Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala berkat dan anugerah
yang telah diberikan kepada penyusun, sehingga Buku Panduan Perlindungan Pada
Kekerasan Fisik Rumah Sakit Permata Bunda dapat selesai disusun.
Buku panduan ini merupakan pedoman kerja bagi semua pihak yang
memberikan pelayanan kepada pasien di Rumah Sakit Permata Bunda Purwodadi.
Dalam buku Panduan ini diuraikan tentang pengertian dan tatalaksana dalam
memberikan perlindungan pada kekerasan fisik.
Tidak lupa penyusun menyampalican terima kasih yang sedalam dalarnnya atas
bantuan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Panduan
Perlindungan Pada Kekerasan Fisik di Rumah Sakit Permata Bunda Purwodadi..
Penyusun
C. TUJUAN
1.
2.
pihak luar pada pasien/ pengunjung/ karyawan. Serangan ini dapat berupa:
Tindakan itu antara lain berupa memukul, menendang, menampar,
menikam, menembak, mendorong (paksa), menjepit. Mengurangi kejadian
cidera pada pasien/ pengunjung/ karyawan selama berada dalam rumah sakit
D. RUANG LINGKUP
1.
2.
E. PRINSIP
1.
2.
3.
4.
BAB II
3
kejadian
salah
karyawan;
identifikasi
termasuk
hilangnya
pasien/
tanda
3.
HRD.
b. Menyelidiki semua insiden salah identifikasi pasien/ pengunjung/
karyawan dan memastikan terlaksananya suatu tindakan untuk
mencegah terulangnya kembali kejadian tersebut.
BAB III
TATA LAKSANA
A. IDENTIFIKASI
1. PASIEN
Berlaku untuk pasien yang merupakan korban Kekerasan Dalam
Rumah Tangga (KDRT), Kekerasan Pada Anak, mendapat intimidasi/
intervensi dari pihak tidak dikenal.
a. Tatalaksana Identitas Pasien
1) Semua pasien yang merupakan korban Kekerasan Dalam
Rumah T a n g g a
( K D RT) ,
Kekerasan
Pada
Anak,
akan
bertemu
dengan
siapapun
kecuali
dengan
persetujuan pasien.
4) Pastikan pengamanan secara ketat pada pasien selama
pasien mendapatkan perawatan. Jika perlu hubungi pihak berwajib
untuk kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), Kekerasan
Pada Anak, intervensi/ intimidasi jika kasus tersebut berlanjut.
5) Tanda identitas hanya boleh dilepas saat pasien keluar/ pulang dari
lingkungan rumah sakit.
b. Tindakan/ prosedur yang membutuhkan identifikasi
1) Berikut adalah beberapa prosedur yang membutuhkan identifikasi
pengunjung:
5
di
rekam
medis
dan
gelang
pengenal.
Jangan
dan
harus
dipakai
selama
berada
dalam
pengantamya.
lebih
waspada
dan
mencari
cara
lain
untuk
staf
Rumah
8
Sakit
Permata
Bunda
harus
mengkonfirmasi identifikasi
pengunjung
dengan
dan
keperluan
kunjungan
dan
meminta
melakukan
prosedur
apapun
jika
oleh
6) Jika tanda pengenal rusak dan tidak dapat dipakai, segera berikan
tanda pengenal yang barn oleh Unit HRD.
7) Jelaskan prosedur tanda pengenal dan tujuannya kepada karyawan.
8) Periksa ulang 2 (dua) detail tanda pengenal sebelum karyawan
menerima tanda pengenal.
9) Semua karyawan menggunakan hanya 1 (satu) tanda pengenal.
10) Pada kasus karyawan yang tidak menggunakan tanda pengenal.
a) Hal ini dapat dikarenakan berbagai macam sebab, seperti :
(1) Menolak penggunaan tanda pengenal
(2) Karyawan melepas tanda pengenal
(3) Tanda pengenal hilang
b) Tanda pengenal harus diinformasikan akan risiko yang dapat
terjadi jika tanda pengenal tidak dipakai. Alasan karyawan
hates dicatat pada buku pelanggaran disiplin Unit HRD.
b. Tindakan/ prosedur yang membutuhkan tanda pengenal
1) Berikut adalah beberapa prosedur yang membutuhkan tanda
pengenal :
a) Pemberian hak karyawan
b) Pemberlakuan kewajiban karyawan
c) Pada saat terjadi bencana (kebakaran, gempa)
d) Pada saat evakuasi karena terjadinya bencana
e) Pada saat terjadi kasus pencurian
2) Para
staf Rumah
Sakit
Permata
pada
administrasi
tata
ncaha
akibat
keterbatasan
fisik,
kondisi,
atau
12
tidak lengkap /
tidak terbaca
4. Revisi Dan Audit
a. Pasien
1) Kebijakan ini akan dikaji ulang dalam kurun waktu 2 tahun.
2) Rencana audit akan disusun dengan bantuan panitia pasien safety
13
pelaporan
insiden
yang
berhubungan
B A B
I V
PENUTUP
Perlindungan terhadap kekerasan fisik merupakan salah satu unsur pada
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan peningkatan
kesadaran hukum, hak asasi manusia serta cara berpikir yang kritis dan rasional.
Untuk itu Rumah Sakit harus dapat memberikan pelayanan yang lebih baik
termasuk pelayanan perlindungan pada semua orang yang berada di Iingkungan
rumah sakit.
Pengamanan perlindungan berlaku untuk siapapun yang berada dalam
lingkungan rumah sakit baik untuk pasien/ pengunjung ataupun karyawan. Namun
untuk lebih menguatkan hak perlindungan tersebut maka baik pasien/ pengunjung
atau karyawan harus memberikan Surat Pemyataan Perlindungan secara tertutis
sehingga jelas sejauh mana pengamanan akan diberikan.
Pedoman Perlindungan Terhadap Kekerasan Fisik ini dipakai sebagai acuan
oleh rumah sakit dalam mengembangkan pengamanan sehingga dapat diketahui
sumber daya manusia dan fasiiitas yang dimiliki oleh rumah sakit dapat menunjang
pengamanan tersebut.
14
Tidak
Ya
1. Identitas
1. Identitas
2.
2.
3.
4.
5.
pengunjung
dikonfonnasi
padapihak
manajemen/ unit terkait.
Minta bukti tanda pengenal yang
masih berlaku di (KTP/ SIM/
Paspor).
Berikan tanda visitor berisi
nomor kunjungan.
Tulis data berdasarkan tanda
pengenal tersebut pada buku
laporan.
Tinggal dan simpan tanda
pengenal tersebut untuk proses
penukaran tanda visitor pads saat
pengunjung akan keluar rumah
sakit.
3.
4.
5.
pengunjung
dikonformasi
pada
pihak
manajemen unit terkait.
Minta bukti tanda pengenal
yang masih berlaku asli
(KTP/ SIM/ Paspor).
Berikan tanda visitor berisi
nomor kunjungan.
Tulis data berdasarkan tanda
pengenal tersebut pada buku
laporan.
Tinggal dan simpan tanda
pengenal tersebut untuk proses
penukaran tanda visitor pada
saat pengunjung akan keluar
rumah sakit.
Tanda visitor diberikan pada pengunjung dan harus dipakai di bagian dada
atau tempat yang15
mudah terlihat
Tanda visitor diperiksa, pengunjung diminta untuk rnenyehutkan nama
lengkap sebelum masuk rumah sakit
Menggunakan atribut/
perlengkapan kerja
(seragam)
16
Lepas name tag saat karyawan
pulang/ keluar
dari rumah sakit
Pos Keamanan:
Pertanyaan
Apakah pengunjung menggunakan
Apakah
tanda visitor ini benar?
tanda visitor?
Posisi tanda visitor
Dada
Lainnya
Pilihan jawaban 1
Ya / tidak
Ya / tidak
ya / tidak
sebutkan
Shift :
2
HRD:
Pertanyaan
Apakah karyawan menggunakan
Pilihan jawaban
Ya/tidak
Name Tag?
Apakah Name Tag ini benar?
Posisi Name Tag
Dada
Ya/ tidak
ya / tidak
sebutkan
Lain
nya
17
Shift :
1
DAFTAR PUSTAKA
Departement of Health, Government of Western Australia. (2010). Western Australian
patient identification policy.
World Health Organization Collaborating Centre for Patient Safety Solutions. (2007).
Patient identification. Dalam: Patient Safety Solutions. Volume 1. Solution 2.
----.
policy.
Mid Western Regional Hospital. Mid Western Regional Orthopaedic Hospital, Mid
Western Regional Maternity Hospital. (2010). Patient identification policy and
procedure.
Tameside Hospital NHS Foundation Trust. (2010). Patient identification policy.
Royal United Hospital Bath. (2010). Policy for the positive identification of patients.
--.
policy.
http//
Bath and North Somerset (2009). Patient identification policy and procedure.
California Association for Medical Laboratory Technology Distance Learning Program.
(2010). Patient identification.
Royal Free Hampstead NHS Trust. (2008). Patient identification policy.
18
S U R AT P E R N YATAA N P E R L I N D U N G A N
Tanggal lahir
Alamat
Yang menyatakan,
19
( )
( .. )
20