Makalah OI WB, Undp
Makalah OI WB, Undp
PROGRAMME (UNDP)
Makalah ini ditujukan untuk memenuhi mata kuliah:
Organisasi Internasional
Dosen pengampu:
Inggrid Galuh M, MHSPS
1112113000074
11151130000093
11151130000112
111113000044
11141130000098
11141130000059
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala
limpahan
rahmat
dan
karuniaNYA
sehingga
kami
dapat
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Pernyataan Masalah
Dalam era 20an ini telah banyak perkembangan dalam dunia
ini
dirasa
menarik
dimana
dapat
diketahui
bahwa
Organisasi
Bank
dan
UNDP
untuk
ikut
berperan
aktif
dalam
beragam
1.2
Pertanyaan Masalah
Berdasarkan
uraian
diatas,
maka
terdapat
beberapa
susunan
bagi
perkembangan
organisasi
dan
internasional
1.4
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan makalah ini adala
memiliki rapor yang baik, bersifat induktif dalam analisis data. 1 Dengan
begitu peneliti akan menggunakan metode ini untuk menjelaskan mengenai
organisai internasional yaitu World Bank dan UNDP.
BAB II
PEMBAHASAN
Organisasi internasional merupakan sebagai suatu struktur formal dan
berkelanjutan yang dibentuk atas suatu kesepakatan antar anggota-anggota
(pemerintah dan non pemerintah) dari dua atau lebih Negara berdaulat
dengan tujuan untuk mengejar kepentingan bersama para anggota lainnya.
Untuk dapat mendefinisikan suatu organisasi internasional harus melihat
tujuan yang ingin dicapai, institusi-institusi yang ada, suatu proses perkiraan
peraturan-peraturan yang dibuat pemerintah terhadap hubungan antara
suatu
Negara
dengan
aktor-aktor
Negara.
pada
awalnya
organisasi
internasional didirikan dengan tujuan untuk mempertahankan peraturanperaturan agar dapat berjalan tertib dalam rangka mencapai tujuan bersama
dan sebagai suatu wadah hubungan antar bangsa dan Negara agar
kepentingan masing-masing Negara dapat terjamin dalam konteks hubungan
internasional.2 Contoh organisasi internasional yang akan dibahas kali ini
ialah World Bank dan United Nations Development Programme (UNDP).
Pada bab ini akan membahas mengenai struktur World Bank dan
UNDP, tujuan, pendanaan World Bank dan UNDP, sejarah pendirian, tujuan
dan prinsip, peran World Bank dan UNDP, dan studi kasus serta pandangan
pendekatan hubungan internasional dalam memandang studi kasus tersebut.
2.1 UNDP
2.1.1 Sejarah UNDP
United Nations Development Programme (UNDP) merupakan salah
satu badan dari PBB, dibentuk pada 22 November 1965 yang bermarkas
besar di New York, Amerika Serikat. UNDP merupakan penggabungan dari
dua organisasi sebelumnya (Program Bantuan Teknis PBB dan Program Dana
Khusus
PBB)
yang
bertujuan
untuk
mempromosikan
dan
membantu
Ekonomi
dan
Sosial,
Trustesship
Council,
Lembaga
Peradilan
Negara-negara
dengan
pengetahuan,
pengalaman
dan
organisasi
internasional
lainnya
yang
memberikan
pinjaman
pembangunan bagi suatu Negara. terdapat tiga dasar yang digunakan barkin
4 http://www.undp.org/content/undp/en/home/operations/about_us.html ,diakses
pada 18 Mei 2016
5The New Book of Knowledge U-V vol.9, (New York; Grolier Incororated, 1977) hal 88
6 United Nation, Basic and Facts. About the united nations, (New Yok: United Nations
Publication, 19880. Hal 12
berbagai
jenis
program,
dan
terakhir
lembaga
bantuan
2.
3.
4.
5.
Penanggulangan kemiskinan
Membantu suatu Negara untuk bangkit dari keterpurukan
Perluasan energy dan keseimbangan lingkungan
Penanggulangan HIV/AIDS
badan
eksekutif
tersebut
bertanggung
jawab
untuk
Gambar 2.1
Struktur Organisasi UNDP
Melihat bagan tersebut dapat dilihat bahwa UNDP memiliki badanbadan yang bergerak dalam bidang konsentrasi khusus yang berada di
bawah associate administrator. Yaitu:
1. United Nation Capital Development Fund
UNCDF merupakan badan yang berada dibawah koordinasi UNDP
yang merupakan kombinasi akan investasi modal, pembangunan
kapasitas, serta jasa konsultasi teknis untuk mempromosikan
microfinance dan pengembangan lokal di Negara berkembang.
UNCDF microfinance program memberikan akses bagi masyarakat
miskin
dan
UKM
terhadap
akses
akan
jasa
keuangan
dan
associate
administrator
pemberdayaan
perempuan.
keuangan
teknis
dan
UNDP
UNIFEM
terhadap
yang
bergerak
menyediakan
strategi
yang
dalam
bantuan
inovatif
untuk
mekanisme
mengembangkan
koordinasi
pada
pemberdayaan
Negara
perempuan
penerima
dan
serta
komunitas
pelaksanaan
program
pada
badan-badan
PBB
seperti
terhadap
kerjasama
Negara-negara
selatan
dan
sering
disebut
sebagai
manajemen
senior.
Manajemen
senior
dalam
pelaksanaan
program
dibidangnya
masing-masing.
2016
African States
(8 members)
Benin (2018)***
Cameroon (2018)***
Chad (2018)***
Guinea (2017)
Libya (2017)
Malawi (2018)***
Uganda (2018)***
United Republic of Tanzania
13
http://www.undp.org/content/undp/en/home/operations/executive_board/membershi
p/ diakses pada 18 Mei 2016
(2016)
Asia-Pacific States
(7 members)
China (2016)
India (2017)
Lao Peoples Democratic
Republic (2018)***
Nepal (2016)
Republic of Korea (2018)***
Samoa (2016-2018)***
Yemen (2017)
Eastern European
States
(4 members)
Armenia (2016)
Belarus (2018)***
Montenegro (2016)
Russian Federation (2017)*
Latin America
and Caribbean States
(5 members)
Western European
and other States
(12 members)**
Austria
Belgium
Canada
France
Japan
Netherlands
Norway
Spain
Sweden
Switzerland
Turkey
United States
Negara-negara
mempromosikan
MDG
OECD
dengan
dalam
tingkat
melakukan
global,
kerjasama
regional,
dan
untuk
Negara. 14
beberapa Negara yang menjadi sumber donor bagi UNDP adalah Kanada, Uni
Eropa, Prancis, Jepang, Korea Selatan, BElanda, Negara Nordik, Spayol, dan
Amerika Serikat. Berdasarkan dari para pendonor lah UNDP mendapatkan
dana yang merupakan sumbangan sukarela. Pada tahun 2004 sekitar US$ 4
miliar yang dialokasikan kepada UNDP dana operasional PBB, untuk Negara
pendonor terbesar ialah Amerika Serikat (US$ 243 juta), Britania Raya
(US$233 juta), Jepang, Belanda, Norwegia masing-masing US$ 100 juta
untuk dana UNDP.
Sumber:
http://www.undp.org/content/undp/en/home/operations/executive_board/members
hip/# diakses 18 Mei 2016
dari
UNDP
atas
kasus
LGBT
dan
meminta
UNDP
untuk
Publik dikejutkan dengan kabar bahwa United Nations Development Program (UNDP)
memberikan bantuan dana sebesar 8 juta dollar kepada program LGBT di negara-negara Asia
Tenggara seperti Thailand, Indonesia dan Filipina. Tujuan UNDP ini sendiri adalah membangun
dan memberdayakan masyarakat untuk mendukung LGBT dan komunitasnya mengetahui hakhaknya. Tujuan akhirnya adalah untuk menggerakan komunitas LGBT mendorong pemerintah
melakukan perubahan kebijakan demi terjaminnya hak-hak LGBT ini, yaitu meningkatkan
kapasitas pemerintah mulai dari otoritas hukum hingga lembaga HAM untuk merumuskan
kebijakan berkaitan dengan orientasi seksual dan identitas gender.18
Bila melihat dari kacamata neo-liberal institusional, sebelumnya kita harus melihat dulu
UNDP sebagai Organisasi Internasional mendapatkan suntikan dana dari negara-negara maju
untuk mensukseskan programnya, dalam kasus ini adalah Amerika Serikat dan kedutaan Swedia
di Thailand. UNDP bergerak sebagai sebuah institusi yang membawa pengaruh terhadap aktor
lain dalam Hubungan Internasional.19 Dikutip dari UNDP sendiri, tujuan dari bantuan dana
sebagai langkah mensukseskan program ini adalah untuk meningkatkan peran kaum LGBT
17Pemerintah panggil undp untuk jelaskan dana kampanye LGBT
http://nasional.kompas.com/read/2016/02/15/18442151/Pemerintah.Panggil.UNDP.u
ntuk.Jelaskan.Dana.Kampanye.LGBT diakses pada 18 Mei 2016
18 http://www.thejakartapost.com/news/2016/02/15/kalla-requests-undp-not-fundlgbt-groups.html
dalam pembuatan kebijakan pemerintah dari berbagai aspek serta meningkatkan pemahaman
pemegang saham dengan dimensi pembangunan yang baru, yaitu dengan keberadaan kaum
LGBT ini. 20
Tindakan UNDP ini tentunya menimbulkan respon dari negara-negara terkait karena
bantuan dana tersebut berpotensi menimbulkan polemik karena bertentangan dengan nilai-nilai
norma yang ada, khususnya di Indonesia. Hal tersebut akan menimbulkan efek domino serta
memberikan keuntungan terhadap pihak-pihak tertentu. UNDP sebagai pemberi dana tersebut
justru mampu melahirkan kontroversi di masyarakat negara-negara terkait mengenai apakah
komunitas LGBT harus mendapat bantuan dana dan dukungan atau tidak. Pergesekan nilai di
masyarakat dapat terjadi dan hal ini disebabkan oleh pengaruh besar institusi internasional yaitu
UNDP. Dalam hal tersebut, maka institusi memberi pengaruh yang akan berefek domino
terhadap aktor lainnya satu sama lain dimana akan ada pihak yang untung dan rugi.
Dalam perkembanganya, tujuan awal dibuatnya Bank Dunia adalah untuk membantu
membangun kembali negara-negara Eropa yang hancur akibat Perang Dunia II.23 Dan pinjaman
pertama yang dikucurkan pada waktu itu adalah untuk Perancis pada tahun 1947 untuk
rekonstruksi pasca-perang. Kemudian pada tahun 1950 dan 1960-an, fokus Bank Dunia
mengalami perluasan, salah satunya pendanaan proyek-proyek besar infrastruktur, seperti
bendungan, jaringan listrik, sistem irigasi, dan jalan untuk Negara-negara anggota.
Akan tetapi, seiring berkembangnya tantangan dan situasi yang ada. Pada tahun 1970-an,
Bank Dunia mengalihkan perhatian untuk pengentasan kemiskinan. Proyek yang berhubungan
dengan produksi pangan, pembangunan pedesaan dan perkotaan, populasi, kesehatan dan gizi
yang dirancang untuk menjangkau masyarakat miskin secara langsung menjadi pilihan fokus
Bank Dunia. Kemudian pada 1980-an, Bank Dunia terus memperbesar fokus pada isu-isu
pembangunan sosial. Masalah kehidupan sosial, termasuk pendidikan, komunikasi, warisan
budaya, dan pemerintahan yang baik.
2.2.2
Fungsi
World Bank sebagai organisasi internasional yang bertujuan untuk merekonstruksi negara
negara pasca Perang Dunia II. Secara tidak langsung, fungsi World Bank tidak begitu jauh dari
lingkup tujuan utamanya, menjembatani, dan mengembangkan negara-negara yang awal mula
hanya negara yang mengalami kerusakan pasca PD II, kemudian meluas kepada negara
berkembang. Disini penulis akan memaparkan beberapa fungsi atau tujuan secara spesifik yang
tertera dalam Articles of Agreement.
Tujuan pembentukan Bank Dunia berdasarkan Pasal 1 Articles of Agreement24 :
1) Membantu perbaikan dan pembangunan wilayah negara anggota dengan memberi
fasilitas penanaman modal untuk tujuan produktif;
22 Ibid.
23 http://www.worldbank.org/en/about/archives/history diakses pada tanggal 18 Mei
2016
24 INTERNATIONAL BANK FOR RECONSTRUCTION AND DEVELOPMENT Articles of
Agreement (As amended effective June 27, 2012) diakses pada tanggal 18 Mei 2016
2) Meningkatkan penanaman modal asing swasta. Apabila modal swasta tidak tersedia,
maka perlu melengkapi penanaman modal swasta dengan menyediakan pinjaman untuk
tujuan produktif, diluar dana modalnya yang dinaikkan oleh pinjaman dengan beberapa
sumber lain
3) Meningkatkan pertumbuhan neraca perdagangan internasional dan memelihara
keseimbangan dalam neraca
2.2.3
Sejak awal tahun 1944, Bank Dunia telah berkembang dari satu lembaga ke lima kelompok
terkait lembaga pembangunan25. Lima lembaga yang terkait pembangunan dibawah naungan
World Bank tersebut ialah: International Bank for Reconstuction and Development (IBRD),
International Development Assosiation (IDA), dan anggota lain dari kelompok Bank Dunia yaitu:
International Finance Corporation (IFC), Multilateral Investment Guarantee Agency
(MIGA),dan International Center for the Settlement of Investment Dispute (ICSID).
Lima lembaga yang terkait pembangunan dibawah World Bank yang disebutkan diatas, dapat
memperkuat jangkauan World Bank kepada Negara-negara dunia berkembang. Secara tidak
langsung, ia menyediakan banyak paket bantuan dengan berbagai macam aspek sehingga dapat
menarik Negara-negara berkembang untuk mengajukan pinjaman kepada World Bank. Kami
akan memaparkan secara singkat mengenai lembaga dibawah naungan World Bank dibawah ini:
a) International Development Association (IDA)
International Development Association (IDA) merupakan bagian dari Bank Dunia yang
membantu negara-negara termiskin di dunia. Diawasi oleh 173 negara pemegang saham, IDA
bertujuan untuk mengurangi kemiskinan dengan memberikan pinjaman dan hibah untuk program
yang mendorong pertumbuhan ekonomi, mengurangi kesenjangan, dan meningkatkan kondisi
kehidupan masyarakat.26
Dalam mekanismenya ini bahwa kredit IDA memiliki muatan bunga nol atau sangat rendah
dan pembayaran yang membentang jangka waktu yang sangat lama lebih dari 25 sampai 40
tahun, termasuk masa tenggang 5 sampai 10 tahun.
b) International Finance Corporation (IFC)
IFC, anggota dari Kelompok Bank Dunia, merupakan institusi pembangunan global terbesar
yang berfokus sepenuhnya pada sektor swasta di negara-negara berkembang. 27IFC merupakan
sumber pinjaman untuk mendanai proyek-proyek swasta di negara yang sedang berkembang
dengan memberikan dana dan menyediakan nasihat untuk penanaman modal dengan
bekerjasama dengan investor swasta.
c) Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA)
MIGA adalah anggota kelompok Bank Dunia. Misi MIGA adalah untuk mempromosikan
investasi asing langsung (FDI) ke negara-negara berkembang untuk membantu mendukung
pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan kehidupan masyarakat. 28
Dengan begitu Negara berkembang akan mendapatka peluang lebih besar mendatangkan
investror yang akan membantu perkembangan pertumbuhan ekonomi Negara Negara
berkembang untuk lebih baik kedepanya.
d) International Settlement for Settlement of Investment Disputes (ICSID)
26 http://ida.worldbank.org/about/what-ida (diakses pada tanggal 18 Mei 2016)
27
http://www.ifc.org/wps/wcm/connect/corp_ext_content/ifc_external_corporate_site/ab
out+ifc_new diakses pada tanggal 18 Mei 2016
28 https://www.miga.org/who-we-are (diakses pada tanggal 18 Mei 2016)
ICSID adalah lembaga terkemuka di dunia yang ditujukan untuk penyelesaian sengketa
investasi internasional.29 Lembaga ICSID akan menyediakan fasilitas bagi penyelesaian
pertikaian investasi antara pemerintah dengan investor asing swasta melalui mediasi atau
arbitrasi yang diakui internasionl sebagai lembaga independen dan depolitisasi. Dan ICSID
didirikan berdasarkan Convention on the Settlement of Investment Disputes between States and
Nationals of Other States tahun 1966 dan telah diratifikasi oleh 131 negara.
2.2.4
Untuk menjadi anggota Bank, dibawah IBRD, negara harus terlebih dahulu bergabung
dengan organisasi International Monetery Fund (IMF). Keanggotaan dalam IDA, IFC dan MIGA
tersebut juga tergantung pada keanggotaan dalam IBRD . Dengan demikian, Negara jika ingin
menjadi anggota dari Bank Dunia, ia harus menjadi anggota IMF (International Monetery Fund),
yang meliputi perjanjian untuk mengamati peraturan praktek Keuangan Internasional yang
berlaku. Juga disertai penjelasan mengenai pokok-pokok informasi perekonomian Negara
tersebut demi layak atau tidaknya suatu negara dalam menerima bantuan.
Maka, jika semua persyaratan telah dilakukan, negara tersebut dapat dipertimbangkan
menjadi anggota Bank Dunia. Dan ini jumlah Negara yang menjadi anggota Bank Dunia,
diambil dari website resmi world bank. Untuk IBRD, ia memiliki anggota berjumlah 189 negara.
2.2.5
29 https://icsid.worldbank.org/apps/ICSIDWEB/about/Pages/default.aspx diakses
pada tanggal 18 Mei 2016
30 J. Samuel Barkin, International Organization: Theories and Institutions, PALGRAVE
MACMILLAN, 2006. hal. 103-105.
Diantaranya
adalah
Asian
Development
Bank
(ADB), African
Multilateral
Investment
Guarantee
Agency
(MIGA)
yang
2.2.5 Studi Kasus: Peran World Bank Dalam Kebijakan Kesehatan Indonesia
Bank dunia (World Bank) merupakan sebuah lembaga keuangan internasional yang menyediakan
pinjaman kepada negara berkembang untuk program pemberian modal. Bank dunia secara umum
memiliki tujuan untuk mengurangi kemiskinan. Namun selain tujuan umum tersebut, perlu pula
kita melihat tujuan yang tertuang dalam dokumen konstitusi dasar dari dua institusi Bank dunia,
yaitu IBRD dan IDA. Dimana seperti diatur dalam pasal 1 anggaran dasar IBRD disebutkan
tujuan pendiriannya adalah untuk hal-hal sebagaimana berikut31 :
1. Membantu pembangunan dan perbaikan di wilayah negara anggota dengan menyediakan
pinjaman maupun penanaman modal untuk kepentingan produksi
2. Mendorong penanaman modal asing dengan cara pemberian jaminan atau dengan
berpartisipasi langsug dalam pemberian pinjaman.
3. Mendorong pertumbuhan neraca jangka panjang dalam perdagangan internasional dan
mempertahankan keseimbangan dalam neraca pembayaran.
4. Mengatur pinjaman-pinjaman agar lebih bermanfaat dan untuk proyek-proyek yang lebih
diperlukan
5. Menghubungkan kegiatan umum yang mempunyai dampak terhadap penanaman modal
atau perdagangan internasional dalam wilayah Negara anggota.
Sedangkan menurut pasal 1 anggaran dasar IDA, bahwa tujuannya adalah untuk membantu
pembangunan ekonomi, menaikkan produktifitas dan menaikkan kehidupan negara-negara
berkembang, terutama negara-negara anggota, khususnya menyediakan dana yang diperlukan
untuk pembangunan dengan persyaratan yang lebih ringan dan luwes serta kurang membawa
pengaruh terhadap neraca pembayaran jika dibandingkan dengan pinjaman biasa.32
Namun tidak lepas dari tujuan-tujuan diatas. Setelah naik nya Robert S. Mc Namara menjadi
Presiden Bank Dunia pada tanggal 1 April 1968. Di dalam masa jabatannya dia berusaha
mendefinisikan Bank Dunia bukan hanya sekedar institusi keuangan, namun juga agen
perubahan dalam bidang pembangunan. Pergeseran ini dimulai pada tahun 1950-an, ketika
31 Jelly Leviza. 2009. Tanggung Jawab Bank Dunia dan IMF sebagai Subjek Hukum
Internasional. Sofmedia. Jakarta, hal 28-29
32 Ibid
pembangunan ekonomi diyakini bukan menjadi satu-satunya alat pembangunan, melainkan pula
investasi dalam berbagai sektor, seperti pendidikan, kewirausahaan, dan kesehatan.33
Mc Namara melalui Bank Dunia telah mengajukan berbagai macam program pembangunan
dalam bidang kesehatan, serta pula dengan mengajukan rekomendasi tentang arah perumusan
kebijakan kesehatan global termasuk di Indonesia. Dimana Indonesia pada tahun 2000
mendapatkan bantuan kesehatan sebesar $31,26 juta dengan program Provincial Health Project
I.34
Program ini terdiri dari 3 proyek yang saling bersinergi satu sama lain, dengan berdasarkan
reformasi pembangunan kesehatan Indonesia. Tiga proyek tersebut adalah Provincial Health
Project (PHP) I dengan No. 33810 (IDA Credit), proyek ini kemudian disetujui pada tanggal 15
Juni 2000 dan efektif berjalan pada tanggal 21 Agustus tahun 2000, serta ditutup pada tanggal 31
Desember 2007. Proyek selanjutnya yaitu PHP II dengan No. 35370 (IDA Credit), proyek ini
disetujui pada tanggal 26 Juni 2001 dan menjadi efektif pada tanggal 24 April 2002, serta ditutup
pada tanggal 31 Juli 2009. Proyek terakhir yaitu PHP III (HWS Project) dengan No. 37840 (IDA
Credit), proyek ini disetujui pada tanggal 12 Juni 2003 dan menjadi efektif pada 30 Desember
2003, serta ditutup pada 31 Desember 2008. Dimana ada 3 poin yang ingin dicapai program ini,
yaitu desentralisasi kesehatan, peningkatan kualitas dan kapasitas institusi kesehatan di setiap
level pemerintahan, dan peningkatan efektifitas manajemen kesehatan dan kebijakan bagi tenaga
kesehatan.
Program PHP ini termasuk pinjaman lunak dengan suku bunga 3.5% (cukup rendah) serta
dengan jangka waktu pengembalian dan masa tenggang yang cukup panjang. Sehingga program
ini dianggap program yang tidak memberatkan Indonesia. Ditambah dengan bagaimana program
ini berhasil meningkatkan sektor kesehatan Indonesia dengan desentralisasi kesehatan,
mewujudkan sistem asuransi kesehatan nasional. Dengan fakta bahwa program ini juga
33 Jennifer Prah Ruger. 2005. The Changing Role of the World Bank in Global Health.
American Journal of Public Health Vol. 95. American Public Health Assosciation, hal.
60-70
34 Ibid Hal. 66.
mengurangi angka kematian bayi, meningkatnya pelayanan persalinan dan imunisasi, lalu
meningkatnya angka harapan hidup.
Sehingga program dan bantuan Bank Dunia kepada peningkatan sektor kesehatan Indonesia
sangat besar dan memberikan banyak pengaruh positif. Dimana sekarang masyarakat Indonesia
sudah merasakan pelayanan kesehatan yang jauh lebih baik dari sebelum reformasi dulu.
dimana para aktor baik negara maupun organisasi internasional akan bersikap diplomatis untuk
mengejar atau mendapatkan keuntungan absolut ini.
b. Peluang dan Tantangan World Bank dan UNDP terhadap Negara berkembang
Kedua lembaga ini memiliki bentuk tugas pembangunan yang sama yaitu tugas mereka
memberikan progam pembangunan terhadap negara berkembang. Tantangannya ada pada
bagaimana kedua lembaga tersebut mampu melaksanakan program-program pembangunan yang
35 James D. Wolfensohn, The Challenges of Globalization: The Role of World Bank,
2001, Washington
ada. Permasalahan timbul ketika rezim yang ada tidak sesuai dengan program yang dicanangkan
World Bank atau UNDP. Dalam beberapa kasus seperti yang terjadi di kebanyakan negara-negara
di benua afrika baik World Bank maupun UNDP tidak mampu menjalankan program karena
kondisi politik sosial ekonomi suatu negara tidak stabil. Hal tersebut memaksa kedua lembaga
tersebut untuk tidak menjalankan program. Disisi lain ada potensi kerjasama yang dapat
dibangun lebih jauh lagi. Dengan sistem pendanaan World Bank dan UNDP yang memiliki
donatur dari negara-negara maju maka hubungan antara negara-negara maju dan negara-negara
berkembang dapat dijalin lebih lanjut guna pembangunan dan investasi.
BAB III
KESIMPULAN
Dapat dikatakan bahwa Bank Dunia memiliki pengaruh besar pada anggaran dan pengoperasian
negara-negara berkembang dibandingkan pemerintah dari negara-negara itu sendiri. Selain
beberapa perubahan yang terjadi beberapa tahun belakangan ini, tetap ada jarak yang signifikan
antara misi yang diungkap oleh Bank Dunia mengenai pengurangan kemiskinan dengan dampak
dari kebijakannya serta proyek-proyek mereka. Belakangan ini, kita juga telah melihat
pentingnya gerakan global yang telah menantang Bank Dunia untuk melindungi bukan untuk
menghancurkan lingkungan, melakukan pemberdayaan ketimbang melakukan pemiskinan
komunitas, dan juga harus lebih transparan, akuntabel, dan demokratis dalam pendekatannya
pada pembangunan. Tanpa pemantauan serta tekanan publik yang independen, jarak antara
tataran retorika dan realitas Bank Dunia akan tetap jauh dan pada kenyataannya akan terus
menjauh.
Begitu pula dengan UNDP yang merupakan suatu badan bentukan Perserikatan BangsaBangsa untuk pengembangan jaringan global atau eksekutif papan di Majelis Umum PBB.
UNDP memberikan saran ahli, pelatihan, dan memberikan dukungan kepada negara-negara
berkembang dengan penekanan pada peningkatan bantuan kepada negara-negara. Untuk
mencapai MDGs dan mendorong perkembangan global, UNDP memfokuskan pada kemiskinan,
HIV/AIDS, pemerintahan demokratis, energi dan lingkungan, dan pencegahan krisis dan
pemulihan. UNDP juga mendorong perlindungan hak asasi manusia dan pemberdayaan
perempuan dalam program-programnya. Selain itu, tahunan UNDP menerbitkan Laporan
Pembangunan Manusia untuk mengukur dan menganalisa kemajuan dalam pembangunan. Selain
global lapor, UNDP juga menerbitkan regional, nasional, dan lokal Laporan Pembangunan
Manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Media Cetak
Fidel Raya 1997. Qualitative methods in information retrieval research.
Libarary &Information Science Research.
Le Roy A. Bennet. 1997. International Organizations: Principles and Issues.
New Jersey: Prentice Hall Inc.
The New Book of Knowledge U-V vol.9, (New York; Grolier Incororated, 1977)
United Nation, Basic and Facts. About the united nations, (New Yok: United
Nations Publication, 19880.
J. Samuel Barkin. International organization: theories and Institutions, (New
York: Palgrave Macmillan, 2006) chap 9.
United Nations. Rule of Procedure of the Executive Boar of The United Nation
Development Programme and of The United Nations Population fund.
(UN: New York, 1997).
Being LGBT in Asia: Indonesia Country Report, A participant review and
analysis of the legal and social environment for lesbian, gay, bisexual
and transgender (LGBT) persons and civl society.
INTERNATIONAL BANK FOR RECONSTRUCTION AND DEVELOPMENT Articles of
Agreement (As amended effective June 27, 2012) diakses pada
tanggal 18 Mei 2016
James D. Wolfensohn, The Challenges of Globalization: The Role of World
Bank, 2001, Washington
Robert O Keohane, Neoliberal Institutionalism: a Perspective on World
Politics, in Internasional Institutions and State Power, Boulder:
Westview Press, 1989
Jennifer Prah Ruger. 2005. The Changing Role of the World Bank in Global
Health. American Journal of Public Health Vol. 95. American Public
Health Assosciation.
Jelly Leviza. 2009. Tanggung Jawab Bank Dunia dan IMF sebagai Subjek
Hukum Internasional. Sofmedia. Jakarta.
Media Elektronik
http://www.un.org/aboutun/mainbodies.htm , diakses pada 18 Mei 2016
http://www.undp.org/content/undp/en/home/operations/about_us.html
,diakses pada 18 Mei 2016
UN Capital Development Funds,
http://www.uncdf.org/english/about_uncdf/index.php diakses pada 18
Mei 2016
UN Development Fund for Women, http://www.unifem.org/about/ diakses
pada 18 Mei 2016
http://www.undp.org/content/undp/en/home/operations/about_us.html
,diakses pada 18 Mei 2016
United Nations Development Programme. http://www.undp.org/abutus.htm .
diakses pada 18 Mei 2016
http://www.undp.org/content/undp/en/home/operations/executive_board/me
mbership/ diakses pada 18 Mei 2016
About UNDPs Donor, http://www.undp.org/partners/donors/index.shtml
diakses pada 18 Mei 2016
http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/16/02/17/o2o6ye394tujuan-undp-gelontorkan-dana-untuk-lgbt-ke-indonesia diakses pada
18 Mei 2016
Pemerintah panggil undp untuk jelaskan dana kampanye LGBT
http://nasional.kompas.com/read/2016/02/15/18442151/Pemerintah.P
anggil.UNDP.untuk.Jelaskan.Dana.Kampanye.LGBT diakses pada 18
Mei 2016
http://www.worldbank.org/en/about/archives/history diakses pada tanggal 18
Mei 2016