0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
36 tayangan1 halaman
Dokumen tersebut menjelaskan tindakan pemerintah dalam menyelamatkan kredit bermasalah melalui rescheduling (memperpanjang jangka waktu kredit), reconditioning (mengubah persyaratan kredit seperti keringanan bunga), restructuring (penanaman modal bank untuk membiayai usaha debitur), kombinasi dari beberapa tindakan, dan penyitaan jaminan sebagai opsi terakhir apabila debitur tidak mampu membayar.
Dokumen tersebut menjelaskan tindakan pemerintah dalam menyelamatkan kredit bermasalah melalui rescheduling (memperpanjang jangka waktu kredit), reconditioning (mengubah persyaratan kredit seperti keringanan bunga), restructuring (penanaman modal bank untuk membiayai usaha debitur), kombinasi dari beberapa tindakan, dan penyitaan jaminan sebagai opsi terakhir apabila debitur tidak mampu membayar.
Dokumen tersebut menjelaskan tindakan pemerintah dalam menyelamatkan kredit bermasalah melalui rescheduling (memperpanjang jangka waktu kredit), reconditioning (mengubah persyaratan kredit seperti keringanan bunga), restructuring (penanaman modal bank untuk membiayai usaha debitur), kombinasi dari beberapa tindakan, dan penyitaan jaminan sebagai opsi terakhir apabila debitur tidak mampu membayar.
Tindakan pemerintah dalam penyelamatan terhadap kredit macet atau
bermasalah,yang berdasarkan Surat edaran Bank Indonesia No. 26/4/BPPPtanggal 29
Mei 1993 dengan cara antara lain : 1. Rescheduling Tindakan ini diambil dengan cara memperpanjang jangka waktu kredit atau jangka waktu angsuran, termasuk masa tenggangnya. Sehingga debitur mempunyai waktu yang lebih lama untuk mengembalikannya dan dengan cara ini memungkinkan debitur tidak akan macet atau bermasalah terhadap kreditnya. 2. Reconditioning Dalam hal ini bank mengubah berbagai persyaratan dalam perjanjian kredit, ini bisa berupa : a. Kapitalisasi bunga b. Penundaan pembayaran bunga sampai waktu tertentu c. Penurunan suku bunga d. Pembebasan bunga Dengan demikian debitur mempunyai keringan dalm pembayaran kredit, namun debitur tetap memiliki kewajiban untuk membayar pinjamannya sampai lunas. 3. Restructuring Ini merupakan tindakan bank kepada debitur berupa penanaman dana bank. Dengan cara seluruh tunggakan bunga dijadikan pokok kredit baru.hal ini mempertimbangan bahwa debitur memang membutuhkan tambahan dana dan usaha yang dibiayai memang layak. 4. Kombinasi Tindakan ini berupa penggabungan dari Rescheduling dengan Restructuring yaitu jangka waktu diperpanjang, pembayaran bunga ditunda atau reconditioning dengan rescheduling yaitu jangka waktu diperpanjang dan modal ditambah. 5. Penyitaan jaminan Apabila debitur sudah benar-benar tidak punya itikad tidak baik ataupun sudah tidak mampu lagi untuk membayar semua utang-utangnyamaka Penyitaan jaminan merupakan jalan terakhir yang diambil.
Sumber Referensi : Modul EKMA4316 dan https://media.neliti.com/