17 December, 2009
Sering orang mengenalnya sebagai salah satu jenis nyamuk yang menyebabkan
penyakit malaria. Nyamuk malaria banyak terdapat di rawa-rawa, saluran-saluran air,
dan permukaan air yang terekspos sinar matahari. Ia bertelur di permukaan air.ン
Nyamuk ini hinggap dengan posisi menukik atau membentuk sudut. Sering hinggap
di dinding rumah atau kandang. Warnanya bermacam-macam, ada yang hitam, ada
pula yang kakinya berbercak-bercak putih. Waktu menggigit biasanya dilakukan
malam hari.
Banyak jenis nyamuk Anopheles yang bisa menyebabkan penyakit malaria. Ada
Anopheles sundaicus yang banyak terdapat di air payau, seperti di Kepulauan Seribu.
Nyamuk ini berkembang biak di lingkungan yang banyak ditumbuhi ganggang. Ia
akan meletakkan telurnya di ganggang hijau yang banyak reniknya, sehingga begitu
menetas, jentiknya langsung mendapat makanan renik yang hidup di antara ganggang
tersebut.
Ada lagi Anopheles maculatus dan Anopheles balabacensis yang banyak terdapat di
perbukitan, seperti di Bukit Manoreh, Yogyakarta. Biasanya nyamuk ini bertelur di
mata air, di air rembesan, atau di sungai yang tak deras airnya, seperti di antara
bebatuan sungai. Ada lagi Anopheles aconitus yang banyak hidup di daerah
pesawahan atau saluran-saluran air yang ada rumputnya. Selain yang sudah
disebutkan, masih banyak lagi jenis Anopheles lainnya. Menurut Soeroto ada sekitar
70 jenis nyamuk ini.
Penyakit malaria yang ditimbulkan pun jenisnya bermacam-macam, tergantung jenis
parasitnya. Semisal, ada malaria falsiparum, vivak, ovale, dan malariae. Selain itu,
nyamuk Anopheles bisa juga menyebabkan penyakit kaki gajah.
Nyamuk Aedes aegypti
Nyamuk inilah yang menyebabkan penyakit demam berdarah. Pada tubuhnya tampak
bercak hitam-putih. Bila dilihat dengan kaca pembesar, di sisi kanan-kiri
punggungnya tampak gambar dua buah arit berwarna putih. Paling sering hinggap di
baju-baju yang menggantung dan berada di tempat-tempat gelap, seperti di bawah
tempat tidur. Selain juga suka bertelur di air yang bersih, seperti di tempayan, bak
mandi, vas bunga, dan lainnya. Ia bertelur dan menetas di dinding bejana air. Telur
atau jentik nyamuknya bisa bertahan selama 2-3 bulan.
Nyamuk ini menggigit di pagi dan sore hari, antara pukul 08.00 – 12.00 dan 15.00
– 17.00. Bila nyamuk ini sudah menggigit orang atau binatang, pada hari ketiga
nyamuk tersebut akan bertelur, dan dua hari kemudian menetas. Setelah 8 hari, jentik
tersebut sudah jadi nyamuk. Selama itu, 2 hari sekali nyamuk bertelur, sehingga si
betina akan mencari darah lagi. Jadi, kalau nyamuk itu menggigit seorang penderita
demam berdarah, maka kurang lebih dalam 10 hari nyamuk tersebut sudah infektif
atau mengandung virus demam berdarah. Bila menggigit orang, virusnya akan masuk
ke tubuh orang yang digigit. Virus demam berdarah akan ada selama nyamuk itu
hidup. Karena setiap 2 hari sekali dia menggigit, maka virusnya bisa masuk ke orang
lain lagi. Demikian terus penyebarannya.
Menurut Soeroto, paling jauh nyamuk ini terbang dalam radius kurang lebih 50-100
meter ke kanan-kiri sekitar rumah. Jadi telur nyamuk demam berdarah bisa berada
sekitar itu. “Oleh karena itu, bila sudah ada kasus demam berdarah di sekitar
rumah kita, segeralah dilakukan pengasapan. Maksudnya, untuk membunuh nyamuk
yang mengandung virus/nyamuk yang infektif, supaya tak ada penularan demam
berdarah.â€
Nyamuk Aedes albopictus
Spesies ini juga bisa menularkan demam berdarah. Nyamuk ini biasanya banyak
terdapat di kebun atau di halaman rumah. Cirinya hampir sama dengan Aedes
aegypti, yaitu bercak-bercak putih di badan. Bila dilihat dengan kaca pembesar
tampak di median punggungnya ada garis putih.
Waktu menggigitnya pun sama dengan Aedes aegypti, yaitu di pagi dan sore hari.
Bertelurnya di air tergenang, misalnya pada kaleng-kaleng bekas yang menampung
air hujan di halaman rumah. Pada musim penghujan, nyamuk ini banyak terdapat di
kebun atau halaman rumah karena di situ terdapat banyak tempat yang terisi air.
Selain itu gas karbondioksida juga menarik bagi nyamuk, bahkan dari jarak yang
jauh, demikian penjelasan Conlon. Nyamuk lebih menyukai orang dewasa dibanding
anak-anak karena kecenderungan gas karbon dioksida yang dihasilkan lebih banyak.
Wanita-wanita hamil juga beresiko lebih tinggi, karena sebab yang sama. Gerakan
dan suhu panas tubuh juga menarik bagi nyamuk.
Oleh sebab itu, jika anda ingin menghindari serangan gencar nyamuk pada malam
hari, hindari kegiatan yang menimbulkan banyak gerakan, nafas terengah-engah
sehingga menghembuskan banyak gas karbon dioksida, dan jangan berkeringat
karena asam laktat dalam keringat merupakan daya tarik kuat bagi nyamuk untuk
menggigit anda