Anatomi Sistem Muskuloskeletal
Anatomi Sistem Muskuloskeletal
ANATOMI
Skeletal/rangka
A. Skeletal/rangka
Adalah
berkaitan
padanya.
Prosesus
tulang
pada
tengkorak
yang
dapat
bergerak.
untuk
membentuk
tulang
pipi
atau
arkus
zigomatikum.
Tulang hidung (Nasale)
Rangka tulang fosa nalis atau hidung terdiri atas wajah, satu
dengan yang lain di pisahkan sekat tipis yang melebar dari
palatum ke atas sampai tulang frontalis. Ruang-ruang ini
berhubungan dengan sinus tulang frontalis, etmoidalis,
maksilaris, dan sfenoidalis.
Tulang langit-langit (Pallatum)
Membentuk atap mulut dan dasar hidung
Tulang air mata (Lacrimale)
Membentuk saluran air mata dan bagian dari tulang rongga
mata pada sudut dalam rongga mata.
-
dan
berbentuk
seperti
kapak
kecil.
Prosesus
Rangka Appendikular
-
10
Ulna
Tulang hasta sebuah tulang pipa yang mempunyai sebuah
batang dan dua ujung. Terletak sebelah medial lengan bawah
dan lebih panjang daripada radius atau tulang pengumpil.
Terbagi menjadi:
a. Ujung atas ulna, terdiri atas prosesus olekranon, prosesus
koronoid, takik troklearis, takik radialis
b. Batang ulna
c. Ujung bawah ulna, terdiri atas prosesus stiloideus
Radius
Tulang di sisi lateral lengan bawah merupakan tulang pipa
dengan sebuah batang dan dua ujung dan lebih pendek
daripada ulna. Terdiri atas:
a. Ujung atas, terdiri atas kepala, leher dan tuberositas radii
b. Batang radius
c. Ujung bawah, terdiri atas prosesus stiloideus
Carpal
Atau tulang pangkal tangan, baris atas tersusun dari luar
kedalam adalah navikular(skafoid), lunatum (semilunar),
trikuetrum dan pisiformis. Baris bawah adalah trapezium
(multangulum
mayus),
trapezoid
(multangulum
minus),
leher,
linea
intertrokanterika,
krista
11
intertrokanterika,
tuberkulum
kuadratum,
tuberositas
glutea.
b. Batang femur, terdiri atas line aspera
c. Ujung bawah, terdiri atas kondil medial, kondil lateral,
tuberkulum
aduktor,
permukaan
popliteal,
krista
intertrokanterika
Tulang kering (tibia)
Terdiri atas:
a. Ujung atas, terdiri atas spina tibiae, kondil medial dan
kondil lateral, tuberkel tibia, takik popliteum, linea poplitea
b. Batang tibia
c. Ujung bawah, terdiri atas maleolus medial atau maleolus
tibiae
Tulang betis (fibula)
Terdiri atas:
a. Ujung atas, terdiri atas kepala fibula, prosesus stiloideus
b. Batang fibula
c. Ujung bawah, terdiri atas maleolus medialis
Tulang tumit (calcaneus)
Adalah tulang terbesar telapak kaki. Membentuk tumit dan
mengalihkan berat badan diatas tanah ke belakang.
Tulang pergelangan kaki (tarsal)
Terdiri atas, talus, navikular, kuboid, kuneiformis lateralis,
kuneiformis intermedialis, kuneiformis medialis.
Tulang telapak kaki (meta tarsal)
Terdapat lima tulang metatarsal, tulang-tulang ini berbentuk
tulang pipa dengan sebuah batang dan dua ujung.
Tulang jari kaki (phalanges pedis)
Sama seperti jari tangan tetapi lebih pendek.
Ruas tulang jari kaki (digiti phalanges pedis)
Sama seperti jari tangan tetapi lebih pendek.
12
2. Struktur Tulang
- Periosteum
Bagian luar tulang diselimuti oleh membran fibrus padat yang
dinamakan periosteum. Periosteum memberi nutrisi pada
tulang dan memungkinkannya tumbuh selain sebagai tempat
perlekatan tendon dan ligamen. Periosteum mengandung
syaraf, pembuluh darah, dan limfatik. Lapisan yang paling
dekat dengan tulang mengandung osteoblas yang merupakan
-
kanselus.
Osteoklas
melarutkan
tulang
untuk
13
14
B. Muskuler/otot
Jaringan otot adalah salah satu dari empat jenis jaringan primer (utama)
terutama terdiri dari sel-sel otot yang khusus untuk berkontraksi. Tiga jenis
jaringan otot yaitu otot rangka, otot jantung dan otot polos. Tanpa adanya
jaringan otot, tubuh tidak dapat melakukan pergerakan.
1. Ciri-ciri otot
Kontraksi
Ekstabilitas
: Menegang
: Merespon dengan kuat jika distimulasi oleh impuls
saraf
Ekstensibilitas : Mampu menegang melebihi panjang otot saat
Elastisitas
rileks
: Dapat kembali ke ukuran semula setelah
berkontraksi
2. Jenis otot
a. Otot Rangka
Otot rangka merupakan bagian terbesar tubuh kita. Fungsi
utamanya untuk menggerakkan tubuh. Otot-otot anggota gerak ada
2 kelompok yaitu otot-otot fleksor, untuk membengkokkan sendi.
Dan otot-otot ekstensor untuk meluruskan sendi. Umumnya kedua
kelompok ini saling berlawanan, bila otot ekstensor berlontraksi
(berkerut), otot fleksor akan relaksasi (melemas). Tetapi bila
diperlukan kedua kelompok itu dapat sama-sama berkontraksi atau
sama-sama relaksasi.
Fungsi otot rangka:
- Menghasilkan gerakan otot, pada tempat otot itu melekat
15
memanjang,
dan
berbentukseperti silinder
Panjang sampai 750.000 atau 2,5 kaki
Jaringan ikat nya terdapat bagian luar epimysium, bagian
tengah perimysium dan bagian inti endomysium
Epimysium
Seluruh otot dikelilingi oleh bagian luar epimysum, lapisan
padat dari serat kolagen. epimsyum memisahkan otot dari
jaringan dengan organ sekitarnya. Terhubung ke fasia profunda
menjadi
serangkaian
komponen
yang
masing-
16
b. Otot Polos
17
makanan dan
juga memaksa
Berbentuk gelendong
Mempunyai inti sel
Tidak mempunyai garis melintang
Cara kerjanya di luar kesadaran
menengah
Tidak membentuk myofibril, tidak memperlihatkan pita-pita
atau serat lintang seperti pada otot rangka sehingga disebut
otot polos
18
c. Otot jantung
Otot jantung hanya terdapat di jantung secara structural dan
fungsional memiliki kesamaan dengan otot rangka & otot polos
unit tunggal seperti otot rangka, otot jantung memperlihatkan serat
lintang karena filament tebal dan tipisnya tersusun sangat teratur
menjadi pola pita yang regular. Fungsinya untuk memompa darah
ke pembuluh darah untuk sirkulasi ke seluruh tubuh.
-
Berbentuk memanjang
Mempunyai inti sel (tengah)
Terdapat garis melintang gelap & terang
Cara kerjanya di luar kesadaran
Struktur mikroskopis otot jantung
Retikulum Sarkoplasma
Terminal sisterna
Sarkomer
Mitokondria
myofibril
Sarcolema
19
20
(sum
ber gambar: http://putrakietha.blogspot.com/2013/03/anatomifisiologi-otot.html)
b. Wajah
- m. nasalis (otot hidung)
- m. orbicularis oegli (otot keluk mata)
21
(Su
mber gambar:
http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2011/01/12/senam-wajahsolusi-wajah-sehat-di-tengah-kesibukan-334131.html)
c. Leher
- m. masseter, menutup leher dengan mengangkat mandibula
- m. temporalis, elevator rahang bawah yang paling kuat
- m. pterygoideus, berperan dalam semua gerakan mandibula
22
(Sumber gambar :
http://h4lim4tusy4.wordpress.com/2010/10/31/macam-macamotot-berdasarkan-fungsinya/)
e. Perut
Berguna untuk: membungkukkan badan ke depan, membantu
pengeluaran nafas, memutar tubuh, membengkokkan badan ke
samping.
Ada 4 otot:
- M. Rektus abdominis
- M. Oblique abdominis externus
- M. Oblique abdominis internus
- M. Transversus abdominis
23
(Sumber gambar :
http://h4lim4tusy4.wordpress.com/2010/10/31/macam-macamotot-berdasarkan-fungsinya/)
f. Punggung
Fungsi: untuk menegakkan badan, mengedikkan ke belakang, dan
membantu respirasi.
Beberapa otot punggung:
- Mm. Interspinalis
- Mm. Intertransversi
- Mm. Levator stratum
- Mm. Rektus kapitis
- M. Rotator
- M. Multifudus
- M. Semispinalis
- M. Spinalis
24
(Sumber gambar :
http://h4lim4tusy4.wordpress.com/2010/10/31/macam-macamotot-berdasarkan-fungsinya/)
25
(Sumber gambar :
http://h4lim4tusy4.files.wordpress.com/2010/10/otot-lengan-atas1.jpg)
h. Lengan
- M. Extensor digitorum komunis
- M. Extensor karpi radialis
- M. Extensor karpi ulnaris
- M. Supinator
- M. Pronatot teres
i. Kaki
- M. Pektus femoris
- M. Vastus medial
- M. Vastus lateral
- M. Sartorius
- M. Tibialis anterior
- M. Extensor digitorum longus
- M. Extensor halusis longus
- M. Peroneus longus
- M. Gastroknemus
26
C. Jaringan Penyambung
1. Sendi
Sendi atau artikulasi adalah istilah yang digunakan untuk menunjuk
pertemuan antara dua atau beberapa tulang kerangka, untuk
memudahkan terjadinya gerakan. Ilmu yang mempelajari persendian
disebut artrologi. Terdapat tiga jenis sendi utama, yaitu sendi fibrus,
sendi tulang rawan dan sendi synovial. Sendi juga dapat
diklasifikasikan menurut kemungkinan geraknya: tak bergerak, sedikit
bergerak, dan bergerak luas. (pearce, 2010)
-
Sendi fibrus
Atau sinarthroses adalah sendi yang tak dapat bergerak atau
merekat ikat sementara itu menurut (Martini, 2001) antara tepi
tulang dan tepi tulang lainnya cukup dekat, maka tidak mungkin
ada gerakan diantara tulang-tulangnya.
Contoh: sutura sela antara tulang pipih dan tulang tengkorak
27
Sendi synovial
Atau diarthrosis adalah persendian yang bergerak bebas dan
terdapat banyak ragamnya.
Contoh:
sendi panggul dan sendi bahu (sendi peluru)
sendi siku (sendi engsel) sendi lutut, pergelangan kaki
sendi pergerakan pergelangan tangan (sendi kondiloid)
bergerak dalam dua bidang lateral, kebelakang dan kedepan,
sehingga fleksi dan ekslersi
sendi pelana : memungkinkan ibu jari berhadapan dengan
jari-jari lainnya
sendi berporos (putar) : gerakan kepala
sendi karpal : sendi tangan dan jari
2. Ligamen
Ligamen adalah
28
artikular
adalah
jaringan
ikat
tulang-tulang
yang
29
adalah