Pedoman Pelayanan IRNA Bedah Dalam 1 & 2
Pedoman Pelayanan IRNA Bedah Dalam 1 & 2
RS BAPTIS BATU
JL RAYA TLEKUNG NO 1
JUNREJO - BATU
DAFTAR ISI
Halaman Judul.............................................................................................
ii
1.3. Ruang Lingkup Pelayanan Rawat Inap Bedah Dalam 1 Dan 2 ...........
10
10
10
11
12
15
15
15
15
17
7.1. Pengertian.............................................................................................
17
17
17
19
ii
iii
27
BAB I
PENDAHULUAN
1.2.
TUJUAN PEDOMAN.
2. Memberikan acuan pelaksanaan pelayanan bedah dan dalam diIRNA I &
II.
3. Meningkatkan kualitas pelayaan dan keselamatan pasien diruang bedah
dan dalam I &II.
4. Menjadi acuan pengembangan pelayanan IRNA bedah dan dalam I &II
1.5.
LANDASAN HUKUM.
Dasar hukum yang digunakan dalam penyusunan buku ini adalah sbb:
1. Undang-Undang
Rumah Sakit.
2. Undang-Undang Republik
Kesehatan.
3. Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
4. Peraturan
Menteri
Kesehatan
971/MENKES/PER/XI/2009
Tentang
Republik
Standar
Indonesia
No.
Kompetensi
Pejabat
Indonesia
Nomor.
Struktural Kesehatan.
5. Peraturan
Menteri
Kesehatan
Republik
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
Menteri
kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
Menteri
kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
NAMA
JABATAN
Ka Instalasi
PENDIDIKAN
D3
Keperawatah
Penanggung
D3
jawab shift
Keperawatan
PerawatPelaksana D3
Keperawatan
FUNGSI
JUMLAH
KEBUTUHAN
1
7
Melakukan
tindakan
keperawatan
BAB III
STANDAR FASILITAS
3.1.
DENAH RUANG.
Ada pada lampiran
3.2.
STANDAR FASILITAS
1. STANDART
PERALATAN
KEPERAWATAN
DIRUANG
NAMA BARANG
RATIO
PASIEN ALAT
RS.BAPTIS
BATU
1.
Tensi meter
2 / ruangan
2/ruangan
2.
Stetoskop
2 / ruangan
2/ruangan
3.
1 / ruangan
Tidak ada
4.
2 / ruangan
Lebih dari 2
5.
Suction
2 / ruangan
1/ruangan
6.
2 / ruangan
1/ruangan
7.
Gunting verband
2 / ruangan
Lebih dari 2
8.
2 / ruangan
1/ruangan
9.
2 / ruangan
Tidak ada
10.
2 / ruangan
Tidak ada
11.
2 / ruangan
Tidak ada
12.
Bengkok
2 / ruangan
Lebih dari 1
13.
Pispot
1 : 1/2
Lebih dari2
14.
Urinal
1 : 1/2
1:1
15
1 : 1/2
2/ruangan
16
Set debridement
5/Ruangan
2/ruangan
17
Termometer
5/Ruangan
1/ruangan
18
Standar infuse
1:1
1:1
19
Masker O2
2 / Ruangan
20
Nasal kateter
2 / Ruangan
1:1
1:1
21
Reflek hamer
1 / Ruangan
1/ruangan
22
Ambubag
1 / Ruangan
1/ruangan
1 : 1/4
RS.BAPTIS
BATU
1
Gordyn
1:2
1:1
3.
Baju Pasien
1:5
1:3
4.
Sprei besar
1:5
1:3
5.
Manset dewasa
1 : 1/4
6.
Selimut wool
1:1
1:1
7.
Selimut biasa
1:5
1:3
1:68
1:3
NO
NAMA BARANG
1.
Manset dewasa
2.
RATIO
Sprei kecil
9.
Sarung bantal
1:6
1:3
10.
Sarung kasur
1:1
1:1
11.
Sarung O2
1 : 1/3
1:1
12.
Handuk
1:3
1 x pakai
13.
Skoret
1 : 1/2
1:2
14.
Masker
1 : 1/2
1 :1
15.
Duk Lobang
1 : 1/3
1:3
16.
Masker
1 : 1/2
1 :1
3. STANDAR
ALAT
RUMAH
TANGGA
BIDANG
1.
Kursi roda
2 3 / ruangan
RS.BAPTIS
BATU
1 / ruangan
2.
1 / ruangan
1 / ruangan
3.
Emergency Lamp
1 / ruangan
1 / ruangan
4.
Meja pasien
1:1
1:1
5.
Tempat tidur
1:1
1:1
6.
1:1
1:1
7.
4 / ruangan
1:1
8.
Waskom mandi
8 12 / ruangan
1:1
9.
Dorongan O2
1 / ruangan
3/ rungan
10.
Lampu senter
1 2 / ruangan
1 / ruangan
11.
Baki
5 / ruangan
5 / ruangan
12.
Timbangan BB/TB
1 / ruangan
Tidak ada
13.
Timbangan bayi
1 / ruangan
1:1
NO
NAMA BARANG
4. STANDAR
RATIO
PELAPORAN DI
NAMA BARANG
RATIO
Formulir pengkajian awal
1:1
Formulir
rencana 1 : 5
k
RS.BAPTIS
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
Formulir
perkembangan
i
Formulir observasi
Formulir
resume
k
Formulir
catatan
Formulir Medik lengkap
Formulir
Laboratorium
k
Formulir Rontgen
Formulir permintaan darah
Formulir
keterangan
kResepi
Formulir konsul
Formulir
permintaan
k
Formulir
permintaan obat
Buku Ekspidisi
Buku Register pasien
Buku Folio
White Board
Perforator
Staples
Pensil
Spidol White Board
1 : 10
1 : 10
1:1
1 : 10
1:1
1:3
1:2
1:1
5 lembar / bulan
10 buku / bulan
1:5
1:1
1:1
10 / ruangan /
4 / ruangan/ tahun
4 / ruangan/ tahun
1 / ruangan
1 / ruangan
1 / ruangan
5 / ruangan
6 / ruangan
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
4.1.
4.2.
PROSEDUR PELAYANAN
Pelayanan yang diberikan sesuai dengan standar profesi,standar pelayanan
Pasien baru.
a. Bisa berasal dari rujukan luar maupun dalam RS serta datang
sendiri.
b. Dilakukan anamnese penyakit dan pengisian rekam medik
yang baru secara lengkap.
Pasien lama.
a. Bisa berasal dari rujukan luar maupun dalam RS serta datang
sendiri.
b. Dilakukan anamnese penyakit dan pengisian rekam medik
yang lama secara lengkap.
dll),setelah
setuju
maka
informed
consent
di
tandatangani.
5. Pada kasus-kasus dengan resiko tinggi sebelumdilakukan tindakan
pasien/keluarga
4.3.
JENIS PELAYANAN.
1. Pelayanan bedah di rumah sakit mencakup:
-
11
BAB V
LOGISTIK
NO
1
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
1
2
3
4
PERSEDIAAN
JUMLAH
BARANG
BARANG
OBAT
Microsield
Hand
Scrub 2%
60
Microsield
Hand
Rub
70
PERCETAKAN
Amplop logo besar
Amplop RSBB kecil
Kartu obat kuning
Kartu obat hijau
Kartu obat merah
Kartu obat putih
Kembali
berobat
biru
Kembali
berobat
merah muda
kembali
berobat
putih
Memo
kosongan
RSBB
Pengambilan
jenasah
Pendaftaran jenasah
Pensterilan alat ke
KST
Surat
keterangan
kematian
Surat
keterangan
dokter
Surat perintah kerja
lembur
Slip
perbaikan
bengkel
RUMAH
TANGGA
Alkaline A3
Clear refil
Gelas kumur
Kresek hitam (B)
12
4
6
2500
2200
1500
600
500
300
300
6
3
3
5
3
5
10
5
40
5
1000
70
NO
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
PERSEDIAAN
JUMLAH
BARANG
BARANG
Kresek kuning (B)
60
Sabun batangan
5
Sabun medicare
50
Sarung
tangan
orange
5
Sunlight 400 ml
15
Soklin 340gr
40
Sedotan bengkok
20
Tissue kotak no
brand
20
Waslap (Dosin)
160
Sabun cair lifeboy
120
Sabun cuci tangan
lifeboy
12
Pasta gigi pepsoden
120
Sikat gigi
120
Shampho lifeboy
60
O2 besar
300
02 kecil
12
Win glove
200
Masker earlop
50
Tiang iv beroda
1
ATK
Buku ekspedisi
18
Buku folio
15
Buku tulis isi 38
20
Bolpoin
standart
hitam
50
Bolpoin
standart
merah
50
Isi staples (K)
10
Kertas F.C 70 gr
10
Kertas asturo biru
muda
3
Kertas asturo coklat
3
Kertas asturo hijau
tua
5
Kertas asturo orange
3
Klip besar
15
Klip kecil
15
Lem povinal
20
Spidol board marker
hitam
8
Spidol marker hitam
5
Spidol kecil hitam
30
13
NO
18
19
20
21
22
23
24
1
2
3
4
5
6
7
8
1
2
3
4
5
6
7
8
9
PERSEDIAAN
JUMLAH
BARANG
BARANG
Spidol kecil merah
30
Reff Toner Laser
Canon LBP 2900
5
Barcode
1
Timbangan BB
1
Baju PX
20
Werelles
1
Flexi
1
PEMELIHARAAN
UMUM
Lampu PL 9 watt
Neon 10 watt Philip
Neon 18 watt Philip
Neon 40 watt Philip
Lampu kulkas
Pemeliharaan
ruangan
Pemasangan lampu
tidur isolasi
Renovasi
ruang
isolasi
ALKES
Pagar TT
Perbaikan putaran
TT
Roda TT
Kalibrasi
Tensimeter
Kalibrasi
syring
pump
Tensi meter digital
Stetuskope
Manometer 02
Oksimeter finger
14
5
10
2
5
1
7
7
5
5
5
1
1
2
4
3
1
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
6.1. DEFINISI.
Keselamatan pasien (patient safety) rumah sakit adalah suatu system dimana
rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman.
6.2. TUJUAN.
-
15
16
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
7.1.PENGERTIAN.
Keselamatan kerja merupakan suatu sistem dimana rumah sakit membuat
kerja / aktifitas karyawan lebih aman. Sistem tersebut diharapkan dapat mencegah
terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan pribadi ataupun rumah sakit.
7.2.TUJUAN.
a.
tangan
dilakukan
dibawah
air
mengalir
dengan
18
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
Dimensi Mutu
Akses
Tujuan
Definisi
Operasional
Frekuensi
Pengumpulan
Data
Periode Analisa
3 bulan
Numerator
Denominator
Tidak ada
Sumber data
Standar
Dimensi Mutu
Kompetensi tehnis
Tujuan
Definisi
Operasional
Frekuensi
Pengumpulan
Data
Periode Analisa
6 bulan
19
Numerator
Sumber data
Standar
100 %
Denominator
Dimensi Mutu
Keselamatan
Tujuan
Definisi
Operasional
Frekuensi
Pengumpulan
Data
Periode Analisa
Numerator
Denominator
Jumlah seluruh tempat tidur rawat inap yang ada di rumah sakit
Sumber data
Standar
.100 %
3 bulan
Dimensi Mutu
Keselamatan
Tujuan
Definisi
Operasional
20
Frekuensi
Pengumpulan
Data
Periode Analisa
1 bulan
Numerator
Sumber data
Standar
100 %
Denominator
3 bulan
Judul
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi
Operasional
Frekuensi
Pengumpulan
Data
Periode Analisa
Numerator
3 bulan
Denominator
Sumber data
Rekam medik
\Standar
100 %
21
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi
Operasional
Frekuensi
Pengumpulan
Data
Periode Analisa
Numerator
Denominator
Jumlah visite dokter spesialis antara jam 08.00 sampai dengan 14.00
yang disurvei
Jumlah pelaksanaan visite dokter spesialis yang disurvei
Sumber data
Survei
Standar
100 %
Dimensi mutu
Keselamatan, kenyamanan
Tujuan
Definisi
operasional
Frekuensi
pengumpulan data
Periode analisis
tiap bulan
Numerator
22
Denominator
Sumber data
rekam medis
Standar
1,5 %
Penanggung
jawab
Dimensi Mutu
Keselamatan pasien
Tujuan
Definisi
Operasional
Frekuensi
Pengumpulan
Data
Periode Analisa
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
9%
Judul
Dimensi mutu
Tujuan
Definisi
operasional
23
Frekuensi
pengumpulan
data
Periode analisis
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
Penanggung
jawab
tiap bulan
tiap bulan
Jumlah pasien dirawat dalam bulan tersebut dikurangi jumlah pasien
yang jatuh dan berakibat kecacatan atau kematian
Jumlah pasien dirawat dalam bulan tersebut
rekam medis, laporan keselamatan pasien
100 %
Kepala instalasi rawat inap
Frekuensi
Pengumpulan
Data
Periode Analisa
Numerator
Sumber data
Standar
100 %
Denominator
24
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi
Operasional
Frekuensi
Pengumpulan
Data
Periode Analisa
Numerator
1 bulan
3 bulan
Denominator
Sumber data
Standar
60%
3 bulan
jumlah pasien pulang paksa dalam satu bulan
jumlah seluruh pasien yang dirawat dalam satu bulan
rekam medis
5 %
Ketua komite mutu/tim mutu
25
1 bulan
jumlah kejadian kematian pasien rawat inap > 48 jam dalam satu
bulan
jumlah seluruh pasien rawat inap dalam satu bulan
rekam medis
0,24 %
Ketua komite mutu/tim mutu
26
BAB IX
PENUTUP
27