Anda di halaman 1dari 4

Nama : Tedly Pratamajaya

NRP : 0954003
Kelas : AK-B
Mata Kuliah Ekonomi Makro

1. Jelaskan apa yang dimaksudkan dengan pengangguran dan Jelaskan jenis – jenis
pengangguran ?
2. Jelaskan berbagai dampak yang ditimbulkan dari pengangguran terhadap perekonomian
3. a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan NAIRU (Not Accelerating Inflation Rate Of
Unemployment)
b. Apakah Nairu sama dengan pengangguran alamiah
4. Jelaskan perbedaan antara kurva philip kenesya dan kurva philip monotery
Jawaban:
1. Pengangguran: Pengangguran memiliki dimensi yang cukup luas, terdapat berbagai faktor
yang menyebabkan orang menjadi pengangguran. Seseorang menganggur bisa saja karena
memang telah memiliki pandapatan yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Atau juga
seseorang menganggur karena belum mendapatkan pekerjaan yang diinginkannya atau belum
mendapatkan kesempatan kerja itu sendiri. Pengangguran adalah orang yang tidak bekerja sama
sekali atau bekerja kurang dari dua hari selama seminggu sebelum pencacahan dan berusaha
memperoleh pekerjaan atau pengangguran adalah bagian dari angkatan kerja yang sekarang ini
tidak bekerja dan sedang aktif mencari pekerjaan. Konsep ini sering diartikan sebagai keadaan
pengangguran terbuka. Pengangguran adalah masalah makroekomoni yang mempengaruhi
manusia secara langsung dan merupakan yang paling berat.

Jenis-jenis pengangguran:

a. Pengangguran Friksional / Frictional Unemployment

Pengangguran friksional adalah pengangguran yang bersifat sementara, yang disebabkan


adanya kendala atau kesenjangan waktu, informasi maupun kondisi geografis antara
pelamar kerja (pencari kerja) dengan pembuka lamaran pekerjaan (lowongan/ kesepatan
kerja). Orang yang termasuk dalam katagori pengangguran sementara ini, umumnya rela
menganggur (voluntary unemployment) untuk mendapatkan kerja.
b. Pengangguran Struktural / Structural Unemployment

Pengangguran struktural adalah sifatnya mendasar, yang diakibatkan oleh perubahan


struktur kegiatan ekonomi, di mana keadaan penganggur yang mencari lapangan pekerjaan
tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja yang tersedia.
Hal ini terjadi dalam perekonomian yang berkembang pesat, semakin tinggi dan rumitnya
proses produksi atau teknologi produksi yang digunakan, menuntut persyaratan tenaga kerja
yang juga semakin tinggi. Semakin maju suatu perekonomian suatu daerah akan
meningkatkan kebutuhan akan sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang lebih baik
dari sebelumnya.

c. Pengangguran siklikal / Siklis Unemployment

Pengangguran ini adalah pengangguran yang menganggur akibat imbas naik turun siklus
ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja secara keseluruhan lebih rendah daripada
penawaran kerjakerja

2. berbagai dampak yang ditimbulkan dari pengangguran terhadap perekonomian

- Pengaguran bisa menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat


kemakmuran yang di capainya. (jika pendapatan riil lebih rendah dari pendapatan
potensial).

- Pengangguran akan menyebabkan pendapatan nasional sari sektor pajak berkurang. (jika
kegiatan perekonomian menurun, maka pendapatan masyarakat menurun, maka dana
kegiatan ekonomi pemerintah akan berkurang).

- Pengangguran tidak mengalakkan pertumbuhan ekonomi. (daya beli masyarakat akan


berkurang tehadap permintaan barang-barang hasil produksi berkurang juga).

- Pengangguran dapat menghilangkan mata pencaharian

- Pengangguran dapat menimbulkan kemiskinan

- Pengangguran dapat menimbulkan kejahatan

- Pengangguran dapat menghilangkan keterampilan

- Pengangguran akan menimbulkan ketidak stabilan politik


3. a) NAIRU (Not Accelerating Inflation Rate Of Unemployment) merupakan tingkat inflasi,
yang tidak bertambah cepat, dari pengangguran

b) tidak sama karena Tingkat alami dari pengangguran adalah pengangguran yang terjadi
sebagai bagian normal dari fungsi perekonomian

4. perbedaan antara kurva philip kenesya dan kurva philip monotery

• Kedua aliran tidak sependapat dalam hal faktor yang mempengaruhi AD. Moneterist percaya
penawaran uang adalah satu-satunya penentu AD. Kebijakan fiskal tanpa dibarengi dengan
kebijakan moneter akan sia-sia.

• Keynesian sendapat bahwa penawaran uang, tetapi juga faktor lainnya, termasuk instrumen
fiskal mempengaruhi AD. Keynesian percaya bahwa V berubah bersama perubahan suku bunga,
sehingga untuk menjaga GDP nominal dan riil stabil tidak cukup hanya dengan mengelola
penawaran uang M.

• Kedua aliran sependapat bahwa kebijakan stabilisasi di AS yang paling efektif menggunakan
kebijakan moneter.

• Kedua alairan juga tidak sependapat dalam perilaku AS yang dipengaruhi oleh rigiditas harga
dan gaji. Moneteris berpendapat bahwa rigiditas harga dan gaji terlalu dilebih-lebihkan oleh
kelompok Keynesian. Jika gaji dan harga rigid, AS akan berslope positif cenderung tegak.
Monetaris percaya AS lebih tegak dari dugaan Keynesian.
Sumber:

Case fair “prinsip-prinsip ekonomi” edisi 8 jilid 2, Erlangga.

http://parlilitan-kampungmerdeka.blog.friendster.com/2008/12/pengangguran/

http://www.victorinorio.co.cc/2009/12/perbedaan-mendasar-kurva-philips.html

Anda mungkin juga menyukai