Anda di halaman 1dari 110

Bab VII.

Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKBP)

STANDAR, KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN


Standar :
Pasien.
Proses pendaftaran pasien memenuhi kebutuhan pelanggan dan didukung oleh sarana dan lingkungan yang memadai.

7.1. Pros

Kriteria :
dilaksanakan dengan efektif dan efisien dengan memperhatikan kebutuhan pelanggan

7.1.1. Prosed

Maksud dan Tujuan :

Puskesmas perlu memperhatikan kebutuhan pasien dan menyesuaikannya dengan misi dan sumber daya yang tersedia di Puskesmas. Keterangan yang didapat tentang kebutuhan
diperoleh pada saat pendaftaran. Jika Puskesmas tidak dapat memenuhi kebutuhan pasien, maka dapat merujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi. Keselamatan pasien dan petu
harus diperhatikan sejak pertama pasien kontak dengan Puskesmas, dengan demikian prosedur pendaftaran sudah mencerminkan penerapan upaya keselamatan pasien, terutama dal
pasien.

Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Dokumen
Materi Telusur

Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan

1. Tersedia prosedur pendaftaran.

SPO pendaftaran

2. Tersedia bagan alur pendaftaran

Bagan alur pendaftaran

3. Petugas mengetahui dan


mengikuti prosedur tersebut

Petugas pendaftaran

Pemahaman prosedur, SPO pendaftaran


pelaksanaan prosedur

4. Pelanggan mengetahui dan


mengikuti alur yang ditetapkan

Pasien

Pemahaman alur
pendaftaran

5. Terdapat cara mengetahui


bahwa pelanggan puas terhadap
proses pendaftaran

Petugas pendaftaran

Pelaksanaan survei
SPO untuk menilai kepuasan
pelanggan atau
pelanggan, form survei pasien
mekanisme lain
(misalnya kotak saran,
sms, dsb) untuk
mengetahui kepuasan
pelanggan, hasil
survei pelanggan

6. Terdapat tindaklanjut jika


pelanggan tidak puas
7. Keselamatan pelanggan
terjamin di tempat pendaftaran

Hasil survei dan tindak lanjut


survei
Petugas pendaftaran

Pelaksanaan
SPO identifikasi pasien
pendaftaran yang
menunjukkan upaya
menjamin
keselamatan/mencega
h terjadinya kesalahan

KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN

KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN


Kriteria :
pendaftaran tersedia dan terdokumentasi pada waktu pendaftaran

7.1.2. Info

Maksud dan Tujuan :


Pasien membutuhkan informasi yang jelas di tempat pendaftaran, oleh karena itu informasi pendaftaran harus tersedia dengan jelas yang dapat dengan mudah diakses dan dipaha
pasien. Penyediaan informasi kepada pasien memperhatikan latar belakang budaya dan bahasa yang dimiliki oleh pasien.

Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Dokumen
Materi Telusur

Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan

1. Tersedia media informasi


tentang pendaftaran di tempat
pendaftaran
2. Semua pihak yang
Pasien, petugas
membutuhkan informasi
pendaftaran
pendaftaran memperoleh informasi
sesuai dengan yang dibutuhkan

Media informasi di tempat


pendaftaran

proses pemberian
informasi di tempat
pendaftaran

Hasil evaluasi thd penyampaian


informasi di tempat pendaftaran

3. Pelanggan dapat memperoleh


informasi lain tentang sarana
pelayanan, antara lain tarif, jenis
pelayanan, rujukan, ketersediaan
tempat tidur untuk Puskesmas
perawatan/rawat inap dan
informasi lain yang dibutuhkan

Pasien, petugas
pendaftaran

proses pemberian
informasi di tempat
pendaftaran

4. Pelanggan mendapat tanggapan Pasien, petugas


sesuai yang dibutuhkan ketika
pendaftaran
meminta informasi kepada petugas

Proses pemberian
informasi di tempat
pendaftaran

5. Tersedia informasi tentang


Pasien, petugas
kerjasama dengan fasilitas rujukan pendaftaran
lain

proses pemberian
informasi di tempat
pendaftaran

6. Tersedia informasi tentang


bentuk kerjasama dengan fasilitas
rujukan lain

SPO penyampaian informasi,


ketersediaan informasi lain

Ketersediaan informasi ttg


fasilitas rujukan, MOU dengan
tempat rujukan

MOU dengan tempat rujukan

KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria :
pasien, keluarga, dan petugas dipertimbangkan dan diinformasikan pada saat pendaftaran.

7.1.3. Hak

Maksud dan Tujuan :

Pimpinan Puskesmas bertanggung jawab atas kebijakan pemberian pelayanan kepada pasien. Pimpinan Puskesmas harus mengetahui dan mengerti hak dan kewajiban petugas, p
keluarganya, serta tanggung jawab Puskesmas sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku. Kemudian pimpinan wajib mengarahkan untuk memastikan agar seluruh p
bertanggungjawab melindungi hak dan kewajiban tersebut. Untuk melindungi secara efektif dan mengedepankan hak pasien, pimpinan bekerja sama dan berusaha memahami tangg
mereka dalam hubungannya dengan komunitas yang dilayani, sedangkan petugas yang melayani dijamin akan memperoleh hak dan melaksanakan kewajibannya sebagaimana diteta

Hak pasien dan keluarga merupakan salah satu elemen dasar dari proses pelayanan di Puskesmas, yang melibatkan petugas, Puskesmas, pasien dan keluarga. Oleh karena itu, keb
prosedur harus ditetapkan dan dilaksanakan untuk menjamin bahwa petugas Puskesmas yang terkait dalam pelayanan pasien memberi respon terhadap hak pasien dan keluarga, keti
melayani pasien. Hak pasien tersebut perlu dipahami baik oleh pasien maupun oleh petugas yang memberikan pelayanan, oleh karena itu pasien perlu mendapatkan informasi tenta
kewajiban pasien sejak proses pendaftaran.
Telusur
Elemen Penilaian
1. Hak dan kewajiban
Pasien
pasien/keluarga diinformasikan
selama proses pendaftaran dengan
cara dan bahasa yang dipahami
oleh pasien dan/keluarga

Sasaran

Dokumen
Materi Telusur

Pemahaman thd hakhak dan kewajiban


pasien

Dokumen di Puskesmas
Informasi tentang hak dan
kewajiban pasien/keluarga

Dokumen Eksternal sebagai acuan


UU No 36/2009 tentang kesehatan,
UU No 44/2009 tentang rumah sakit

2. Hak dan kewajiban


Petugas pendaftaran
pasien/keluarga diperhatikan oleh
petugas selama proses pendaftaran

Proses pendaftaran
pasien, apakah
memerhatikan hak-hak
pasien

3. Terdapat upaya agar


pasien/keluarga dan petugas
memahami hak dan kewajiban
masing-masing

Pelaksanaan
penyampaian
informasi ttg hak dan
kewajiban pasien

Pasien dan petugas


pendaftaran

SK dan SPO penyampaian hak


dan kewajiban pasien kepada
pasien dan petugas, bukti-bukti
pelaksanaan penyampaian
informasi

4. Pendaftaran dilakukan oleh


petugas yang terlatih dengan
memperhatikan hak-hak pasien/
keluarga pasien

Persyaratan kompetensi petugas,


pola ketenagaan, dan kesesuaian
thd persyaratan kompetensi dan
pola ketenagaan, pelatihan yang
diikuti

5. Terdapat kriteria petugas yang


bertugas di ruang pendaftaran

Persyaratan kompetensi petugas


pendaftaran

6. Petugas tersebut bekerja dengan Pasien, petugas


efisien, ramah, dan responsif
pendaftaran
terhadap kebutuhan pelanggan

Proses pendaftaran
pasien

SPO pendaftaran

7. Terdapat mekanisme koordinasi Petugas pendaftaran


petugas di ruang pendaftaran
dan petugas terkait
dengan unit lain/ unit terkait agar
pasien/keluarga pasien
memperoleh pelayanan

Proses koordinasi dan


komunikasi,
pelaksanaan
komunikasi dan
koordinasi antar unit
termasuk transfer
pasien

SPO koordinasi dan komunikasi


antara pendaftaran dengan unitunit penunjang terkait (misal
SPO rapat antar unit kerja, SPO
transfer pasien).

8. Terdapat upaya Puskemas


Pasien, petugas
memenuhi hak dan kewajiban
pendaftaran
pasien/keluarga, dan petugas
dalam proses pemberian pelayanan
di Puskesmas

Proses pendaftaran
yang memerhatikan
hak dan kewajiban
pasien/keluarga

Bukti sosialisasi hak dan


kewajiban pasien baik kepada
pasien (misal brosur, leaflet,
poster) maupun karyawan (misal
melalui rapat)

KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN


Kriteria :
klinis diinformasikan kepada pasien untuk menjamin kesinambungan pelayanan.

7.1.4. Tahap

Maksud dan Tujuan :


Pasien mempunyai hak untuk memperoleh informasi tentang tahapan pelayanan klinis yang akan dilalui mulai dari proses kajian sampai pemulangan. Informasi tentang tahapan
yang ada di Puskesmas perlu diinformasikan kepada pasien untuk menjamin kesinambungan pelayanan. Informasi tersebut termasuk apabila pasien perlu dirujuk ke fasilitas yang le
dalam upaya menjamin kesinambungan pelayanan. Tahapan pelayanan klinis adalah tahapan pelayanan sejak mendaftar, diperiksa sampai dengan meninggalkan tempat pelayanan d
lanjut di rumah jika diperlukan.

Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Dokumen
Materi Telusur

Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan

1. Tersedia tahapan dan prosedur


pelayanan klinis yang dipahami
oleh petugas

SPO alur pelayanan pasien

2. Sejak awal pasien/keluarga


Pasien dan petugas
memperoleh informasi dan paham pendaftaran
terhadap tahapan dan prosedur
pelayanan klinis

Pemberian informasi
ttg alur pelayanan
klinis

3. Tersedia daftar jenis pelayanan


di Puskesmas berserta jadual
pelayanan

SPO alur pelayanan pasien

Brosur, papan pengumuman ttg


jenis dan jadual pelayanan

4. Terdapat kerjasama dengan


Pasien dan petugas
sarana kesehatan lain untuk
klinis
menjamin kelangsungan pelayanan
klinis (rujukan klinis, rujukan
diagnostik, dan rujuakn
konsultatif)

Proses rujukan ke
sarana kesehatan lain

MOU dengan sarana kesehatan


untuk rujukan klinis, rujukan
diganostik, dan rujukan
konsultatif, bukti pelaksanaan
rujukan

KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN


Kriteria :
bahasa, budaya dan penghalang lain dalam memberikan pelayanan diusahakan dikurangi
Maksud dan Tujuan :

7.1.5. Kenda

Puskesmas sering melayani berbagai populasi masyarakat, yang diantaranya mempunyai keterbatasan, antara lain: lanjut usia, cacat fisik, bicara dengan berbagai bahasa dan diale
yang berbeda atau ada penghalang lainnya yang membuat proses asesmen dan penerimaan asuhan sangat sulit. Kesulitan atau hambatan tersebut perlu diantisipasi dan dilakukan up
mengurangi dan menghilangkan kesulitan atau hambatan tersebut pada saat pendaftaran. Dampak dari rintangan tersebut perlu diminimalkan dalam memberikan pelayanan.

Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Dokumen
Materi Telusur

Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan

1. Pimpinan dan staf Puskesmas


Pimpinan puskesmas, Proses identifikasi
mengidentifikasi hambatan bahasa, petugas
hambatan
budaya, kebiasaan, dan
penghalang yang paling sering
terjadi pada masyarakat yang
dilayani

SK Kepala Puskesmas tentang


kewajiban mengidentifikasi
hambatan budaya, bahasa,
kebiasaan dan hambatan lain
dalam pelayanan. SPO untuk
mengidentifikasi hambatan
(misal SPO untuk memberikan
angket untuk mengidentifikasi
hambatan, SPO rapat untuk
mengidentifkasi hambatan)
Hasil-hasil identifikasi hambatan
dalam pelayanan yang
dikeluhkan oleh pasien dan
petugas

2. Ada upaya tindak lanjut untuk


mengatasi atau membatasi
hambatan pada waktu pasien
membutuhkan pelayanan di
Puskesmas.

Petugas pendaftaran
dan pemberi
pelayanan

Pelaksanaan prosedur Bukti adanya upaya tindak lanjut


untuk mengatasi
untuk mengatasi hambatan
hambatan
dalam pelayanan.

3. Upaya tersebut telah


dilaksanakan.

Petugas pendaftaran
dan pemberi
pelayanan

Pelaksanaan upaya
untuk mengatasi
hambatan dalam
pelayanan

STANDAR, KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN


Standar :
Kajian awal dilakukan secara paripurna untuk mendukung rencana dan pelaksanaan pelayanan.

7.2. Pengka

Kriteria :
dilakukan secara paripurna, mencakup berbagai kebutuhan dan harapan pasien/keluarga.

7.2.1. Proses kajian

Maksud dan Tujuan :

Ketika pasien diterima di Puskesmas untuk memperoleh pelayanan perlu dilakukan kajian awal yang lengkap dalam menetapkan alasan kenapa pasien perlu mendapat pelayanan
Puskesmas. Pada tahap ini, Puskesmas membutuhkan informasi khusus dan prosedur untuk mendapat informasi, tergantung pada kebutuhan pasien dan jenis pelayanan yang harus d
Kebijakan dan prosedur harus ditetapkan tentang bagaimana proses ini dilaksanakan, informasi apa yang harus dikumpulkan dan didokumentasikan.

Agar kajian kebutuhan pasien konsisten, Puskesmas menetapkan dalam kebijakan, isi minimal dari kajian yang harus dilaksanakan oleh dokter, bidan dan perawat. Kajian dilaksa
setiap disiplin dalam lingkup praktek, profesi, perizinan, undang-undang dan peraturan terkait atau sertifikasi. Hanya mereka yang kompeten dan berwenang yang melaksanakan ka
formulir kajian yang digunakan mencerminkan kebijakan ini.

Telusur
Elemen Penilaian

Dokumen

Elemen Penilaian

Sasaran

Materi Telusur

Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan

1. Terdapat prosedur pengkajian


awal yang paripurna (meliputi
anamesis/alloanamnesis,
pemeriksan fisik dan pemeriksaan
penunjang serta kajian sosial)
untuk mengidentifikasi berbagai
kebutuhan dan harapan pasien dan
keluarga pasien mencakup
pelayanan medis, penunjang medis
dan keperawatan

2. Proses kajian dilakukan oleh


tenaga yang kompeten untuk
melakukan kajian

SPO pengkajian awal klinis

Petugas pemberi
pelayanan
klinis:dokter dan
perawat

3. Pemeriksaan dan diagnosis


Dokter, perawat,
mengacu pada standar profesi dan rekam medis
standar asuhan

Proses kajian awal


Persyaratan kompetensi, pola
medis dan kajian awal ketenagaan, dan kondisi
keperawatan
ketenagaan yang memberikan
pelayanan klinis

Observasi proses
SPO pelayanan medis, SPO
penegakan diagnosis asuhan keperawatan
dan pemberian
asuhan, mencocokkan
proses penegakan
diagnosis

Standar profesi pelayanan medis,


Standar asuhan keperawatan

4. Prosedur pengkajian yang ada


menjamin tidak terjadi
pengulangan yang tidak perlu

Rekam medis

Ada tidaknya
pengulangan yang
tidak perlu

SPO pelayanan medis

KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN


Kriteria :
dalam catatan medis dan mudah diakses oleh petugas yang bertanggung-jawab terhadap pelayanan pasien

7.2.2. Hasil k

Maksud dan Tujuan :

Untuk menjamin kesinambungan pelayanan, maka hasil kajian harus dicatat dalam rekam medis pasien. Informasi yang ada dalam rekam medis harus mudah diakses oleh petuga
bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan kepada pasien, agar informasi tersebut dapat digunakan pada saat dibutuhkan demi menjamin kesinambungan dan keselamatan pa
medis pasien adalah cataran tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan pelayanan medis, penunjang medis dan keperawatan
Temuan pada kajian awal dapat digunakan untuk menegakkan diagnosis dan menetapkan pelayanan/tindakan sesuai kebutuhan serta rencana tindak lanjut dan evaluasinya.

Temuan dan kejian awal juga dapat digunakan untuk membuat keputusan perlunya review/kajian ulang pada situasi yang meragunaknOleh karena itu sangat perlu bahwa kajian m
penunjang medis, kajian keperawatan dan kajian lain yang berarti, didokumentasikan dengan baik. Hasil kajian ini harus dapat dengan cepat dan mudah ditemukan kembali dalam r
atau dari lokasi lain yang ditentukan standar dan digunakan oleh petugas yang melayani pasien.

Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Dokumen
Materi Telusur

Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan

1. Dilakukan identifikasi informasi Petugas pelayanan


apa saja yang dibutuhkan dalam
klinis, rekam medis
pengkajian dan harus dicatat dalam
rekam medis

2. Informasi tersebut meliputi


informasi yang dibutuhkan untuk
kajian medis, kajian keperawatan,
dan kajian lain yang diperlukan

3. Dilakukan koordinasi dengan


petugas kesehatan yang lain untuk
menjamin perolehan dan
pemanfaatan informasi tersebut
secara tepat waktu

Pelaksanaan SPO,
kelengkapan catatan
dalam rekam medis
pasien

SPO kajian awal yang memuat Peraturan tentang Rekam Medis


informasi apa saja yang harus
diperoleh selama proses
pengkajian (tim pelayanan klinis
perlu menetapkan informasi apa
saja yang perlu dicantumkan
dalam rekam medis pasien)

Petugas pelayanan
klinis, rekam medis

Pelaksanaan SPO

SPO kajian awal yang memuat


informasi apa saja yang harus
diperoleh selama proses
pengkajian

Petugas pelayanan
klinis, rekam medis

Pelaksanaan
koordinasi dan
komunikasi ttg
informasi kajian
kepada petugas/unit
terkait

KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN


Kriteria :
kebutuhan darurat, mendesak, atau segera diberikan prioritas untuk asesmen dan pengobatan.

7.2.3. Pasien

Maksud dan Tujuan :

Pasien dengan dengan kebutuhan darurat, mendesak, atau segera emergensi, diidentifikasi dengan proses triase. Bila telah diidentifikasi sebagai keadaan dengan kebutuhan darur
atau segera (seperti infeksi melalui udara/airborne), pasien ini sesegera mungkin diperiksa dan mendapat asuhan. Pasien-pasien tersebut didahulukan diperiksa dokter sebelum pasie
mendapat pelayanan diagnostik sesegera mungkin dan diberikan pengobatan sesuai dengan kebutuhan.

Pasien harus distabilkan terlebih dahulu sebelum dirujuk yaitu bila Puskesmas tidak dapat menyediakan kebutuhan pasien dengan kondisi emergensi dan pasien memerlukan ruju
pelayanan yang mempunyai kemampuan lebih tinggi.
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Dokumen
Materi Telusur

Dokumen di Puskesmas

1. Petugas Gawat Darurat


Puskesmas melaksanakan proses
triase untuk memprioritaskan
pasien dengan kebutuhan
emergensi.

Pasien dan Petugas


gawat darurat

Proses pelaksanaan
triase di unit gawat
darurat

2. Petugas tersebut dilatih


menggunakan kriteria ini.

Petugas unit gawat


darurat

Pelaksanaan pelatihan Kerangka acuan pelatihan


petugas unit gawat darurat, bukti
pelaksanaan

3. Pasien diprioritaskan atas dasar Pasien dan Petugas


urgensi kebutuhan.
gawat darurat

Proses pelaksanaan
triase di unit gawat
darurat dan pemilahan
pasien berdasar triase

SPO Triase

Dokumen Eksternal sebagai acuan


Pedoman Triase

4. Pasien emergensi diperiksa dan Pasien dan Petugas


dibuat stabil terlebih dahulu sesuai gawat darurat
kemampuan Puskesmas sebelum
dirujuk ke pelayanan yang
mempunyai kemampuan lebih
tinggi

Proses stabilisasi
pasien sebelum
dirujuk. Proses
komunikasi ke
fasilitas rujukan yang
menjadi tujuan
rujukan

SPO rujukan pasien emergensi


(yang memuat proses stabilisasi,
dan memastikan kesiapan tempat
rujukan untuk menerima
rujukan)

STANDAR, KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN

Standar :
7.3. Keputus
Klinis.
Hasil kajian awal pasien dianalisis oleh petugas kesehatan profesional dan/atau tim kesehatan antar profesi yang digunakan untuk menyusun keputusan layanan klinis.
Kriteria :
tim kesehatan antar profesi yang profesional melakukan kajian awal untuk menetapkan diagnosis medis dan diagnosis keperawatan

7.3.1. Tenaga kese

Maksud dan Tujuan :


Kajian hanya boleh dilakukan oleh tenaga professional yang kompeten. Proses kajian tersebut dapat dilakukan secara individual atau jika diperlukan oleh tim kesehatan antar pro
terdiri dari dokter, dokter gigi, perawat, bidan, dan tenaga kesehatan yang lain sesuai dengan kebutuhan pasien. Kajian awal tersebut memberikan informasi untuk :
-

Memahami pelayanan apa yang dicari pasien


Menetapkan diagnosis awal
Mengetahui riwayat pasien terhadap pengobatan sebelumnya
Memahami respon pasien terhadap pengobatan sebelumnya
Memilih jenis pelayanan/tindakan yang terbaik bagi pasien serta rencana tindak lanjut dan evaluasi
Telusur
Dokumen
Elemen Penilaian
Sasaran
Materi Telusur
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan

1. Kajian dilakukan oleh tenaga


kesehatan yang profesional dan
kompeten

Pasien

Proses pelaksanaan
kajian oleh tenaga
profesional sesuai
persyaratan

Persyaratan kompetensi, pola


ketenagaan, dan kondisi
ketenagaan yang memberikan
pelayanan klinis

2. Tersedia tim kesehatan antar


profesi yang profesional untuk
melakukan kajian jika diperlukan
penanganan secara tim

Pasien, keluarga
pasien, petugas

Pelaksanaan kajian
dan penanganan
pasien secara tim bila
diperlukan

SPO pembentukan tim


interprofesi bila dibutuhkan
(termasuk pelaksanaan
perawatan kesehatan
masyarakat/home care

3. Terdapat kejelasan proses


pendelegasian wewenang secara
tertulis (apabila petugas tidak
sesuai kewenangannya)

Petugas pemberi
pelayanan
klinis:dokter dan
perawat

Proses pelaksanaan
pelayanan klinis
sesuai pendelegasian
wewenang

SPO pendelegasian wewenang

4. Petugas yang diberi


kewenangan telah mengikuti
pelatihan yang memadai, apabila
tidak tersedia tenaga kesehatan
profesional yang memenuhi
persyaratan

Persyaratan pelatihan yang harus


diikuti dan pemenuhannya untuk
tenaga profesional yang belum
memenuhi persyaratan
kompetensi, bukti mengikuti
pelatihan:sertifikat, kerangka
acuan pelatihan

KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria :
dan tempat yang memadai untuk melakukan kajian awal pasien

7.3.2. Terdap

Maksud dan Tujuan :


Keputusan diagnosis dan rencana lanyanan/tindakan klinis tergantung pada hasil kajian. Pada pelaksanaan kajian juga harus memperhatikan privasi dari pasien. Oleh karena itu,
harus dilakukan pada tempat yang memenuhi persyaratan untuk melakukan kajian, menggunakan peralatan yang sesuai dengan standar Puskesmas, berfungsi dengan baik, mudah d
dan memberikan hasil yang akurat.
Jaminan kualitas dilakukan dengan pemeliharaan yang teratur, proses sterilisasi yang benar terhadap alat-alat klinis yang digunakan.
Telusur
Dokumen
Elemen Penilaian
Sasaran
Materi Telusur
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan
1. Tersedia peralatan dan tempat
Persyaratan peralatan klinis di
Standar peralatan klinis di puskesmas
pemeriksaan yang memadai untuk
puskesmas, Daftar inventaris
melakukan pengkajian awal pasien
peralatan klinis di puskesmas
secara paripurna

2. Ada jaminan kualitas terhadap


peralatan di tempat pelayanan

Petugas pemeliharaan, pelaksanaan


Petugas sterilisasi
pemeliharaan sesuai
SPO dan jadual

3. Peralatan dan sarana pelayanan Petugas pemeliharaan Pelaksanaan


yang digunakan menjamin
sarana Petugas
pemeliharaan sarana.
keamanan pasien dan petugas
sterilisasi
Pelaksanaan sterilisasi
sesuai dengan SPO

SPO pemeliharaan peralatan


SPO sterilisasi peralatan yang
perlu disterilisasi, jadual
pemeliharaan alat
SPO pemeliharaan sarana
(gedung), jadual pelaksanaan
SPO sterilisasi peralatan yang
perlu disterilkan

STANDAR, KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN

Standar :
7.4. Rencana
Klinis.
Rencana tindakan dan pengobatan serta rencana layanan terpadu jika diperlukan penanganan oleh tim kesehatan antar profesi disusun dengan tujuan yang jelas, terkoordinasi dan m
pasien/keluarga.

Kriteria :
7.4.1. Terdapat pro
efektif untuk menyusun rencana layanan baik layanan medis maupun layanan terpadu jika pasien membutuhkan penanganan oleh tim kesehatan yang terkoordinasi.

Maksud dan Tujuan :


Rencana layanan ditetapkan berdasarkan hasil kajian yang dinyatakan dalam bentuk diagnosis. Dalam menyusun rencana layanan perlu dipandu oleh kebijakan dan prosedur yan
dengan kebutuhan pasien dan sesuai dengan standar pelayanan yang ditetapkan. Outcome klinis tergantung dari ketepatan dalam penyusunan rencana layanan yang sesuai dengan k
dan standar pelayanan klinis.
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Dokumen
Materi Telusur

Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan

1. Terdapat kebijakan dan prosedur


yang jelas untuk menyusun
rencana layanan medis dan
rencana layanan terpadu jika
diperlukan penanganan secara tim.

Kebijakan dan SPO penyusunan


rencana layanan medis. SPO
penyusunan rencana layanan
terpadu jika diperlukan
penanganan secara tim

2. Setiap petugas yang terkait


dalam pelayanan klinis mengetahui
kebijakan dan prosedur tersebut
serta menerapkan dalam
penyusunan rencana terapi
dan/atau rencana layanan terpadu

Petugas pemberi
pelayanan
klinis:dokter dan
perawat

Pemahaman tentang
kebijakan dan
prosedur penyusunan
rencana layanan
medis, dan layanan
terpadu

3. Dilakukan evaluasi kesesuaian


pelaksanaan rencana terapi
dan/atau rencana asuhan dengan
kebijakan dan prosedur

Petugas pemberi
pelayanan
klinis:dokter dan
perawat

Pelaksanaan evaluasi
layanan klinis

SPO evaluasi kesesuaian layanan


klinis dengan rencana
terapi/rencana asuhan (SPO
audit klinis)

4. Dilakukan tindak lanjut jika


terjadi ketidaksesuaian antara
rencana layanan dengan kebijakan
dan prosedur

Petugas pemberi
pelayanan
klinis:dokter dan
perawat

Pelaksanaan tindak
lanjut hasil evaluasi

Hasil evaluasi. Bukti tindak


lanjut terhadap hasil evaluasi

5. Dilakukan evaluasi terhadap


pelaksanaan dan hasil tindak
lanjut.

Bukti evaluasi terhadap


pelaksanaan tindak lanjut

KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN


Kriteria :
klinis disusun bersama pasien dengan memperhatikan kebutuhan biologis, psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai budaya pasien
Maksud dan Tujuan :

7.4.2. Rencan

Pasien mempunyai hak untuk mengambil keputusan terhadap layanan yang akan diperoleh. Pasien/keluarga diberi peluang untuk bekerjasama dalam menyusun rencana layanan
akan dilakukan. Dalam menyusun rencana layanan tersebut harus memperhatikan kebutuhan biologis, psikologis, social, spiritual dan memperhatikan nilai-nilai budaya yang dimil
pasien.
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Dokumen
Materi Telusur

Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan

1. Petugas kesehatan dan/atau tim Pasien, petugas


kesehatan melibatkan pasien dalam pemberi layanan
menyusun rencana layanan
klinis

Proses penyusunan
rencana layanan:
apakah melibatkan
pasien, menjelaskan,
menerima reaksi
pasien, memutuskan
bersama pasien

2. Rencana layanan disusun untuk Rekam medis


setiap pasien dengan kejelasan
tujuan yang ingin dicapai

Rencana layanan

3. Penyusunan rencana layanan


tersebut mempertimbangkan
kebutuhan biologis, psikologis,
sosial, spiritual dan tata nilai
budaya pasien

Rekam medis, Pasien, Rencana layanan,


petugas pemberi
proses penyusunan
pelayanan
rencana layanan

SK Kepala Puskesmas tentang


ketetapan untuk melibatkan
pasien dalam menyusun rencana
layanan, dan SPO melibatkan
pasien dalam penyusunan
rencana layanan

4. Bila memungkinkan dan


tersedia, pasien/keluarga pasien
diperbolehkan untuk memilih
tenaga/ profesi kesehatan

Pasien, petugas
pemberi layanan
klinis

Proses pemberian
layanan

SK Kepala Puskesmas tentang


hak pasien untuk memilih tenaga
kesehatan

KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN


Kriteria :
terpadu disusun secara komprehensif oleh tim kesehatan antar profesi dengan kejelasan tanggung jawab dari masing-masing anggotanya.

7.4.3. Rencan

Maksud dan Tujuan :


Pada kondisi tertentu pasien membutuhkan layanan yang melibatkan tim kesehatan. Rencana layanan terpadu meliputi: tujuan layanan yang akan diberikan, pendidikan kesehata
dan/atau keluarga pasien, jadual kegiatan, sumber daya yang akan digunakan, dan kejelasan tanggung jawab tiap anggota tim kesehatan dalam melaksanakan layanan.
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Dokumen
Materi Telusur

Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan

1. Layanan dilakukan secara


paripurna untuk mencapai hasil
yang diinginkan oleh tenaga
kesehatan dan pasien/keluarga
pasien

Pasien, petugas
pemberi layanan
klinis, rekam medis

Pelaksanaan layanan
terpadu

SPO layanan terpadu

2. Rencana layanan tersebut


disusun dengan tahapan waktu
yang jelas

Pasien, petugas
pemberi layanan
klinis, rekam medis

Pelaksanaan layanan
terpadu

SPO layanan terpadu

3. Rencana layanan tersebut


Pasien, petugas
dilaksanakan dengan
pemberi layanan
mempertimbangkan efisiensi
klinis, rekam medis
pemanfaatan sumber daya manusia

Pelaksanaan layanan
terpadu

SPO layanan terpadu

4. Risiko yang mungkin terjadi


Pasien, petugas
pada pasien dipertimbangkan sejak pemberi layanan
awal dalam menyusun rencana
klinis, rekam medis
layanan

Pelaksanaan
identifikasi risiko

SPO penyusunan layanan


terpadu

5. Efek samping dan risiko


pengobatan diinformasikan

Pasien, petugas
pemberi layanan
klinis, rekam medis

informasi tentang efek SPO pemberian informasi ttg


samping dan risiko
efek samping dan risiko
pengobatan
pengobatan

6. Rencana layanan tersebut


didokumentasikan dalam rekam
medis

rekam medis

Pendokumentasian
rencana layanan
terpadu

Rekam medis

7. Rencana layanan yang disusun


juga memuat
pendidikan/penyuluhan pasien.

Pasien, petugas
pemberi layanan
klinis, rekam medis

Pendidikan pasien

SPO pendidikan/penyuluhan
pasien

KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN


Kriteria :
medik diminta sebelum pelaksanaan tindakan bagi yang membutuhkan persetujuan tindakan medik.
Maksud dan Tujuan :

7.4.4. Persetu

Salah satu cara melibatkan pasien dalam pengambilan keputusan tentang pelayanan yang diterimanya adalah dengan cara memberikan informed consent/informed choice. Untuk
menyetujui/memilih tindakan, pasien harus diberi penjelasan/konseling tentang hal yang berhubungan dengan pelayanan yang direncanakan, karena diperlukan untuk suatu keputus

lnformed consent dapat diperoleh pada berbagai titik waktu dalam proses pelayanan. Misalnya, informed consent diperoleh ketika pasien masuk rawat inap dan sebelum suatu t
pengobatan tertentu yang berisiko. Proses persetujuan ditetapkan dengan jelas oleh Puskesmas dalam kebijakan dan prosedur, yang mengacu kepada undang-undang dan peratura
berlaku.

Pasien dan keluarga dijelaskan tentang tes/tindakan, prosedur, dan pengobatan mana yang memerlukan persetujuan dan bagaimana mereka dapat memberikan persetujuan (misaln
secara lisan, dengan menandatangani formulir persetujuan, atau dengan cara lain). Pasien dan keluarga memahami siapa yang dapat memberikan persetujuan selain pasien. Petugas
Tindakan yang diberi kewenangan telah terlatih untuk memberikan penjelasan kepada pasien dan mendokumentasikan persetujuan tersebut
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Dokumen
Materi Telusur

Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan

1. Pasien/keluarga pasien
memperoleh informasi mengenai
tindakan medis/pengobatan
tertentu yang berisiko yang akan
dilakukan

Pasien/Keluarga
pasien yang ditunjuk

Pemberian informasi
ttg tindakan
medis/pengobatan
yang berisiko

SPO informed consent

2. Tersedia formulir persetujuan


tindakan medis/pengobatan
tertentu yang berisiko

Form informed consent

3. Tersedia prosedur untuk


memperoleh persetujuan tersebut

SPO informed consent

4. Pelaksanaan informed consent


didokumentasikan.

Pasien, Petugas,
rekam medis

Pelaksanaan informed Dokumen bukti pelaksanaan


consent
informed consent pada rekam
medis

5. Dilakukan evaluasi dan tindak


lanjut terhadap pelaksanaan
informed consent.

SPO evaluasi informed consent,


hasil evaluasi, tindak lanjut

STANDAR, KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN


Standar :
Rujukan sesuai kebutuhan pasien ke sarana pelayanan lain diatur dengan prosedur yang jelas.

7.5. Rencana

Kriteria :
yang jelas

7.5.1. Terdapat pros

Maksud dan Tujuan :


Jika kebutuhan pasien tidak dapat dipenuhi oleh Puskesmas, maka pasien harus dirujuk ke fasilitas kesehatan yang mampu menyediakan pelayanan yang dibutuhkan oleh pasien.
rujukan harus diatur dengan kebijakan dan prosedur yang jelas sehingga pasien dijamin memperoleh pelayanan yang dibutuhkan di tempat rujukan pada saat yang tepat.
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Dokumen
Materi Telusur

Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan

1. Tersedia prosedur rujukan yang


jelas serta jejaring fasilitas rujukan
2. Proses rujukan dilakukan
berdasarkan kebutuhan pasien
untuk menjamin kelangsungan
layanan

SPO rujukan

Pasien, petugas
pemberi layanan

Proses rujukan ke
sarana kesehatan lain

SPO rujukan

3. Tersedia prosedur
mempersiapkan pasien/ keluarga
pasien untuk dirujuk

pasein, petugas
pemberi layanan

Pelaksanaan prosedur SPO persiapan pasien rujukan


persiapan paisen
rujukan

4. Dilakukan komunikasi dengan


fasilitas kesehatan yang menjadi
tujuan rujukan untuk memastikan
kesiapan fasilitas tersebut untuk
menerima rujukan.

petugas pemberi
layanan

komunikasi dengan
fasilitas kesehatan
sasaran rujukan

SPO rujukan

KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN


Kriteria :
kewajiban masing-masing dipahami oleh tenaga kesehatan dan pasien/keluarga pasien

7.5.2. Rencan

Maksud dan Tujuan :


Pasien/keluarga pasien mempunyai hak untuk memperoleh informasi tentang rencana rujukan. Informasi tentang rencana rujukan harus disampaikan dengan cara yang mudah di
pasien/keluarga pasien. Informasi tentang rencana rujukan diberikan kepada pasien/keluarga pasien untuk menjamin kesinambungan pelayanan. Informasi yang perlu disampaikan
meliputi: alasan rujukan, fasilitas kesehatan yang dituju, termasuk pilihan fasilitas kesehatan lainnya, jika ada, sehingga pasien/keluarga dapat memutuskan fasilitas yang mana yang
kapan rujukan harus dilakukan.

Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Dokumen
Materi Telusur

Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan

1. Informasi tentang rujukan


disampaikan dengan cara yang
mudah dipahami oleh
pasien/keluarga pasien

pasien, petugas
pemberi layanan

Pelaksanaan
pemberian informasi
ttg rujukan pada
pasien

SPO rujukan

2. Informasi tersebut mencakup


alasan rujukan, sarana tujuan
rujukan, dan kapan rujukan harus
dilakukan

pasien, petugas
pemberi layanan

isi informasi rujukan

3. Dilakukan kerjasama dengan


fasilitas kesehatan lain untuk
menjamin kelangsungan asuhan

SPO rujukan

MOU dengan fasilitas kesehatan


rujukan

KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN


Kriteria :
penerima diberi resume tertulis mengenai kondisi klinis pasien dan tindakan yang telah dilakukan oleh Puskesmas pada saat mengirim pasien

7.5.3. Fasilitas

Maksud dan Tujuan :


Untuk memastikan kontinuitas pelayanan, informasi mengenai kondisi pasien dikirim bersama pasien. Salinan resume pasien tersebut diberikan kepada fasilitas kesehatan peneri
bersama dengan pasien. Resume tersebut memuat kondisi klinis pasien, prosedur dan pemeriksaan yang telah dilakukan dan kebutuhan pasien lebih lanjut.
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Dokumen
Materi Telusur

Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan

1. Informasi klinis pasien atau


resume klinis pasien dikirim ke
fasilitas kesehatan penerima
rujukan bersama pasien.

Pasien, Petugas
kesehatan

Resume klinis pasien


yang dirujuk

2. Resume klinis memuat kondisi


pasien.

Pasien, petugas
kesehatan

Isi resume klinis

SPO rujukan, sample resume


klinis pasien yang dirujuk

3. Resume klinis memuat prosedur Pasien, petugas


dan tindakan-tindakan lain yang
kesehatan
telah dilakukan

Isi resume klinis

4. Resume klinis memuat


kebutuhan pasien akan pelayanan
lebih lanjut

Isi resume klinis

Pasien, petugas
kesehatan

KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN


Kriteria :
rujukan pasien secara langsung, staf yang kompeten terus memonitor kondisi pasien.

7.5.4. Selama

Maksud dan Tujuan :


Merujuk pasien secara langsung ke fasilitas kesehatan lain dapat merupakan proses yang singkat dengan pasien yang sadar dan dapat berbicara, atau merujuk pasien koma yang m
pengawasan keperawatan atau medis yang terus menerus. Pada kedua kasus tersebut pasien perlu dimonitor, namun kompetensi staf yang melakukan tugas berbeda. Kompetensi sta
mendampingi selama transfer ditentukan oleh kondisi pasien.
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Dokumen
Materi Telusur

Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan

1. Selama proses rujukan secara


langsung semua pasien selalu
dimonitor oleh staf yang
kompeten.
2. Kompetensi staf yang
melakukan monitor sesuai dengan
kondisi pasien.

Pasien, petugas
pemberi pelayanan

Monitoring pasien
SPO rujukan
selama proses rujukan

Persyaratan kompetensi petugas


yang melakukan monitoring dan
bukti pelaksanaannya

STANDAR, KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN

STANDAR, KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN


Standar :
Pelaksanaan layanan dipandu oleh kebijakan, prosedur, dan peraturan yang berlaku.

7.6. Pelaksana

Kriteria :
sebagai dasar untuk melaksanakan layanan klinis

7.6.1. Pedoman pela

Maksud dan Tujuan :


Sebelum layanan dilaksanakan, pasien/keluarga perlu memperoleh informasi yang jelas tentang rencana layanan, dan memberikan persetujuan tentang rencana layanan yang aka
dan jika diperlukan dituangkan dalam dokumen informed consent/informed choice. Pelaksanaan layanan harus dipandu dengan standard pelayanan yang berlaku di Puskesmas, ses
kemampuan Puskesmas dengan referensi yang jelas, dan bila memungkinkan berbasis evidens terkini yang tersedia untuk memperoleh outcome klinis yang optimal. Untuk menjam
kesinambungan pelayanan, pelaksanaannya harus dicatat dalam rekam medis pasien.

Pelaksanaan pelayanan klinis dilakukan sesuai rencana asuhan dengan menggunakan pedoman atau standard yang berlaku, algoritme, contoh: tatalaksana balita sakit dengan pen
MTBS.
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Dokumen
Materi Telusur

1. Tersedia pedoman dan prosedur


pelayanan klinis

Dokumen di Puskesmas
SPO pelayanan klinis

2. Penyusunan dan penerapan


rencana layanan mengacu pada
pedoman dan prosedur yang
berlaku

Pasien, petugas
pemberi layanan

Proses penyusunan
dan penerapan rencana
layanan

3. Layanan dilaksanakan sesuai


dengan pedoman dan prosedur
yang berlaku

Pasien, petugas
pemberi layanan

Proses pelaksanaan
layanan

Dokumen Eksternal sebagai acuan


Pedoman pelayanan klinis dari
organisasi profesi

4. Layanan diberikan sesuai


dengan rencana layanan

Pasien, petugas
pemberi layanan

Proses pelaksanaan
layanan

5. Layanan yang diberikan kepada


pasien didokumentasikan

Rekam medis

6. Perubahan rencana layanan


dilakukan berdasarkan
perkembangan pasien.

Rekam medis

7. Perubahan tersebut dicatat


dalam rekam medis

Rekam medis

8. Jika diperlukan tindakan medis, Pasien, petugas


pasien/keluarga pasien
pemberi layanan
memperoleh informasi sebelum
memberikan persetujuan mengenai
tindakan yang akan dilakukan
yang dituangkan dalam informed
consent.

Pelaksanaan informed Rekam medis


consent

KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN


Kriteria :
bagi pasien gawat darurat dan/atau berisiko tinggi dipandu oleh kebijakan dan prosedur yang berlaku

7.6.2. Pelaksa

Maksud dan Tujuan :


Kasus-kasus yang termasuk gawat darurat dan/atau berisiko tinggi perlu diidentifikasi, dan ada kejelasan kebijakan dan prosedur dalam pelayanan pasien gawat darurat 24 jam

Penanganan kasus-kasus berisiko tinggi yang memungkinkan terjadinya penularan baik bagi petugas maupun pasien yang lain perlu diperhatikan sesuai dengan panduan dari Kem
Kesehatan.
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Dokumen
Materi Telusur

Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan

1. Kasus-kasus gawat darurat


dan/atau berisiko tinggi yang biasa
terjadi diidentifikasi

Daftar kasus-kasus gawat


darurat/berisiko tinggi yang
biasa ditangani

2. Tersedia kebijakan dan prosedur Pasien, Petugas


penanganan pasien gawat darurat pemberi layanan
(emergensi)

Pelaksanaan prosedur Kebijakan dan SPO penanganan


pasien gawat darurat

3. Tersedia kebijakan dan prosedur Pasien, Petugas


penanganan pasien berisiko tinggi pemberi layanan

Pelaksanaan prosedur Kebijakan dan SPO penanganan


pasien berisiko tinggi

4. Terdapat kerjasama dengan


Pasien, petugas
sarana kesehatan yang lain, apabila pemberi layanan
tidak tersedia pelayanan gawat
darurat 24 jam

Pelaksanaan rujukan

MOU kerjasama

5. Tersedia prosedur pencegahan Petugas pemberi


(kewaspadaan universal) terhadap layanan
terjadinya infeksi yang mungkin
diperoleh akibat pelayanan yang
diberikan baik bagi petugas
maupun pasien dalam penanganan
pasien berisiko tinggi.

Pelaksanaan
kewaspadaan
universal

Panduan, SPO kewaspadaan


universal

Panduan Kewaspadaan Universal

KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN


Kriteria :
penggunaan, dan pemberian darah dan produk darah dipandu dengan kebijakan dan prosedur yang jelas.

7.6.3. Penang

Maksud dan Tujuan :


Penggunaan dan pemberian darah atau produk darah merupakan kegiatan yang berisiko tinggi, oleh karena itu perlu dipandu dengan kebijakan dan prosedur yang jelas.
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Dokumen
Materi Telusur

Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan

1. Penanganan, penggunaan dan


pemberian darah dan produk darah
diarahkan oleh kebijakan dan
prosedur yang baku

2. Darah dan produk darah


diberikan sesuai kebijakan dan
prosedur

SK Kepala Puskesmas dan SPO


penanganan, penggunaan dan
pemberian darah dan produk
darah

Dokter, perawat,
bidan

Pelaksanaan
pemberian darah dan
produk darah

Rekam medis pasien yang


mendapat transfusi atau produk
darah

KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN


Kriteria :
pelaksanaan layanan digunakan untuk menyesuaikan rencana layanan.

7.6.4. Hasil pe

Maksud dan Tujuan :


Untuk mengetahui mutu layanan yang diberikan perlu dilakukan penilaian. Penilaian tersebut dilakukan dengan pengukuran dan analisis terhadap indicator-indikator klinis yang
Hasil dan rekomendasi dari penilaian tersebut harus ditindaklanjuti sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan klinis. Penilaian hasil layanan secara kuantitatif antara lain
indikator klinik, survei kepuasan pasien; sedangkan penilaian secara kualitatif adalah deskripsi pengalaman pasien/keluarga pasien, pendapat, dan persepsi pasien terhadap pelayana

Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Dokumen
Materi Telusur

Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan

1. Ditetapkan Indikator untuk


memantau dan menilai
pelaksanaan layanan klinis.
2. Pemantauan dan penilaian
terhadap layanan klinis dilakukan
secara kuantitatif maupun
kualitatif

3. Tersedia data yang dibutuhkan


untuk mengetahui pencapaian
tujuan dan hasil pelaksanaan
layanan klinis

Daftar indikator klinis yang


digunakan untuk pemantauan
dan evaluasi layanan klinis
Petugas pemberi
layanan

Pelaksanaan
pemantauan dan
penilaian dengan
menggunakan
indikator yang
ditetapkan
Data hasil monitoring dan
evaluasi

4. Dilakukan analisis terhadap


indikator yang dikumpulkan

Petugas pemberi
layanan

Proses analisis
pencapaian indikator

Data hasil analisis hasil


monitoring dan evaluasi

5. Dilakukan tindak lanjut


terhadap hasil analisis tersebut
untuk perbaikan layanan klinis.

Petugas pemberi
layanan

Tindak lanjut hasil


monitoring dan
evaluasi

Data tindak lanjut

KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN


Kriteria :
kesehatan memperhatikan dan menghargai kebutuhan dan hak pasien selama pelaksanaan layanan

7.6.5. Seluruh

Maksud dan Tujuan :


Selama proses pelaksanaan layanan pasien, petugas kesehatan harus memperhatikan dan menghargasi kebutuhan dan hak pasien. Kebutuhan dan keluhan pasien diidentifikasi se
pelaksanaan layanan. Puskesmas menetapkan kebijakan dan prosedur untuk mengidentifikasi kebutuhan dan keluhan pasien/keluarga pasien, menindaklanjuti, dan menggunakan in
tersebut untuk perbaikan.
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Dokumen
Materi Telusur

Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan

1. Tersedia prosedur untuk


mengidentifikasi keluhan
pasien/keluarga pasien sesuai
dengan kebutuhan dan hak pasien
selama pelaksanaan asuhan

SPO identifikasi dan penanganan


keluhan

2. Tersedia prosedur untuk


menangani dan menindaklanjuti
keluhan tersebut

SPO identifikasi dan penanganan


keluhan

3. Keluhan pasien/keluarga pasien Pasien, Petugas


ditindak lanjuti
pemberi layanan

Tindak lanjut keluhan Hasil identifikasi keluhan,


pasein/keluarga
analisis dan tindak lanjut

4. Dilakukan dokumentasi tentang


keluhan dan tindak lanjut keluhan
pasien/keluarga pasien.

Dokumentasi hasil identifikasi,


analisis, dan tindak lanjut
keluhan

KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN


Kriteria :
dilakukan untuk menjamin kelangsungan dan menghindari pengulangan yang tidak perlu

7.6.6. Pelaksan

Maksud dan Tujuan :


Pelayanan klinis harus diberikan dengan efektif dan efisien. Dalam perencanaan maupun pelaksanaan nya harus menghindari pengulangan yang tidak perlu. Untuk itu diperlukan
pendukung yang sesuai dengan kemampuan Puskesmas, dan dipadukan sebagai hasil kajian dalam merencanakan dan melaksanakan layanan klinis bagi pasien.
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Dokumen
Materi Telusur

Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan

1. Tersedia kebijakan dan prosedur


untuk menghindari pengulangan
yang tidak perlu dalam
pelaksanaan layanan

SK Kepala Puskesmas dan SPO


untuk menghindari pengulangan
yang tidak perlu

2. Tersedia kebijakan dan prosedur


untuk menjamin kesinambungan
pelayanan

SK Kepala Puskesmas dan SPO


layanan klinis yang menjamin
kesinambungan layanan

3. Layanan klinis dan pelayanan


penunjang yang dibutuhkan
dipadukan dengan baik, sehingga
tidak terjadi pengulangan yang
tidak perlu.

Pasien, Petugas
pemberi layanan

Pelaksanaan layanan
yang menjamin
kesinambungan

KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria :
7.6.7. Pasien d
pasien memperoleh penjelasan tentang hak dan tanggung jawab mereka berhubungan dengan penolakan atau tidak melanjutkan pengobatan, termasuk penolakan untuk dirujuk ke fa
kesehatan yang lebih memadai.

Maksud dan Tujuan :


Pasien atau mereka yang membuat keputusan atas nama pasien, dapat memutuskan untuk tidak melanjutkan pelayanan atau pengobatan yang direncanakan atau meneruskan pela
pengobatan setelah kegiatan dimulai, termasuk menolak untuk dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih memadai.

Pemberi pelayanan wajib memberitahukan pasien dan keluarganya tentang hak mereka untuk membuat keputusan, potensi hasil dari keputusan tersebut dan tanggung jawab mere
dengan keputusan tersebut. Pasien dan keluarganya diberitahu tentang alternatif pelayanan dan pengobatan.
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Dokumen
Materi Telusur

Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan

1. Petugas pemberi pelayanan


memberitahukan pasien dan
keluarganya tentang hak mereka
untuk menolak atau tidak
melanjutkan pengobatan.

Pasien, petugas
pemberi pelayanan

Pelaksanaan
pemberian informasi
ttg hak menolak dan
tidak melanjutkan
pengobatan

SK Kepala Puskesmas dan SPO


tentang hak menolak atau tidak
melanjutkan pengobatan

2. Petugas pemberi pelayanan


memberitahukan pasien dan
keluarganya tentang konsekuensi
dari keputusan mereka.

Pasien, petugas
pemberi layanan

Pelaksanaan
pemberian informasi
ttg konsekuensi
keputusan untuk
menolak dan tidak
melanjutkan
pengobatan

3. Petugas pemberi pelayanan


memberitahukan pasien dan
keluarganya tentang tanggung
jawab mereka berkaitan dengan
keputusan tersebut.

Pasien, petuas
pemberi layanan

Pelaksanaan
pemberian informasi
ttg tanggung jawab
berkaitan dengan
keputusan menolak
atau tidak melanjutkan
pengobatan

4. Petugas pemberi pelayanan


memberitahukan pasien dan
keluarganya tentang tersedianya
alternatif pelayanan dan
pengobatan.

Pasien, petugas
pemberi layanan

Pelaksanaan
pemberian informasi
tentang tersedianya
alternatif pelayanan
dan pengobatan

STANDAR, KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN


Standar :
sedasi dan Pembedahan
Tersedia pelayanan anestesi sederhana dan pembedahan minor untuk memenuhi kebutuhan pasien

7.7. Pelayanan a

Kriteria :
7.7.1. Pelayanan ane
sedasi di Puskesmas dilaksanakan memenuhi standar di Puskesmas, standar nasional, undang-undang, dan peraturan serta standar profesi sesuai dengan kebutuhan pasien

Maksud dan Tujuan :


Dalam pelayanan rawat jalan maupun rawat inap di Puskesmas terutama pelayanan gawat darurat, pelayanan gigi, dan keluarga berencana kadang-kadang memerlukan tindakan b
yang membutuhkan lokal anestesi dan sedasi. Pelaksanaan lokal anestesi dan sedasi tersebut harus memenuhi standar dan peraturan yang berlaku, serta kebijakan dan prosedur yan
Puskesmas.
Kebijakan dan prosedur memuat:

o Penyusunan rencana termasuk identifikasi perbedaan antara dewasa da


pertimbangan khusus
o Dokumentasi yang diperlukan untuk dapat bekerja dan berkomunikasi efektif
o Persyaratan persetujuan khusus
o Frekuensi dan jenis monitoring pasien yang diperlukan
o Kualifikasi dan keterampilan petugas pelaksana
o Ketersediaan dan penggunaan peralatan anestesi
Persyaratan kompetensi:
o Tehnik melakukan lokal anestesi dan sedasi
o Monitoring yang tepat
o Respons terhadap komplikasi
o Penggunaan zat-zat reversal
o Bantuan hidup dasar
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Dokumen
Materi Telusur

Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan

1. Tersedia pelayanan anestesi


lokal dan sedasi sesuai kebutuhan
di Puskesmas

SK tentang jenis-jenis sedasi


yang dapat dilakukan di
puskesmas.

2. Pelayanan anestesi lokal dan


sedasi dilakukan oleh tenaga
kesehatan yang kompeten

3. Pelaksanaan anestesi lokal dan


sedasi dipandu dengan kebijakan
dan prosedur yang jelas

SK tentang tenaga kesehatan


yang mempunyai kewenangan
melakukan sedasi

Petugas pemberi
layanan

Pemberian anestesi
lokal dan sedasi

SPO pemberian anestesi lokal


dan sedasi di puskesmas

4. Selama pemberian anestesi lokal Petugas pemberi


dan sedasi petugas melakukan
layanan
monitoring status fisiologi pasien

Monitoring pasien
selama pemberian
anestesi lokal dan
sedasi

SK dan SPO monitoring status


fisiologi pasien selama
pemberian anestesi lokal dan
sedasi

5. Anestesi lokal dan sedasi,


tehnik anestesi lokal dan sedasi
ditulis dalam rekam medis pasien

Pencatatan
pemberdian anestesi
lokal dan sedasi dan
tehnik pemberian
anestesi lokal dan
sedasi dalam rekam
medis

Rekam medis

KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria :
7.7.2. Pelayana
Puskesmas direncanakan dan dilaksanakan memenuhi standar di Puskesmas, standar nasional, undang-undang, dan peraturan serta standar profesi sesuai dengan kebutuhan pasien
Maksud dan Tujuan :

Dalam pelayanan rawat jalan maupun rawat inap di Puskesmas terutama pelayanan gawat darurat, pelayanan gigi, dan keluarga berencana kadang-kadang memerlukan tindakan b
yang membutuhkan anestesi. Pelaksanaan bedah minor tersebut harus memenuhi standar dan peraturan yang berlaku, serta kebijakan dan prosedur yang berlaku di Puskesmas.
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Dokumen
Materi Telusur

Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan

1. Dokter atau dokter gigi yang


akan melakukan pembedahan
minor melakukan kajian sebelum
melaksanakan pembedahan

Pasien, dokter, dokter Proses kajian sebelum SK tentang jenis-jenis


gigi
melakukan tindakan pembedahan minor yang dapat
pembedahan
dilakukan di puskesmas. SPO
tindakan pembedahan

2. Dokter atau dokter gigi yang


Pasien, dokter, dokter Penyusunan rencana
akan melakukan pembedahan
gigi
asuhan pembedahan
minor merencanakan asuhan
pembedahan berdasar hasil kajian.

SPO tindakan pembedahan

3. Dokter atau dokter gigi yang


Pasien, dokter, dokter
akan melakukan pembedahan
gigi
minor menjelaskan risiko,
manfaat, komplikasi potensial, dan
alternatif kepada pasien/keluarga
pasien

SPO tindakan pembedahan

4. Sebelum melakukan tindakan


harus mendapatkan persetujuan
dari pasien/keluarga pasien

Penjelasan pada
pasien sebelum
melakukan
pembedahan

Pasien, dokter, dokter Pelaksanaan informed SPO informed consent


gigi
consent

5. Pembedahan dilakukan
berdasarkan prosedur yang
ditetapkan

Pasien, dokter, dokter Pelaksanaan


gigi
pembedahan

6. Laporan/catatan operasi
dituliskan dalam rekam medis

Rekam medis

SPO tindakan pembedahan

Pencatatan laporan
operasi

7. Status fisiologi pasien dimonitor Pasien, dokter, dokter Monitoring status


terus menerus selama dan segera gigi
fisiologis pasien
setelah pembedahan dan dituliskan
dalam rekam medis

SPO tindakan pembedahan

STANDAR, KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN


Standar :
kesehatan dan konseling kepada pasien/keluarga.
Penyuluhan kepada pasien/keluarga pasien mendukung peran serta mereka dalam setiap pengambilan keputusan dan pelaksanaan layanan
Kriteria :
memperoleh penyuluhan kesehatan dengan pendekatan yang komunikatif dan bahasa yang mudah dipahami

7.8. Penyuluhan

7.8.1.Pasien/keluarg

Maksud dan Tujuan :


Untuk meningkatkan outcome klinis yang optimal perlu ada kerjasama antara petugas kesehatan dan pasien/keluarga. Pasien/keluarga perlu mendapatkan penyuluhan kesehatan d
yang terkait dengan penyakit dan kebutuhan klinis pasien, oleh karena itu penyuluhan dan pendidikan pasien/keluarga perlu dipadukan dalam pelayanan klinis. Pendidikan dan peny
pasien termasuk perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Agar penyuluhan dan pendidikan pasien/keluarga dilaksanakan dengan efektif maka dilakukan dengan pendekatan komun
interpersonal antara pasien dan petugas kesehatan, dan menggunakan bahasan yang mudah dipahami oleh pasien/keluarga.

Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Dokumen
Materi Telusur

Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan

1. Penyusunan dan pelaksanaan


layanan mencakup aspek
penyuluhan kesehatan
pasien/keluarga pasien

Pasien, petugas
pemberi layanan,
rekam medis

Pendidikan/penyuluha SK dan SPO


n pada pasien, Catatan pendidikan/penyuluhan pada
pendidikan/penyuluha pasien
n pada pasien pada
rekam medis

2. Pedoman/materi penyuluhan
Pasien, petugas
kesehatan mencakup informasi
pemberi layanan,
mengenai penyakit, penggunaan
rekam medis
obat, peralatan medik, aspek etika
di Puskesmas dan PHBS.

Materi
Panduan penyuluhan pada pasien
pendidikan/penyuluha
n pada pasien, Catatan
pendidikan/penyuluha
n pada pasien pada
rekam medis

3. Tersedia metode dan media


Pasien, petugas
penyuluhan/pendidikan kesehatan pemberi layanan,
bagi pasien dan keluarga dengan rekam medis
memperhatikan kondisi
sasaran/penerima informasi (misal
bagi yang tidak bisa membaca

Metoda
Panduan penyuluhan pada pasien
pendidikan/penyuluha
n pada pasien, Catatan
pendidikan/penyuluha
n pada pasien pada
rekam medis

4. Dilakukan penilaian terhadap Pasien, petugas


efektivitas penyampaian informasi pemberi layanan,
kepada pasien/keluarga pasien
rekam medis
agar mereka dapat berperan aktif
dalam proses layanan dan
memahami konsekuensi layanan
yang diberikan

Penilaian efektivitas
pendidikan/penyuluha
n pada pasien, Catatan
pendidikan/penyuluha
n pada pasien pada
rekam medis

STANDAR, KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN


Standar :
Nutrisi *)
Pemberian makanan dan terapi nutrisi sesuai dengan kebutuhan pasien dan ketentuan yang berlaku

7.9. Makanan dan

Kriteria :
makanan yang sesuai dengan status gizi pasien dan konsisten dengan asuhan klinisnya tersedia secara reguler.

7.9.1. PPilihan berb

Maksud dan Tujuan :


Makanan dan nutrisi yang memadai penting bagi kondisi kesehatan dan proses pemulihan pasien. Makanan yang sesuai dengan umur pasien, budaya pasien dan preferensi diet, r
pelayanan, harus tersedia secara rutin. Pasien berpartisipasi dalam perencanaan dan seleksi makanan, dan keluarga pasien dapat, bila sesuai, berpartisipasi dalam menyediakan maka
dengan budaya, agama, dan tradisi dan praktek lain. Berdasarkan asesmen kebutuhan pasien dan rencana asuhan, Dokter atau pemberi pelayanan lainnya yang kompeten memesan
nutrien lain yang sesuai bagi pasien. Bila keluarga pasien atau pihak lain menyediakan makanan pasien, mereka diberikan edukasi tentang makanan yang dilarang / kontra indikasi d
kebutuhan dan rencana pelayanan, termasuk informasi tentang interaksi obat dengan makanan. Bila mungkin, pasien ditawarkan berbagai macam makanan yang konsisten dengan s

Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Dokumen
Materi Telusur

Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan

1. Makanan atau nutrisi yang


sesuai untuk pasien, tersedia
secara reguler

Pasien, petugas
pemberi nutrisi

Ketersediaan
pemberian nutrisi
secara reguler

SPO pemberian nutrisi pada


pasien rawat inap

2. Sebelum memberi makan


Petugas pemberi
pasien, telah dipesan makanan
nutrisi
untuk semua pasien rawat inap dan
dicatat.

Pemesanan makanan
untuk pasien rawat
inap

SPO pemberian nutrisi pada


pasien rawat inap

3. Pesanan didasarkan atas status


gizi dan kebutuhan pasien

Petugas gizi

Penyusunan rencana
asuhan gizi pasien
rawat inap

SPO pemberian nutrisi pada


pasien rawat inap

4. Ada bermacam variasi pilihan


makanan bagi pasien konsisten
dengan kondisi dan kebutuhan

Pasien, petugas
pemberi nutrisi

Variasi pilihan
makanan

SPO pemberian nutrisi pada


pasien rawat inap: memberi
pilihan makanan pada pasien.
Daftar menu

5. Bila keluarga menyediakan


makanan, mereka diberikan
edukasi tentang pembatasan diet
pasien

Pasien, keluarga,
petugas pemberi
nutrisi

Edukasi pada keluarga SPO pemberian edukasi bila


tentang pembatasan
keluarga menyediakan makanan
diit pasien

KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN


Kriteria :
penanganan, penyimpanan dan distribusi makanan dilakukan dengan aman dan memenuhi undang-undang, peraturan yang berlaku.

7.9.2. Penyiapa

Maksud dan Tujuan :

Penyiapan makanan, penyimpanan dan distribusi harus dimonitor untuk memastikan keamanan dan sesuai dengan undang-undang, peraturan dan praktek terkini yang dapat diter
makanan dan penyimpanan mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan. Makanan didistribusikan kepada pasien pada waktu yang telah ditetapkan. Makanan dan produk nutris
produk nutrisi enteral, harus tersedia untuk memenuhi kebutuhan khusus pasien.

Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Dokumen
Materi Telusur

Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan

1. Makanan disiapkan dengan cara Petugas pemberi


mengurangi risiko kontaminasi
nutrisi
dan pembusukan

Proses penyiapan dan SPO penyiapan makanan dan


distribusi makanan
distribusi makanan yang aman

2. Makanan disimpan dengan cara Petugas pemberi


mengurangi risiko kontaminasi
nutrisi
dan pembusukan

Proses penyimpanan
makanan dan bahan
makanan

SPO penyimpanan makanan dan


bahan makanan

3. Distribusi makanan secara tepat Pasien, petugas


waktu, dan memenuhi permintaan pemberi nutrisi
khusus

Distribusi makanan

SPO distribusi makanan

KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN


Kriteria :
nutrisi mendapat terapi gizi.**)

7.9.3. Pasien ya

Maksud dan Tujuan :


Pada asesmen awal, pasien diperiksa / ditapis untuk mengidentifikasi adanya risiko nutrisi. Pasien ini akan dikonsulkan ke nutrisionis untuk asesmen lebih lanjut. Bila ternyata ad
nutrisi, dibuat rencana terapi gizi. Tingkat kemajuan pasien dimonitor dan dicatat dalam rekam medisnya. Dokter, perawat dan ahli diet dan kalau perlu keluarga pasien, bekerjasam
merencanakan dan memberikan terapi gizi.

Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Dokumen
Materi Telusur

Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan

1. Pasien yang pada asesmen


berada pada risiko nutrisi,
mendapat terapi gizi.

Pasien, petugas
pemberi nutrisi, ahli
gizi

2. Suatu proses kerjasama dipakai Pasien, dokter,


untuk merencanakan, memberikan perawat, ahli gizi,
dan memonitor terapi gizi
petugas pemberi
nutrisi

3. Respon pasien terhadap terapi


gizi dimonitor

Pelaksanaan asuhan
gizi pada pasien
dengan risiko nutrisi

SPO asuhan gizi

Komunikasi dan
SPO asuhan gizi
koordinasi dalam
pemberian nutrisi pada
pasien dengan risiko
nutrisi

Dokter, perawat, ahli Monitoring respon


gizi
pasien terhadap terapi
gizi

4. Respon pasien terhadap terapi Rekam medis


gizi dicatat dalam rekam medisnya

Pencatatan respon
pasien terhadap terapi
gizi

**) kriteria ini juga berlaku untuk Puskesmas yang menjalankan home-care pada pasien yang memerlukan terapi gizi.
STANDAR, KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN
Standar :
lanjut *)
Pemulangkan dan/tindak lanjut pasien dilakukan dengan prosedur yang tepat.
Kriteria :
lanjut pasien, baik yang bertujuan untuk kelangsungan layanan, rujukan maupun pulang dipandu oleh prosedur yang standar

7.10. Pemulanga

7.10.1. Pemulangan d

Maksud dan Tujuan :


Untuk menjamin kesinambungan pelayanan, maka perlu ditetapkan kebijakan dan prosedur pemulangan pasien dan tindak lanjut maupun rujukan yang perlu dilakukan pada saat
Jika pasien dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lain, perlu ada mekanisme umpan balik dari fasilitas kesehatan tersebut. Jika tindak lanjut yang dibutuhkan tidak dapat dilaksanakan,
menetapkan kebijakan dan prosedur untuk memberikan alternative dalam mengatasi hal tersebut. Bentuk layanan tindak lanjut dilakukan dengan memperhatikan lingkaran dinamis
keperawatan, dan kemandirian pasien/keluarga
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Dokumen
Materi Telusur

Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan

1. Tersedia prosedur pemulangan


dan/tindak lanjut pasien

Pasien, Dokter,
perawat

Pelaksanaan
pemulangan pasien
dan tindak lanjut

SPO pemulangan pasien dan


tindak lanjut pasien

2. Ada penanggungjawab dalam


pelaksanaan proses pemulangan
dan/tindak lanjut tersebut

Dokter, perawat

Penanggung jawab
pemulangan pasien

SK tentang penetapan
penanggung jawab dalam
pemulangan pasien

3. Tersedia kriteria yang digunakan Dokter, perawat


untuk menetapkan saat
pemulangan dan/tindak lanjut
pasien

4. Tersedia umpan balik dari


sarana kesehatan lain yang
menerima pasien, apabila
dilakukan pemulangan dan/tindak
lanjut pasien antar sarana
kesehatan.

Pelaksanaan
Kriteria pemulangan pasien dan
pemulangan pasien
tindak lanjut
dan tindak lanjut
sesuai dengan kriteria

Bukti umpan balik dari sarana


kesehatan lain

5. Tersedia prosedur dan alternatif Pasien, dokter,


penanganan bagi pasien yang
perawat
memerlukan tindak lanjut rujukan
akan tetapi tidak mungkin
dilakukan

Pelaksanaan prosedur SPO alternatif penanganan


pasien yang memerlukan rujukan
tetapi tidak mungkin dilakukan

*) untuk puskesmas dengan rawat inap


KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN
Kriteria :
pasien memperoleh penjelasan yang memadai tentang tindak lanjut layanan saat pemulangan atau saat dirujuk ke sarana kesehatan yang lain.

7.10.2. Pasien/

Maksud dan Tujuan :


Informasi yang diberikan kepada pasien/keluarga pada saat pemulangan atau rujukan ke fasilitas kesehatan yang lain diperlukan agar pasien/keluarga memahami tindak lanjut ya
dilakukan untuk mencapai hasil pelayanan yang optimal.
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Dokumen
Materi Telusur

Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan

1. Informasi yang dibutuhkan


mengenai tindak lanjut layanan
diberikan oleh petugas kepada
pasien/keluarga pasien pada saat
pemulangan atau jika dilakukan
rujukan ke sarana kesehatan yang
lain

Pasien, dokter,
perawat

Pemberian informasi
tentang tindak lanjut
layanan pada saat
pemulangan atau
rujukan

SPO pemulangan pasien dan


tindak lanjut pasien, SPO
rujukan

2. Petugas mengetahui bahwa


informasi yang disampaikan
dipahami oleh pasien/keluarga
pasien

Dokter, perawat

Cara mengetahui
bahwa informasi yang
diberikan dipahami

3. Dilakukan evaluasi periodik


terhadap prosedur pelaksanaan
penyampaian informasi tersebut

Dokter, perawat

Evaluasi terhadap
SPO evaluasi terhadap prosedur
prosedur penyampaian penyampaian informasi, bukti
informasi
evaluasi dan tindak lanjut

KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN


Kriteria :
dilakukan atas dasar kebutuhan dan pilihan pasien

7.10.3. Pelaksan

Maksud dan Tujuan :


Jika pasien perlu dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lain, Puskesmas wajib mengupayakan proses rujukan berjalan sesuai dengan kebutuhan dan pilihan pasien agar pasien memp
kepastian mendapat pelayanan sesuai dengan kebutuhan dan pilihan tersebut dengan konsekuensinya. Untuk itu Puskesmas perlu menetapkan kebijakan dan prosedur pelaksanaan r
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Dokumen
Materi Telusur

Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan

1. Dilakukan identifikasi
Pasien, petugas
kebutuhan dan pilihan pasien
pemberi layanan
(misalnya kebutuhan transportasi,
petugas kompeten yang
mendampingi, sarana medis dan
keluarga yang menemani) selama
proses rujukan

Proses transportasi
rujukan

SPO tranportasi rujukan

2. Apabila tersedia lebih dari satu Pasien, petugas


sarana yang dapat menyediakan
pemberi layanan
pelayanan rujukan tersebut,
pasien/keluarga pasien diberi
informasi yang memadai dan
diberi kesempatan untuk memilih
sarana pelayanan yang diinginkan

Pemberian informasi SPO rujukan


tentang alternatif
sarana tujuan rujukan,
peluang bagi pasien
dan keluarga untuk
memilih tujuan
rujukan

3. Kriteria rujukan dilakukan


sesuai dengan SPO rujukan,

Pasien, dokter,
perawat

Pelaksanaan rujukan SPO rujukan, Kriteria pasiensesuai kriteria rujukan pasien yang perlu/harus dirujuk

4. Dilakukan persetujuan rujukan


dari pasien/keluarga pasien

Pasien, pemberi
Pelaksanaan
layanan, rekam medis persetujuan rujukan

SPO rujukan, form persetujuan


rujukan

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
7.1. Proses Pendaftaran

7.1.1. Prosedur pendaftaran

g didapat tentang kebutuhan pasien dapat


Keselamatan pasien dan petugas sudah
amatan pasien, terutama dalam identifikasi

Skor
0
5
10
0
5

10

0
5
10
0
5
10

0
5
10

0
5

10

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

< 20% tidak terpenuhi


7.1.2. Informasi tentang

n mudah diakses dan dipahami oleh

Skor

0
5
10

0
5
10

0
5
10

0
5
10

0
5

10

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi

7.1.3. Hak dan kewajiban

ak dan kewajiban petugas, pasien dan


k memastikan agar seluruh petugas
n berusaha memahami tanggungjawab
jibannya sebagaimana ditetapkan.

eluarga. Oleh karena itu, kebijakan dan


hak pasien dan keluarga, ketika mereka
mendapatkan informasi tentang hak dan

Skor

0
5
10

0
5
10

0
5
10

0
5
10

0
5
10

0
5
10

0
5
10

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
7.1.4. Tahapan pelayanan

Informasi tentang tahapan pelayanan


u dirujuk ke fasilitas yang lebih tinggi
ggalkan tempat pelayanan dan tindak

Skor

0
5
10

5
10

0
5
10

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
7.1.5. Kendala fisik,

an berbagai bahasa dan dialek, budaya


iantisipasi dan dilakukan upaya untuk
mberikan pelayanan.

Skor

0
5
10

0
5
10

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
7.2. Pengkajian

7.2.1. Proses kajian awal

n perlu mendapat pelayanan klinis di


jenis pelayanan yang harus diberikan.

dan perawat. Kajian dilaksanakan oleh


nang yang melaksanakan kajian. Setiap

Skor

Skor

0
5
10

0
5
10

0
5
10

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
7.2.2. Hasil kajian dicatat

s mudah diakses oleh petugas yang


mbungan dan keselamatan pasien. Rekam

anjut dan evaluasinya.


sangat perlu bahwa kajian medis, kajian
ditemukan kembali dalam rekam medis

Skor

0
5
10

0
5
10

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
7.2.3. Pasien dengan

aan dengan kebutuhan darurat, mendesak,


periksa dokter sebelum pasien yang lain,

dan pasien memerlukan rujukan ke

Skor

0
5
10

0
5
10

0
5
10

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
7.3. Keputusan Layanan
layanan klinis.
7.3.1. Tenaga kesehatan dan/atau

oleh tim kesehatan antar profesi yang


masi untuk :

Skor

0
5
10

0
5
10

0
5

10

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi

7.3.2. Terdapat peralatan

ari pasien. Oleh karena itu, proses kajian


ungsi dengan baik, mudah dioperasikan,

Skor

0
5

10

0
5
10

0
5
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi

10

7.4. Rencana Layanan

ng jelas, terkoordinasi dan melibatkan

7.4.1. Terdapat prosedur yang


koordinasi.

kebijakan dan prosedur yang jelas sesuai


ayanan yang sesuai dengan kondisi pasien

Skor

0
5
10

5
10

0
5
10

0
5
10
0
5
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
7.4.2. Rencana layanan

10

menyusun rencana layanan klinis yang


nilai-nilai budaya yang dimiliki oleh

Skor

0
5
10

0
5
10

0
5
10

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
7.4.3. Rencana layanan

erikan, pendidikan kesehatan pada pasien


akan layanan.

Skor

0
5
10

0
5
10

5
10

0
5
10

0
5
10
0
5
10
0
5
80% terpenuhi

10

20% - 79% terpenuhi sebagian


< 20% tidak terpenuhi
7.4.4. Persetujuan tindakan

ent/informed choice. Untuk


erlukan untuk suatu keputusan persetujuan.

wat inap dan sebelum suatu tindakan atau


undang-undang dan peraturan yang

mberikan persetujuan (misalnya, diberikan


ujuan selain pasien. Petugas Pelaksana

Skor

0
5
10

0
5
10
0
5
10
0
5
10

0
5
80% terpenuhi

10

20% - 79% terpenuhi sebagian


< 20% tidak terpenuhi
7.5. Rencana rujukan.

7.5.1. Terdapat prosedur rujukan

ang dibutuhkan oleh pasien. Proses


saat yang tepat.

Skor
0
5
10
0
5
10

0
5
10

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
7.5.2. Rencana rujukan dan

dengan cara yang mudah dipahami oleh


asi yang perlu disampaikan kepada pasien
kan fasilitas yang mana yang dipilih, serta

Skor

0
5
10

0
5
10

0
5
80% terpenuhi

10

20% - 79% terpenuhi sebagian


< 20% tidak terpenuhi
7.5.3. Fasilitas rujukan

da fasilitas kesehatan penerima rujukan


ut.

Skor

0
5
10
0
5
10

0
5
10
0
5
80% terpenuhi

10

20% - 79% terpenuhi sebagian


< 20% tidak terpenuhi
7.5.4. Selama proses

merujuk pasien koma yang membutuhkan


gas berbeda. Kompetensi staf yang

Skor

0
5
10

0
5
10
80% terpenuhi

20% - 79% terpenuhi sebagian


< 20% tidak terpenuhi
7.6. Pelaksanaan layanan

7.6.1. Pedoman pelayanan dipakai

g rencana layanan yang akan diberikan,


ng berlaku di Puskesmas, sesuai dengan
ang optimal. Untuk menjamin

sana balita sakit dengan pendekatan

Skor
0
5
10
0
5
10
0

5
10

0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
7.6.2. Pelaksanaan layanan

sien gawat darurat 24 jam

uai dengan panduan dari Kementerian

Skor
0
5
10
0
5
10
0
5
10

0
5
10

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
7.6.3. Penanganan,

rosedur yang jelas.

Skor

0
5
10

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
7.6.4. Hasil pemantauan

icator-indikator klinis yang ditetapkan.


ecara kuantitatif antara lain adalah:
psi pasien terhadap pelayanan.

Skor
0
5
10

0
5
10

0
5
10

0
5
10
0
5
80% terpenuhi

10

20% - 79 % terpenuhi sebagian


< 20% tidak terpenuhi
7.6.5. Seluruh petugas

uhan pasien diidentifikasi selama proses


lanjuti, dan menggunakan informasi

Skor

0
5
10

0
5
10

0
5
10
0
5
80% terpenuhi

10

20% - 79 % terpenuhi sebagian


< 20% tidak terpenuhi
7.6.6. Pelaksanaan layanan

perlu. Untuk itu diperlukan upaya


i pasien.

Skor

0
5
10

0
5
10

5
10

80% terpenuhi

20% - 79 % terpenuhi sebagian


< 20% tidak terpenuhi
7.6.7. Pasien dan keluarga
enolakan untuk dirujuk ke fasilitas

nakan atau meneruskan pelayanan atau

ut dan tanggung jawab mereka berkenaan

Skor

0
5
10

0
5
10

0
5
10

0
5

10

80% terpenuhi
20% - 79 % terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
7.7. Pelayanan anestesi lokal,

7.7.1. Pelayanan anestesi lokal dan


kebutuhan pasien

dang memerlukan tindakan bedah minor


kebijakan dan prosedur yang berlaku di

perbedaan antara dewasa dan anak atau

Skor
0
5
10

0
5
10
0
5
10

0
5

10

0
5
10

80% terpenuhi

20% - 79 % terpenuhi sebagian


< 20% tidak terpenuhi
7.7.2. Pelayanan bedah di
i dengan kebutuhan pasien

dang memerlukan tindakan bedah minor


g berlaku di Puskesmas.

Skor

0
5

10

0
5
10

0
5
10

0
5
10

0
5
10
0
5
10
0

5
10

80% terpenuhi
20% - 79 % terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
7.8. Penyuluhan/pendidikan

7.8.1.Pasien/keluarga

tkan penyuluhan kesehatan dan edukasi


klinis. Pendidikan dan penyuluhan kepada
n dengan pendekatan komunikasi

Skor

0
5
10

5
10

0
5
10

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79 % terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
7.9. Makanan dan Terapi

7.9.1. PPilihan berbagai variasi

pasien dan preferensi diet, rencana


si dalam menyediakan makanan, konsisten
ya yang kompeten memesan makanan atau
g dilarang / kontra indikasi dengan
nan yang konsisten dengan status gizinya.

Skor

0
5
10

0
5
10

0
5
10

0
5
10

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79 % terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
7.9.2. Penyiapan,

ktek terkini yang dapat diterima. Penyiapan


Makanan dan produk nutrisi termasuk

Skor
0
5
10
0
5
10
0
5
80% terpenuhi
20% - 79 % terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
7.9.3. Pasien yang berisiko

lebih lanjut. Bila ternyata ada risiko


keluarga pasien, bekerjasama

10

Skor
0
5
10

0
5
10

0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79 % terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
7.10. Pemulangan dan tindak

7.10.1. Pemulangan dan/tindak

ng perlu dilakukan pada saat pemulangan.


an tidak dapat dilaksanakan, Puskesmas
erhatikan lingkaran dinamis proses

Skor
0
5
10
0
5

10

0
5
10

0
5
10

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79 % terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
7.10.2. Pasien/ keluarga

memahami tindak lanjut yang perlu

Skor

0
5
10

0
5
10

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79 % terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
7.10.3. Pelaksanaan rujukan

han pasien agar pasien memperoleh


dan prosedur pelaksanaan rujukan.

Skor

0
5
10

0
5
10

0
5
10
0
5

10

BAB VII

LAYANAN KLINIS YANG BERORIENTASI PADA PASIEN (LKBP)

PEDOMAN YANG DIPERSYARATKAN


NO
1
2

Pedoman Tentang
Pedoman Pelayanan Klinis Puskesmas.
Pedoman Pendidikan Pasien.

Standart, Kriteria,
Elemen Penilaian
7.6.1. EP. 1
7.8.1. EP. 2

KEBIJAKAN YANG DIPERSYARATKAN


NO

Kebijakan Tentang

Standart, Kriteria,
Elemen Penilaian

SK Kapus Hak dan kewajiban pasien


kepada pasien dan petugas.

7.1.3. EP. 3

SK Kapus identifikasi hambatan dalam


pelayanan

7.1.5. EP. 1

SK Kapus penyusunan pelayanan


medis dan pelayanan terpadu.

7.4.1. EP. 1

SK Kapus ketetapan pasien dlm


menyusun rencana layanan.

7.4.2. EP. 1

SK Kapus hak pasien dalam memilih


tenaga kesehatan.

7.4.2. EP. 4

SK Kapus Penanganan gawat darurat.


6
SK Kapus Penanganan Resiko tinggi.

7.6.2. EP. 2
.
7.6.2.
EP. 3
7.6.6. EP. 1
.

SK Kapus ttg pengulangan yang tidak


perlu.
SK Kapus ttg layanan klinis yg
menjamin layanan berkesinambungan.

SK Kapus hak pasien menolak atau


tidak melanjutkan pengobatan.

SK Kapus ttg jenis sedasi yg dilakukan 7.7.1. EP. 1


.
oleh puskesmas.
7.7.1.
SK Kapus ttg tenaga
EP. 2
kesehatan yg mempunyai kewenangan
melakukan sedasi

10

SK Kapus monitoring status fisiologi


pasien selama pemberian anestesi
lokal dan sedasi

7.6.6.
EP. 2

7.6.7. EP. 1

7.7.1. EP. 4

11

SK Kapus jenis pembedahan minor yg


dapat dilakukan di puskesmas.

7.7.2. EP. 1

12

SK Kapus pendidikan/penyuluhan pada


pasien.

7.8.1 EP. 1

13

SK Kapus penetapan penanggung


jawab dalam pemulangan pasien.

7.10.1 EP. 2

KERANGKA YANG DIPERSYARATKAN


NO
1

Kerangka Acuan tentang


Kerangka acuan program pelatihan
gawat darurat (triase)

Standart, Kriteria,
Elemen Penilaian
7.2.3. EP. 2

SPO YANG DIPERSYARATKAN


NO

SPO tentang

Standart, Kriteria,
Elemen Penilaian
7.1.1. EP. 1
7.1.1. EP. 3
7.1.3. EP. 5

Prosedur Pendaftaran

Prosedur MEnilai Kepuasan Pelanggan

7.1.1. EP. 5

Prosedur Identifikasi pasien


Prosedur Penyampaian informasi,
ketersediaan informasi lain.

7.1.1. EP. 7

7.1.2. EP. 3

Prosedur Koordinasi komunikasi antar


pendaftaran dan unit penunjang
terkait.

Posedur alur pelayanan pasien

Prosedur identifikasi hambatan dlm


pelayanan.

Prosedur Pengkajian Awal Klinis

7.2.1. EP. 1
7.2.2. EP. 1
7.2.2. EP. 2

Prosedur Pelayanan Medis.


.
Prosedur Asuhan Keperawatan

7.2.1. EP. 3
7.2.1. EP. 4
7.2.1. EP. 3

7.1.3. EP. 7
7.1.4. EP. 1
7.1.4. EP. 2
7.1.5. EP. 1

10

Prosedur Triase

7.2.3. EP. 1

11

Prosedur Rujukan pasien Emergency

7.2.3. EP. 4

12

Prosedur pembuatan tim interprofesi.

7.3.1. EP. 2

13

Prosedur Pendelegasian wewenang.

7.3.1. EP. 3

14

Prosedur Pemeliharaan Alkes. Prosedur 7.3.2. EP. 2


Strerilisasi Alat dan pelaksanaanya.
7.3.2. EP. 3

15

Prosedur Pemeliharaan sarana gedung

7.3.2. EP. 3

16

Prosedur Evaluasi kesesuaiana layanan


klinis.

7.4.1. EP. 3

18

Prosedur melibatkan pasien dlm


penyususnsn rencana layanan.
Prosedur layanan terpadu

19

Prosedur penyusunan layanan terpadu

7.4.3. EP. 4

20

Prosedur pemberian informasi ttg efek


samping dan resiko pengobatan

7.4.3. EP. 5

21

Prosedur pendidikan penyuluhan


pasien

7.4.3. EP. 7

22

Prosedur Informed Consent

23

Prosedur Evaluasi Informed Consent,


hasil evalusi dan tindak lanjut

17

7.4.3. EP. 1,2,3

7.4.4. EP. 1,3


7.7.2. EP. 4

Prosedur Rujukan
.
.
.
24

7.4.2. EP. 1

.
(Sampel resume klinis pasien
rujukan).
Prosedur kriteria pasien yang perlu
dirujuk.
Prosedur form persetujuan
rujukan

7.4.4. EP. 5
7.5.1. EP. 1,2,4
7.5.2. EP. 1,2
7.5.4. EP. 1
7.10.2.
EP. 1
7.10.3. EP. 2
7.5.3.
EP. 1
.
7.10.3. EP.
3
.

25
26

Prosedur Persiapan Rujukan


Prosedur Pelayanan Klinis

7.10.3. EP. 4
7.5.1. EP. 3
7.6.1. EP. 1

27

Prosedur Penanganan gawat darurat

7.6.2. EP. 2

28

Prosedur Penanganan Resiko tinggi.

7.6.2. EP. 3

29

Prosedur Panduan Kewaspadaan


Universal.

7.6.2. EP. 5

30

Prosedur Identifikasi dan penanganan


keluhan.

7.6.5. EP. 1
7.6.5. EP. 2

31

Prosedur menghindari pengulangan yg


tidak perlu.

7.6.6. EP. 1

32

Prosedur layanan klinis yg menjamin


kesinambungan laynan.

7.6.6. EP. 2

33

Prosedur hak pasien menolak atau


tidak melanjutkan pengobatan.

7.6.7. EP. 1

34

Prosedur pemberian anestesi dan


sedasi di puskesmas.

7.7.1. EP. 3

35

Prosedur monitoring status fisiologi


pasien selama pemberian anestesi
lokal dan sedasi.

7.7.1. EP. 4

35

Prosedur tindakan pembedahan.

36

Prosedur penyuluhan pada pasien.

37

Prosedur pemberian nutrisi pada


pasien rawat inap.

38

Prosedur pemberian edukasi pada


keluarga dlm menyediakan makan
pasien.

39

Prosedur penyiapan makanan


dandistribusi makanan yang aman.
Prosedur distribusi
makanan dan bahan makanan.
Prosedur distribusi
makanan.

7.7.2. EP. 1,2,3,5,7


7.8.1. EP. 1
7.9.1. EP. 1,2,3,4
7.9.1. EP. 5
7.9.2. EP. 1
.
7.9.2.
EP. 2
.
7.9.2. EP. 3

40

Prosedur asuhan gizi.

7.9.3. EP. 1,2

41

Prosedur pemulangan pasien dan


tindak lanjut pasien.

42

Prosedur alternatif penangan pasien


yang memerlukan rujukan tetapi tidak
mungkin dilakukan.

7.10.1. EP. 5

43

Prosedur evaluasi terhadap prosedur


penyampaian informasi, bukti evaluasi
dan tindak lanjut.

7.10.2. EP. 3

44
45

Prosedur transportasi rujukan.


prosedur rujukan

7.10.3. EP. 1
7.10.3. EP.2

7.10.1. EP. 1
7.10.2. EP. 1

DOKUMEN TELUSUR
NO
1
2

Dokumen
Bagan Alur Pendaftaran
Form Survei Pasien.
Hasil Survei dan tindak lanjut survei.

Standart, Kriteria,
Elemen Penilaian
7.1.1. EP. 2
7.1.1. EP. 5
7.1.1. EP. 6

Ada media Informasi di pendaftaran

7.1.2. EP. 1

Hasil Evaluasi terhadap penyampaian


informasi ditempat pendaftaran.

7.1.2. EP. 2

Informasi ttg fasilitas rujukan (tempat


rujukan).
MOU Rujukan.

7.1.2. EP. 5
.
7.1.2. EP.
7.5.2. EP.

6
6

Informasi ttg hak dan kewajiban


pasien.

Bukti penyampaian informasi hak dan


kewajiban pasien.

Dokumen persyaratan kompetensi


petugas.
Persyaratan Kompetensi petugas
pendaftaran.

3
7.1.3. EP. 1
7.1.3. EP. 3
7.1.3. EP. 4
.
7.1.3. EP. 5

Bukti sosialisasi hak dan kewajiban


pasien.

7.1.3. EP. 8

10

Jadwal pelayanan (brosur/papan


pengumuman)

7.1.4. EP. 3

11

MOU rujukan klinis, diagnostik,


konsultatif.

12

Bukti dokumen tindak lanjut ttg


hambatan dalam pelayanan.

13

Dokumen persyaratan kompetensi pola 7.2.1. EP. 2


ketenagaan dlm pelayanan klinis
7.3.1. EP. 1
7.3.1. EP.4

14

Bukti pelaksanaan pelatihan unit


gawat darurat.

15
16

17

18
19
20

Daftar inventaris alkes


Jadwal pemeliharaan alkes dan sarana
gedung.

7.1.4. EP. 4
7.6.2. EP. 4
7.1.5. EP. 2

7.2.3. EP. 2
7.3.2. EP. 1
7.3.2. EP. 2
7.3.2. EP. 3

Hasil Evaluasi kesesuaian pelayanan


7.4.1. EP. 4
klinis.
Bukti
.
tindak lanjut thd evaluasi tsb. Bukti
7.4.1. EP. 4
evaluasi dlm pelaksanaan tindak lanjut
7.4.1. EP.
tsb
5
Rencana layanan didokumentasikan
dalam Rekam Medis

7.4.3. EP. 6

Form Informed Consent


Dokumen pelaksanaan Informed
Consent pada rekam medik. Layanan
yg diberikan ditulis dalam Rekam
Medik.

7.4.4. EP. 2
7.4.4. EP. 4
.
7.6.1.
EP. 5,,6,7,8

21

Persyaratan kompetensi petugas dlm


melakukan monitoring dan bukti
pelaksanaan thd pasien rujukan.

7.5.4. EP. 2

22

Daftar kasusu gawat darurat/resiko


tinggi yg biasa ditangani.

7.6.2. EP. 1

23

Daftar indikator klinis untuk memantau


pelayanan klinis.

7.6.4. EP. 1

24

Hasil identifikasi keluhan analisis dan


tindak lanjut penanganan keluhan.
Dokumentasi
identifikasi, analisis dan tindak lanjut
penanganan keluhan.

7.6.5. EP. 3
.
.
7.6.5.
EP. 4

25

Panduan penyuluhan pada pasien.

26

Daftar menu pasien rawat inap.


Pencatatan respon terhadap asuhan
gizi

27

7.8.1. EP. 2.3


7.9.1. EP. 4
7.9.3. EP. 4

28

Kriteria pemulangan pasien dan tindak


lanjut.

7.10.1. EP. 3

29

Umpan balik dari sarana kesehatan


lain.

7.10.1. EP. 4

DA PASIEN (LKBP)

Pj Program

Skor

Keterangan

Pj Program

Skor

Keterangan

v
v

V
V

Pj Program

Skor

Keterangan

Pj Program

Skor

Keterangan

Pj Program

Skor

Keterangan

Anda mungkin juga menyukai