Anda di halaman 1dari 6

Faktor lainnya yang mempengaruhi kekuatan gaya van der waals yaitu :

 Luas permukaan molekul, Pada jarak tertentu gaya van der waals ini akan terjadi
sehingga timbul interaksi dipol. Interaksi dipole akan semakin besar apabila besarnya
permukaan pada molekul tersebut terbentuk.
 Ukuran molekul, Besarnya ukuran molekul menimbulkan gaya van der waal yang kuat.
Begitu pula dengan pengaruh awan elektron yang besar . sehingga polarisasi juga akan
besar hal ini menimbulkan dispersi dipol yang besar pula.
 Jenis dipole

Bila diklasifikasikan dalam gaya dipole-dipole terbagi menjadi 3 tipe yaitu :


1.  Dipole permananen, Dilihat dari adanya gaya dipole permanen dapat terjadi
karena adanya perbedaan keelektronegatifan
2. Dipole sementara, Dilihat dari adanya fluktuasi elektron yang dinamis, awan
elektron yang tebal menunjukkan konsentrasi awan elektron yang lebih besar disatu sisi.
3. Dipole terinduksi, Dilihat dari adanya pengaruh dari muatan tetang

 Jumlah elektron

Makin besar ukuran atom atau molekul, makin besar jumlah elektron sehingga makin
jauh pula elektron terluar dari inti dan makin mudah awan elektron terpolarisasi, serta
makin besar gaya dispersi.

 Bentuk molekul 

Molekul yang memanjang/tidak bulat, lebih mudah menjadi dipole dibandingkan dengan
molekul yang bulat sehingga gaya disperse londonnya akan semakin besar.

 Titik didih gas mulia

helium -269°C

neon -246°C

argon -186°C
kripton -152°C

xenon -108°C

radon -62°C

Semua unsur tersebut berada pada molekul monoatomik.

Alasan yang mendasari bahwa titik didih meningkat sejalan dengan menurunnya posisi
unsur pada golongan adalah kenaikan jumlah elektron, dan juga tentunya jari-jari atom.
Lebih banyak elektron yang dimiliki, dan lebih menjauh sejauh mungkin, yang paling
besar memungkinkan dipol sementara terbesar dan karena itu gaya dispersi paling besar.

Karena dipol sementara lebih besar, molekul xenon lebih melekat (stickier) dibandingkan
dengan molekul neon. Molekul neon akan berpisah satu sama lain pada temperatur yang
lebih rendah dibandingkan molekul xenon – karena itu neon memiliki titik didih yang
lebih rendah.

Contohnya dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut :

1. Tokek dan cicak

Tokek dan cicak memanfaatkan gaya Van Der Waals untuk memanjat permukaan datar seperti
dinding dan atap. Ini adalah hasil dari gaya tarik menarik yang bekerja antara telapak kaki kadal
dan permukaan. Jenis daya tarik serupa membantu beberapa hewan berjalan di permukaan air.
2. Pembentukan polimer

Rantai polimer dibentuk dengan menempelkan sejumlah unit bangunan dasar polimer yang
dikenal sebagai mer bersama-sama dengan bantuan ikatan kovalen. Gaya Van Der Waals
memainkan peran penting dalam pembentukan polimer. Molekul polimer disatukan terutama
oleh ikatan kovalen atau ion. Gaya Van Der Waals membantu dalam membangun ikatan
sekunder antara molekul polimer. Misalnya, polietena memiliki rantai polimer yang terdiri dari
mer berulang dari dua atom karbon yang terikat secara kovalen yang masing-masing
mengandung dua atom hidrogen. Rantai polimer polietena disatukan dengan bantuan gaya Van
Der Waals.

3. Teknologi Nano
Gaya Van Der Waals terutama digunakan untuk mengatur interaksi antara molekul dari dua
permukaan yang netral secara elektrik. Gaya-gaya ini sangat digunakan dalam nanoteknologi,
ilmu permukaan dan koloid, dan berbagai bidang terkait lainnya untuk mengikat dua objek
bersama pada skala nano. Ini karena gaya Van Der Waals cenderung bekerja secara efektif ketika
jarak antar molekul secara signifikan lebih kecil, yang dalam kasus bahan nano hanya beberapa
persepuluh nanometer.

4. Tetesan air

Gaya Van Der Waal memainkan peran utama dalam pembentukan tetesan air. Dua molekul air
yang berada berdekatan satu sama lain mengandung muatan yang berlawanan tertarik satu sama
lain dan membentuk interaksi lemah sementara.

Gaya-gaya ini juga ada di antara molekul-molekul sejumlah cairan lain.

5. Struktur Protein

Struktur molekul protein cukup kompleks di alam. Gaya van der walls adalah gaya lemah yang
bertanggung jawab untuk membentuk gaya tarik-menarik antara molekul protein dan molekul
lain dari larutan atau permukaan.
Gaya-gaya ini biasanya bekerja di antara rantai samping hidrofobik dan membantu
mempertahankan struktur kuarter dari molekul protein. Dengan kata yang lebih sederhana, gaya
Van Der Waals bertanggung jawab untuk memberikan stabilisasi pada struktur tersier dari
molekul protein.

6. Grafit

Grafit adalah bentuk alotropik dari karbon. Struktur grafit terdiri dari sejumlah lembaran
graphene yang diletakkan sejajar satu sama lain. Setiap lembar graphene mengandung atom
karbon yang tersusun dalam pola sarang lebah. Lembaran-lembaran ini terikat satu sama lain
secara lemah dengan bantuan gaya Van Der Waals.
7. DNA

Asam deoksiribonukleat atau DNA adalah molekul yang mengandung semua informasi makhluk
hidup. Hampir setiap sel organisme mengandung molekul DNA beruntai dua. Struktur heliks
ganda DNA terdiri dari sejumlah anak tangga. Gaya Van Der Waals yang bekerja di antara
pasangan alas dari anak tangga yang berdekatan membantu menahan alas pada sudut yang
optimal. Ini membantu mengemas struktur molekul DNA secara kompak dan memberikan
kemantapan yang diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai