Anda di halaman 1dari 2

1.

ROBOT ROPADAS DARI UGM


Selain kaya akan sumber daya alam (SDA), Indonesia juga banyak memiliki
sumber daya manusia (SDM) handal. Tak jarang banyak pelajar dan
mahasiswa Indonesia yang berhasil menorehkan prestasi di berbagai
kejuaraan keilmuan.
Baru-baru ini, prestasi membanggakan kembali ditorehkan. Empat
mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yakni; Ardiyan Rofiq, Lutfi Yahya,
Rilla Khoirunisa, dan Claricha Audi, berhasil menciptakan Robot Pramusaji
Cerdas atau disingkat Ropadas.
Rofiq menuturkan, salah satu alasan diciptakannya robot tersebut karena
selama ini belum ada yang mengembangkan robot untuk melayani
pengunjung restoran. Dia juga menyatakan, robot pramusaji yang dibuatnya
pertama di Indonesia.
"Selama ini di luar negeri penemuan teknologi banyak dimanfaatkan untuk
kehidupan sehari-hari, tapi di Indonesia masih jarang," kata Rofiq kepada
merdeka.com, Selasa (10/9).
Pihaknya mengaku membutuhkan waktu lima bulan untuk melakukan riset
sekaligus membuat satu unit robot. Pengoperasiannya pun tak sulit. Langkah
pertama yang harus dilakukan restoran jika ingin menggunakan jasa Ropadas
adalah membuat jalur berupa garis hitam pada lantai sebagai jalan robot dari
dapur ke meja makan.
"Jadi bentuknya itu kotak seperti meja dan nanti pihak restoran tinggal
menyajikan pesanan pengunjung pada nampan robot lalu dioperasikan
dengan cara menekan tombol nomor meja pengunjung. Setelah pengunjung
mengambil makanannya lantas menekan tombol sesuai instruksi agar
Ropadas kembali ke dapur," katanya.
Ropadas memiliki beberapa fitu-fitur pendukung antara lain; modul suara,
sensor RTF dan nampan yang dilengkapi bearing. Modul suara dibuat agar
robot dapat berinteraksi dengan pelanggan, misalnya mempersilakan
mengambil makanan. Selain itu, robot ini dapat berhenti dengan sendirinya
apabila ada benda maupun manusia yang ada di depannya, hal ini untuk
menghindari tabrakan antara robot dengan manusia.
2. PEKANBARU
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Robot line follower barangkali
sudah familiar dikalangan pecinta robot. Memanfaatkan garis, robot akan
mendeteksi dan bergerak mengikutinya. Namun dengan sistem kerja robot
line follower ini mahasiswa Politeknik Caltex Riau (PCR) M Firman Syahputra,
membuatnya menjadi robot pramusaji.

Robot mobile berbasis robot cerdas ini berfungsi sebagai pelayan yang membawakan
menu makanan dan mengantarkan makanan ke meja. Robot didesain seperti meja
berbentuk persegi dengan ukuran berukuran 80x68,5x80 cm. Robot memiliki nampan
sebagai tempat meletakkan makanan yang dipesan. Nampan ini juga dapat bergerak
menyodorkan makanan ketika tiba di meja pelanggan.
Dikatakan Firman, robot yang dibuatnya menggunakan tiga buah motor DC. Dua motor
DC menggerakan robot menuju meja pelanggan dan satu motor menggerakkan nampan
bila sampai di meja yang dituju. Robot ini dilengkapi IC modul suara yang dapat
mengeluarkan suara saat makanan telah sampai ke tujuan. Selain itu untuk menampilkan
inisialisasi pada robot, dilengkapi LCD.
Dalam pembuatan robot pramusaji ini, robot dikendalikan operator home menggunakan
pushbutton yang terhubung ke robot untuk memberi perintah. Saat robot sudah sampai ke
meja pelanggan, akan kembali ke home. Tugas robot yang dibuat ini hanya membawakan
menu makanan dan mengantarkan makanan ke meja pelanggan. Jumlah maksimal
makanan yang dibawa adalah dua piring makanan dan dua gelas minuman.
Rangkaian elektronik robot ini menggunakan mikrokontroler AT Mega 2560.
Mikrokontroler ini bertugas memproses masukan sensor photodioda, pushbutton serta
keluaran berupa suara dari voice modul, LCD display dan pengontrolan motor DC pada
robot.
Menurut Firman, selain menjadi proyek akhir, robot pramusaji ini diharapkan bisa
memberi manfaat pada pemilik restoran. Pasalnya, bisa membawakan menu dan
mengantarkan pesanan makana ke meja pelanggan. Kehadiran robot juga menjadi daya
tarik bagi restoran.
Agar robot dapat menjalan tugasnya, lintasan robot menuju meja pelanggan disusun tetap
dan sedemikian rupa. Rangkaian sensor line tracking dirancang menggunakan LCD
sebagai pemancar dan photodioda sebagai penerima cahaya. Sensor disusun paralel
dengan jarak dua centimeter sesuai lebar jalur yang digunakan.
Ketika sudah sampai di meja pelanggan nampan tempat makanan akan bergerak maju
seolah menyodorkan bawaan pada meja pelanggan. Penggerak nampan ini menggunakan
motor DC dan V-Belt. PAda poros motor telah dipasang roda gigi yang bersinggungan
dengan V Belt. Saat motor DC berputar, roda gigi ikut berputar dan nampan bergerak
maju. (Riz)

Anda mungkin juga menyukai