Dimana,
Mn = Berat molekul rata-rata jumlah (g/mol)
Mi = BM polimer i (g/mol)
Ni = mol polimer I (mol)
Metode pengukuran :
hamburan cahaya
Ultrasentrifugasi
Spektrometri massa desorpsi medan
pengukuran Mn (analisa
setiap molekul memiliki
pada pengukuraan Mw
memiliki kontribusi yang
Soal :
Suatu sampel polimer terdiri dari 3 gram dg berat molekul 20.000 dan 2 gram
dg berat molekul 70.000. Hitunglah:
a. Berat molekul rata-rata jumlah (Mn)
b. Berat molekul rata-rata berat (Mw)
Dari contoh nilai Mw selalu lebih besar dari Mn karena perbedaan metode yg
digunakan untuk mengukur bobot molekul.
Jika Mw = Mn, semua molekul mempunyai ukuran molekul yg sama, disebut
monodispersi (Suatu sistem makromolekul yang terdiri dari molekul-molekul
dengan berat molekul yang sama)
Jika Mw> Mn maka sistemnya disebut polidispersi (Sistem makromolekul
yang tidak terdiri dari molekul-molekul dengan berat molekul yang sama)
Ultrasentrifugasi :
o Dengan melibatkan pemutaran larutan polimer pada kecepatan
tertentu
o dipakai untuk menentukan berat molekul polimer alam seperti protein.
o Prinsip kerja:
molekul molekul di bawah pengaruh medan sentrifugal yang
kuat, mendistribusi diri menurut besarnya secara tegak lurus
terhadap sumbu putar (proses ini disebut sedimentasi).
o Berat molekul rata-rata berat dihitung dengan:
o
o
Sampel polimer dilapiskan ke atas filamen-filamen karbon. Karbonkarbon tersebut diikatkan ke ujung anoda pada spektrometer massa
Medan listrik
anoda menjadi panas ion-ion keluar dari
sampel
muncul spektrum massa pada spektrofotometer
Prinsip: memanfaatkan gugus-gugus ujung dari polimer yang berupa gugusgugus fungsi untuk dihitung jumlah rantainya
Metode:
Titrasi
Kelemahan:
Prinsip:
o
Tekanan osmotik dihubungkan ke berat molekul oleh persamaan vant Hoff:
Efektif untuk mengukur polimer dg berat molekul dari 50.000 sampai 2 juta
T = (RT2/100) m
= panas penguapan per gram pelarut
m = molalitas (mol)
Prinsip :
(Tf/C)c=0 = (RT2/HfMn) +
A2C
(Tb/C)c=0 = (RT2/HvMn) +
A2C
Cetak injeksi
a. Polimer butiran dilebur kemudian dikompresi ke dalam suatu ruang
cetakan tertutup.
b. Digunakan untuk polimer jenis termoplastik
2. Ekstruksi :
o
o
o
o
3. Pemintalan :
o
Sifat Mekanik :
Kekuatan tarik : ketahanan terhadap tarikan
o
= F/A
Kekuatan kompresif
sebelum rusak
Kekuatan fleksur
sampel ditekuk
Pengembangannya:
Dikembangkan polimer-polimer yang mempunyai unit ulang aromatik
sehingga tahan terhadap T tinggi, terutama dipakai di industri pesawat
dan kapal laut
Stabilitas panas merupakan fungsi dari energi ikatan. Ketika T naik, energi
getaran menyebabkan putusnya ikatan
polimer terurai
Kelebihan monomer aromatik & siklik:
Putusnya satu ikatan dlm cincin, tidak berefek pada penurunuan berat
molekul
Kemungkinan putusnya dua ikatan dlm satu cincin rendah
Mempunyai stabilitas termo oksidatif
Kehadiran O2 mempunyai dampak yg kecil terhadap pembakaran.
Putusnya ikatan merupakan proses termal, bukan oksidatif.
Contoh polimer stabil panas: Buku Kimia Polimer hal. 137
Polibenzimidazola (137): dipakai sebagai pakaian astronot
o
Dlm fase uap, terjadi reaksi pembentukan radikal bebas. Radikal bebas
akan meninisiasi reaksi pembakaran.
Dalam proses ini, dilakukan dengan memasukkan gugus-gugus ujung
reaktif sehingga dapat mengurangi konsentrasi radikal dalam uap
2. Membuat polimer mudah membentuk arang saat kebakaran terjadi.
alami
terhadap
Ketahanan Kimia
o
Latar Belakang:
bagian
bawahnya
Degradabilitas
o
Contoh aplikasi:
Pada kapsul obat
Poliester tertentu dipakai sebagai jahitan bedah yang bisa hilang
Konduktifitas Listrik
o
ke
mesin-mesin