Minor Set
Minor Set
Gunting
1. Gunting benang (bengkok dan lurus)
u/ memotong benang operasi,
merapikan luka.
4. Gunting Metzenbaum u/
mendiseksi jaringan lunak ( paling
panjang )
Pinset
1. Pinset anatomis (adson polos) u/
menjepit jaringan yang halus &
lembut
Klem / Clamp
1. Klem mosquito u/ menjepit
perdarahan terutama pada
jaringan tipis dan lembut
Scalpel
Bisturi
Wound Hook/Retraktor
1. Retraktor langenbeck
menguakkan luka
Jarum
Benang
1. Seide/ silk
Terbuat dari serabut-serabut sutera (70% serabut protein dan 30% bahan
tambahan berupa perekat)
Warnanya hitam dan putih
Bersifat tidak licin seperti sutera biasa karena sudah dikombinasi dengan
perekat.
Tidak diserap tubuh.
Pada penggunaan di sebelah luar maka benang harus dibuka kembali.
Tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari nomor 00000 (5 nol
merupakan ukuran paling kecil untuk bag bedah) hingga nomor 3 (yang
merupakan ukuran paling besar). Yang paling sering dipakai adalah
nomor 00 (2 nol) dan 0 (1 nol) dan nomor satu. Semakin besar banyak
nol nya semakin kecil benangnya
Kegunaannya : menjahit kulit, mengikat pembuluh arteri (terutama
arteri besar), sebagai teugel (kendali).
2. Plain catgut
Asal katanya adalah cat (kucing) dan gut (usus). Dahulu benang ini
dibuat dari usus kucing, tapi saat ini dibuat dari usus domba atau
usus sapi.
Bersifat dapat diserap oleh tubuh, penyerapan berlangsung dalam
waktu 7-10 hari, dan warnanya putih dan kekuningan.
Tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari 00000 (5 nol yang
merupakan ukuran paling kecil) hingga nomor 3 (merupakn ukuran
yang terbesar). Sering digunakan nomor 000 (3 nol), 00 (2 nol), 0 (1
nol), nomor 1 dan nomor 2.
Kegunaannya : mengikat sumber perdarahan kecil, menjahit
subkutis dan dapat pula dipergunakan untuk menjahit kulit terutama
untuk daerah longgar (perut,wajah) yang tak banyak bergerak dan
luas lukanya kecil.
Plain catgut harus disimpul paling sedikit 3 kali, karena dalam tubuh
akan mengembang, bila disimpulkan 2 kali akan terbuka kembali.
Plain catgut tidak boleh terendam dalam lisol karena akan
mengembang dan menjadi lunak, sehingga tidak dapat digunakan.
3. Chromic catgut
Berbeda dengan plain catgut, sebelum benang
dipintal ditambahkan krom. Dengan adanya krom ini,
maka benang akan menjadi lebih keras dan kuat,
serta penyerapannnya lebih lama, yaitu 20-40 hari.
Warnanya coklat dan kebiruan.
Benang ini tersedia dalam ukuran 000 (3 nol
merupakan ukuran yang paling kecil) hingga nomor
3.
Penggunaannya : penjahitan luka yang dianggap
belum merapat dalam waktu sepuluh hari, untuk
menjahit tendon pada penderita yang tidak
kooperatif dan bila mobilisasi harus segera dilakukan.
4. Nilon.
(Dafilon,monosof,dermalonEthilon)
Merupakan benang sintetis dalam kemasan
atraumatis (benang langsung bersatu dengan
jarum jahit) dan terbuat dari nilon, leboh kuat
dari seide atau catgut.
Tidak diserap tubuh, dan tidak menimbulkan
iritasi pada kulit atau jaringan tubuh lainnya.
Warnanya biru hitam.
Tersedia dalam ukuran 10 nol hingga 1 nol.
Penggunanan pada bedah plastik, ukuran yang
lebih besar sering digunakan kulit, nomor yang
kecil dipakai pada bedah mata.
5. Ethibond
Merupakan benang sintetis (terbuat
dari polytetra methylene adipate).
Tersedia dalam kemasan atraumatis.
Bersifat lembut, kuat, reaksi terhadap
tubuh minumum, tidak diserap, dan
warnanya hijau dan putih.
Ukurannya dari 7 nol sampai nomor 2.
Penggunaannya pada bedah
kardiovaskular dan urologi.
6. Vitalene/Prolene/surgilen
Merupakan benang sintetis (terbuat dari
polimer profilen).
Sangat kuat dan lembut, tidak diserap,
warna biru.
Tersedia dalam kemasan atraumatis.
Ukuran dari 10 nol hingga nomor 1.
Digunakan pada bedah mikro, terutama
untuk pembuluh darah dan jantung, bedah
mata, bedah plastik, cocok pula untuk
menjahit kulit.
8. Supramid
Merupakan benang sintetis, dalam
kemasan atraumatis.
Bersifat kuat, lembut fleksibel, reaksi
tubu minimum dan tidak diserap.
Warnanya hitam putih.
Digunakan untuk menjahit kutis dan
subkutis.
9. Linen (catoon)
Dibuat dengan serat kapas alam
dengan jalan pemintalan.
Bersifat lembut, cukup kuat dan
mudah disimpul, tidak diserap, reaksi
tubuh minimum, berwarna putih.
Tersedia dalam ukuran 4 nol hingga 1
nol.
Digunakan untuk menjahit usus dan
kulit, terutama kulit wajah.
Teknik jahitan
MACAM-MACAM JAHITAN
1. Jahitan terputus
>>> digunakan, sederhana dan mudah.
Tiap jahitan disimpul sendiri.
Dapat dilakukan pada kulit atau bagian tubuh lainnya,
dan cocok untuk daerah yang banyak bergerak
karena tiap jahitan saling menunjang satu dengan
lainnya.
Jahitan terputus (interupted suture), tiap-tiap simpul
berdiri sendiri.
Secara kosmetik benang kasar/besar atau tegang
pada saat menyimpulnya akan memberikan bekas
yang kurang bagus, yaitu seprti gambaran lipan.
6. Jahitan kontinu
Sering disebut doorloven.
Simpul hanya pada ujung-ujung jahitan., jadi
hanya ada dua simpul. Bial salah satu terbuak
maka jahitan ini akan terbuak seluruhnya.
Jahitan ini jarang dipakai untuk menjahit kulit.
Secara kosmetik bekas luka jahitan seperti
pada jahitan terputus.
Jahitan kontinu dapat dilakukan lebih cepat
dari jahitan terputus.
10.Jahitan intradermal
Memeberikan hasil kosmetik yang paling bagus
(hanya berupa satu garis saja).
Tidak dapat dipakai untuk daerah yang banyak
bergerak.
Paling baik untuk wajah.
Terdapat berbagai modifikasi jahitan intradermal ini.
Diperlukan banyak latihan untuk memahirkan cara
penjahitan intradermal ini.
Bengkok