Banyak faktor yang mungkin menyebabkan kondisi itu. Namun, pada dasarnya,
wartawan memiliki kemampuan untuk membuat liputan yang bisa mengatasi, minimal
mengurangi persoalan tersebut.
1
Memang, ke-22 karya jurnalisme yang dirangkum dalam buku ini tidak lahir
secara mandiri di newsroom masing-masing media tempat ke-22 wartawan bekerja.
Karya di buku ini merupakan hasil akhir dari proses panjang yang melibatkan pihak di
luar newsroom media, yaitu “newsroom LP3Y”.
Di buku ini pembaca antara lain bisa menemukan fakta tentang HIV sudah
merambah dunia sekolah (kasus di Demak, Jawa Tengah), kelompok gay yang tidak
diterima masyarakat dan keluarga mereka, dunia pesantren yang belum sepenuhnya
akomodatif terhadap persoalan HIV/AIDS, padahal lembaga ini sangat potensial menjadi
agen untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap persoalan ini.
Ketika bencana gempa di Yogya terjadi (Mei 2006), ada aspek yang tercecer dari
perhatian media maupun pemerintah dan pemberi bantuan, yaitu kesehatan reproduksi
perempuan korban bencana. Dua laporan di buku ini menunjukkan bahwa perempuan,
ternyata luput dari perhatian sejumlah pihak.