Suara lembut dihiasi dengan senyuman ,terpancar di wajah seorang gadis yang
berparas cantik sambil berjalan kearah kerumunan teman-temannya.Seperti
biasanya,cewek yang dipanggil Rara itu segera mengeluarkan buku dari tas
nya.Matanya semakin sipit dan jari-jarinya semakin cepat menelusuri teks bacaan
yang ada dibuku itu,sesekali kepalanya terlihat mengangguk-angguk lalu tersenyum
lagi.
“Hei,lihat deh.Ada trend baju paris terbaru loh.Keren banget..!”ucap Rara semangat
kepada teman-temannya.
“Hmm...trend baju paris?Apa gak jelek ya?Itu kan gak cocok untuk anak SMA
seperti kita”jawab Lia polos
Raut wajah Lia terlihat bingung ketika melihat Rara dan Ika tertawa terbahak-
bahak.Seharusnya mereka tidak tertawa ketika mendengar ucapan itu.Tetapi apa
boleh buat diantara mereka bertiga,Lia lah yang paling gak ngerti tentang trend
fashion terbaru atau tentang mode baju yang lagi heboh-hebohnya.
“Kamu ini memang aneh sekali ya. Masa jaman sekarang kamu masih bisa bertahan
dengan kebutaan kamu dengan dunia fashion luar negeri.Kamu harus belajar banyak
dari aku!”ucap Ika
“Oh ya,aku laper banget nih.Temani aku makan dong.”ucap Rara lirih dan memelas.
“Tapi Ra,aku mau belajar ujian hari ini.Les ketiga nanti ada ujian bahasa Indonesia
loh.Gak takut nilai kamu akan jelek...”sindir Lia sambil melirik Ika yang dari tadi
hanya bengong menatapi mereka “...Iya kan Ika,kamu setuju kan.Kita itu harus
belajar untuk masa depan jadi..”
“Aku yang traktir deh,pake uang aku.Kalian berdua gak usah bayar!Janji deh!Gak
akan bohong deh!Please deh.”ucap Rara memotong ucapan Lia lagi.
Tersentak Rara dan Lia terkejut mendengar suara Ika yang bersemangat
sekali.Hm..memang tidak diragukan kalau sudah tentang traktir mentraktir atau
gratis-gratisan pasti deh Ika nomor satu.Tanpa sadar Lia menggaruk-garuk
kepalanya yang tidak gatal dan mendesah sesaat melihat Rara tersenyum-senyum
lebar kepadanya sambil mengangkat alisnya.
******
“Argh..oh ibu maaf kan lah anakmu ini yang mempergunakan waktu untuk hal-hal
yang terbuang” desah Lia sambil menatap jijik melihat teman-temannya yang sangat
lahap melahap makanan seperti manusia purba yang kelaparan.
“Oh sudahlah,ibumu tidak akan tahu kalau kita sedang sarapan hari ini”
“Eh,aku mau cerita nih....” Lia memulai pembicaraan “Pasti kalian bakal heboh deh
kalau mendengar ceritaku.” sambung Lia
“Yups,mau tau gak? Kemarin aku bertemu dengan cowok keren loh!!” ucap Lia
bersemangat
“Kamu gak kenapa-kenapa kan ?”sambung Ika seraya menyentuh kening Lia.
“Nah kan,pasti heboh deh.Kemarin aku bertemu dia mall tempat kita biasa
nongkrong.” ucap Lia semakin semangat
“Nah,maka itulah.Aku pengen banget tahu siapa dia,tapi dengan bantuan kalian
pastinya.”pinta Lia memelas
“Tuh kan,ujung-ujungnya kita berdua lagi.Tapi gak apa-apa kok.Kita berdua pasti
akan kami bantu.” ucap Ika dengan semangat berkobar-kobar.
******
Suatu hari ,seperti biasa mereka membuat janji untuk pergi hangout bareng.Mereka
terlihat sangat akrab.Rara mulai memamerkan baju barunya yang dibeli ibunya dari
Paris,Ika mulai membicarakan tentang laptop dan hp barunya yang ia beli 2 hari
yang lalu sedangkan Lia mulai heboh dengan perhiasan antik yang baru dibeli
kakaknya dari Kalimantan.Sesaat Lia terdiam dan ia mulai memicingkan matanya
lebih tajam.
“Itu loh,cowok kemarin yang aku ceritain.Oh My God!!Kenapa dia bisa ada disini ?
Kebetulan banget tahu gak?” ucap Lia bersemangat sambil menunjuk kearah cowok
yang berbaju putih dengan stylenya yang cowok banget.
“Nah,itu artinya kalian itu jodoh ! Wah,kita harus cepat-cepat cari tahu nih.Ayo !
Kita harus segera pergi kalau gak,kamu bakalan nyesal.” ucap Ika sambil menarik
lengan Lia dan Rara.
******
“Ih,ternyata dia itu orangnya supel abis.Tuh cowok memang kriteria semua cewek
loh.Hm..aku jadi naksir nih Lia?” ucap Ika sambil menggoda Lia yang tersipu malu
“Ra,kalau aja kemarin ikut sama kita untuk kenalan sama Rendi,pasti deh kamu gak
akan bisa tidur.Aku aja yang biasanya tidur mendengkur,jadi gak lagi tuh gara-gara
senyuman manis si Rendi.hahahaha.” sambung Ika dengan suara yang menggelegar
“Bagus deh kalau gitu,berarti minggu depan kita bisa jalan bareng lagi dong.Gimana
kalau aku ngajak Rendi aja?” ajak Lia sambil melirik Ika
*******
“Hei Rara,makasih udah mau datang.Aku senang banget.” ucap Lia senang.
“Ya,gak apa-apa lah.Kita kan memang udah lama gak ngumpul lagi.” ucap Rara
sambil tersenyum simpul.
“Loh,kamu kok emosi Ra ? Kami b-belum pacaran kok.” jawab Lia gugup
Ika menyambung “Memang belum pacaran! Tapi si Rendi udah ngasih sinyal-sinyal
gitu deh.Si Rendy aja udah berani ngajak Lia pergi berdua,udah berani megang-
megang tangan sama ngantar jemput ke sekolah gitu deh.Bener gak Li?” ucap Ika
memastikan.
“Hoii Rara,melamun aja kamu.Ini nih yang namanya Rendi.Oh ya Ren,ini sahabat
baik aku namanya Rara.Dia yang sering aku ceritain itu.” ucap Lia meyakinkan
“Salam kenal Rendi.Oh ya,a-aku mau ke toilet dulu ya.Sebentar kok.” pinta Rara
seraya pergi meninggalkan meja cafe.
Ika dan Mia bingung terhadap sikap Rara akhir-akhir ini.Mereka merasa Rara
menjadi pribadi yang sangat berbeda sekali.Rara lebih banyak diam dan sering
gugup gak jelas.Lia menghapus pikiran nya yang menyimpulkan bahwa Rara
berubah drastis ketika Lia mulai dekat dengan Rendi.
******
“Ra,maafin aku tentang kejadian kemarin.” satu kalimat pun keluar dari mulut
Rendi.
Rara mendesah “Kamu!! Tujuan kamu apa sih sebenarnya? Apa kamu suka sama
Lia?” ucap Rara dengan amarah tinggi tanpa memperdulikan ucapan Rendi
“Rara,dengar dulu!Aku melakukan semua ini agar aku bisa dekat lagi dengan
kamu.Aku gak serius sama Lia.Dia itu cewek gak seberapa dibanding kamu.Aku
pengen kita kembali seperti dulu lagi! Aku masih sayang sama kamu!” ucap Rendi
sambil menarik Rara kepelukannya.
“RARA!!!!!”
“LIA!!!”ucap Rara spontan dan berusaha melepaskan diri dari pelukan Rendi.
“Rendi!!Tega kamu ya dan kamu Ra,aku gak nyangka ternyata kamu..kamu
TEGA!!” ucap Lia sambil mengigit ujung bibirnya menahan tangis dan beranjak
pergi.
“Ra,aku gak tahu harus mengatakan apa tapi sebaiknya kamu tahu apa yang harus
kamu lakukan untuk memperbaiki semua ini dan Rendi,ini untuk kamu!”
PRAAAK!!
Woo..cap lima jari tangan menempel dipipi Rendi dan Ika segera pergi.
“Rendi,maaf .Aku gak bisa ngasih rasa sayang sama kamu tapi sepertinya kamu
berhak merasakan ini!”
BRUAAAK!!
Woo..kini Rara melayangkan kepalan mautnya yang dapat dirasakan nya bahwa
hidung Rendi sudah patah akibat pukulannya itu dan Rara segera pergi
meninggalkan mereka.
******
Setelah satu minggu hal itu berlalu,Ika membuat janji dengan Rara dan Lia untuk
bertemu dihalaman sekolah.Ini dulakukannya,agar persahabatan mereka tidak akan
berakhir dengan buruk dan alhasil Rara dan Lia pun bersedia untuk
datang.Namun,suasanA berubah menjadi sangat hening sekali.
Rara berdehem “Lia,Ika.Aku mau minta maaf,aku ngaku salah selama ini udah
bohong.Lia kamu udah dengar sendiri kan apa yang sebenarnya terjadi.” ucap Rara
memulai percakapan.
“A-Aku benar-benar bukan bermaksud untuk membohongi kalian tapi aku merasa
bingung banget.Sekali lagi aku minta maaf,mungkin aku bukan sahabat yang baik
dan mulai sekarang terserah kalian jika masih menganggapku sahabat apa
enggak.”ucap Rara dengan kepala tertunduk.
Rara mulai berbicara lagi “ Sebenarnya,Rendi itu mantan pacarku.Aku gak nyangka
dia bisa kenalan sama kalian dan aku merasa ketakutan sendiri ketika aku tahu
ternyata cowok itu adalah Rendi ! Aku benar-benar bingung,karena dia itu selalu
maksa aku buat balikan lagi sama dia,dia bisa aja menghalalkan segala
cara,termasuk deketin Lia.Maafin aku ya”
Lia berdehem “Udah lah Rara,gak apa-apa kok.Aku juga salah,karena udah salah
paham sama kamu kemarin.Maafin aku juga ya Ra.” ucap Lia sambil menyeka air
matanya.
“Loh,jangan nangis dong.Aku juga pengen nangis nih tapi yang penting hanya satu
persahabatan kita gak boleh hancur gara-gara masalah sepele seperti ini dong.Iya
gak?”ucap Ika
“Iya,itu benar.Persahabatan kita harus tetap utuh sampai kapan pun.” ucap Rara
mantap.
“Kamu juga Ra,kamu sahabat terbaik untuk kita berdua.” Mereka pun berpelukan
*******
By : Rinesha