Anda di halaman 1dari 3

Ringkasan Materi 6 :

Penyelamatan dan Penyelesaian Kredit Bermasalah


(untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah hukum perbankan)
Dosen : Ibu Siti Hamidah, SH, MM.

Oleh :
RB. Akbar Alam Pratama
081 011 0185

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS HUKUM
MALAN G
2010
PENYELAMATAN KREDIT BERMASALAH

Mengenai penyelamatan kredit bermasalah dapat dilakukan dengan berpedoman


kepada Surat Edaran Bank Indonesia No. 26/4/BPPP tanggal 29 Mei 1993 yang pada
prinsipnya mengatur penyelematan kredit bermasalah sebelum diselesaikan melalui
lembaga hukum adalah melalui alternatif sebagai berikut.

1.      Rescheduling

Rescheduling (penjadwalan kembali), yaitu suatu upaya hukum untuk melakukan


perubahan terhadap beberapa syarat perjanjian kredit yang berkenaan dangan jadwal
pembayaran kembali/jangka waktu kredit termasuk tenggang (grace period), termasuk
perubahan jumlah angsuran. Bila perlu penambahan kredit.

Rescheduling merupakan upaya pertama dari pihak bank untuk menyelamatkan kredit
yang diberikannya kepada debitur berupa penjadwalan kembali sebagian atau seluruh
kewajiban debitur.

2.      Reconditioning

Reconditioning (persyaratan kembali), yaitu melakukan perubahan atas sebagian atau


seluruh persyaratan perjanjian, yang tidak terbatas hanya kepada perubahan jadwal
angsuran, dan/atau jangka waktu kredit saja. Tetapi perubahan kredit tersebut tanpa
memberikan tambahan kredit atau tanpa melakukan konversi atas seluruh atau sebagian
dari kredit menjadi equity perusahan.

Reconditioning merupakan usaha pihak bank untuk menyelamatkan kredit yang


diberikannya dengan cara mengubah sebagian atau seluruh kondisi (persyaratan) yang
semula disepakati bersama pihak debitur dalam perjanjian kredit.

3.      Restructuring

Restructuring (penataan kembali), yaitu upaya berupa melakukan perubahan syarat-syarat


perjanjian kredit berupa pemberian tambahan kredit, atau melakukan konversi atas
seluruh atau sebagian kredit menjadi perusahan, yang dilakukan dengan atau tanpa
rescheduling dan/atau reconditioning.

Restructuring atau restrukturisasi merupakan usaha penyelamatan kredit yang terpaksa


harus dilakukan bank dengan cara mengubah komposisi pembiayaan yang mendasari
pemberian kredit.

4.      Kombinasi 3-R

Dalam rangka penyelamatan kredit bermasalah, bila dianggap perlu bank dapat
melakukan berbagai kombinasi dari tindakan rescheduling, reconditioning, dan
restructuring tersebut di atas, yakni :

a. rescheduling dan reconditioning.

b. rescheduling dan restructuring.

c. restructuring dan reconditioning.

d. rescheduling, reconditioning, dan restructuring.

5.      Eksekusi

Jika semua usaha penyelamatan di atas sudah dicoba namun nasabah masih juga tidak
mampu memenuhi kewajibannya terhadap bank, maka jalan terakhir adalah melakukan
eksekusi dengan berbagai cara, antara lain:

a. Menyerahkan kewajiban kepada BUPN (Badan Urusan Piutang  Negara).

            b.   Menyerahkan perkara ke pengadilan negeri (perkara perdata.)

Anda mungkin juga menyukai