Kelompok 4
Penyusun :
1. Kholifatul Khasanah (131910021)
2. Jagat Raya Saputra (131910036)
3. Yuni Sri Rahayu T (132110040)
4. Ananda Fitriya (131910080)
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Classroom
Language in TEYL” tepat waktu. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Ibu
Izzah Muyassarroh , S.Pd., M.Pd. pada mata kuliah English for Elementary
School.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Izzah
Muyassarroh Spd., M.Pd selaku dosen pengampu mata English for Elementary
School. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan
wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima
kasih pada teman-teman dan semua pihak yang telah membantu proses
penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I (PENDAHULUAN).....................................................................................4
A. Latar Belakang.............................................................................................4
B. Rumusan Masalah........................................................................................5
C. Tujuan
Makalah............................................................................................5
BAB II (PEMBAHASAN).......................................................................................6
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
English for Young Learners (TEYL) atau yang lebih akrab dikenal dengan
sebutan pembelajaran bahasa Inggris untuk anak-anak sedang mengalami
perkembangan yang sangat pesat di belahan dunia ini, terutama di Indonesia.
Harmer (2007) menggolongkan tiga kelompok umur pembelajar, yaitu anak-anak
(children), remaja (adolescents), dan dewasa (adults). Anak-anak adalah
kelompok pembelajar dengan usia 2 sampai dengan 14 tahun, remaja adalah
kelompok pebelajar dengan usia antara 12 sampai dengan 17 tahun, dan dewasa
umumnya mereka yang berumur antara 16 tahun ke atas. Khusus untuk istilah
anak-anak (children), Harmer menggolongkan dua kelompok usia anak-anak,
yaitu young learners adalah mereka yang berumur antara 5 sampai dengan 9
tahun, dan very young learners biasanya antara 2 sampai dengan 5 tahun.
4
Harmer (2007) disebut children atau young learners, yang berusia antara 6
tahun s.d. 12 tahun yang belajar di sekolah selama 6 tahun. Sejak di
berlakukannya Kurikulum 1994 sampai saat ini di Indonesia, kebijakan untuk
memberikan pembelajaran bahasa Inggris bagi anak-anak semakin ditingkatkan
dan perlu dikembangkan terus menerus. Hal ini dilakukan karena adanya tujuan
pemerintah Indonesia untuk menyiapkan para pelajar dan lulusan yang handal dan
berkualitas yang diharapkan nantinya mampu bersaing di tingkat nasional maupun
internasional. Karena kita ketahui bahwa bahasa Inggris memegang peran
terpenting dalam kancah komunikasi internasional di berbagai bidang atau sektor
kehidupan manusia, seperti pendidikan, politik, sosial budaya, perdagangan,
kesehatan, dan lain-lain.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Makalah
5
BAB II
PEMBAHASAN
English for Young Learners (TEYL) atau yang lebih akrab dikenal dengan
sebutan pembelajaran bahasa Inggris untuk anak-anak sedang mengalami
perkembangan yang sangat pesat di belahan dunia ini, terutama di Indonesia.
Harmer (2007) menggolongkan tiga kelompok umur pembelajar, yaitu anak-anak
(children), remaja (adolescents), dan dewasa (adults). Anak-anak adalah
kelompok pembelajar dengan usia 2 sampai dengan 14 tahun, remaja adalah
kelompok pebelajar dengan usia antara 12 sampai dengan 17 tahun, dan dewasa
umumnya mereka yang berumur antara 16 tahun ke atas. Khusus untuk istilah
anak-anak (children), Harmer menggolongkan dua kelompok usia anak-anak,
yaitu young learners adalah mereka yang berumur antara 5 sampai dengan 9
tahun, dan very young learners biasanya antara 2 sampai dengan 5 tahun.
6
Dari semua uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa siswa sekolah dasar
tergolong anak-anak, yang oleh Harmer (2007) disebut children atau young
learners, yang berusia antara 6 tahun s.d. 12 tahun yang belajar di sekolah selama
6 tahun. Sejak di berlakukannya Kurikulum 1994 sampai saat ini di Indonesia,
kebijakan untuk memberikan pembelajaran bahasa Inggris bagi anak-anak
semakin ditingkatkan dan perlu dikembangkan terus menerus. Hal ini dilakukan
karena adanya tujuan pemerintah Indonesia untuk menyiapkan para pelajar dan
lulusan yang handal dan berkualitas yang diharapkan nantinya mampu bersaing di
tingkat nasional maupun internasional. Karena kita ketahui bahwa bahasa Inggris
memegang peran terpenting dalam kancah komunikasi internasional di berbagai
bidang atau sektor kehidupan manusia, seperti pendidikan, politik, sosial budaya,
perdagangan, kesehatan, dan lain-lain.
7
Di kelas, guru harus mampu mengajar dengan impresif sehingga makna
belajar melekat pada siswa. Kesan baik sangat diperlukan dalam proses belajar
bahasa Inggris di Sekolah Dasar karena kelas bahasa Inggris di sekolah
merupakan tempat mereka untuk mendengar, berbicara, membaca dan menulis
bahasa Inggris.
8
dengan menggunakan bahasa Inggris. Untuk dapat menggunakan ini, guru secara
bertahap memberikan kata, frasa, kalimat dan ekspresi yang biasanya digunakan
dalam proses belajar mengajar di kelas.Ada beberapa hal yang harus diperhatkan
guru dalam menggunakan classroom language dalam kegiatan pembelajaran di
kelas.
“Classroom Language”
9
May I open the window?
Between the children From the teacher
Can I borrow your ... , please? Guess.
Sure. Please stand up.
Here you are. Please open your books.
It’s my turn. Let’s write/ go home.
It’s your turn. Let’s play ...
May I have a ...? What’s the weather like today?
It’s time to write/ go home
1. Kegiatan Awal
a. Good morning
Good morning, everybody.
Good afternoon, everybody.
10
Hello, everyone.
Hello there, Andi.
c. Introductions
My name is Mr Edi. I'm your English teacher.
I'll be teaching you English this year.
I've got five hours with you each week.
d. Time to begin
Let's begin our lesson now.
Is everybody ready to start?
I hope you are all ready for your English lesson.
I think we can start now.
Now we can get down to work.
e. Waiting to start
I'm waiting for you to be quiet.
We won't start until everyone is quiet.
Stop talking and be quiet.
Settle down now so we can start.
g. Register
Who is absent today?
Who isn't here today?
What's the matter with Rika today?
What's wrong with Rika today?
11
Why were you absent last Friday
h. Late
Where have you been?
We started ten minutes ago.
What have you been doing?
Did you oversleep?
Don't let it happen again.
2. Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti ini, sebenarnya banyak kata yang diucapkan oleh guru,
tergantung pada materi yang diajarkan. Tetapi guru telah mendaftar beberapa kata
yang pasti dan sering digunakan dalam kegiatan belajar. Kata-kata yang disusun
adalah kata-kata yang berhubungan dengan perintah kepada siswa untuk
melakukan sesuatu. Berikut adalah kata–kata yang telah didaftar guru dan selalu
digunakan dalam kelas.
Pada kegiatan inti ini, sebenarnya banyak kata yang diucapkan oleh guru,
tergantung pada materi yang diajarkan. Tetapi guru telah mendaftar beberapa kata
yang pasti dan sering digunakan dalam kegiatan belajar. Kata-kata yang disusun
adalah kata-kata yang berhubungan dengan perintah kepada siswa untuk
melakukan sesuatu. Berikut adalah kata–kata yang telah didaftar guru dan selalu
digunakan dalam kelas.
12
Open your books at page...
Turn to page ...
Look at activity five.
Repeat after me.
Again, please.
Everybody ...
You have five minutes to do this.
Who's next?
Do you follow me?
Like this, not like that. Understand
c. Next time
We'll do the rest of this chapter next...
We'll finish this exercise next lesson.
We've run out of time, so we'll continue next lesson.
We'll continue this chapter next ...
d. Homework
This is your homework for tonight.
Do exercise 10 on page 23 for your homework.
Prepare the next chapter for Monday.There is no homework today.
Remember your homework.
Take a worksheet as you leave.
e. Goodbye
Goodbye, everyone.
13
See you again next Wednesday.
Have a good holiday.
Enjoy your vacation.
3. Kegiatan Penutup
a. Time to stop
It's almost time to stop.
I'm afraid it's time to finish now.
We'll have to stop here.
There's the bell. It's time to stop.
That's all for today. You can go now.
c. Wait a minute
Hang on a moment.
Just hold on a moment.
Stay where you are for a moment.
Just a moment, please.
One more thing before you go.
Back to your places.
14
a. Berbicara lebih lambat. Ketika guru menggunakan bahasa Inggris di kelas,
guru berbicara lebih lambat dari pada ketika guru berbicara dalam situasi
yang berbeda. Hal ini dilakukan agar siswa lebih mudah untuk memahami
kata yang diucapkan.
b. Menggunakan jeda (pause). Guru menggunakan jeda dalam menggunakan
bahasa Inggris untuk memberi kesempatan kepada siswa dalam memahami
dan mencerna makna yang diucapkan. Letak jeda yang digunakan guru
antara kata, antara frasa dan antar kalimat. Jeda lebih lama dilakukan guru
ketika menyambung dua kalimat.
c. Mengubah pengucapan (pronunciation). Ketika mengajar, guru lebih
sering menggunakan pengucapan (pronunciation) yang tidak standar.
Karena ketika guru menggunakan pengucapan yang standar, banyak siswa
yang tidak dapat memahami makna yang diucapkan. Dalam hal ini guru
dapat mengikuti dialek bahasa daerah. Meskipun demikian, untuk
memberikan pengucapan yang benar, guru juga menyisipkan pengucapan
yang benar dengan cara mengulang – ulang kata yang diucapakan.
d. Memodifikasi kosa kata. Pada langkah ini, guru memilih kosakata yang
mudah dipahami siswa dan berhubungan dengan kegiatan siswa sehari-
hari. Ini dilakukan untuk membuat bahasa Inggris lebih bermakna dan
dapat mereka gunakan dalam kegiata sehari-hari.
e. Menyederhanakan tata bahasa (grammar). Pada langkah ini, guru tidak
selalu mengunakan tata bahasa (grammar) yang benar. Guru lebih sering
menyederhanakan tata bahasa agar siswa tidak terlalu fokus pada
tatabahasa. Hal ini dilakukan karena siswa tidak berani berbicara karena
mereka takut salah menggunakan tatabahasa.
f. Menggunakan konteks. Pada langkah ini, guru menggunakan benda –
benda yang ada di kelas atau di sekolah untuk membantu siswa memahami
bahasa yang diucapkan. Kemudian guru juga mengulang atau terkadang
menjawab pertanyaan sendiri dengan tujuan untuk membiasakan siswa
mendengar dan mengucapkan bahasa Inggris. Di samping itu, guru juga
merancang teks bahasa Inggris yang sesuai dengan lingkungan siswa.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
Paul, David. 2003. Teaching English to Children in Asia. Hong Kong: Pearson
Education Asia Ltd.
16
Brown, H. Douglas. 2001. Teaching by Principles. An Interactive Approach to
Language Pedagogy. New York: Addison Wesley Longman, Inc.
Harmer, Jeremy. 2007. How to Teach English. Essex: Pearson Education Limited.
17