• “Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar- benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikaembalikan (QS. Al-Anbiya:35). • Seorang hamba selalu diuji dg berbagai hal, baik berupa sesuatu yg mendatangkan kegemberiaan dan sesuatu yg disukai ataupun berupa sesuatu yang tidak disukai dan dibenci • Cobaan dan ujian ini bisa berupa godaan nafsu (syahwat), kemiskinan, penyakit ,rasa cemas, kekurangan harta, pangan dll. • Cobaan juga bisa berupa kekayaan, keturunan, kesehatan jasmani rohani dan yang lainnya. • Cobaan itubisa berupa sesuatu yang dicintai ataupun yang dibenci. Allah SWT berfirman: • “ Dan kami coba mereka dg (nikmat) yg baik- baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran) “ (QS.Al A’raf:168 ). • Yg dimaksud dg firman Allah “Agar mereka kembali (kepada kebenaran) adalah supaya mereka kembali kepada ketaatan kepada Rabb mereka, bertaubat kepadaNya. Hikmah dan Faedah Dibalik Musibah Tertimpa Penyakit • Dalam suatu penyakit dan musibah terdapat banyak faedah dan hikmah dan ibrah (pelajaran) . Ibnu Qayyim pernah menghitungnya ternyata lebih dari seratus faedah dibalik pedihnya rasa sakit. Antara lain: • 1. Untuk mengetahui hamba-Nya yang sabar saat berada dalam kesempitan. “ Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dg sedikit ketakutan,kelaparan,kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira Kepada orang-orang yang sabar,(yaitu) orang-orang yg apabila ditimpa musibah, merka mengucapkan; “ Innaa lillahi wa innaa ilaihin raaji’uun”. Mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk” (QS.Al Baqarah: 155- 157) • 2. Sakit adalah penebus dosa-dosa dan satu peringatan bagi masa depan, maka jangan mengeluh jika terkena ujian sakit. (Abu Dawud). Sepatutnya merasa khawatir tdk pernah sakit. Sakit menaikkan derajat. Jika tidak pernah sakit mesti cemas dosa-dosa tdk dihapuskan ALLAH SWTdan berderajat rendah disisi ALLAH. Walaupun demikian tidak boleh berdoa meminta sakit kpd ALLAH SWT. • 3. Orang yg terbiasa beramal saleh, kemudian sakit, maka pahala amal shalehnya akan terus mengalir, walau ia tidak mengerjakannya karena sakit. (Bukhari) • 4. Semua penyakit berasal dari Allah swt.Jika B terkena penyakit tertular dari A, maka dari siapakah A tertular penyakit?. Jika penyakit itu menular, pasti A tertular dari seseorang. Jika dijawab A terkena penyakit karena Allah, maka apakah penyakit B juga bukan dari Allah?(Bukhari, Muslim) • 6. Walaupun menderita sakit sgt parah, jangan berdoa mengharap kematian. Sebaiknya berdoa: “ Ya Allah! Berikanlah aku tetap hidup seandainya memang hidup itu yang terbaik bagiku. Dan matikanlah aku seandainya kematian itu terbaik bagiku” ( Bukhari,Muslim, Tirmidzi,Nasa’i ) • 7.Jangan makan sembarangan setelah sembuh dari sakit (Timidzi, Nasa’i • 8. Orang sakit sebaiknya makan bubur, bubur dapat menghibur orang yang sakit dan menghilangkan kesedihan. ( Bukhari ). • 9. Jangan memaki penyakit panas, demam, atau penyakit lainnya.( Muslim ). Penyakit demam termasuk dari panas Jahanam dan akan mengurangi dosa-dosa si sakit, maka dinginkanlah dengan mengompresnya (Ibnu Majah) • 10. Bercelak itu obat dan mencerahkan pandangan mata (Tirmidzi, Ibnu Majah ) • 11. Wanita hamil, sebaiknya jangan menyusui, karena akan membahayakan anak(Ibnu Majah) • 12. Doa hendaknya selalu dibaca ketika merasa sakit “ Lenyapkan kesakitan wahai Rabb manusia. Sembuhkanlah,hanya Engkau yg dpt menyembuhkan, tiada kesembuhan kecuali kesembuhan dari Mu. Kesembuhan yg tdk menyisakan penyakit.(Bukhari ). • 13. Barang siapa bersabar ketika terkena rabun mata, maka Allah akan mengganti kedua matanya di surga ( Bukhari ). • 14. Jangan memasuki kampung yang terkena wabah penyakit dan jangan keluar dari kampung yg terkena wabah penyakit. (Bukhari, Muslim). • 15. Sakit mensucikan diri dari penyakit hati. “ Mengambil faedah dari berbagai kepedihan dan penyakit tidak akan dapat dirasakan kecuali orang yang hatinya jernih. Oleh karena itu sehatnya hati dan jiwa tergantung pada kepedihan dan kesulitan yang diraskan jasmani “. SABAR. • Kesabaran itu dapat terwujud dalam tiga perkara: 1. Menahan diri dari rasa putus asa dan amarah. 2. Menahan lisan dari berbagai macam ungkapan kesah terhadap ciptaan Allah. 3. Menahan anggota tubuh dari perbuatan- perbu atan yang dapat menghilangkan kesabaran. BEROBAT • Setiap penyakit telah Allah swt. Turunkan obatnya, kecuali penyakit’ usia tua’ (Abu Dawud) • Maka disunnahkan berikhtiyar dengan berobat bila terkena penyakit ( Abu Dawud,Tirmidzi,Ibnu Majah, Nasa’I ). • Tidak boleh berobat dengan menggunakan mantera, jampi-jampi yang mengandung kemusyrikan. ( Muslim ). • Boleh berobat dengan bacaan tertentu untuk penyakit mata, patukan binatang berbisa, atau luka yang darahnya mengalir terus. Dan boleh membaca bacaan sambil mengusap telapak tangan di tempat yang sakit dg membaca kalimat; “ Dengan nama Allah…….3 kali, aku berlindung dengan Dzat Allah, dan kuasa Nya dari kejahatan…7 kali. Kemudian hembuskan ( Bukhari, Muslim ) ANJURAN DALAM BEROBAT • 1. Berobat dengan shalat ( Alquran, Ibnu majah) • 2. Berobat dengan madu. Disunnahkan minum madu minimal tiga kali dala sebulan setiap pagi.Insyallah dijauhkan dari penyakit( Alquran, Ibnu Majah). Madu terutamanya adalah obat sakit perut(Bukhari) • 3.Berobat dengan Al Quran, terutama mambaca surat Al-Fatihah, kemudian dihembuskan ketempat yang sakit(Bukhari,Muslim, Tirmidzi, nasa’i) • 4. Berobat dengan bekam( Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Ibnu Majah), keuntungannya : a. menguatkan daya ingat. b. menambahkan daya akal c. mencerahkan pandangan. d. menghilangkan darah kotor e. meringankan keluhan tlng punggung f. menghidupkan sunnah ( Ibnu Majah). • 5. Berobat dengan doa. Bacaan yg melindungi dari sengatan atau gigitan berbisa. “Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan mahluknya” (Ibnu Majah, Muslim, Nasa’i) • 6.Berobat dg tetes hidung (Bukhari, Muslim) • 7.Berobat dg kayu Garu , sebagai obat radang tenggorokan dan radang selaput dada. • 8.Berobat dg jamur, utk sakit mata. Dan berobat dg rendaman kurma utk penyakit gila dan penyembuh racun( Ibnu Majah) • 9. Berobat dengan : kunyit,kayu garu, minyak zaitun, kemudian digosokkan, utk obat sakit tulang rusuk( Ibnu Majah ) • 10. Berobat dengan kompres untuk sakit panas (demam). ( Muttafaqun alaih ) • 11. Berobat dg makan mentimun dan kurma, agar bisa gemuk. ( Nasa’I ). Yang tidak dibolehkan dlm berobat • Tdk boleh berobat dg bersulut api atau dibakar ( Tirmidzi,Abu Dawud ) • Jangan berobat dg menggunakan obat-obatan yang kotor dan beracun Mis : a) Najis b) Karena rasanya, seperti air kencing, dll (Tirmidzi, Abu Dawud , Ibnu Majah ) • Diharamkan berobat dg menggunakan kodok ( Nasa’i) • Jangan berobat dg racun, karena ia akan meminumnya juga di neraka ( Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa’i ) • Jangan berobat dg sesuatu yang haram. Sesuatu yang haram diharamkan pula kegunaanya untuk obat. (Abu Dawud). Spt ; Najis, arak, babi, minyak babi, dll. • Tidak boleh berobat dg menggunakan jimat, mantera, dan guna-guna yang tdk ada tuntunannya. Perbuatan tersebut tmsk syirik. Walaupun sembuh itu hanya permainan syetan. (Abu Dawud,Ibnu Majah ) • Haram mempercayai ramalan atau ahli nujum. Walaupun sekedar percaya kpd omongan tkng ramal akan membuat amal ibadah tdk diterima Allah selama empat puluh hari empat puluh malam. Apalagi mengamalkan omongannya. (Bukhari, Muslim, Nasa’i) • Haram berobat kpd tkg tenung, dukun, dan paranormal. ( Tirmidzi, Nasa’I, Ibnu Hibban) MENENGOK ORG SAKIT DAN ADABNYA • Keuntungan menengok orang sakit; a) Dijauhkan dari neraka sejauh tujuh puluh tahun perjalanan. (Abu Dawud) b) Apabila menengoknya di pagi hari, maka 70000 malaikat mendoakan magfirah utk si penengok sampai sore hari. Kalau menengoknya di sore hari, maka 70000 malaikat akan mendoakan magfirah sampai pagi hari. • Disunnahkan berwudhu dulu sblm membesuk orang sakit. ( Abu Dawud) • Dianjurkan menjenguk orang sakit dg berjalan kaki. Apabila menjenguk orang sakit, biasanya Nabi Saw, tdk mengendarai unta atau keledainya. (Bukhari,Tirmidzi, Abu Dawud ). Tergantung keadaan. Boleh berkendaraan jika tdk memungkinkan berjalan kaki. • Boleh membesuk non muslim yg sakit. ( Bukhari, Nasa’I, Abu Dawud). * Semata-mata utk tujuan dakwah. Dengan harapan, kita menunjukkan akhlakul karimah. • Membesuk org sakit hendaknya hati ikhlas karena Allah. * jgn membesuk karena mengharap sesuatu selain Allah Swt. • Boleh membesuk orang sakit berkali-kali. Kadang kala Nabi Saw membesuk orang sakit lebih dari sekali. ( Bukhari, Muslim, Nasa’i) • Disunnahkan berdoa kesembuhan bagi si sakit. (Bukhari) “ Hilangkan penderitaan wahai Rabb manusia, sembuhkanlah. Engkaulah Dzat yg menyembuhkan. Tiada kesembuhan kecuali kesembuhan-Mu. Kesembuhan yg tidak meninggalkan penyakit”. • Disunnahkan membaca surat ‘ Yaasiin’ kepada yg sakit jika sdh terlalu parah. Surat ‘Yaasiin’ bisa menjadi sebab penyembuh bila dibacakan ke atas orang yg sakit ( Nasa’i,Ibnu Majah,Abu Dawud ) • Sebaiknya duduk di dekat si sakit dg menyerta- kan kesedihan kita atas musibah yg menimpanya. • Ketika membesuk jgn lupa menasehati yg sakit agar bersabar dalam menghadapi penderitaannya (Bukhari,Muslim, Nasa’i ) • Sunnah membuat makanan dan membawakannya untuk yg sakit dan keluarganya (Tirmidzi,Ibnu Majah) • Jangan gaduh didekat si sakit. Si Sakit berhak mengusir orang yg membesuk, bila tdk menyukai kedatangannya. ( Bukhari) • Boleh membawa anak sakit kpd orang saleh,ulama atau wali Allah utk didoakan mereka ( Bukhari ) • Doa orang yg sakit makbul tanpa hijab. Kita boleh meminta didoakan oleh si Sakit utk hal-hal tertentu. Mis; utk mendapat keturunan, pekerjaan dll.