Anda di halaman 1dari 12

D.

Lokasi Perusahaan Bagian ini menjelaskan mengenai kondisi lokasi yang akan direncanakan

sebagai lokasi pendirian pabrik ragum. Adapun untuk lokasi pabrik, terdapat 3 daerah yang telah direncanakan sebagai areal tempat didirikannya pabrik. Kondisi untuk masing-masing lokasi pabrik tersebut akan dijelaskan sebagai berikut ini : 1. Lokasi Pertama Nagari Paninjauan merupakan salah satu nagari yang terletak di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam yang berjarak sekitar 135 Km dari Kota Padang. Nagari Paninjauan ini telah dikukuhkan secara resmi oleh Bupati Agam sejak tanggal 26 Februari 2005. Dahulunya, Nagari Paninjauan ini masih termasuk dalam Nagari III Koto yang terdiri atas 3 jorong, yakni Jorong Koto Baru, Jorong Koto Tinggi, dan Jorong Paninjauan. Namun, sejak pengukuhannya tersebut, Nagari III Koto ini dimekarkan menjadi Nagari Paninjauan dan Nagari II Koto.

Keadaan umum dari Nagari Paninjauan ini memiliki batas wilayah yaitu: 1. 2. 3. 4. Sebelah Utara Sebelah Barat Sebelah Timur : : : berbatasan dengan Nagari Palembayan. berbatasan dengan Nagari Koto Kaciak. berbatasan dengan Nagari Koto Kaciak. berbatasan dengan Nagari II Koto.

Sebelah Selatan :

Nagari Paninjauan saat ini yang terdiri atas 4 jorong, yaitu Jorong Paninjauan, Jorong Cicawan, Jorong Pauh, dan Jorong Datar. Nagari dengan 4 jorong yang dimilikinya saat ini tersebut memiliki luas sebesar 1358 Ha, dengan luas masingmasing jorong yaitu; Jorong Paninjauan seluas 495 Ha, Jorong Cicawan seluas 361 Ha, Jorong Pauh seluas 213 Ha, dan Jorong Datar seluas 316 Ha. Di samping kegiatan pertanian, masyarakat juga memanfaatlan lahan di nagari ini untuk menunjang kegiatan perikanan dan industri kecil, meskipun tidak dalam jumlah yang luas.

Adapun kondisi geografis dari Nagari Paninjauan ini yakni memiliki ketinggian 750 m dari permukaan laut dan keadaan suhu rata-rata berkisar 27 30oC. Dari aspek bentang lahan, sebagian besar lahan di nagari ini masih berupa Perbukitan Pegunungan, sehingga tak heran jika kondisi lingkungan di Nagari ini masih asri dan memiliki udara yang cukup sejuk. Adapun uraian mengenai orbitasi, waktu tempuh, dan letak nagari Paninjauan adalah sebagai berikut: 1. Orbitasi dan Jarak Tempuh No Orbitasi dan Jarak Tempuh 1 Jarak ke Ibu Propinsi 2 3 4 5 6 Jarak ke Ibu Kabupaten Jarak ke Ibu Kecamatan Waktu Tempuh ke Ibu Propinsi Waktu Tempuh ke Ibu Kabupaten Keterangan 135 Km 20 Km 08 Km 3 Jam Jam

Waktu Tempuh ke Ibu pusat Fasilitas terdekat Jam

(Ekonomi, Kesehatan, Pemerintahan Catatan : Diukur dengan mempergunakan alat transport masyarakat umum Nagari 2. Ketersediaan Alat Angkutan No Keterangan 1 Setiap saat (menit) tiap jam 2 3 Setiap hari Setiap minggu Ada/Tidak Ada Ada Ada Ada

3. Letak Nagari No 1 Pantai 2 3 Bukan Pantai Kepulauan Bentuk Tanah Luas (Ha) 1358 -

Penduduk di Nagari Paninjauan saat ini berjumlah 2470 jiwa dengan 584 Kepala Keluarga. Mengingat sebagian besar lahan di nagari ini telah dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian, maka penduduk di nagari ini pun sebagian besar memiliki mata pencaharian dari sub sector pertanian dan tanaman pangan. Mesi sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani, namun beberapa penduduk lainnya bermata pencaharian dari sub sector lain meskipun tidak terlalu banyak. Adapun mata pencaharian lainnya dari masyarakat yaitu dari sub sector peternakan (sapi, kambing, ayam, itik, kerbau), sub sector perikanan / nelayan, serta sub sector jasa/ perdagangan seperti di bidang industri. Dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dari aspek transportasi, Nagari Paninjauan ini sudah cukup dapat mengatasi masalah transportasi di dalam Nagari ini. Meskipun sebagian masyarakat telah memiliki kendaraan pribadi seperti motor, di nagari ini juga terdapat kendaraan umum berupa becak motor dan dapat dilalui oleh mobil angkot yang dapat membantu masyarakat dalam hal transportasi setiap harinya. Selain transportasi, masalah listrik dan air pun di nagari ini sudah cukup tersedia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Khususnya air, di nagari ini ketersediaan air sangat melimpah ruah, mengingat sumber air tersebut memang terdapat di Nagari Paninjauan tepatnya di Jorong Cicawan. Bahkan, untuk pemakaian air di nagari ini digratiskan. Sehingga masyarakat bebas memakai air air dalam jumlah yang dibutuhkan oleh masyarakat tersebut. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka di lokasi ini dirasa memungkinkan untuk mendirikan pabrik ragum. Selain karena banyak lahan yang masih kosong, pendirian pabrik di lokasi ini akan menjadi sumber mata pencaharian baru bagi masyarakat nagari Paninjauan. Selanjutnya, tingkat persaingan pun sangat kecil sehingga memungkinkan bagi pabrik kelak untuk memonopoli bidang produksi ragum di daerah ini. C. Faktor-Faktor Penentuan Loaksi Pabrik

Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi dalam memilih lokasi yang bertempat di Nagari Paninjauan Kecamatan Agam ini untuk mendirikan pabrik alatalat pertanian. Diantaranya yakni sebagai berikut ini: 1. Faktor Primer Adapun yang termasuk dalam faktor primer adalah: a. b. c. d. e. f. g. Ketersediaan Listrik Ketersediaan Air Ketersediaan Lahan Transportasi Tenaga Kerja Lingkungan dan sikap masyarakat yang timbul Fasilitas untuk pabrik

2.

Faktor Sekunder Adapun yang termasuk dalam faktor sekunder adalah: a. b. c. d. e. f. g. Bahan mentah Letak dari Pasar Peraturan Pemerintah, undang-undang, dan sistem pajak. Sistem Pembuangan Limbah Industri Fasilitas untuk karyawan Biaya tanah dan gedung Kondisi alam dan keamanan

D.

ANALISIS

FAKTOR-FAKTOR

YANG

TELAH

DITETAPKAN

BERDASARKAN DATA DI DAERAH MASING-MASING Berdasarkan faktor-faktor yang telah diidentifikasi, maka berikut ini analisis dari faktor-faktor berdasarkan data di daerah Nagari Paninjauan, Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam.

1.

Ketersediaan Listrik Pabrik yang beroperasi untuk memproduksi alat-alat pertanian ini tentunya membutuhkan ketersediaan listrik yang memadai. Karena jika tidak tersedianya listrik sesuai kebutuhan tentunya operasi pabrik tidak dapat berjalan. Adapun kondisi listrik di Nagari Paninjauan ini dirasa telah cukup memadai. Pemadaman listrik pun jarang terjadi. Untuk meminimalisisr dampak turunnya daya listrik akibat pemakaian listrik yang terlalu besar, perusahaan mungkin bisa melakukan peningkatan daya listrik/ menetapkan daya listrik di pabrik dalam jumlah yang cukup besar.

Di daerah maninjau sendiri memang terdapat PLTA. Namun mungkin tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal karena lokasi yang tidak terlalu dekat dengan sumber pembangkit listrik tersebut.

2.

Ketersediaan Air Air dalam hal ini mungkin bukan merupakan bahan utama dalam produksi alat pertanian. Meskipun bukan merupakan bahan utama, namun ketersediaan air masih diperlukan untuk menunjang aktivitas produksi di pabrik ini. Di Nagari Paninjauan ini sendiri, ketersediaan air cukup banyak. Perusahaan nantinya tidak akan kesulitan dalam melakukan pengadaan air,

mengingat di daerah ini banyak tersedia sumber air. Adapun data potensi sumber air dapat dilihat pada Tabel 3 berikut.

Tabel 1. Data Potensi Sumber Air di Nagari Paninjauan No Jenis Potensi Sumber Air Ada/tidak 1 2 3 Danau Sungai Mata air Tidak Ada ada

3.

Ketersediaan Lahan Lahan ataupun tanah di Nagari Paninjauan ini masih banyak yang kosong dan belum dimanfaatkan. Mayoritas masyarakat hanya memanfaatkan lahan sebagai tempat pemukiman serta sawah-sawah sebagai sumber mata pencaharian. Jadi, diperkirakan kondisi di nagari ini memungkinkan untuk didirikannya sebuah pabrik. Apalagi, berdasarkan observasi tempat, lahan yang dipilih ini cukup besar, meskipun di dekat pabriki ini terdapat sawah penduduk dan masih dekat dengan pemukiman penduduk. Di sisi lain, untuk ke depannya, perusahaan mungkin akan dapat melakukan perluasan pabrik karena tersedianya lahan yang tidak dimanfaatkan untuk tempat pemukiman.

4.

Transportasi Transportasi masih termasuk aspek dari faktor primer dalam pemilihan lokasi pabrik. Hal ini dikarenakan sarana transportasi sangat dibutuhkan untuk mengangkut hasil produksi perusahaan sampai kepada konsumen. Untuk Nagari Paninjauan ini senditi, sarana transportasi yang memungkinkan adalah sarana transportasi melalui jalur darat. Untuk memenuhi kebutuhan akan alat-alat pertanian dari daerah ini, mungkin masalah transportasi tidak menjadi hambatan

dan rintangan bagi perusahaan. Hal ini dikarenakan lokasi pabrik ini yang mudah diakses dan berada di tepi jalan, meskipun bukan merupakan jalan lintas Padang Bukittinggi (atau Padang Agam). Sehingga untuk memenuhi kebutuhan daerah ini, perusahaan tidak membutuhkan biaya yang besar dalam proses pengangkutan dan pendistribusian. Akan menjadi kendala bagi perusahaan jika perusahaan menerima orderan dari luar daerah. Lamanya perjalanan yang ditempuh, biaya angkut yang mahal, serta kemungkinan produk akan rusak selama di jalan tentunya perlu dipertimbangkan dan dipersiapkan oleh perusahaan secara matang.

5.

Tenaga Kerja Tenaga kerja merupakan sumber daya perusahaan yang sangat dibutuhkan dalam hal ini. Di Nagari Paninjauan ini, pada dasarnya banyak tersedia untuk tenaga kerja tidak terampil di bidang ini atau bidang produksi. Hal ini dikarenakan mayoritas penduduk daerah ini terfokus pada mata pencaharian sebagai petani sehingga sangat minim bahkan bisa dikategorikan tidak ada untuk tenaga kerja yang telah berpengalaman sebagai buruh pabrik di perusahaan manufaktur. Berikut adalah data mata pencaharian penduduk dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. No 1 2 3 4

Data Mata Pencaharian Penduduk Uraian

Jumlah

Angkatan Kerja Petani Pekerja di sector jasa Pekerja di sector industry 95% 5%

Namun, mengingat lokasi pabrik yang jauh dari kota, maka perusahaan dapat memanfaatkan tenaga kerja yang ada di Nagari Paninjauan ini dengan mengadakan pelatihan-pelatihan terlebih dahulu. Selain untuk meningkatkan skill dari masyarakat setempat, upaya ini dapat menambah lapangan pekerjaan baru di kawasan ini.

6.

Lingkungan dan sikap masyarakat yang timbul Lingkungan dan sikap masyarakat yang timbul dikategorikan dalam faktor primer karena hal ini masih menjadi sesuatu hal yang penting di Nagari Paninjauan ini. Sebagai gambaran, nagari Paninjauan ini masih kental dengan adat istiadat, budaya dan sopan santun. Pemuka-pemuka adat di kawasan ini masih menjadi tokoh yang sangat disegani oleh masyarakat. Maka dari itu, ada baiknya jika melakukan pendirian pabrik di Nagari Paninjauan ini dipersiapkan secara matang dan dibicarakan dengan tokoh-tokoh masyarakat serta masyarakat setempat terkait kegiatan produksi, manfaat bagi masyarakat dan dampak-dampak yang mungkin dapat ditimbulkan dari aktivitas produksi. Karena, jika bagi masyarakat pendirian pabrik ini tidak membawa manfaat yang besar, malah justru banyak kerugian (seperti kebisingan), maka tentunya akan menghambat aktivitas dan jalannnya pabrik ini kedepannya. Masyarakat tidak akan tanggap terhadap aktivitas produksi pabrik ini dan mungkin akan berusaha untuk menghentikan aktivitas dari kegiatan produksi.

7.

Fasilitas untuk pabrik Fasilitas untuk pabrik ini dapat berupa spare part dan mesin-mesin yang digunakan untuk meninjang aktivitas dari pabrik. Ketersediaan akan mesinmesin dan sparepart ini sangat dibutuhkan bagi pabrik. Perusahaan tentunya akan lebih baik jika memiliki sendiri mesin-mesin yang dibutuhkan untuk memproduksi alat pertanian dibandingkan jika perusahaan harus menyewa

mesin-mesin tersebut. Jika pabrik telah memiliki mesin-mesin tersebut, tentunya mesin-mesin tersebut akan menjadi aset bagi perusahaan. Berbeda halnya dengan sparepart. Pemenuhan kebutuhan pabrik akan sparepart ini mungkin akan memerlukan biaya yang tidak sedikit. Ketersediaan sparepart yang jauh dari lokasi pabrik diperkirakan akan menyulitkan bagi pabrik. Sehingga pemenuhan kebutuhan akan barang ini mungkin dapat diatasi dengan langsung mengorder pada perusahaan yang bersangkutan dan menjalin mitra yang cukup baik. 8. Bahan Mentah Bahan Mentah pada dasarnya merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi pabrik. Namun, dalam hal produksi ragum yang menjadi bahan pentingnya ini mungkin berupa komponen-komponen barang. Barang-barang tersebut mungkin tidak langsung dapat diperoleh dengan waktu yang singkat, mudah, atau biaya yang murah. Hal ini mengingat letak pabrik yang jauh dari akses dan kota. Kebutuhan akan barang-barang ini dapat dilakukan dengan mengeluarkan biaya yang cukup besar dari segi transportasi.

9.

Letak dari Pasar Letak dari pasar ini maksudnya adalah letak pabrik dengan konsumen. Dalam hal ini, letak pabrik dipilih terbilang cukup jaug dari pasar/konsumen. Meskipun kemungkinan perusahaan mayoritas akan bersistem make to order, tetapi nantinya ada beberapa produk yang bersistem make to stock, sehingga tidak akan mengecewakan konsumen. Letak pabrik ini terbilang jauh dari pabrik karena sebagaian besar mata pencaharian penduduk di nagari ini bermata pencaharian sebagai petani, sehingga tidak berhubungan langsung dengan ragum. Terlihat dari data yang diperoleh pada Tabel 1 berikut.

Tabel 3. No 1 2 3 4

Data Sub Sektor Pertanian dan Tanaman Pangan Status Jumlah (org) Jenisnya 235 243 292 186 Sawah Gurun/ Parak Sawah/ lading Sawah/ lading

Pemilik Tanah Sawah Pemilik tanah tegal Penyewa/ penggarap Buruh tani

Meskipun letak pabrik nantinya jauh dari konsumen, akan tetapi peabrik akan tetap dapat melayani konsumen mengingat sarana transportasi yang banyak terdapat di daerah ini dan akses jalan pun cukup mudah untuk dilalui. Meskipun untuk ke depannnya, untuk mendistribusikan barang yang berada di luar daerah ini akan membutuhkan biaya angkut dan pengangkutan yang cukup lama.

10.

Peraturan Pemerintah, undang-undang, dan sistem pajak Peraturan pemerintah, undang-undang, serta sistem pajak merupakan faktor yang mungkin tidak terlalu utama dalam aktivitas produksi pabrik ini. Namun, meskipun demikian, hal ini juga perlu menjadi perhatian dan pertimbangan agar urusan administrasi dan urusan perusahaan lainnya dapat berjalan dengan lancar. Selain itu, hal ini juga terkait dengan jam kerja maksimum dan upah minimum pekerja, sehingga hal ini bisa menjadi kesepatakan yang jelas antara perusahaan dan pekerja ke depannya agar tidak menjadi permasalahan.

11.

Sistem pembuangan limbah industri Sistem pembuangan limbah industri dalam hal ini juga termasuk faktor sekunder. Tetapi, hal ini tidak bisa dianggap remeh. Perusahaan harus dapat

mengalokasikan limbah produksi yang dihasilkan nantinya. Agar masyarakat sekitar tidak dirugikan dari limbah yang dihasilkan, mengingat lokasi pabrik ini dekat dengan pemukiman penduduk serta lahan-lahan yang dijadikan sawah sebagai sumber mata pencaharian penduduk.

12.

Fasilitas untuk karyawan Fasilitas untuk karyawan ini merupakan penunjang untuk kelancaran jalannya produksi. Perusahaan dapat mempertimbangkan pengadaan fasilitas untuk karyawan untuk memberikan dukungan serta kenyamanan bagi pekerja dan karyawan di lokasi pabrik. Misalnya berupa tempat sholat, toilet, tempat parkir, serta meja dan kursi untuk istirahat pada jamnya. Dengan memberikan fasilitas seperti ini, maka kemungkinan karyawan akan betah bekerja di pabrik tersebut.

13.

Biaya tanah dan gedung Biaya tanah dan gedung akan menjadi pertimbangan bagi perusahaan. Tidak hanya pada saat akan mendirikan pabrik, tetapi juga pada saat akan melakukan perluasan pabrik. Nagari Paninjauan merupakan daerah pedesaan yang jauh dari kota. Maka, biaya akan tanah dan konstruksi gedung pun tidak semahal tarif/biaya untuk wilayah kota. Jika perusahaan mendirikan pabrik di wilayah ini, maka diperkirakan tidak akan memakan biaya yang terlalu besar. Selain itu, untuk melakukan perluasan pun, perusahaan tidak akan ragu dan tidak juga mengeluarkan biaya yang besar.

14.

Kondisi alam dan keamanan Kondisi alam dan keamanan ini merupakan faktor sekunder yang turut diperhatikan. Kondisi alam Nagari Paninjauan yang berupa perbukitan dan dataran tinggi mungkin harus diperhatikan dari awal. Lokasi pabrik yang berada

di daerah yang rawan akan bencana tentunya akan menghambat aktivitas produksi ke depannya. Beberapa daerah di sekitar Nagari Paninjauan merupakan daerah yang rawan akan longsor karena kontur tanah yang berpotensi untuk erosi. Berikut ini data tingkat erosi tanah di Nagari paninjauan dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Data Tingkat Erosi Tanah di Nagari Paninjauan No Tingkat Erosi Luas Ha 1 2 3 4 Tidak ada erosi Erosi ringan Erosi seddang Erosi berat 250 135 75

Namun, untuk areal yang akan menjadi lokasi pabrik tersebut nantinya diperkirakan aman dan tidak akan terjadi atau terkena bencana longsor. Nagari Paninjauan sampai saat ini masih termasuk dalam zona hijau terkait bencana longsor. Sehingga perusahaan akan dapat melakukan aktivitas produksinya.

Anda mungkin juga menyukai