Anda di halaman 1dari 13

Bab V (Tambahan)

APP
No. CV PT
Perusahaan perorangan yang biasanya Perusahaan yang didirikan bersama
dimiliki 1 atau beberapa orang yang dengan cara menanamkan modal
bekerja sama tanpa memiliki aturan (saham) dan memiliki aturan yang jelas
1 yang jelas baik segi besar maupun bagi
hasil untuk penanaman modal Perbedaan
2 Tidak berbadan hukum Berbadan hukum CV (Comanditaire
Venootschap) dan PT
Harus kekayaan bercampur dengan Harta kekayaan terpisah dari harta
3 harta pemiliknya pemiliknya
Tidak ada modal minimal Ada modal minimal Rp 50.000.000 dan
4
20% harus sudah ditempatkan oleh
pendiri perseroan selaku Pemegang
(Perseroan Terbatas)
Saham Perseroan
Tidak ada hukum yang mengatur Pendiriannya harus mengikuti UU PT
5 tentang aturan pendiriannya No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
terbatas
Tidak ada hukum yang mengatur Sesuai pasal 16 UU PT No. 40 Tahun Jelaskan alasan mengapa memiliki CV
tentang penamaan CV, bebas 2007, nama perseroan harus didahului
"PERSEROAN TERBATAS" atau disingkat maupun PT
6 PT, harus menunggu persetujuan dari
Menteri untuk penggunaan nama

Tidak perlu persetujuan Menteri, hanya Anggaran Dasar PT harus disahkan oleh
7 mendaftarkan ke Pengadilan Negeri Menteri Hukum & HAM RI
setempat
Contoh Syarat PT
• Aturan dalam mendirikan Perseroan Terbatas (PT) diatur dalam Undang-undang PT No.40
Tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas, yang isinya adalah sebagai berikut (Devita,
2007):
1. Pendiri minimal 2 orang atau lebih
2. Akta notaris yang berbahasa Indonesia
3. Setiap pendiri harus mengambil bagian atas saham, kecuali dalam rangka peleburan
4. Akta pendirian harus disahkan oleh Menteri Kehakiman dan diumumkan dalam BNRI
(Berita Negara Republik Indonesia)
5. Modal dasar minimal Rp 50.000.000,00 dan modal disetor minimal 25% dari modal
dasar
6. Minimal 1 orang direktur dan 1 orang komisaris
7. Pemegang saham harus WNI atau Badan Hukum yang didirikan menurut hukum
Indonesia kecuali PT. PMA (Penanaman Modal Asing)
Contoh Syarat PT (Con’t)
Setelah persyaratan di atas terpenuhi, perusahaan kemudian harus menyiapkan
dokumen yang diserahkan ke notaris saat penandatanganan akta pendirian
perusahaan, yaitu:
1. KTP pendiri (bukan suami isteri)
2. Modal dasar dan modal disetor yang besarnya tergantung skala SIUP (Surat Izin
Usaha Perdagangan) yang diinginkan, dengan rincian sebagai berikut:
a. SIUP Kecil: modal disetor ≤ Rp 200.000.000,00
b. SIUP Menengah: modal disetor sebesar Rp 200.000.001,00 hingga Rp
500.000.000,00
c. SIUP Besar: modal disetor ≥ Rp 501.000.000,00
3. Jumlah saham yang dimiliki masing-masing pendiri (persentase)
4. Susunan Direksi dan Komisaris serta jumlah Dewan Direksi dan Dewan Komisaris
SIUP
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) adalah surat izin untuk dapat melaksanakan kegiatan usaha perdagangan (Dinas Komunikasi, Informasi, dan
Kehumasan Pemprov DKI Jakarta, 2014). Dalam mengurus SIUP, dokumen yang harus disiapkan perusahaan adalah (Pemerintah Kota Surabaya,
2011):
1. Fotokopi KTP Penanggung Jawab atau Direktur
2. NPWP
3. Persetujuan dari atasan bagi Pegawai Negeri
4. Akte Pendirian yang disahkan Menteri Kehakiman dan HM
5. Bukti Kepemilikan Tempat Usaha
6. Domisili Perusahaan
7. Surat Penunjukan Kepala Cabang (bagi Kantor Cabang)
8. Pas foto 3x4 sebanyak 2 lembar
9. Membayar tarif retribusi sebesar:
a. SIUP Kecil: Rp 50.000,00 (untuk nilai modal Rp 0 – Rp 50.000.000,00) Rp 100.000,00 (untuk nilai modal Rp 50.000.001,00 – Rp
200.000.000,00)
b. SIUP Menengah: Rp 200.000,00
c. SIUP Besar:
- Rp 300.000,00 (untuk nilai modal Rp 500.000.000 – Rp 1.000.000.000,00)
- Rp 400.000,00 (untuk nilai modal Rp 1.000.000.001 – Rp 5.000.000.000,00)
- Rp 500.000,00 (untuk nilai modal > Rp 5.000.000.000,00)
NPWP
NPWP adalah nomor yang diberikan kepada wajib pajak (WP) sebagai sarana dalam
administrasi perpajakan yang fungsinya adalah seperti tanda pengenal atau nomor
identitas dalam perpajakan. Syarat untuk mendapatkan NPWP bagi suatu badan
adalah (Direktorat Jenderal Pajak, 2012):
• Fotokopi akta pendirian atau dokumen pendirian dan perubahan bagi WP badan
dalam negeri, atau surat keterangan penunjukan dari kantor pusat bagi bentuk usaha
tetap
• Fotokopi kartu NPWP salah satu pengurus, atau fotokopi paspor dan surat
keterangan tempat tinggal dari Pejabat Pemerintah Daerah sekurang-kurangnya
Lurah atau Kepala Desa dalam hal penanggung jawab adalah WNA
• 3. Fotokopi dokumen izin usaha dan/atau kegiatan yang diterbitkan oleh instansi
yang berwenang atau surat keterangan tempat kegiatan usaha dari Pejabat
Pemerintah Daerah sekurang-kurangnya Lurah atau Kepala Daerah atau lembar
tagihan listrik dari Perusahaan Listrik atau bukti pembayaran listrik
Hak Cipta
Hak cipta adalah hak eksklusif bagi pecipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau
memperbanyak ciptaannya atau memberi izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-
pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku (Direktorat Jenderal Hak
Kekayaan Intelektual, 2014). Alur pengajuan hak paten untuk produk adalah:
1. Pemohon/Kuasa mengisi formulir
2. Pemohon/Kuasa melampirkan semua kelengkapan permohonan
3. Verifikator melakukan pemeriksaan kelengkapan permohonan
4. Verifikator memberi perintah bayar
5. Pemohon melakukan pembayaran, dengan rincian sebagai berikut:
• Biaya permohonan paten sebesar Rp 575.000,00 per permohonan
• Biaya jasa penerbitan sertifikat paten sebesar Rp 250.000,00 per permohonan
• Biaya pemeriksaan substantif sebesar Rp 2.000.000,00 per permohonan
6. BRI memberikan bukti pembayaran 7. Pemohon menyerahkan: formulir yang telah diisi lengkap,
kelengkapan permohonan, dan bukti pembayaran dari BRI
Merek Dagang
• Merek dagang adalah merek yang digunakan pada barang yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara
bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan dengan barang-barang sejenis lainnya (Direktorat Jenderal Hak Kekayaan
Intelektual, 2014). Prosedur pendaftaran merek adalah:
1. Permohonan pendaftaran merek diajukan dengan cara mengisi formulir yang telah disediakan untuk itu dalam Bahasa
Indonesia diketik rangkap 4 (empat)
2. Pemohon wajib melampirkan:
a) Surat pernyataan di atas kertas bermaterai cukup yang ditandatangani oleh pemohon (bukan kuasanya), yang menyatakan
bahwa merek yang dimohonkan adalah mereknya
b) Surat kuasa khusus, apabila permohonan pendaftaran diajukan melalui kuasa
c) Salinan resmi akte pendirian badan hukum atau fotokopinya yang dilegalisir oleh notaris, apabila pemohon badan hukum
d) 24 lembar etiket merek (4 lembar dilekatkan pada formulir) yang dicetak di atas kertas
e) Bukti prioritas asli dan terjemahannya dalam Bahasa Indonesia, apabila permohonan diajukan menggunakan hak prioritas
f) Fotokopi KTP pemohon
g) Bukti pembayaran biaya permohonan, dimana biaya yang harus dibayarkan adalah:
• Biaya permohonan pendaftaran merek dagang atau jasa untuk maksimum 3 macam barang/jasa sebesar Rp 600.000,00
• Biaya jasa penerbitan sertifikat merek sebesar Rp 100.000,00
• Biaya-biaya lain yang terkait pendaftaran merek dagang sesuai dengan kondisi pengajuan merek dagang
Tugas Modul 5 (Tambahan)
• Cari sumber paling terbaru dan sertakan websitenya untuk persyratan
PT/CV, SIUP, NPWP, Hak Cipta, Merk Dagang
Tugas SE
• Buatlah Proses Bisnis / Proses Produksi / Supply Chain Management / K3
yang kalian amati di perusahaan Yakult dan KAI
• Identifikasi masalah apa yang dihadapi perusahaan dan bagaimana
menyelesaikannya

Yang tidak bisa hadir karena alasan yang baik


Memberikan alternatif solusi masalah yang dihadapi perusahaan dari segi
keilmuan Teknik industri

Tulis tangan, intinya saja. Bisa dibuat dalam bentuk flowchart atau point2.
Tahun 1
Tahun 3
Tahun 7

Anda mungkin juga menyukai