0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang komponen-komponen utama robotic serta contoh penerapannya dalam bidang pendidikan. Komponen utamanya meliputi controller, actuator, sensor, battery, kabel, frame, chassis, dan support. Contoh penerapannya adalah robot tutor untuk menutup kesenjangan belajar siswa, robot humanoid untuk berinteraksi dengan siswa, serta penggantian guru menjadi robot. Jenis-jenis robotik yang diterapkan adalah robot artikulasi,
Dokumen tersebut membahas tentang komponen-komponen utama robotic serta contoh penerapannya dalam bidang pendidikan. Komponen utamanya meliputi controller, actuator, sensor, battery, kabel, frame, chassis, dan support. Contoh penerapannya adalah robot tutor untuk menutup kesenjangan belajar siswa, robot humanoid untuk berinteraksi dengan siswa, serta penggantian guru menjadi robot. Jenis-jenis robotik yang diterapkan adalah robot artikulasi,
Dokumen tersebut membahas tentang komponen-komponen utama robotic serta contoh penerapannya dalam bidang pendidikan. Komponen utamanya meliputi controller, actuator, sensor, battery, kabel, frame, chassis, dan support. Contoh penerapannya adalah robot tutor untuk menutup kesenjangan belajar siswa, robot humanoid untuk berinteraksi dengan siswa, serta penggantian guru menjadi robot. Jenis-jenis robotik yang diterapkan adalah robot artikulasi,
- Controller Ini adalah bagian paling utama dalam robot, ini seperti otak pada manusia. Bagian ini berfungsi untuk menjalankan program, menerima dan mengolah setiap informasi dari input sensor, dan juga yang mengirim dan mengendalikan output pada actuator, indikator, atau juga audio. Program juga di download pada controller - Actuator Bagian ini seperti otot pada manusia. Fungsinya adalah untuk menggerakan robot. Untuk robot yang beroda biasanya menggunakan DC Motor, sebagai pemutar roda, dan membuat robot berpindah tempat. Dan untuk robot yang berjalan menggunakan kaki, Motor Servo adalah pilihan yang tepat - Sensor Jika manusia memiliki indera maka robot memiliki sensor. Ada banyak jenis-jenis sensor robot, manusia hanya memiliki 5 indera, robot bisa memiliki sensor dengan jumlah yang tidak terbatas. Karena robot mahluk elektronik, dan teknologi yang cepat berkembang. - Battery Merupakan sumber energi bagi robot. Seperti otak kamu yang membutuhkan nutrisi, dan badan kamu yang membutuhkan kabohidrat atau vitamin - Kabel Jika sebelumnya battery seperti darah, maka kabel ini seperti urat jalan mengalirnya darah pada setiap komponen pada robot, dan juga sebagai saraf yang menjadi jalan data untuk input dan output. - Frame Sebagai tulang yang menyangga antara servo pada robot. Juga yang membentuk robot menjadi berbagai macam, dan penunjang penampilan robot. Untuk robot beroda seperti line follower frame cukup berbentuk kotak, atau lingkaran saja, sebagai penyangga DC Motor dan tempat meletakan controller - Chassis Rangka utama pada robot, biasanya menjadi badan bagi si robot. Biasanya sebuah chassis pada robot dipasang berbagai macam frame, dengan jumlah lebih banyak - Support Support adalah komponen pendukung terbentuknya robot, seperti baud dan mur. 2. 3 contoh penerapan Robotic dalam bidang Pendidikan - Van Robotics ABii Van Robotics ABii merupakan robot tutor yang diciptakan oleh Laura Boccanfuso, CEO Van Robotics. Dia mengembangkan robot ABii, yakni robot tutor yang dirancang untuk menutup kesenjangan kemampuan matematika dan membaca siswa K-5 (istilah Amerika untuk penyebut pendidikan dari taman kanak-kanak sampai kelas lima SD). Perangkat ini akan bekerja sebagai guru, mengingat banyaknya anak yang memilih belajar dari rumah, dengan kurikulum yang dibuat oleh pendidik bersertifikat. Inovasi ini menggunakan kamera untuk mendeteksi perubahan perhatian siswa dan mengoptimalkan pendekatan bimbingan belajarnya agar sesuai dengan masing-masing siswa. - Robot Humanoid Menurut Ketua Tim Peneliti, Dr Widodo Budiharto, yang memimpin Lab Robotics dan Intelligent Systems, School of Computer Science Binus University, riset ini menggandeng anggota dari para peneliti pakar di bidang Psikologi dari Departemen Psikologi dan Jurusan Pendidikan Sekolah Dasar Binus University. Penelitian berfokus pada aspek-aspek psikologi untuk interaksi alami antara robot humanoid dengan siswa. "Harapannya, dihasilkan robot humanoid cerdas yang mampu berinteraksi secara alami dengan siswa, sehingga siswa senang untuk belajar dengan robot," ujarnya, - Guru yang Digantikan Menjadi Robot Di berbagai negara pernah dilakukan metode tersebut, dikarenakan menurut merekan robot mampu melakukan proses mengajar lebih lama tanpa henti dibandingkan manusia, robot juga tidak memengkan gaji/upah untuk mengajar, melainkan hanya tenaga listrik untuk mengisi daya.
3. 3 contoh penerapan robotic dalam bidang Pendidikan
- Robot Artikulasi Robot artikulasi adalah jenis robot industri yang menyerupai lengan manusia dalam konfigurasi mekanisnya. Lengan terhubung ke pangkalan dengan sambungan memutar. Jumlah sambungan putar yang menghubungkan tautan di lengan dapat berkisar dari dua sambungan hingga sepuluh sambungan dan masing-masing sambungan memberikan tingkat kebebasan tambahan. Sendi bisa paralel atau ortogonal satu sama lain. Robot artikulasi yang memiliki enam derajat kebebasan adalah robot industri yang paling umum digunakan karena desainnya menawarkan fleksibilitas maksimum. Robot ini memiliki keuntungan yaitu : Kecepatan tinggi, jangkauan kerja yang luas dengan penempatan ruang yang sedikit. Sementara kekurangannya adalah :Membutuhkan pengontrol robot khusus, pemrograman yang rumit, kinematika rumit. Aplikasi robot ini adalah untuk : Aplikasi kemasan makanan, pengelasan busur, Spot welding, Penanganan material, Perawatan mesin, Perakitan otomotif, Pembuatan jembatan baja, Pemotongan baja, Penanganan gelas, Aplikasi pengecoran dan penempaan - Robot Carsesian Robot Cartesian juga disebut robot bujursangkar atau gantry dan memiliki konfigurasi persegi panjang. Jenis robot industri ini memiliki tiga sambungan prismatik untuk menghasilkan gerakan linier dengan meluncur pada tiga sumbu tegak lurus (X, Y dan Z). Mereka mungkin juga memiliki pergelangan tangan yang terpasang untuk memungkinkan gerakan rotasi. Robot Cartesian digunakan di sebagian besar aplikasi industri karena mereka menawarkan fleksibilitas dalam konfigurasi mereka yang membuatnya cocok untuk kebutuhan aplikasi spesifik. Keuntungan dari robot ini adalah : Memberikan akurasi posisi tinggi, Operasi sederhana, Mudah diprogram secara offline, Sangat dapat dikustomisasi, Dapat menangani beban berat, Lebih sedikit biaya. Kekurangan dari robot ini adalah : Membutuhkan area operasional dan instalasi yang besar, Perakitan kompleks, Gerakan terbatas hanya pada satu arah pada satu waktu. Aplikasi dari robot ini adalah untuk: Pilih dan tempatkan operasi, Memuat dan membongkar, Penanganan material, Penanganan bahan nuklir, Aplikasi perekat - Robot SCARA Robot SCARA (Selective Compliance Assembly Robot Arm) memiliki wilayah kerja berbentuk donat dan terdiri dari dua sambungan paralel yang memberikan kepatuhan pada satu bidang yang dipilih. Poros putar diposisikan secara vertikal, dan end effector yang terpasang pada lengan bergerak secara horizontal. Robot SCARA berspesialisasi dalam gerakan lateral dan sebagian besar digunakan untuk aplikasi perakitan. Robot SCARA dapat bergerak lebih cepat dan memiliki integrasi yang lebih mudah daripada robot silinder dan cartesian. Keuntungan dari robot ini adalah: Kecepatan tinggi, Konsistensi hasil kerja yang sangat baik, Jangkauan besar untuk bekerja. Sementara kekurangannya adalah : Membutuhkan pengontrol robot khusus, terbatas pada permukaan planar, sulit diprogram secara offline. Aplikasi dari robot ini adalah untuk : Aplikasi perakitan, Penanganan wafer semikonduktor, aplikasi biomed, kemasan, palletizing, memuat mesin