Anda di halaman 1dari 13

PENTINGNYA MENCARI

ILMU
• Firman Allah menjelaskan kepada kita tentang
keutamaan orang yang beriman dan mempunyai
ilmu.
‫ت‬ ‫جا‬ ‫ر‬ ‫د‬ ‫م‬ْ ‫ل‬ِ ‫ع‬ْ ‫ل‬‫ا‬ ‫توا‬ ُ ‫يرفَع الل ّه ال ّذين آ َمنوا منك ُم وال ّذين‬
‫أو‬
ٍ َ ََ َ ُ َ ِ َ ْ ْ ِ ُ َ َ ِ ُ ِ َْ
11/‫( ]المجادلننة‬11) ‫خِبيٌر‬ َ ‫ننن‬ َ ‫مُلو‬َ ْ‫مننا ت َع‬ ُ ّ ‫]َوالل‬
َ ِ ‫هنن ب‬
“Allah akan mengangkat derajat orang-orang
yang beriman dari kalian dan orang-orang yang
berilmu dengan beberapa derajat. Dan Allah itu
Maha banyak khabar terhadap apa yang kalian
lakukan”.
(Al-Mujadilah : 11).
Ilmu sebagai kebutuhan
• kebutuhan pokok manusia. Karena
pentingnya ilmu, Allah memerintahkan
nabi untuk selalu meminta tambahan ilmu.

ً ْ ‫عل‬
‫ما‬ ِ ‫ب زِد ِْني‬ ْ ُ‫وَق‬
ّ ‫ل َر‬

“Dan katakanlah, “Wahai Pemeliaharaku!


Tambahkanlah padaku ilmu.” Thaha: 114.
KEBAIKAN ILMU
• Imam Abu Hanifah berkata, "Kisah atau cerita tentang
para ulama dan kebaikan-kebaikan mereka lebih aku
sukai daripada ilmu fiqh, karena sesungguhnya yang
demikian itu adalah tata krama suatu kaum." Beliau
kuatkan pernyataan tersebut salah satunya dengan
firman Allah,

• "Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu


terdapat pengajaran bagi orang-orang yang
mempunyai akal." (Q.S. Yusuf : 111)
ORANG SALEH MENCARI ILMU
• Imam Ahmad berkata, "Aku merantau untuk menuntut
ilmu dan as-sunnah ke Tsaqur, Syam, Sawahil, Maghrib,
Al-Jazair, Makkah, Madinah, Hijaz, Yaman, Iraq, Persia,
Khurasan, Al-Jibal serta Al-Athraf dan kemudian aku
kembali ke Baghdad." 3

• Bahkan Ibnul-Jauzy berkata bahwa Imam Ahmad telah


berkeliling dunia sebanyak dua kali sehingga ia mampu
menyusun kitab Al-Musnad-nya. 3

• Ya'qub bin Sufyan berkata, "Aku telah menulis (hadits)


dari 1000 syaikh, semuanya tsiqoh (terpercaya)." Ia juga
berkata, " Aku telah merantau (untuk menuntut ilmu)
selama 30 tahun." 2
• a'id bin Al-Musayyab berkata, "Aku pernah pergi berhari-hari dan
bermalam-malam untuk mencari satu hadits.“

• Muhammad bin Ishaq mendengarkan hadits dari 1700 syaikh. Ia


berangkat mengembara untuk menuntut ilmu sewaktu berumur 20
tahun, dan kembali dari pengembaraannya itu sewaktu berumur 65
tahun. 2

• Imam Al-Bukhary berangkat mengembara ke banyak negeri dan


mendengarkan hadits dari lebih 1000 orang syaikh.

• Muhammad bin Thohir Al-Maqdisy berkata, "Aku telah kencing


darah ketika menuntut ilmu (hadits) sebanyak 2 kali, hal ini
disebabkan karena aku terus berjalan kaki di terik matahari yang
menyengat, dan aku tidak pernah mengendarai kendaraan dalam
menuntut ilmu kecuali hanya sekali, aku bawa buku-bukuku di atas
punggungku sampai aku tiba di negeri yang kutuju dan aku hidup
dalam perantauan itu tanpa minta-minta kepada manusia, aku hidup
dengan apa yang Allah berikan kepadaku."
• Ibnu Katsir menceritakan, "Al-Bukhary pernah bangun
dari tidur pada suatu malam kemudian ia menyalakan
lampu dan menulis ilmu yang terlintas di benaknya
kemudian mematikan lampu itu. Lalu ia bangun lagi dan
begitu seterusnya hingga sampai kurang lebih 20 kali."

• Abul-Wafa' bin 'Aqil Al-Hanbaly berkata, "Tak halal


bagiku menyia-yiakan sejam pun dari umurku. Sampai-
sampai bila lidahku sudah tak mampu lagi untuk bertutur
kata, dan penglihatanku tidak bisa membaca, aku tetap
menjalankan daya pikirku meskipun aku terbaring
istirahat. Sehingga aku tak akan bangkit, kecuali telah
terlintas dalam pikiranku apa yang akan kutulis."
• Muhammad Karad 'Ali berkata tentang Ibnu Jarir, "Dia
tak pernah menyia-nyiakan semenit pun dari hidupnya
tanpa mengambil atau memberi faedah.“

• Buktinya, ketika Ibnu Jarir menjelang wafatnya, Ja'far bin


Muhammad memanjatkan do'a untuknya. Ibnu Jarir
kemudian meminta tempat tinta dan selembar kertas dan
menulis do'a itu. Dia ditanya, "Apa maksudnya ini ?" Dia
menjawab, "Sepantasnyalah bagi seseorang untuk tidak
meninggalkan memungut ilmu hingga menjelang
kematiannya." Setelah itu, sejam atau kurang dari satu
jam, beliau wafat.
TOKOH DAN BIDANG ILMUNYA
• 800 * Ibn Ishaq Al-Kindi (Alkindus) * Kedokteran, Filsafat, Fisika, Optik

• 815 * Al-Dinawari, Abu Hanifa Ahmed Ibn Dawud * Matematika, Sastra



816 * Al Balkhi * Ilmu Bumi (Geography)

• 836 * Thabit Ibn Qurrah (Thebit) * Astronomi, Mekanik, Geometri, Anatomi

• 838-870 * Ali Ibn Rabban Al-Tabari * Kedokteran, Matematika

• 852 * Al Battani Abu Abdillah * Matematika, Astronomi, Insinyur

• 857 * Ibn Masawaih You’hanna * Kedokteran

• 858-929 * Abu Abdullah Al Battani (Albategnius) * Astronomi, Matematika

• 860 * Al-Farghani, Abu al-Abbas (Al-Fraganus) * Astronomy, Tehnik Sipil



864-930 * Al-Razi (Rhazes) * Kedokteran, Ilmu Kedokteran Mata, Ilmu Kimia

• 973 (Meninggal) * Al-Kindi * Fisika, Optik, Ilmu Logam, Ilmu Kelautan, Filsafat

• 888 (Meninggal) * Abbas Ibn Firnas * Mekanika, Ilmu Planet, Kristal Semu
900 (Meninggal) * Abu Hamed Al-Ustrulabi * Astronomi
903-986 * Al-Sufi (Azophi) * Astronomi
908 * Thabit Ibn Qurrah * Kedokteran, Insinyur
912 (Meninggal) * Al-Tamimi Muhammad Ibn Amyal (Attmimi) * Ilmu Kimia
923 (Meninggal) * Al-Nirizi, AlFadl Ibn Ahmed (Altibrizi) * Matematika, Astronomi
930 * Ibn Miskawayh, Ahmed Abu Ali * Kedokteran, Ilmu Kimia
932 * Ahmed Al-Tabari * Kedokteran
934 * Al-Istakhr II * Ilmu Bumi (Peta Bumi)
936-1013 * Abu Al-Qosim Al-Zahravi (Albucasis) * Ilmu Bedah, Kedokteran
940-997 * Abu Wafa Muhammad Al-Buzjani * Matematika, Astronomi, Geometri
943 * Ibn Hawqal * Ilmu Bumi (Peta Dunia)
950 * Al Majrett’ti Abu al-Qosim * Astronomi, Ilmu Kimia, Matematika
958 (Meninggal) * Abul Hasan Ali al-Mas’udi * Ilmu Bumi, Sejarah
960 (Meninggal) * Ibn Wahshiyh, Abu Bakar * Ilmu Kimia, Ilmu Tumbuh-
tumbuhan
965-1040 * Ibn Al-Haitham (Alhazen) * Fisika, Optik, Matematika
SYARAT MENCARI ILMU

"Saudaraku! Engkau tidak akan mendapatkan ilmu, kecuali


dengan enam perkara, akan aku terangkan kepadamu
perinciannya dengan jelas : kecerdasan, haus terhadap ilmu,
kesungguhan, dirham (ada bekal), bergaul dengan guru dan
waktu yang panjang".

• kecerdasan
• Haus akan ilmu
• kesungguhan
• biaya
• Adanya guru
• Tulu Zamani=Masa yang Panjang
Ad 6.
QS Fatir (35): 36-37 sebagai berikut :
” Dan orang-orang yang kufur (mengingkari perintah
Alloh SWT) baginya neraka jahanam. Tidak dihukumi
atas mereka maka kemudian mati (meskipun dihukum /
disiksa seperti apapun tetap hidup), dan siksaan mereka
tidak akan diringankan. Demikianlah kami (Alloh SWT)
membalas setiap orang kufur / mengingkari.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai