Anda di halaman 1dari 2

KHUSUS APLIKASI SMASH Penjelasan Ignition Map ( kurva pengapian ) dalam Memori Rextor Adjustable CDI

R EXTOR
Keterbatasan yang dimiliki oleh mesin smash standar adalah : 1. Map Optimasi dari mesin standar : Didalam memori CDI adjustable Rextor tersimpan dalam nomor map 0 ®
- panjang tonjolan sensor standar sepanjang 14 mm (+/- 0.8 mm) hingga map 4. Map ini diperoleh dari pengukuran performa mesin standard menggunakan dynotest, bentuk
- konversi dari tonjolan sensor standar ke busur adalah 14.62 derajat, ini memberikann waktu advance map yang dapat diamati pada lampiran disesuaikan dengan seksama sesuai kebutuhan akselerasi
pengapian jika dikaitkan dengan posisi pickup coil senilai 20 derajat. maksimum yang bisa dilayani mesin. Model map berlainan dengan CDI standar dan CDI racing lain yang
berbentuk kurva garis biasa.
Dari keterbatasan diatas membatasi advance pengapian maksimum hanya 19 derajat sebelum titik mati atas
(BTDC/ before top dead centre). Adjustable CDI Rextor memiliki daerah map pengapian khusus untuk pulser
a. Map 0 : gabungan dari map 1 hingga map 4. Power band map 0 tersebar merata sesuai kenaikan RPM.
b. Map 1 : memiliki power band teroptimasi di area 2000 5000 rpm
precise your timing
standar di posisi MSS 0 hingga 4. c. Map 2 : memiliki power band teroptimasi di area 4000 8000 rpm
d. Map 3 : untuk panjang sensor standar (14 mm) dengan puncak kurva pengapian 18 derajat BTDC
Penggunaan untuk aplikasi racing menuntut advance map pengapian lebih maju. Modifikasi yang perlu e. Map 4 : untuk panjang sensor standar (14 mm) dengan puncak kurva pengapian 19 derajat BTDC
dilakukan adalah menambah panjang tonjolan ke depan (berlawanan arah jarum jam) hingga mencapai 37.6
millimeter. Untuk lebih jelasnya perhatikan diagram rotor dibawah. (catatan : diagram tidak menggambarkan Dengan posisi tonjolan sensor standar maka PPA tidak akan bisa di setting secara maksimal karena
ukuran derajat dalam skala sebenarnya, hanya untuk memperjelas perbedaan sebelum dan sesudah keterbatasan dari daerah advance total smash selebar 20 derajat. Jadi dengan kurva pengapian dengan
modifikasi) puncak nilai 19 derajat tidak dapat dimajukan lagi, kecuali ada modifikasi seperti yang dijelaskan diatas.
Harap diingat bahwa modifikasi panjang sensor hanya diperlukan jika mesin digunakan untuk balap, karena
Lebar busur = 14.62 derajat Gambar disamping adalah kenaikan CFM dari mesin meodifikasi membutuhkan map pengapian yang lebih advance dari mesin standar
tonjolan standar pulser suzuki smash.
smash. Lebar busur = 14.62 2. Map Optimasi dari mesin tune up : Urutan nomor map 5 hingga map 9 dan map A hingga map F memiliki
Tonjolan sensor derajat. karakter untuk setting mesin modifikasi ringan atau berat. Bentuk map berupa garis lurus dengan puncak
smash standar
Panjang busur tonjolan (jika derajat berbeda-beda yang bisa disetting oleh pengguna untuk memperoleh performa terbaik mesin balap
yang digunakan. Map ini merupakan hasil optimasi mesin balap yang dilakukan diatas dynotest. Pilihan
diambil garis lurus dari awal map dapat di set secara bebas oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan mesin.
Panjang busur =
hingga akhir tonjolan) = 14.00
Magnet 14 mm mm.
Posisi Derajat Pengapian Sebelum Titik Mati Atas (BTDC) Berdasar Putaran Mesin
standard Hanya diperkenankan NO
Smash MSS
menggunakan posisi MSS 0 2000 RPM 2500 RPM 3000 RPM 9500 RPM 10000 RPM 10500 RPM 13000 RPM 21000 RPM
hingga MSS 4 2 5 10 17 30 30 29 28 27 27
3 6 10 17.5 31 31 30 29 28 28
4 7 10 18 32 32 31 30 29 29
Lebar busur 5 8 10 18.5 33 33 32 31 30 30
Lebar busur total setelah standar awal 6 9 10 19 34 34 33 32 31 31
modifikasi = 40.00 derajat sebelum 7 A 10 19.5 35 35 34 33 32 32
modifikasi = 8 B 10 20 36 36 35 34 33 33
14.66 derajat 9 C 10 20.5 37 37 36 35 34 34
10 D 10 21 38 38 37 36 35 35
11 E 10 21.5 39 39 38 37 36 36
12 F 10 22 40 40 39 38 37 37

Tonjolan sensor Magnet


DIGITAL (RACING) ADJUSTABLE CDI
smash setelah smash Panjang tonjolan
modifikasi setelah
modifikasi
sensor setelah
modifikasi = 37.6
mm
Tersedia juga untuk sepeda motor model:
Jupiter Z, Mio, Jupiter MX
DIGITAL ADJUSTABLE CDI
Arashi, Shogun 125, Smash, Satria FU 150
Gambar diatas adalah tonjolan sensor setelah dimodifikasi. Ditambahkan tonjolan ke posisi depan
Supra, Kharisma, Tiger , dll
sehingga jika diukur panjang total tonjolan sensor setelah modifikasi sejauh 37.66 mm (diukur secara
lurus menggunakan sigmat/ caliper/ jangka sorong). Jika diukur men ggunakan busur derajat pada
Manufactured by: Sole Distributor:
bagian lebar busur total setelah modifikasi adalah 40 derajat. Dengan konfigurasi magnet dan sensor PT. REXTOR TECHNOLOGY INDONESIA Honda Jaya Motor (HJM)
seperti ini diperbolehkan menggunakan map pengapian pada posisi MSS 5 ke atas hingga posisi MSS F
DAPATKAN DI OUTLET AHRS ATAU SPEED SHOP TERDEKAT PO BOX 236 BATAM CENTER address:
DIKOTA ANDA !!! BATAM island 29461 - INDONESIA Bengkong Baru Blok E No. 40A
E-mail: sales@rextor-tech.com Batam island - Indonesia
Phone/Fax: +62 778 334183
Halaman 5 Halaman 6
DIGITAL (RACING) ADJUSTABLE CDI Akurasi, Kalibrasi dan Jaminan Kualitas!!! a. Penggeseran Titik Pengapian Maju / Advance / Voor

Deskripsi produk : Akurasi, didukung dengan aplikasi High Speed Motorola ™ Microprocessor untuk membentuk sistem komputer CDI, Posisi standar PPA
memiliki akurasi pengukuran derajat magnet dengan skala terkecil mencapai 0.28 derajat pada putaran mesin
Pengembangan teknologi REXTOR Indonesia menggabungkan kemudahan setting pengapian mesin yang dimiliki 20.000 rpm. Metode pemrograman menggunakan teknik interpolasi linear untuk memperoleh pemetaan kurva Memajukan titik pengapian
oleh seri REXTOR programmable CDI dan REXTOR multimap system hanya dengan menggunakan MSS (map pengapian di setiap titik rpm mesin, akurasi program mencapai 1 rpm. Adjustable CDI telah diprogram
selector switch / saklar selector map pengapian) dan PPA (pulser position adjuster / adjuster posisi pulser) menggunakan kondisi tonjolan sensor sesuai dengan mesin standar kecuali bila disebutkan lain dalam lampiran.
dilakukan dengan memutar PPA
memberikan kemudahan bagi pengguna untuk menyesuaikan sistem pengapian CDI dengan spesifikasi mesin. Nilai gap / celah pulser terhadap tonjolan magnet diharuskan tidak diubah dari nilai standar, jika mengalami berlawanan arah jarum jam dari titik
Inovasi ini semudah menggeser titik pengapian maju (advance/ voor) atau mundur (retard/ na) sesuai mesin seperti perubahan maka pengguna harus melakukan proses re kalibrasi dengan mengatur posisi PPA untuk memunculkan standar. Indikator LED merah akan
hanya menyetel karburator saja. Adjustable CDI REXTOR merupakan tipe CDI DC ditenagai dengan Motorola ™ performa mesin sebenarnya. Setiap unit CDI telah dilakukan tes endurance (ketahanan) dengan simulator mesin padam jika pulser telah tergeser ke
Microprocessor berkecepatan 24 MegaHertz untuk jaminan akurasi pengapian (0.01%) guna menghasilkan selama 12 jam pada 12.000 rpm dan aplikasi di mesin test sesungguhnya. ON OFF
akselerasi hebat dan peningkatan tenaga mesin baik penggunaan harian ataupun balap. arah maju/ advance/ voor.
Cara pemasangan pada sepeda motor :
PERHATIAN !, waspadai detonasi
Latar Belakang : P E R H A T I A N !! : CDI dilengkapi dengan konektor orisinal sesuai pengkabelan sepeda motor, kesalahan
penyambungan konektor akan mengakibatkan kerusakan fatal pada CDI unit!!!!!!, perhatikan hal berikut ini. !!!!
Mesin balap memiliki karakter yang berbeda beda. Rextor Adjustable CDI dirancang dengan untuk memunculkan
performa tersembunyi yang dimiliki mesin. Kemampuan re-adjusting CDI dapat menyesuaikan diri dengan kondisi 1. Pemasangan pada motor standar (korek harian) harus menggunakan koil dan kiprok orisinil.
mesin yang digunakan, antara lain: 2. Penggunaan untuk balap (pengapian total loss) yang tidak dilengkapi dengan sepul pengisian dan kiprok
1. Setiap mekanik ahli memiliki karakter modifikasi mesin yang berbeda satu dengan lainnya, membutuhkan map diharuskan melakukan pengecekan tegangan aki minimum 12.3 volts untuk menjamin CDI bekerja dengan Sudut putar maksimum
pengapian khusus untuk mesin hasil modifikasinya. Ketersediaan 16 macam map dalam memori CDI memberikan sempurna di setiap race, menggunakan aki 5AH yang di-charge penuh dapat digunakan untuk balap hingga 5 jam kanan (pengapian maju/
kemudahan setting mesin. tanpa mengalami penurunan karena Rextor dilengkapi dengan sistem charging berteknologi maju untuk advance/ voor)
2. Temperatur udara, kondisi cuaca dan kondisi lintasan balap memerlukan setting map pengapian berlainan. Jika menghemat penggunaan arus listrik tanpa mengurangi performanya.
Menggeser pengapian ke arah maju dilakukan oleh PPA, jarak terjauh pemajuan pengapian yang bisa di adjust oleh
menggunakan map yang sama dapat dilakukan proses fine tuning dengan PPA.
pengguna adalah 4 derajat maju dihitung dari tonjolan awal pulser standar. PPA digunakan untuk menyesuaikan
3. Perbedaan bahan bakar seperti avgas (aviation gasoline/ bensin pesawat terbang), racing fuel atau bensin Cara Setting CDI CDI dengan kemampuan terbaik mesin, waspadai gejala detonasi yang bisa merusak mesin.
beroktan tinggi untuk balap membutuhkan map dan proses fine tuning yang berbeda-beda. P E R H A T I A N !! : Adjustable CDI dirancang untuk memenuhi tuntutan modifikasi mesin oleh pengguna, PT.
Semua tuntutan kebutuhan diatas tidak mampu dipenuhi digital CDI biasa dengan mudah karena keterbatasan dari REXTOR TECHNOLOGY INDONESIA tidak bertanggung jawab terhadap hasil setting pengapian mesin anda # saran : Meskipun PPA dan MSS memiliki seal untuk melindungi air tetap disarankan setelah setting selesai kedua
sistem microprocessornya. Rextor berbasis sistem digital hybrid yang mampu melakukan perhitungan RPM mesin yang mengakibatkan kerusakan mesin fisik. adjuster tersebut ditutup dengan isolasi kabel yang berkualitas baik untuk mencegah air tidak memasuki ke dalam
dan map pengapian secara akurat, juga didukung dengan sistem memori yang besar untuk menyimpan banyak
mekanisme PPA dan MSS.
data map dalam satu unit CDI. 1. Pemilihan Map / kurva pengapian dengan MSS (Map Selector Switch) CDI dilengkapi dengan 16 jenis map yang
berbeda. Penunjuk posisi map berada pada ditengah berbentuk anak panah yang menunjuk ke nomer map yang b. Penggeseran Titik Pengapian Mundur / Retard/ Na
bersangkutan
Kemampuan Digital Adjustable CDI :

1. MSS ( Map Selector Swicth / saklar selektor map) : Otak dari CDI ini menggunakan sebuah microprocessor yang Gambar disamping adalah MSS (map selector switch), harap
memiliki kemampuan untuk menyimpan 16 macam map / kurva pengapian yang berbeda dalam sistem memorinya. perhatikan untuk memutar switch harus menggunakan obeng Memundurkan titik pengapian
Ke-16 macam kurva ini dengan mudah dapat dipilih oleh user menggunakan MSS. Posisi 0 merupakan nomer minus yang berujung tidak tajam.
kurva pengapian standar CDI original mesin sesuai jenis sepeda motor sedangkan posisi 1 hingga 15 berikutnya dilakukan dengan memutar PPA
merupakan map bermacam macam setting mesin yang berbeda dari berbagai model modifikasi mesin (penjelasan berlawanan arah jarum jam dari
map dijelaskan pada bagian lampiran). titik standar. Indikator LED
Setiap jenis kurva memiliki power band yang berbeda, digunakan untuk menyesuaikan tingkat settingan mesin yang merah akan padam jika pulser
2. PPA ( Pulser Position Adjuster / pengatur posisi pulser ) : Melengkapi kemampuan sistem MMS. Adjustable CDI berbeda beda pada mesin balap.
REXTOR dilengkapi dengan PPA untuk melakukan proses fine tuning dari pemilihan map yang sesuai dengan telah tergeser ke arah mundur/
mesin. PPA memberikan kemudahan bagi pengguna untuk melakukan penyesuaian pergeseran letak tonjolan 2. Penyesuaian Posisi Pulser dengan PPA ( Pulser Position Adjuster ) Panjang pickup pulser (tonjolan sensor) retard/ na.
pulser tanpa membuka mesin. di setiap adjustable cdi telah diprogram sesuai dengan kondisi tonjolan sensor standar. Posisi ini ditandai dengan
3. Pulser Centre Indicator : Indikator titik standar letak pulser, CDI dilengkapi dengan LED (light emitting diode) lampu indikator yang menyala tanpa kedipan ketika posisi PAA berada pada titik tengah menunjuk ke atas
yang menyala merah terang jika posisi pulser disetel pada titik standar pulser sesuai CDI orisinil sepeda motor. (perhatikan gambar dibawah). Pada posisi ini CDI menggunakan referensi panjang tonjolan sensor standar.

Spesifikasi Dasar Digital Adjustable CDI : Gambar disamping adalah PPA (pulser position adjuster)
dilengkapi dengan LED indikator di sampingnya,
- tegangan kerja baterry (accu/ aki) : Minimum = 10.0 volts
Optimum = 12.2 15.0 volts perhatikan untuk memutar switch harus menggunakan obeng
Maximum = 22 volts minus yang berujung tidak tajam dan menghindari tekanan
- arus kerja : 1200 8000 rpm = 0.10 0.3 amperre keras untuk melindungi adjuster supaya tidak rusak.
8000 rpm keatas = 0.3 0.4 amperre
- putaran mesin : Minimum 350 rpm limiter 21.500 rpm
- kapasitas memory microprocessor : 32Kb ( 16 macam kurva pengapian )
Menggeser pengapian ke arah mundur dilakukan oleh PPA, jarak terjauh pemajuan pengapian yang bisa di adjust
Nilai maju atau mundur pengapian dapat diatur oleh pengguna dengan cara sebagai berikut: oleh pengguna adalah 4 derajat mundur dihitung dari tonjolan awal pulser standar. PPA digunakan untuk
menyesuaikan CDI dengan kemampuan terbaik mesin, awas ledakan keras di knalpot jika retard dilakukan sangat
ekstrim

Halaman 2 Halaman 3 Halaman 4

Anda mungkin juga menyukai