Anda di halaman 1dari 1

Analisis Cerpen ke-3

Judul Cerpen : Dia yang Telah Pergi


Karya : Daniel Mahendra
Dianalisis oleh: Dharmala Amanda Putra

A. Sinopsis Cerpen

Anjar mendapati rumahnya telah kosong. Telah seminggu ia hirup atmosphere


magis kota Yogyakarta. Bapaknya memberikan kebebasan pada jiwa muda Anjar yang
tengah bergejolak. Ia punya impian yang mesti di raih.
Anjar tetaplah anak Bapak, Anjar seperti sekarang ini, tentu karena Bapak. Tapi
kalau Bapak melarang Anjar demo, Anjar tidak dapak memenuhinya. Bapak tercengang
mendengar penuturan Anjar.
Ia mengunci pintu kamar, karena pikirannya begitu kacau. Semenjak itu tidak
pernah ada makan semeja lagi bersama keluarga. Ia lebih memilih diam di kamar dan
menyalakan radio sekeras kerasnya. Ia pergi mengemas ransel tanpa pamit.Mama tiada
tampak menangis. Ia tetap tegar walaupun asaknya pergi.
Saat Mama bertanya pada Bapak, tak ada jawaban dari Bapak. Saat Mama
memegangi tangan suaminya ia raba keningnya semua terasa dingin. Mama muli panik,
mama tidak pernah mendapat pelajaran tentang kedokteran.
Ketika Anjar duduk dikursi ruangan bapak, Anjar melihat sampul putih dalam
jepitan agenda kerja milik bapak. Anjar tidak tau apa itu. Ia menarik sebuah kertas,
yaitu sebuah surat yang di tujukan padanya.
Setelah membaca surat itu, Anjar menangis. Meski surat itu belum lagi selesai
di tulis bapak. Layaknya bapak menulis surat perpisahan.
Saat Anjar mendatangi makam bapak yx masih harum, anjar pun tersipuh di
makam bapaknya. Langit di makam itu tidak menentu. Anjar pun pulang ke rumah
sebagai laki laki satu satunya.

Anda mungkin juga menyukai