Kesusastraaan Melayu klasik yang mendapat pengaruh Islam dan parsi dibagi menjadi 4 kategori :
Contohnya:
1. Tajussalatin
Karangan yang berisi pedoman unutuk memegang kekuasaan. Tajussalatin berulang kali
diterbitkan yang berisi pelajaran kepada raja-raja dan anak raja:isinya dibagi 24 pasal yang
disusun oleh Buchori Al Jauhari pada tahun 1603.
1. Diterbitkan tahun 1827 oleh Roorda van Eysingha dalam bahasa Belanda.
2. Tahun 1864 dengan huruf arab dan transkripsi huruf latin
3. Tahun 1866 dengan huruf latin saja
4. Tahun 1888 diterjemahkan ke dalam bahasa perancis oleh Marre.
a.Dimuat ikatan-ikatan atau puisi parsi yang lain dengan sanjak melayu asli.
b.Terdapat kata-kata Parsi yang tidak terdapat pada kalangan lain.
c.Di dalamnya terdapat akhiran –I yang umum disebut dzafet.
d.Dimuat beberapa episode yang diambilkan dari karangan-karangan Parsi yang tidak
pernah dikenal di Indonesia.
e. Terdapat kata-kata dan kalimat yang menunjukkan pengaruh.
f. Bnayak kata-kata sahib, yang artinya “tuan”
2. Bustanussalatin/ batas antara Agama dan Sejarah
Disusun oleh Nuruddin ar raniri pada tahun 1638 atas perintah Sultan Iskandar II.
Bustanussalatin artinya “taman Raja-raja”.