DISUSUN OLEH :
Kata Kisah secara etimologis (bahasa) berasal dari Bahasa Arab, yaitu berasal dari kata قص الyang berarti
mengikuti jejak, seperti disebutkan sebuah kalimat صت ص ق ره أثartinya saya mengikuti jejaknya.
Menurut istilah, kata Kisah berarti berita-berita mengenai permasalahan dalam masa-masa yang saling
berturut-turut. Sedangkan Qashash dalam Al Qur‟an adalah pemberitaan Al Qur‟an mengenai hal ihwal ummat yang
telah lalu, nubuwat (kenabian) yang terdahulu dan peristiwa-peristiwa yang telah terjadi.
MACAM-MACAM KISAH DALAM AL-QUR’AN
2. Kisah ummat, tokoh, atau pribadi (bukan Nabi) dan peristiwa-peristiwa masa lalu
Tokoh yang pertama kali kisahnya diceritakan dalam Al Qur‟an adalah dua orang putra Nabi Adam
sendiri yaitu Qabil dan Habil, Al Qur‟an menceritakan kisah ketika Qabil membunuh saudaranya sendiri
Karena akibat dari sifat dengkinya. Inilah pembunuhan pertama yang terjadi dalam sejarah umat islam. Dan
masih banyak lagi kisah-kisah seorang tokoh yang diceritakan dalam Al Qur‟an, sebagian dari kisah ini
antara lain :
Tujuan yang melatar belakangi disebutkannya kisah-kisah dalam Al Qur‟an adalah sebagai berikut :
1. Menjelaskan asas-asas dakwah dan pokok-pokok syari‟at yang dibawa oleh para Nabi dan Rasul Allah
2. Meyakinkan kepada orang-orang yang beriman bahwasanya yang benar itu pasti akan mengalahkan kebatilan
3. Membenarkan para Nabi terdahulu, mengenang, dan mengabadikan jejak perjuangan mereka
4. Sebagai bukti bahwa beliau memang benar-benar utusan Allah SWT dan kitab suci Al Qur‟an yang dibawanya
bena-benar firman Allah
5. Menjadi pelajaran (ibrah) bagi ummat manusia dari bermacam-macam peristiwa yang diceritakan oleh Al Qur‟an.
KESIMPULAN
Kisah-kisah dalam Al Qur‟an merupakan kejadian-kejadian pada msa lampau yang terjadi pada ummat
terdahulu, terkadang kisah dalam Al Qur‟an diceritakan secara berulang-ulang, itu dimaksudan karena pentingnya
hikmah yang dapat dipetik dari kisa tersebut.
Banyak tujuan dari diceritakannya kisah-kisah dalam Al Qur‟an, tentunya yang paling ditekankan adalah
bahwa kebenaran itu pasti akan selalu mengalahkan kebatilan.