Anda di halaman 1dari 3

Laporan Data & Informasi

Bencana

Kalsel memang merupakan wilayah rawan bencana banjir, longsor, dan angin puting beliung.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalsel, sepanjang tahun ini terjadi 30 kali
bencana angin ribut, tiga kali longsor dan 13 kali banjir. Jumlah korban bencana alam ini mencapai
hampir 20.000 keluarga dengan kerugian diperkirakan mencapai Rp3 miliar lebih.

Banjir yang terjadi Kalimantan Selatan beberapa tahun terakhir bukanlah hanya karena musibah semata
akan tetapi karena kerusakan lingkungan yang semakin meluas akibat dari eksploitasi sumber daya alam
dengan mengeruk inti bumi, hingga merubah hutan menjadi perkebunan skala besar. Kebijakan yang
tidak berpihak terhadap lingkungan tentunya memberi andil yang besar terhadap bencana yang terjadi saat
ini.

Banjir /Kab Tahun 2009

Kab/ Kota Bulan Tahun Bencana


Banjar Januari 2009 Banjir
HSU Januari 2009 Banjir
HSS Januari 2009 Banjir
Tanbu Januari 2009 Banjir
Banjar februari 2009 Banjir
HST februari 2009 Banjir
Tala Januari 2009 Banjir
Banjar Maret 2009 Banjir
Tabalong Maret 2009 Banjir
Tala Mei 2009 Banjir
Novembe
Banjar r 2009 Banjir

Kawasan Rawan Banjir

Kabupaten Tanah laut, Tanah Bumbu, Kotabaru, Batola, Banjar, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu
Sungai tengah, Hulu Sungai Utara, Balangan, dan Kabupaten Tabalong. (Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Provinsi Kalsel)

Data Kasus Lingkungan & Masyarakat


Setidaknya selama tahun 2009 ini ada beberapa kasus lingkungan yang terdokumentasi oleh walhi kalsel.
Diantaranya adalah kasus

 Penolakan pertambangan di Barabai


 Konflik antara Masyarakat Negara dengan Perusahaan sawit PT. SAM
 Penolakan PT. KIU oleh Masyarakat Margasari Kab. Tapin
 Diberantasnya cukong kayu yang memenjarakan ulama di Kalsel

Pemeliharaan Situs dan Blog Kliping WALHI Kalsel

Website merupakan salah satu media publikasi dan komunikasi Walhi Kalsel dengan Masyarakat secara
luas yang sampai saat ini cukup epektif digunakan. Hanya dengan mengklik www.walhikalsel.org publik
sudah bisa mendapatkan info dan berita atau kegiatan dan juga data terkait dengan persoalan lingkungan
di Kalsel.

Dengan postingan berita secara berkala, setidaknya ada 1- 3 artikel per- bulan menjadikan website walhi
kalsel sebagai situs organisasi lingkungan yang uptodate.

Selain mengelola website, walhikalsel juga masih meng-update secara berkala kliping elektronik yang
terbagi menjadi enam katagori yaitu ; tambang, kebun, hutan, bencana, masy adat dan persoalan
lingkungan lainnya secara umum.

Weblog kliping walhi kalsel juga menyediakan pasilitas bagi yang ingin berlangganan blog kliping walhi
kalsel. Hanya dengan memasukkan alamat email ditempat yang sudah kami sediakan, maka apabila
admin melakukan update, maka otomatis yang terdaftar akan mendapatkan kiriman update blog kliping
walhi melalui email. Sampai dengan saat ini sudah ada ratusan pelanggan tetap blog kliping walhi kalsel.

Kliping (tempel)

Pengembangan database walhi yang berbasis web

Guna pemutahiran sisten informasi di walhi kalsel, maka divisi datainfo membangun sebuah database
yang berbasis web dengan mengunakan applikasi dengan syntax desktop. Database yang multi user dan
apresiatif juga menarik merupakan impian kita semua tentunya.

Dengan database web offline ini semua staf diwalhi dapat mengupdate informasi yang mereka temukan
dilapangan atau berdasarkan laporan yang diterima via telp atau fax. Hanya dengan memasukkan id dan
password maka entri data sudah bisa dilakukan.
Pemetaan Wilayah Kelola Rakyat

Untuk mengantisipasi terjadinya perampasan lahan produksi rakyat, serta guna melihat besar kecilnya
lahan produktif yang sudah digarap oleh Rakyat, maka perlu diadakan pemetaan kawasan kelola Rakyat
khususnya di wilayah produktif.

Adapun wilayah kelola Rakyat yang sudah terpetakan adalah lahan pertanian semangka/ pertanian
palawija milik masyarakat Negara, Hulu Sungai Selatan yang dilaksanakan pada bulan September 2009
kemarin.

Selain melakukan pemetaan, disela- sela waktu istirahat juga kami melakukan pelatihan kepada
masyarakat setempat terkait dengan tehnik pemetaan dengan menggunakan GPS.

Selain di Negara pelatihan juga dilaksakan di Paramasan Kab. Banjar, dan akan berlanjut kepada tahap
persiapan pemetaan partisipatif. Sedangkan pemetaan parsipatif rencana akan dilaksanakan pada tahun
2010 mendatang.

Tujuan pemetaan partisipatif sendiri adalah guna memetakan batas wilayah adat Niwak serta memetakan
wilayah kelola rakyat dan potensi wisata mereka dll.

Anda mungkin juga menyukai