Anda di halaman 1dari 2

9.

Adenium
Adenium atau Kamboja Jepang (nama kamboja jepang sendiri sebenarnya menyesatkan,
karena dapat diidentikkan dengan kamboja, yang banyak ditemui di areal pemakaman.
Sedangkan embel-embel kata jepang seakan-akan bunga ini berasal dari Jepang, padahal
Adenium berasal dari Asia Barat dan Afrika) berasal dari daerah gurun pasir yang kering,
dari daratan asia barat sampai afrika. Sebutannya disana adalah Mawar Padang Pasir
(desert rose). Karena berasal dari daerah kering, tanaman ini lebih menyukai kondisi
media yang kering dibanding terlalu basah. Disebut sebagai adenium, karena salah satu
tempat asal adenium adalah daerah Aden (Ibukota Yaman).
Masyarakat Indonesia menamakan adenium sebagai kamboja jepang, mungkin dikaitkan
dengan stereotype yang beredar. Contohnya buah-buahan yang besar biasa disebut
sebagai Bangkok, sedangkan tanaman yang kecil-kecil biasa disebut Jepang, sehingga
jika dahulu kala sudah ada Kamboja yang sosok tanamannya tinggi besar, maka begitu
ada tanaman yang sosoknya kecil tapi mirip kamboja, disebutlah sebagai kamboja jepang.
Sebenarnya kamboja adalah jenis Plumeria, kerabat jauh dari Adenium. Beberapa
perbedaan antara Adenium dengan Plumeria adalah sebagai berikut:

Adenium berbatang besar dengan bagian bawah menyerupai umbi, namun sosok
tanamannya sendiri kecil dengan daun kecil panjang. Akar adenium juga dapat
membesar menyerupai umbi.
Plumeria berbatang kecil memanjang tanpa bentuk umbi, dengan sosok tanaman
yang besar dan dapat tumbuh tinggi, dengan bentuk daun panjang dan besar.

Adenium obesum

A plant showing the swollen basal caudex

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Tumbuhan
Divisi: Magnoliophyta
Kelas:
Magnoliopsida
Ordo:
Gentianales
Famili: Apocynaceae
Genus: Adenium
Spesies: A. obesum
Nama binomial
Adenium obesum
(Forssk.) Roem. & Schult.

1. Bentuk
1

Akar adenium yang membesar seperti umbi adalah tempat menyimpan air sebagai
cadangan disaat kekeringan. Akar yang membesar ini bila dimunculkan diatas tanah akan
membentuk kesan unik seperti bonsai. Sedangkan batangnya lunak tidak berkayu (disebut
juga sebagai sukulen), namun dapat membesar.
Tunas-tunas samping dapat tumbuh dari mata tunas pada batang atau bekas daun yang
gugur. Mata tunas samping tersebut akan berfungsi (tumbuh) apabila pucuk atas tanaman
dipotong. Hal inilah yang dilakukan orang pada saat memprunning atau memangkas,
untuk mendapatkan daun baru dan agar bunga yang akan muncul nantinya lebih
serempak.
Daun adenium ada berbagai ragam, bentuk lonjong, runcing, kecil dan besar, serta ada
yang berbulu halus, ada pula yang tanpa bulu. Sedangkan bunga adenium berbentuk
seperti terompet, berkelopak 5, dengan aneka ragam warna sesuai dengan jenis
(varietasnya) masing-masing.
Ada 2 kelompok adenium, yaitu kelompok species (jenis asli), maupun Varietas (jenis
hasil perkawinan dan persilangan yang dilakukan manusia untuk mencari bentuk baru).
Beberapa species asli adenium contohnya Adenium arabicum, cirinya bentuk bonggol
pendek dan besar, dengan banyak batang yang muncul dari atas bonggol tersebut.
Bunganya berwarna paduan putih dan pink, kecil (diameter petal kurang dari 5 cm).
Adenium obesum, cirinya bentuk bonggol besar dan agak memanjang keatas, satu batang
tumbuh diatas bonggol, diatas batang muncul percabangan. Bunga berwarna paduan
merah dan putih, berbunga besar (lebih dari 5 cm). Jenis-jenis species adenium lainnya
adalah Adenium Socotranum, Adenium swazicum, Adenium somalense, Adenium
bohemianum.
KEGUNAAN :
-

Obat penurun panas akibat malaria


Obat luka biasa
Obat luka kibat gigitan ular dan kalajengking

CARA PEMAKAIAN :
-

Ambil getah adenium, teteskan pada luka (getah adenium terdapat racun
crystalline glicosid yang dapat dengan cepat mengeringkan luka. Getah tidak
boleh sampai tertelan).
Untuk menurunkan panas, ambil beberapa lembar daun adenium, haluskan.
Tempelkan pada perut si penderita.

Dari Wikipedia Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai