Anda di halaman 1dari 6

Syarat pendirian PT ( Perseroan Terbatas )

Dalam melangsungkan suatu bisnis, para pengusaha membutuhkan suatu wadah untuk
dapat bertindak melakukan perbuatan hukum dan bertansaksi. Pemilihan jenis badan
usaha ataupun badan hukum yang akan dijadikan sebagai sarana usaha tergantung
pada keperluan para pendirinya. Sarana usaha yang paling populer digunakan adalah
Perseroan terbatas (PT), karena memiliki sifat, ciri khas dan keistimewaan yang tidak
dimiliki oleh bentuk badan usaha lainnya, yaitu:
•Merupakan bentuk persekutuan yang berbadan hukum
•Merupakan kumpulan modal/saham
•Memiliki kekayaan yang terpisah dari kekayaan para perseronya
•Pemegang saham memiliki tanggung jawab yang terbatas
•Adanya pemisahan fungsi antara pemegang saham dan pengurus
atau direksi
•Memiliki komisaris yang berfungsi sebagai pengawas
•Kekuasaan tertinggi berada pada RUPS

Berikut ini adalah syarat-syarat yang perlu dipenuhi untuk mendirikan Perseroan
Terbatas (PT).

Syarat umum pendirian Perseroan Terbatas (PT)

Copy KTP para pemegang saham dan pengurus, minimal 2 orang

Copy KK penanggung jawab / Direktur

Nomor NPWP Penanggung jawab

Pas photo penanggung jawab ukuran 3X4 = 2 lbr berwarna

Copy PBB tahun terakhir sesuai domisili perusahaan

Copy Surat Kontrak/Sewa Kantor atau bukti kepemilikan tempat usaha

Surat Keterangan Domisili dari pengelola Gedung jika berdomisili di Gedung


Perkantoran
Surat Keterangan RT / RW (jika dibutuhkan, untuk perusahaan yang berdomisili di
lingkungan perumahan) khusus luar jakarta

Kantor berada di Wilayah Perkantoran/Plaza, atau Ruko, atau tidak berada di wilayah
pemukiman.

Siap di survey

Syarat pendirian PT secara formal berdasarkan UU No. 40/2007 adalah sebagai


berikut:

Pendiri minimal 2 orang atau lebih (ps. 7(1))

Akta Notaris yang berbahasa Indonesia

Setiap pendiri harus mengambil bagian atas saham, kecuali dalam rangka peleburan
(ps. 7 ayat 2 & ayat 3)

Akta pendirian harus disahkan oleh Menteri kehakiman dan diumumkan dalam BNRI
(ps. 7 ayat 4)

Modal dasar minimal Rp. 50jt dan modal disetor minimal 25% dari modal dasar (ps. 32,
ps 33)

Minimal 1 orang direktur dan 1 orang komisaris (ps. 92 ayat 3 & ps. 108 ayat 3)

Pemegang saham harus WNI atau Badan Hukum yang didirikan menurut hukum
Indonesia, kecuali PT. PMA

Mendirikan PT melalui beberapa tahapan sesuai yang ditetapkan dalam Undang-


undang PT No. 1 Tahun 1995, sebagai berikut:
1) Pembuatan Akta Notaris

Jika ingin mendirikan PT terlebih dahulu harus membuat akta pendirian PT ke kantor
Notaris. Isinya ditentukan sendiri oleh para pendiri.
Dalam Pasal 8 UUPT akta pendirian PT memuat anggaran dan keterangan seperti:
a. nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, tempat tinggal, dan
kewarganegaraan pendiri;

b. susunan, nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, tempat tinggal, dan
kewarganegaraan anggota Direksi dan Komisaris yang pertama kali diangkat; dan

c. nama pemegang saham yang telah mengambil bagian saham, rincian jumlah saham,
dan nilai nominasi atau nilai yang diperjanjikan dari saham yang telah ditempatkan dan
disetor pada saat pendiran.

Untuk Anggaran dasar berisi :

a. nama dan tempat kedudukan perseroan;

b. maksud dan tujuan serta kegiatan usaha perseroan yang sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;

c. jangka waktu berdirinya perseroan;

d. besarnya jumlah modal dasar, modal yang ditempatkan dan modal yang disetor,

e. jumlah saham, jumlah klasifikasi saham apabila ada berikut jumlah saham untuk tiap
klasifikasi, hak-hak yang melekat pada setiap saham, dan nilai nominal setiap saham;

f. susunan, jumlah, dan nama anggota Direksi dan Komisaris;

g.penetapan tempat dan tata cara penyelenggaraan RUPS;

h. tata cara pemilihan, pengangkatan, penggantian, dan pemberhentian anggota Direksi


dan Komisaris;

i. tata cara penggunaan laba dan pembagian deviden; dan

j. ketentuan-ketentuan lain menurut UUPT.

Pengesahan Menteri Kehakiman


Akta notaris yang telah dibuat tadi harus mendapatkan pengesahan Menteri Kehakiman
untuk mendapatkan status sebagai badan hukum.
Dalam pasal 9 UUPT disebutkan Menteri Kehakiman akan memberikan pengesahan
dalam jangka waktu paling lama 60 (enam puluh) hari setelah diterimanya permohonan
pengesahan PT, lengkap dengan lampiran-lampirannya. Jika permohonan tersebut
ditolak, Menteri Kehakiman memberitahukan kepada pemohon secara tertulis disertai
dengan alasannya dalam jangka waktu 60 (enam puluh) hari itu juga.

Pendaftaran Wajib

Akta Pendirian/Anggara Dasar PT disertai SK pengesahan dari Menteri Kehakiman


kemudian wajib didaftar dalam daftar perusahaan paling lambat 30 (tiga puluh) hari
setelah tanggal pengesahan PT atau tanggal diterimanya laporan.

Pengumuman dalam Tambahan Berita Negara

Apabila pendaftaran dalam daftar perusahaan telah dilakukan, direksi mengajukan


permohonan pengumuman perseroan didalam Tambahan Berita Negara dalam waktu
paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak pendaftaran tersebut.

Pendirian PT telah selesai dengan dilakukannya pengumuman.


Metode Product Moment

Tabel

PT. Maju Jaya

Untuk data Ganjil

No Tahun Penjuala Prediksi X^2 XY


n (Y) (X)
1 1988 15000.00 0.00 0.00 0.00
2 1989 16000.00 1.00 1.00 16000.00
3 1990 17000.00 2.00 .4.00 34000.00
4 1991 17500.00 3.00 9.00 52500.00
5 1992 18000.00 4.00 16.00 72000.00
6 1993 18500.00 5.00 25.00 92500.00
7 1994 18500.00 6.00 36.00 111000.00
8 1995 19000.00 7.00 49.00 133000.00
9 1996 19250.00 8.00 64.00 154000.00
10 1997 19500.00 9.00 81.00 175500.00
11 1998 19750.00 10.00 100.oo 197500.00
Jumlah 11 198000.0 55.00 385.00 1038000.0
0 9

Y’= a + bX

b = 436.36

a = 15818.18

Y88 = 15818.18 + 436.36 (0)

= 15818.18

Y89 = 15818.18 + 436.36 (1)


= 16254.54

Y90 = 15818.18 + 436.36 (2)

= 16690.9

Y91 = 15818.18 + 436.36 (3)

= 17127.26

Y92 =15818.18 + 436.36 (4)

= 17563.62

Y93 = 15818.18 + 436.36 (5)

= 17999.98

Anda mungkin juga menyukai