Anda di halaman 1dari 5

 BNP2TKI

 Berita
o Berita Foto

o Rekaman Video

 Organisasi
o Visi dan Misi BNP2TKI

o Struktur Organisasi

o Sekretariat Utama

o Kerjasama LN dan Promosi

 Kawasan Asia Pasifik dan Amerika


 Kawasan Timteng, Afrika, Eropa
 Promosi
o Inspektorat

o Penempatan

 Pedoman Rekrut
 Rekrut Calon TKI
 Ke Jepang
 Prosedur
 Info ke Jepang
 Pendaftaran
 Formulir
 Interview dan Aptitude Test
 G to G Jepang
 Biaya
 Ke Korea
 Informasi ke Korea
 Formulir, Pendaftaran, Petunjuk
 Prosedur
 SLC
 Sending
 CCVI
 Download , dan lain-lain
 Pedoman Layanan KTKLN
o Perlindungan

 Bahan Advokasi TKI


 Standarisasi Perlindungan
 Shelter Perlindungan di LN
o BP3TKI

o P4TKI

 Peraturan Ka BNP2TKI
 Perundangan
o Undang Undang

o Peraturan Pemerintah

o Instruksi Presiden

o Peraturan Presiden

o Keputusan Menteri

o Instruksi Menteri

o Peraturan Menteri

o SKB

 Statistik
o Data Penempatan

o Data Kasus TKI

o Data Remitansi

o Statistik
 Hasil Penelitian
 Info
o Reformasi

o Berita Foto

o Pasar Kerja LN

o Lampiran

 TKI Mandiri
 Pahlawan Devisa
 KTKLN
o Kedutaan

 KBRI
 Kedutaan di Indonesia
o Kesempatan Kerja Luar Negeri

o Download Pendukung Flash

o Info Lelang

o Info Jobs

 Kontak
 Search

Pedoman Perizinan Bursa Kerja Luar Negeri


(BLKN)
Senin, 04 Agustus 2008
Pengantar Pedoman Perizinan Bursa Kerja Luar Negeri (BLKN)

Pedoman perizinan BKLN dan pata cara rekrut calon TKI ini disusun bersama oleh Badan Nasional
Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), untuk digunakan sebagai acuan dalam
rangka pelaksanaan rekrut CTKI di kabupaten/kota melalui Bursa Kerja Luar Negeri (BKLN) berdasarkan
Peraturan Kepala BNP2TKI Nomor: 28/KA-BNP2TKI/VII/2007 tentang Bursa Kerja Luar Negeri. Pedoman
tata cara rekrut tujuannya memberikan kemudahan, kecepatan pelayanan dan keamanan bagi CTKI, tersedianya
data CTKI di instansi kabupaten/kota, mencegah praktek illegal pemerosesan kelengkapan dokumen CTKI,
mencegah penempatan TKI non prosedural.

Kami menyadari pedoman ini masih jauh dari sempurna, untuk itu bagi pelaksana pengelola pengguna
pedoman ini diharapkan masukan dalam penyempurnaan nantinya sehingga semua pihak pelaksana rekrut di
lapangan dapat melaksanakan sesuai dengan tujuannya.Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berupaya dalam penyusunan pedoman rekrut ini, kiranya pedoman ini dapat digunakan dan dapat
dirasakan manfaatnya bagi pelaksana rekrut CTKI.

Jakarta, 1 Agustus 2007

Badan Nasional Penempatan


dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia

An. Deputi Bidang Penempatan

Drs Rachyoel Sigar MM MBA


NIP: 010084096

PEDOMAN PERIZINAN BURSA KERJA LUAR NEGERI (BLKN)

Program pemerintah tentang penempatan tenaga kerja ke luar negeri merupakan salah satu alternatif yang
secara akumulatif dilakukan oleh pemerintah untuk memfasilitasi pendistribusian kesempatan bekerja bagi
pencari kerja di dalam negeri yang setiap tahun senantiasa meningkat jumlahnya. Hal ini karena situasi dan
kondisi pertumbuhan perekonomian yang relatif rendah, sehingga kesempatan bekerjapun belum dapat
menyesuaikan dengan kondisi tersebut.

Peran Tenaga Kerja Indonesia cukup besar khususnya dalam menyumbangkan devisa melalui remitansi yang
diperoleh guna lebih menghidupkan perputaran perekonomian di daerah-daerah potensial TKI. Namun
demikian, tidaklah semudah yang kita bayangkan bahwa proses penempatan Tenaga Kerja Indonesia ke luar
negeri masih banyak liku-liku permasalahan yang dihadapi oleh TKI baik di sisi kesalahan dari diri TKI
maupun dari pihak luar yang terkait dalam proses penempatan TKI ke luar negeri. Setidaknya untuk
mengeliminir permasalahan-permasalahan yang timbul dan merugikan TKI, maka solusinya perlu ada Bursa
Kerja Luar Negeri (BKLN) di setiap kabupaten/kota dan kecamatan sebagai tempat pendaftaran para pencari
kerja sesuai dengan persyaratan yang tidak bertentangan dengan peraturan perundangan yang berlaku.

DASAR HUKUM

Undang Undang Republik Indonesia Nomor: 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga
Kerja Indonesia di Luar Negeri. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor: 81 Tahun 2006 tentang Badan
Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia. Instruksi Presiden Republik Indonesia
Nomor: 06 Tahun 2006 tentang Kebijakan Reformasi Sistem Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja
Indonesia. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor: PER-
Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nomor: PER-28/KA-
BNP2TKI/VII/2007 tentang Bursa Kerja Luar Negeri. Pedoman ini digunakan sebagai acuan pedoman
perizinan pendirian BKLN bagi pejabat dan petugas instansi pemerintah kabupaten/kota yang bertanggung
jawab di bidang ketenagakerjaan.

1. Memberikan kemudahan pelayanan bagi calon pengelola BKLN dan petugas kabupaten/kota.
 
2. Untuk keseragaman dalam proses, isi maupun bentuk perizinan yang dikeluarkan.
Selanjutnya >
[Kembali]
   Berita Sebelumnya PENGERTIAN

Bursa Kerja Luar Negeri (BKLN) adalah suatu lembaga yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan dan
© 2008-2009
fasilitasi BNP2TKI
Tenaga | Berita | ke
Kerja Indonesia Organisasi | Peraturan
luar negeri, BNP2TKI
baik yang dikelola |oleh
Statistik | Galerimaupun
pemerintah Video | swasta dalam
Berita Foto | Penelitian | Kontak
bentuk badan hukum, perseroan maupun yayasan. Perizinan adalah suatu pengesahan dari bupati/walikota di
kabupaten/kota yang diberikan kepada pengelola Bursa Kerja Luar Negeri untuk melakukan pelayanan
penyediaan informasi dan fasilitasi kesempatan kerja ke luar negeri bagi calon tenaga kerja Indonesia di
wilayah kabupaten/kota setempat. Pejabat yang berwenang pada kabupaten/kota adalah bupati/walikota atau
pimpinan instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan pada kabupaten/kota.

TATA CARA PENERBITAN PERIZINAN BLKN

1. Untuk mendapatkan surat izin pendirian BKLN, calon pengelola harus mengajukan permohonan secara
tertulis yang ditandatangani di atas kertas bermaterai cukup dengan melampirkan:

a) copy akte pendirian dan/atau akte perubahan perseroan terbatas (PT) dan tanda bukti pengesahan dari
departemen/instansi yang berwenang.
b) rencana kerja pengelolaan BKLN sekurangnya 1 (satu) tahun berjalan.
c) struktur organisasi perusahaan yang mencantumkan komisaris dan pengelola BKLN.
d) copy bukti penguasaan sarana dan prasarana berupa kantor, peralatan kantor berupa surat kepemilikan atau
perjanjian sewa/kontrak/kerjasama dalam waktu sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.
e) neraca perusahaan yang dibuat oleh akuntan.
f) copy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) perseroan terbatas.
g) surat pernyataan yang ditandatangani di atas kertas bermaterai cukup oleh pimpinan perusahaan (direktur
utama pengelola).
h) pas photo pimpinan perusahaan (berwarna dengan latar belakang merah) ukuran 4 x 6 sebanyak 3 (tiga)
lembar.

2. Permohonan untuk mendapatkan izin pengelolaan BKLN disampaikan kepada bupati/walikota dan tembusan
yang disampaikan kepada dinas yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan.
3. Dalam hal dokumen permohonan dinyatakan lengkap, maka surat izin pengelolaan BKLN diterbitkan dalam
jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja.

4. Proses penerbitan Izin pengelolaan BKLN dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

a) penelitian dokumen.
b) penilaian rencana kerja perusahaan.
c) pemeriksaan sarana dan prasarana sesuai dengan dokumen yang dipersyaratkan.
d) izin kepatutan dan kepantasan terhadap penanggung jawab pengelola BKLN yang dilakukan oleh tim yang
dibentuk oleh bupati/walikota setempat.
e) menerbitkan surat izin pengelola BKLN.

5. Surat izin pengelola BKLN ditetapkan dalam surat keputusan bupati/walikota setelah mendapatkan
pertimbangan dari BNP2TKI untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dengan tembusan disampaikan kepada
gubernur dan BP3TKI/P4TKI.
6. Pada saat penyerahan surat izin pengelolaan BKLN, pengelola wajib menyerahkan asli surat kuasa yang

Anda mungkin juga menyukai