Trauma Thoraks
Trauma Thoraks
1. HIPOKSIA :
Terjadi krn syok hipovolemik akibat
HEMOTORAK MASSIF
Diagnose : penderita syok, anemis disertai suara
nafas yang menghilang dan perkusi pekak pada sisi
dada yang mengalami cedera
Terapi awal: penggantian volume darah yg
dilakukan bersamaan dg dekompresi rongga pleura
Terapi definitif: dengan torakotomi bila jumlah
darah yang keluar terus menerus sebanyak minimal
200 cc per jam dalam waktu 2 sampai 4 jam
Tamponade Jantung
Penyebab tersering:
Laserasi pembuluh darah parenkhim paru
tajam toraks
Hemotoraks akut yg cukup banyak yg terlihat pada
gambaran foto toraks diterapi dengan pemasangan
toraks drain
Pegangan: perdarahan > 1500 cc atau 200 cc/jam
terus menerus selama 2-4 jam pertimbangkan
tindakan eksplorasi operasi / torakotomi untuk
mencari sumber perdarahan
KONTUSIO PARU
Sering ditemukan bersaaamaan dg cedera toraks yang
berat
Gagal nafas dpt timbul dan berkembang secara
perlahan
Penderita dg hipoksia yg bermakna, PaO2 < 65
mmHg dlm udara ruangan dan SaO2 < 90%, harus
dilakukan intubasi dan diberikan ventilasi
Penderita dg kondisi stabil daapat ditangani tanpa
intubasi endotrakheal atau ventilasi mekanik
CEDERA TUMPUL JANTUNG
EMFISEMA KUTIS
Disebabkan cedera saluran nafas, parenkhim
paru, ledakan atau penggunaan ventilasi dengan
tekanan positif
Bila penyebabnya kebocoran parenkhim paru,
pemasangan drain toraks harus dilakukan
untuk mengantisipasi timbulnya tension
pneumotoraks
TRAUMATIK ASFIKSIA
Tergencetnya toraks akan menimbulkan
kompresi mendadak pada vena kava superior
mengakibatkan timbulnya bercak2
kemerahan / petechiae pada daerah wajah dan
lengan atas
Dapat terjadi edema bahkan edema otak
Terapi dilakukan pada trauma penyertanya
PATAH TULANG IGA, STERNUM & SCAPULA
fraktur iga
Penderita dg trauma langsung didaerah epigastrium dan