Anda di halaman 1dari 28

BAB II

PEMBAHASAN

Moto : Tali Tigo


Sapilinkap

A. Sejarah
Kabupaten Agam

Kabupaten Agam
adalah sebuah kabupaten yang terletak di provinsi Sumatera Barat, Indonesia.Penamaan
kabupaten ini dengan nama Kabupaten Agam, didasari oleh Tambo, dimana sebelumnya
beberapa nagari yang berada dalam kawasan kabupaten ini sekarang, dahulunya dikenal
juga dengan nama Luhak Agam. Kata agam dalam bahasa Minang hanya untuk merujuk
kepada nama suatu kawasan, namun jika dirujuk dari bahasa Ibrani (agam), dapat
bermaksud dengan danau atau kolam atau rawa-rawa serta juga dapat serumpun dengan
kata agamon yang berarti alang-alang.
Kawasan kabupaten ini bermula dari kumpulan beberapa nagari yang pernah ada
dalam kawasan Luhak Agam, pada masa pemerintahan Hindia-Belanda, kawasan ini
dijadikan Onderafdeeling Oud Agam dengan kota Bukittinggi sebagai ibukotanya pada
masa itu. Kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1998, ditetapkan
pada 7 Januari 1998, ibukota kabupaten Agam secara resmi dipindahkan ke Lubuk
Basung.

B. Letak dan Kondisi Geografis

Secara geografis, Kabupaten Agam berada pada pada 000 01 34 - 000 28 43 LS dan
990 46 39 - 1000 32 50 BT. Terbagi ke dalam 16 kecamatan, 82 nagari, dan 467 jorong.
Kabupaten Agam terletak pada kawasan yang sangat strategis, dimana dilalui jalur Lintas
Tengah Sumatera dan Jalur Lintas Barat Sumatera dan dilalui oleh Fider Road yang
menghubungkan Lintas Barat, Lintas Tengah dan Lintas Timur Sumatera yang
berimplikasi pada perlunya mendorong daya saing perekonomian, pentingnya
1 | Makalah Geografi Penduduk
Kabupaten Agam
Page
memanfatkan keuntungan geografis. Kabupaten Agam adalah kawasan
perbukitan/pegunungan dan pesisir yang didominasi oleh kawasan lindung dengan basis
ekonomi pertanian (perkebunan lahan kering dan hortikultura) namun sekaligus adalah
kawasan rawan bencana dengan sebaran potensi bahaya tsunami, abrasi, gerakan
tanah/longsor dan gempa serta letusan gunung berapi. Demikian juga terhadap
pemenuhan berbagai infrastruktur yang masih terbatas.

Batas-batas daerah:

Luas daerah seluas 2.232,30 km atau (5,29 %) dari luas wilayah Provinsi Sumatera
Barat yang memiliki luas 42.229,04 kmdengan batas-batas daerah:Utara: Kabupaten
Pasaman Timur: Kabupaten 50 Kota Selatan: Kabupaten Padang Pariaman dan
Kabupaten Tanah Datar Barat: Samudera Indonesia.

C. Kependudukan
1. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur tahun 2005

Gambar 1.1

2 | Makalah Geografi Penduduk


Kabupaten Agam
Page
Piramida Penduduk Kab Agam, 2005
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Agam 2005
Analisis Piramida Penduduk Kab. Agam tahun 2005

Dari gambar piramida di atas dapat diperoleh gambaran seperti berikut :

Dasar piramida yang melebar, baik untuk laki-laki maupun perempuan


menunjukkan bahwa angka kelahiran di Kab Agam masih cukup tinggi dan angka
kematian yang masih rendah sehingga pada tahun 2005 Kab Agam mengalami
pertumbuhan penduduk yang cepat.

2. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur tahun 2010

Gambar 1.2
Piramida Penduduk Kab Agam, 2010
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Agam 2010

Analisis Piramida Penduduk Kab. Agam tahun 2010

Dari gambar piramida di atas dapat diperoleh gambaran seperti berikut :

Dapat dilihat dari piramida di atas untuk kelompok usia muda masih tinggi, sehingga
dapat disimpulkan bahwa angka kelahiran masih tinggi dan angka kelahiran masih
rendah. Perkawinan muda bisa menjadi penyebabnya.

3 | Makalah Geografi Penduduk


Kabupaten Agam
Page
3. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur tahun 2015

Gambar 1.2
Piramida Penduduk Kab Agam, 2015
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Agam 2015

Analisis Piramida Penduduk Kab. Agam tahun 2015

Dari gambar piramida di atas dapat diperoleh gambaran seperti berikut :

Dapat dilihat terdapat pada gambar diatas bahwa kelompk umur muda masih
dalam presentasi yang lebih tinggi dari presentase kelompok umur tua. Angka
kelahiran masih tinggi dan angka kematian masih rendah.Sehinga laju pertumbuhan
nya cepat.

Jadi dapat disimpulkan dari tiga piramida penduduk untuk tahun 2005,2010,dan
2015 Kab Agam untuk kelahiran pada tahun 2005 angka kelahiran tinggi dan pada

4 | Makalah Geografi Penduduk


Kabupaten Agam
Page
tahun 2010 angka kelahiran Kab Agam mengalami penurunan, dan kembali
mengalami kenaikan pada tahun 2015. Karena kemajuan dibidang kedokteran, dan
berbagai perawatan kesuburan tersedia saat ini. Pernikahan dini juga berpengaruh
terhadap pertumbuhan penduduk yang meningkat. Bisa juga disebabkan oleh
pengaruh budaya karena manusia tidak sama dengan hewan tidak ada musim kawin
untuk manusia , manusia bisa menikah kapan saja. Banyak masalah yang disebabkan
oleh pertumbuhan penduduk yang cepat , contohnya masalah kelangkaan sumber
daya ekonomi dan inflasi.

Pertumbuhan tinggi sebenarnya bisa memberikan dampak positif, diantaranya


dapat menjadi unsur penting dalam usaha untuk meningkatkan produksi dan
mengembangkan kegiatan ekonomi dengan ketersediaan tenaga kerja yang
melimpah. Seperti yang dikatakan , Adam Smithdalam bukunya pertumbuhan
populasi akan mendorong pertumbahan ekonomi..

Gambar 1.3
Perbandingan Dependensi Rasio dan Sex Rasio Kab Agam tahun 2005, 2010, dan
2015

5 | Makalah Geografi Penduduk


Kabupaten Agam
Page
Dari grafik di atas dapat disimpulkan bahwa :

Dependensi rasio adalah angka yang menunjukkan besarnya penduduk golongan umur
produktif yang dapat menghasilkan barang dan jasa ekonomi bagi golongan umur muda
dan umur tua. Jadi untuk perbandingan Dependensi Rasio untuk tahun 2005, 2010, 2015
perbandingannya tidak terlalu signifikan. Untuk tahun 2005 angka beban ketergantungan
nya adalah 71 orang , dimana dari 100 penduduk terdapat 71 penduduk yang produktif.
Dan mengalami penurunan pada tahun 2010 angka beban ketergantungan nya menjadi 65,
dimana dari orang penduduk terdapat 65 orang yang produktif. Dan terus mengalami
penurunan pada tahun 2015, dimana dari 100 orang terdapat 61 orang yang produktif.
Menurun nya angka beban ketergantungan dapat disebabkan oleh sukses Kabupaten
Agam menjalankan program KB(Agam, infopublik, 2016). Program KB menjadi salah
satu faktor yang mempengaruhi angka beban ketergantungan / dependensi rasio, seperti
kegagalan dalam menurunkan angka kelahiran/fertilitas akan memperbesar proporsi
6 | Makalah Geografi Penduduk
Kabupaten Agam
Page
penduduk penduduk nonproduktif dan berdampak pada meningkatkannya angka beban
ketergantungan.

Perhitungan Dependensi Rasio juga dapat digunakan sebagai alat ukur perekonomian
suatu negara. Dengan kata lain dependensi rasio juga dijadikan suatu indikator
pengukuran tingkat perekonomian negara. Dalam hal ini dependensi rasio juga mampu
menentukan suatu negara tersebut sebagai negara maju atau negara berkembang. Dan
perbandingan seks rasio berguna untuk pengembangan perencanaan pembangunan yang
berwawasan gender, terutama yang berkaitan dengan perimbangan pembangunan laki-
laki dan perempuan secara adil. Misalnya, karena adat dan kebiasaan jaman dulu yang
lebih mengutamakan pendidikan laki-laki dibanding perempuan, maka pengembangan
pendidikan berwawasan gender harus memperhitungkan kedua jenis kelamin dengan
mengetahui berapa banyaknya laki-laki dan perempuan dalam unsur yang sama.
Informasi tentang rasio jenis kelamin juga penting diketahui oleh para politisi, terutama
untuk meningkatkan keterwakilan perempuan dalam parlemen.

D. Ketenagakerjaan

Angkatan kerja adalah penduduk usia produktif yang berusia 15-64 tahun yang
sudah mempunyai pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja maupun yang sedang
aktif mencari pekerjaan. Tenaga kerja adalah penduduk yang berada pada usia kerja.

7 | Makalah Geografi Penduduk


Kabupaten Agam
Page
Gambar 1.4

Sumber : Badan Pusat Statistik tahun 2005

Ini adalah diagram yang menunjukkan angkatan kerja dan bukan angkatan kerja di
Kabupaten Agam pada tahun 2005, dapat disimpulkan lebih banyak presentase orang
yang bekerja di Kabupaten Agam karena Kabupaten Agam kaya akan hasil
perairannya. Karena Kabupaten Agam memiliki potensi besar dibidang perairan.
Sebagian penduduk Kab Agam juga menggeluti bidang pertanian. Kabupaten Agam
juga berpotensi besar pada sektor perkebunan terutama dengan komoditi andalannya,
yaitu kelapa sawit.

8 | Makalah Geografi Penduduk


Kabupaten Agam
Page
Gambar 1.5

Sumber : Badan Pusat Statistik tahun 2010

Dapat dilihat bahwa sebagian besar penduduk Kabupaten Agam memiliki jenis
pekerjaan di bidang pertanian, perkebunan, dan perikanan. Berikut penjelasannya :

Sebagai mata pencarian utama dari penduduk di Kabupaten Agam adalah pada
bidang pertanian, dengan padi sebagai produk unggulan. Produksi padi dari kawasan
ini dapat mencapai 12.992 ton. Padi beserta sayuran seperti kol, kentang, tomat, cabe
dan wortel merupakan komoditi pertanian yang cukup dominan dan menjadi
pemasok utama bagi kawasan lainnya. Kabupaten ini telah memanfaatkan lahan
untuk pertanian tanaman pangan ini sudah mencakup sekitar 36% dari luas
wilayahnya. Selain itu perkembangan komoditi sayuran sangat didukung pula oleh
kondisi fisik wilayah yang sebagian besar berada pada daerah ketinggian. Kabupaten
Agam berpotensi sebagai sektor perkebunan, terutama dengan komoditi andalannya,

9 | Makalah Geografi Penduduk


Kabupaten Agam
Page
yaitu kelapa sawit. Nilai ekspor yang diperoleh dari kelapa sawit cukup tinggi,
karena permintaan akan kelapa sawit di pasaran internasional juga cukup tinggi.
Selain itu di Kabupaten Agam masih terdapat komoditi andalan lainnya seperti kakao
dan kopi. Tanaman lain yang menghasilkan produksi besar adalah tebu dan kulit
manggis, walaupun volume produksinya tidak sebesar kelapa sawit.

Kabupaten Agam memiliki potensi yang sangat besar di bidang perairan. Kabupaten
Agam memiliki danau, yaitu Danau Maninjau dengan luas sebesar 9.737,5 ha da
beberapa sungai besar yang memiliki potensi perikanan yang dapat dikembangkan
untuk menjadi sumber pendapatan asli daerah. Danau Maninjau terletak di
kecamatan Tanjung Raya. Pemanfaatannya di sektor perikanan terfokus pada
kegiatan budidaya ikan di keramba jaring apung (KJA). Usaha berkembang pesat
sejak tahun 1997, dan pada saat ini tercatat 15.000 unit KJA yang beroperasi di
kawasan danau tersebut. Usaha KJA terkendala dengan kondisi kualitas air danau
yang terus mengalami penurunan. Berdasarkan beberapa penilitian diketahui usaha
KJA menjadi bagian dari sumber pencemaran organik yang turut menyebabkan
menurunnya kualitas air danau. Tidak ada pembatasan jumlah KJA yang sampai pada
akhir tahun 2008 serta peraturan yang tidak tertata baik, menyebabkan
perkembangan usaha KJA berkembang tanpa terkendali. Usaha KJA di Maninjau
terkena bencana kematian ikan massal yang cukup besar. Melalui Peraturan Bupati
Agam No. 22 Tahun 2009, mulai diterapkan jumlah KJA sesuai dengan daya dukung
perairan Danau Maninjau. Namun secara teknis cukup berat dijalankan dalam waktu
singkat, mengingat jumlah KJA telah melampaui jumlah yang diperbolehkan.
Sehingga dalam waktu panjang perlu pengalihan sebagian usaha ini ke bentuk usaha
lain yang dapat mensubstitusi usaha yang sudah berjalan. Pengembangan perikanan
air tawar diantaranya ikan nila, juga terus ditingkatkan terutama pada kecamatan
Tanjung Raya dan Lubuk Basung. Pembudidayaan dengan pola intensif ini dilakukan
dengan melalui pembudidayaan ikan di Kolam Air Tawar (KAT) 544.94 ha, Kolam
Jarinng Apung (KJA) 595, Unit Keramba (KRB) 440 unit dan Sawah (SWH) 37.70
ha. Dari hasil produksi perikanan ini berpotensi untuk di ekspor, terutama dalam
bentuk fillet ikan nila.
10 | Makalah Geografi Penduduk
Kabupaten Agam
Page
E. Perekonomian

Kabupaten Agam sebagai salah satu kabupaten yang ada di Propinsi Sumatera
Barat menghadapi menghadapi fenomena yang sama dengan kabupaten/kota yang
ada di Indonesia. Rosyadi (2000) menyatakan bahwa terdapat pola hubungan satu
arah antara pertumbuhan penduduk dan pengeluaran pembangunan. Dalam jangka
pendek pengeluaran pembangunan berpengaruh dan signifikan terhadap
pertumbuhan ekonomi. Dan penanaman modal usaha atau investasi swasta juga
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Agam seperti yang dapat di lihat
di tabel.

Tabel 1.1
Perkembangan Investasi Swasta , tenaga kerja, dan inflasi di Kabupaten
Agam dari tahun 2000-2009
Tahun Investasi swasta Perkembangan Tenaga kerja Perkembangan Inflasi

( milyar rupiah ) (%) (ribu orang) (%) (%)

2001 89,516 34.75 304,076 0,43 11.5

2002 153,516 71.5 306,343 0.755.5 11.8

2003 172,148 12.14 304,019 0.76 6.1

2004 182,329 5.91 309,733 1.88 5

2005 149,947 17.76 318,831 2.94 5.7

2006 174,695 16.5 324,029 1.71 5.5

2007 166,225 4.85 309,346 4.61 6.3

2008 1,755 98.84 318,859 3.08 6.2

2009 170,531 96.168 324,364 1.73 6.5

Pengaruh investasi swasta , tenaga kerja, dan pengeluaran pembangunan


terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Agam berpengaruh yang signifikan
11 | Makalah Geografi Penduduk
Kabupaten Agam
Page
terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Agam. Dengan kata lain terjadinya
peningkatan terhadap investasi swasta akan mengakibatkan peningkatan terhadap
pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Agam. Hal ini disebabkan apabila investasi
swasta meningkat maka akan meningkatkan kegiatan penanaman modal. Penanaman
modal yang meningkat akan meningkatkan jumlah produksi barang dan jasa.
Peningkatan jumlah produksi barang barang dan jasa ini akan memicu terjadi
pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Agam. Sebaliknya, apabila investasi swasta
berkurang atau menurun maka penanaman modal atau pembelian terhadap barang-
barang modal turun, maka akan menghambat proses produksi barang dan jasa.
Kondisi akan memicu terjadinya penurunan pertumbuhan ekonomi.

Perekonomian Kabupaten Agam dibentuk oleh sektor pertanian, perkebunan dan


kehutanan, perikanan, pertambangan, pariwisata, dan industri. Kontribusi sektor-
sektor tersebut cukup signifikan bagi kehidupan sosial budaya masyarakat di
Kabupaten Agam dan hal ini juga disokong dengan selesainya pembangunan tiga
buah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) atau PLTA Maninjau.

F. Pendidikan
Ketersediaan sekolah dan prasarana sekolah
Keberhasilan pembangunan dalam bidang pendidikan juga sangat dipengaruhi oleh
ketersediaan sarana pelayanan pendidikan, antara lain gedung sekolah. Berikut ini
perbandingan jumlah sekolah, guru, dan murid untuk tahun 2005 dan 2010.

12 | Makalah Geografi Penduduk


Kabupaten Agam
Page
Gambar 1.6
Sumber : http://www.KabAgam.html

Gambar 1.7
Sumber : http://www.KabAgam.html

Gambar 1.8

Sumber : http://www.KabAgam.html

13 | Makalah Geografi Penduduk


Kabupaten Agam
Page
Dari ketiga grafik di atas dapat dilihat bahwa untuk tahap sekolah dasar pada tahun
2010, gedung sekolah berjumlah 445 sekolah dasar dan mengalami pengurangan
pada tahun 2015 yaitu sebanyak 443. Untuk ketersediaan pendidik sekolah dasar
pada tahun 2010 sebanyak 4,320 tenaga pengajar dan mengalami peningkatanatau
pertambahan tenaga pengajar pada tahun 2015 sebanyak 5,218. Untuk ketersediaan
murid atau peserta didik tingkat SD pada tahun 2010 sebanyak 62.932 dan
mengalami penurunan pada tahun 2015 sebanyak 61.128. Untuk jenjang SMP jumlah
sekolah pada tahun 2010 sebanyak 62 sekolah dan mengalami peningkatan sebanyak
64 sekolah pada tahun 2015. Untuk ketersediaan tenaga pengajar untuk jenjang SMP
pada tahun 2010 sebanyak 1.622 dan mengalami peningkatan sebanyak 1.789 pada
tahun 2015. Untuk ketersediaan murid pada tahun 2010 untuk jenjang SMP sebanyak
17.041 dan mengalami penurunan sebanyak 16.059 pada tahun 2015. Kemudian
untuk jenjang SMA jumlah sekolah pada tahun 2010 sebanyak 24 sekolah dan tidak
mengalami perubahan apapun atau tidak ada penambahan ataupun pengurangan
sekolah pada tahun 2015.

Angka Partisipasi Murni (APM)

Angka Partisipasi Murni (APM) adalah perbandingan penduduk usia 7-18 tahun
yang terdaftar pada tingkat pendidikan SD/SLTP/SLTA kemudian dibagi dengan
penduduk berusia 7-18 tahun. APM menunjukkan partisipasi sekolah penduduk usia
sekolah di tingkat pendidikan tertentu. APM di Kabupaten Agam selama 5 tahun
terakhir menunjukkan kecenderungan peningkatan setiap tahunnya. Bisa dilihat pada
grafik di bawah ini :

14 | Makalah Geografi Penduduk


Kabupaten Agam
Page
Gambar 1.9

Sumber : : http://www.KabAgam.html

Pada tahun 2005 APM untuk tingkat pendidikan SD/MI sebesar 90.11% meningkat
menjadi 91.54% pada tahun 2010. Dari data tersebut terlihat bahwa kenaikan APM
setiap tahunnya relatif lamban, sehingga belum mampu memenuhi target APM
tingkat SD/MI 100%. Dilihat dari kecamatan, hanya 5 kecamatan yang berhasil
memenuhi dan melampaui target,yaitu :

Kecamatan Tilatang Kamang (107.20%), Kecamatan Sungai Pua (105.40%),


Kecamatan Ampek Angkek (103.33%), Kecamatan Banuhampu (109.99%), dan
Kecamatan Kamang Magek (102.75%).

Sebanyak 10 kecamatan yang pencapaiannya berkisar antara 80%-97% dan satu


kecamatan yang pencapaiannya dibawah 80% yaitu kecamatan Palembayan yang

15 | Makalah Geografi Penduduk


Kabupaten Agam
Page
hanya mencapai 78.19%. Demikian juga halnya dengan APM untuk tingkat
pendidikan SMP/MTS yang terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2005 APM
tingkat SMP sebesar 73.88% meningkat menjadi 76.14% pada tahun 2010. Untuk
APM tingkat pendidikan SMP/MTS ini, hanya ada 3 kecamatan yang mencapai
target yaitu Kecamatan Ampek Angkek(82.65%), Kecamatan Banuhampu(85.95%)
dan Kecamatan Tilatang Kamang (85.20%) dan 13 kecamatan lainnya capaiannya
berkisar antara 65.51%-82.43%. kecamatan yang terendah capaiannya adalah
Kecamatan Ampek Nagari sebesar 65.51%. kondisi yang sama juga terjadi pada
APM tingkat pendidikan SMA/SMK/MA dalam 5 tahun terakhir memang terjadi
peningkatan APM, namun peningkatannya masih sangat rendah. Tahun 2005 APM
untuk jenjang menengah selama 5 tahun terakhir menunjukkan perkembangan yang
berfluktuasi. Pada tahun 2006 angka Partisipasi Sekolah sebesar 66,93% meningkat
menjadi 70,96% dan cenderung menurun pada tiga tahun berikutnya sehingga
menjadi 68,17% pada tahun 2010. Kondisi ini yang lebih serius untuk menghindari
terjadinya penurunan APS Pada tahun-tahun mendatang.

Angka Pendidikan yang Ditamatkan (APT)

Gambar 1.10

16 | Makalah Geografi Penduduk


Kabupaten Agam
Page
Sumber : http://www.KabAgam.html

Angka Pendidikan yang Ditamatkri (APT ) dari tahun 2005 sampai dengan 2010
meningkat dari 31,98% menjadi 38,08% pada tingkat SD. Sedangkan tingkat SMP
pada tahun 2005 sebesar 20,77% menigkat menjadi 25,81% pada tahun 2010.
Selanjutnya pada tingkat SMA tahun 2005 sebesar 31,98% meningkat menjadi
38.08% pada tahun 2010. Data tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar
masyarakat hanya dapat menyelesaikan pendidikan SD. Apabila dikaitkan dengan
aspek ketenagakerjaan sebagian tenaga kerja yang tersedia baru tamat Sekolah Dasar
atau sederajat.oleh karena itu dalam menghadapi tingkat persaingan yang berat dan
semakin ketat, upaya utuk mewujudkan tingkat pendidikan yang lebih tinggi mutlak
menjadi prioritas untuk 5 tahun yang akan datang.

G. Kesehatan

Pembangunan kesehatan merupakan salah satu urusan wajib yang sangat menetukan

17 | Makalah Geografi Penduduk


Kabupaten Agam
Page
dalam pembangunan sumber daya manusia. Seiring dengan prioritas pembangunan
dibidang kesehatan merupakan salah satu sektor yang mendapat perhatian. I
Pembanguan dibidang kesehatan selama kurun waktu 2005-2010 telah menunjukkan
hasil yang menggembirakan. Hal ini terlihat dari hasil cakupan program dan kegiatan
dibidang kesehatan yang cenderung meningkat. Ketersediaan sarana dan prasarana
kesehatan Kabupaten Agam dapat dilihat di grafik dibawah ini. Gambar 1.11
Sumber : http://www.KabAgam.html
Dan ksehatan di Kabupaten Agam meningkat bisa dilihat dari angka harapan hidup.
Dapat dilihat dibawah ini.

Gambar 1.12
Sumber : Badan Pusat Statistik Sumatera Barat

Dapat disimpulkan bahwa angka harapan hidup yang ada di Kabupaten Agam
mengalami peningkatan pada tahun 2005, 2010, dan 2015. Ini menunjukkan
bahwadalam hal kesehatan Kabupaten Agam mengalami peningkatan. Ini disebabkan
oleh tataan pemerintahan Kabupaten Agam yang baik serta memperhatikan

18 | Makalah Geografi Penduduk


Kabupaten Agam
Page
kesejahteraan masyarakatnya. Angka harapan hidup merupakan sarana evaluasi
kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk pada umumnya.

H. Perkawinan dan Perceraian

Perkawinan adalah hubugan yang sah dari dua orang yang berlainan jenis
kelamin. Atau bisa didefenisikan sebagai ikatan lahir batin antara seorang pria dan
wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan
kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.

Dalam proses biologis seorang wanita melahirkan merupakan hal yang terus-
menerus berulang kali sampai dengan masa menopause,biasanya pada umur 45-49
tahun. Sejak seorang wanita meningkat dewasa dan melangsungkan perkawinan
kemudian mempunyai anak akan selalu melalui proses tersebut. Karena di negara
kita jarang terjadi kelahiran tanpa perkawinan, maka dalam proses biologis tersebut
tidak terdapat garis yang berasal dari dewasa langsung ke konsepsi tanpa melalui
perkawinan, begitu pula untuk janda dan cerai, padahal dalam fertilitas bisa saja
terjadi.

Dari pola kehidupan tersebut terutama bagi wanita maka perlu dilihat bagaimana
hubungan antara perkawinan dengan faktor sosial budaya. Dari sini bisa kita lihat
adanya hubungan antara sistem kekeluargaan dengan tingkah laku manusia dalam
perkawinan, antara lain sistem kekeluargaan matrilinear, patrilinear, dan bilinear.

Hubungan antara perkawinan dan fertilitas seperti disebutkan oleh Malinoaki dalam
hubungannya dengan principle of legitimacy yaitu no child should be bought into the
world without a men, dengan demikian maka perkawinan merupakan faktor utama
yang mempengaruhi fertilitas, sebaliknya perceraian adalah merupakan penghambat
tingkat fertilitas. Perceraian kadang-kadang terjadi karena salah satu tidak subur. Jadi
bukan bercerai mengakibatkan tidak subur, tetapi sebaliknya tidak subur
mengakibatkan bercerai. Akibat perceraian terhadap fertilitas adalah menurunnya
angka kelahiran, sehingga akan mengurangi status perkawinan dari status kawin
menjadi status cerai. Perceraian dan perkawinan mempunyai hubungan yang erat
dengan faktor sosial budaya. Berikut adalah perbandingan perkawinan dan
19 | Makalah Geografi Penduduk
Kabupaten Agam
Page
perceraian di Kabupaten Agam tahun 2005 dan 2010 sebagai berikut :

Gambar 1.12
Sumber : Badan Pusat Statistik Sumatera Barat.
Dapat di lihat bahwa perbandingan Perkawinan dan Perceraian pada tahun 2005 dan
2010 untuk menikah pada tahun 2005 sebanyak 4.378 dan meningkat menjadi 5.148.
untuk angka cerai tahun 2005 sebanyak 16 dan mengalami penurunan sebanyak 10
pada tahun 2010. Untuk rujuk pada tahun 2005 dan 2010 tidak ada.

I. Pariwsata

1. Puncak Lawang dan XIII Nan Basa


Lokasi : Kecamatan Matur,Puncak Lawang dan XIII Nan Basa adalah 2 objek
wisata yang berada di Puncak Bukit yang menghadap ke danau, berada 1.210 m
diatas permukaan laut. Pada zaman penjajahan Belanda, Objek ini sudah dijadikan
sebagai tempat peristirahatan bagi kaum bangsawan Belanda saat itu. Dari sini kita
dapat menikmati kawasan Danau Maninjau dan juga Samudra Indonesia.

20 | Makalah Geografi Penduduk


Kabupaten Agam
Page
2. Ekowisata Lasi
Lokasi : Kecamatan Candung, Ekowisata Lasi Gunung Merapi ini termasuk
dalam wilayah Nagari Lasi yang terletak kira-kira 15 km kearah timur dari Kota
Bukittinggi. Dilokasi ekowisata ini, anda bisa menjumpai perkebunan markisa, jeruk dan
sayur-sayuran. Disamping menikmati kesegaran udara pegunungan, anda bisa
menyaksikan pemandangan alam yang indah dengan kota Bukittinggi dari kejauhan.
Ada beberapa kegiatan wisata yang sering dilakukan disini seperti Kemah Seniman,
Hiking, Trekking, Outbond, pelestarian lingkungan dan kegiatan tahunan Pekan
Ekowisata.

3. Pulau Ujuang dan Pulau Tapi


Lokasi : Kecamatan Tanjung Mutiara, Pulau Ujuang dan Pulau Tapi terdiri dari 2
pulau berada kira kira 1 km dari objek wisata Bandar Mutiara, daya tarik objek ini
merupakan minat khusus bahari dan cocok pembudidayaan penyu.

4. Danau Maninjau
Lokasi : Kecamatan Tanjung Raya, Danau Maninjau adalah sebuah danau di
kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat. Danau ini
terletak sekitar 140 kilometer sebelah utara Kota Padang, ibukota Sumatera Barat, 36
kilometer dari Bukittinggi, 27 kilometer dari Lubuk Basung, ibukota Kabupaten
Agam. Maninjau yang merupakan danau vulkanik ini berada di ketinggian 461,50
meter di atas permukaan laut. Luas Maninjau sekitar 99,5 km dan memiliki
kedalaman maksimum 495 meter. Cekungannya terbentuk karena letusan gunung yang
bernama Sitinjau (menurut legenda setempat), hal ini dapat terlihat dari bentuk bukit
sekeliling danau yang menyerupai seperti dinding. Menurut legenda di Ranah Minang,
keberadaan Danau Maninjau berkaitan erat dengan kisah Bujang Sembilan.

5. Air Terjun Badorai


Lokasi : Kecamatan Sungai Puar, Terdapat di Nagari Sungai Puar Kecamatan
21 | Makalah Geografi Penduduk
Kabupaten Agam
Page
Sungai Puar, yang berjarak sekitar 8 km dari kota Bukittinggi. Disini terdapat 4 air
terjun dengan ketinggian bervariasi. Namun yang paling terkenal adalah Air Terjun
Aier Badorai 1, Badorai 2 dan Badorai 3. Objek wisata ini berdekatan satu sama
lain. Air Terjun Badorai 1 dan 2 memiliki ketinggian yang sama mencapai 50
meter dan badorai 3 memiliki keinggian mencapai 20 meter. Badorai 3 merupakan
air terjun paling indah dan paling banyak dikunjungi karena disana pengunjung
dapat bermain seluncur dibatu gunung yang halus. Objek wisata ini masih sangat
alami dan akan sangat menyenangkan untuk dinikmati.

6. Pantai Ujung Karang.


Lokasi : Kecamatan Tanjung Mutiara, Keindahan pantai ini belum dapat
dinikmati oleh wisatawan, kare letaknya yang sangat jauh dari jalan raya (lebih
kurang 35 km) dan kondisi jalan yang kurang baik untuk dilewati. Selain itu belum ada
upaya dari pemerintah untuk menjadikan pantai ini sebagai salah satu objek wisata
alam yang dapat dikunjungi. Menurut masyarakat sekitarnya, pantai ini pada zaman
penjajahan Belanda, telah digunakan sebagai pelabuhan.Namun tidak terlihat sisa-sisa
peninggalan kecuali jalan yang sudah rusak.

7. Pantai Tiku
Lokasi : Kecamatan Tanjung Mutiara, Pantai Tiku terletak setelah pantai Bandar
Mutiara dari Pariaman. Pantai Tiki biasanya sering digunakan sebagai tempat acara-
acara tahunan yang banyak dikunjungi oleh masyarakat sekitar maupun dari daerah
luar. Pengunjung yang datang biasanya dapat menikmati keindahan pantai dan
kemeriahan acara yang diadakan beberapa kali dalam setahun, misalnya perayaan
hari Raya Idul Fitri, Tahun Baru dan Tujuh Belasan. Pantai ini terletak di jorong Pasir
tiku, Kenagarian Tiku Selatan.

8. Kelok 44
Lokasi : Kecamatan Tanjung Raya, Kelok 44 dapat dijadikan wisata alam yang
menarik untuk dinikmati, karena sepanjang perjalanan,dapat dinikmati keindahan
22 | Makalah Geografi Penduduk
Kabupaten Agam
Page
danau dan kera-kera jinak yang berkeliaran sepanjang jalan. Kelok 44 dimulai di
kelok 1 dari Danau Maninjau menuju Bukittinggi.

9. Aia Tigo Raso


Lokasi : Kecamatan Tanjung Raya, Aia Tigo Raso atau Air Tiga Rasa adalah
salah satu objek wisata yang paling unik yang ada di kabupaten Agam. Disebut unik
karena dalam satu kolam terdapat air yang memiliki tiga rasa yaitu manis, asam dan
pahit, karena keunikan dari air ini banyak turis lokal maupun turis asing yang datang,
selain itu air ini juga dipercaya dapat menjadi obat bagi penyakit kulit dan dapat
membuat orang menjadi awet muda. Lokasi objek wisata ini hanya beberapa meter
dari pingiran jalan raya Lubuk Basung Maninjau atau tepatnya terletak 11 Km dari
Kota Lubuk Basung ke arah Maninjau, dapat ditempuh dengan mudah baik dengan
kendaraan umum maupun pribadi.

10. Taman Wisata Muko-Muko


Lokasi : Kecamatan Tanjung Raya, Muko-muko adalah kawasan yang berada
dipinggir danau Maninjau berdekatan dengan PLTA. Tempat ini menyajikan pesona
tersendiri karena didukung oleh beberapa fasilitas seperti taman rekreasi, tempat
ibadah yempatr bermain anak dan juga pulau legenda.

11. Air Terjun Tiga Tingkat


Lokasi : Kecamatan Palupuh, Air Terjun Tiga Tingkat terletak di Jorong Pua
Gadih. Wisata air terjun ini tengah dikelola untuk dijadikan objek wisata dengan
melengkapi berbagai sarana untuk kenyamanan para pengunjung. Letak air terjun
tidak jauh dari jalan raya.

12. Ambun Pagi


Lokasi : Kecamatan Matur, Objek wisata ini terletak di desa Padang Galanggang
sekitar 24 km dari Kota Bukittinggi. Dari tempat ini dapat dinikmati keindahan
Danau Maninjau sembari manyaksikan kemilau air danau yang diterpa cahaya mentari
23 | Makalah Geografi Penduduk
Kabupaten Agam
Page
petang yang tengelam dibalik perbukitan. Panorama embun pagi ini terletak
diketinggian lebih kurang 1000 meter dari permukaan laut. Objek wisata ini telah
dilengkapi dengan fasilitas hotel serta penjual-penjual souvenir seperti tas, tikar, topi
dan lain sebagainya.

13. Ngalau Tarang


Lokasi : Kecamatan Kamang Magek, Ngalau Tarang terletak tidak jauh dari
Surau Tuanku Nan Renceh Nagari Kamang Mudiak. Jalan menuju tempat ini pun tidak
jauh, hanya 100 meter dari jalan kampung dan sudah bagus. Ngalau ini terbentuk dari
batu kapur yang membuat lubangnya terlihat terang. Tinggi mulut Ngalau mencapai
20 meter panjangnya lebih dari 20 meter. Saat ini kondisi ngalau masih terawat dengan
baik dan sangat menarik untuk dikunjungi.

14. Ngalau Kamang


Lokasi : Kecamatan Kamang Magek, Gua Kamang yang terletak di Jorong
Durian, Kanagarian Kamang Mudik, Kecamatan Kamang Magek, merupakan salah
satu gua yang dahulunya dipergunakan oleh pejuang Agam untuk berbagai keperluan
dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia dari pihak kolonial Belanda. Gua
ini dijadikan sebagai tempat untuk mengatur strategi dalam Perang Kamang, diantara
tokoh yang pernah menggunakannya adalah Haji Abdul Manan. Dalam kehidupan
sehari-hari gua ini lebih dikenal dengan sebutan Ngalau Kamang.

15. Pemandian Alam dan Mecusuar Sungai Tanang


Lokasi : Kecamatan Banuhampu, Pemandian Alam Sungai Tanang terletak
berdekatan dengan Mesjid Jami' Sungai Tanang. Air di kolam pemandian ini jernih
dan dingin. Disana tersedia beberapa alat perlengkapan untuk berenang yang bisa
disewa. Dari tempat ini, pengunjung dapat menikmati keindahan Gunung Merapi
secara utuh. Yang lenih menarik, tempat ini terletak tidak jauh dari jalan raya,
sehingga dapat dikunjungi oleh siapa saja. Dan salah satu yang menarik tak jauh dari
Pemandian Alam Sungai Tanang adalah 3 buah bangunan berbentuk tiang yang
24 | Makalah Geografi Penduduk
Kabupaten Agam
Page
sangat tinggi menjulang langit, terbuat dari beton dan berdiri di tengah-tengah sawah.
Bangunan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi yang akan mengunjungi nagari
Sungai Tanang.

16. Bunga Raflesia


Lokasi : Kecamatan Banuhampu, Bunga raksasa Raflesia Arnoldi ditemukan
pada tahun 1930 oleh seorang ahli biologi dari Belanda. Akhirnya, penemuan tersebut
dipatenkan atas nama penemuannya, Arnoldi dan kemudian hari bunga raksasa itu
lebih dikenal dengan nama Raflesia Arnoldi. Dengan penemuannya telah membawa
nama harum bagi daerah yang mempunyai habitat Raflesia.

17. Telaga Anggrek


Lokasi : Kecamatan Ampek Nagar, Telaga Anggrek atau Danau Mini terletak
lebih kurang 30km dari Lubuk Basung, tepatnya di Jorong Lubuk Alung nagari
Bawan. Nama Asli Telaga Anggrek ini adalah Talago Aia Bus, karena air dalam
telaga ini tidak dijumpai air yang masuk maupun yang keluar, dan tidak pernah
mengalami kekeringan. Disebut telaga Anggrek, karena disekeliling danau ditumbuhi
oleh bunga Anggrek Bulan. Jalan menuju danau ini pernah dibangun pada masa saat ini,
kondisi jalan dan danau tidak terawat sehingga suasananya masih alami.

18. Air Terjun dan Pemandian Gadih ranti


Lokasi : Kecamatan Tanjung Raya, Air terjun Gadih Ranti terletak 1,6 km dari
Jalan Raya Lubuk basung - Maninjau, dan berdekatan dengan bendung irigasi barang
Antokan. Secara rinci akses menuju lokasi air terjun ini malalui jalan Lubuk Sao -
Arikia. Sepanjang 600 meter menuju lokasi masih jalan setapak. Saat ini telah
terdapat Gazebo tempat wisata dilokasi air terjun. Air terjun ini terdiri dari beberapa
tingkat. Keindahan dan kealamiannya menjadi daya tarik tersediri bagi pengunjung. Satu
hal yang menjadi daya tarik adalah tidak adanya pungli (pungutan liar) bagi pengunjung
yang akan menikmati suasana air terjun ini.
25 | Makalah Geografi Penduduk
Kabupaten Agam
Page
19. Pantai Bandar Mutiara

Lokasi : Kecamatan Tanjung Mutiara, Pantai bandar Mutiara berada tidak jauh
dari jalan raya Pariaman - Lubuk basung, dengan jarak lebih kurang 100 meter dari
jalan raya. Dari Kota Padang, pantai ini berjarak kira-kira 100 km atau 20 km jika
dari Lubuk Basung, ibukota Kabupaten Agam. Pantai ini terletak di Jorong Banda
Gadang, Kenagarian Tiku Selatan.

20. Ngalau Baso

Lokasi : Kecamatan Baso, Jika melewati mulut Ngalau Baso maka ujung dari
ngalau ini adalah Ngalau Simarasok. Kedua ngalau ini saling berhubungan di dalam
perut bukit.

21. Ngalau Simarasok

Lokasi : Kecamatan Baso, Ngalau Simarasok terletak di Jorong Simarasok,


Nagari Sei Janiah. Untuk menuju ke Ngalau tersebut yang terletak lebih kurang 4
km dari jalan raya Baso, harus melewati jalan tanah dan berbatua sejauh 1 km.
Ngalau ini sangat besar dan panjang. Tinggi mulut ngalau mencapai 25 meter
dan lebar lebih dari 10 meter.

22. Ikan Sakti Sei Janih

Lokasi : Kecamatan Baso, Wisata ini terletak di Desa Sei. JaniahKecamatan


Baso 13 Km ke Timur Kota Bukittinggi.

23. Taman Raya Balingka

Lokasi : Kecamatan IV Koto, Taman Raya Balingka adalah taman yang


terletak diatas peerbukitan. Di taman ini terdapat beberapa gajebo sebagai tempat
istirahat sambil menikmati panorama dari ketinggian ini. Akses meniju tempat
26 | Makalah Geografi Penduduk
Kabupaten Agam
Page
ini pun sangat mudah, karena jalan mendaki yang sudah diaspal dan jaraknya lebih
kurang 1 km. Taman ini banyak dikunjungi oleh masyarakat sekitar dan luar
daerah. Biasanya dijadikan tempat rekreasi bagi pengunjung yang ingin
menikmati keindahan alam yang masih alami dari tempat ketinggian.

24. Gunung Merapi

Lokasi : Kecamatan Sungai Puar, Gunung Merapi yang juga dikenal sebagai
Merapi atau Berapi memiliki ketinggian 2891,3 m dari permukaan air laut.
Sebagai salah satu gunung yang paling aktif di Sumatera, Merapi sudah sering
meletus. Terhitung sejak akhir abad 18 hingga 2008 tercatat kira-kira sudah 454
kali melatus, 50 di antaranya dalam skala besar, sedangkan sisanya dalam skala
kecil dengan mengeluarkan abu belerang.

27 | Makalah Geografi Penduduk


Kabupaten Agam
Page
28 | Makalah Geografi Penduduk
Kabupaten Agam
Page

Anda mungkin juga menyukai