Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PENTINGNYA MENGENALKAN BAHASA INGGRIS


UNTUK ANAK USIA DINI

DI SUSUN

OLEH : KELOMPOK 1
1. AWLIA RAMADHANI
NIM : 23022173
2. DESI HARIHANTI
NIM : 23022175
3. ELSUPRIANIS
NIM : 23022176
4. LINGGA FEBRIANTI
NIM : 23022180
5. NURUL ANNISA
NIM : 23022182

Dosen : Rismareni Pransiska, S.S., M.Pd

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS NEGERI PADANG
TAHUN 2024

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
berjudul “ Pentingnya mengenalkan bahasa inggris untuk anak usia dini” dapat tersusun
hingga selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih atas bantuan para pihak
yang berkontribusi dengan membantu pencarian untuk makalah ini.

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah
Bahasa Inggris Anak Usia Dini dengan dosen Ibu Rismareni Pransiska,S.S., M.Pd

. Selain itu, pembuatan makalah juga memiliki tujuan agar menambah wawasan
dan pengetahuan bagi penulis maupun pembaca.

Karena keterbatasan pengetahuan maka kami yakin makalah ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran agar makalah
semakin lebih baik.

Akhir kata, semoga makalah dapat di pergunakan dengan sebaiknya.

Penulis,

2
DAFTAR ISI
COVER ……………………………………………………………………………… 1
KATA PENGANTAR ……………..………………………………………………... 2
DAFTAR ISI …………………….………………………………………………….. 3
BAB I PENDAHLUAN
A. Latar Belakang ……………………………………………………………… 4
B. Rumusan Masalah ………………………………………………………….. 5
C. Tujuan
………………………………………………………………………. 6
BAB II PEMBAHASAN
1. Tujuan dan Manfaat
Pengenalan Bahasa Inggris
AUD
2. Faktor-faktor pendukung
keberhasilan pembelajaran
Bahasa asing AUD
3. Ruang Lingkup bahasa inggris
untuk anak usia dini
4. Perkembangan pengenalan
bahasa inggris AUD di
Indonesia

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan …………………………………………………………………
B. Saran ………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
1. Latar Belakang
Bahasa adalah bentuk komunikasi yang dilakukan baik spontan,
tertulis atau berupa isyarat, yang didasarkan pada suatu sistem dari
simbol. Bahasa terdiri dari semua kata yang digunakan oleh suatu komunitas
dan semua aturan untuk mengubah atau menggabungkan kata kata tersebut.
Bahasa Inggris telah menjadi bahasa Internasional yang hampir
digunakan dalam kehidupan dalam segala bidang. Bahasa inggris juga telah
menjadi bahasa dunia untuk menghubungkan dan mentransfer ilmu ke seluruh
dunia. Hal ini menjadikan asumsi bagi masyarakat bahwa penguasaan bahasa
inggris sangat penting dalam era modern ini untuk memperluas pergaulannya
dalam dunia Internasional.
Faktanya, penguasaan bahasa inggris dalam era komunikasi jaman
sekarang adalah keterampilan sangat penting yang harus dimiliki setiap
individunya. Bahkan, isu globalisasi saat ini menuntut sumber daya manusia
yang berkualitas dan mampu berkomunikasi menggunakan dalam berbagai
bahasa asing, khususnya bahasa inggris.
Untuk itu kita sebagai pendidik harus mampu mengenalkan bahasa
inggris ini kepada anak. Minimal berikan dia kosa kata yang sederhana. Periode
paling sensitif dalam aspek bahasa pada anak adalah di umur dua tahun sampai
tujuh tahun. Segala macam aspek berbahasa harus diperkenalkan kepada anak
sebelum masa sensitif tersebut habis

4
Mengingat bahasa inggris adalah bahasa asing yang paling utama di
Indonesia, maka proses pembelajaran dilakukan secara bertahap. Pemilihan
materi dan proses belajar anak harus mampu meningkatkan aspek bahasa anak,
dan juga suasana kelas harus menyenangkan dan nyaman.
Proses pembelajaran yang digunakan hendaknya sejalan dengan tujuan
pengenalan bahasa pada umumnya. Tujuan tersebut ialah supaya anak mampu
memahami kosa kata dalam berbahasa inggris dan penyebutan yang sesuai,
mampu menuangkan ide dan mampu berkomunikasi dengan lingkungannya

2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka permasalahan “Pentingnya
mengenalkan Bahasa Inggris untuk Anak Usia Dini” dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Tujuan dan manfaat pengenalan bahasa Inggris AUD


2. Faktor-faktor pendukung keberhasilan pembelajaan bahasa Asing AUD
3. Ruang Lingkup Bahasa Inggris untuk Anak Usia Dini
4. Perkembangan Pengenalan Bahasa Inggris AUD di Indonesia

4. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini, adalah:
1. Dapat mengetahui Tujuan dan manfaat pengenalan bahasa Inggris AUD
2. Dapat mengetahui Faktor -faktor pendukung keberhasilan pembelajaran bahasa
Asing AUD
3. Dapat mengetahui Ruang Lingkup Bahasa Inggris untuk Anak Usia Dini
4. Dapat mengetahui Perkembangan pengenalan Bahasa Inggris AUD di Indonesia

5
BAB II
PEMBAHASAN

1. Tujuan dan manfaat pengenalan bahasa Inggris AUD


Belajar bahasa itu sangat penting dan mengajarkan bahasa Inggris pada si kecil
sejak dini bisa memberikan banyak sekali manfaat baik. Guru PAUD memiliki beragam
peran seperti guru pada umumnya. Namun pembedanya tampak pada peran guru
PAUD yang bertugas mengembangkan beragam kemampuan dasar anak untuk
menggali potensi anak sejak dini. Kemampuan dasar bahasa asing pada usia ini dimulai
dari pengenalan bahasa Inggris secara mendasar yakni melalui kosakata sederhana.
Perkembangan kemampuan dasar bahasa tersebut ada dalam kurikulum
pendidikan anak usia dini sebagai satu diantara aspek yang harus diajarkan. Selain
bahasa ibu [bahasa daerah] dan bahasa nasional [bahasa Indonesia], anak usia dini
diperkenalkan pada bahasa asing. Satu diantaranya yang umumnya diajarkan adalah
bahasa Inggris.
Tujuan dan manfaat pengenalan bahasa Inggris AUD (Anak Usia Dini) terdiri dari
beberapa aspek yang menguntungkan bagi anak. Berikut adalah beberapa manfaat yang
dapat diperoleh:
1. Meningkatkan kecerdasan anak: Belajar bahasa asing, termasuk bahasa Inggris,
dapat membantu meningkatkan kecerdasan, kreativitas, dan fleksibilitas
berpikir lebih baik. Anak usia dini lebih cepat mempelajari hal baru, termasuk
bahasa asing. Ketika anak sudah menguasai dua bahasa (bilingual) atau lebih
(multilingual), akan berdampak baik bagi perkembangan kognitif
2. Membangun ketertarikan untuk belajar: Anak-anak mempunyai rasa penasaran
yang lebih besar dibandingkan orang dewasa. Hal ini bisa dimanfaatkan oleh
orang tua untuk mengarahkan mereka belajar bahasa Inggris sejak dini.

6
Memilih sarana pembelajaran yang menarik dan kursus bahasa Inggris yang
terpercaya bisa membantu ayah dan bunda membimbing anak dalam belajar.
3. Peluang pendidikan dan karir di masa depan: Banyak persyaratan beasiswa yang
mengharuskan anak-anak memiliki kemampuan bahasa Inggris yang bagus
melalui tes seperti Selangkah di depan dalam prospek pendidikan dan karir
mereka
4. Memudahkan akses belajar dan hiburan: Saat ini banyak media edukasi yang
menggunakan bahasa Inggris, baik itu video di youtube, buku cerita, musik dan
lain sebagainya. Hal tersebut menguntungkan anak yang belajar bahasa Inggris
untuk mendapatkan informasi lebih banyak dibandingkan anak yang tidak
mempelajari bahasa Inggris
5. Meningkatkan kemampuan kognitif: Belajar bahasa Inggris di usia yang relatif
sangat muda tidak takut untuk membuat kesalahan, sehingga menjadikan
mereka sebagai fast learner. Belajar bahasa Inggris di usia dini juga memiliki
berbagai manfaat untuk anak, seperti meningkatkan kemampuan kognitif,
mengasah otak, memecahkan masalah, berpikir kritis, dan mendengarkan
dengan baik
6. Mengasah otak: Belajar bahasa Inggris di usia dini juga memiliki manfaat untuk
mengasah otak anak, termasuk kemampuannya memecahkan masalah, berpikir
kritis, dan mendengarkan dengan baik
7. Meningkatkan memori, konsentrasi, dan kemampuan multitasking: Belajar
bahasa Inggris di usia dini juga dapat membantu anak dalam hal akademis,
seperti meningkatkan memori, konsentrasi, dan kemampuan multitasking
8. Membantu anak dalam hal akademis: Belajar bahasa Inggris di usia dini juga
dapat membantu anak dalam hal akademis, seperti membantu mereka dalam
memahami materi yang lebih sulit
9. Mengenal dua budaya sekaligus: Pendekatan interkultural dalam pembelajaran
bahasa Inggris bagi AUD dapat membantu anak mengenal dua budaya
sekaligus, yaitu budaya lokal dan budaya asing yang dipelajari melalui bahasa
Inggris
10. Membangun kompetensi interkultural: Pendekatan interkultural dalam
pembelajaran bahasa Inggris bagi AUD dapat membantu anak mengembangkan
kompetensi interkultural, yang merupakan kemampuan berempati terhadap
budaya asing dengan berlandaskan pada budaya sendiri
11. Meningkatkan rasa curiosity untuk belajar: Belajar bahasa Inggris sejak dini
juga dapat membangun rasa curioitas untuk belajar lainnya, seperti bahasa lain
atau topik lainnya.
12. Mengenal budaya lokal: Pendekatan etnopedagogi dalam pembelajaran bahasa
Inggris bagi AUD dapat memacu anak untuk mengenalkan budaya dan tradisi
leluhurnya kepada penutur asli bahasa Inggris

7
13. Membangun rasa enjoy dan paham: Belajar bahasa Inggris sejak dini juga dapat
membangun rasa enjoy dan paham bagi anak, sehingga mereka lebih senang
dan mudah dalam belajar
14. Meningkatkan kemampuan bicara: Belajar bahasa Inggris sejak dini juga dapat
membantu anak dalam meningkatkan kemampuan bicara, termasuk kemampuan
mengucapkan bahasa Inggris dengan baik
2. Faktor-faktor pendukung keberhasilan pembelajaan bahasa Asing AUD
Pendidikan untuk anak usia dini sangatlah penting. Karena pada
dasarnya anak usia dini memiliki rasa keingintahuan yang tinggi terhadap
sesuatu yang belum diketahuinya. Pendidikan bahasa pada anak usia
dini sangat berperan penting dalam perkembangan dan pertumbuhan
mereka. Dengan bahasa mereka bisa berbicara, bercerita, bahkan
bernyanyi. Karena pendidikan bahasa pada anak usia dini sangatlah mudah
dari pada memberi pendidikan yang berhubungan dengan logika.
Dengan ini, pendidikan bahasa Inggris juga termasuk dalam
pendidikan bahasa yang harus diberikan pada anak usia dini. Keberhasilan
proses belajar mengajar dalam bahasa asing dipengaruhi oleh berbagai faktor,
diantaranya adalah faktor pengajar/guru dan pembelajar/siswa.Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Pembelajaran Bahasa Inggris pada Anak Usia Dini
a)Bahasa Ibu
Insting, karakteristik dan ketrampilan yang sudah terbentuk dalam
mempelajari bahasa ibu atau bahasa pertama sangat membantu anak
dalam mempelajari bahasa baru, dalam hal ini bahasa Inggri. Ada
persamaan antara pola pembelajaran bahasa ibu dan bahasa asing, tetapi
banyak pula perbedaan terutama dalam hal ejaan, ucapan termasuk
tekanan dan intonasi, struktur dan kosakata. Perbedaan ini dapat
mempengaruhi proses belajar bahasa asing bagi anak- anak.Tidak jarang
pengaruh bahasa pertama menjadi penghambat dan mempeajari bahasa asing.
Sulit bagi anak Indonesia mengucapkan bunyi huruf hidup yang
panjang, seperti pada kata food ; room ;diftong /ei/, /au/, /ou/ seperti pada kata
awaynow {nau}dan road {roud}Juga pola kata benda yang dikombinasi
dengan kata sifat.

b)Bahan Ajar
Pemilihan materi sebagai bahan ajar dengan teknik pembelajaran
yang sesuai dengan usia dan minat anak akan dapat menyenangkan siswa.
Anak-anak mempunyai perhatian yang besar terhadap hal-hal yang
menyangkut interest mereka, misalnya tentang binatang piaraan, sepakbola,
keluarga dan hobi.Bahan ajar hendaknya yang dapat merangsang siswa belajar
aktif dengan tujuan yang jelas dan bermakna dengan instruksi jelas.
Latihan, tugas dan kegiatan belajarnya harus melibatkan siswa. Pilihan
kata dan tingkat kesulitan tata bahasa perlu disusun secara runtut, dari yang
paling mudah ke yang lebih sulit.

8
c)Interaksi Sosial
Komunikasi antara siswa dan guru serta siswa dan siswa yang
hangat akan memberikan rasa aman pada pada diri masing-masing siswa
dan meningkatkan rasa percaya diri di dalam mempelajari bahasa baru.
Interaksi sosial membuat anak untuk menggunakan bahasa dan membuat
mereka untuk saling belajar.Hubungan ini bisa terjalin
melalui permaianan, lagu dan kegiatan belajar yang di lakukan
secara berpasangan (in pairs ) dan secara berkelompok ( in groups ).
Komunikasi dengan teman dalam bentuk tanya jawab dapat membantu
siswa menjadi berani menggunakan bahasa.Jarak yang ada antara guru dan siswa
dapat di kurangi dengan adanya kegiatan-kegiatan yang mudah dan
menyenangkan, komunikasi antar siswa jadi meningkat, demikian pula
peran serta siswa terlihat sehingga kegiatan tersebut memberikan rasa
percaya diri, terutama bagi siswa yang pemalu. Dengan adanya interaksi
sosial diharapkan mereka tidak merasa malu untuk menggunakan bahasa
yang baru di pelajari. Selanjutnya, mereka dapat menyampaikan suatu
pesan dalam bahasa Inggris.
d) Media Pembelajaran

Pembelajaran anak usia dini akan lebih efektif jika guru


menggunakan media untuk menunjang kegiatan belajar mengajar karena
anak-anak menyukai hal-hal yang bersifat visual.Penggunaan alat
bantu ajar atau media yang berbentuk benda nyata, gambar, puppets
dan miniatur dapat membuat penyajian materi lebih menarik dan
menyenangkan.Guru dapat menyiapkan alat bantu yang diambil dari
koleksinya sendiri, misalnya gambar, foto dan benda nyata, seperti penwatch
dan dog atau gambar dalam bentuk flash cards atau pictures

e)Latar Belakang Keluarga


Faktor latar belakang keluarga atau sosial juga dapat menunjang atau
menghambat keberhasilan anak belajar bahasa Inggris. Tersedianya kamus, buku
dan fasilitas lain di rumah serta support orang tua juga merupakan faktor
yang dapat mempengaruhi proses belajar bahasa asing. Benda di
lingkungan anak dapat menambah kosakata, misalnya TV, sofa,
cupboard, reading book, dictionary dan buku bacaan lain yang
dibelikan orang tua akan membantu siswa belajar bahasa Inggris
.

3. Ruang Lingkup Bahasa Inggris untuk Anak Usia Dini


Pembelajaran bahasa Inggris pada anak usia dini hanya sebatas
pengenalan dan dasar-dasarnya saja. Jadi, kita sebagai pendidik mengajarkan
mereka hal-hal yang sangat dasar dahulu, misalnya huruf-huruf abjad bahasa
Inggris, angka, macammacam buah-buahan, macam-macam hewan, macam-
macam warna, dan sedikit percakapan yang simple dan mudah (seperti Good
morning, How are you, How do you do, dll). Pelajaran Bahasa Inggris perlu di

9
terapkan sejak dini, karena dengan pembelajaran bahasa Inggris sejak dini, anak
lebih mudah mengembangkan bahasa Inggris di saat anak menginjak remaja
yaitu ketika anak masuk Sekolah Dasar, SMP atau ke tingkat yang lebih tinggi,
bahasa Inggris yang di ajarkan guru tersebut akan melakat pada ingatannya dan
sulit untuk melupakannya, dibandingkan dengan anak yang tidak di ajarkan
bahasa Inggris saat dia duduk di bangku TK atau PAUD. Peran aktif orang tua
sangat diperlukan dalam hal ini, dengan kata lain orang tua pun dituntut untuk
mengetahui sedikit tentang bahasa Inggris agar mereka bisa membeli buku
tentang dasar bahasa Inggris dan mengajarkannya pada anak-anak mereka di
rumah. Di bawah ini adalah beberapa alasan mengapa anak sejak dini harus
dituntut untuk menguasai bahasa Inggris, antara lain :
a. Faktor geografis menjadi alasan pertama mengapa orang Indonesia perlu
mempelajari bahasa Inggris. Indonesia dikelilingi oleh negaranegara yang
kebanyakan penduduknya menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pertama
atau kedua. Negara-negara tersebut antara lain Singpura, Malaysia, Filiphina,
Thailand, Australia, dan lain sebagainya. Dengan belajar bahasa Inggris akan
memudahkan seseorang dalam berkomunikasi dengan orang lain, apabila suatu
saat pergi ke luar Negeri.
b. Bahasa Inggris perlu dipelajari karena penggunaannya secara luas sebagai
bahasa komunikasi Internasional. Agar dapat berkomunikasi dengan orang-
orang yang berbeda latar belakang, budaya dan kenegaraannya, bahasa Inggris
menjadi pilihan utama yang sering dipakai dalam melakukan komunikasi.
Contoh yang mudah dilihat ada pada dunia pariwisata. Para wisatawan yang
melakukan perjalanan ke luar negeri biasanya menggunakan bahasa Inggris
untuk dapat berkomunikasi dengan warga setempat. Selain itu, bahasa Inggris
juga menjadi bahasa pengantar resmi dalam dunia transportasi baik di udara
maupun di laut.
c. Informasi yang terdapat di dunia juga kebanyakan menggunakan bahasa
Inggris sebagai bahasa publikasinya. Bisa kita ambil contoh dari internet,
sebagian besar situs-situs penyedia informasi di internet berbahasa Inggris.
Tidak hanya di internet, buku-buku juga tidak sedikit yang memakai bahasa
Inggris. Dengan lancar berbahasa Inggris akan sangat membantu anak dalam

10
menjelajah dan mengakses sumber pengetahuan baik dari media tulis maupun
media elektronik.
Ruang lingkup pembelajaran bahasa Inggris untuk anak usia dini meliputi:
1. Memperkenalkan bahasa Inggris sejak dini
2. Gunakan dalam percakapan sehari-hari
3. Berbicara dengan pelan dan jelas
4. Meluangkan waktu khusus untuk belajar

5. Mengasah otak dan kreativitas


6. Meningkatkan memori, konsentrasi, dan kemampuan multitasking
7. Membuka peluang pendidikan dan karir
8. Memudahkan akses belajar dan hiburan
9. Memperkenalkan bahasa Inggris berbasis budaya lokal
10. Mengenal dua budaya sekaligus, yaitu budaya lokal dan budaya asing yang
dipelajari melalui bahasa Inggris
1. Membangun kemampuan kognitif
2. Meningkatkan wawasan
3. Mengasah kemampuan komunikasi
4. Membantu anak dalam memahami bahasa asing dalam konteks berbeda
5. Mengasah kemampuan berpikir kritis
6. Mengasah kemampuan mendengarkan dengan baik
7. Membantu anak dalam memecahkan masalah
8. Membantu anak dalam mendengarkan dengan baik
9. Membantu anak dalam memecahkan masalah
10. Membantu anak dalam memahami bahasa asing dalam konteks berbeda
4. Perkembangan Pengenalan Bahasa Inggris AUD di Indonesia
Mengenalkan bahasa Inggris sejak dini bagi anak Indonesia dapat
diasumsikan sebagai dukungan terhadap pernyataan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia pada peringatan hari Pendidikan Nasional
tanggal 2 Mei 2013. Mendikbud RI, Mohammad Nuh, mencanangkan generasi
emas sebagai tema peringatan Hardiknas tahun 2013. Pencanangan tersebut
didasari pada kenyataan bahwa sejak 2010 sampai 2035 Indonesia mendapatkan
bonus demografi, yakni populasi usia produktif paling besar sepanjang sejarah

11
berdirinya negara ini. Investasi besar-besaran dalam bidang pengembangan
sumber daya manusia akan dilakukan sebagai upaya menyambut 100 tahun
Indonesia merdeka, pada 2045 mendatang.
Pencanangan generasi emas perlu ditindaklanjuti dengan mengenalkan
bahasa Inggris sejak dini, karena bahasa Inggris merupakan bahasa
internasional. Penguasaan bahasa Inggris merupakan kendaraan untuk berkiprah
secara global dan mendunia. Dengan mengenalkan bahasa Inggris sedini
mungkin, berarti membekali para insan bangsa untuk dapat mengarungi dunia
ilmu pengetahuan dan teknologi secara leluasa, namun tetap mengutamakan
budaya nasional. Pembelajaran bahasa Inggris bagi anak di tingkat PAUD
sejalan dengan pendapat para ahli, yang mengatakan bahwa sebenarnya
kemampuan anak usia dini lebih cemerlang dari pada apa yang dibayangkan
oleh orang dewasa, Mereka dapat melakukan penjumlahan sebelum mereka
mampu berhitung. Mereka dapat mengerti seratus kata sebelum mereka mampu
berbicara dengan lancar. Dan pada usia tiga bulan daya ingat mereka sangat
tinggi, lebih tinggi dari apa yang dibayangkan oleh orang dewasa (Cole & Cole,
2001). Pandangan ini menepis asumsi bahwa upaya mengenalkan bahasa asing
kepada anak usia dini akan mengganggu perkembangan bahasanya.
Pengenalan bahasa Inggris kepada AUD seyogyanya tidak terpisahkan
dari pengenalan budaya lokal. Sebaliknya budaya lokal dapat dijadikan sarana,
media, bahkan materi pembelajaran bahasa Inggris. Sebagai contoh, anak dapat
dilatih mengenalkan budaya, kebiasaan, atau tradisi di rumah atau di desanya
dengan berbahasa Inggris. Pengenalan nama buah-buahan yang ada di Indonesia,
berbagai permainan tradisional, beragam busana daerah dapat dikenalkan kepada
anak dalam pembelajaran kosakata bahasa Inggris. Dengan kata lain,
menambahkan pemahaman anak tentang budaya lokal melalui pembelajaran
bahasa Inggris. Pendekatan yang sesuai bagi bentuk pembelajaran ini adalah
pendekatan etnopedagogi dan pendekatan interkultural. Hal ini sejalan dengan
apa yang dikemukakan oleh Grabe (2002) bahwa pembelajaran bahasa kedua,
dalam hal ini bahasa Inggris, perlu melibatkan pemahaman anak tentang budaya
lokal dan lingkungan anak sendiri (Richards & Renandya, 2002: 280).
Sedangkan Santoso (2013) mengemukakan bahwa melalui etnopedagogi kita

12
akan untuk selalu „menoleh‟ pada kearifan lokal yang dimiliki bangsa
Indonesia, sehingga kekhawatiran akan tercerabutnya jati diri sebagai bangsa
Indonesia bisa dieliminir nopedagogi dalam pembelajaran bahasa Inggris bagi
AUD akan memacu anak untuk mengenalkan budaya dan tradisi leluhurnya
kepada penutur asli bahasa Inggris. Selain pendekatan etnopedagogi, pendekatan
interkultural pun dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa Inggris bagi
AUD. Santoso (2013) mengemukakan bahwa pendekatan interkultural bertujuan
untuk mengembangkan Melalui pendekatan ini AUD dapat mengenal dua
budaya sekaligus, yaitu budaya lokal dan budaya asing yang dipelajari melalui
bahasa Inggris. Berbagai sarana dapat digunakan, seperti alat musik tradisional
yang merupakan kekayaan budaya Indonesia dapat dikenalkan kepada AUD
melalu pembelajaran bahasa.Perkembangan bahasa Inggris di Indonesia dapat
dilihat dari beberapa aspek. Pertama, di sektor pendidikan, bahasa Inggris telah
menjadi bagian integral dalam kurikulum sekolah dan perguruan tinggi. Lebih
banyak lembaga pendidikan yang menawarkan program bahasa Inggris sebagai
mata pelajaran wajib, dan jumlah sekolah dengan kurikulum bilingual atau
internasional juga semakin bertambah.Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Perkembangan:
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa Inggris
di Indonesia. Pertama, adanya tuntutan globalisasi dan persaingan global yang
membutuhkan kemampuan berbahasa Inggris. Selain itu, perkembangan
teknologi informasi dan internet juga telah memudahkan akses terhadap sumber
daya bahasa Inggris, seperti situs web, aplikasi, dan media sosial.
Dampak Perkembangan Bahasa Inggris:
Perkembangan bahasa Inggris di Indonesia memiliki dampak yang
signifikan. Pertama, kemampuan berbahasa Inggris yang baik dapat
meningkatkan peluang pendidikan dan kerja di era globalisasi ini. Kemudian,
adopsi budaya populer berbahasa Inggris juga mempengaruhi tren mode, musik,
dan gaya hidup di kalangan masyarakat Indonesia. Selain itu, pertukaran budaya
antara Indonesia dan negara-negara berbahasa Inggris juga semakin meningkat.
Tantangan dan Upaya Mengatasi:

13
Meskipun perkembangan bahasa Inggris di Indonesia mengalami
kemajuan, tetap ada tantangan yang perlu diatasi. Misalnya, kesenjangan antara
kemampuan berbahasa Inggris di perkotaan dan di pedesaan masih menjadi
masalah. Selain itu, kurangnya sumber daya manusia yang berkompeten dalam
mengajar bahasa Inggris juga menjadi tantangan. Upaya-upaya perbaikan
meliputi peningkatan kualitas pendidikan bahasa Inggris, pelatihan guru, dan
penggunaan teknologi dalam pembelajaran.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Mengenalkan bahasa Inggris kepada anak usia dini perlu disiapkan dengan
adanya guru-guru yang memahami teori tentang kerangka perkembangan anak usia dini
dan juga perkembangan bahasanya. John Dewey, Maria Montessori, Erik Rikson, dan
Lev Vygotsky adalah para ahli di bidang perkembangan kognitif anak. Para ahli ini
mengemukakan bahwa anak usia dini dapat belajar dengan baik jika diberikan sarana
yang memadai dan sarana bermain yang berpendidikan (edukatif). Pemahaman tentang
kerangka berpikir anak dapat mendorong guru untuk menggunakan songs, rhymes, dan
chants sebagai sarana pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna. Pendekatan dan
media yang direkomendasikan untuk pembelajaran bahasa Inggris bagi anak usia dini
adalah pendekatan comprehension- based, communicative approach, dan bernyanyi.

14
Kemampuan anak dalam belajar bahasa Inggris dapat dimanfaatkan sebagai sarana
untuk menambah pengenalan dan pemahaman budaya lokal. Pendekatan etnopedagogi
dan pendekatan interkultural sesuai untuk digunakan dalam pembelajaran bahasa
Inggris bagi AUD.
Perkembangan bahasa Inggris di Indonesia merupakan fenomena yang penting
dalam menyongsong era globalisasi. Kemampuan berbahasa Inggris yang baik
memberikan peluang lebih luas dalam pendidikan, karier, dan pertukaran budaya. Untuk
itu, diperlukan upaya kolaboratif antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan
masyarakat untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan Bahasa Inggris dan
mengatasi tantangan yang dihadapi. Dengan demikian, Indonesia dapat berpartisipasi
secara aktif dalam komunitas global dengan keahlian berbahasa Inggris yang kompeten.
B. Saran
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna,oleh karena itu kami
selaku penyusun mohon diberi saran dan kritik yang membagun guna terciptanya
makalah yang lebih baik di waktu yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA
Amalia, T. Z. (2020). Peran Guru Anak Usia Dini Dalam Pengenalan Bahasa Inggris
Dasar di PAUD. Indonesian Journal of Islamic Early Childhood Education, 5(2), 21-35.

15
Jazuly, A. (2016). Peran bahasa inggris pada anak usia dini. Jurnal Pendidikan Dompet
Dhuafa, 6(01), 33-40.

Anam, N. K., & Afroni, M. (2020). Peran Penting Orang Tua Dalam Pembelajaran
Bahasa Inggris Pada Anak Usia Dini. Jurnal Ilmiah Promis, 1(2), 140-152.

Astuti, L., & Astuti, W. (2024). Peran Teacher Belief terhadap Pembelajaran Bahasa
Inggris Anak Usia Dini. Murhum: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 155-169.

Muryanti, E. (2011). Bahasa inggris untuk anak usia dini.

Westhisi, S. M. (2019). Metode fonik dalam pembelajaran membaca permulaan bahasa


inggris anak usia dini. Tunas Siliwangi: Jurnal Program Studi Pendidikan Guru PAUD
STKIP Siliwangi Bandung, 5(1), 23-37.

16

Anda mungkin juga menyukai