Anda di halaman 1dari 12

Ablasio Retina

Devi Silvia A.

Pembimbing
Dr. Ani, SpM
Definisi
Ablasio retina adalah suatu keadaan terpisahnya sel kerucut dan
batang retina dari sel epitel pigmen retina
Insiden
Dapat menyerang siapapun . Angka kejadian meningkat seiring
dengan meningkatnya usia dan faktor risiko.

Klasifikasi
1. Ablasio retina regmatogenosa
2. Ablasio retrina traksional
3. Ablasio retina eksudat Non-regmatogenosa
Etiologi
 Robekan
 Tarikan
 Penimbunan cairan
Faktor Risiko
Ablatio retina tipe regmatogenosa:
 Miopia
 Trauma
 vitreus prolapse

Ablatio retina tipe eksudatif:


 Hipertensi
 Preeklampsi atau eklampsi
 Neoplasma
 Peradangan intraokuler

Ablatio retina tipe traksional:


 Vascular diseases,
Anatomi
Diagnosis
Anamnesis
 Penurunan tajam penglihatan yang mendadak
 Fotopsia
 Floters

Px. Oftalmologi
 Visus
 Lapangan pandang
 TIO
 Funduskopi
Diagnosis Banding
 Fotopsia: PVD, optic neuritis, migraine, hipotensi,
TIA.
 Floaters: PVD, PDR, uveitis
 Visual field loss: optic neuropatic, CVA, BRVO,
BRAO
Penatalaksanaan
 Eksternal (pendekatan konvensional)
 Sklera buckling
 Retinopleksi pneumatic
 Vitrektomi
 Endolaser
 Internal (pembedahan vitreoretina)
Komplikasi
 Penurunan ketajaman penglihatan dan kebutaan
Prognosis
 Quo ad vitam: Bonam
 Quo ad fungsionam: Dubia
Pencegahan
 Gunakan kaca mata pelindung untuk mencegah
terjadinya trauma pada mata.
 Mengontrol kadar glukosa darah pada penderita
DM.
 Periksa mata minimal 1 tahun sekali jika terdapat
faktor risiko menderita ablasio retina.

Anda mungkin juga menyukai