Anda di halaman 1dari 1

Manusia sama dengan Kambing

Seorang ahli hikmah berkata bahwa manusia sangatlah pintar, sehingga mampu memecahkan
rahasia alam yang sulit, tetapi terkadang manusia terjebak pada keadaan yang teramat bodoh.
Coba pikir, semua manusia meyakini bahwa dirinya pasti akan mengalami mati. Dan semua
manusia dewasa pasti juga pernah melihat orang yang yang menemui ajalnya. Ia telah melihat
temannya berguguran satu demi satu baik itu sama usianya ataupun di bawah usianya, namun
sementara itu ia tetap saja bersenda gurau menikmati dengan rakusnya kelezatan dunia tanpa
berusaha untuk mengumpulkan bekal di akhirat nanti, bukankah kita sudah yakin dalam tingkat
haequl yakin bahwa kita juga akan menyusul beliau-beliau yang sudah mendahului kita, ini
tinggal masalah waktu saja.. bisa saja saya duluan dan anda berikutnya atau kebalikannya.
Kambing pun demikian. Meskipun tempat penjagalan hanya berjarak berapa meter darinya, ia
tetap saja memakan rumputan segar dengan lahapnya. Kalau saja kambing itu mau berpikir,
tentu ia akan menyadari bahwa gilirannya dijagal mungkin tinggal beberapa menit lagi maka ia
akan berupaya dengan sekuat tenaga untuk melarikan diri dari tempat penjagalan itu, atau paling
tidak nafsu makannya hilang, tetapi ternyata kambing tidak, dia tetap saja asyik memakan
rerumputan, jadi apa bedanya kita dengan kambing, apabila kita tidak sadar dan ingat akan
kematian kita yang pasti akan datang

Rasulullah saw “ Orang yang paling cerdas di dunia adalah orang yang ingat adanya kehidupan
setelah kematian, dan dia akan mempersiapkan bekal untuk itu”

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah
disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga,
maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang
memperdayakan.
Al Imran 185

Hanya ingin berbagi dan bermuhasabah diri......

Anda mungkin juga menyukai