Anda di halaman 1dari 2

BAB VI

KESUSASTRAAN MELAYU YANG MENDAPAT PENGARUH ISLAM

Kesusastraaan Melayu klasik yang mendapat pengaruh Islam dan parsi dibagi menjadi 4 kategori :

1. Cerita dari Al-Quran


Contohnya Cerita nabi-nabi atau “Hikayat Ambyah” (Serat Ambyah:Bahasa Jawa) yang
bersumber dari;
a. Tafsir Al-Quran dari Baedawi
b. Sumber Nasrani dan Yahudi
c. Kisah Ambyah yang disusun Al Kisai

Selain Ambyah cerita nabi yang lain adalah:

a. Hikayat nabi Musa munajat


b. Hikayat nabi Yusuf (dari kitab Perjanjian Lama)
c. Kisah Lukman Al hakim
d. Hikayat Zakaria
e. Hikayat Raja Zumzuma
f. Hikayat Maharaja Ali
g. Hikayat Raja Firaun
2. Cerita nabi Muhammad dengan para sahabat
Tertulis dalam bahasa arab dan disadur dalam bahasa parsi, berisi riwayat nabi Muhammad dan
keistimewaannya. Cerita ini menurut bentuknya ada 2 :
1. Menceritakan kisah para nabi, misalnya Kisah ahlu Tafsir.
2. Menceritakan seprang nabi saja, misalnya hikayat nabi yusuf.

Sumbernya dapat dari :

a. Hadith (Al Kutub Al Zitah)


b. Biografi Nabi Muhammad (Sirattum Nabihi)

Contohnya:

a. Hikayat Nur Muhammad


b. Hikayat Bulan Berbelah
c. Hikayat Nbi Bercukur
d. Hikayat Nabi Wafat
e. Hikayat Maulud
3. Cerita Pahlawan islam
Mengisahlan kebesaran Islam dengan cara yang berbeda-beda. Cerita/ hikayat ini sebagian
besarnya barasal dari parsi. Yang berasal dari Arab hanyalah Hikayat Saif Dzul-Yazan.
Contohnya :
a. Hikayat amir Hamzah
b. Hikayat Muhammad hanifiah
c. Hikayat Ibrahim ibn Adham
4. Kesusastraan kitab

Selain cerita-cerita di atas, masih didapati dua cerita terjemahan yaitu:

1. Tajussalatin
Karangan yang berisi pedoman unutuk memegang kekuasaan. Tajussalatin berulang kali
diterbitkan yang berisi pelajaran kepada raja-raja dan anak raja:isinya dibagi 24 pasal yang
disusun oleh Buchori Al Jauhari pada tahun 1603.
1. Diterbitkan tahun 1827 oleh Roorda van Eysingha dalam bahasa Belanda.
2. Tahun 1864 dengan huruf arab dan transkripsi huruf latin
3. Tahun 1866 dengan huruf latin saja
4. Tahun 1888 diterjemahkan ke dalam bahasa perancis oleh Marre.

Bukti Tajussalatin dari Parsi:

a.Dimuat ikatan-ikatan atau puisi parsi yang lain dengan sanjak melayu asli.
b.Terdapat kata-kata Parsi yang tidak terdapat pada kalangan lain.
c.Di dalamnya terdapat akhiran –I yang umum disebut dzafet.
d.Dimuat beberapa episode yang diambilkan dari karangan-karangan Parsi yang tidak
pernah dikenal di Indonesia.
e. Terdapat kata-kata dan kalimat yang menunjukkan pengaruh.
f. Bnayak kata-kata sahib, yang artinya “tuan”
2. Bustanussalatin/ batas antara Agama dan Sejarah
Disusun oleh Nuruddin ar raniri pada tahun 1638 atas perintah Sultan Iskandar II.
Bustanussalatin artinya “taman Raja-raja”.

Beda Tajussalatin dan Bustanussalatin :

a. Tajussalatin berasal dari Parsi, Bustanussalatin karangan Melayu asli.


b. Tajussalatin dengan bahsa yang sederhana, Bustanussalatin dengan bahasa yang sukar

Anda mungkin juga menyukai