Anda di halaman 1dari 3

UAS TEKNOLOGI INFORMATIKA

(Robotic)

1. Komponen komponen utama dalam robotic yaitu :


- Controller
Ini adalah bagian paling utama dalam robot, ini seperti otak pada manusia.
Bagian ini berfungsi untuk menjalankan program,  menerima dan mengolah
setiap informasi dari input sensor, dan juga yang mengirim dan mengendalikan
output pada actuator, indikator, atau juga audio. Program juga di download pada
controller
- Actuator
Bagian ini seperti otot pada manusia. Fungsinya adalah untuk menggerakan
robot. Untuk robot yang beroda biasanya menggunakan DC Motor, sebagai
pemutar roda, dan membuat robot berpindah tempat. Dan untuk robot yang
berjalan menggunakan kaki, Motor Servo adalah pilihan yang tepat
- Sensor
Jika manusia memiliki indera maka robot memiliki sensor. Ada banyak jenis-jenis
sensor robot, manusia hanya memiliki 5 indera, robot bisa memiliki sensor
dengan jumlah yang tidak terbatas. Karena robot mahluk elektronik, dan
teknologi yang cepat berkembang.
- Battery
Merupakan sumber energi bagi robot. Seperti otak kamu yang membutuhkan
nutrisi, dan badan kamu yang membutuhkan kabohidrat atau vitamin
- Kabel
Jika sebelumnya battery seperti darah, maka kabel ini seperti urat jalan
mengalirnya darah pada setiap komponen pada robot, dan juga sebagai saraf
yang menjadi jalan data untuk input dan output.
- Frame
Sebagai tulang yang menyangga antara servo pada robot. Juga yang membentuk
robot menjadi berbagai macam, dan penunjang penampilan robot. Untuk robot
beroda seperti line follower frame cukup berbentuk kotak, atau lingkaran saja,
sebagai penyangga DC Motor dan tempat meletakan controller
- Chassis
Rangka utama pada robot, biasanya menjadi badan bagi si robot. Biasanya
sebuah chassis pada robot dipasang berbagai macam frame, dengan jumlah lebih
banyak
- Support
Support adalah komponen pendukung terbentuknya robot, seperti baud dan
mur.
2. 3 contoh penerapan Robotic dalam bidang Pendidikan
- Van Robotics ABii
Van Robotics ABii merupakan robot tutor yang diciptakan oleh Laura Boccanfuso,
CEO Van Robotics. Dia mengembangkan robot ABii, yakni robot tutor yang
dirancang untuk menutup kesenjangan kemampuan matematika dan membaca
siswa K-5 (istilah Amerika untuk penyebut pendidikan dari taman kanak-kanak
sampai kelas lima SD).
Perangkat ini akan bekerja sebagai guru, mengingat banyaknya anak yang
memilih belajar dari rumah, dengan kurikulum yang dibuat oleh pendidik
bersertifikat. Inovasi ini menggunakan kamera untuk mendeteksi perubahan
perhatian siswa dan mengoptimalkan pendekatan bimbingan belajarnya agar
sesuai dengan masing-masing siswa.
- Robot Humanoid
Menurut Ketua Tim Peneliti, Dr Widodo Budiharto, yang memimpin Lab Robotics
dan Intelligent Systems, School of Computer Science Binus University, riset ini
menggandeng anggota dari para peneliti pakar di bidang Psikologi dari
Departemen Psikologi dan Jurusan Pendidikan Sekolah Dasar Binus University.
Penelitian berfokus pada aspek-aspek psikologi untuk interaksi alami antara
robot humanoid dengan siswa.
"Harapannya, dihasilkan robot humanoid cerdas yang mampu berinteraksi secara
alami dengan siswa, sehingga siswa senang untuk belajar dengan robot," ujarnya,
- Guru yang Digantikan Menjadi Robot
Di berbagai negara pernah dilakukan metode tersebut, dikarenakan menurut
merekan robot mampu melakukan proses mengajar lebih lama tanpa henti
dibandingkan manusia, robot juga tidak memengkan gaji/upah untuk mengajar,
melainkan hanya tenaga listrik untuk mengisi daya.

3. 3 contoh penerapan robotic dalam bidang Pendidikan


- Robot Artikulasi
Robot artikulasi adalah jenis robot industri yang menyerupai lengan manusia
dalam konfigurasi mekanisnya. Lengan terhubung ke pangkalan dengan
sambungan memutar. Jumlah sambungan putar yang menghubungkan tautan di
lengan dapat berkisar dari dua sambungan hingga sepuluh sambungan dan
masing-masing sambungan memberikan tingkat kebebasan tambahan. Sendi bisa
paralel atau ortogonal satu sama lain. Robot artikulasi yang memiliki enam
derajat kebebasan adalah robot industri yang paling umum digunakan karena
desainnya menawarkan fleksibilitas maksimum. Robot ini memiliki keuntungan
yaitu : Kecepatan tinggi, jangkauan kerja yang luas dengan penempatan ruang
yang sedikit. Sementara kekurangannya adalah :Membutuhkan pengontrol robot
khusus, pemrograman yang rumit, kinematika rumit. Aplikasi robot ini adalah
untuk : Aplikasi kemasan makanan, pengelasan busur, Spot welding, Penanganan
material, Perawatan mesin, Perakitan otomotif, Pembuatan jembatan baja,
Pemotongan baja, Penanganan gelas, Aplikasi pengecoran dan penempaan
- Robot Carsesian
Robot Cartesian juga disebut robot bujursangkar atau gantry dan memiliki
konfigurasi persegi panjang. Jenis robot industri ini memiliki tiga sambungan
prismatik untuk menghasilkan gerakan linier dengan meluncur pada tiga sumbu
tegak lurus (X, Y dan Z). Mereka mungkin juga memiliki pergelangan tangan yang
terpasang untuk memungkinkan gerakan rotasi. Robot Cartesian digunakan di
sebagian besar aplikasi industri karena mereka menawarkan fleksibilitas dalam
konfigurasi mereka yang membuatnya cocok untuk kebutuhan aplikasi spesifik.
Keuntungan dari robot ini adalah : Memberikan akurasi posisi tinggi, Operasi
sederhana, Mudah diprogram secara offline, Sangat dapat dikustomisasi, Dapat
menangani beban berat, Lebih sedikit biaya. Kekurangan dari robot ini adalah :
Membutuhkan area operasional dan instalasi yang besar, Perakitan kompleks,
Gerakan terbatas hanya pada satu arah pada satu waktu. Aplikasi dari robot ini
adalah untuk: Pilih dan tempatkan operasi, Memuat dan membongkar,
Penanganan material, Penanganan bahan nuklir, Aplikasi perekat
- Robot SCARA
Robot SCARA (Selective Compliance Assembly Robot Arm) memiliki wilayah kerja
berbentuk donat dan terdiri dari dua sambungan paralel yang memberikan
kepatuhan pada satu bidang yang dipilih. Poros putar diposisikan secara vertikal,
dan end effector yang terpasang pada lengan bergerak secara horizontal. Robot
SCARA berspesialisasi dalam gerakan lateral dan sebagian besar digunakan untuk
aplikasi perakitan. Robot SCARA dapat bergerak lebih cepat dan memiliki
integrasi yang lebih mudah daripada robot silinder dan cartesian. Keuntungan
dari robot ini adalah: Kecepatan tinggi, Konsistensi hasil kerja yang sangat
baik, Jangkauan besar untuk bekerja. Sementara kekurangannya adalah :
Membutuhkan pengontrol robot khusus, terbatas pada permukaan planar, sulit
diprogram secara offline. Aplikasi dari robot ini adalah untuk : Aplikasi perakitan,
Penanganan wafer semikonduktor, aplikasi biomed, kemasan, palletizing,
memuat mesin

Anda mungkin juga menyukai