A
Bab 7 Rencana-Rencana Pemasaran
Pokok Bahasan:
Pengertian Rencana Pemasaran
Analisa Lingkungan
Batasan Rencana Pemasaran
Bauran Pemasaran
Karakteristik Rencana Pemasaran
Langkah-langkah dalam Pembuatan Rencana Pemasaran
Perencanaan Contingency
> SEE BEEe
PENGERTIAN RENCANA PEMASARAN
Karena istilah rencana pasar menyatakan arti penting dari pemasaran, adalah sangat
penting memahami sistem pemasaran. Sistem pemasaran mengidentifikasi komponen yang
saling berinteraksi, baik secara internal maupun eksternal bagi perusahaan, yang
memungkinkan perusahaan menjual produk atau jasa ke pasar. Gambar dibawah ini
menunjukkan ringkasan komponen yang menyusun sistem pemasaran.
Lingkungan Ekstemnal ‘Umpan Balik (feedback)
Perekonomian
Kebudayaan Keputusan Bauran Pemasaran
Teknologi
Permintaan
Hukum
Bahan Mentah ‘Wirausahawan
Persaingan =
Lingkungan Internal
“Sumber daya Finansial
Pemasok
Sasaran dan Tujuan
Manajemen
Gambar 7-1, Sistem PemasaranSeperti yang bisa dilihat dari gambar diatas, lingkungan (eksternal dan internal)
memainkan peranan penting dalam pengembangan rencana pemasaran. Jadi analisalingkungan
akan memberikan pandangan awal terhadap pembuatan rencana pemasaran.
Definisi Perencanaan
Perencanaan adalah proses menentukan bagaimana organisasi bisa mencapai tujuannyz.
Perencanaan adalah proses menentukan dengan tepat apa yang akan dilakukan organisasi
untuk mencapai tujuannya, Perencanaan juga bisa didefinisikan sebagai perkembangan
sistematis dari program tindakan yang ditujukan pada pencapaian tujuan bisnis yang telah
disepakati dengan proses analisa, evaluasi, seleksi diantara kesempatan-kesempatan yang
diprediksi terlebih dahulu.
Tujuan Perencanaan
Pereneanaan organisasional mempunyai dua maksud: perlindungan dan kesepakatan
(protective dan affirmative), Maksud protektif adalah meminimisasi resiko dengan mengurangi
ian disekitar kondisi bisnis dan menjelaskan konsckuensi tindakan menejerial
Tujuan afirmatif adalah untuk meningkatkan tingkat keberhasilan
mping itu, tujuan perencanaan adalah membentuk usaha terkoordinasi
dalam organisasi. Tanpaadanya perencanaan biasanyadisertai dengan tidak adanya koordinasi
dan timbulnya ketidak efisienan.
Akan tetapi, tujuan mendasar dari perencanaan adalah membantu organisasi mencapai
tujuannya. Sedangkan maksud perencanaan adalah “untuk melancarkan pencapaian usaha
dan tujuan”. Tujuan lain dari perencanaan berkisar pada maksud mendasar ini.
Perencanaan: Keuntungan potensial
Program perencanaan mempunyai banyak keuntungan. Pertama adalah membantu
wirausahawan berorientasi ke masa depan. Wirausahawan dipaksa untuk melihat keluar dari
masalah harian yang normal untuk memproyeksikan apa yang akan mereka hadapi dimasa
mendatang. Kedua, Koordinasi keputusan. Keputusan hendaknya tidak dibuat sekarang
tanpa adanya gagasan tentang bagaimana ia akan mempengaruhi keputusan yang harus
dibuat besok. Fungsi perencanaan membantu wirausahawan dalam usahanya mengkoordinasi
keputusan, Ketiga, perencanaan menekankan tujuan oraganisasional. Karena tujuan
organisasional adalah tik awal perencanaan, wirausahawan secara konstan diingatkan
dengan apa yang ingin dicapai organisasi mereka.
B. ANALISA LINGKUNGAN
Pada umumnya, lingkungan eksternal dipandang sebagai tidak bisa dikendalikan oleh
wirausahawan. Akan tetapi, dalam pembuatan rencana pemasaran wirausahawan hendaknya
menyadari perubahan pada bidang-bidang berikut ini:
Perekonomian—Wirausahawan harus mempertimbangkan perubahan dalam GNP
(pendapatan nasional bruto), pengangguran menurut daerah geografis, pendapatan siap
konsumsi, dan lain-lain.
4Kebudayaan—Evaluasi perubahan kebudayaan mungkin mempertimbangkan pergeseran
pada populasi menurut demografi, contohnya, dampak ledakan penduduk atau pertumbuhan
para manula dalam komposisi penduduk, perubahan sikap seperti Cintailah Produk Buatan
Dalam Negeri, kecenderungan dalam keselamatan kerja, tuntutan upah minimum, kesehatan,
nutrisi, semuanya mungkin mempunyai dampak dalam perencanaan pasar dari wirausahawan,
Teknologi—Kemajuan teknologi sulit diprediksi. Akan tetapi, wirausahawan hendaknya
mempertimbangkan perkembangan teknologi potensial yang ditentukan dari sumber daya
yang terlibat dalam industri besar atau pemerintah. Berada dipasar yang berubah dengan
cepat karena perkembangan teknologi akan menuntut wirausahawan untuk membuat keputusan
pemasaran jangka pendek secara hati-hati maupun bersiap-siap dengan rencana kontingensi
bagi perubahan teknologi tertentu yang mungkin mempengaruhi produk atau jasanya.
Permintaan—Sebagian besar produk mengikuti daur hidup. Selama berbagai tahap dari daur
hidup, pertumbuhan permintaan, penurunan, atau stabilisasi mungkin bisaterjadi. Perencanaan
pasar akan mempersiapkan wirausahawan terhadap adanya perubahan tersebut dan
memberikan cara persiapan terhadap perubalian permintaan yang memerlukan tindakan
tertentu pada produk/jasa, saluran distribusi, harga atau promosi.
Penting juga mengetahui rentang hidup potensial dari produk/jasa tertentu. Informasi ini akan
membantu keputusan perencanaan pasar maupun keputusan pengembangan produk bagi
wirausahawan.
Persoatan hukum—Terdapat banyak persoalan hukum dalam memulai usaha baru.
Wirausahawan hendaknya bersiap-siap dengan adanya perubahan peraturan hukum dari
pemerintah yang mungkin akan mempengaruhi produk/jasa, saluran distribusi, strategi
promosi atau harga, hambatan pada periklanan media (pelarang minuman keras, iklan rokok,
dil) dan peraturan keamanan produk yang mempengaruhi produk dan kemasan adalah contoh
yang bisa mempengaruhi program pemasaran.
Persaingan—Sebagian besar wirausahawan umumnya menghadapi ancaman potensial dari
Perusahaan yang lebih besar. Wirausahawan harus bersiap-siap dengan ancamaniersebutdan
hendaknya membuat rencana pemasaran yang meuguraikan strategi paling efektif dalam
lingkungan persaingan.
Bahan mentah—Juga cukup sulit untuk meramalkan kekurangan bahan mentah. Adalah
gagasan baik bagi wirausahawan untuk membentuk hubungan kuat dengan pemasok dan
sensistif terhadap ancaman adanya kelangkaan bahan mentah. Jika terdapat kelangkaan
bahan mentah, wirausahawan harus membuat perencanaan sumber alternatif dari bahan
mentah tersebut. Banyak usaha ventura pemula berakhir karena kelangkaan bahan mentali.
Mungkin sangat sulit mendapatkan sumber alternatif yang mapan, akan tetapi kesadaran akan
resiko akan menyelamatkan wirausahawan dalam mempertahankan usahanya dan
memungkinkan mereka mendiversifikasi usahanya atau menutup usaha sebelum mengalami
kerugian besar.
Faktor internal merupakan variabel dimana wirausab :wan mempunyai suatu kendali
atas variabel tersebut.Sumber daya finansial—rencana finansial hendaknya menguraikan kebutuhan finansial dari
usaha baru tersebut.
Manajemen—sangat penting bagi suatu organisasi untuk memberikan tanggung jawab
implementasi perencanaan. Pada beberapa kasus, ketersediaan para ahli tertentu mungkin
tidak bisa dikendalikan (misalnya kelangkaan tipe manajer teknis). Wirausahawan harus
membangun tim manajemen efektif dan memberikan tanggung jawab kepada mereka untuk
mengimplementasikan rencana pemasaran.
Pemasok—Pemasok yangt digunakan umumnya didasarkan pada sejumlah faktor seperti
harga, waktu penyerahan, kualitas, bantuan manajemen, dan lain-lain, Pada beberapa kasus,
dimana bahan mentah langka atau hanya ada beberapa pemasok bahan mentah atau suku
cadang tertentu, wirausahawan mempunyai kendali yang kecil atas keputusan. Karena harga
pasokan, waktu penyerahan , dl! mempunyai dampak pada banyak keputusan pemasaran,
penting sekali memasukkan faktor-faktor tersebut dalam rencana pemasaran.
Sasaran dan tujuan—Setiap usaha baru hendaknya menetapkan tujuan dan sasaran yang
akan menuntun perusahaan melalui pembuatan keputusan jangka panjang. Tujuan atau
sasaran tersebut berisi pernyataan yang melibatkan manajemen dan program pemasaran pada
arah yang terbatas. Sasaran atau tujuan tersebut mudah mengalami perubahan oleh
wirausahawan dan dianggap bisa dikendalikan. Akan tetapi, harus dipahami bahwa tujuan
dan sasaran adalah berarti gris pedoman jangka panjang dan perubahan Konstan akan
menunjukkan ketidak stabilan dan ketidak amanan bagian manajemen.
C. BAURAN PEMASARAN
Bauran pemasaran merupakan interaksi empat variabel utama dalam sistem pemasaran:
produk/jasa, penentuan harga, distribusi, dan promosi. Arti penting dari tiap variabel tersebut
berbeda tergantung pada industri, misi perusahaan, sifat pasar, dan ukuran perusahaan,
maupun sejumlah faktor lingkungan.
Contoh, wirausahawan pada pasar yang lebih teknis mendapati bahwa saluran distribusi
pada pemakai akhir lebih langsung dibandingkan wirausahawan pada pasar konsumen. Pada
kasus jasa, saluran distribusi bahkan lebih bersifat langsung. Perusahaan lain akan mendapati
bahwa tujuan atau misi mereka adalah menyediaakn nilai terbaik dengan harga terjangkau,
yang mungkin mempengaruhi keempat unsur bauran pemasaran, sementara perusahaan
lainnya memilih menyediakan jaminan kualitas dengan harga tinggi. Pada contoh terakhir,
perusahaan bisa memusatkan diri pada kualitas produk (bahan yang lebih bermutu), saluran
unik, harga yang lebih tinggi, alternatif promosi yang berbeda.
Keempat unsur utama dalam bauran pemasaran mengandung sejumlah variabel lainnya.
penting untuk mengetahui faktor-faktor tersebut karena mungkin termasuk dalam rencana
pemasaran.
Produk atau jasa— Unsur ini dalam bauran pemasaran sepenuhnya menguraikan sifat usaha
wirausahawan karena mungkin terdapat hanya produk/jasa tunggal pada tahap awal ventura
baru. Dalam unsur produk/jasa terdapat variabel lain yang harus dipertimbangkan dalam
76rencana pemasaran, seperti kemasan, cap, pengembangan produk baru, dan disain produk
(termasuk bentuk -dan-warna). Tiap-tiap unsur tersebut bisa memberikan cara untuk
membedakan produk/jasa dari persaingan.
Ventura jasa baru berbeda dari ventura produk baru. Jasa bersifat tak berwujud, bisa
diubah, tidak bisa dipisahkan, dan tidak tahan lama. Karena.
disentuh atau dirasakan, umumnya sulit untuk memisahkan jasa
Penentuan harga— Satu keputusan paling sulit untuk
memutuskan harga yang tepat untuk produk/jasa. Produk/j
pada harga tinggi untuk mempertaha
Tain harus dipertimbangkan seperti bi
tergantung pada permintaan produk karena k
besar akan mengurangi biaya,
tu usaha ventura baru adalah
‘a berkualitas mungkin ditetapkan
kan citranya, Dalam keputusan penentuan harga, faktor
on, pengangkutan, dan laba, Penentuan bi
ampuian untuk membeli bahan dalam jumlah
Perubahan harga bisa mencerminkan citra produk/jasa yang berbeda, Ketika sulit
membedakan suatu produk, wirausahawan biasanya mempunyai peluang kecil untuk
menetapkan harga yang jauh berbeda dari pesaingnya.
Distribusi— Variabel ini memberikan guna tempat pada pelanggan, yaitu tempat yang
nyaman untuk membeli dan ketika barang dibutuhkan. Bagi wirausahawan, saluran distribusi
atau perantara merupakan faktor penting karena ia mencerminkan harga, promosi, dan citra
produk. Disamping itu, saluran distribusi bisa membantu wirausahawan dalam peramalan,
perencanaan dan strategi pasar, serta pengembangan produk.
Beberapa varibel dalam unsur distribusi bauran pemasaran adalah tipe saluran, jumlah
perantara, dan lokasi anggota saluran distribusi. Tipe saluran mencerminkan panjangnya
saluran. Karena sebagian besar wirausahawan mungkin tidak mempunyai akses pada
wiraniaga besar, akan sangat berguna me
produk. Perwakilan tersebut tidak menjual produk dari pesaing, dan bel
dan merupakan pengganti efektif dari wiraniaga.
Jumlah dari tiap tipe anggota saluran (yaitu jumlah perwakilan, pedagang grosir, eceran)
merupakan fungsi dari produk. Produk yang memerlukan distribusi sangat intensif akan
mengikutkan jumlah anggota saluran yang besar. Produk terspesialisasi membutuhkan
anggota saluran yang sedi
Untuk jasa, saluran bersifat langsung tetapi tidak termasuk lokasi atau tempat penjualan
yang banyak. Lokasi tergantung pada pasar geografis yang dicari wirausahawan.
Rencana pemasaran harus menegaskan tiap-tiap unsur bauran pemasaran maupun sejumlah
besar faktor dalam tiap-tiap unsur. Walaupun fleksibilitas penting, wirausahawan perlu
‘mempunyai dasar kuat untuk memberikan pengarahan bagi keputusan pemasaran sehari-hari.
Rencana pemasaran adalah kerangka pedoman tindakan yang diambil setiap hau.
rja berdasar komisi
D. BATASAN RENCANA PEMASARAN
Rencana pemasaran dirancang untuk memberikan tiga jenis informasi dasar; Kita telah
berada dimana?, Kemana kita akan pergi (dalam jangka pendek)? Bagaimana kita akan kesana?.
7.Rencana pemasaran hendaknya dipahami oleh manajemen sebagai pedoman penerapan
pembuatan keputusan pemasaran dan tidak hanya sebagai dokumen tak berarti saja. Ketika
wirausahawan tidak meluangkan waktu yang tepatuntuk mengembangkan rencanapemasaran
atau berpikir bahwa “hal ini membuang-buang waktu saja,” merekabiasanyaakan menafsirkan
secara salah arti rencana pemasaran dan apa yang bisa dicapai dan apa yang tidak.
Perencanaan pasar bisa memperbesar
kemampuan organisasi untuk meng-
integrasikan seluruh akfivitas pemasaran
sehingga bisa memaksimumkan usaha
kearah pencapaian tujuan perusahaan.
manajemen membuat kesalahan
Bisa meminimisasi pengaruh kejutan dari
perubahan tingkungan mendadal
Bisa menjadi tanda bagi semua tingkatan
organisasi tetap sangat penting
Bisa memperbesar kemampuan mana-
jemen untuk memanage karena garis
pedoman dan harapan dirancang dengan
Perencanaan pasar tidak akan memberikan
cara yang memungkinkan manajemen
meramalkan masa depan dengan sangat
tepat
Perencanaan pasar tidak bisa mencegah
manajemen membuat kesalahan
Pereneanuan pasar tidak bisa menjadi garis
pedoman bagi setiap keputusan besar.
Penilaian oleh manajemen pada saat tepat
tetap sangat penting.
Perencanaan pasar tidak bisa melewati
tahun-tahun operasional tanpa adanya
modifikasi ketika lingkungan berubah.
Jelas dan disetujui oleh banyak anggota
organisasi pemasaran
Gambar 7-2. Apa yang bisa dilakukan oleh perencanaan pasar dan apa yang tidak.
Pengembangan rencana perlu mendokumentasikan secara formal dan menguraikan
sebanyak mungkin perincian pemasaran yang akan menjadi bagian pembuatan keputusan.
Proses ini akan memungkinkan wirausahawan untuk tidak hanya memahami dan mengetahui
isu-isu penting tetapi siap dengan perubahan lingkungan. Bahkan walaupun rencana pemasaran
memberikan cara formal untuk mengimplementasikan strategi pemasaran, terdapat masalah
yang menyebabkan sulitnya perencanaan pasar. Masalah masalah tersebut adalah:
Peramalan.
Kemampuan wirausahawan untuk membuat peramalan realistis merupakan tugas yang
‘sangat sulit. dengan perubahan lingkungan bersaing, restrukturisasi pasar, dan perubahan
teknologi baru yang menyumbang pada sulit dipahaminya kondisi pasar. Wirausahawan
harus merancang rencana-rencana dan membuat penyesuaian serta modifikasi yang perlu
agar memenuhi tujuan dan sasaran yang diinginkan.
Bantuan dari saluran distribusi, data industri dan riset pemasaran akan membantu dalam
peramatan, Penting juga untuk menetapkan mekanisme pengawasan dalam rencana pemasaran
yang memungkinkan modifikasi strategi pemasaran jika terjadi perubahan.
78TT
Memperoleh Informasi yang Dibutuhkan
Untuk mengembangkan rencana pasar yangefektif, sangatdipertukan informasi mengenai
kecenderungan pasar, kebutuhan konsummen, teknologi, perubahan pangsa pasar, reaksi
pesaing, dan lain-lain, Wirausahawan umumnya tidak mampu ataupun tidak yakin bagaimana
emua informasi yang dibutuhkan, Terdapat sumber kedua yang bisadigunakan
olelWirausahawan. Kadin, jumal perdagangan, badan-badan pemerintah (Departemen
Perdagangan) merupakan sumber informasi pasar yang sangat berguna. Informasi yang
dibutuhkan dan kemampuan mendapatkan informasi tersebut tergantung pada pasar dan
industri. Contoh, pada pasar stabil yang bisa diramalkan, seperti perubahan harga pertanian
musiman, manajemen mendapati bahwa informasi yang dibutuhkan hanyalah harga dari
pesaing.
Kendala Waktu
Seperti halnya dengan kasus keputusan perencanaan, sulit untuk memprediksi berapa
Jama waktu yang dibatuhkan untuk membuat rencana pasar secara memadai. Karena waktu
sangat penting bagi wirausahawan, mudah sekali menggunakan waktu yang sedikit dalam
pembuatan rencana pemasaran, yang, mungkin akan menghasilkan rencana pemasaran yang
sangat dangkal. Hal ini bisa menyebabkan pada keputusan strategi pemasaran yang tidak
benar yang tidak memperhitungkan semua alternatif yang ada dan hasil-hasilnya.
Koordinasi Proses Perencanaan
Bagi usaha baru, proses perencanain harus dikoordinasi olch tim manajemen. Karena
sebagian besar dari anggota tim mungkin kurang berpengalaman dalam perencanaan pasar, hal
ini menimbulkan masalah penyelesaian efektif. Pada beberapa kasus, wirausahawan mungkin
hanya satu-satunya orang yang terlibat dalam perencanaan pasar, Khususnya jika perencanaan
tersebut untuk usaha ventura baru. Koordinasi karenanya bukan merupakan masalah.
Implementasi Perencanaan Pasar
Rencana pemasaran berarti komitmen oleh wirausahawan pada strategi tertentu, Rencana
tersebut bukanlah dokumen formal saja bagi pendukung finansial dari luar semata-mata.
Komitmen harus dibuat untuk mengimplementasikan semua tahap-tahap rencana maupun
untuk membuat penyesuaian yang diperlukan dan ditimbul:an oleh pasar.
E. KARAKTERISTIK RENCANA PEMASARAN
Rencana pemasaran hendaknya dirancang sedemikian rupa sehingga kriteria tertentu
terpenuhi, Beberapa karakteristik penting yang harus ada pada rencana pemasaran efektif
adalah sebagai berikut:
1. Rencana pemasaran hendaknya memberikan strategi untuk mencapai tujuan atau misi
perusahaan.
2. Rencana pemasaran hendaknya didasarkan pada fakta dan asumsi valid.
3, Rencana pemasaran hendaknya memungkinkan penggunaan sumber daya yang ada.
‘Alokasi semua peralatan, sumber daya finansial dan sumber daya manusia harus diuraikan.
79rere ereeteeneeneseasusesearennnnnsatsunsermmmnensnsnssiasnstenanesnmsstensnanss
4. Organisasi yang tepat harus diuraikan untuk mengimplementasikan rencana: pemasaran.
5. Rencana pemasaran harus memberikan kesinambungan sehinggatiap rencana pemasaran
tahunan yang dibuat berdasar hal tersebut bisa memenuhi tujuan dan sasaran dalam
jangka panjang.
Rencana pemasaran hendaknya singkat dan simpel.
7. Keberhasilan rencana tergantung pada fleksibilitas, Perubahan rencana bisa dilakukan
dengan melihat perubahan lingkungan,
8. Rencana pemasaran hendaknya menspesifikasi kriteria kinerja yang akan dimonitor dan
dikendalikan.
a
F. LANGKAH-LANGKAH DALAM PEMBUATAN RENCANA PEMASARAN
Mendefinisikan Situasi Bisnis
Sitwasi bisnis adalah telaah dimana perusahaan berada. fa merespon pertanyaan pertama
dari tiga pertanyaan pada awal bab ini, Untuk merespon pertanyaan ini, wirausahawan
hendaknya menelaah kinerja produk dan perusahaan masa lalu. Jika perusahaan tersebut
merupakan usaha ventura baru, latar belakang lebih bersifat pribadi dan menguraikan
bagaimana produk/jasa dikembangkan dan mengapa ia dikembangkan. (yaitu, terpenuhinya
kebutuhan konsumen). Jika rencana melibatkan produk yang ada, tahap rencana pemasaran
ini hendaknya berisi informasi mengenai kondisi pasar sekarang, kinerja perusahaan dan
industri. Peluang atau prospek masa depan hendaknya termasuk dalam bagian ini.
Mendefinisikan Segmen Pasar/Peluang dan Ancaman
Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar kedalam kelompok homogen yang lebih
kecil. Hal ini membantu wirausahawan mendefinisikan peluang dan memberikan pendekatan
untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang bisa di-manage. Sekali pasar teridentifikasi dan
terbagi, wirausahawan bisa memutuskan apakah akan masuk pada sebagian atau seluruh
segmen pasar. Disamping itu ancaman bagi keberhasilan harus dipertimbangkan dalam
segmen pasar ini.
Kekuatan dan Kelemahan
Penting bagi wirausahawan untuk mempertimbangkan keunggulan dan kelemahan
produk pada pasar yang dituju.
Kelemahan berhubungan dengan kapasitas produk yang dibatasi oleh ruang dan peralatan.
Disamping itu, perusahaan mempunyai sistem distribusi produk/jasa yang tidak memadai
dan harus bergantung pada perwakilan perusahaan. Kurangnyadana untuk mendukung usaha
promosi besar-besaran bisa diidentifikasi sebagai kelemahan,
Penetapan Tujuan dan Sasaran
Sebelum keputusan strategi pemasaran bisa diuraikan, wirausahawan harus menetapkan
tujuan dan sasaran pemasaran realistis dan spesifik. Sasaran dan tujuan tersebut harus
menguraikan kemana perusahaan diarahkan dan menspesifikasi hal-hal seperti Pangsa pasar,
laba, penjualan (menurut wilayah dan daerah), penetrasi pasar, jumlah d:str ior, tingkat
80A ,
kesadaran, peluncuran produk baru, kebijakan penentuan harga, promosi penjualan, dan
dukungan periklanan.
Contoh, wirausahawan mungkin menetapkan tujuan untuk tahun pertama sebagai
berikut: 10 persen penetrasi pasar, 60 persen sampel pasar, distribusi 75 persen dari pasar.
Semua tujuan harus bisa diterima dan layak sesuai dengan situasi bisnis yang ada.
Semua tujuan diatas bisa dikuantifikasi dan bisa diukur untuk tujuan pengawasan. Akan
tetapi, tidak semua tujuan harus dikuantifikasi, Perusahaan bisa menetapkan sasaran atau
seperti riset sikap pelanggan terhadap produk, penetapan program pelatihan penjualan,
perbaikan kemasan, perubahan nama produk, atau menemukan distributor baru, Perlu pula
dibatasi tujuan dan sasaran karena terlalu banyaknya tujuan yang harus dipenuhi akan
mempersulit pengawasan dan monitor.
Mendefinisikan Strategi Pemasaran dan Usaha yang Dilakukan
Sckali tujuan dan sasaran pemasaran ditetapkan, wirausahawan bisa mengembangkan
strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Strategi tersebut merespon pertanyaan: Bagaimana
kita akan kesana? Penting sekali bahwa strategi dan tindakan yang diambil bersifat spesifik
dan terperinci. Contoh strategi yang baik dan yang buruk adalah sebagai berikut:
—_ strategi yang buruk Kita akan meningkatkan penjualan produk kita dengan menurunkan
harga.
— _ strategi yang baik Kita akan meningkatkan penjualan produk hingga 6 sampai 8 persen
dengan (1) menurunkan harga sebesar 10 persen, (2) menghadiri pameran perdagangan,
(3) mengadakan pengiriman pos kepada 5000 pelanggan potensial.
Perencangan Tanggung jawab Implementasi
Penulisan rencana pemasaran hanya merupakan awal dari proses pemasaran. Rencana
harus diimplementasikan dengan efektif untuk memenuhi semua tujuan yang diinginkan.
Seseorang , dan biasanya adlah wirausahawan, harus bertanggung jawab bagi implementasi
tiap-tiap strategi dan tindakan yang diambil dalam rencana pemasaran.
Penganggaran Strategi Pemasaran
Keputusan perencanaan efektif harus mempertimbangkan biaya-biaya dalam
implementasi keputusan tersebut. Jika wirausahawan mengikuti prosedur perincian strategi
dan program untuk memenuhi tujuan dan sasaran yang diinginkan, biaya-biaya hanus jelas.
Jika asumsi diperlukan, asumsi tersebut harus dinyatakan dengan jelas sehingga siapapun
yang menelaah rencana pemasaran memahami implikasi tersebut.
Monitor Kemajuan Usaha Pemasaran
Monitoring rencana melibatkan penjejakan hasil-hasil tertentu dari usaha pemasaran.
Data penjualan menurut produk, daerah, perwakilan penjualan, dan tempat penjualan
adalah hasil tertentu yang harus dimonitor. Apa yang dimonitor tergantung pada tujuan dan
sasaran tertentu yang diuraikan pada rencana pemasaran. Suatu tanda-tanda dari proses
monitor akan memberikan peluang pada wirausahawan untuk mengarahkan kembali atau
81ed
memodifikasi usaha pemasaran sekarang untuk memungkinkan perusahaan mencapai
tujuan dan sasaran awalnya.
G. PERENCANAAN KONTINGENSI
Umumnya, wirausahawan tidak mempunyai waktu untuk mempertimbangkan sebanyak
mungkin rencana alternatif ketika rencana pertama gagal. Akan tetapi, penting bagi
wirausahawan untuk fleksibel dan membuat penyesuaian bila diperlukan. Adalah tidak
mungkin rencana pemasaran bisa berhasil tepat dengan apa yang diharapkan.
Mengapa Rencana-rencana Mengalami Kegagalan
Rencana pemasaran mengalami kegagalan karena berbagai sebab. Pada kenyataannya,
kegagalan juga bisa dipertimbangkan dari segi tingkat kegagalan karena mungkin beberapa
tujuan terpenuhi dan yang lain tidak sepenuhnya terpenuhi. Semua kegagalan rencana akan
dinilai oleh manajemen dan mungkin hanya bergantung pada solvabilitas organisasi. Beberapa
alasan kegagalan bisa dihindari jika rencana pemasaran dibuat dengan scksama. Beberapa
alasan kegagalan yang bisa dikendalikan adalah sebagai berikut:
1. Kurangnya rencana nyata Rencana pemasaran dangkal dan kurangnya rincian dan
substansi, khususnya mengenai tujuan dan sasaran.
2. Kurangnya analisa situasi yang memadai Penting untuk mengetahui dimana anda
sekarang dan kemana anda akan pergi, sebelum memutuskan kemana anda akan pergi.
Analisa lingkungan secara seksama bisa menghasilkan tujuan dan sasaran yang tidak
bisa diterima.
3. Tujuan dan sasaran yang tidak realistis Hal ini terjadi karena kurangnya pemahaman
situasi.
4. Perubahan persaingan yang tidak diantisipasi, kekurang produk, dan perubahan
mendadak Dengan analisa situasi yang baik, maupun monitoring proses yang efektif,
keputusan bersaing bisa dinilai dan diprediksi dengan akurasi tinggi. Kekurangan
produk sering karena tingginya permintaan. Kelangkaan bahan bakar, banjir, perang
diluar kendali wirausahawan.
UJI PEMAHAMAN
1. Apa yang termasuk dalam lingkungan eksternal dan lingkungan internal dalam rencana
pemasaran?
. Apa defini:
2. ari perencanaan?
3. Perencanaan organisasional mempunyai dua maksud, sebutkan?
4. Apa keuntungan potensial dari perencanaan?
5. Pada umumnya, lingkungan eksternal dipandang sebagai tidak bisa dikendalikan oleh
wirausahawan. Akan tetapi, dalam pembuatan rencana pemasaran wirausahawan
hendaknya menyadari perubahan pada bidang-bidang apa saja?
6. Bauran pemasaran merupakan interaksi empat variabel utama dalam sistem pemasaran,
sebutkan?De EEE
7. Rencana pemasaran dirancang untuk memberikan tiga jenis informasi dasar, sebutkan?
8. Bahkan walaupun rencana pemasaran memberikan cara formal untuk meng-
implementasikan strategi pemasaran, terdapat masalah yang menyebabkan sulitnya
perencanaan pasar. Apa masalah masalah tersebut?
9. Rencana pemasaran hendaknya dirancang sedemikian rupa sehingga kriteria tertentu
terpenuhi, Sebutkan beberapa karakteristik penting yang harus ada pada rencana
pemasaran efektif?
10. Scbutkan langks Jam pembuatan rencana pemasaran?
11. Bagaimana wirausahawan mendefinisikan strategi pemasaran dan usaha yang dilakukan?
12. Beberapa alasan kegagalan perencanaan bisa dihindari jika rencana pemasaran dibuat
dengan seksama, Sebutkan beberapa alasan kegagalan yang bisa dikendalikan adalah
sebagai berikut?
IKHTISAR
1. Sistem pemasaran mengidentifikasi komponen yang saling berinteraksi, baik secara
internal maupun eksternal bagi perusahaan, yang memungkinkan perusahaan menjual
produk atau jasa ke pasar.
2. Perencanaan adalah proses menentukan bagaimana organisasi bisa mencapai tujuannya.
Perencanaan adalah proses menentukan dengan tepat apa yang akan dilakukan organisasi
untuk mencapai tujuannya.
3, Perencanaan juga bisa didefinisikan sebagai perkembangan sistematis dari program
tindakan yang ditdjukan pada pencapaian tujuan bisnis yang telah disepakati dengan
proses analisa, evaluasi, seleksi diantara kesempatan-kesempatan yang diprediksi
terlebih dahulu.
4. Perencanaan organisasional mempunyai dua maksud: perlindungan dan kesepakatan
(protective dan affirmative). Maksud protektif adalah meminimisasi resiko dengan
mengurangi ketidak pastian disekitar kondisi bisnis dan menjelaskan konsekuensi
tindakan menejerial yang berhubungan. Tujuan afirmatif adalah untuk meningkatkan
tingkat keberhasilan organisasional.
5. Program perencanaan mempunyai banyak keuntungan. Pertama adalah membantu
wirausahawan berorientasi ke masa depan. Kedua, Koordinasi keputusan, Keputusan
hendaknya tidak dibuat sekarang tanpa adanya gagasan tentang bagaimana ia akan
mempengaruhi keputusan yang harus dibuat besok. Ketiga, perencanaan menekankan
tujuan oraganisasional. Karena tujuan organisasional adalah titik awal perencanaan,
wirausahawan secara konstan.
6. Pada umumnya, lingkungan ckstemal dipandang sebagai tidak bisa dikendalikan oleh
wirausahawan.
7. Bauran pemasaran merupakan interaksi empat variabel utama dalam sistem pemasaran:
produk/jasa, penentuan harga, distribusi, dan promosi. Arti penting dari tiap variabel
tersebut berbeda tergantung pada industri, misi perusahaan, sifat pasar, dan ukuran
perusahaan, maupun sejumlah faktor lingkungan.2‘ eerenpneeesteeneneeennsncensacesatnidasseasesseSaSA ASSAD
8. Rencana pemasaran harus menegaskan tiap-tiap unsur bauran pemasaran maupun
sejumlah besar faktor dalam tiap-tiap unsur.
9. Beberapa karakteristik penting yang harus ada pada rencana pemasaran efektif adalah
sebagai berikut:1. Rencana pemasaran hendaknya memberikan strategi untuk mencapai
tujuan atau misi perusahaan, 2. Rencana pemasaran hendaknya didasarkan pada fakta
dan asumsi valid. 3. Rencana pemasaran hendaknya memungkinkan penggunaan
sumber daya yang ada. Alokasi semua peralatan, sumber daya finansial dan sumber daya
manusia harus diuraikan. 4. Organisasi yang tepat harus diuraikan untuk
mengimplementasikan rencana pemasaran. 5. Rencana pemasaran harus memberikan
kesinambungan sehingga tiap rencana pemasaran tahunan yang dibuat berdasar hal
tersebut bisa memenuhitujuan dan sasaran dalam jangka panjang. 6. Rencanapemasaran
hendaknya singkat dan simpel. 7. Keberhasilan rencana tergantung pada fleksibilitas.
Perubahan rencana bisa dilakukan dengan melihat perubahan lingkungan. 8. Rencana
pemasaran hendaknya menspesifikasi kriteria kinerja yang akan dimonitor dan
dikendalikan.
10. Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar kedalam kelompok homogen yang lebih
kecil. Hal ini membantu wirausahawan mendefinisikan peluang dan memberikan
pendekatan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang bisa di-manage.
11, Sekali tujuan dan sasaran pemasaran ditetapkan, wirausahawan bisa mengembangkan
strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Strategi tersebut merespon pertanyaan:
Bagaimana kita akan kesana?
12, Beberapa alasan kegagalan bisa dihindari jika rencana pemasaran dibuat dengan
seksama. Beberapa alasan kegagalan yang bisa dikendalikan adalah sebagai berikut: 1.
Kurangnya rencana nyata, 2. Kurangnya analisa situasi yang memadai, 3. Tujuan dan
sasaran yang tidak realistis, dan 4. Perubahan persaingan yang tidak diantisipasi,
kekurang produk, dan perubahan mendadak.