif
kapasitif
S = VI
P = VI Cos
(b)
(a)
Gambar 1: (a) Segi Tiga Daya yang Mengandung Perlawanan Induktif (reaktansi induktif).
(b) Segi Tiga Daya yang Mengandung Perlawanan Kapasitif (reaktansi Kapasitif).
Contoh Soal:
a. Hitunglah daya nyata (P); daya semu (S); daya rekatfi (Q) dan faktor daya pada
masing-masing cabang rangkaian!
b. Hitunglah total daya nyata (P); daya semu (S); daya rekatfi (Q) dan factor daya
rangkaian, kemudian gambarkan segitiga daya-nya!
c. Hitung total arus yang mengalir dalam rangkaian!
b
I1
I
R1= 3
R3= 9
XC= 2
E = 60 00
XL= 14
XL= 10
I3
I2
XC= 4
XC= 4
^_^
Penyelesaian Soal:
a. Untuk cabang a aPPPPPP:
I1
E
Z a a '
600 0
600 0
12 53,13 0
0
3 j4
5 53,13
P I 1 R 1 12 2 3 144 3 432 W
2
S VI EI 60 12 720 VA
Q I 1 X C 12 2 4 576 var
2
P 432
10 90 0
0
Z bb'
j10 j4 690
P I 2 R 2 12 2 0 0 W
2
S VI EI 2 60 10 600VA
Q I 2 X L X C 12 2 10 4 600 var
2
FP
P
0
0
S 600
4 53,13 0
Z cc'
9 j2 j14 9 j12 1553,13 0
P I 3 R 3 4 2 9 144 W
2
S VI EI 3 60 4 240 VA
Q I 3 X L X C 4 2 12 192 var
2
FP
P 144
^_^
E = 60 00
I1
432 W
576 var (kap.)
I2
I3
0W
600 var (ind.)
144 W
192 var (ind.)
576 2 216 2
S T 615,17 VA
FBBBP(T)BBB= Cos =
PT
576
^_^
I = 10,25 20,56PPP0PPP.
(5)
^_^
Contoh Soal:
1. Resistansi sebuah seterika listrik, R = 62,5 Ohm, dipasang pada sumber listrik, E
= 220 volt selama t = 5 menit (5 x 60 detik). Berapakah besar energi listrik yang
digunakan seterika tersebut?
2. Pada sebuah bola lampu (lampu pijar) tertulis 220 V/25W. Apakah makna tulisan
tersebut? Berapa besar daya yang digunakan oleh lampu jika tegangan terpasang
yang diberikan pada lampu pijar tesebut hanya 200 volt?
Jawaban:
1. Jika persamaan (4) disubtitusikan ke dalam persamaan (5), maka besarnya energi
listrik, W seterika adalah seperti diuraikan pada perhitungan berikut.
( 220) 2
x 5 x 60
62,5
48400
x300
62,5
232.320 Joule
Ilmu Fisika menunjukkan bahwa 1 Joule = 0,24 gram kalori (gkal). Dengan
demikian kuantitas energi dalam bentuk kalori panas yang telah dibangkitkan seterika
tersebut di atas menjadi
W 232.320 x 0,24 gkal
55.757 Kilo kal.
2. Lampu pijar tersebut akan menyala/pijar dengan sempurna, jika diberi tegangan
yang tepat, yaitu 220 volt, sementara daya terpakainya tetap 25 watt. Berdasarkan
persamaan (4) diketahui bahwa
^_^
(220) 2
R
48400
R
1936 Ohm.
25
25 watt
Karena tegangan suplai yang diberikan pada lampu tersebut kurang dari 220 V
atau hanya 200 volt, maka daya terpakai pada lampu bukan lagi 25 watt melainkan
(200) 2 40000
dapat
dilakukan dengan dua cara. Pertama, pengukuran dengan menggunakan dua alat ukur,
yakni alat ukur volt dan arus. Kedua, pengukuran dengan menggunakan alat ukur
wattmeter. Daya listrik pada pengukuran pertama dapat diketahui dengan jalan
memperkalikan hasil pengukuran tegangan dan hasil pengukuran arus. Hasilnya
adalah: P = VI watt (5). Jika sumber tegangan yang digunakan untuk mensuplei
ARTL adalah sinusoidal dan beban tersebut mengandung nilai impedansi, Z, maka
faktor daya (Cos ) ARTL tersebut harus diperhitungkan dan menjadi pengali pada
sisi VI. Dengan demikian, daya ARTL menjadi: P = VI Cos watt (6). Sementara
pengeukuran kedua, hasilnya langsung dibaca pada papan skala ukur wattmeter. Agar
pengukuran dapat dilakuan dengan aman, buatlah rangkaian pengukuran sebagaimana
yang ditunjukkan pada Gambar 4.
^_^
A
Sumber
listrik
W
Beban Sumber
(ARTL) listrik
(a)
Beban
(ARTL)
(b)
Gambar 4. (a) Rangkaian Pengukuran Daya ARTL dengan Volt meter dan
Ampere meter; (b) Rangkaian Pengukuran Daya ARTL dengan
Wattmeter
^_^
kWh
kWh
meter
meter
Sumber
Listrik
Beban
ARTL
TUGAS:
1. Amatilah bebarapa ARTL yang ada di lingkungan Anda sekurang-kurangnya
tujuh macam, dua diantaranya adalah lampu pijar dan mixer. Catat besaranbesaran listrik yang disertakan pada name plate-nya. Perkirakanlah daya dan
energi listrik yang diserap dalam waktu 45 menit dan 2 jam.
2. Mintalah bantuan teknisi Laboratorium Teknik Elektro FT UNM untuk
melakukan pengukuran daya dan energi yang digunakan sebuah lampu pijar dan
mixer. Gunakan alat ukur Voltmeter, Amperemeter, Wattmeter, kWh meter dan
Stopwatch. Bandingkan hasilnya dengan nilai perhitungan teoritis, kemudian
tuliskan komentar Anda. Kenapa terjadi demikian?
^_^
^_^
^_^
PPP
^_^
K abe
l
K ont
ak
F it
t in
A lu r k o n t a k
I s o la t o r
A lu r K o n tak
E le m e n
^_^
^_^
kumparan smor membangkitkan tegangan induksi diri yang cukup tinggi pada kawat
pijar TL. Teganngan tinggi yang dibangiktkan pada kawat pijar TL akan mengionisasi
gas yang ada dalam tabung sehingga gas berfungsi sebagai penghantar yang
menghungkan antara kawat pijar yang ada pada ujung-ujung tabung.
Akhirnya arus listrik tidak lagi melewati starter, tetapi langsung melewati
berturut-turut kumparan smor, kawat pijar, gas terionisasi dalam tabung, kawat pijar
S ta r te r
A l ir a n A r u s
L is t r ik
S a a t s ta rt
A l ir a n A r u s
L is t r ik
S a a t n y a la
pada ujung tabung lainnya dan kembali ke sumber listrik. Gas yang terionisasi itulah
yang memancarkan cahaya tampak melalui tepung fosfat yang dioleskan pada tabung
lampu. Peristiwa on-off-nya bimetal starter di atas akan berlangsung terus-menerus
hingga gas yang ada dalam tabung terionisasi. Agar lebih jelas, perhatikan gambar 7
berikut.
Gambar 7: Rangkaian Proses Penyalaan Lampu TL
^_^
sebagai perantara untuk membangkitkan induksi diri pada smor atau ballast, tetapi
telah banyak digunakan lampu TL yang memanfaatkan komponen elektronik untuk
melakukan proses penyalaan. Jenis lampu TL tersebut antara lain diproduksi oleh
perusahaan lampu Chyoda, Kingko, Philips, Ace dan lain sebagainya dengan variasi
daya 8, 14 dan 20 watt. Tugas anda adalah membongkar salah satu dari variasi jenis
lampu tersebut, kemudian gambarkan rangkaian kelistrikannya. Beberapa contoh
lampu tabung ditunjukkan pada Gambar 8 berikut.
^_^
^_^
Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap tentang lampu, harap baca buku:
(1) Lampu Listrik dan Penggunaannya, oleh Panjaitan, terbitan TARSITO Bandung,
tahun 1989; (2) Teknik Elektro untuk Bangunan Mesin, oleh R.W. Van Hoek dkk.,
terbitan tahun 1980, halaman 202 - 204; (3) Instalasi Listrik Arus Kuat, jilid 2, oleh
P.Van Harten, terbitan tahun 1981, halaman 60 83; dan (4) baca buku yang relevan
dengan masalah lampu.
1. Pemanas
ARTL klasifikasi pemanas ini mengkonversi energi listrik menjadi energi
panas. Semua ARTL dalam kelompok ini menggunakan elemen pemanas dengan titik
lebur yang cukup tinggi. Pada umumnya elemen pemanas tersebut terbuat dari kawat
nikelin atau nikrom atau bahan lain yang tahan panas. Pemasangan elemennya
terkadang dililitkan pada lembaran mika seperti yang digunakan pada seterika biasa,
dan hair dryer. Ada juga yang dililitkan menyerupai spiral atau selongsong terbuka
(open coil) dan diletakkan di atas batu papak (slab) yang beralur menurut ukuran
elemen. Jenis elemen ini pada umumnya digunakan pada kompor listrik. Selain itu
ada juga yang dililitkan serupa selongsong kemudian dilapisi oksida magnesium lalu
dimasukkan dalam pipa logam pelindung, seperti yang digunakan pada seterika
otomatis, pemanas celup dan lain sebagainya. Lapisan oksida magnesium berfungsi
^_^
sebagai isolator terhadap logam pelindungnya. Ada pula elemen yang ditanam dalam
logam cor, seperti yang digunakan pada rice cooker.
Masih banyak bentuk konstruksi elemen yang digunakan pada suatu ARTL,
khususnya pemanas dan itu bergantung pada fungsi ARTL tersebut. Beberapa contoh
elemen pemanas pada ARTL ditunjukkan pada Gambar 9 berikut.
(a)
(b)
(e)
(c)
(d)
Gambar 9. Beberapa benrtuk Elemen pemanas pada ARTL: (a) Elemen pemanas Rice
Cooker/Magic Jar, (b) Elemen Pemanas Dispenser, (c) Elemen Pemanas
Seterika Otomatis, (d) dan (e) Elemen Pemanas Hair Dryer.
ARTL yang termasuk dalam klasifikasi pemanas ini antara lain: (1) Seterika
Listrik; (2) Tungku Listrik: (3) Pemanggang Roti; (4) Pemasak Air; (5) Pemanggang
Kue Wafer; (6) Pemanggang Daging; (7) Kompor Listrik; (8) Pemasak Minuman
^_^
hangat seperti kopi atau teh; (9) Penanak Nasi; (10) Pengering Rambut (Hair Dryer);
(11) Panci Penggoreng; (12) Oven Listrik; (13) Dispenser (tanpa pendingin); (14)
Magic Jar ; (15) pemanas celup, dan lain sebagainya.
a. Seterika Listrik
Penggunaan
seterika
listrik
dimaksudkan
untuk
menghaluskan
atau
melicinkan pakaian yang berkerut atau kusut hingga nampak rapi dan enak dipakai.
Umumnya penyetrikaan dilakukan setelah pakaian dicuci dan dikeringkan.
Komponen utama seterika liatrik meliputi: elemen pemanas, termostat (untuk seterika
otomastis), plat dasar (sole palate), besi pemberat, tutup, gagang, terminal, dan kabel
penghubung.
Komponen sebagai sumber panas digunakan elemen pemanas. Pada seterika
listrik biasa, elemen pemanas diletakkan di antara plat dasar dan besi pemberatnya.
Panas yang dihasilkan elemen pemanas dikonduksikan (dihantarkan) kepada plat
dasarnya. Plat dasar terbuat dari logam yang tahan karat, atau dilapisi dengan bahan
tahan karat supaya tidak mengotori atau merusak bahan atau pakaian yang diseterika.
Contoh konstruksi seterika biasa dan seterika otomatis ditunjukkan pada Gambar 10a
dan 10b.
^_^
Seterika listrik jika dilihat dari proses kerjanya dapat dikelompokkan menjadi
dua, yaitu seterika biasa dan seterika otomatis. Seterika biasa tidak menggunakan
pengatur panas, sehingga panasnya akan meningkat terus menurut waktu
tersambungnya pada sumber listrik. Sementara itu, tidak demikian halnya dengan
seterika otomatis. Seterika otomatis akan terputus dari sumber listrik jika mencapai
suhu tertentu menurut pengaturan yang diinginkan, kemudian tersambung kembali
setelah suhunya berada di bawah setting suhu yang telah ditentukan. Pengaturan
panas seterika otomatis ini dapat diperoleh dengan menggunakan peraba suhu yang
disebut termostat.
^_^
dibiarkan berlangsung terus, maka seterika akan rusak karena terlampau panas dan
dapat menimbulkan bahaya kebakaran. Oleh sebab itu, seterika jenis ini tidak boleh
ditinggalkan tanpa dilepaskan dari sumber listrik.
^_^
^_^
(a)
P
S
BM
(b)
Gambar 12. Rangkaian Kelistrikan: (a) Seterika Biasa; dan (b) Seterika
Otomatis: E = Sumber Tegangan; L = Load (elemen seterika);
PS= Tombol Pengatur Suhu; BM = Saklar Bimetal
^_^
^_^
(2) Posisikan saklar seterika pada posisi 0 atau off, jika seterika memiliki saklar
on-off. Pada umumnya seterika tidak memiliki saklar on-off, terutama seterika
biasa. Sementara pada seterika otomatis, yang berfungsi sebagai saklar on-offnya adalah tombol pengatur suhunya. Tombol pengatur suhu pada seterika
otomatis, berfungsi sebagai pengatur jarak kontak antara lidah-lidah kontak
bimetal yang bersesuaian langsung dengan kuantitas suhu kerja putus-kontaknya
seterika terhadap sumber listrik yang mensupleinya. Dengan demikian tombol
pengatur suhu tersebut dapat dianggap sebagai pengatur kerja saklar on-off.
(3) Tusukkan tusuk kontak dengan benar pada stop kontak sumber listrik AC
tegangan 220 ~ 230 volt, 50 ~ 60 Hz. Perhatian! Besaran ini tidak boleh
dilanggar. Pelanggaran terhadap besaran listrik ini dapat menyebabkan kerusakan
fatal pada seterika. Pegang dengan baik ujung tusuk kontak (bukan kabel
penghantarnya) saat menusukkan dan melepaskan tusuk kontak ke dan dari stop
kontak.
(4) Perhatian! Bodi seterika tidak boleh dicuci. Di dalam bodi seterika terdapat
rangkaian kelistrikan seterika. Pencucian bodi seterika akan membasahi
rangkaian kelistrikan seterika. Hal ini dapat mengakibatkan rangkaian kelistrikan
seterika terhubung singkat (korsleting). Dampak selanjutnya
rangkaian
kelistrikan dan elemen seterika akan terbakar ketika dihubungkan pada sumber
listrik.
^_^
(3) faktor kecerobohan atau kesalahan penggunanya. Faktor usia atau frekuensi
penggunaan seterika dan faktor bencana susah dihindari tetapi faktor kecerorobohan
atau kesalahan dapat dihindari dengan jalan meningkatkan pengetahuan tentang
seterika dan cara penggunaannya. Oleh karena itu pengetahuan dan keterampilan
untuk memperbaiki kerusakan tersebut perlu dimiliki, terutama oleh mereka yang
mengikuti mata kuliah ini. Berikut ini diurakan beberapa jenis kerusakan seterika dan
langkah perbaikannya.
^_^
(b) Periksa sambungan dan kondisi kabel penghantar, jangan sampai ada yang
terlepas. Kemudian gunakan multimeter (posisi saklar pilih pada poisisi ohm,
skala 10X) untuk memeriksa kondisi kabel jangan sampai mengalami putus
dalam. Putus dalam artinya kawat pengahantar yang berada di dalam selubung
isolasi penghantar patah atau terputus, sehingga titik atau posisi putusnya tidak
terjangkau melalui indra mata, sehingga perlu dideteksi kondisinya dengan alat
ukur multimeter atau ohm meter;
(c) Periksa saklar bimetal (khusus seterika otomatis), jangan sampai patah, aus atau
gigi atau alur putar terlepas atau sudah rusak, sehingga menyebabkan hilangnya
kontak antara bimetal. Saklar bimetal yang patah, terlalu aus atau alur putar
terlepas dapat menyebabkan hilangnya hubungan kontak antara kontak-kontak
bimetal seterika. Akibatnya seterika tidak dapat tersuplei arus listrik dan tidak
panas. Jika bimetal patah, terlalu aus atau alur putar terlepas atau rusak, maka
alternatif perbaikannya untuk berfungsi sebagai otomatis tidak dapat dilakukan
lagi, tetapi seterika tetap dapat difungskan sebagai seterika biasa.
(d) Periksa elemen pemanas seterika. Pemeriksaan kondisi elemen dapat dilakukan
dengan menggunakan ohmmeter, dengan langkah sebagai berikut:
Posisikan skalar pilih alat ukur (jika menggunakan multimeter) pada posisi ohm
meter 1X.
Tes pergerakan jarum alat ukur dengan jalan menghubung singkat ujung-ujung
kedua probe alat ukur dalam keadaan saklar pilih pada posisi ohmmeter. Jika
jarum alat ukur bergerak ke kanan mendekati atau sama dengan nol, maka alat
ukur dapat digunakan untuk menguji kondisi elemen seterika.
^_^
angka nol, maka elemen masih baik. Jika tidak bergerak, maka berarti elemen
sudah putus. Perhatian!!! Jangan melakukan pengukuran ini jika seterika
masih tersuplei atau terhubung dengan sumber listrik. Elemen seterika harus
terbebas dari kontak dengan komponen lain sebelum melakukan pengukuran.
Ganti elemen yang putus dengan lemen seterika yang sama dengan karakteristik
elemen seterika yang rusak. Pada seterika biasa, elemen yang putus biasanya
masih dapat diperbaiki dengan jalan menyambukan kembali ujung-ujung elemen
yang putus, tetapi pada seterika otomatis hal ini tidak dapat dilakukan karena
konstruksi elemennya dipadatkan dengan bahan isolator dalam selongsong pipa.
^_^
^_^
^_^
(a)
(b)
Gambar 13: Konstruksi Asli dan Bagian-bagian (a) Rice Cookers (b) Magic Jar
^_^
1) Rangkaian Kelistrikan
t
Sumber AC
S1
R1
R2
R3
D1
D3
S2
220V ~
50 60 Hz
D2
D4
^_^
c. Hair Dryer
Hair Dryer atau Pengering rambut ini bekerja dengan jalan menghembuskan
hawa atau udara panas ke arah rambut yang hendak dikeringkan. Komponen
utamanya yakni: (a) elemen pemanas yang dalam bentuk selongsong dililitkan pada
lembaran mika; (b) motor kecil (DC) penggerak kipas; dan (3) saklar on-off.
Konstruksinya dibuat demikian rupa hingga elemen pemanas berada di depan kipas
yang diputar oleh motor kecil tadi. Saklar on-offnya diletakkan pada gagangnya.
Konstruksinya dilihat dari luar, bentuknya mirip sebuah senapan genggam. Pada saat
saklar on-offnya ditekan ke arah badan dengan jari telunjuk maka elemen pemanas
teraliri arus listrik, kemudian berangsur-angsur panas. Pada saat bersamaan motor
pemutar kipas panas hingga menghembuskan udara melalui elemen pemanas yang
sedang memanas. Akibatnya, udara yang dihembuskan keluar melalui moncong
pengering rambut tadi terasa panas.
Hair dryer pada umumnya digunakan di salon-salon kecantikan, tetapi telah
banyak pula ditemukan di ramah-rumah tangga. Penggunaannya tidak hanya untuk
mengeringkan rambut, tetapi juga telah digunakan untuk pengeringan yang lain,
seperti mengeringkan pakaian yang terasa lembab pada saat musim penghujan dan
lain sebagainya. Merek, model, harga dan daya listrik hair drayer yang tersedia
dipasaran sangat bervariasi. Merek Wigo taifun 900 yang paling banyak digunakan di
salon-salon kecantikan. Merek tersebut mengkonsumsi daya listrik 450 hingga 750
watt. Selain itu, ada pula yang menggunakan merek Nasional tipe 700 dengan daya
listrik antara 300 450 watt. Sementara itu, untuk penggunaan pribadi banyak yang
menggunakan merek Greet dengan daya lilstrik 300 watt. Sumber listrik yang
diperlukan ketiga jenis hair dryer tersebut di atas adalah AC 220 V, 50Hz.
^_^
^_^
Motor
penggerak
kipas
Kipas
Bodi Kipas
Kabel ke Sumber
AC 220 V/50Hz
Selonsong
pelindung panas
Peraba suhu
bimetal
Corong pengarah
hawa
Elemen panas
^_^
2) Rangkaian Kelistrikan
SR
hot
EL1
BM
off
Sumber AC
cold
M
EL2
D2
D1
Gambar 16. Rangkaian Kelistrikan Hair Dryer Nasional-700: Sumber AC 220 -230
volt; SR = Saklar Rotari tiga kontak; EL1 = elemen pemanas; EL2 =
Elemen/Belitan pengendali arus; M motor DC; dan D1 dan D2 =
Dioda 1N4004
d. Dispenser
Dispenser merupakan salah satu alat rumah tangga listrik yang banyak
digunakan di rumah tangga maupun diwarung-warung, dan kantor-kantor. Peralatan
ini berfungsi untuk memanaskan air hingga pada suhu 80 90 derajat Celcius. Air
panas yang dihasilkan dapat digunakan untuk membuat beberapa cangkir kopi atau
teh.
Ada dua macam dispenser yang dapat ditemukan baik di toko-toko, maupun di
rumah-rumah tangga atau konsumen. Jenis pertama adalah dispenser yang hanya
menyediakan air panas (80 90 derajat Celcius) dan air dingin biasa (suhu sekitar 15
25 derajat Celcius). Jenis kedua adalah dispenser yang mampu menyediakan air
panas dan juga air sejuk (-10 5 derajat Celsius). Jenis pertama tidak menggunkan
kompressor dan pendingin, sementara jenis kedua memerlukan kompressor dan bahan
^_^
pendingin serta perangkat pendukung lainnya, seperti yang terdapat pada lemari es
(coold kas), freezer, atau air conditioning (AC).
Buku ini, untuk sementara hanya membahas tentang dispenser jenis pertama.
Insya Allah pada terbitan berikutnya, dispenser jenis kedua akan disertakan
pembahasannya.
Komponen pemanas dispenser jenis pertama terdiri dari sebuah tabung air
yang terbuat dari plat baja tahan panas dan karat. Volume air panas yang dapat
ditampung berkisar pada 800 100 ml. Tabung tersebut dilengkapi dengan elemen
pemanas yang terisolasi terhadap badan tabung, sehingga peluang kontak langsung
terhadap badan atau bodi dispenser tidak terjadi. Dengan demikian, pengguna
menjadi aman terhadap sengatan arus listrik, meskipun bodi dispenser dipegang atau
tersentuh langsung dengan tangan telanjang (tanpa isolasi).
Selain tabung pemanas, dispenser jenis ini dilengkapi dengan komponen
peraba suhu. Peraba suhu yang digunakan merupakan sejenis bimetal yang dikemas
dalam wadah yang terlindung dengan sejenis plastik berwarna hitam dengan selubung
logam. Lihat Gambar 16. Suhu putus yang mampu digenggam bekisar antara 80 90
derajat Celcius. Jumlah dan kualitas komponen peraba suhu yang digunakan oleh
setiap dispenser kadang-kadang tidak sama atau berbeda antara dispenser yang satu
dengan yang lainnya. Bergantung pada merek atau produsen yang memproduksinya.
Dispenser MultiKing model 26L misalnya hanya memiliki satu buah peraba suhu,
sementara Miyako model WD 189H memiliki dua buah komponen peraba suhu.
Perhatikan Gambar 18 dan 19.
^_^
1
1
(a)
(b)
Gambar 17. (a) Dispenser MultiKing 26L; dan (b) Miyako WD 189H: (1)
Lampu/LED indikator; (2) Kran air (merah untuk air panas dan
biru untuk air netral); dan (3) Badan/bodi dispenser
^_^
2
4
3
6
3
2
^_^
dapat
mencermati
Gambar
18
di
atas,
sehingga
dapat
Li2
SW
t
El
bM
(a)
D1
D3
D2
D4
SW
R1
R2
t
t
bM
El
Keterangan:
E = Sumber tegangan AC, 220V/50
60 Hz.
SW
= Saklar.
Li1
= Lampu indikator
HOT.
Li2
= Lampu indikator
WARM
El
= Elemen pemanas
tabung (300 ohm)
bM = Saklar bimetat (NC).
Keterangan:
E = Sumber tegangan AC, 220 240
V/50 60 Hz.
SW
= Saklar ON-OFF.
D1
= LED -indikator WARM-.
D3
= LED -indikator HOT
D2 = D4 = Dioda Silikon 1N4004.
R1 = R2 = 47K.
El
= Elemen pemanas tabung
(150 ohm).
bM = Saklar bimetat (NC) .
bM
(b)
Gambar 19. (a) Rangkaian Kelistrikan Dispenser Multi King 26L, dan
(b) Rangkaian Kelistrikan Dispenser Miyako WD 189H
^_^
Sama seperti ARTL yang lain, perawatan pada dispenser tetap diperlukan agar
ARTL tersebut dapat digunakan lebih lama dalam kondisi normal, aman dan nyaman.
Perawatan sebaiknya dilakukan sesuai petunjuk produsen dispenser yang anda beli
atau miliki. Petunjuk perawatan yang dikeluarkan oleh produsen pada umumnya
disertakan pada manual book atau brosur alat pada saat anda membeli peralatan
tersebut. Terutama produk yang bergaransi. Disarankan, agar Anda senantiasa
membeli ARTL yang bergaransi. Mintalah selalu manual book dan kartu garansi
setiap Anda membeli ARTL agar keamanan, kenyamanan, dan keawetan ARTL anda
dapat dipertanggungjawabkan.
Langkah perawatan dispenser yang dapat dilakukan pada umumnya antara
lain sebagai berikut:
a) Bacalah dengan saksama manual book ARTL dispenser Anda sebelum digunakan.
b) Gunakan dispenser menurut yang dianjurkan dalam manual book tersebut.
c) Letekkan atau posisikan dispenser sedemikian rupa hingga dudukannya sejajar
dengan lantai. Tidak miring ke kiri, ke kanan, kebelakang, atau ke depan.
d) Letekkan atau posisikan dispenser sedemikian rupa hingga sirkulasi udara yang
mengitari lebih leluasa mengalami pertukaran kondisi. Letakkan badan dispenser
paling dekat 10 cm dari dinding.
e) Letekkan atau posisikan dispenser sedemikian rupa hingga mudah dijangkau
penggunaan kran airnya. Posisi kran air dari lantai sekitar 90 100 cm dari lantai.
Posisi kran air yang menyebabkan pengguna harus membungkuk saat
menggunakannya kurang bagus, karena dapat menjadikan kran terbebani oleh
momen berat badan, sehingga peluang kerusakan kran air menjadi lebih besar.
f) Jangan meng-on-kan saklar on-off dispenser sebelum bak air berisi air atau
sebelum gallon berisi air ditaruh di atas corong air dispenser hingga tabung
pemanas air terisi penuh air. Meng-on-kan dispenser dalam keadaan tabung
pemanas air kosong dapat menyebabkan tabung air terlampau panas dan
mengakibatkan pipa plastik atau selang air yang dihubungkan kepadanya gepeng
atau melumer dan tidak dapat dilalui aliran air dengan baik atau buntu.
^_^
g) Bersihkan dispenser paling kurang sekali setelah tiga kali penggantian gallon atau
air. Cuci bersih bak air untuk dispenser yang menggunakan bak air, seperti
dispenser Multi King 26L. Sementara dispenser yang tidak menggunkan bak air
cukup membersihkan corong air dudukan gallon, seperti dispenser Miyako WD
189H. Perhatian! Hindarkan tabung air dan rangkaian kelistrikan dari siraman air.
4) Kerusakan Dispenser dan Langkah Perbaikannya
Kerusakan yang paling sering ditemukan pada dispenser antara lain, sebagai
berikut:
(a) Air Menetes atau bocor
Air menetes atau bocor dapat diakibatkan oleh kerusakan pada kran air, pipa
atau selang air. Kerusakan yang terjadi pada keran air pada umumnya terjadi pada
karet kedap airnya. Karet atau plastik kedap air kran yang cacat atau sudah kaku atau
tidak elestis lagi menjadi penyebab menetesnya air keluar melalui celah karet kedap
air tersebut. Jika karet kedap air tersebut yang rusak, maka dapat diganti sementara
dengan karet ban dalam mobil yang dibuat persis seperti model karet kedap air kran.
Selain itu, masalah air menetes dapat juga disebabkan oleh pecah atau bocornya pipa
atau slang air yang menghubungkan antara kran air dengan bak penambung air,
rabung air panas, atau corong penadah air. Kasus bocornya, atau pecahnya slang air
sangat susah diatasi, karena slang air yang digunakan pada dispenser adalah slang air
yang tahan panas, sehingga untuk mengatasinya memerlukan slang air pengganti
yang memiliki karakteristik tahan panas yang sama dengan slang air dispenser.
Informasi yang diperoleh belum menunjukkan bahwa jenis slang dispenser
sudah ada diperjual-belikan di toko-toko ARTL atau toko-toko elektronik.
(b) Air yang Keluar dari Kran Air Panas Tidak Panas
^_^
Kasus ini terjadi jika arus listrik yang harus mengalir melalui elemen pemanas
terputus. Kerusakan atau kendala dapat diakibatkan oleh: elemen pemanas yang
terdapat di dalam tabung pemanas air rusak atau putus, bimetal peraba suhu putus,
kabel-kabel rangkaian arus listrik rangkaian daya ada yang putus, seperti kabel yang
menghubungkan antara bimetal dan elemen, antara bimetal dan saklar, dan kabel
yang menguhungkan antara saklar dan sumber listrik .Kerusakan pada elemen
pemanas menyebabkan tabung air tidak terpanasi, sehingga air yang ada di dalamnya
juga tidak panas. Akibatnya, air yang keluar dari kran air panas juga tidak panas.
Peraba suhu atau bimetal yang putus menyebabkan lingkaran arus listrik dalam
rangkaian daya juga terputus.
Arus listrik dalam rangkaian daya mengalir dimulai: dari sumber listrik ->
tusuk kontak -> kabel listrik -> saklar on-off -> elemen pemanas -> lalu kembali ke
sumber listrik. Jika salah satu komponen yang rusak dalam lingkaran arus tersebut
dan tidak dapat melewatkan arus listrik, misalnya tusuk kontak, kabel listrik, saklar,
elemen pemanas, atau bimetal peraba suhu, maka elemen pemanas tidak akan bekerja
atau memanas. Akibatnya, air yang ada di dalam tabung air panas tidak akan menjadi
panas.
Langkah penanggulangannya adalah sebagai berikut:
(1) Periksa sumber listrik. Gunakan test pen, atau voltmeter untuk mentehaui adatidaknya tegangan pada sumber listrik tersebut;
(2) Jika hasil pemeriksaan pada sumber listrik menunjukkan bahwa sumber listrik
normal, maka lanjutkan pemeriksaaan pada tusuk kontak;
(3) Tes hubungan tusuk kontak dengan menggunakan ohmmeter. Jika tusuk kontak
yang digunakan tersambung tetap dengan kabel pengahantar, maka tes hubungan
tusuk kontak hanya dapat dilakukan dengan jalan mengubungkan salah satu
probe ohmmeter ke slah satu terminal tusuk kontak dan probe ohmmeter yang
lain disambungkan pada salah satu ujung kabel penghantar. Lakukan hal yang
sama pada terminal tusuk kontak yang lain dan ujung penghantar yang lain. Jika
pengukuran menunjukkan pergerakan jarum ohm bergerak ke kanan dan
^_^
menunjuk angka nol, maka hubungan tusuk kontak dan penghantar bagus.
Artinya, kerusakan bukan pada tusuk kontak dan kabel penghantar;
(4) Lanjutkan pemeriksaan pada komponen lingkaran arus daya yang lain. Jika jarum
ohmmeter tidak bergerak atau penunjukkannya tak terhingga, berarti tusuk kontak
rusak, atau
penghantarnya. Sementara itu, jika tusuk kontak tidak terpasang paten atau dapat
dipisahkan dengan kabel penghantar, maka pemeriksaan hubungan dapat
dilakukan terpisah antara tusuk kontak dan kabel pengahantar. Cara
pemeriksaannya sama seperti pada tusuk kontak paten, demikian pula cara
penanggulangannya;
(5) Tes kondisi saklar on-off dispenser dengan menggunakan ohmmeter. Caranya:
Lepaskan kabel penghantar arus dari salah satu terminal saklar -> letakkan posisi
tuas saklar pada posisi off -> sambungkan probe ohmmeter pada masing-masing
terminal saklar. Jika saklar masih bagus, maka jarum penunjuk alat ukur
ohmmeter harus bergerak ke kanan mencapai titik nol. Jika tidak demikian, maka
saklar sudah kehilangan kontak atau rusak. Keruskan pada saklar on-off dapat
terjadi karena pengaruh mekanik, misalnya lidah kontak patah, biji engle dan atau
pegas penopang biji engle terlepas sehingga posisi kontak lidah-lidah kontak
saklar tidak bersentuhan; dan atau pengaruh suhu kerja saklar terlampaui,
misalnya badan atau bodi saklar menjadi gepeng, sehingga menyebabkan lidahlidah kontak tidak dapat bergerak menuju pada poisi on atau off;
(6) Tes kondisi hubungan bimetal peraba suhu. Pertama, tes hubungan kontakkontaknya pada suhu normal dengan menggunkan ohmmeter. Jika jarum
ohmmeter bergerak ke kanan menunjuk angka nol, maka bimetal dalam kondisi
bagus, tetapi jika jarum ohmmeter tidak bergerak ke kanan atau menunjuk angka
tak terhingga, maka bimetal sudah rusak. Kondisi terakhir akan menyebabkan
terputusnya lingkaran arus rangkaian daya dispenser dan menyebabkan elemen
pemanas tidak berfungsi. Kedua, tes hubungan kontak bimetal dalam keadaan
dipanasi dengan menggunakan ohmmeter dan solder sebagai sumber panas.
^_^
2. Pendingin
ARTL yang termasuk dalam kalasifikasi ini antara lain adalah: (a) kipas
angin; (b) ventilator; (c) lemari es; (d) freezer; dan (c) pendingin ruangan (Air
^_^
Conditioning (AC)). Kipas angin dan ventilator mempunyai prinsip kerja yang sama.
Kedua-duanya bekerja dengan cara memindahkan udara dengan kecepatan dan
volume tertentu dari satu tempat ke tempat lain (dari belakang ke depan atau
sebaliknya). Komponen utama dari keduanya adalah motor penggerak dan daun
kipas, sedangkan komponen tambahan lainnya antara lain ialah saklar on-off berupa
selektor sekaligus sebagai pengatur kecepatan putar kipasnya.
Lemari es, freezer dan pendingin ruang memiliki cara kerja yang sama.
Ketiganya menyerap hawa panas (kalor) melalui bahan pendingin dari dalam ruangan
tertentu kemudian memindahkannya atau membungnya keluar ruangan melalui
kondensor. Kalor selalu mengalir dari benda atau kondisi yang lebih tinggi suhunya
ke yang lebir rendah, tidak pernah terjadi sebaliknya. Lemari es, freezer dan
pendingin ruang tidak dapat menghilangkan kalor, tetapi dapat memindahkannya.
a. Kipas Angin
Kipas angin atau ventilator berfungsi menyedot udara dari belakang kemudian
mendorongnya ke depan (disesuaikan posisinya). Volume udara yang dipindahkan (q)
sebanding dengan jumlah putaran permenit (n) dari ventilator tersebut.
Beda antara tekanan udara (h) di depan dan di belakang ventilator sebanding
dengan jumlah kuadrat putarannya. Misalnya, kalau putaran daun kipas, n = 800
putaran per menit; beda tekanan udara, h = 400 mm kolom air, maka pada putaran
daun kipas, n = 900 putaran per menit, nilai h akan sama dengan:
900 2
h
x 400 506 mm kolom air.
800 2
9,81.q.h
dimana:
^_^
P
q
h
=
=
=
sebanding dengan nPPP3PPP. Jadi, kalau misalnya pada n = 800 putaran per menit
diperlukan 500 watt, maka pada n = 900 putaran per menit akan diperlukan daya:
P
900 3
x500 712 watt.
800 3
Kipas angin yang sering ditemukan adalah ventilator meja, jendela, dinding
dan langit-langit. Gambar 6 memperlihatkan sebuah ventilator meja, ventilator langitlangit dan ventilator dinding/jendela. Ventilator ini dilengkapi dengan pelindung dari
kawat dan dapat berosilasi, yaitu dapat begerak dari kiri ke kanan atau sebaliknya.
Jadi aliran udarahnya dapat diarahkan ke berbagai arah dengan sudut osilasi kira-kira
80PPP0PPP - 90PPP0PPP. Kecepatan putarnya berkisar antara 1000 hingga 2000 putaran
permenit. Umumnya memilki dua atau tiga pilihan kecepatan putar. Dayanya berkisar
antara 20 dan 50 W.
Ventilator-ventilator langit-langit tidak bersuara. Kecepatan putarnya rendah,
kira-kira 250 putaran per menit. Dayanya kira-kira 60 atau 70 W.
Jenis ventilator dinding/jendela biasanya dipasang dalam dinding luar,
sedangkan ventilator jendela seperti yang diperlihatkan pada Gambar 15 dipasang di
jendela.
Ventilator dinding seringkali dapat panas ke dua arah, sehingga dapat
mengisap dari luar maupun menghembus udara ke luar ruangan. Ada kalanya
kedudukan daun kipasnya dapat diubah dengan efek yang sama kasus pertama.
Ventilator jendela diperlengkapi dengan tutup, sehingga lubangnya dapat ditutup
kalau ventilatornya tidak digunakan lagi.
^_^
^_^
V e n t ila t o r
D in d in g /
je n d e la
^_^
Kap Isap
Kap isap digunakan untuk mengisap uap dan bau makanan dari dalam dapur.
Kap ini umumnya dipasang di atas oven atau kompor masak, lihat Gambar 21. Kap
isap dilengkapi dengan lampu penerangan sebagai penerangan tambahan di atas oven.
Supaya ovennya tidak dijatuhi debu, maka kapnya dilengkapi dengan filter.
Gambar 21. Kap Isap Ventilator Dinding
^_^
pendingin
yang
digunakan
oleh
masyarakat
sebagaimana
dimaksudkan di atas dapat dilihat pada Gambar 22a, 22b, dan 22c.
^_^
^_^
^_^
^_^
teknik mesin pendingin, maka niscaya bukan perbaikan yang didapat bahkan
sebaliknya, kerusakan total akan terjadi.
Untuk menjadi seorang ahli di bidang teknik mesin-mesin pendingin
seseorang harus mengetahui dengan sebaik-baiknya cara-cara kerja konstruksi dan
bagian-bagian pokok dari mesin pendingin tersebut. Untuk memenuhi hal tersebut
buku ini disusun secara sistimatis agar dapat dijadikan pegangan oleh petugaspetugas reparasi.
Pembahasan teoritis selanjutnya berkaitan dengan pesawat pendingin ini
dibatasi pada pembahasan yang dianggap penting saja dengan penyajian
dititikberatkan pada persoalan praktisnya, sedangkan pembahasan dan penjelasannya
yang mendalam menjadi tugas Anda mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya
melalui kajian pustaka, survai pasar dan konsumen kemudian mendikuskusikannya
dalam ruang kuliah. Tenaga pengajar dalam kondisi tersebut berkedudukan sebagai
fasilitator yang berfungsi mengarahkan dan memberikan penjelasan tambahan
seperlunya untuk memantapkan pemahaman dan pengertian Anda tentang pesawat
pendingin.
^_^
a) Kompresor
Kompresor merupakan komponenterpenting bagi lemari es. Kompresor
bekerja untuk menekan bahan pendingin ke seluruh bagian sistem lemari es. Pada
sistem refrigerator, kompresor berfungsi untuk membuat perbedaan tekan udara,
sehingga bahan pendingin dapat mengalir satu bagian ke bagain yang lain dalam
sistem. Perbedaan tekanan ini menyebabkan bahan pendingin cair dapat mengalir
melalui alat pengatur bahan pendingin (pipa kapiler) ke evaporator.
Pada dasarnya kompresor mempunyai du fungsi utama, yaitu: (1) menurunkan
tekan pada evaporator, sehingga bahan pendingin pada evaporator dapat
mendidih/menguap pada suhu yang lebih rendah dan menyerap panas lebih banyak
dari ruang di dekat evaporator; dan (2) mengisap bahan pendingin gas dari evaporator
dengan suhu rendah dan tekanan rendah lalu memampatkan gas tersebut sehingga
menjadi gas suhu tinggi dan tekanan tinggi. Kemudian mengalirkannya ke kondensor,
sehingga gas tersebut dapat memberikan panasnya kepada zat yang mendinginkan
kondensor lalu mengembun, (Handoko, 1981).
Kompresor yang banyak dipakai untuk lemari es ada dua, yaitu: kompresor
torak (reciprocating) dan kompresor rotari (rotary). Kompresor torak dan rotary
mempunayi gerakan positif. Kompressi pada kompresor torak dikerjakan oleh torak
yang bergerak bolak-balik, sedangkan kompressi pada kompresor rotary dikerjakan
oleh blade atau vane dan roller. Keduanya mempunyai keunggulan pada
penggunaannya masing-masing.
^_^
^_^
^_^
Pada waktu langkah hisap, torak bergerak kebawah menarik piston. Terjadilah
penurunan tekanan atau vakum di dalam silinder antara torak dan tutup silinder,
sehingga katup hisap terbuka. Pada saat bersamaan gas pendingin dihisap masuk
melalui katup hisap ke dalam silinder. Pada langkah tekan (kompressi atau
pemampatan) torak berkerak ke atas memampatkan gas dean mendorongnya ke luar
melalui katup tekan (discarge vulve) ke kondensor. Kemudian torak bergerak ke
bawah dan kemabali lagi ke atas. Demikianlah kerja torak bolak-balik ke atas dan ke
bawah, sehingga kompresor torak sering disebut sebagai kompresor bolak-balik.
Untuk menghindari gas bocor kembali melalui katup kompresor, maka katup
kompresor harus direncanakan agar dapat menutup dengan ccepat dan rapat. Agar
katup dapat menutup dan membuka dengan cepat, maka katup harus terbuat dari
logam yang ringan dan konstruksinya dibuat agar dapat cepat terangkat. Katup harus
kuat dan dapat diandalkan, juga harus dapat bekerja dengan teratur dan otomatis.
^_^
Kompresor rotari dengan daun pisau tetap terdiri dari roller dan besi baja
berbentuk silinder yang panas pada ujung poros rotor yang tidak sepusat (eksentrik).
Keduanya, roller dan ujung poros panas dalam rumah yang berbentuk silinder. Oleh
karena ujung poros tidak sepusat, maka roller juga panas tidak sepusat dan
menyinggung bagian dalam dinding silinder pada satu garis. Jika poros panas, maka
roller juga panas pada bagian dalam silinder tersebut.
Gambar 25. Proses Kerja Kompresor Rotary dengan Pisau Tetap
Sebuah pisau (blade) yang ditekan oleh pegas dari belakang melalui alur pada
silinderselalu menekan roller pada satu garis. Daun pisau bergerak maju-mundur pada
alur silinder mengikuti roller selama roller panas pada bagian dalam silinder. Kedua
ujung silinder atas dan bawah mempunyai dinding penutup, satu di antaranya juga
berfungsi sebagai poenunjang poros. Roller dan pisau mempunyai tinggi yang sama
dengan tinggi silinder. Hanya mempunyai sedikit kelonggaran dengan kedua dinding
penutup rumah silinder tersebut. Saluran hisap dan tekan berpangkal pada silinder
tersebut, pada bagian kanan dan kiri di dekat alur dari daun pisau.
^_^
Semua bagian dari kompresor jenis ini: roller, silinder, daun piasu, poros dan
kedua dinding penutup atas dan bawah silinder terbuat dari baja khusus yang dipoles
dengan ukuran yang sangat teliti (presisi). Seluruh rumah kompresor ditempatkan
dalam sebuah tabung dan diredam dalam minyak pelumas kompresor. Di dalam
tabung, ujung saluran pipa tekan menjorok ke atas permukaan minyak pelumas.
Minyak pelumas yang bercampur dengan bahan pendingin gas akan jatuh ke bawah
bercampur kembali dengan minyak pelumas lainnya di dalam tabung karena berat
jenisnya lebih tinggi dari pada berat jenis bahan pendingin gas. Bahan pendingin gas
akan mengalir terus melalui pipa tekan ke luar dari tabung kompresor lalu masuk ke
kondensor.
dilengkapi dengan dua atau empat daun pisau. Ujung poros yang tidak sepusat dapat
memutar roller di silinder dengan satu sisi roller selalu menyinggung dinding silinder
bagian dalam. Jarak dari roller dan silinder hanya dipisahkan oleh lapisan minyak
yang sangat tipis. Kedua dinding penutup silider menutup bagian bawah dan atas
silinder sambil memegangn poros panas. Pisau-pisau bergerak maju dan mundur pada
alurnya.
^_^
Waktu proses panas ujung pisau selalu menempel pada dinding silinder bagian
dalam. Ujung pisau ini dapat menempel pada dinding silinder, karena adanya
dorongan gaya sentrifugal dari poros yang sedang panas. Ada juga yang diberi pegas
di belakang pisau agar dapat menekan lebih kuat dan rapat. Lihat Gambar 26 berikut.
Gambar 26. Proses Kerja Kompresor Rotary, Pisau Beroutar
Gas masuk melalui saluran hisap dan dimampatkan oleh pisau-pisau yang
panas lalu mendorongnya ke luar melalui saluran tekan. Kompresor ini mempunyai
sebuah katup tekan pada saluran tekan, untuk menghindarkan gas tekanan tinggi
mengalir kembali ke kompresor pada waktu kompresor sedang berhenti. Silinder,
roller dan pisau semuanya diredam dalam minyak pelumas kompresor, hanya saluran
hisap dan tekan yang keluar dari minyak pelumas tersebut.
Jika kompresor diklasifikasikan berdasarkan dengan pengkopelannya dengan
motor penggeraknya, maka dikenal dua macam kompresor, yaitu: kompresor terbuka
dan tertutup. Kompresor tebuka, artinya motor penggerak terpisah dengan
kompresornya dan dikopel dengan ban kopel yang khusus untuk keperluan tersebut,
^_^
^_^
b) Kondensor
Kondensor dan evaporator adalah alat yang berfungsi menukar kalor.
Kondensor gunanya untuk mebuat kondensasi bahan pendingin gas dari kompresor
dengan suhu tinggi dan tekanan tinggi. Dengan kata lain, mebuang kalor dan
mengubah wujud bahan pendingin dari gas menjadi cair.
Kondensor ditempatkan di luar ruangan yang didinginkan, agar dapat
mebuang panasnya keluar kepada zat yang mendinginkannya. Misalnya udara alam,
atau udara yang dihembuskan, air, atau gabungan udara dan air, sehingga dikenal tiga
macam kondensor berdasarkan ketiga macam zat pendingin yang digunakan.
Pemilihan jenis dan ukuran kondensor untuk suatu sistem, terutama
didasarkan pada pertimbangan jumlah energi yang diperlukan, harga dan tempat atau
ruang yang diperlukan. Untuk keperluan lemari es, digunakan kondensor yang
digunakan adalah kondensor udara alami. Bentuk kondensor yang didinginkan
dengan udara adalah seperti yang diperlihatkan pada Gambar 28 berikut.
^_^
^_^
Salah satu komponen lemari es yang dapat menyerap uap air dan menyaring
kotoran di dalam sistem disebut pengering (drier). Pengering harus dipakai pada
semua lemari es. Jika suatu lemari es tidak menggunakan pengering, maka akan
terjadi hal-hal seperti: (1) uap air di dalam sistem dapat membeku dan membuat
sistem menjadi buntu; (2) uap air akan beraksi dengan bahan pendingin dan minyak
pelumas kompresor sehingga terbentuk asam yang dapat menyebabkan korosi; dan
(3) air dan asam dapat merusak minyak pelumas kompresor, membentuk endapat
yang dapat menyebabkan saringan dan pipa kapiler buntu. Kondisi ini dapat
mengganggu dan merusak kompresor. Bentuk komponen pengering lemari es
ditunjukkan pada Gambar 29 berikut.
Gambar 29. Bentuk Komponen Pengering Lemari Es
d) Evaporator
Evaporator sering juga disebut sebagai: Boiler, Freezer, Froster, Cooling coil,
cilling unit dan lain-lain. Evaporator berbalik fungsi dengan kondensor. Evaporator
untuk lemari es biasanya dibuat dari bahan aluminium, tembaga, baja tak berkarat,
besi yang dilapisi seng atau plastik dan lain-alin. Bentuknya ada 3 macam, lihat
Gambar 30 berikut.
^_^
e) Akumulator
Akumulator berguna untuk menampung sementara bahan pendingin cair dan
campuran minyak pelumas dari evapolator. Hanya bahan pendingin gas yang dapat
mengalir dari bagian atas akumulator tersebut melalui saluran hisap ke kompresor.
Akumulator yang baik, mencegah kembalinya bahan pendingin cair ke
kompresor. Bahan pendingin cair yang kembali ke kompresor karena kerusakan pada
bagian akumulator dapat menyerap minyak kompresor, sehingga pelumasan torak,
^_^
tangkai torak dan poros engkol berkurang. Jika kondisi ini berlangsung lama, maka
akan mengakibatkan katup kompresor pecah, torak dan tangkai torak atau poros
engkol patah. Bentuk fisik akumulator diperlihatkan pada Gambar 31 berikut.
^_^
Kelemahan pipa kapiler adalah tidak dapat menahan aliran bahan pendingin
yang berasal dari kompresor, walaupun kompresor tidak bekerja. Ketika Kompresor
berhenti, Bahan pendingin terus mengalir dari sisi tekanan tinggi ke sisi tekanan
rendah sampai tekanan pada kedua sisi tersebut sama. Waktu penyamaan ini kurang
lebih lima menit.
Keuntungan pipa kapiler adalah kompresor dapat dijalankan kembali dengan
split-phase motor tanpa tambahan komponen lainnya. Harga motor lebih murah dan
pipa kapiler sendiri harganya murah sekali dibandingkan alat pengatur bahan
pendingin lainnya.
Namun, tudak semua kulkas menggunakan pipa kapiler: ada juga yang
menggunakan keran ekspansi.
b) Keran Ekspansi
Keran ekspansi banyak macamnya, yang sering dipakai pada kulkas sekarang
adalah keran ekspansi otomatis dan thermostastis.
(1) Keran Ekspansi Otomatis
Keran ekspansi otomatis berfungsi untuk mengatur jumlah bahan pendingin
yang masuk ke dalam evaporator supaya tekanan di evaporator dan di saluran isap
kompresor tetap konstan. Keran ekspansi otomatis ditunjukkan pada Gambar 32.
^_^
bahan pendingin
ke
eveporator terbuka. Cairan masuk ke evaporator dan menguap. Tekanan menjadi naik
lagi hingga tekanan pada sisi PBBB1BBB seimbang dengan tekanan pada sisi
PBBB2BBB. Ketika kompresor berhenti bekerja, tidak ada gas yang diisap dari
evaporator. Tekanan di evaporator (PBBB1BBB) naik, membran akan tertekan ke atas
dan jarum menutup lubang saluran bahan pendingin. Proses ini terus berulang selama
kulkas dihidupkan. Perhatikan Gambar 33.
^_^
^_^
^_^
^_^
Setelah defrost pada evaporator selesai, arus listrik ke keran solenoid terputus.
Magnet tidak bekerja lagi sehingga keran tertutup. Proses pendingin pun dimulai lagi.
Pada saat ini juga gas akan mengalir dari kompresor ke kondensor dan pipa kapiler.
Konstruksi keran solenoid dapat dilihat pada Gambar 36.
^_^
^_^
^_^
^_^
Kondisi I
Bila suhu pada ruang pendingin (evaporator) mencapai suhu rendah atau
sangat rendah, cairan dan gas yang ada di dalam bulb akan membeku. Otomatis
cairan dan gas ini menyusut dan tekananya menurun. Menurunnya tekanannya di bulb
menyebabkan gas yang berada di bellow ( ruang gas ) mengalir melalui pipa kapiler
ke bulb. Below kemudian menyusut, sehingga tekanannya pun berkurang. Maka,
Kontak Lstrik akan terputus. Secara otomatis, dinamo dan kompresor pun akan
berhenti bekerja.
Kondisi II
Bila suhu ruang pendingin naik kembali, cairan dan gas pada bulb akan
mencair dan mengalir ke ruang gas (below). Ruang gas akan menekan kontak ,
sehingga listrik mengalir kembali. Dinamo dan kompresor pun kembali bekerja.
Tombol pada thermostat menunjukkan batas suhu atau range . Dengan ini,
Kita dapat menentukanbatas atas atau suhu terpanas dan suhu terendah. Jika suhu
terendah telah tercapai
kompresor. Bila suhu tertinggi tercapai, kompresor hidup secara otomatis lagi, begitu
terus menerus.
b) Bimetal
Bimetal
^_^
^_^
c) Defrost Timer
Fungsi defrost timer adalah mengatur saat pencairan es di ruang pendingin
(evaporator) dalam selang waktu tertentu.
kontak bimetal pada thermostat terbuka. Setelah kontak terminal 2 dan 3, timer
membuka dan jompresor bekerja kembali.
^_^
d) Heater
Fungsi Heater ini memanaskan ruang evaporator dan bagian-bagian yang
memungkinkan terjadinya es dan kondensasi. Heater pada evaporator ditempatkan
pada permukaannya, disebut dengan defrost Heater. Lama kerjanya sekitar 10-20
menit.
Heater- Heater yang lainnya dapat dilihat pada Gambar 41 berikut.
^_^
^_^
^_^
^_^
^_^
menentukan arah putar rotor pada waktu start. Aliran arus listrik yang menuju ke
kumparan pembantu akan diputuskan oleh start relai setelah motor mencapai
kecepatan penuh.
5) Peralatan untuk Perbaikan Kulkas
Peralatan untuk perbaikan kulkas harus dipilih yang dapat menghasilkan
pekerjaan dengan baik dan rapih. Peralatan harus lengkap untuk menghindari
bertambah rusaknya komponen kulkas pada saat perbaikan. Bekerja dengan peralatan
yang lengkap menjadikan waktu pengerjaan menjadi lebih cepat. Peralatan yang
diperlukan antara lain adalah: Tang Ampere (Clamp tester), Multimeter, tubing cutter,
dental miror, obeng dan testpen, kunci pas, solder listrik, pompa vakum, kapasitor
tester, manifolid, tubing brushes, flaring tool, pemanas, tubing piercing valve,
pembengkok pipa, dan selang pengisapan.
a) Tang Ampere
Tang Ampere atau clamp tester digunakan untuk mengukur arus (ampere),
tegangan (voltase), dan hambatan (ohm) komponen-komponen listrik kulkas.
(1) Mengukur Arus (ampere)
Sebelum memeriksa ampere komponen listrik kulkas, perhatikan dulu label
pada kompresor yang menunjukkan besar arus listrik yang dihasilkannya. Hal ini
penting dilakukan karena pda saat start, arus dapat naik sampai enam kali daripada
saat kompresor berjalan normal. Untuk mencegah kerusakan clamp tester, putarlah
skala amperemeter pada angka yang tinggi, baru dilakukan pengukuran.
^_^
^_^
^_^
^_^
d) Dental Miror
Dental miror biasanya digunakan oleh dokter gigi, berguna untuk melihat dan
memerikasa bagian-bagian yang terlindungi atau sukar dilihat. Alat ini ada yang
dilengkapi dengan lampu baterai sehingga dapat memeriksa bagian yang gelap.
Bentuk dental miror seperti Gambar 48.
^_^
^_^
Gambar 50. (a) kunci pas: (b) kunci ring; (c) kunci ring kombinasi; (d) Konci
Inggris; dan (e) kunci socket
g) Solder Listrik
Solder listrik dimanfaatkan untuk melakukan penyambungan pipa dan
menambal pipa yang bocor. Untuk hasil yang baik , gunakan campuran timah dengan
suhu pemanasan 250-300PPP0PPP C. Solder yang baik adalah yang berkekuatan diatas
^_^
250-300PPP
PPP
watt. Salah satu model solder listrik yang sering digunakan dalam
^_^
^_^
^_^
^_^
k) Tubing Brushes
Tubing Brushes (reamer) berfungsi untuk membersihkan bekas potongan pada
pipa, baik pada bagian dalam maupun pada bagian luar pipa. Lihat Gambar 55
berikut.
^_^
n) Pemanas
Pemanas berguna untuk menyolder dan atau melepas sambungan pipa.
Gambar 57 menunjukkan bentuk dari pemanas.
Gambar 57.Pemanas
o) Tubing Piercing Valve
Alat ini berfungsi untuk menbuat lubang saluran pada pipa. Alat ini dipasang
pada pipa dengan mur dan dilengkapi lubang yang dipakai untuk membuat lubang ke
pipa. Lubang pada pierching tinggal ditusuk dengan penusuk pipa. Lubang ini
berguna untuk pengisian, pemerikasaan, dan pembersihan sistem pendingin. Lihat
bentuk fisik tubing pierching valve pada Gambar 58.
^_^
^_^
^_^
^_^
Sebelum pengisian, cek dulu kapasitas sistem kulkas. Kapasitas ini dapat
dilihat pada keterangan yang tertera di pelat kompresor. Periksa juga pelumasnya.
Jika kurang, tambahkan hingga sesuai dengan kapasitas kompresor.
ditutup. Jika dalam waktu beberapa menit angka turun berarti ada
^_^
Kompresor dihidupkan. Meter ganda akan turun angkanya sekitar 5 psig dan
meter tekan naik sekitar 80 psig. Pada kondisi ini, keran dekat meter ganda dibuka
sedikit. Angka pada meter ganda akan naik. Usahakan hanya mencapai sekitar 20
psig. Isi terus bahan pendingin hingga angka pada meter ganda sekitar 160 psig.
Tutuplah keran pada manifold dan tabung gas. Perhatikan apakah forst line terjadi dan
mencapai titik nol. Jika tidak, isi lagi sedikit bahan pendingin hingga angka meter
tekan sekitar 200 psig dan bunga es mencapai titik 0. bila bunga es pada saluran isap
banyak, kurangi bahan pendingin. Pengisian selesai.
7) Freezer
a) Sistem Pendinginan Pada Sebuah Freezer
Freezer berbeda dengan kulkas. Kulkas hanya mempunyai satu elevator,
sedangkan freezer mempunyai lebih dari satu evaporator. Makin banyak jumlah
evaporatornya berarti makin besar proses pendinginan yang harus dilakukan. Jadi
daya kompresseor unit yang diperlukan juga akan lebih besar.
Jika kulkas yang masih asli umumnya menggunakan elektromotor dengan
daya antara satu seper dua belas PK sampai satu per delapan PK, maka untuk freezer
yang masih asli umumnya menggunakan elektromotor dengan daya antara satu seper
enam PK sampai satu sepertiga PK.
Sistem pendinginan pada condenser disamping seperti yang telah diterangkan
sebelumnya, mengunakan pula sistem oil cooling. Periksa gambar 68.
Gas yang keluar dari compressor lewat discharge line menuju ke condenser
mengalir kembali lewat pipa yang berada di dalam minyak pelumas kemudian
kembali lagi ke condenser. Namun demikian, yang lebih umum ialah dengan
menggunakan sistem fan cooling. Pada kasus ini baling-baling dari fan cooling
menghadap ke condenser.
Compressor unit, condenser dan fan cooling merupakan satu unit yang
dipasang di bagian bawah cabinet freezer.
^_^
Sistem peredaran dari gas/liquid dari sebuah freezer prinsipnya sama dengan
yang terdapat pada sebuah kulkas, hanya berbeda di bagian evaporator saja.
Gas/liquid dari capillary tube harus melewati beberapa susunan lingkaranlingkaran evaporator tubing yang peredaran refrigerannya telah diatur sedemikian
rupa sehingga proses pendinginan merata ke seluruh bagian evaporator.
Peiksa dalam Gambar 62, gas/liquid dari capillary tube masuk ke dalam
evaporator tubing rak ke empat. Kemudian masuk ke dalam evaporator rak ke tiga
terus ke akumulator dan suction line. Dengan demikian proses pendinginan akan
merata ke seluruh evaporator.
Freezer yang menggunakan lima buah rak evaporator seperti yang ditunjukkan
pada Gambar 62 membutuhkan electromotor penggerak compressor dengan kekuatan
satu per empat PK.
^_^
^_^
evaporator tubing rak paling bawah. Oleh karena rak ke dua terletak di tengah-tengah
antara kedua rak yang lain, maka karena dalam rak ke dua ini terjadi proses
pendinginan lebih dulu hawa dinginnya dapat membantu pendinginan secara merata
atas kedua rak di atas dan di bawahnya.
Electromotor pengerak yang dipergunakan berkekuatan satu per delapan PK
sampai satu per enam PK.
c) Freezer dengan 4 buah evaporator
Refrigerant yang keluar dari capillary tube masuk ke dalam evaporator tubing
rak ke dua. Dari sini terus ke dalam evaporator tubing rak pertama kemudian masuk
ke dalam evaporator tubing rak paling bawah. Dan akhirnya masuk ke dalam
evaporator tubing rak ketiga terus ke akumulator dan suction line. Electromotor
penggerak yang dipergunakan berkekuatan satu per lima PK.
d) Freezer dengan 6 buah evaporator
Refrigerant yang keluar dari capillary tube masuk ke dalam evaporator tubing
rak paling atas. Dari sini ke dalam evaporator tubing rak kedua, terus ke dalam
evaporator tubing rak paling bawah. Kemudian masuk ke dalam evaporator tubing
rak ke lima terus ke dalam evaporator tubing ke empat. Dan akhirnya masuk ke dalam
tubing rak ke tiga teus ke akumulator dan suction line. Electromotor yang
dipergunakan berkekuatan sepertiga PK.
^_^
8) Room AirContioning
Room air conditioning adalah suatu unit mesin pendingin yang dipergunakan
untuk menyejukkan hawa/udara dalam suatu kamar atau ruangan. Bentuknya lebih
kecil jika dibandingkan dengan sebuah freezer atau refrigerator. Perhatikan Gambar
63.
Unit mesin pendingin ini walaupun bentuknya lebih kecil bila dibandingkan
dengan
penggerak yang diperlukan adalah jauh lebih besar karena proses pendinginan yang
harus dilakukan jauh lebih besar, yaitu untuk menyejukkan hawa/udara suatu ruangan
yang besarnya sudah barang tentu berpuluh kali lipat besarnya ruangan cabinet
sebuah freezer atau refrigerator.
Electromotor dari sebuah Room air conditioning yang paling kecil
berkekuatan 0,5 PK. Sedang yang lebih besar lagi berkekuatan 0,7 PK, 1 PK, 1,5 PK
dan seterusnya.
^_^
^_^
Pada unit AC Condenser dan evaporator mempunyai bentuk yang sama hanya
fungsinya berlainan. Demikian pula besarnya pipa yang dipergunakan berbeda seperti
telah kami terangkan di depan.
Letak Condenser dan evaporator dalam unit AC adalah bertolak belakang.
Ditengah-tengah antara Condenser dan evaporator terletak fan motor dengan dua
buah fan yang masing-masing menghadap ke Condenser dan evaporator.
9) Kendala yang Berkaitan dengan Bahan Pendingin
a) Pipa bocor
Ada beberapa cara yang digunakan untuk menentukan bagian pipa kulkas
yang bocor. Pada tulisan ini dipilih cara yang paling murah dan mudah, yaitu dengan
menggunakan air sabun atau zat pewarna.
(1) Menggunakan air sabun
Cara memeriksa kebocoran pipa dengan menggunakan air sabun tergolong
mudah. Oleskan air sabun dengan kuas pada
gelembung di permukaan pipa berarti dibagian itu terjadi kebocoran pipa. Patut
diperhatikan, cara ini hanya cocok pada sistem yang bertekanan rendah. Jika
kebocoran terjadi pada pipa bertekanan tinggi gelembung sabun tidak akan terjadi.
Air sabun justru terhembus. Pada bagian yang vakum, air sabun akan terisap,
sehingga tidak terjadi gelembung. Cara ini hanya digunakan kalau benar-benar tidak
ada peralatan yang mencukupi untuk menentukan kebocoran pipa sistem kulkas.
(2) Menggunakan zat pewarna
Pemeriksaan dengan menggunakan zat pewarna juga mudah. Tambahkan saja
zat pewarna pada sistem pendingin. Zat ini akan mengalir didalam sistem bersama
dengan bahan pendingin. Pada bagian pipa yang bocor, zat pewarna ikut keluar
dengan bahan pendingin. Zat ini akan mewarnai bagian yang bocor.
^_^
^_^
Mengatasi kebuntuan pipa dapat diatasi dengan cara sebagai berikut. Bukalah
penutup belakang kulkas. Cari titik kebuntuan. Titik ini biasanya terdapat pada bagian
yang lebih dingin daripada bagian lain. Pada bagian ini tempelkan lap panas setelah
beberapa lama terdengan bunyi dorongan gas dengan suara keras. Setelah beberapa
lama periksa kembali. Jika masih terdapat bunyi, gantilah pipa dengan yang baru.
^_^
sistem. Penyambungan pipa baru dengan pipa lama dapat dilakukan dengan cara
menyolder. Penyolderan adalah cara paling mudah, murah, dan cepat.
(1) Pembuatan Vakum
Pembuatan vakum dapat menggunakan pompa vakum khusus, dapat juga
dengan kompresor dari kulkas sendiri.
(a) Menggunakan Pompa Vakum
Pembuatan vakum lebih baik menggunakan pompa vakum. Selain cermat,
dengan pompa ini, kita tidak mengubah sistem yang sudah ada.
Cara pembuatan vakum dengan pompa vakum sebagai berikut. Meter ganda
manifold disambungkan dengan selang ke pipa pengisian kompresor. Bagian tengah
manifold dihubungkan ke tabung gas. Meter ganda dihubungkan dengan selang;
ujung selang yang lain direndam di dalam gelas yang berisi pelumas. Kemudian, (1)
buka keran meter tekan dan ganda, kemudian hidupkan pompa vakum. Bila meter
ganda mencapai sekitar 30 in Hg, tutup keramn meter tekan. Tabung bahan pendingin
dibuka. Bahan pendingin mengalir kedalam sistem. Ketika meter ganda sekitar 10
psig, tutup keran tabung gas. Hidupkan kompresor beberapa menit agar udara di
ruang silinder kompresor keluar dari sistem dan sistem tidak mengandung udara lagi.
^_^
Bahan pendingin akan mengisi ruang yang ditinggalkan udara. Buka keran
meter tekan dan hidupkan pompa vakum, sampai vakum sekitar 30 in Hg. Matikan
kompresor. Ulangi pekerjaan dari (1). Bila tidak terjadi lagi gelembung berarti sistem
sudah vakum. Perhatikan Gambar 65 berikut.
^_^
^_^
^_^
letakkan ujung timah solder kebagian sambungan secara kohesi, timah solder
mengalir kebagian yang terpanas. Lakukan terus hingga merata pada bagian
sambungan. Hentikan penambahan timah. Pemanasan tetap dilakukan sekitar satu
menit untuk lebih meratakan timah pada sambungan. Hentikan pemanasan. Hasil
penyolderan terbaik adalah timah merata dengan sempurna pada sambungan dan
pada celah sambungan ada sedikit tonjolan. Bersihkan sambungan dengan kain lap.
^_^
^_^
^_^
^_^
Kerusakan pada bagian listrik dengan bagian yang dialiri bahan listrik
pendingin memiliki saling keterkaitan. Kerusakan pada bagian listrik akan
menyebabkan kerusakan pada bagian aliran bahan pendingin begitu juga sebaliknya.
Sebaiknya, sebelum menemukan penyebab kerusakan yang terjadi, kenali dulu
gejala atau kondisi kulkas. Gejala kerusakan sering terjadi antara lain sebagi berikut.
tester. Kapasitor rusak harus diganti dengan yang baru karena tidak ada cara
memperbaikinya. Kerusakan paling sering adalah kapasitor pen-start terbuka.
Kapasitor pengganti harus sama nilai kapasitansinya (Farad) dan tegangan suplai ACnya. Jika tidak sama, akan menimbulkan kerusakan. Perhatikan cara pemeriksaaan
kapasitor pen-start seperti yang ditunjukkan pada Gambar 71 berikut.
^_^
Ciri-ciri keusakan pada overload adalah tegangan turun atau tidak ada sama sekali.
Kontak bimetal tertutup pada saat kompresor dalam keadaan normal. overload ada
yang memakai pemanas, ada yang tidak memakai. Jika pemanas, ketika motor tidak
dapat start, pemanas di dalam overload menjadi panas. Bimetal akan menerima panas
ini sampai berlebihan sehingga bimetal membuka. Listrik ke kompresor tidak ada.
Overload yang menggunakan sistem pemanasan memiliki tiga terminal. Pada
saat overload panas periksalah terminal 1 dan 3. jika tidak ada hubungan, kontak
overload dalam keadaan terbuka atau pemanasnya putus. Kemudian tunggu overload
dingin. Periksa lagi terminal 1 dan 3. jika tidak ada hubungan berarti overload rusak.
Overload tidak dapat diperbaiki, harus diganti baru.
^_^
relai yang benar adalah bagian atasnya sesuai dengan arah tanda panahnya. Jika
posisi sudah benar, untuk memeriksa kontaknya, relai dibuka dahulu, pegang dengan
tangan dengan posisi tanda panah relai menunjuk ke atas. Ukur dengan ohmmeter
hubungan terminal M dan S relai. Keduanya harus tidak berhubungan. Perhaikan
Gambar 72 berikut.
^_^
Relai baru harus sama karakteristiknya dengan relai lama serta sesuai dengan
spesifikasi motor listrik yang digunakan.
Kerusakan dengan gejala seperti ini kemungkinan dapat disebabkan hal-hal berikut.
^_^
^_^
^_^
^_^
Lakukan pemeriksaan sama dengan bagian kulkas tidak hidup. Lihat relai
pada Gambar 72 dan 73. Jika start kapsitor dan start relai rusak, ganti dengan yang
baru.
Defrost Aktif
Pada saat defrost heater aktif, kompresor akan berhenti sekitar tiga menit. Set
tombol defrost timer pada posisi mendinginkan. Jika kompresor tetap tidak bekerja,
defrost timer diganti baru.
^_^
^_^
fan bekrja
kembali. Kerusakan lain dapat disebabkan oleh membukanya internal overload fan
motor. Fan motor cukup didinginkan. Jika internal oveload tetap membuka, ganti
internal overloadnya dengan yang baru. Periksa kabel-kabel yang putus, perbaiki
dengan menyambung atau mengganti kabel. Sakelar fan yang rusak diganti yang
baru. Poros motor yang bengkok juga harus diganti.
menyebabkan thermostat
^_^
sesuai dengan
kapasitas dan benda benda yang akan disimpan di dalam kulaks diinginkan pada suhu
ruangan. Alas pada rak ruang pendingin biasanya dibuat dari kawat yang kuat, jadi
tidak perlu diberi alas lagi.
^_^
menumpukkan uap air di dinding kulkas dan mengembun. Pindahkan posisi kulkas ke
tempat aliran udaranya lebih rendah kelembapannya.
^_^
Jika heater yang terletak di dekat karet pintu tidak bekerja, embun akan
menumpuk di situ. Pintu jadi susah dibuka/lengkat. Periksa heater tersebut. Jika
tidak dapat diperbaiki, sebaiknya diganti baru.
^_^
periodik. Selain akan meluap, juga akan menjadi sarang nyamuk. Bak penampung air
mungkin miring, benarkah kedudukannya. Bak juga dapat saja bocor, periksa dengan
cara mengisinya dengan air bersih. Angkatlah bak. Lihat, apakah ada air yang
menetes. Jika ada, tamballah lubang tempat keluarnya teesan air dengan lem kaca
atau lem akuarium.
menit. Ini disebabkan oleh tarikan awal dinamo berat sekali. Arus listrik untuk awal
kerja kompresor dapat lima sampai enam kali setelah start awal.
menerus. Ini dapat menyebabkan komponen menjadi aus. Selain itu, baut pun
^_^
longgar. Periksa baut yang longgar, lalu kencankan. Komponen kompresor yang aus
harus diganti.
benar, ketika panas, akan membentur rumah fan atau membentur es. Perbaiki
kedudukan fan dan bersihkan rumah fan dari es. Es yang ada di rumah fan akan
terkena kipas fan dan menghasilkan bunyi.
bersentuhan dengan kondensor, akan timbul suara benda beradu yang terus-menerus.
^_^
kumparan motor. Periksa motor dengan clamp tester untuk memastikan kerusakan.
Bila timer motor tidak bekerja, defrost tidak terjadi. Ganti timer motor dengan yang
baru.
hubungan terminal defrost dengan ohmmeter, mungkin ada yang tidak berhubungan.
Jika ditemukan salah satu dari kerusakan di atas ganti defrost timer.
tidak ada arus terukur, ganti defrost heater dengan yang baru.
hubungan berarti rusak. Membuka dan menutupnya defrost thermostat sudah diset
pada suhu yang telah ditentukan. Biasanya kontak membuka pada suhu pendingin di
atas 8PPP0PPPC dan menutup pada suhu ruang pendingin mencapai atau lebih dari
10PPP0PPPC. Jika
^_^
perubahan suhu evaporator dengan baik. Proses defrost terjadi sesuai dengan suhu
pada evaporator. Perbaiki posisi bulb agar menempel ke evaporator dengan baik.
tekan lagi tombol defrast. Bila tetap tidak bekerja, ganti defrast dengan yang baru.
^_^
dibiarkan. Ini akan mengakibatkan suhu terlalu rendah. Akibatnya, waktu defrost
menjadi lama. Kurangi es dan benda yang membeku di freezer. Dalam
membersihkannya, jangan menggunakan benda tajam karena dapat merusak
Kulkas Menyetrum:
mengantarkan listrik. Periksa kabel-kabel kulkas. Ganti isolasi kabel yang terbuka.
Kabel yang sudah rusak, sebaiknya diganti dengan kabel baru yang hambatannya
sama.
harus diberi kabel untuk dihubungkan ke ground (lantai). Kabel kelantai ini berfungsi
sebagai penghantar listrik yang berasal dari induksi yang terjadi pada jaringan kabel
kulkas.
^_^
dari sistem kulkas, dapat juga dari luar. Air dapat menghantarkan arus listrik. Bila
dibiarkan akan terjadi korsleting. Keringkan komponen listrik dan usahakan buangan
air yang berasal dari sistem kulkas tidak mengenainnya.
^_^
Kulkas dan freezer, begitu juga AC jangan terkena matahari langsung. Letakkan
pada bagian yang teduh. Bila kondensor dan kompresor terkena sinar panas,
pendinginan akan lambat dan pemakaian listrik menjadi boros.
Bagian belakang kulkas dan freezer jangan diletakkan terlalu rapat ke diding. Beri
jarak sekitar 10 cm. Di permukaan evaporator harus terjadi sirkulasi udara.
Seluruh bagian kulkas harus mendapatkan udara yang mengalir.
Kulkas, freezer, dan AC harus diletakkan tegak dan mendatar. Bila lantai kurang
rata, datarkan kulkas dengan menyetel baut kaki kulkas. Posisi kulkas yang
miring dapat mengganggu kinerjanya. Air yang keluar dari saluran pembuangan
dapat jatuh ke lantai. Bak penampung yang miring dan air dapat tumpah. Periksa
kedataran kulkas dengan nivon atau selang air. Perhatikan Gambar 76 berikut.
^_^
Jeck kulkas, freezer dan AC yang ke stop kontak sumber arus jangan digabung
dengan jeck lain. Khususkan stop kontak itu hanya untuk pesawat pendingin
seperti kulkas, freezer atau AC.
^_^
Listrik sumber arus harus sebesar 56 kali daya listrik kulkas yang tertera pada
kompresor. Pada saat menghidupkan kompresor, arus listrik yang tersedot
melonjak sampai 56 kali arus listrik yang dibutuhkannya dibandingkan dengan
saat kulkas bekerja dengan normal.
Lampu kulkas harus menyala ketika pintu kulkas dibuka. Tekan switch lampu.
Bila lampu tidak mati, periksa switch lampu. Kalau rusak, diganti. Lampu yang
tetap menyala ketika pintu ditutup akan membuat proses pendingin menjadi
lambat. Akibatnya, pemakaian listik lebih banyak.
Fan motor mati bila pintu dibuka. Tekan switch fan motor. Jika fan motor tidak
hidup, periksa switch fan. Ganti switch fan jika rusak
Defrost timer dapat diperiksa dengan cara memutar tombol defrost searah jarum
jam hingga terdengar bunyi klik. Kompresor akan mati dengan otomatis. Setelah
itu biarkan selama tiga menit. Putar lagi tombol berlawanan jarum jam hingga
terdengar bunyi klik. Kompresor akan hidup kembali. Bila kompresor tidak hidup
berarti defrost rusak dan harus diganti.
Perhatikan ketika kulkas hidup, apakah ada embun pada karet pintu. Pada bagian
yang berembun ini, karet pintu tidak rapat atau rusak. Ganti karet pintu karena
akan menghambat proses pendinginan.
Engsel pintu harus diberi pelumas secara teratur untuk menghindari keausan
engsel.
^_^
Bersihkan debu atau kotoran yang menempel pada kondensor dan kompresor.
Debu dan kotoran menyebabkan kondensor dan kompresor terhalang untuk
mendapatkan udara dingin dari ruang.
Bersihkan ruang pendingin secara teratur. Kotoran yang menempel pada ruang
pendingin menimbulkan bau yang tidak enak. Bau ini dapat menempel pada
bahan lain yang disimpan di kulkas.
^_^