R :tindakan ini dapat meningkatkan masukan meskipun nafsu makan mungkin lambat
untukkembali.
3. Kaji status nutrisi klien (tekstur kulit, rambut, konjungtiva).
R : menentukan dan membantu dalam intervensi selanjutnya.
4. Jelaskan pada klien tentang pentingnya nutrisi bagi tubuh.
R : peningkatan pengetahuan klien dapat menaikan partisipasi bagi klien dalam asuhan
keperawatan.
5. Timbang berat badan dan tinggi badan.
R : Penurunan berat badan yang signifikan merupakan indikator kurangnya nutrisi.
6. Anjurkan klien minum air hangat saat makan.
R : air hangat dapat mengurangi mual.
7.Konsul dengan tim gizi atau tim mendukung nutrisi.
R : menentukan kalori individu dan kebutuhan nutrisi dalam pembatasan.