Roleplay BBL
Roleplay BBL
Topik
Sub Topik
Sasaran
Hari/tanggal
Tempat
: Ruang NICU
Waktu
: 1 x 15 menit
A. Latar Belakang
Kelahiran seorang anak sangatlah dinanti oleh banyak pasangan yang menikah.
Kehadiran anak seakan menjadi pelita yang terang benderang bagi orang tua dalam
mengarungi kehidupan berumah tangga. Saat lahir kedunia dia adalah fitrah, masih suci,
masih putih cemerlang dan belum ternoda apapun juga, sehingga orang tua perlu untuk
menjaga supaya menjadi anak yang baik. Begitupun juga dengan kesehatannya, akan tetapi
banyak orang tua yang kurang memahami jika bayinya mengalami suatu penyakit (Sukarmin
dan Riyadi, 2009).
Bayi baru lahir biasanya mudah sakit, jika sakit bisa berubah cepat menjadi kondisi
yang serius dan berat. Seharusnya orang tua dapat mengenali tanda-tanda bahaya secara dini
pada bayi mereka sebelum keadaan bayi mereka semakin serius karena terlambat membawa
ke tempat pelayanan kesehatan dapat berujung kematian. Seorang bayi dengan tanda bahaya
merupakan masalah yang serius, bayi dapat meninggal bila tidak ditangani segera (Philitery,
2007).
Kesehatan bayi baru lahir, bahkan dapat menyebabkan kematian. Maka dari itu
sudah seharusnya orang tua mengetahui tanda-tanda sakit pada bayi mereka agar dapat
mengantisipasinya lebih awal. Tanda-tanda bahaya bayi baru lahir yaitu: bayi tidak mau
menyusu atau muntah, kejang, lemah, sesak nafas, rewel, pusar kemerahan, demam, suhu
tubuh dingin, mata bernanah, diare, bayi kuning (Nurjannah, 2011).
Dengan mengetahui tanda bahaya, bayi akan lebih cepat mendapat pertolongan
sehingga dapat mencegahnya dari kematian. Namun apabila terlambat dalam pengenalan
dari tanda bahaya tersebut, bayi bisa meninggal. Bayi baru lahir mempunyai masalah berat
yang dapat mengancam kehidupannya dan memerlukan diagnosa dan pengelolaan segera,
terlambat dalam pengenalan masalah dan manajemen yang tepat dapat mengakibatkan
kematian (Nurjannah, 2011).
Pengetahuan ibu post partum tentang tanda-tanda sakit bayi baru lahir merupakan
hal yang penting karena tanda-tanda bahaya bayi baru lahir dapat merupakan gejala dari
suatu penyakit yang perlu diwaspadai karena dapat mengakibatkan kematian pada bayi. Oleh
sebab itu, sudah seharusnya ibu mengetahui tanda-tanda bahaya bayi baru lahir terutama
pada ibu post partum agar dapat mencegah kematian pada bayi baru lahir (Nurjannah, 2011).
Di Rumah Sakit Umum Provinsi NTB, bayi yang sedang di rawat di Ruang NICU
sebanyak 16 bayi. Dari wawancara dengan 3 ibu yang mempunyai bayi diruang tersebut
mengatakan tidak mengetahui tanda bahaya pada bayinya. Hal ini dipengaruhi oleh
kurangnya informasi tentang kesehatan bayi, begitupun juga dengan penanganannya.
Dengan melihat masalah di atas, kami dari kelompok II ingin melakukan suatu
penyuluhan mengenai Tanda-Tanda Bayi Sakit, dengan begitu kami mengharapkan ibu-ibu
mengerti dan cepat mengambil tindakan untuk menangani bayinya jika muncul tanda-tanda
tersebut.
B. Tujuan Penyuluhan :
1.
Tujuan Umum
Klien dapat mengetahui tanda bahaya pada bayi.
2.
Tujuan Khusus
a.
Klien mampu menyebutkan 6 dari 12 tanda-tanda bayi sakit.
b.
Klien mampu menjelaskan penanganan pertama pada bayi yang sakit.
2.
3.
Menyebutkan tanda-tanda bahaya yang harus diwaspadai pada bayi baru lahir
E. Jumlah sasaran
Sasarannya adalah keluarga/ibu yang mempunyai bayi berjumlah minimal 5 orang.
F. MATERI
1. Menjelaskan penting mengetahui tanda bahaya bayi baru lahir
2. Menjelaskan bayi baru lahir banyak yang meninggal
3. Menyebutkan tanda-tanda bahaya yang harus diwaspadai pada bayi baru lahir
G. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
H. MEDIA
4. Leaflet
5. Poster
I.
SETTING TEMPAT
I
Keterangan :
J.
: Moderator
: Fasilitator
P : Penyaji
I : Ibu/keluarga
PENGORGANISASIAN
Dosen pembimbing :
Moderator
Pembicara
Fasilitator
Observer
: Endang Yuliningsih
K. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
2. Evaluasi Proses
3. Evaluasi Hasil
Ibu-ibu dapat menyebutkan pengertian nutrisi pada ibu hamil, kegunaan nutrisi,
kebutuhan gizi, sumber-sumber nutrisi, dan makanan yang tidak boleh dikonsumsi
oleh ibu hamil
L. KEGIATAN PENYULUHAN
No
WAKT
KEGIATAN PENYULUH
1.
U
5
Pembukaan :
Menit
Membuka
KEGIATAN PESERTA
kegiatan
mengucapkan salam
Memperkenalkan diri
Menjelaskan
tujuan
dari Mendengarkan
Memperhatikan
penyuluhan
Menanyakan
telah
mendapat
informasi
penting Menjawab
tentang
2.
10
diberikan
Sub pokok bahasan:
Menit
Menjawab
Mengevaluasi penting
mengetahui tanda bahaya bayi
Menjawab
baru lahir
Sub pokok bahasan :
menanyakan
bayi
baru
lahir
baru
lahir Menjawab
banyak meninggal
menjelaskan
bayi
banyak meninggal
Mendengarkan
banyak meninggal
Menjawab
Sub pokok bahasan:
Menjawab
Mengevaluasi
tanda-tanda
Mendengarkan
Menjawab
3.
Evaluasi :
Menit
Menanyakan
tentang
kepada
materi
diberikan,
dan
yang
peserta
Menjawab pertanyaan
telah
reinforcement
pertanyaan.
Terminasi :
Menit
untuk
membacakan Membacakan
hasil
hasil
jalannya penyuluhan
Menjawab salam
DAFTAR PUSTAKA
Indriarti, M.T. 2006. Panduan Lengkap Kehamilan, Persalinan dan Perawatan Bayi.
Yogyakarta : Diglossia Media
Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri Jilid I. Jakarta: EGC
Moore/ Hacker. 2001. Esensial Obstetri dan Ginekologi. Jakarta: Hipokrates
Pengenalan Tanda Bahaya pada Kehamilan, Persalinan dan Nifas, Depkes RI, 2001. Asuhan
Antenatal , Pusdiknakes
Prawirohardjo, Sarwono.A 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Puedji, Rochjati. 2003. Skrining Antenatal pada Ibu Hamil. Surabaya : Airlangga University
Press
LAMPIRAN MATERI
TANDA BAHAYA BAYI BARU LAHIR
36,5 C)
8. Mata bayi bayi bernanah banyak. Ini dapat menyebabkan bayi menjadi buta.
9. Bayi diare, mata cekung, tidak sadar, jika perut dicubit akan kembali lambat. Ini tandanya
bayi kekurangan cairan yang berat yang dapat menyebabkan kematian.
10. Kulit bayi terlihat kuning
Kuning pada bayi berbaha jika muncul pada :
a. Hari 1 (kurang dari 24 jam) setelah lahir
b. Ditemukan pada umur lebih dari 14 hari
c. Kuning sampai telapak kaki dan tangan
11. Buang air besar atau tinja bayi bewarna pucat