Aplikasi HYSYS Dynamic Untuk Process Control1
Aplikasi HYSYS Dynamic Untuk Process Control1
Process Control
(INTRODUCTION)
Oleh :
Ono Taryono
Process System Department
PT Inti Karya Persada Tehnik
1
Gambar 1
Pdes = 6 barg/FV
Kasus 1 :
Perubahan SP LIC 100 dari 50% menjadi 35%
Gambar 2
13
Kasus 1 (lanjutan) :
Action dari perubahan Set Point LIC 100 dari 50%
menjadi 35% : Opening valve LV-100 bertambah besar.
Peningkatan liquid
flowrate outlet dari
HP Flash Separator.
Peningkatan liquid
level di LP Flash
Separator.
Bagaimana dampak
terhadap pressure di
kedua separator
tsb?!
Gambar 3
14
Kasus 1 (lanjutan) :
Dampak perubahan Set Point LIC 100 dari 50% menjadi
35% terhadap pressure di kedua separator tidak
significant.
Penurunan liquid level
di HP Flash Separator
akan memperbesar
vapor space.
Sebaliknya,
peningkatan liquid
level di LP Flash
Separator akan
memperkecil vapor
space.
Gambar 4
15
Kasus 2 :
Perubahan Disturbance-Pressure pada Stream 1
Disturbance berupa
perubahan pressure di
stream 1.
Pada t = 400 menit,
pressure di stream 1
tiba-tiba turun dari
12.4 barg ke 11.7 barg,
selama 20 menit.
Respon sistem
terhadap perubahan
pressure ini disajikan
pada Gambar 5 s.d
Gambar 8.
Gambar 5
16
Kasus 2 (lanjutan) :
Penurunan pressure di stream 1 akan memperkecil differential
pressure FV-100 ( Final Control Element FIC 100).
Based on Resistance
Eq. Flowrate fluida
yang melewati valve
tsb akan berkurang.
Dampaknya, penurunan
liquid level di HP dan
LP Flash Separator.
Lihat Gambar 7 & 8
Bagaimana dampaknya
thd pressure di kedua
separator disajikan
pada Gambar 5.
Gambar 6
17
Kasus 2 (lanjutan) :
Penurunan liquid level di kedua separator akibat
penurunan feed flowrate.
Gambar 7
Gambar 8
18
Kasus 3 :
100% Stuck Open LV-100
Pada saat t = 400
menit, LV-100
mengalami kegagalan
100% stuck open.
Hambatan melalui
sirkuit LV-100
menjadi kecil.
Liquid outlet HP Flash
Separator akan
mengalir lebih banyak.
Gambar 9
19
Kasus 3 (lanjutan) :
Terjadi penurunan liquid level di HP Flash Separator dan peningkatan
liquid level di LP Flash Separator.
Liquid fase aqueous
ikut terbawa (carry
over) bersama liquid
fase oil.
Lihat PV LIC 103 pada
Gambar 10 dan phase
fraction pada Gambar
11.
Bagaimana dgn fase
vapor apakah ikut
terbawa juga gas
blow by phenomena?!
Gambar 10
20
Kasus 3 (lanjutan) :
Fase vapor ikut terbawa dalam aliran liquid outlet HP Flash
Separator, meski tidak significant. Dari gambar V = 0.1118.
Gambar 11
21
Kasus 3 (lanjutan) :
Bagaimana dampak 100% stuck open LV-100 ini thd pressure di
kedua separator?!
Terjadi penurunan
pressure di HP Flash
Separator menjadi
11.47 barg dan
peningkatan pressure
di LP Flash Separator
menjadi 3.70 barg.
Gambar 12
22
The Points :
Hysys Dynamic mampu memberikan gambaran
bagaimana respon/perilaku proses thd
berbagai perubahan atau gangguan dari luar.
Bagaimanakah langkah-langkah untuk
menyiapkan sebuah simulasi Hysys Dynamic
secara sistematis?!
23
26
Gambar 13
Gambar 14
27
Gambar 15
Gambar 16
28
Sizing Valve
Pada kasus ini, sizing valve menggunakan Quick Sizing
Hysys. Valve type yang dipilih : Linear.
Jika menginginkan tidak terjadi aliran balik, CV
disimulasikan berperilaku seperti check valve.
Gambar 17
Gambar 18
29
Pressure-Flow Specification
Dalam suatu flowsheet Hysys Dynamic,
setiap boundary stream membutuhkan satu
P-F Specification, biasanya spesifikasi
pressure.
Setiap boundary stream sebaiknya
dihubungkan dari atau ke sebuah valve.
Untuk stream yang menghubungkan 2 unit
operasi tanpa P-F Specification, perlu
ditambahkan satu unit operasi tambahan
misalnya valve, HE atau pompa.
30
Pressure-Flow Specification
Apa perbedaan spesifikasi antara Gambar 16 vs Gambar
19 ?!Juga antara Gambar 18 vs Gambar 20?!
Spesifikasi fixed pressure drop seperti pada Gambar
19 dan Gambar 20 not recommended by Hysys
Dynamic.
Gambar 19
Gambar 20
31
PID Controller
PID Controller merupakan salah satu tool di
Hysys Dynamic untuk memanipulasi dan
mengontrol variabel-variabel proses.
PID Controller terdiri atas :
1. Proportional (Only) Controller
2. Proportional-Integral Controller
3. Proportional-Integral-Derivative
Controller
32
Proportional-Integral Controller
Output dari Proportional-Integral Controller
dinyatakan dgn persamaan berikut :
OP(t ) = OPSS + KC .E(t ) +
KC
E(t ).dt
Ti
Proportional-Integral-Derivative
Controller
Output dari Proportional-Integral-Derivative
Controller dinyatakan dgn persamaan berikut :
OP(t ) = OPSS + KC .E(t ) +
KC
dE(t )
E
(
t
)
.
dt
+
K
.
T
.
C
d
Ti
dt
Gambar 21
Gambar 22
36
37
Gambar 23
38
Dynamic Assistant
Dynamic Assistant membantu user dalam
menyiapkan simulasi Hysys Dynamic agar tidak
overspecified atau underspecified.
Dynamic Assistant memberikan rekomendasi
spesifikasi-spesifikasi yang perlu diinput thd
simulasi Hysys Dynamic yang sedang disiapkan.
Rekomendasi Dynamic Assistant tidak mesti
semuanya diikuti.
39
Dynamic Assistant
Pada bagian General, ditampilkan hasil investigasi thd
berbagai potensi over- atau under-specified.
Pada bagian Stream, ditampilkan stream-stream yang
recommended menggunakan P Specs atau F Specs.
Gambar 24
Gambar 25
40
Dynamic Assistant
Pada bagian PF Specs, ditampilkan equipment yang not
recommended diberi spesifikasi fixed pressure drop.
Pada bagian Unknown Size, ditampilkan hasil investigasi
Dynamic Assistant equipment yang belum di-sizing.
Gambar 26
Gambar 27
41
Integrator
Gambar 28
Gambar 29
42
Integrator
What is the Integrator?!
Pada bagian General, user bisa mendefinisikan
integration time, integration step bahkan
integration control.
Semakin kecil integration step, sistem akan
running lebih akurat dan lebih stabil, tapi
kinerjanya semakin lambat.
Pada bagian Execution, user mendefinisikan
frekuensi perhitungan pers. differensial per
satuan integration step.
Ex : Energy calc. every 2 time step.
43
Gambar 30
Gambar 31
44
Penutup
Hysys Dynamic hanyalah sebuah tool simulasi
proses. Apa dan bagaimana Hysys Dynamic itu
bekerja tergantung user yang menggunakan.
A Chemical Engineer is the most suitable
person to undertake the design of a control
system for a chemical plant.
(Stepanopoulos, G. Chemical Process Control.)
45
References :
1. HYSYS 3.2 Documentation : Dynamic
Modelling.
2. Stepanopoulos, G. Chemical Process
Control : An Introduction To Theory and
Practice.
46
332-V-01
HP Flash
Separator
20
Temperature
103.0
Pressure
4.900
bar_g
Mass Flow
3991
kg/h
0.4644
0.2989
0.1766
FIC-101
Flash
Gas
from
VRU
21
Temperature
101.0
Pressure
4.100
bar_g
Mass Flow
1.582e+004
Bottom
Product
DeButanizer
20
21
Vessel Pressure
11.70
bar_g
Vessel Pressure
3.400
bar_g
Vessel Temperature
56.45
Vessel Temperature
72.00
MIX-100
10
FV-102
8
FIC-102
kg/h
PIC-101
PIC-100
Feed from
Slug
Catcher
and Reg
Gas
Scrubber
FV-101
332-V-02
LP Flash
Separator
Flash
Gas
Flash
Gas
FIC-100
4
1
FV-100
PV-100
14
18
TIC-100
332-V-01
MIX-101
11
LIC-102
Q-100
LIC-100
15
PV-101
332-V-02
3
1
Temperature
57.00
Pressure
12.40
bar_g
Mass Flow
1.615e+005
0.1379
0.3938
kg/h
LV-101
LV-100
13
19
Hydrocyclone
Package
332-H-01A/B
HP Flash
Liquid
Heater
12
DUTY
2162
kW
Pressure Drop
0.50
bar
LIC-101
LV-102
332-H-01AB
LV-103
ATM
Flash
Separator
16
17
LIC-103