Anda di halaman 1dari 27

Dr. Rahmat Nasution DTM&H MSc Sp ParK.

UJIAN ADALAH SUNNATULLAH


• “Kami akan menguji kamu dengan keburukan
dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-
benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu
dikaembalikan (QS. Al-Anbiya:35).
• Seorang hamba selalu diuji dg berbagai hal,
baik berupa sesuatu yg mendatangkan
kegemberiaan dan sesuatu yg disukai
ataupun berupa sesuatu yang tidak disukai
dan dibenci
• Cobaan dan ujian ini bisa berupa godaan
nafsu (syahwat), kemiskinan, penyakit ,rasa
cemas, kekurangan harta, pangan dll.
• Cobaan juga bisa berupa kekayaan,
keturunan, kesehatan jasmani rohani dan
yang lainnya.
• Cobaan itubisa berupa sesuatu yang
dicintai ataupun yang dibenci.
Allah SWT berfirman:
• “ Dan kami coba mereka dg (nikmat) yg baik-
baik dan
(bencana) yang buruk-buruk, agar mereka
kembali (kepada kebenaran) “ (QS.Al
A’raf:168 ).
• Yg dimaksud dg firman Allah “Agar mereka
kembali (kepada kebenaran) adalah supaya
mereka kembali kepada ketaatan kepada
Rabb mereka, bertaubat kepadaNya.
Hikmah dan Faedah Dibalik Musibah
Tertimpa Penyakit
• Dalam suatu penyakit dan musibah terdapat banyak
faedah dan hikmah dan ibrah (pelajaran) . Ibnu
Qayyim pernah menghitungnya ternyata lebih dari
seratus faedah dibalik pedihnya rasa sakit. Antara
lain:
• 1. Untuk mengetahui hamba-Nya yang sabar saat
berada dalam kesempitan.
“ Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu,
dg sedikit ketakutan,kelaparan,kekurangan harta, jiwa
dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira
Kepada orang-orang yang sabar,(yaitu) orang-orang yg
apabila ditimpa musibah, merka mengucapkan; “ Innaa lillahi
wa innaa ilaihin raaji’uun”. Mereka itulah
orang-orang yang mendapat petunjuk” (QS.Al Baqarah: 155-
157)
• 2. Sakit adalah penebus dosa-dosa dan satu peringatan
bagi masa depan, maka jangan mengeluh jika terkena
ujian sakit. (Abu Dawud). Sepatutnya merasa khawatir tdk
pernah sakit. Sakit menaikkan derajat. Jika tidak pernah
sakit mesti cemas dosa-dosa tdk dihapuskan ALLAH
SWTdan berderajat rendah disisi ALLAH.
Walaupun demikian tidak boleh berdoa meminta sakit kpd
ALLAH SWT.
• 3. Orang yg terbiasa beramal saleh,
kemudian sakit, maka pahala amal shalehnya
akan terus mengalir, walau ia tidak
mengerjakannya karena sakit. (Bukhari)
• 4. Semua penyakit berasal dari Allah swt.Jika
B terkena penyakit tertular dari A, maka dari
siapakah A tertular penyakit?. Jika penyakit
itu menular, pasti A tertular dari seseorang.
Jika dijawab A terkena penyakit karena Allah,
maka apakah penyakit B juga bukan dari
Allah?(Bukhari, Muslim)
• 6. Walaupun menderita sakit sgt parah,
jangan berdoa mengharap kematian.
Sebaiknya berdoa: “ Ya Allah! Berikanlah
aku tetap hidup seandainya memang hidup
itu yang terbaik bagiku. Dan matikanlah aku
seandainya kematian itu terbaik bagiku”
( Bukhari,Muslim, Tirmidzi,Nasa’i )
• 7.Jangan makan sembarangan setelah
sembuh dari sakit (Timidzi, Nasa’i
• 8. Orang sakit sebaiknya makan bubur,
bubur dapat menghibur orang yang sakit
dan menghilangkan kesedihan. ( Bukhari ).
• 9. Jangan memaki penyakit panas,
demam, atau penyakit lainnya.( Muslim ).
Penyakit demam termasuk dari panas
Jahanam dan akan mengurangi dosa-dosa
si sakit, maka dinginkanlah dengan
mengompresnya (Ibnu Majah)
• 10. Bercelak itu obat dan mencerahkan
pandangan mata (Tirmidzi, Ibnu Majah )
• 11. Wanita hamil, sebaiknya jangan menyusui,
karena akan membahayakan anak(Ibnu Majah)
• 12. Doa hendaknya selalu dibaca ketika
merasa sakit “ Lenyapkan kesakitan wahai
Rabb manusia. Sembuhkanlah,hanya Engkau
yg dpt menyembuhkan, tiada kesembuhan
kecuali kesembuhan dari Mu. Kesembuhan yg
tdk menyisakan penyakit.(Bukhari ).
• 13. Barang siapa bersabar ketika terkena rabun
mata, maka Allah akan mengganti kedua matanya
di surga ( Bukhari ).
• 14. Jangan memasuki kampung yang terkena
wabah penyakit dan jangan keluar dari kampung
yg terkena wabah penyakit. (Bukhari, Muslim).
• 15. Sakit mensucikan diri dari penyakit hati.
“ Mengambil faedah dari berbagai kepedihan
dan penyakit tidak akan dapat dirasakan kecuali
orang yang hatinya jernih. Oleh karena itu
sehatnya hati dan jiwa tergantung pada kepedihan
dan kesulitan yang diraskan jasmani “.
SABAR.
• Kesabaran itu dapat terwujud dalam tiga
perkara:
1. Menahan diri dari rasa putus asa dan amarah.
2. Menahan lisan dari berbagai macam
ungkapan
kesah terhadap ciptaan Allah.
3. Menahan anggota tubuh dari perbuatan-
perbu
atan yang dapat menghilangkan kesabaran.
BEROBAT
• Setiap penyakit telah Allah swt. Turunkan
obatnya, kecuali penyakit’ usia tua’ (Abu
Dawud)
• Maka disunnahkan berikhtiyar dengan
berobat bila terkena penyakit ( Abu
Dawud,Tirmidzi,Ibnu Majah, Nasa’I ).
• Tidak boleh berobat dengan
menggunakan mantera, jampi-jampi yang
mengandung kemusyrikan. ( Muslim ).
• Boleh berobat dengan bacaan tertentu untuk
penyakit mata, patukan binatang berbisa, atau
luka yang darahnya mengalir terus. Dan boleh
membaca bacaan sambil mengusap telapak
tangan di tempat yang sakit dg membaca
kalimat;
“ Dengan nama Allah…….3 kali, aku berlindung
dengan Dzat Allah, dan kuasa Nya dari
kejahatan…7 kali. Kemudian hembuskan
( Bukhari, Muslim )
ANJURAN DALAM BEROBAT
• 1. Berobat dengan shalat ( Alquran, Ibnu majah)
• 2. Berobat dengan madu. Disunnahkan minum
madu minimal tiga kali dala sebulan setiap
pagi.Insyallah dijauhkan dari penyakit( Alquran,
Ibnu Majah).
Madu terutamanya adalah obat sakit
perut(Bukhari)
• 3.Berobat dengan Al Quran, terutama
mambaca surat Al-Fatihah, kemudian
dihembuskan ketempat yang
sakit(Bukhari,Muslim, Tirmidzi, nasa’i)
• 4. Berobat dengan bekam( Bukhari, Muslim,
Abu Dawud, Ibnu Majah), keuntungannya :
a. menguatkan daya ingat.
b. menambahkan daya akal
c. mencerahkan pandangan.
d. menghilangkan darah kotor
e. meringankan keluhan tlng punggung
f. menghidupkan sunnah ( Ibnu Majah).
• 5. Berobat dengan doa. Bacaan yg melindungi
dari sengatan atau gigitan berbisa.
“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah
yang sempurna dari kejahatan mahluknya”
(Ibnu Majah, Muslim, Nasa’i)
• 6.Berobat dg tetes hidung (Bukhari, Muslim)
• 7.Berobat dg kayu Garu , sebagai obat radang
tenggorokan dan radang selaput dada.
• 8.Berobat dg jamur, utk sakit mata. Dan berobat
dg rendaman kurma utk penyakit gila dan
penyembuh racun( Ibnu Majah)
• 9. Berobat dengan : kunyit,kayu garu,
minyak zaitun, kemudian digosokkan,
utk obat sakit tulang rusuk( Ibnu Majah )
• 10. Berobat dengan kompres untuk sakit
panas (demam). ( Muttafaqun alaih )
• 11. Berobat dg makan mentimun dan
kurma, agar bisa gemuk. ( Nasa’I ).
Yang tidak dibolehkan dlm berobat
• Tdk boleh berobat dg bersulut api atau dibakar
( Tirmidzi,Abu Dawud )
• Jangan berobat dg menggunakan obat-obatan yang kotor dan
beracun Mis :
a) Najis
b) Karena rasanya, seperti air kencing, dll (Tirmidzi, Abu
Dawud , Ibnu Majah )
• Diharamkan berobat dg menggunakan kodok ( Nasa’i)
• Jangan berobat dg racun, karena ia akan meminumnya juga di
neraka
( Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa’i )
• Jangan berobat dg sesuatu yang haram.
Sesuatu yang haram diharamkan pula
kegunaanya untuk obat. (Abu Dawud). Spt ;
Najis, arak, babi, minyak babi, dll.
• Tidak boleh berobat dg menggunakan jimat,
mantera, dan guna-guna yang tdk ada
tuntunannya. Perbuatan tersebut tmsk syirik.
Walaupun sembuh itu hanya permainan
syetan.
(Abu Dawud,Ibnu Majah )
• Haram mempercayai ramalan atau ahli
nujum. Walaupun sekedar percaya kpd
omongan tkng ramal akan membuat amal
ibadah tdk diterima Allah selama empat
puluh hari empat puluh malam. Apalagi
mengamalkan omongannya. (Bukhari,
Muslim, Nasa’i)
• Haram berobat kpd tkg tenung, dukun, dan
paranormal. ( Tirmidzi, Nasa’I, Ibnu Hibban)
MENENGOK ORG SAKIT DAN
ADABNYA
• Keuntungan menengok orang sakit;
a) Dijauhkan dari neraka sejauh tujuh puluh
tahun perjalanan. (Abu Dawud)
b) Apabila menengoknya di pagi hari, maka
70000 malaikat mendoakan magfirah utk si
penengok sampai sore hari. Kalau
menengoknya di sore hari, maka 70000 malaikat
akan mendoakan magfirah sampai pagi hari.
• Disunnahkan berwudhu dulu sblm membesuk
orang sakit. ( Abu Dawud)
• Dianjurkan menjenguk orang sakit dg berjalan
kaki. Apabila menjenguk orang sakit, biasanya
Nabi Saw, tdk mengendarai unta atau
keledainya. (Bukhari,Tirmidzi, Abu Dawud ).
Tergantung keadaan. Boleh berkendaraan jika
tdk memungkinkan berjalan kaki.
• Boleh membesuk non muslim yg sakit.
( Bukhari, Nasa’I, Abu Dawud). * Semata-mata
utk tujuan dakwah. Dengan harapan, kita
menunjukkan akhlakul karimah.
• Membesuk org sakit hendaknya hati ikhlas karena
Allah. * jgn membesuk karena mengharap sesuatu
selain Allah Swt.
• Boleh membesuk orang sakit berkali-kali. Kadang
kala Nabi Saw membesuk orang sakit lebih dari
sekali. ( Bukhari, Muslim, Nasa’i)
• Disunnahkan berdoa kesembuhan bagi si sakit.
(Bukhari) “ Hilangkan penderitaan wahai Rabb
manusia, sembuhkanlah. Engkaulah Dzat yg
menyembuhkan. Tiada kesembuhan kecuali
kesembuhan-Mu. Kesembuhan yg tidak
meninggalkan penyakit”.
• Disunnahkan membaca surat ‘ Yaasiin’ kepada yg
sakit jika sdh terlalu parah. Surat ‘Yaasiin’ bisa
menjadi sebab penyembuh bila dibacakan ke atas
orang yg sakit ( Nasa’i,Ibnu Majah,Abu Dawud )
• Sebaiknya duduk di dekat si sakit dg menyerta-
kan kesedihan kita atas musibah yg menimpanya.
• Ketika membesuk jgn lupa menasehati yg sakit
agar bersabar dalam menghadapi penderitaannya
(Bukhari,Muslim, Nasa’i )
• Sunnah membuat makanan dan
membawakannya untuk yg sakit dan
keluarganya (Tirmidzi,Ibnu Majah)
• Jangan gaduh didekat si sakit. Si Sakit
berhak mengusir orang yg membesuk, bila
tdk menyukai kedatangannya. ( Bukhari)
• Boleh membawa anak sakit kpd orang
saleh,ulama atau wali Allah utk didoakan
mereka ( Bukhari )
• Doa orang yg sakit makbul tanpa hijab.
Kita boleh meminta didoakan oleh si
Sakit utk hal-hal tertentu. Mis; utk
mendapat keturunan, pekerjaan dll.

Anda mungkin juga menyukai