Junedi Ragansan Purba (074) Southern Blot
Junedi Ragansan Purba (074) Southern Blot
Disusun oleh :
JUNEDI RAGANSAN PURBA
140410070074
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MIPA UNPAD
Southern blot
Southern Blot merupakan proses perpindahan
fragmen DNA yang terpisah
secara elektroforesis dari gel ke membran.
Metode ini diambil dari nama penemunya
yaitu Edward M. Souther. Prinsipnya
adalah kapilaritas, dimana bufer yang
merupakan fase gerak diasumsikan akan
membawa fragmen DNA dari gel ke membran.
Karena muatan DNA negatif sedangkan muatan membran
positif maka fragmen DNA akan menempel (blot) pada
membran.
.
Untuk mengidentifikasi ataupun melacak suatu
fragmen DNA spesifik, diperlukan suatu pelacak
(probe).
pendigestian DNA
dengan enzim restriksi Kemudian DNA dipisahkan
endonuklease sehingga sesuai ukuran
terbentuk fragmen-fragmen dengan elektroforesis agarosa.
DNA yang lebih kecil
membran
membran diletakkan
diletakkan pada
pada bagian
bagian bawah
bawah
gel. Proses
Proses transfer
transfer berlangsung
berlangsung dengan
dengan
gel. Tekanan diberikan secara merata pada
Tekanan diberikan secara merata pada
gel memanfaatkan
memanfaatkan daya kapilaritas setalah
daya kapilaritas setalah DNA
DNA
gel untuk
untuk memastikan
memastikan terjadi kontak antara
terjadi kontak antara
gel ditransfer ke gel
ditransfer ke gel
gel dengan
dengan membran
membran
membran
membran dicampur
dicampur dengan
dengan probe
probe membran
membran nitroselulosa
nitroselulosa dipanaskan
dipanaskan dengan
dengan
(pelacak) yang telah dilabel radioaktif
(pelacak) yang telah dilabel radioaktif suhu
suhu tinggi (60 C-100oC)
tinggi (60 oo
C-100 o
C) kemudian
kemudian
tetapi
tetapi dapat
dapat juga
juga digunakan
digunakan label
label membran
membran diberi
diberi radiasi
radiasi UV
UV agar
agar terbentuk
terbentuk
nonradioaktif yang dapat berpendar
nonradioaktif yang dapat berpendar ikatan kovalen
ikatan kovalen dan
dan permanen
permanen antara
antara pita-
pita-
pita DNA dengan membran
pita DNA dengan membran
. Probe
Probe yang
yang digunakan
digunakan adalah
adalah DNA
DNA utas
utas Setelah
Setelah proses
proses hibridisasi,
hibridisasi, probe
probe yang
yang
tunggal yang memiliki sekuen yang akan
tunggal yang memiliki sekuen yang akan tidak terikat dicuci dari membran
tidak terikat dicuci dari membran
dideteksi.
dideteksi. Probe
Probe diinkubasi
diinkubasi dengan
dengan sehingga
sehingga yang
yang tinggal
tinggal hanya
hanya probe
probe yang
yang
membran
membran agar dapat berhibridisasi dengan
agar dapat berhibridisasi dengan hibrid
hibrid dengan DNA di membran. Pola
dengan DNA di membran. Pola
DNA yang ada pada membran.
DNA yang ada pada membran. hibridisasi
hibridisasi kemudian
kemudian dideteksi
dideteksi
dengan visualisasi
dengan visualisasi pada
pada film X-ray
film X-ray
melalui autoradiografi.
melalui autoradiografi.