Anda di halaman 1dari 2

TINJAUAN YURIDIS KESEPAKATAN DAN PERJANJIAN KERJASAMA

ANTARA PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBU KOTA


JAKARTA DENGAN PEMERINTAH KOTA BEKASI MENGENAI
PENGELOLAAN SAMPAH DAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR DI
KECAMATAN BANTAR GEBANG BEKASI

TINJAUAN YURIDIS KESEPAKATAN DAN PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA


PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBU KOTA JAKARTA DENGAN
PEMERINTAH KOTA BEKASI MENGENAI PENGELOLAAN SAMPAH DAN TEMPAT
PEMBUANGAN AKHIR DI KECAMATAN BANTAR GEBANG BEKASI

Tahun 2007 | Kode 0708004

Dewasa ini, Indonesia sedang melaksanakan pembangunan di segala bidang dalam rangka
memajukan kesejahteraan, meningkatkan taraf hidup rakyat dan dalam mencapai tujuan nasional
yaitu masyarakat adil dan makmur. Di pihak lain, muncul pula permasalahan-permasalahan yang
merupakan timbal balik dari proses pelaksanaan pembangunan dan apabila permasalahan-
permasalahan yang terjadi ini  dibiarkan berlarut-larut tanpa dicarikan pemecahannya sudah
tentu akan berdampak negatif terhadap kelangsungan hidup masyarakat.

Dari sekian banyak permasalahan yang terjadi tersebut salah satunya adalah masalah lingkungan
yang perlu mendapat penanganan serius dari pemerintah. Hal ini untuk menunjang kelangsungan
pembangunan seperti yang tertuang dalam Pasal 1 angka (3) UU Pengelolaan  Lingkungan
Hidup Nomor 23 Tahun 1997, yang menyatakan, “bahwa pembangunan berkelanjutan yang
berwawasan lingkungan hidup adalah upaya sadar dan terencana yang memadukan lingkungan
hidup, termasuk sumber daya ke dalam proses pembangunan untuk menjamin kemampuan,
kesejahteraan dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan”.

Sejalan dengan uraian di atas, permasalahan sampah merupakan salah satu permasalahan yang
terkait langsung dengan lingkungan hidup. Secara umum, masyarakat mengartikan sampah
sebagai sisa-sisa dari benda-benda yang sudah tidak terpakai atau benda tidak bermanfaat dan
tidak memiliki nilai ekonomis lagi. Dalam kaitan itu, limbah sampah yang telah dihasilkan oleh
warga Bekasi jumlahnya sangat besar. 1Daya tampung sampah yang direncanakan Lokasi
Pembuangan Akhir (LPA) Bantar Gebang adalah 14.000 m3/hari (untuk wilayah Jakarta Timur,
Utara dan Bekasi).sehingga perlu penanganan yang sungguh-sungguh dari Pemerintah Kota
Bekasi dan Pemerintah DKI untuk memenuhi hal tersebut. Pemerintah Kota Bekasi telah
berupaya dengan menyediakan lahan di Kecamatan Bantar Gebang Bekasi,yang diperuntukkan
sebagai tempat pembuangan akhir (TPA) atau menampung sampah-sampah yang dihasilkan
masyarakat dan industri di wilayah Jakarta Timur, Utara dan Bekasi.

Contoh Perbuatan Hukum

1. Membayar pajak
2. Mengurus ijin toko
3. Datang ke pengadilan sewaktu dipanggil
4. Pengurusan hak cipta
5. Pengurusan ijin gangguan

Contoh Bukan Perbuatan Hukum

1.Kecelakaan

Anda mungkin juga menyukai