lain yang ditimbulkannya adalah beresiko mencederai diri, orang lain dan
lingkungan.
3. a. Pohon masalah
Resiko tinggi mencederai
diri, orang lain dan
lingkungan
Kerusakan komunikasi
verbal
Perubahan isi
pikir : waham
c.
d.
4. Diagnosa Keperawatan
a.
b.
c.
Perubahan
isi
pikir
b.
Tujuan khusus :
1.
1.2.
1.3.
1.4.
2.
2.2.
2.3.
2.4.
3.
3.2.
3.3.
3.4.
Tingkatkan
aktivitas
yang
dapat
memenuhi
kebutuhan klien dan memerlukan waktu dan tenaga (buat jadwal jika
mungkin).
3.5.
4.
4.2.
Sertakan
klien
dalam
terapi
aktivitas
5.
5.2.
Bantu
menggunakan
obat
5.3.
5.4.
6.
6.2.
Beri
reinforcement
atas
keterlibatan keluarga
DAFTAR PUSTAKA
1. Aziz R, dkk. Pedoman asuhan keperawatan jiwa. Semarang: RSJD Dr. Amino
Gondoutomo. 2003
2. Keliat Budi A. Proses keperawatan kesehatan jiwa. Edisi 1. Jakarta: EGC. 1999
3. Tim Direktorat Keswa. Standart asuhan keperawatan kesehatan jiwa. Edisi 1.
Bandung: RSJP.2000
4. Townsend M.C. Diagnosa keperawatan pada keperawatan psikiatri; pedoman
untuk pembuatan rencana keperawatan. Jakarta: EGC. 1998
5. ..Pelatihan asuhan keperawatan pada klien gangguan jiwa. Semarang.
20 22 Novembr 2004. unpublished
Mahasiswa
II.
IDENTITAS PASIEN
Inisial
: Sdr. SW
Umur
: 29 Tahun
Alamat
: Pati
Pendidikan
: SMA
Tanggal pengkajian
: 18 Mei 2005
ALASAN MASUK
Klien dibawa ke rumah sakit karena bicara kacau, mengamuk dengan cara
melempar barang-barang, mengancam keluarganya.
Masalah : resiko mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan
III.
FAKTOR PREDISPOSISI
Klien pernah dirawat di rumah sakit, ini adalah untuk yang 3x. Selama proses
penyembuhan di rumah, tidak ada yang mengontrol pengobatannya. Klien
minum obat sendiri, karena oleh keluarga dianggap sudah sembuh.
Dalam keluarga secara genogram tidak ada yang menderita gangguan jiwa
seperti pasien. Setelah lulus sekolah SMA pasien menjadi melanjutkan ke
UNTAG tetapi hanya 1 semester saja, kemudian mencoba mencari pekerjaan
tidak dapat-dapat. Pernah bekerja menjadi juru karcis pada salah satu stadion
tapi terus keluar.
Dalam keluarga klien mengatakan benci terhadap kakaknya G karena merasa
cemburu bila klien berbicara dengan istri kakaknya.
Masalah :
i.
FISIK
Tanda-tanda vital
: T : 120 / 70 mmHg
RR
: 18 x/ menit
N : 78 x / menit
: 37 o C
BB :49 Kg
TB
: 153 cm
PEMERIKSAAN FISIK :
Kepala
Mata
Hidung
Mulut dan gigi: gigi kekuningan, tanggal 5 gigi klien mengatakan tetap gososk
gigi sehari 2 kali pagi dan sore
Dada
Abdomen
ii.
PSIKOSOSIAL
6.
Genogram
28
Keterangan :
: Klien
: laki-laki
: Meninggal
: wanita
: Tinggal Serumah
Komunikasi dalam keluarga tidak mengalami hambatan. Klien tinggal satu
rumah dengan ibu kandungnya, ayah sudah meninggal. Hambatan dalam
komunikasi keluarga hanya pada hubungan dengan kakak kandung no 1 (Mas
G), dimana klien merasa komunikasinya kurang harmonis karena klien selalu
merasa dimarah oleh sang kakak, sang kakak merasa cemburu jika Sdr. SW
datang kerumahnya dan menemui istrinya.
7.
Konsep diri
a. Citra tubuh
Kien mengatakan bahwa keseluruhan bagian tubuhnya dari kepala
sampai dengan kaki disenangi. Tidak ada yang tidak disenangi.
b. Ideal diri
Saat ini yang menjadi keinginan pasien bisa sembuh trus di jemput
pulang dan bisa bekerja, lalu bisa menikah dan punya anak. Pasien
sebelum masuk RSJ tidak mempunyai pekerjaan, di rumah hanya
duduk-duduk saja..
c. Peran
Tugas klien sebelum sakit, selama dirumah tidak banyak, biasanya
memberi makan ayam dan burung, menyapu dll jarang dilakukan. Klien
senang dengan peran yang diterima di rumahnya. Di masyarakat, klien
tidak pernah menjadi pengurus Karang taruna, tetapi aktif ikut dengan
teman-teman pemuda kalau ada acara olah raga : sepakbola.
d. Identitas diri
Sebelum dirawat di RSJ, klien tidak bekerja, hanya duduk-duduk saja,
merasa terganggu dengan predikat pengangguran.Di rumah klien senang
bisa berkumpul bersama dengan teman-teman karang taruna Yang
dikeluhkan klien saat ini adalah merasa tidak enak sama tetangga, dicap
sebagai laki-laki pengangguran
e. Harga diri
Pasien merasa kalau dirinya menjadi anak yang baik, teman-teman main
juga banyak. Tetapi karena belum bekerja dan cuma dirumah saja sang
kakak sering marah-marah sering marah pada klien. Disamping itu sang
kakak melarang klien kerumahnya apalagi disaat sang kakak tidak di
4. Spiritual
Agama pasien adalah Islam tetapi klien tidak menjalankan sholat. Alasan
karena Tuhan sudah datang dan membisikkan padanya bahwa dia adalah
Nabi Muhammad. Jadi tidak sholat Tuhan tidak bakalan marah.
Masalah :
Halusinasi dengar
Waham keagamaan
IV.
STATUS MENTAL
1.
Aktivitas motorik
Tidak menunjukan adanya gelisah ataupun lesu.
2.
dalam
hal
wahamnya
karena
klien
selalu
berusaha
Memori
Klien masih mampu mengingat memori baik jangka panjang dan memori
jangka pendeknya dengan baik.
4.
5.
Kemampuan Penilaian
Klien tidak mengalami gangguan penilaian baik yang ringan ataupun yang
bermakna. Klien mampu mengambil keputusan yang sederhana tanpa harus
di bantu orang lain.
6.
Persepsi
Klien dahulu selama di rumah sering mendengar suara-suara yang asalnya
dari Tuhan yang mengatakan dialah sang wahyu sang Nabi Muhammad itu.
Klien juga mengatakan pernah Tuhan datang menemui dirinya. Orang lain
tidak akan mampu melihat Tuhan.
Masalah : halusinasi dengar dan lihat
7.
Alam perasaan
Pasien tidak merasa sedih ataupun, putus asa. Klien hanya merasa kenapa
keluarganya belum datang ke Rumah Sakit untuk menjemputnya. Padahal
klien merasa tidak sakit.
8.
Proses Pikir
Dalam wawancara klien tidak mengalami gangguan dalam pembicaraan,
tidak berbelit-belit dan sampai pada tujuan.
9.
Isi pikir
Klien menganggap dirinya Nadi Muhamad. Klien mengatakan sering dahulu
mendengar suara dan bertemu dengan Tuhan dan Tuhan mengatakan bahwa
dia adalah Nabi Muhammad itu. Kuburan Nabi Muhammad di Mekkah itu
bohong..
Tingkat kesadaran
Pasien terlihat biasa saja, tidak menunjukkan adanya bingung dll. Klien
masih mampu berorientasi terhadap waktu tempat, tanggal dl, klien hanya
menunggu tidak sabar kenapa saudaranya belum datang menjemputnya.
11.
V.
2.
Kehidupan sehari-hari
Klien mampu melakukan BAB dan BAK sendiri. Klien juga mampu
membersihkan diri setelah BAB atau BAK, mampu mengganti pakaian
sendiri tetapi menunggu ada kata ganti baju Pak T, Klien bisa mandi
sendiri sehari 2X, tetapi jarang gosok gigi. Klien mampu mengenakan
pakaian sendiri, dalam berpakaian sesuai dengan yang harus dipakai. Klien
mampu merapikan diri dengan menyisir rambut tetapi klien jarang mencuci
rambut memakai sampo.
3.
Nutrisi
Klien makan sehari 3 kali dengan menu yang disediakan di RSJ dan selalu
dihabiskan. Klien suka dengan minuman susu. Berat badan stabil, kadang
naik kadang turun tetapi tidak terlalu berlebihan. BB sekarang 49 kg
4.
Penggunaan Obat
Klien selama di RSJ diberi obat sehari 2 x yaitu bersamaan makan pagi dan
makan malam. Reaksi obat yang dirasakan tidak ada
6.
Pemeliharaan Kesehatan
Dari keluarga tidak mendapatkan informasi. Klien mengatakan biasanya
kalau yang membawa kontrol adalah ibunya (merupakan sistem pendukung
klien yang paling dekat) Jika ada keluhan biasanya ibunya juga membawa ke
puskesmas terdekat.
7.
8.
VI.
MEKANISME KOPING
Sebelum masuk RSJ kien jika marah maka dia akan mengamuk dengan cara
melempar barang-barang. Tetapi setelah di RSJ mengamuk itu sudah tidak
dirasakan lagi.
Masalah : resti mencederai diri, orang ain dan lingkungan
VII.
MASALAH PSIKOSOSIAL
Pasien mempunyai merasa tidak mempunyai masalah dengan keluarganya
termasuk dengan lingkungan masyarakat sekitar didaerahnya. Tetapi ketika
dengan Kakaknya G, klien merasa dibohongi dan sering dimarah-marah.
VIII.
PENGETAHUAN
Pasien mengatakan pernah sekolah selesai SMU di UNTAG fakultas hokum tetapi
hanya sampai semester 1 saja. Klien merasa bahwa selama sekolah tidak pernah
juara dan tidak bodo-bodo amat.
IX.
ASPEK MEDIK
Diagnosa medik: Skizofrenia Paranoid
Terapi medik : (dari tanggal 7 Mei 2005 s/d 21 Mei 2005)
Chlorpromazine
2 X 100 mg
Trihexylphenidil 2 X 2 mgHaloperidol
7 Mei 2005
Pemeriksaan lab
WbC
Lym
RBC
LED 1 jam
LED 2 jam
Protein Total
HB
Hct
MCV
MCH
2 X 5 mg
: 6.8 K/ ul
: 21 %/L
: 5.62 / ul
: 4 mm / jam
: 8 mm / jam
: 6,70 mg/ 100 ml
17.4 gr/dl
51,1 g%
30,8 fl
29.2 pg
Glukosa Sewaktu
Urea
Creatinin
Cholesterol
Trigliserid
SGOT
SGPT
Uric acid
MCHC
MCHC
: 99 mg / 100 ml
: 32,1mg / 100 ml
: 1.88 mg / 100 ml
: 165 mg / 100 ml
: 196 mg / 100 ml
: 16 Unit / L
: 13 Unit / L
3,.8520 mg
33,99/dl
33.2 g/dl
Halusinasi
Tidak efektifnya
penatalaksanaan
regiment terapeutik
DATA
MASALAH
S:
Klien
dibawa
ke
rumah
sakit
karena Resiko
dibohongi
oleh
kakaknya
lain
diri,
dan
dan lingkungan
seingnya marah
Dicurigai oleh kakaknya karena merasa
cemburu
O:S:
keagamaan
waham
O:
Tangan
kanannya
bertato:
Nabi
Muhammad
3
S:
Halusinasi dengar
mendengar suara dan lihat
mengatakan
Tuhan
datang
dan
menemui dirinya
Orang lain tidak akan mampu melihat Tuhan
O:
Tangan
kanannya
bertato:
Nabi
Muhammad
Selalu
berusaha
mempertahankan
S:
Klien mencoba mencari pekerjaan tetapi tidak
dapat-dapat
Klien selalu merasa dimarah oleh kakanya karena
kakaknya merasa cemburu
Tidak bekerja, di rumah hanya duduk-duduk saja
Tidak enak sama tetangga dan dicap sebagai
pengangguran
Dianggap sakit gila oleh kakaknya sehingga di
bawa ke RSJ
O:
Klien kooperatif, kontak mata baik,
efektifnya
penatalaksanaan
terapeutik
Resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan b.d waham keagamaan
2.
3.