INTRODUKSI ...................................................................................................................... 1
KEUNGGULAN ................................................................................................................... 2
SOLUSI ................................................................................................................................. 3
INTRODUCTION ................................................................................................................. 12
SUPERIORITIES .................................................................................................................. 12
SOLUTION .......................................................................................................................... 13
I. INTRODUKSI
Learning English Through Subconscious-Installing Method merupakan sebuah
terobosan baru dalam metodologi pembelajaran Bahasa Inggris yang berfokus pada optimalisasi
penggunaan otak bawah sadar. Otak bawah sadar merupakan komponen terbesar dari otak ( 88 %
) yang memegang peranan sangat penting, namun sering terlupakan dalam keberhasilan proses
pembelajaran. Di bagian inilah fungsi memory permanen berada dan merupakan lokasi istimewa
di mana keahlian / keilmuan pada tingkatan otomatis tersimpan, yang merupakan tujuan akhir
dari semua pembelajaran yaitu self mastery ( penguasaan suatu keilmuan pada tingkatan
otomatis).
Secara teknis metode ini berbasis pada aktivasi frekuensi gelombang alfa pada otak, yang
menempatkan seorang peserta didik berada dalam kondisi yang paling optimal ( super learner )
untuk penguasaan suatu keilmuan. Pada kondisi ini otak bawah sadarlah yang paling dominan
melakukan tugasnya, menyerap semua informasi secara genial dan utuh tanpa banyak diinterupsi
oleh pikiran kritis dan analitis, yang sengaja diminimalkan fungsinya dalam tahapan ini.
Efeknya, peserta didik akan belajar dengan sangat santai, fokus, tanpa beban, dan
menyenangkan, sebagaimana anak kecil belajar sesuatu, tanpa banyak melibatkan pikiran sadar
( kritis – analitis ).
Tanpa disadari peserta didik akan mengalami fenomena instalasi bawah sadar yang
berdampak pada penyerapan dan penguasaan yang sangat tinggi terhadap informasi yang
diberikan. Karena prosesnya di bawah sadar, tidak jarang peserta didik akan keheranan ketika
menemukan kenyataan bahwa mereka mampu menghasilkan output yang demikian bagus
–tingkat penguasaan yang tinggi, terhadap segala hal yang mereka pelajari. Merasa seakan tiba-
tiba bisa / mampu, tanpa proses belajar yang berat dan membebani pikiran.
Di dalam prosesnya, Learning English Through Subconscious-Intalling Method
melakukan 7 hal yang sangat mendasar bagi peserta didik, yaitu :
1. Memberikan wawasan dan kecerdasan berbahasa Inggris.
2. Membuka kesadaran diri akan kemampuan dan pemahaman berbahasa Inggris.
3. Membangkitkan semangat dan motivasi berbahasa Inggris dan memahami
kekurangannya.
4. Membangkitkan kesadaran diri dan kemauan untuk belajar bahasa Inggris.
5. Membangkitkan kreatifitas pelajar secara berkesinambungan.
6. Menjadikan kreatifitas yang timbul tersebut akan berlangsung secara berkesinambungan.
7. Memberikan proses untuk memahami bahasa Inggris secara utuh yang meliputi bahasa
Inggris lisan dan tulis ( vocabulary, listening, speaking, reading dan writing ).
II. KEUNGGULAN
Selama proses pembelajaran, peserta didik tidak boleh menggunakan pikiran kritis dan
analitisnya terlalu berat, menulis dan menghafal, cukup menyimak dengan rileks semua materi
yang diberikan oleh pengajar. Dalam kondisi demikian, proses transfer informasi akan
berlangsung optimal tanpa mengalami banyak gangguan, yang berdampak pada meningkatnya
penguasaan materi. Dengan demikian peserta didik akan senantiasa bersemangat dan tertarik
untuk terus belajar Bahasa Inggris dengan pemahaman yang menyeluruh mencakup kemampuan
bahasa lisan dan tulis. Dengan kata lain, peserta didik akan belajar bahasa Inggris dengan :
1. Rileks namun tetap dalam kondisi yang sangat fokus.
2. Tidak memerlukan hafalan yang intensif, namun mampu menyerap dengan maksimal
materi yang diajarkan.
3. Tidak perlu menulis, tapi memiliki kemampuan menulis dalam bahasa Inggris dengan
baik dan benar.
4. Tidak ada pengulangan materi secara berulang-ulang dalam proses pembelajaran.
5. Lompatan atau akselerasi keilmuan sangat cepat dan akurat.
6. Menciptakan output secara otomatis bagi siswa yang sukar mengikuti keilmuan Bahasa
Inggris menjadi mudah, efisien dan efektif.
7. Tidak perlu latihan percakapan secara intens, namun outputnya peserta didik memiliki
kemampuan percakapan bahasa Inggris bebas tanpa terkonsep/otomatis.
lulusannya agar mereka siap memasuki dunia yang terus berubah. Kenyataan menunjukkan
bahwa bursa kerja yang ditawarkan selalu menjadikan penguasaan bahasa Inggris pasif maupun
aktif sebagai salah satu persyaratan dan kualifikasi yang harus dimiliki oleh para pencari kerja,
selain penguasaan Teknologi Informasi dan Komputer. Bila dua hal tersebut tidak dimiliki atau
kurang dikuasai secara baik, maka mereka pasti akan tersingkir dari persaingan yang semakin
ketat.
IV. SOLUSI
Seperti lembaga pendidikan modern lainnya, Lembaga Pendidikan dan Pengembangan
Bahasa Inggris perlu mempersiapkan hal-hal yang terkait sebagai berikut :
1. Pengorganisasian Lembaga Pendidikan Bahasa Inggris.
2. Menyediakan sarana dan prasarana yang baik dan menyenangkan bagi peserta didik.
3. Menyediakan media yang bisa berfungsi secara maksimal.
4. Memberikan alokasi waktu yang cukup dan tidak mengganggu aktivitas lainnya.
5. Mengadakan kerja sama dengan tenaga pendidik / guru dalam mendukung pelaksanaan
pengembangan pendidikan Bahasa Inggris.
6. Menentukan anggaran biaya.
Dalam rangka merespon hal-hal di atas, Yayasan Terapan Kuanta Indonesia telah
mencoba dan berhasil membuktikan suatu metode pengajaran yang membuat para peserta didik
mampu berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Inggris secara baik dan benar yang
dilaksanakan di lembaga-lembaga pendidikan yang dibina. Hasil riilnya adalah pada tahapan
awal hampir 90 % siswa yang mengikuti program ini menyatakan senang, merasa lebih mudah,
efektif dan praktis serta tidak menjemukan. Kemudian 100 % anak menyatakan baru pertama kali
ini mengenal Metodologi Pengajaran yang komunikatif yang diperkenalkan oleh Terapan Level
Kuanta, yang berakibat siswa lebih memiliki kemauan dan motivasi yang tinggi untuk belajar
bahasa Inggris dengan baik.
V. VISI
Mewujudkan kemampuan dan ketrampilan pada semua peserta didik untuk mampu berbahasa
Inggris secara aktif dengan baik dan benar, yang berujung pada meningkatnya kemampuan
peserta didik untuk sukses dalam pergaulan internasional.
VI. MISI
1. Menciptakan kondisi pendidikan dan pengajaran yang baik dan menyenangkan bagi
semua peserta didik yang berdampak pada meningkatnya perasaan suka dan motivasi
untuk belajar bahasa Inggris.
2. Memotivasi, mendukung dan membantu para peserta didik yang belum bisa dan kurang
mampu berbahasa Inggris dengan baik dan benar.
3. Bekerja sama untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan peserta didik di bidang
pengetahuan Bahasa Inggris.
proses – proses yang mirip proses komputasi yang dilakukan komputer, meski dalam taraf yang
jauh lebih canggih dan jauh lebih cepat. Pemisahan antara proses recording / merekam
dan proses utilizing / menggunakan data atau informasi amatlah menentukan keberhasilan proses
pembelajaran, karena berbeda tahapan, berarti berbeda pula perlakuannya. Tidak bisa dicampur-
adukkan, karena hanya akan menghasilkan kesulitan dalam proses belajar yang berdampak pada
rendahnya tingkat keberhasilan pembelajaran.
RINGKASAN TEKNOLOGI
PILIHAN PROGRAM
b. Tujuan Pembelajaran :
Diakhir masa pembelajaran diharapkan peserta didik memiliki kemampuan untuk
mengungkapkan pendapat dengan tingkat kecepatan dan akurasi yang tinggi serta
mempunyai kemampuan yang tinggi dalam berhasa Inggris secara lisan dan tulis.
c. Durasi Program :
Jumlah Level : 6 level, yaitu : Kuanta IA, Kuanta IB, Kuanta IIA, Kuanta IIB, Kuanta IIIA
dan Kuanta IIIB.
Durasi Per Level : Masing-masing level ditempuh dalam waktu 5 bulan.
Jumlah tatap muka : 1 minggu 1 kali dengan durasi 2 jam.
d. Biaya :
Biaya kursus Rp. ......... per siswa / bulan, atau sesuai kesepakatan dengan pihak sekolah.
e. Persyaratan :
Menandatangani MOU penyelenggaraan pembelajaran, ditandatangani oleh pejabat
sekolah yang berwenang.
Jumlah siswa minimum perkelas : 50 orang.
Bersedia membeli Buku Pembelajaran : Level Kuanta Mastering English, yang dipakai
sampai level Kuanta III.
Bersedia mentaati tata tertib dan peraturan pembelajaran yang dibuat oleh Terapan
Kuanta Indonesia yang telah diketahui oleh pihak sekolah.
Sertifikat diberikan kepada siswa yang telah dinyatakan lulus oleh Terapan Kuanta
Indonesia atau pihak yang ditunjuk untuk mewakilinya.
a. Sasaran :
Program ini diperuntukkan bagi masyarakat umum yang berniat untuk menguasai
kemampuan berbahasa Inggris dengan baik dan benar.
b. Durasi Program :
Jumlah Level : 7 level, yaitu : Kuanta IA, Kuanta IB, Kuanta IIA, Kuanta IIB, Kuanta
IIIA, Kuanta IIIB, dan Kuanta IV.
Durasi Per Level : Masing-masing level ditempuh dalam waktu 6 bulan.
Jumlah tatap muka : 60 jam (1 minggu 1 kali dengan durasi 3 jam)
c. Biaya :
Biaya pendaftaran : Rp. ...............
Biaya Pendidikan : Kuanta IA : Rp. ...............
: Kuanta IB : Rp. ...............
: Kuanta IIA : Rp. ...............
: Kuanta IIB : Rp. ...............
: Kuanta IIIA : Rp. ...............
: Kuanta IIIB : Rp. ...............
: Kuanta IV : Rp. ...............
d. Persyaratan :
Mengisi formulir pendaftaran.
Bersedia membeli Buku Pembelajaran : Level Kuanta Mastering English, yang dipakai
sampai level Kuanta III.
Bersedia mentaati tata tertib dan peraturan pembelajaran yang dibuat oleh Terapan
Kuanta Indonesia.
Sertifikat diberikan kepada siswa yang telah dinyatakan lulus oleh Terapan Kuanta
Indonesia atau pihak yang ditunjuk untuk mewakilinya.
a. Sasaran :
Program ini diadakan bagi masyarakat yang ingin memiliki skill Bahasa Inggris yang tinggi
dalam waktu yang relatif cepat.
b. Durasi Program :
Jumlah Level : level, yaitu : Kuanta IA, Kuanta IB, Kuanta IIA, Kuanta IIB, Kuanta IIIA,
Kuanta IIIB, dan Kuanta IV.
d. Persyaratan :
Mengisi formulir pendaftaran.
Bersedia membeli Buku Pembelajaran : Level Kuanta Mastering English, yang dipakai
sampai level Kuanta III.
Bersedia mentaati tata tertib dan peraturan pembelajaran yang dibuat oleh Terapan
Kuanta Indonesia.
Sertifikat diberikan kepada siswa yang telah dinyatakan lulus oleh Terapan Kuanta
Indonesia atau pihak yang ditunjuk untuk mewakilinya.
a. Sasaran :
Program ini diadakan bagi masyarakat yang memiliki kebutuhan khusus akan skill Bahasa
Inggris yang tinggi dalam waktu yang sangat singkat.
b. Durasi Program :
Jumlah Level : 7 level, yaitu : Kuanta IA, Kuanta IB, Kuanta IIA, Kuanta IIB, Kuanta
IIIA, Kuanta IIIB, dan Kuanta IV.
Durasi : Seluruh level ditempuh dalam waktu 6 bulan.
Jumlah tatap muka : 504 jam.
c. Biaya :
Biaya pendaftaran : Rp. ...............
Biaya Pendidikan : Rp. ...............
d. Persyaratan :
Mengisi formulir pendaftaran.
Selama masa pendidikan bersedia menginap di Lokasi pendidikan yang disediakan oleh
Yayasan Terapan Kuanta Indonesia.
Bersedia membeli Buku Pembelajaran : Level Kuanta Mastering English, yang dipakai
sampai level Kuanta III.
Bersedia mentaati tata tertib dan peraturan pembelajaran yang dibuat oleh Terapan
Kuanta Indonesia.
Sertifikat diberikan kepada siswa yang telah dinyatakan lulus oleh Terapan Kuanta
Indonesia atau pihak yang ditunjuk untuk mewakilinya.
V. PROGRAM SPESIFIK
Program ini didesign khusus dalam rangka memenuhi kebutuhan perusahaan / instansi
untuk meningkatkan kualitas SDM nya dalam berbahasa Inggris yang pada gilirannya
mampu meningkatkan mutu perusahaan / instasi secara keseluruhan.
Durasi, biaya dan persyaratan ditentukan bersama oleh penyelenggara dan perusahaan.
a. Sasaran :
Dalam rangka memenuhi tingginya kebutuhan masyarakat akan pembelajaran bahasa
Inggris dengan metode Level Kuanta Mastering English, maka dibuka kesempatan bagi
anggota masyarakat yang berminat menjadi calon Installer / pengajar untuk mengikuti
pendidikan calon Installer. Selanjutnya setelah dinyatakan lulus akan ditempatkan di
cabang-cabang Yayasan Terapan Kuanta Indonesia yang membutuhkan.
b. Durasi Program :
Program pendidikan dilaksanakan selama 3 bulan penuh dan diharuskan menginap di
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Lamongan.
Jumlah Level : level, yaitu : Kuanta IA, Kuanta IB, Kuanta IIA, Kuanta IIB, Kuanta IIIA,
Kuanta IIIB, dan Kuanta IV.
Durasi : Seluruh level ditempuh dalam waktu 6 bulan.
Jumlah tatap muka : 504 jam.
c. Biaya :
Biaya Pendidikan : Rp. ...............
d. Persyaratan :
Mengisi MOU calon installer.
Bersedia membeli Buku Pembelajaran : Level Kuanta Mastering English, yang dipakai
sampai level Kuanta III.
Bersedia untuk menginap di Lokasi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Lamongan, Jawa
Timur, selama masa pendidikan.
Bersedia mentaati tata tertib dan peraturan pembelajaran yang dibuat oleh Terapan
Kuanta Indonesia yang telah diketahui oleh pihak sekolah.
Sertifikat kelayakan mengajar akan diberikan kepada siswa yang telah dinyatakan lulus
oleh Terapan Kuanta Indonesia atau pihak yang ditunjuk untuk mewakilinya.
AM. Prayitno dilahirkan di Lamongan pada tanggal 27 Mei 1965 dari sebuah keluarga
muslim yang cukup ketat menerapkan aturan beragama dalam kehidupan sehari-hari. Tumbuh
berkembang sebagaimana layaknya seorang anak, beliau mengawali pendidikannya di sekolah
dasar umum di desanya yaitu ; SDN Gumining Rejo, Kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan,
Jawa Timur pada tahun 1974, meneruskan ke jenjang selanjutnya di sebuah Sekolah Menengah
Pertama, SMP ‘45 Lamongan dan lulus pada tahun 1982, mengenyam pendidikan menengah
atasnya di SMA Ta’miriyah Lamongan, serta lulus pada tahun 1985. Pada tahun 1991
mendapatkan Penghargaan Pengabdian Masyarakat dalam Pengajaran yang diselenggarakan
oleh IKIP Negeri Surabaya (sekarang menjadi Universitas Negeri Surabaya, UNESA).
Memulai karir mengajar sebagai guru bahasa Inggris di Pondok Pesantren Mambaus
Sholihin, Suci - Gresik 10 tahun, mulai tahun 1987 - 1997. Selain itu beliau juga mengajar di
beberapa sekolah lainnya, antara lain ; di SMA Ta’miriyah Lamongan (12 tahun), mulai tahun
1992 sampai dengan 2004, dan di SMA Panca Marga Lamongan (10 tahun), dari tahun 1993
sampai dengan 2003. Dalam prosesnya sebagai seorang pengajar, beliau mulai mengembangkan
metodologi pembelajaran Bahasa Inggris yang inovatif yang merupakan cikal bakal dari
metodologi yang sekarang berkembang menjadi LETS-I Method (Learning English Through
Subconscious installing method). Sampai sekarang beliau mengajar di beberapa kota besar di
Jawa, terutama spesialis dalam pengajaran Kelas Masal (minimal 300 - 700 orang). Rekor
tertinggi saat ini adalah pernah mengajar sebanyak 1.500 orang dalam sekali sesi pengajaran.
Beberapa penghargaan pernah beliau dapatkan dari beberapa lembaga baik dalam maupun
luar negeri diantaranya : Sebagai Pelopor Pengembangan Bahasa Inggris dari British
International pada tahun 2004 yang didukung oleh Departemen Pendidikan Nasional dan
Departemen Agama RI. Aktif mengikuti berbagai seminar pembelajaran Bahasa Inggris,
diantaranya : Ten-Hour Seminar On Socio-Cultural Aspects in Teaching English as a Foreign
Language, yang diselenggarakan oleh NSC tahun 1991. Sertifikasi dari Institute of Modern
English, Business & Management Oxford Course Indonesia tahun 2006, dan pernah menjadi
Qualification in Appointed of Ednovation International America tahun 2005.
Selain itu beliau juga produktif menulis sejak tahun 1995 dan telah menghasilkan buku-
buku Bahasa Inggris yang telah banyak beredar di masyarakat dan dipakai sebagai buku
reference di banyak lembaga pendidikan, diantaranya : Mastering English Grammar yang saat ini
sudah memasuki cetakan ke 9 (menjadi Mastering English Language / MEL), dan Let’s Deliver
An English Speech.
Sekarang mendirikan Yayasan Terapan Kuanta Indonesia dan aktif sebagai pengelola
sekaligus sebagai Master Installer yang bertanggung jawab terhadap pengembangan metodologi
pengajaran yang berbasis pada penggunaan optimalisasi teknologi dan digitalisasi ilmu di level
kuanta / level energi .
I. INTRODUCTION
Learning English Through Subconscious-Installing (LETS-I) is a new way in English
learning methodology that focuses on the optimized work of subconscious mind. The
subconscious mind is the vital component of the mind (88 %) which plays important roles, but it is
always neglected in the success of learning process. In this area the function of memory is
permanent and is as the certain location where the skill / science in the automatic level is recorded,
which is the last end of learning (mastering science in the automatic level).
Technically, this method bases on the active frequency of alpha wave in brain, which makes the
learner to be in the optimal condition (super learner) to master the science. In this condition the
subconscious mind is the most dominant to do its work, to absorb all information genially and
fully without interruptions done by critical and analytical thought of which functions are intended
to be minimized in this phase. The effects are; the learner will learn without being tense, will
focus, without having burden, and will be enjoyable, like the children learn something without
including their analytical critical conscious thought.
Unconsciously the learner will experience subconscious-Installing phenomena that have
result in the absorbing and the very high mastery about the given information. Due to the
processing is done in the subconscious, lots of learners will be surprised when they find the fact
that they can result in such good output in the level of high mastery, on everything they learn.
They are suddenly able to master them without very hard learning process and burdening mind.
In its process, Learning English Through Subconscious-Installing (LETS-I) carries out the very
principal seven cases for the learner namely:
1. Giving motivation and skill to speak English.
2. Opening self-awareness of ability and understanding to speak English.
3. Arousing the spirit and motivation to speak English and to understand their lack.
4. Bringing about the self-consciousness and ambition to learn English.
5. Causing the creativity of the learner to occur automatically.
6. Making the learner's activity will go on continually.
7. Giving process of understanding English completely which includes the oral and written
English (Vocabulary, Listening, Speaking, Reading and Writing).
II. SUPERIORITIES
During the process of learning, the learner may not use his/her analytical and critical
thought seriously, may not write and memorize too seriously, they just notice all the materials in a
relaxation taught by the teacher. In such condition, the process of transferring information will
run optimally without experiencing a lot of hindrance that has results on developing of mastering
materials. That way the learner will always be ambitious and be interested to continue learning
English through the overall understanding that involves the oral and written competency of
language.
In other words, the learner;
1. Will learn English comfortably but in the focus condition.
2. Won't need an intensive memorizing, but they can absorb the materials taught optimally.
3. Does not have to write, but they will be able to write English well and accurately.
4. Has no material repetition many times in the learning process.
5. Gets the very fast and accurate bound or acceleration of science.
6. Making the automatic output for the learners who have got difficulties in learning English
become easy, efficient and effective.
7. Needn't have an intensive conversations, but the output of the learner will produce free
conversational competence in English automatically (without being conceived in the form
of dialogue).
Based on the research above, it shows that the students who have minimum mark of English
7 means that they haven't got good competence in English. English is not enjoyed by most of the
students. Most of them just pursue the marks for the conditions of passing the range of class or of
the graduation.
It is known that language is a communicative means amongst people; especially English is
an international one, so it is very important for the learner to have good level of English mastery
that can support their success in the Globalization Era, Information Technology and World Free
Market.
Now it's time for formal educational institutions to begin thinking to raise the quality of their
graduates that they are going to be ready to live in the changeable life in this world. The fact shows
that the jobs need English skill as one of the requirements or qualifications that have to be
possessed by the job seekers, other than the mastery of information technology and computer. If
the two cases aren't owned or aren't mastered well, they will fall behind on the competition of life.
IV. SOLUTION
Like other modern educational institutions, the educational institute must prepare the cases
that have connection with as follows:
1. Organizing the English Language Educational Institute.
2. Preparing the comfortable good structure and infrastructure for the learner.
3. Equipping media that can function maximally.
4. Giving the period of enough time which doesn't disturb other activities.
5. Cooperating with the teachers in espousing the implementation of English Language
Educational Development.
6. Determining fee.
In the framework of responding the cases above, Yayasan Terapan Kuanta Indonesia has
been trying and successfully been proving a learning method which can make it's learners are able
to communicate in English well and accurately that is carried out at the educational institutions it
develops. The real results are; at the first period almost 90% students who join this program
explain that they are enjoyable, feel easier, effective practical and unboring, then 100% of the
learners declare that for this first time they have found communicative learning method which is
introduced by Yayasan Terapan Kuanta Indonesia that can make the students have ambition and
great motivation to learn English well.
V. THE PERSPECTIVE
Bringing the competency and skill of the learners into reality to be able to communicate in
English effectively, well and accurately, that goes to the escalation of the learners' know-how to
succeed in the international association.
VI. MISSION
1. Making the good and enjoyable condition of education and learning for the learners that can
cause the learners have desire and motivation to learn English.
2. Motivating, supporting and helping the learners who can not and aren't able enough to speak
English well and accurately.
3. Cooperating to raise the learners' competency and skill in the field of English
quantum world; the composition of element on all things in this world is energy that vibrates in a
certain frequency. The faster its vibration, the more it can't be caught by five senses. On the
contrary, the more slowly it vibrates, the more it looks and can be caught by five senses. In this
paradigm, the science is categorized also as a “thing” that also has its composition of element,
namely which has very high vibration.
SECONDLY: mind technology; the mind operates in a certain way specifically and
naturally. All information, and also science are processed and kept in a specific way too. In
consequence of it, managing on the way of the mind operates extremely determines the success of
learning process, especially managing on the potency of this extraordinary mind, namely the
subconscious mind. Here all information on the automatic level is recorded. The purpose of
learning science is the mastery of it on the automatic level in the end, which is the function of the
subconscious mind. So the completely right understanding on the way of the subconscious mind
operates is much needed for the success of learning process.
THE THIRD : Computer technology; in the way of mind operates, there are a large number
of processes like the computerizing process done by computer, but it is in the far more
sophisticated and faster level. Separating between recording process and that of utilizing data or
information determines the success of learning, as different phase means different way of how to
manage it. They cannot be mixed up, for they will result difficulties in the learning process that
can cause low level of learning success.
TECHNOLOGY SUMMARY
A B
PRE-KUANTA PRE-KUANTA
MATERIALS : MATERIALS :
NOTE : MATERIALS :
Level Pre-Kuanta diperuntukkan bagi 1. Noun
peserta didik kelas 1, 2 dan 3 Sekolah Dasar 2. Concrete and Abstract Noun.
(SD). 3. Gender
4. Countable and Uncountable Nouns
5. Possessive / Genetive Case
ATTAINMENT : 6. Adjective
7. Personal and Reflexive Pronouns
The learner can understand and
produce limited simple spoken and 8. To Be
written language [ Pelajar bisa 9. Limiting Adjective
mengerti dan membuat bahasa secara 10. The Comparison of Adjective
lisan dan tulis sederhana ]. 11. The Conjugation of Verb
12. Tenses
Listening
Learning English Orally and Listening
Grammatically through passages. Learning English Orally and
Grammatically through passages.
ATTAINMENT : ATTAINMENT :
The learner can produce spoken and
The learner has high level
written language [Pelajar bisa
grammatical competence [ Peserta
membuat bahasa secara lisan dan tulis].
didik memiliki suatu kemampuan
grammatical tingkat tinggi ].
The learner can converse on everyday
matters [ Peserta didik bisa bercakap-
The learner can understand and
cakap mengenai hal-hal keseharian ]
contribute to most conversations on
familiar topics [ Peserta didik bisa
A
mengerti dan mengembangkan
KUANTA II percakapan-percakapan mengenai hal-
hal yang umum ].
MATERIALS :
The learner can use spoken English
Kuanta IA and IB materials are used to effectively [ Peserta didik bisa
guide to learn The Kuanta II A menggunakan bahasa Inggris lisan
secara efektif].
B A
KUANTA II KUANTA III
MATERIALS : MATERIALS :
Kuanta IA, IB and IIA meterials are used Kuanta IA, IB, IIA and IIB meterials are
to guide to learn The Kuanta IIB used to guide to learn The Kuanta IIIA
ATTAINMENT :
B
KUANTA III KUANTA IV
MATERIALS : MATERIALS :
Kuanta IA, IB, IIA and IIB meterials are Evaluation : The Learner can
used to guide to learn The Kuanta IIIA Evaluate The Attainment of Pre-
Kuanta until Kuanta III.
TOEFL And TOEIC
Listening
Learning English Orally and
Grammatically through passages.
ATTAINMENT :
Writing
The Learner can Evaluate The
Attainment of Pre-Kuanta until
ATTAINMENT : Kuanta III [ Peserta didik bisa
mengevaluasi hasil yang dicapai dari
The learner can express opinions with Pre Kuanta sampai Kuanta III ].
a high degree of fluency and accuracy The learner can understand how well
[Peserta didik bisa mengungkapkan they master their overall English
pendapat dengan tingkat kecepatan dan skills through learning TOEFL and
akurasi yang tinggi]. TOEIC Tests. [Peserta didik bisa
The learner has execellent mengerti seberapa jauh mereka
competence in spoken and written menguasai kemampuan bahasa
language [Peserta didik mempunyai Inggris mereka secara menyeluruh
kemampuan luar biasa dalam bahasa melalui mempelajari Test TOEFL dan
lisan dan tulis]. TOEIC].
PROGRAM CHOICE
A. GENERAL PROGRAM
REGISTRATION FEE : ............................... (Books included)
MONTHLY FEE : Pre-Kuanta A ( 6 months)
Pre-Kuanta B ( 6 months)
Kuanta I A ( 6 months)
Kuanta I B ( 6 months)
Kuanta II A ( 6 months)
Kuanta II B ( 6 months)
Kuanta III A ( 6 months)
Kuanta III B ( 6 months)
Kuanta IV ( 6 months)
B. SPECIFIC PROGRAM
REGISTRATION FEE : ............................... (Books included)
MONTHLY FEE : ...............................
The intepretation of Al-Qur’an in English English for Children
English for Banking English for Hotel and Restaurant
English for Doctor English for Travel and Tourism
English for Nursing TOEFL, TOEIC
English for Business Entrepreneur
C. INTENSIVE PROGRAM
REGISTRATION FEE : ............................... (Books included)
EDUCATION FEE : ...............................
His first career of teaching as an English teacher was at Pondok Pesantren Mamba’us Sholihin,
Suci-Gresik for about 10 years, (from 1987 until 1997). He also taught at some other schools,
namely ; at SMA Ta’miriyah Lamongan (12 years), from 1992 to 2004, and at SMA Panca Marga
Lamongan (10 years), from 1993 until 2003. In his process as a teacher, he began developing the
innovative method in Learning English which was the basis of the one that has been LETS-I
Method (Learning English Through subconscious Installing Method). Up to now he teaches in
some cities in Java, especially in “Mass-Class Special Teaching Program” (the minimal number
of participant is 300 to 700 people). The highest record is that he ever taught 1,500 people in one
session of teaching.
Some recognitions that he ever got from the institutions either from home country or abroad are ;
as one of the pioneers in developing English from British International in 2004 which was
supported by National Ministry of Education and That of Religion RI. He was active joining
seminars on program of teaching English ; Ten-Hour Seminar on Socio-Cultural Aspects in
Teaching English as a foreign language held by NSC in 1991, a certificate from Institute of
Modern English, Business and Management Oxford Course Indonesia in 2006, and was ever as
the Qualification in Appointed Agent of Ednovation International America in 2005.
He has also been productive writing since 1995 and has completed his English books that have
been circulating in public and have been used as the reference book at some educational
institutions ; Mastering English Grammar that is up to now has been in the ninth edition ( Now it
is Mastering English Language/MEL ), and Let’s Deliver An English Speech.
He has established Yayasan Terapan Kuanta Indonesia and has been active as the manager and
also as the Master Installer who is responsible for the development of the teaching method which
bases on the use of optimizing technology and digitizing science in the kuanta (energy) level.