Anda di halaman 1dari 33

No.

Dokumen 01/RPP/KIM/2018
SMK PPG DALJAB
No. Revisi 0
RENCANA PELAKSANAAN Tanggal Berlaku 7 Oktober 2018
PEMBELAJARAN Jumlah Halaman … halaman

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)


Satuan Pendidikan : SMK PPG DALJAB
Kompetensi Keahlian : Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Program Keahlian : Teknik Ketenagalistrikkan
Kelas/Semester : XI / 3
Mata Pelajaran : Instalasi Penerangan Listrik
Alokasi Waktu : 2 X 8JP (45 menit)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Teknik Instalasi Tenaga Listrik pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.

KI 4: Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur


kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja
Teknik Instalasi Tenaga Listrik Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan
mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar (KD)
3.10 Menentukan gambar instalasi Perlengkapan Hubung Bagi (PHB) penerangan
bangunan industri kecil
4.10 Membuat gambar instalasi Perlengkapan Hubung Bagi (PHB) penerangan bangunan
industri kecil

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


Indikator KD pada KI Pengetahuan
3.10.1 Menentukan Simbol-simbol kelistrikan yang digunakan dalam gambar instalasi
Perlengkapan Hubung Bagi (PHB) Penerangan Bangunan Industri Kecil
3.10.2 Menentukan tata letak komponen Instalasi Perlengkapan Hubung Bagi (PHB)
Penerangan Bangunan Industri Kecil dalam gambar Instalasi
Indikator KD pada KI Keterampilan
4.10.1 Menggambar instalasi dan Tata Letak Komponen Perlengkapan Hubung Bagi
(PHB) Penerangan Bangunan Industri Kecil
4.10.2 Merancang Gambar Perlengkapan Hubung Bagi (PHB) Penerangan Bangunan
Industri Kecil

D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok, peserta didik dapat menentukan
Simbol-simbol kelistrikkan dalam instalasi PHB dengan benar sesuai standar PUIL 2000
secara mandiri.
2. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menentukkan tata letak
komponen Instalasi PHB Peneranngan bangunan industri kecil menurut PUIL dengan
rasa percaya diri.
3. Disediakan peralatan gambar, peserta didik akan dapat menggambar tata letak
komponen PHB penerangan bangunan industri kecil sesuai standar PUIL 2000 secara
mandiri.
4. Disediakan peralatan gambar, peserta didik akan dapat merancang gambar
Perlengkapan Hubung Bagi (PHB) sesuai instruksi yang diberikan guru dengan percaya
diri

E. Materi Pembelajaran
1. Simbol – simbol Kelistrikkan yang digunakan di dalam gambar instalasi PHB Penerangan
bangunan industri kecil menurut PUIL 2000
2. Gambar Tata Letak Komponen pada Instalasi PHB penerangan bangunan industri kecil
menurut PUIL 2000
3. PUIL mengenai Instalasi Perlengkapan Hubung Bagi (PHB) Penerangan Bangunan
Industri Kecil

Materi selengkapnya ada pada Lampiran 1


F. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran
a. Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
b. Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pertemuan ke I)
Project Based Learning (Pertemuan II)
c. Metode Pembelajaran : Ceramah, kerja kelompok dan presentasi

G. Langkah–langkah Kegiatan Pembelajaran


PERTEMUAN I
Alok
Sintak asi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Wak
tu
Pendahu 1. Membuka pelajaran dengan salam pembuka dan
luan berdoa untuk memulai pembelajaran.
2. memeriksa kehadiran peserta didik,
3. Mengkondisikan kesiapan peserta didik untuk
mengikuti proses pembelajaran.
4. Mengkaitkan materi yang akan dipelajari dengan
materi yang sudah dipelajari sebelumnya.
5. Mengajukan pertanyaan materi yang sudah
dipelajari terkait dengan prosedur pemasangan PHB 20
sesuai dengan PUIL menit
6. Memberikan motivasi peserta didik dengan
memberikan gambaran manfaat mempelajari materi
yang akan dipelajari
7. Menyampaikan ruang lingkup materi pokok dan
tujuan pembelajaran
8. Menyampaikan strategi pelaksanaan pembelajaran
9. Menyampaikan teknik penilaian

Kegiatan 1. Pemberian 1. Mengamati 315


Inti stimulus  Mengamati video/gambar tentang contoh- menit
contoh gambar instalasi PHB
 Membaca buku atau modul tentang PHB pada
modul Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik Hal.
40 - 50
 Menggali informasi tentang Simbol-simbol
kelistrikan dan tata letak komponen pada
gambar PHB Instalasi Penerangan
2. Identifikasi 2. Menanya
permasalahan  Peserta didik diminta untuk membentuk
kelompok, setiap kelompok beranggotakan 4-5
orang.
 Menugaskan setiap kelompok untuk membuat
pertanyaan terkait dengan hasil pengamatan
yang sudah diketahui dan yang belum
diketahui tentang simbol-simbol kelistrikan dan
tata letak komponen yang digunakan pada
gambar instalasi PHB

3. Mengumpulk 3. Mengumpulkan informasi


an data  Peserta didik diminta melakukan diskusi dan
tanya jawab tentang simbol-simbol kelistrikan
dana tata letak komponen yang digunakan
pada gambar instalasi PHB dari berbagai
sumber.
 Guru memberikan informasi yang belum
dimengerti siswa tentang simbol-simbol
kelistrikan dan tata letak komponen yang
digunakan pada gambar instalasi PHB

4. Mengolah 4. Mengasosiasi
data  Sesuai dengan kelompok pada pertemuan
sebelumnya, guru meminta peserta didik
untuk berdiskusi tentang simbol-simbol
kelistrikan yang di gunakan pada gambar
instalasi PHB berdasarkan tugas I yang
diberikan oleh guru melalui internet dengan
akses
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSf
pvCl8OZ0fS0b5JunzWXlohr-
OWfvuq85WpiirhG9gYODSlQ/viewform?
usp=sf_link

5. Verifikasi/ 5. Mengkomunikasikan
Pembuktian  Setiap kelompok membuat laporan hasil diskusi
6. Generalisasi/ tentang simbol-simbol kelistrikan dan tata letak
Menarik komponen yang digunakan dalam gambar
kesimpulan instalasi PHB penerangan bangunan industri
kecil kemudian dilanjutkan dengan menyajikan
hasilnya dalam bentuk presentasi.
 Guru memberi umpan balik dan penguatan
materi.

Penutup 1. Membuat rangkuman/simpulan pelajaran


2. Melakukan evaluasi dan/atau refleksi terhadap
kegiatan yang sudah dilaksanakan
30
3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
menit
pembelajaran
4. Menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya

PERTEMUAN II
Aloka
Sintak si
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Wakt
u
Pendahul 1. Membuka pelajaran dengan salam pembuka dan
uan berdoa untuk memulai pembelajaran.
2. memeriksa kehadiran peserta didik,
3. Mengkondisikan kesiapan peserta didik untuk
mengikuti proses pembelajaran.
4. Mengkaitkan materi yang akan dipelajari dengan
materi yang sudah dipelajari sebelumnya.
5. Mengajukan pertanyaan materi yang sudah
dipelajari terkait dengan prosedur simbol-simbol 20
kelistrikan pada PHB penerangan menit
6. Memberikan motivasi peserta didik dengan
memberikan gambaran manfaat mempelajari
materi yang akan dipelajari
7. Menyampaikan ruang lingkup materi pokok dan
tujuan pembelajaran
8. Menyampaikan strategi pelaksanaan pembelajaran
9. Menyampaikan teknik penilaian

Kegiatan 1. Menentukan 1. Mengamati


Inti Proyek  Mengamati tugas II yang diberikan oleh guru
315
melalui internet dengan akses
menit
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSf
9FH8rtD5Tipzxjx6j1dtXpSH-
EX3SJiPMyiddlNmM2c_Myg/viewform?
usp=sf_link

Menanya
 Peserta didik diminta untuk membuat
pertanyaan terkait dengan hasil pengamatan
yang sudah diketahui dan yang belum
diketahui tentang tugas yang sudah diberikan
oleh guru sebelumnya

2. Merancang 2. Mengumpulkan informasi


Penyelesaian  Peserta didik diminta untuk menggali
Proyek informasi mengenai aturan-aturan dalam
menggambar instalasi dan tata letak
komponen pada PHB penerangan menurut
PUIL
 Peserta didik diminta untuk menggali
informasi melalui internet tentang bentuk
komponen pada tata letak komponen PHB

3. Mengevaluas 3. Mengumpulkan data


i Proses dan  Peserta didik diminta untuk mulai
hasil Proyek menggambar instalasi dan tata letak
komponen pada PHB sesuai dengan tugas
yang telah diberikan

Mengasosiasi
 Secara berkelompok peserta didik
mendiskusikan proyeknya masing-masing,
untuk bertukar pikiran mengenai proyeknya
masing-masing

4. Menyusun 4. Mengkomunikasikan
laporan dan  Peserta didik secara individu
persentasi mempersentasikan hasil proyeknya
5. Mengevaluas  Peserta didik diminta untuk memberikan
i tanggapan mengenai persentasi teman yang
Pengalaman lain
 Peserta didik diminta untuk menarik
kesimpulan dari hasil proyeknya
Penutup 1. Membuat rangkuman/simpulan pelajaran
2. Melakukan evaluasi dan/atau refleksi terhadap
kegiatan yang sudah dilaksanakan
30
3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan
menit
hasil pembelajaran
4. Menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya

Silahkan dilanjutkan dengan kegiatan pembelajaran berikutnya!

H. Penilaian Pembelajaran, Remidial, dan Pengayaan


1. Penilaian
Teknik Penilaian
a) Tes
1) Tes tertulis
 Pilihan Ganda
 Uraian
2) Tes Lisan
 Tanya Jawab/Interview
b) Non tes
1) Penugasan
c) Bentuk : Pengamatan, lisan dan tertulis
d) Waktu : Selama proses pembelajaran dan pada kegiatan penutup

Instrumen penilaian dan pedoman penskoran (terlampir)


b. Instrumen : skala sikap dan soal

No Aspek Jenis/Teknik Instrumen Penilaian *)


1. Sikap Non tes
 Observasi  Observasi
 Jurnal  Form Jurnal
2. Pengetahuan Test
KD 3.10 1. Tertulis 1.1. Soal Test tertulis
Menentukan 1.2. Lembar jawaban tes tertulis
gambar instalasi Non Test
Perlengkapan 1. Penugasan 1.1. Lembar Tugas
Hubung Bagi 1.2. Lembar Penilaian Tugas
(PHB)
penerangan
bangunan
industri kecil

3. Keterampilan Non Test


KD 4.10 1. Observasi 1.1. Lembar pengamatan dan penilaian
Membuat kemampuan kemampuan belajar
gambar instalasi belajar (5M)
Perlengkapan
Hubung Bagi 2. Tes unjuk kerja 2.1 Soal tes unjuk kerja
(PHB) 2.2 Lembar observasi unjuk kerja
penerangan
bangunan
industri kecil

2. Remedial
Tahapan :
▪ Analisis Ketuntasan Belajar
▪ Melakukan Pembinaan/Pengarahan sesuai jenis kesukaran
▪ Pemberian Tugas / Materi Remedial

Bentuk/Jenis Remedial Rencan


Penugasan Praktik a Tes
Sasaran Materi/KD Tes Ulang Keterangan
Individu Kelompok Teori (Tgl tes
ulang)
Peserta KD 3.10 √ ▪ Ulangan Penugasan
didik yang Menentukan harian dilaksanakan
belum gambar instalasi diluar jam
mencapai Perlengkapan ▪ UTS pembelajaran
ketuntasan Hubung Bagi
(KKM) (PHB)
penerangan
bangunan
industri kecil

KD 4.10 √ Penugasan
Membuat gambar dilaksanakan
instalasi diluar jam
Bentuk/Jenis Remedial Rencan
Sasaran Materi/KD Penugasan Praktik Tes a Tes Keterangan
Individu Kelompok Teori Ulang
Perlengkapan (Tgl tes pembelajaran
Hubung Bagi
(PHB)
penerangan
bangunan
industri kecil

3. Pengayaan
Tahapan :
▪ Analisis Ketuntasan Belajar
▪ Melakukan Pengarahan sesuai materi pengayaan
▪ Pemberian Tugas / Materi Pengayaan

Bentuk/Jenis Pengayaan Pelaksan


Penugasan Praktik aan (Tgl
Sasaran Materi/KD Tes Keterangan
Pengaya
Individu Kelompok Teori
an)
Peserta didik √ Penugasan
yang telah dilaksana-
mencapai kan dalam
kompetensi proses pem-
lebih cepat belajaran
dari peserta
didik lain
sehingga
dapat
mengemban
gkan dan
memperda-
lam kecaka-
pannya
secara
optimal

I. Media, Alat dan Sumber


1. Media : Power Point, Internet
2. Alat : LCD, laptop, proyektor,spidol, dan papan tulis.
3. Sumber Belajar
a. Sumardjati, Prih. (2008). Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik Jilid 2.
Jakarta : BSE
b.

Yogyakarta,7Oktober 2018
Ketua Komp.Keahlian Guru Pelajaran
Ketenagalistrikan

Nama Guru Nama


NIP. 19…. NIP. ……………………….
Mengetahui,
Kepala SMK PPG Daljab

Nama Kepala Sekolah


NIP 19xxxxxxxxxx
LAMPIRAN

Lampiran 1. Materi Pembelajaran

Simbol-simbol Kelistrikan dan aturan-aturan PUIL yang memuat tentang PHB

A. Ada tiga model dalam pemasangan PHB


1) Pemasangan dengan cara tetap (fix)
Pada pemasangan ini unit saluran keluar secara permanen dihubungkan ke rel melalui
kabel atau penghantar rel. Untuk mengganti perlengkapan maka perlu diisolasi terhadap
rel, kabel yang menuju ke motor dan kabel untuk kontrol, dan pengukuran yang
dihubungkan secara langsung maupun melalui terminal harus diputuskan.

2) Mudah dipindah-pindah (removable)


Untuk sistem yang dapat dipindah-pindah input diperoleh melalui sebuah kotak isolasi 3
fasa yang memberikan daya listrik dari rel ke perlengkapan dengan menggunakan tusuk
kontak 3 fasa.
3) sistem laci (withdrawable),
Pada sistem laci ini mempunyai keunggulan yaitu mudah dalam pelayanan dan keamanan
operatornya lebih terjamin. Pada sistem ini baik untuk saluran masuk dan keluar
penyambungannya dengan sistem kontak tusuk, sehingga kita tidak perlu melepas kabel
yang menuju ke motor, kecuali itu juga pada sistem laci (withdrawable) ini dilengkapi
dengan sakelar pembatas pada rangkaian pengunci kumparan kontaktor yang berfungsi
sebagai sakelar interlok mekanik untuk mencegah agar unit tidak bisa diaktifkan sebelum
posisi dari unit pada waktu memasukkan betul-betul telah tersambung sempurna.
B. Konstruksi  :

Komponen PHB seperti pengaman lebur , MCB , ELCB , sakelar , terminal berada
di dalam panel. Rangkanya bagian depan , belakang , atas dan bawah tertutup rapat ,
sehingga
petugas pelayanan akan terlindung dari bahaya sentuh bagian – bagian aktif . Untuk PHB
tertutup
pasangan dalam biasanya pada bagian depan terpasang alat ukur , tombol dan sakelar.
Sakelar
masuk dan sakelar keluar harus dapat dilayani dari luar  ( ayat 610 A4 ). Sedangkan 
konstruksi PHB
pasangan luar sebagai berikut   :
- Rangka harus kuat dari bahan TAHAN CUACA LUAR ,
- Lubang ventilasi harus dilindungi agar BINATANG KECIL , TETESAN AIR TIDAK
DAPAT MASUK KE DALAM PANEL
- Semua komponen di dalam panel , yang hanya dapat dilayani dengan jalan membuka
tutup
yang terkunci ( ayat 610 c 11 sub 3 )
Rangka PHB harus terbuat dari bahan yang  :
- TIDAK DAPAT TERBAKAR , TAHAN LEMBAB DAN KOKOH ( KUAT ) ( 610 A 1)
1.1. PHB pada ruang lembab   :
- harus berbentuk LEMARI ATAU KOTAK YANG TERTUTUP dengan bahan yang
memadai ( ayat 821 A5 )
1.2. PHB pada ruang berdebu   :
- harus dari jenis TETUTUP DAN KEDAP DEBU ( IP 54 ) ( ayat 823 A2 )
1.3. PHB pada ruang dengan bahan , debu , gas korosif  :
- Rangka dari bahan TAHAN KOROSI ATAU DILINDUNGI  sehingga cukup bebas
dari korosi dan tertutup RAPAT ( ayat 824 A1 )
1.4. PHB pada perusahaan kasar   :
- berupa LEMARI HUBUNG BAGI YANG TERTUTUP DAN TAHAN KERUSAKAN
MEKANIS ( ayat 830  A1 )
Jika PHB dibuat dari bahan dan konstruksi biasa harus di beri perlindungan sehingga
tahan gangguan mekanik ( ayat 610 B  2 )
1.5. PHB pada tempat pekerjaan pembangunan   :
- Lemari hubung bagi harus diberi perlindungan terhadap PERCIKAN AIR
( ayat 845 A6 )
C. Susunan Komponen .

2.1. Pemasangan sakelar masuk


Pada PHB yang berdiri sendiri  :
harus dipasang 1 ( satu ) SAKELAR PADA PENGHANTAR MASUK
( AYAT 601  D1 ) , dengan kemampuan minimal sama dengan arus
NOMINAL PENGAMANNYA , Paling kecil 10 A ( Ayat 601 D 2 )

Perkecualian  ayat 601  D1  dan 601  D  2   : ( ayat 601  D3 )


a. Tidak perlu dipasang sakelar masuk bila MENDAPAT SALURAN DARI PHB YANG SUDAH
DIPASANG SAKELAR KELUAR , KEDUA PHB PADA RUANG YANG SAMA DENGAN
JARAK 5 M .

b. Tidak perlu dipasang sakelar masuk bila PEMUTUSAN DAN PENYAMBUNGAN


SUPLAI PHB DILAYANI SAKELAR PEMBANTU YANG DIPASANG PADA TEMPAT
YANG MUDAH DICAPAI .

c. Diganti dengan PEMISAH asalkan pada rangkaian keluar dipasang SAKELAR KELUAR
2.2. Pemasangan sakelar keluar   :

Rangkaian keluar harus dipasang sakelar keluar jika   :


a. ayat  601 E  1  sub a    : RANGKAIAN MENSUPLAI 3 ATAU LEBIH PHB YANG LAIN .
b. ayat  601 E  1  sub b    : RANGKAIAN MENSUPLAI 3 ATAU LEBIH MOTOR /
PERLENGKAPAN LAIN .
Boleh tanpa sakelar keluar bila motor tersebut tegangan rendah daya £ 1,5 KW dan
terletak
dalam ruang yang sama .
c. ayat  601 E  1  sub c    : RANGKAIAN MENSUPLAI 3 ATAU LEBIH KOTAK KONTAK
> 16  A .
d. ayat  601 E  1  sub d    : BEBAN RANGKAIAN > 100 a , KECUALI PLN GARDU INDUK
PLN.
2.3. Pengaman lebur
Kemampuan   :
a. Besar arus nominalnya tidak boleh LEBIH BESAR dari KHA hantaran yang dilindungi
( ayat 412  C  2,  ayat 412 C 5 )
b. Daya pemutusan minimal sama dengan DAYA HUBUNG PENDEK pada tempat kejadian
( ayat 630  B 9 sub a )
Pemasangan   :
a. SETIAP HANTARAN YANG KELUAR harus dipasang pengaman lebur / MCB
( ayat 601  D  1 ) dan hanya boleh dipasang pada hantaran  FASA ( ayat 204  A  3 )
tidak boleh dipasang pada hantaran NETRAL YANG HANYA MEMUTUSKAN HANTARAN
NETRAL SAJA ( ayat 415 C  1 ) . Selain itu hantaran NETRAL juga tidak boleh di hubungkan
dengan sakelar yang hanya memutuskan hantaran netral saja ( ayat 630 B  18 )

Pengaman lebur dan sakelar yang kedua – duanya terdapat pada rangkaian keluar atau
masuk , sebaiknya pengaman lebur dipasang sebelum sakelar ( ayat 601 G  1 )
2.4. Pengambilan Hantaran Netral   :
Hantaran pengaman dan netral yang keluar , tidak boleh dihubungkan pada rel yang
sama ,
harus mempunyai rel sendiri – sendiri ( ayat 313  B10  sub 4 )

2.5. ELCB   :
Pemasangan ELCB sebagai berikut   :

2.6. Pengumpulan Perlengkapan Rangkaian


PHB yang besar melayani instalasi tenaga dan penerangan . Komponen seperti alat
pengaman , sakelar , terminal harus dikumpulkan sedemikian rupa sehingga kumpulan
alat instalasi tenaga terpisah dari kumpulan  alat instalasi penerangan dan setiap kumpulan
melayani sebanyak – banyaknya 6 rangkaian ( ayat 601  F  1 )
D. Penempatan PHB

3.1. Persyaratan raungan tempat PHB   :


3.1.1. Ruangan disekitar PHB harus cukup luas untuk mempermudah petugas
pelayanan dalam hal pemeliharaan , pelayanan dan lalu lintas dengan aman
( ayat 601  B  1 ) . Lebar ruangan bagaian depan untuk pelayanan minimun 0,75 m dan
tinggi ruangan minimun 2 m ( ayat 601  B 2 ) . Jika disisi kiri dan kanan ruangan bebas
ini terdapat instalasi tanpa dinding ( ayat 601 B 3 ) .
Untuk PHB  dengan bagian depan yang dapat ditarik keluar , jarak dinding atau benda
tetap dengan bagian ( pintu ) yang tertarik keluar , harus minimun 0,45 m
( ayat 620  B  2 ) .
3.1.2. Di sekitar PHB tidak boleh ada barang yang mengganggu pergerakan .
3.1.3. Ruangan tempat PHB harus kering dan BERVENTILASI CUKUP . Bila tidak demikian ,
PHB harus dilindungi terhadap udara lembab ( ayat 620 B 1 ) .
3.1.4. Dinding dan langit – langit harus terbuat dari bahan yang tidak DAPAT TERBAKAR
ATAU DILAPASI  BAHAN YANG TIDAK DAPAT TERBAKAR , KECUALI DINDING
DAN LANGIT – LANGIT ITU BERJARAK 1 M DARI PHB  ( ayat 601  b  7  )
3.1.5. Pintu ruangan khusus PHB harus mempunyai ukuran minimun tinggi 2 m dan
lebar 0,75 m ( ayat 601  B  4 ) .
3.2. Penempatan PHB   :
PHB tidak boleh dipasang di KAMAR MANDI , TEMPAT CUCI TANGAN , kamar kecil ,
diatas kompor atau di atas bak air ( ayat 620  B  6 ) PHB untuk tegangan menengah dan
tinggi harus dipasang di RUANG KERJA LISTRIK ATAU RUANG KERJA LISTRIK
TERKUNCI ( AYAT 610   C 1 ).
*Dipasang di TEMPAT YANG MUDAH / DIDEKAT JALAN MASUK ( ayat 602  P1 )
harus diletakkan sekurang – kurangnya 1,5 m dari lantai ( ayat 620  B  4 )
*Bila di pasang pada ruang cuci , harus di tempatkan dalam jarak minimun 2,5 m
dari mesin cuci , kecuali PHB kedap air  ( ayat 620 B 5 )
*Dipasang pada dinding YANG TIDAK DAPAT TERBAKAR ATAU
DILAPISI BAHAN TIDAK DAPAT TERBAKAR ( AYAT 601  B  7N ) .
PHB rumah bertingkat    :
*PHB utama untuk seluruh gedung bertingkat sebaiknya dipasang pada lantai
jalan masuk gedung bertingkat tersebut ( ayat 912 A1 ) .
*Pada setiap lantai harus di pasang PHB sub instalasi untuk pengaturan
seluruh instalasi pada tingkat yang bersangkutan  ( ayat 912   A  1 )
*Dipasang pada dinding YANG TIDAK DAPAT TERBAKAR ATAU DILAPISI BAHAN
BAHAN YANG TIDAK DAPAT TERBAKAR .
PHB pada tempat umum   :
*Dipasang pada ketinggian minimun 1 , 2  m dari lantai  ( ayat 620  B  3 ) .
PHB di luar bangunan   :
*PHB yang dipasang diluar terbuka di luar ruangan , biasanya dipakai untuk
MENGONTROL , ATAU MENGAMANKAN LAMPU – LAMPU JALAN , LAMPU
TAMAN , LAMPU PEREMPATAN JALAN , DAN DIPAKAI UNTUK PEKERJAAN
DALAM MASA PEMBANGUNAN . PHB tertutup yang dipasang diluar itu harus  di
pasang ditempat yang lebih tinggi sehingga tidak akan TERENDAM PADA WAKTU
BANJIR , dan harus cukup kuat pula . ( ayat 610  C  2  ) .
E. Contoh PHB

4.1. PHB rumah tinggal


Kotak PHB sederhana  2 grup , 1 fasa  220 V , 450 VA .
Diagram tunggal / segaris :

Pemasangan PHB 2 grup


TERTUTUP 13
Lemari hubung bagi dengan pengaman arus bocor tanah ( ELCB )

Lemari hubung bagi untuk pekerjaan dalam masa pembangunan


Keterangan   :  1. Pengaman lebur                                4. Trafo pemisah
2. ELCB                                                5. Celah  udara
3. Kotak – kontak                                   6. Gambar skema
Latihan :
PHB Tertutup
Sebutkan ciri – ciri PHB tertutup
Bagaimana cara meletakkan sakelar masuk dan sakelar keluar dari PHB
Hal – hal apa saja yang perlu di perhatikan untuk menentukan arus nominal pengaman
keluar atau pemutus tenaga   ?
Sebutkan cara pengambilan penghantar netral pada PHB .
Perhatikan gambar berikut ini , sebutkan pemasangan ELCB ( benar atau salah ) dan
sebutkan alasannya .
Ditulis pada LISTRIK | Tinggalkan Komentar
PHB Terbuka
Posted on 12 Juli 2012by suriptotitl
Pendahuluan
PHB hanya boleh dioperasikan oleh orang awam bila SEMUA BAGIAN AKTIF PHB
TERTUTUP
RAPAT , SEHINGGA ORANG TERSEBUT AMAN

Tetapi untuk tegangan tinggi PHB tertutup perlu panel yang lebih besar dan PHB dengan
daya besar
akan mengalami kesulitan dalam hal pemasangan kabel , oleh karena itu dipakailah PHB
TERBUKA
Pada PHB terbuka , semua bagian aktif terbuka , sehingga sangat berbahaya bagi orang
awam yang tidak mengerti listrik
Keuntungan PHB terbuka   :
a. KABEL PENAMPANG BESAR DAPAT KELUAR DENGAN BAIK
b. PENYAMBUNGAN KABEL PENAMPANG BESAR LEBIH MUDAH
c. UNTUK TEGANGAN TINGGI , TIDAK PERLU KOTAK PENUTUP YANG BESAR
d. BIAYA PEMBUATAN RENDAH
e. SATU KERANGKA PANEL SUDAH CUKUP

gambar konstruksi
Penggunaan   :
PHB terbuka biasanya digunakan   :
3.1.       DI DALAM GEDUNG – GEDUNG BESAR , INDUSTRI – INDUSTRI DENGAN RUANG
TRAFO SENDIRI YANG MEMPUNYAI PEMBAGIAN DAYA YANG BESAR .
3.2.       DI DALAM RUANG KERJA LISTRIK , RUANG KERJA LISTRIK TERKUNCI UNTUK
TEGANGAN TINGGI ( AYAT 611  A1 )
3.3.       Di dalam ruang khusus seperti LABORATORIUM LISTRIK  ( ayat 611  A 1 )
3.4.       Di ruang bebas yang sebagian atau seluruhnya ditempatkan di dalam KURUNGAN
ATAU PAGAR ( ayat 611  A 1 )
Pemasangan pada ruangan .
4.1.         Sebaiknya jangan ditempatkan dekat saluran GAS SALURAN UAP, SALURAN AIR
DAN SALURAN LAIN ( ayat 611  B 1 )
4.2.         PHB terbuka , panjang maksimun 1,2 m , ruang bebas dibelakang PHB lebarnya
kurang
dari 0,3 m , harus dipasang demikian   :
( ayat 611  B2 )
4.2.1. Di dalam ruang kerja listrik

4.2.2. Di dalam ruang bebas


4.3.    PHB terbuka , panjang maksimun 1, 2 m , ruang bebas bagian belakang lebih dari
0,3 m   :
( ayat 611. B3 )
4.3.1.  Ruang kerja listrik
gambar
4.3.2.  Ruang bebas :

4.4.    PHB terbuka , panjang > dari 1,2 m , bagian belakang terbuka yang dapat
pelayanan
dan pemeriksaan tidak dapat dilakukan dari depan , maka   :  ( ayat 611  B4  )
4.5. Di dekat PHB terbuka tidak boleh dipasang saluran listrik yang tidak ada
hubungannya
dengan PHB tersebut ( ayat 611 B5 ) .
Rel dan kawat penyambung tidak boleh dipasang dibagian depan PHB kecuali di
dalam ruang
kerja listrik  ( ayat 611  B 6 )
Pemasangan  diluar bangunan
5.1.  Pelataran harus TAHAN CUACA dan mempunyai SALURAN AIR ( ayat 611  C3 )
5.2.  Perlengkapan harus tahan terhadap PENGARUH CUACA  ( ayat 611 C2 )
Lampiran 2. Perangkat Penilaian

1. Penilaian Ranah Sikap (observasi)


a. Instrumen dan Rubrik Penilaian
Nama Keaktifan Jujur Disiplin Peduli Modus
Siswa/
No
Kelomp 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
ok
1.
2.
N

b. Rubrik Penilaian
Isilah kolom dengan angka 1 s.d 4 sesuai dengan indikatorpada setiap aspek penilaian
seperti berikut ini:
1) Keaktifan
Skor 4 jika, peserta didik mau bertanya dan menjawab pertanyaan tanpa ditunjuk
guru
Skor 3 jika, peserta didik mau bertanya dan menjawab pertanyaan setelah ditunjuk
guru
Skor 2 jika, peserta didik mau bertanya atau menjawab pertanyaan yang diajukan
oleh guru
Skor 1 jika, peserta didik tidak mau bertanya atau menjawab pertanyaan yang
diajukan oleh guru
2) Jujur
Skor 4 jika, peserta didik mengerjakan tugas secara mandiri dan tidak Mencontek
teman
Skor 3 jika, peserta didik mengerjakan tugas sebagian mencontek teman
Skor 2 jika, peserta didik mengerjakan tugas dengan mencontek teman
Skor 1 jika, peserta didik tidak mengerjakan tugas
3) Disiplin
Skor 4 jika, peserta didik mengerjakan tugas tepat waktu dan lebih cepat dari
waktu yang ditentukan
Skor 3 jika, peserta didik mengerjakan tugas tepat waktu
Skor 2 jika, peserta didik mengerjakan tugas namun terlambat
Skor 1 jika, peserta didik tidak mengerjakan tugas
4) Peduli
Skor 4 jika, peserta didik mengerjakan tugas kelompok dengan bekerjasama dalam
kelompok dan dapat membantu menjelaskan materi yang kurang
dipahami oleh teman
Skor 3 jika, peserta didik mengerjakan tugas kelompok dengan bekerjasama
dalam kelompok namun belum dapat membantu menjelaskan materi
yang kurang diapahami oleh teman
Skor 2 jika, peserta didik mengerjakan tugas kelompok namun tidak bekerjasama
dalam kelompok
Skor 1 jika, peserta didik tidak mengerjakan tugas kelompok dan tidak
bekerjasama dalam kelompok

Format jurnal penilaian sikap sosial


Nama Satuan Pendidikan : SMK PPG DALJAB
Kelas/Semester : XI/3
Mata Pelajaran : Instalasi Penerangan Listrik
Tahun Pelajaran : 2018/2019

No Waktu Nama Kejadian/Perilaku Butir Positif/ Tindak


Sikap Negatif Lanjut
1
2
3

Format jurnal penilaian sikap spiritual


Nama Satuan Pendidikan : SMK PPG DALJAB
Kelas/Semester : XI/3
Mata Pelajaran : Instalasi Penerangan Listrik
Tahun Pelajaran : 2018/2019

No Waktu Nama Peserta Didik Catatan Perilaku Butir


Sikap
1
2
3
4
5

Format Penilaian Diri Peserta Didik
Nama : …………………………………………………………….
No : …………………………………………………………….
NIS : ……………………………………………………………
Hari, Tanggal : ……………………………………………………………

Berilah tanda √ (centang) pada kolom pemahaman, sesuai kondisi masing-masing peserta
didik.

PEMAHAMAN
NO MATERI YANG TELAH DIPELAJARI
PAHAM BELUM
PUIL mengenai Instalasi Perlengkapan Hubung Bagi
1 (PHB) Penerangan Bangunan Industri Kecil
   
Simbol – simbol Kelistrikkan yang digunakan di
dalam gambar instalasi PHB Penerangan bangunan
2
industri kecil menurut PUIL 2000
   
Gambar Tata Letak Komponen pada Instalasi PHB
penerangan bangunan industri kecil menurut PUIL
3
2000
   
4
5

Format Penilaian Antarteman


Nama teman yang dinilai :
Nama Penilai :
Kelas :
No Presensi/NIS :

Petunjuk: Bertilah tanda cek (V) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya.
Indikator Sikap: Peserta didik menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran,
responsive, dan pro-aktif sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat
keputusan.
No Pernyataan 4 3 2 1
1. Teman saya tidak menyontek pada saat ulangan.
2. Teman saya tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin
karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam
mengerjakan setiap tugas
3. Teman saya mengungkapkan perasaan terhadap sesuatu
sesuai apa adanya
4 Teman saya melaporkan data atau informasi apa adanya
5 Teman saya mau menerima pendapat orang lain
6 Teman saya memberi solusi terhadap pendapat yang
bertentangan
7 Teman saya memaksa teman untuk menerima pendapatnya
8 Teman saya mau bekerjasama dengan semua teman
Keterangan: Pernyataan dapat diubah atau ditambah sesuai dengan butir-butir sikap yang
dinilai

Pedoman Penskoran:
4 Jika selalu (A) 2Jika Kurang (C)
3 Jika sering (B) 1 Jika Tidak Pernah (D)
Nilai akhir sikap diperoleh dari modus (skor yang paling sering muncul) dari keempat aspek
sikap di atas.
Kategori nilai sikap:
a. Sangat baik jika memperoleh nilai akhir 4
b. Baik jika memperoleh nilai akhir 3
c. Cukup jika memperoleh nilai akhir 2
d. Kurang jika memperoleh nilai akhir 1

Penilaian Ranah Pengetahuan


Jenis & No
Kompetensi
IPK Indikator Soal Bentuk Soal Butir
Dasar
Soal Soal
3.10 Menentukan Peserta didik dapat Tes Pilihan 1,2,3,
Menentukan Simbol-simbol memahami fungsi dan arti Tertulis Ganda 4,5
gambar kelistrikan dari simbol-simbol
instalasi dalam gambar kelistrikan dalam gambar
Perlengkapan instalasi instalasi PHB penerangan
Hubung Bagi Perlengkapan bangunan industri Kecil
(PHB) Hubung Bagi
penerangan (PHB)
bangunan Penerangan
industri kecil Bangunan
Industri Kecil

Menentukan Peserta didik dapat Tes Pilihan 6,7,8,


tata letak memahami gambar tata tertulis Ganda 9,10
komponen letak komponen pada
Instalasi Instalasi PHB bangunan
Perlengkapan Industri Kecil
Hubung Bagi
(PHB)
Penerangan
Bangunan
Industri Kecil
dalam gambar
Instalasi

Tes Tertulis
Soal Pilihan Ganda
Untuk soal pilihan Ganda silahkan klik Link di bawah ini
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSc3HOA6GOwGJw9kzO7ft3LLmozSUrhOHDg
I_qSOFrRpNPtodQ/viewform?usp=sf_link

Tes Essay

No Pertanyaan Jawaban Skor

1 Sebutkan definisi elektrokimia? Elektrokimia adalah…. 10

2 10

3 10

4 10

5 10

6 10

7 10

8 10

9 10

10 10

Jumlah skor 100

1. Penilaian Ranah Keterampilan


a. Kisi Kisi dan Soal
Kompetensi IPK Indikator Soal Jenis Soal
Dasar Soal
KD 4.10 4.10.1 Menggambar 1. Peserta didik Tugas 1. ………..
Membuat Tata Letak dapat
gambar Komponen menggambar
instalasi Perlengkapa tata letak
Perlengkapan komponen PHB
n Hubung
Hubung Bagi penerangan
Bagi (PHB)
(PHB)
penerangan
Penerangan
bangunan Bangunan
industri kecil Industri Kecil
4.10.2 Merancang 2. Peserta didik  Tugas 2.
Gambar dapat
Perlengkapa menggambar
n Hubung instalasi PHB
penerangan
Bagi (PHB)
Penerangan
Bangunan
Industri Kecil

b. Instrumen dan Rubrik Penilaian Keterampilan (Unjuk Kerja)


Format instrumen penilaian
Keterampilan yang dinilai
Mengamati Mempraktekan
Nama peserta didik 1 2 3 4 1 2 3 4
Amalia Nurahmani
Devatia
N

Rubrik Penilaian:
Peserta didik mendapat skor:
4 = jika empat indikator dilakukan.
3 = jika tiga indikator dilakukan.
2 = jika dua indikator dilakukan.
1 = jika satu indikator dilakukan.
Indikator penilaian keterampilan
- Tepat Waktu
- Rapi
- Mandiri/Tidak Plagiat
- Sesuai Puil

Tindak Lanjut
1. Remedial bagi siswa yang belum memenuhi KKM atau belum tuntas
2. Pengayaan bagi siswa yang memenuhi KKM atau sudah tuntas
3. Menghitung proses Pembelajaran apabila ketuntasan belajar dari seluruh peserta
didik pada kelompok yang bersangkutan kurang dari 75%

Rubrik Penskoran Kinerja


Petunjuk: Berilah tanda cek (v) pada kolom skor

PENILAIAN PRAKTIK

Nama :
Prog. Keahlian : Teknik KetenagaListrikan
Paket Keahlian : Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Kelas/Semester : XI/3
Mata Pelajaran : Instalasi Penerangan Listrik
Materi Pembelajaran :
Tanggal :
No. Aspek Yang Dinilai Skor
Skor
bobot Nilai/aspek
(1-10)
1. Persiapan awal
Hadir tepat waktu, berseragam lengkap dan rapih 1
Alat dipersiapkan dengan lengkap dan rapi 1
2. Proses Kerja
Mandiri 3

Tidak Plagiat

3. Hasil
Rapi 3

Sesuai PUIL
4. Sikap Kerja 1

Sikap kerja saat melaksanakan tugas menggambar


5. Waktu
Ketepatan waktu kerja 1
Jumlah
Nilai Akhir

Pedoman Penskoran Proses


Nama Sekolah :
Kelas/semester : XI/3
Tahun Pelajaran : 2018 - 2019
Mata pelajaran : Instalasi Penerangan Listrik
Kompetensi Dasar : 3.10
4.10

No. Komponen/Sub Komponen Indikator/Kriteria Unjuk Kerja Skor


I Persiapan
Hadir tepat waktu, berseragam Hadir tepat waktu, berseragam lengkap 3
lengkap dan rapih dan rapih
Hadir tepat waktu, berseragam lengkap 2
Hadir tidak tepat waktu, berseragam tidak 1
lengkap
Alat dipersiapkan dengan lengkap Alat dipersiapkan dengan lengkap dan 3
dan rapih rapih
Alat dipersiapkan dengan lengkap 2
Alat dipersiapkan tidak lengkap 1
II Proses Kerja
Menunujukkan prosedur dengan tepat 2
Menunujukkan prosedur yang kurang tepat 1
III Hasil
Melaksanakan kegiatan ……………….. 3
dengan tepat dan benar
Melaksanakan kegiatan ……………….. 2
dengan tepat
Melaksanakan kegiatan ……………….. 1
dengan tidak benar
IV Sikap Kerja
Sikap Kerja saat ……………… Tertib dan rapih saat ……………… 3
Tertib saat melaksanakan…………………. 2
Kurang tertib dan rapi saat …………………. 1
V Waktu (skor maksimal
Ketepatan waktu kerja Kurang dari 5 Menit 3
5-10 Menit 2
Lebih dari 10 Menit 1
Keterangan: Format disesuaikan dengan karakteristik KD masing-masing

Anda mungkin juga menyukai