Laporan Akhir FM Modem Siskom
Laporan Akhir FM Modem Siskom
FM MODEM
Nama / NRP : Ray Hapri Sitepu
/11-2011-066
Partner
/11-2011-012
/11-2011-050
Hary Pratama
/ 11-2011-096
Kelompok
: 4 (empat)
Tanggal Percobaan
: 8 Oktober 2013
Tanggal Penyerahan
: 12 Oktober 2013
Asisten
SISTEM KOMUNIKASI 1
FM MODEM
II.
TUJUAN
1. Memahami dan mengerti tentang Modulasi & Demodulasi
2. Mengetahui dan mengamati bentuk sinyal akhir yang telah termodulasi
3. Mengetahui bentuk frekuensi suara yang digambarkan dengan osiloskop
III.
IV.
( 1 Buah)
( 1 Buah)
(Secukupnya)
( 1 Buah)
DASAR TEORI
Modulasi Frekuensi adalah proses penumpangan sinyal informasi pada sinyal pembawa
(carrier) sehingga frekuensi gelombang pembawa (carrier) berubah sesuai dengan perubahan
simpangan (tegangan) gelombang sinyal informasi.jadi sinyal informasi yang dimodulasikan
(ditumpangkan) pada gelombang pembawa menyebabkan perubahan frekuensi gelombang
pembawa sesuai dengan peubaha tegangan (simpangan) sinyal informasi. Pada modulasi
frekuensi sinyal informasi mengubah-ubah frekuensi gelombang pembawa,sedangkan
amplitudonya konstan selama proses modulasi.
Proses modulasi frekuensi digambarkan sebagai berikut :
Demodulasi adalah proses suatu sinyal modulasi yang dibentuk kembali seperti aslinya
dari suatu gelombang pembawa (carrier) yang termodulasi .
Modem berasal dari singkatan Modulator Demodulator. Modulator merupakan bagian
yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (carrier) dan siap untuk dikirimkan,
sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau
pesan) dari sinyal pembawa yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan
baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi
dua arah.
V.
PROSEDUR PERCOBAAN
1
=10.000
5 x 20
Catatan: pemberitahuan bahwa koneksi untuk output VCO modul telah berubah
Set-up pada Gambar 3 dapat diwakili oleh blok diagram pada modul (figure(4). Modul Master
Signal digunakan untuk memberikan sinyal pesan 2kHz squarewave dan modul VCO adalah
modulator FM dengan pembawa 10kHz.
11. Mengatur kontrol Mode untuk posisi DUAL.
12. Jika perlu, atur Gain pada VCO modul sampai Anda mendapatkan output dari VCO yang
mirip dengan sinyal FM pada Gambar 1 (dalam pembahasan awal).
13. Menggunakan saluran 1 kontrol Posisi Vertikal lingkup untuk overlay pesan dengan sinyal
FM dan membandingkannya.
Terlepas dari jenis sinyal pesan digunakan komposisi spektrum sinyal FM gelombang sinus.
Bagian selanjutnya dari penelitian ini menunjukkan hal ini.
21. Mengatur kontrol Modus lingkup untuk posisi CH2 sehingga Anda hanya melihat sinyal FM.
22. Lepaskan input VCO dari output modul Pidato ini.
23. Memodifikasi set-up seperti yang ditunjukkan pada Gambar 6 pada modul (figure 6).
24. Jika Anda tidak memiliki tampilan yang mirip dengan Gambar 7, perlahan-lahan putar
kontrol Gain pada VCO modul berlawanan jarum jam .
Bila dilihat dengan cara ini Anda dapat dengan jelas melihat frekuensi tertinggi sinewave bahwa
modulator FM keluaran, frekuensi terendah sinewave dan banyak sinewave di antara.
25. Hubungkan input VCO modul untuk 2kHz keluaran DIGITAL modul Master Signals bukan
output SINE 2kHz.
26. Perhatikan komposisi spektrum sinyal FM.
27. Hubungkan input VCO modul ke output modul Speech 2kHz bukan keluaran DIGITAL
modul Master Signals.
28. Perhatikan komposisi spektrum sinyal FM.
Perhatikan bahwa komposisi spektrum sinyal FM kompleks terlepas dari bentuk gelombang
pesan.
FM Demodulation
1
f )
LPF di Channel Modul ini digunakan untuk memilih-out mengubah komponen DC output Pulse
Generator modul Twin itu.
Seluruh set-up dapat diwakili oleh diagram blok bthe pada Gambar 9 di bawah ini.
26. Atur DC tegangan DCV modul Variabel kiri dan kanan.
Catatan: Jika demodulator FM bekerja, tegangan DC keluar dari Baseband LPF harus berbeda
seperti yang Anda lakukan meskipun itu akan menjadi tegangan kecil.
35. Ketika Anda melakukan langkah di atas, membandingkan output dari modul Twin Pulse
Generator (yang ZCD) dan Baseband LPF.
Tip: Anda mungkin merasa perlu untuk mengatur CH2 kontrol Attenuation Vertikal pada 0,5 V /
div.
fc
fc
VI.
PENGOLAHAN DATA
Terdapat 5 cycle sinyal sinusoida dikarenakan setingan yang dilakukan menganjurkan membuat
5 cycle dengan chanel 1 sebesar 200 volt, channel 2 sebesar 1 Volt, M = 25 s dan bandwidth
100MHz .
Pada gambar ini ketika sinyal pulsa menujukkan nilai 1 maka frekuensi sinyal termodulasinya
lebih rapat dan ketika sinyal pulsa menunjukkan nilai 0 maka frekuensi sinyal termodulasi
semakin merenggang.
Dari gambar disamping CH-1 5Volt CH-2 1Volt dan hasil sinyal yang terdapat pada gambar
adanya pergeseran frekuensi dari cycle pertama, dan ketika cycle pertengahan frekuensinya
mulai merapat.
Pada CH-1 2Volt dan CH-2 2Volt. Dari gambar disamping channel 1 amplitude terlihat kecil
sehingga sinyal terlihat datar, pada chanel 2 terlihat amplitude terlihat konstan dan frekuensi
terlihat konstan karena sinyal informasi nya tidak terjadi perubahan yang besar dari
amplitudenya dan frekuensinya.
Pada gambar diatas FM masuk ke utilities modul,pada tahap ini digunakan untuk klip sinyal FM
dan diubah menjadi gelombang persegi,setelah itu masuk ke modul twin yang digunakan untuk
mengimplementasikan detector zero crossing,pada gambar diatas terdapat beberapa noise
sehingga bentuk sinyalnya seperti itu.
Pada gambar ini di chanel 1 membentuk sinyal sinus soida dengan 7 cycle. Chanel 2 membentuk
sinyal pulsa . diantara keduanya berbanding terbalik ketika chanel 1 menunjukan nilai puncak
maksimum maka chanel 2 bernilai 0 atau berada di puncak minimum dan sebaliknya. Dengan
chanel 1 sebesar 2 Volt, chanel 2 sebesar 5 Volt, M = 250 s dan bandwidth 100MHz
Pada gambar diatas hampir sama dengan gambar sebelumnya pada channel 1 melewati DCV dan
pesan pembawa 1kHZ sinyal diteruskan ke utilities modul sehingga bentuk sinyal pulsa
,sedangkan dari channel 2 diteruskan lagi ke detector zero-crossing sehingga sinyal yang
ditampilkan masih berupa sinyal pulsa tetapi menjadi semakin sempit sehingga menjadi sinyal
garis-garis saja.
Pada gambar diatas hamper sama dengan yang diatas tetapi Channel 1 masuk ke detector zerocrossing sehingga sinyal ditampilkan seperti itu kemudian channel 2 diproses dan kembali ke
bentuk sinyal sinusoida
Pada gambar diatas ketika master signal diberi sinyal informasi sebesar 2kHz langsung diterima
channel 1 dan sinyal yang ditampilkan berupa sinyal sinusoida.sedangkan pada channel 2 setelah
melewati sinyal informasi 2kHz lalu harus melalui sinyal pembawa sebesar 10 kHz dan hasilnya
terdapat 2 sinyal sinusoida yg saling berhimpit dan terdapat noise sehingga gambar agak tidak
jelas.
Gambar diatas merupakan gambar sinyal ketika seseorang berbicara menggunakan microphone
dan didengarkan melaui headphone
VII.
TUGAS AKHIR
Pertanyaan 1
Mengapa frekuensi pembawa perubahan?
Jawab : Modulasi frekuensi adalah teknik modulasi dimana kerapatan frekuensi sinyal pembawa
berubah-ubah sebanding dengan besarnya amplitudo sinyal informasi.
Pertanyaan 2
Apa hubungan antara sinyal FM deviasi frekuensi (yaitu output VCO modul) dan amplitudo
pesan?
Jawab:
Keduanya berhubungan karena sinyal informasi dan sinyal pembawa akan menghasilkan sinyal
deviasi.
Pertanyaan 3
Apa hubungan antara sinyal FM deviasi frekuensi dan frekuensi pesan?
Tip: hubungan ini mungkin tidak diamati dengan saat set-up
Jawab :
Frekuensi sinyal deviasi dan sinyal pesan berhubungan karena frekuensi sinyal deviasa
dihasilkan dari frekuensi sinyal pesan yang ditumpangkan pada sinyal pembawa.
DEMODULASI
Pertanyaan 1
Mengapa sinyal FM tidak-lagi gelombang sinusoida?
Tip: Jika Anda tidak yakin, lihat pembahasan pendahuluan
Jawab :
Karena sinyal fm pada demodulasi adalah sinyal dc yang di tumpangkan ke sinyal pembawa,
maka akan menghasilkan sinyal pulsa dipengaruhi oleh frekuensinya.
Pertanyaan 2
Jenis gelombang apakah output komparator?
Jawab:
Gelombang yang dihasilkan adalah gelombang pulsa.
Pertanyaan 3
Apakah ini memberitahu kita tentang komponen DC output komparator?
Jawab :
Ya.
Pertanyaan 4
Jenis gelombang apakah output dari ZCD?
Jawab :
jenis gelombang pulsa.
Pertanyaan 5
Sebagai perubahan sinyal frekuensi FM begitu juga output ZCD itu. Apa aspek sinyal perubahan
untuk mencapai ini?
- Baik tanda maupun ruang sinyal
- Hanya tanda sinyal
- Hanya ruang sinyal
- Baik mark dan ruang sinyal
Jawab :
Pertanyaan 6
Apakah ini memberitahu kita tentang komponen DC output komparator?
Jawab :
Ya.
Pertanyaan 7
Jika pesan asli adalah sinusoida tetapi pada variabel tegangan adalah DC, apa yang Anda
harapkan untuk melihat keluar dari Baseband LPF?
Jawab :
Sinyal output yang diharapkan adalah sinyal pulsa.
Pertanyaan 8
Apa sinyal output modulator FM memberitahu Anda tentang ZCD sinyal siklus?
Ya.
VIII. KESIMPULAN
Modulasi
- Sinyal modulasi merupakan hasil gabungan dari sinyal pembawa dan sinyal informasi.
- Sinyal komparator adalah sinyal pulsa yang memiliki sinyal DC.
- Frekwensi dari Sinyal Pembawa (Carrier Signal) berubah-ubah
menurut besarnya amplitude dari signal informasi.
- Modulasi adalah proses perubahan (varying) suatu gelombang periodik
sehingga menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi.
Demodulasi
- Rangkaian yang digunakan untuk proses modulasi disebut dengan modulator,
sedangkan rangkaian yang digunakan untuk proses demodulasi disebut demodulator.
- Sinyal demodulasi adalah pengembalian sinyal dari sinyal modulasi ke sinyal
awal sebelum di tumpangkan ke sinyal pembawa
IX.
DAFTAR PUSTAKA