Anda di halaman 1dari 2

EFEKTIVITAS PROPAGANDA MELALUI MEDIA MASSA

PENDAHULUAN

Tingkat kesuksesan propaganda melalui televisi lebih besar daripada melalui media massa lainnya,
seperti media cetak, radio, dan internet. Hal ini dikarenakan karena televisi dapat diakses oleh
berbagai kalangan dengan mudah, serta dapat menampilkan pesan secara audio dan visual
sekaligus, sehingga pesan memiliki kesan lebih menarik. Karena di Indonesia sendiri yang memiliki
tingkat pendidikan mayoritas rendah dan suka menghabiskan waktunya untuk menonton televisi,
terutama konten – konten hiburan, masyarakatnya cenderung mudah terpengaruh pesan – pesan
dari media televisi tersebut tanpa menyaringnya terlebih dahulu. Selain itu, karena pesaing media
elektronik televisi (internet) baru berkembang 1 dekade terakhir, maka tidak semua generasi dapat
menggunakan internet, khususnya usia lanjut. Sulitnya media interenet untuk diakses oleh generasi
tertentu tersebut, mengakibatkan pesan propaganda yang dikirim melalui internet kurang dapat
menggapai semua lapisan masyarakat. Media televisi yang dapat menampilkan pesan berupa audio
– visual, dapat mengalahkan tingkat konsumsi masyarakat terhadap radio dan media cetak karena
radio yang hanya dapat menampilkan pesan berupa audio dan media cetak yang hanya dapat
menampilkan pesan berupa visual sehingga kurang menarik. Hal-hal tersebut mendorong tingkat
kesuksesan propaganda melalui televisi menjadi lebih besar daripada melalui media massa lainnya.

RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan pendahuluan di atas, penulis ingin mengulas beberapa hal terkait dengan media dan
propaganda :

1. Bagaimana implementasi propaganda di beberapa media (media cetak dan elektronik) ?


2. Bagaimana efek pengimplementasian propaganda di tiap – tiap media bagi pengguna
media ?

LITERATUR REVIEW

Dalam pokok bahasan ini ada dua hal yang sangat berkaitan, yaitu media massa dan propaganda.
Media massa sendiri terdiri dari dua kata, media dan massa. Berdasarkan Cagara, media merupakan
suatu alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator ke publik, sehingga apabila
kata media digabungkan dengan kata massa dapat menghasilkan pengertian suatu media media
mekanis yang digunakan oleh komunikator untuk menyampaikan pesan ke publik, seperti ; radio,
televisi, surat kabar, dan film. (Cagara 2003) Cangara, Hafied. 2003. Pengantar Ilmu komunikasi.
Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.

‘Propaganda (dari bahasa Latin modern:propagare yang berarti mengembangkan atau memekarkan)
adalah rangkaian pesan yang bertujuan untuk mempengaruhi pendapat dan kelakuan masyarakat
atau sekelompok orang.’ (Achdiansyah 2010)
http://politik.kompasiana.com/2010/09/25/propaganda/.

Ada sepuluh tipe propaganda, tipe - tipe propaganda tersebut yang spenggunaannya sering ditemui
di media massa adalah sebagai berikut http://library.thinkquest.org/C0111500/proptech.htm:
1. Testimonials. Testimonials merupakan pernyataan yang berupa dukungan dari orang yang
terkenal atau bertanggung jawab akan produk yang dibicarakan. Seperti (library.thinkquest )
yang menuliskan, ‘Testimonials are quotations or endorsements, in or out of context, which
attempt to connect a famous or respectable person with a product or item.’
2. Name calling. library.thinkquest mengatakan bahwa propaganda tipe ini menggunakan
sebutan – sebutan buruk yang merujuk pada pesaing untuk mempengaruhi penerima pesan,
bahwa pesaing tidak lebih baik dari komunikator (pengirim pesan).
3. Bandwagon. ‘Bandwagon is an appeal to the subject to follow the crowd, to join in because
others are doing so as well.’ (library.thinkquest).
4. Assertation. Propaganda ini menggunakan pernyataan – pernyataan nyata yang dihadirkan
dan dapat mengundang ketertarikan seseorang, serta tidak diperlukan bukti seperti yang
dijelaskan di library.thinkquest.

Card stacking, Lesser of Two Evils, Pinpointing the Enemy, Plain Folks, Simplification
(Stereotyping), dan Transfer merupakan enam tipe lain dari propaganda yang
seringnya digunakan di situasi perang.

Anda mungkin juga menyukai