BAHAN AJAR I
I. MENDENGARKAN
Standar Kompetensi: Memahami dialog interaktif pada tayangan TV / Radio
I. Kompetensi Dasar : 1.1. Menyimpulkan isi dialog interaktif beberapa narasumber
pada tayangan televisi/siaran radio
II. Indikator
Dengan barkhirnya pembelajaran ini peserta didik dapat :
1. Menentukan hal-hal penting dalam dialog interaktif
2. Menentukan tema dialog interaktif
3. Menyimpulkan isi dialog interaktif
Uraian Materi
Dialog interaktif adalah percakapan yang dilakukan dua orang atau lebih dengan tujuan membahas
suatu topik. Dialog interaktif dapat disaksikan dalam siaran televisi atau didengarkan melalui siaran radio.
Peserta dialog dipilih dari pihak-pihak yang memiliki pengetahuan atau pengalaman hidup yang sesuai den-
gan topik yang dibahas. Misalnya, dialog dengan topik pengembangan industri rumah tangga dapat melibat-
kan seorang pemilik usaha mi basah, ahli pemasaran, analis gizi, pedagang mi pangsit, dan konsumen.
Dialog interaktif sering ditayangkan di televisi dan radio. Dialog merupakan bentuk tanya jawab
antara pembawa acara dengan narasumber. Narasumber dalam dialog biasanya lebih dari satu. Hal ini bertu-
juan untuk menjaga keseimbangan informasi yang disajikan. Di sampan itu, banyak media elektronik yang
menggelar dialog interaktif. Dialog interaktif adalah dialog yang melibatkan peran pendengar untuk ikut me-
nanggapi atau menanyakan seputar isi pembicaraan dalam dialog itu. Pendengar atau pemirsa dapat memberi
masukan, saran, atau usul mengenai topik yang sedang dibahas dalam dialog. Dengan demikian, topik yang
dibahas akan semakin tajam dan mendalam.
Dialog interaktif penting untuk diikuti sesuai denga topik yang sedang dibicarakan. Apabila kamu
sering mengikuti dialog interaktif, kamu tidak akan ketinggalan informasi terkini tentang berbagai hal.
Informasi terkini merupakan masalah yang sedang hangat dibicarakan di masyarakat. Hal ini merupakan
salah satu faktor pentingnya kamu menguasai kompetensi dasar menyimpulkan isi dialog interaktif beberapa
narasumber pada tayangan televisi atau radio.
Cara mendapatkan informasi lengkap sebagai berikut.
1. Menyimak dengan cermat dialog yang disiarkan secara utuh.
2. Mencatat informasi yang terdapat dalam dialog. Informasi yang kamu butuhkan dapat ditemukan dalam
pokok-pokok informasi dialog. Pokok-pokok informasi merupakan masalah, peristiwa, atau kejadian yang
dibicarakan dalam dialog. Dialog interaktif memuat beberapa informasi.
4 PELANGI
Firman : Ya, saya setuju. Penulis lirik lagu Indonesia harus punya wawasan kebangsaan, sehingga ia bisa
mengambil peran yang lebih besar dalam membangun bangsa melalui musik. Musik, kan, tak
pernah lepas dari kehidupan remaja.
Anton : Indonesia perlu memiliki 10 Iwan Fals.
Saskia : Wah, harusnya lebih banyak lagi!
Penyiar : Nan, kita sudah tahu sumbangan musik, khususnya lirik lagu bagi remaja untuk tumbuh kembang
ke alam dewasa. Sekarang kita simpulkan, yuk! Apa, sih wujud sumbangan itu?
Anton : Kita menginginkan lagu dengan lirik yang berisi pesan sosial. Ya, agar kita tumbuh menjadi anak
yang peka terhadap masalah sosial di sekitar kita.
Saskia : Kita memerlukan lagu yang tidak hanya menghibur, tapi juga membantu kami tumbuh lebih
dewasa. Lirik lagu dapat menambah wawasan tentang kehidupan yang luas dan sikap-sikap yang
lebih bijaksana.
Firman : Penulis lagu dan lirik juga harus punya komitmen moral, Kak. Kita ingin menjadi remaja yang
menjunjung nilai-nilai kebenaran dan peka terhadap masalah kemanusiaan
Saskia : Ya, kita pun tidak ingin menjadi remaja cengeng yang merintih-rintih karena masalah cinta. Tema
cinta, ya, jangan hanya bicara rindu dan putus cinta melulu.
Mitha : Lagu-lagu dengan tema ketuhanan juga amat penting, Kak. Kadang kita lebih bisa menghayati
kebesaran Tuhan melalui lagu.
Penyiar : Mudah-mudahan dialog kita ini didengar para pencipta lagu dan penulis lirik, ya. Nah, kita tunggu
prestasi mereka. Terima kasih atas kehadiran kalian, semoga sukses. Selamat sore sobat muda.
Sampai jumpa minggu depan!
Uraian Materi
Komentar atau tanggapan dapat berupa pernyataan setuju atau tidak setuju dengan Pendapat narasum-
ber. Dapat pula dengan memberi penilaian terhadap pendapat yang dikemukakan. Komentar dapat disampai-
kan sebagai berikut.
• Saya setuju dengan pendapat (nama narasumber) sebab fakta yang dikemukakan sesuai
kenyataan/pendapatnya lebih masuk akal
• Saya kurang setuju dengan pendapat (nama narasumber) sebab fakta yang dikemukakan tidak sepenuh
nya benar/logika berpikirnya sukar dipahami.
• Pendapat (nama narasumber) didukung oleh fakta dan alasan yang meyakinkan.
• Pendapat (nama narasumber) disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami
Saat ini, salah satu acara yang marak disiarkan di televisi dan radio adalah dialog interaktif. Dialog in-
teraktif dilaksanakan untuk membahas sebuah topik. Dialog interaktif melibatkan narasumber dan pihak-pihak
tertentu yang relevan dengan topik yang dibahas.
Aktivitas.
Dengarkan pembacaan dialog berikut ini, yang akan diperankan oleh temanmu!
Penyiar : Selamat sore, para pendengar. Selamat sore, Nadhifa dan Bapak Rahmat Basuki
Semua : Selamat sore.
Penyiar : Para pendengar dan hadirin di studio, sore ini telah hadir di antara kita, Nadhifa Astuti. Nadhifa
baru saja meraih juara iomba penulisan esa; SMP tingkat nasional dengan topik "Proyeksi Diri
Menjemput Hidup Sukses Tahun 2020". Nadhifa hadir di studio didampingi oleh guru pembim
bingnya, yaitu Bapak Rahmat Basuki. Pertanyaan yang pertama akan saya ajukan kepada
Nadhifa sejak kapan Nadhifa gemar menulis?
Nadhifa : Sejak saya belajar menulis. Ibu sayalah yang menanamkan kebiasaan menulis. Setiap hari,
saya dibiasakan mencatat berbagai pengalaman, kebutuhan, dan rencana. Jadi, kegemaran
itu tidak muncul tiba-tiba, tetapi ditanamkan oleh Ibu sejak kecil.
Penyiar : Wah, hebat. Ibu dan anak yang kompak untuk mengasah keterampilan diri di bidang menulis.
Pertanyaan saya sekarang kepada Bapak Rahmat Basuki. Apa keistimewaan tulisan-tulisan
Nadhifa, Pak?
6 PELANGI
Guru pembimbing : Sebelum saya kemukakan keistimewaannya, perlu diketahui bahwa pena atau tuts-tuts
pada keyboard komputer itu ibarat lidah bagi Nadhifa. la memiliki kemampuan yang
luar biasa dalam mengungkapkan gagasan secara tertulis. Keistimewaan tulisan
Nadhifa, topik karangannya dibahas dengan runtut lengkap, jelas, dan menggunakan
bahasa yang komunikatif.
Penyiar : Bagaimana jika dibandingkan dengan kemampuan menulis para pelajar lainnya yang sebaya
dengan Nadhifa?
Guru pembimbing : Kebanyakan siswa kita kurang lancar dalam mengungkapkan gagasan secara tertulis.
Secara umum, kemampuan menulis siswa kita belum berkembang maksimal atau
masih lemah. Nah, muncul pertanyaan lain. Mengapa kemampuan menulis siswa kita
belum berkembang maksimal atau lemah?
Penyiar : Nah, muncul pertanyaan saya kembali kepada Bapak. Apa faktor penyebab kemampuan menulis
siswa kita belum berkembang maksimal atau lemah?
Guru pembimbing : Saya membagi faktor penyebab ini menjadi dua, yakni faktor inter¬nal dan faktor
eksternal. Faktor internal, antara lain lemahnya motivasi dan kesadaran bahwa ke-
mampuan menulis sangat dibutuhkan dalam berbagai aktivitas kehidupan misalnya
pengembangan ilmu, penyebarluasan informasi, mengembangkan hubungan sosial,
bah-kan untuk menekuni sebuah profesi sebagai penulis atau wartawan. Faktor ekster-
nal, misalnya kurangnya kesadaran lingkungan untuk memberikan fasilitas, dukungan,
dan kesempatan bagi para siswa untuk mengembangkan kemampuan menulis. Akibat-
nya, pengem¬bangan kemampuan menulis terabaikan sebagai salah satu kebutuhan
vital manusia untuk berkembang.
Penyiar : Bagaimana pendapat Nadhifa?
Nadhifa : Menulis belum disadari sebagai kebutuhan pengembangan diri. Kebanyakan siswa lebih tertarik
untuk mengerjakan soal-soal latihan untuk meraih nilai yang tinggi. Padahal, menulis justru
menarik dan menantang karena kemampuan menyelesaikan soal-soal latihan ditetapkan untuk
memecahkan masalah yang bersifat praktek. Misalnya, teori yang dipelajari dalam mata pelajaran
Biologi tidak sekadar untuk menjawab soal latihan, tetapi diterapkan untuk memecahkan masalah
kehidupan yang nyata. Teori ekosistem bisa digunakan sebagai bahan penulisan artikel tentang
lingkungan hidup
Penyiar : Baiklah. Para pendengar dan hadirin di studio, di ujung telepon sana, di Kota Banjarmasin,
telepon kami telah terhubung dengan Ibu Rahma Nuraini, ibunda Nadhifa Astuti. Halo, Ibu ...
selamat sore.
Rahma Nuraini : Selamat sore ... Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Penyiar : Waalaikum salam. Ibu, Nadhifa telah memenangkan lomba penulisan esai pelajar tingkat
nasional. Kami ingin tahu, apa peran keluarga dalam mendukung keberhasilan Nadhifa?
Rahma Nuraini : Pertama, kami di rumah memang membiasakan diri untuk menjalani hidup sehari-hari
dengan rencana yang jelas dan tertulis. Begitu juga Nadhifa. Saat ia memutuskan untuk
mengikuti lomba penulisan esai, kami sekeluarga berdiskusi untuk membuat rencana
tertulis agar Nadhifa bisa menyiapkan diri dengan baik.
Penyiar : Apa bentuk rencana itu, Bu?
Rahma Nuraini : Kami ajak Nadhifa menyusun jadwal persiapan pemilihan topik, pengumpulan
bahan, penulisan draf, diskusi, konsultasi dengan guru, pakar yang relevan dengan topik
yang dibahas, revisi, dan pengiriman naskahnya.
Penyiar : Wah, membuat jadwal yang sangat sistematis, ya?
Rahma Nuraini : Kami berpendapat, sukses itu akan diperoleh dengan usaha yang tekun dan serius.
8 PELANGI
Narasumber
No Aspek yang dikomentari
Nadhifa Guru pembimbing Ibu Rahma Nuraini
1. Ketepatan pendapat nara-sumber terhadap topik ........................... ........................... .................................
2. Kelengkapan pendapat nara-sumber terhadap .......................... .......................... .................................
topik
3. Kedalaman pendapat nara-sumber terhadap ........................... ......................... .................................
topik
4. Keakuratan pendapat nara-sumber .......................... ......................... ................................
5. Manfaat pendapat nara-sumber bagi peserta ......................... ......................... ................................
dialog
A. Pilihlah jawaban yang tepat dengan memberi a. Mahalnya harga kedelai membuat resah pengusaha tahu
tanda silang ( x ) huruf s, b, c, atau d ! tempe.
b. Kenaikan harga kedelai memnyebabkan masyarakat
Simaklah dialog berikut ini (Dialog ini fiktif) tidak bisa mengonsumsi tahu dan tempe.
Pemandu : Akhir-akhir ini banyak pengusaha tahu c. Kedelai yang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia
dan tempe mengeluhkan mahalnya harga kedelai. Men- sehari-hari ternyata impor.
gapa harga kedelai bisa naik begitu tajamnya? d. Produksi kedelai dalam negeri belum mencukupi kebu
Narasumber : kenaikan harga kedelai tidak bisa dihindari tuhan masyarakat.
karena menyesuaikan harga minyak mentah
3. Kesimpulan dialog tersebut adalah ….
dunia.
a. Pengusaha tahu tempe menuntut pemerintah agar segera
Pemandu : Apa hubungan mahalnya kedelai dengan luar mengatasi masalah kelangkaan kedelai di pasaran.
negeri? b. Harga kedelai ternyata sangat dipengaruhi oleh harga
Narasumber : Maaf, kedelai yang kita konsumsi ini minyak mentah dunia.
sebagian besar impor dari asing. c. Rendahnya produksi kedelai dalam negeri mengakibat
Pemandu : Bukankah Negara kita Negara agraris. Men- kan mengimpor dari asing sehingga harganya menye
gapa kita haru membeli dari luar neger? suaikan dengan harga minyak mentah dunia.
Narasumber : Produksi kedelai dari dalam negeri d. Negara kita adalah Negara agraris sehingga produksi
ternyata belum mencukupi kebutuhan masyarakat kedelai dapat diingatkan dalam beberapa tahun
Indonesia. Untuk itu kita harus impor. mendatang.
1. Topik dialog tersebut adalah …. 4. Kalimat yang berisi komentar terhadap pendapat nara
a. Kenaikan harga kedelai sumber adalah ….
c. Produksi kedelai dalam negeri perlu ditingkatkan a. Harga kedelai sangat dipengaruhi oleh harga minyak
b. Harga kebutuhan pokok melambung mentah dunia.
d. Negara kita adalah Negara agraris b. Harga kedelai tidak mahal tetapi karena memang biaya
produksinya mahal.
2. Pernyataan yang tidak sesuai dengan isi dialog tersebut c. Mestinya harga kedelai tidak tergantung pada harga
adalah …. minyak mentah dunia.
d. Maaf, kedelai yang kita konsumsi sehari-hari ini selain
dari impor juga produksi dalam negeri.
10 PELANGI
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jawaban yang benar!
Dengarkan dialog wartawan TEEN dengan pemeran film “Hantu Jeruk Purut” berikut ini!
Dialog dengan pemeran film “Hantu Jeruk Purut”
Wartawan: Kalian percaya nggak sih dengan mitos hantu jeruk purut itu?
Shelia : Aku sih tahunya udah lama tentang mitos itu. Percaya sih, tapi gak tahu cerita yang sebenarnya itu kayak
gimana. Abis banyak versinya. Tapi yang pasti TPU Jeruk Purut itu memang sangat menyeramkan.
Angie : Tadinya percaya gak percaya. Tapi sekarang percaya banget. Soalnya aku pernah ngeliat orang kayak
pastur gitu. Gak begitu mengerikan sih, tapi tinggi dan gede banget dan ngak ada kepalanya. Banyak
juga
orang yang tinggal di sekitar situ ngeliat kejadian atau sosok kayak gitu.
Wartawan: Cerita dong peran dan karakter kalian di film ini?
Shelia : Aku berperan sebagai Nadine, sahabat Airin yang sangat setia kawan dan rela melakukan apa saja buat
sahabatnya.
Angie : Aku berperan sebagai Airin. Cewek cuek ambisius, keras kepala, penulis dan punya sic sense.
Wartawan: Berapa lama sih syutingnya?
Shelia : 25 hari, termasuk cepat kan?
Angie : Iya cepat, karena gak pakai reading kayak film lain. Tapi pakai latihan fisik. Soalnya sebagian film ini
adalah aktion. Kami banyak lari-larian dan teriak-teriak. Snagat menguras tenaga banget.
(TEEN No. 38/14/2006)
A : “Menurut Bapak apa yang bisa dilakukan untuk menghemat bahan bakar minyak yang lazim disebut
BBM?”
B : “Penghematan dapat dilakukan dengan mengurangi penggunaan BBM. Misalnya dengan mengurangi
penggunaan mobil pribadi. Kita bisa melihat saat ini jumlah kendaraan pribadi semakin banyak. Setiap orang
ingin naik mobil pribadi. Otomatis mereka memerlukan BBM agar kendaraannya bisa digunakan. Oleh karena
itu, kita mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan kendaraan umum sebagai sarana transportasi.”
A : “Adakah cara lain, Pak?”
B : “Ada. Kita akan mengembangkan jenis energi lain. Oleh karena itu, kita harus mengurangi subsidi
BBM kepada masyarakat.”
A : “Apakah keputusan mengurangi subsidi BBM ini sudah tepat?”
B : “Menurut saya sudah. Pertama, dengan adanya pengurangan bantuan BBM akan membantu masyarakat
untuk menggunakan BBM secara tepat dan tidak berkelebihan. Kedua, harga BBM yang relatif murah akan
membuat energi-energi lain tidak berkembang. Padahal untuk jangka panjang energi-energi lain, seperti energi
uap, energy gas alam, energi panas bumi dan energi panas matahari harus dikembangkan. Jadi, pelan tetapi
pasti bantuan BBM akan dikurangi.”
A : “Bagaimana dengan masyarakat yang selama ini menggunakan minyak tanah dan para pengemudi
angkutan yang menggunakan solar?”
B : “Selama ini jika kita bicara tentang bantuan BBM selalu berkaitan dengan harga. Padahal yang paling
penting bantuan diberikan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Bantuan BBM memang akan
dikurangi, tetapi tidak berarti kita tidak akan membantu masyarakat.”
A : “Bagaimanakah cara memberikan bantuan kepada masyarakat jika bantuan BBM benar-benar
dikurangi, bahkan dihilangkan?”
B : “Itu mudah saja, tetapi kita juga harus bekerja keras untuk mendaftar masyarakat yang berhak
mendapatkan bantuan. Misalnya, buruh pabrik atau sopir angkot. Masyarakat yang akan mendapat bantuan
akan diberikan kupon bantuan.”
A : “Apakah tidak takut terjadi pemalsuan kupon bantuan?”
B : “Tentu tidak. Kupon yang kita berikan akan berganti setiap bulannya.”
A : “Apa maksud berganti tiap bulan, Pak?”
B : “Warna kupon dan nomor serinya akan diganti tiap bulan. Bentuknya pun akan diganti tiap bulan.
Dengan peraturan yang seperti ini orang tidak akan bisa memalsukan kupon bantuan.”
A : Apakah pengurangan bantuan BBM mampu menghemat penggunaan energi bahan bakar minyak itu
sendiri, Pak?”
B : “Saya harap begitu juga. Karena sumber minyak kita juga mulai berkurang. Yang tidak kalah penting,
kita juga harus menghemat energi listrik?”
A : Terima kasih atas informasi yang bapak berikan semoga bermanfaat.”
Disadur dari: http://www.kontak-online.com
12 PELANGI
Catatan :
A : Pembawa acara dialog
B : Narasumber
b. Berilah komentar terhadap pendapat yang diungkapkan oleh narasumber dalam dialog tersebut!
c. Tulislah 5 hal penting yang disampaikan oleh narasumber!
Uraian Materi
Kritik adalah kecaman atau tanggapan, kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk
terhadap suatu hasil karya, dan sebagainya. Kritik yang baik sebenarnya bersifat membangun dan bukan
menjatuhkan. Kritik yang baik adalah kritik yang objektif, artinya pengaruh perasaan tidak terlalu dalam
masuk dalam pertimbangan.
Sebelum mengkritik karya kita harus tahu banyak tentang karya tersebut. Sehingga dalam memberi-
kan kritik atau tanggapan kita tidak hanya sekedar memberi kecaman tetapi juga memberikan solusi demi
perbaikan karya tersebut. Selain itu, bahasa yang digunakan juga harus santun dan tidak menyinggung peras-
aan pembuat karya tersebut.
Aktivitas. 1.
Perhatikan kalimat berikut !
1. Lukisan ini sangat jelek, tidak pantas untuk ditampilkan di depan umum. (kurang baik)
2. Lukisan ini cukup baik. Bahasanya runtut, pilihan katanya tepat. Hanya masih ada beberapa kesalahan
tanda baca dan ejaan. Untuk itu alangkah baiknya apabila tanda baca dan ejaannya diperbaiki. (baik)
3. Cerpen yang kamu tulis ini jelek sekali, karena ceritanya terlalu luas. Sebaiknya kamu menulis lagi pada
kertas lain. (kurang baik)
4. Puisi ini bagus. Pilihan katanya sangat tepat. Iramanya juga cukup baik. Tetapi masih adal kelemahannya,
yaitu sajaknya. Oleh karena itu perlu diadakan perbaikan lagi tentang sajak dalam puisi tersebut agar
lebih indah. (baik)
a. Berilah kritikan terhadap pantun berikut ini !
Jalan-jalan ke Surabaya
Singgah sebentar ke Tanjung Perak
Kalau kanda tidak percaya
Belah saja isi hatiku
14 PELANGI
Kritikan :
……………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
b. Berilah kritikan terhadap pernyataan berikut !
1. Jeda semester nanti, kelas kita harus berkemah di kaki Gunung Bromo.
……………………………………………………………………………………………………….
2. Setiap siswa kelas IX D harus membayar uang kas Rp. 15.000,- per bulan.
……………………………………………………………………………………………………….
3. Ulang tahu ke-17 harus dirayakan dengan meriah.
……………………………………………………………………………………………………….
4. Ujian tahun ini sangat mengerikan.
……………………………………………………………………………………………………….
5. Siswa yang tidak lulus harus mengulang satu tahun.
……………………………………………………………………………………………………….
c. Berikan tanggapan terhadap kejadian berikut ini !
1. Harga gula melambung.
……………………………………………………………………………………………………….
2. Bencana gempa di Yogyakarta dan sekitarnya sangat menyedihkan.
……………………………………………………………………………………………………….
3. Semburan lumpur panas di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur belum bisa diatasi.
……………………………………………………………………………………………………….
4. Bencana tanah longsor do Karanganyar menyedihkan.
……………………………………………………………………………………………………….
5. Banjir terjadi di beberapa daerah di Indonesia.
……………………………………………………………………………………………………….
Aktivitas. 2.
1. Bacalah pendapat di bawah ini !
Generasi Muda Bermasalah
Saat ini mental dan kegiatan generasi muda bangsa Indonesia sudah hancur. Banyak remaja yang terlibat
perkelahian antar pelajar, banyak pemuda yang melakukan tindak criminal, corat-coret tembok, mabuk-
mabukkan, dan bahkan banyak yang terlibat narkoba. Apa jadinya masa depan bangsa Indonesia ini bila
generasi muda tunas harapan bangsanya bermoral rendah seperti itu. Arwah para pahlawan tentu akan
kecewa melihat tingkah para pemuda sekarang ini.
2. Berikan kritikan dengan alasan yang logis terhadap pendapat tersebut secara berkelompok
No Kritikan Alasan
1. ................................... ....................................
2. .................................. ...................................
3. ................................. ...................................
1. Buatlah kalimat memuji pada karya tersebut disertai dengan alas an yang logis !
No Pernyataan Memuji Alasan
1. ................................ .............................
2. ................................ .............................
2. Bagaimana pendapatmu terhadap wacana tersebut ?
No. Pernyataan Memuji Alasan
1. .............................. .................
2. ............................. ................
3. ............................ ................
16 PELANGI
BAHAN AJAR 4
II. BERBICARA
Standar Kompetensi : Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk
komentar dan laporan.
I. Kompetensi Dasar : (2.2) Melaporkan secara lisan berbagai peristiwa dengan menggunakan
kalimat yang jelas.
II. Indikator
1. Peserta didik mampu mendeskripsikan kejadian/peristiwa secara terperinci dengan menggunakan
kalimat yang lugas dan santun.
2. Peserta didik mampu melaporkan berbagai peristiwa dengan kalimat yang jelas.
Uraian Materi
Ketika kamu menonton televisi atau mendengarkan radio, kamu sering menyaksikan atau menyimak
laporan peristiwa yang disampaikan seorang reporter (pelapor). Misalnya, laporan pertandingan olahraga,
pertunjukan musik, perayaan malam tahun baru, bencana alam, dan pengajian umum. Hal itu dilakukan den-
gan tujuan agar pendengar memperoleh informasi yang dibutuhkan secara mutakhir. Kemampuan seorang
reporter untuk menyampaikan laporan peristiwa secara lisan dengan menggunakan kalimat yang jelas sangat
dibutuhkan. Jika reporter tidak menguasai kemampuan itu, ia tidak akan berhasil menyampaikan informasi
yang dibutuhkan pemirsanya.
Sebuah peristiwa layak untuk dilaporkan jika peristiwa tersebut aktual dan bermanfaat untuk dike-
tahui oleh penonton atau pendengar. Sebuah peristiwa dilaporkan berdasarkan fakta-fakta yang terjadi di
lapangan atau di tempat kejadian. Dalam sebuah laporan mengenai kegiatan seni dan budaya, harus disam-
paikan informasi-informasi tentang tempat, waktu, nama kegiatan, keunikan kegiatan, para penonton, dan
manfaatnya bagi masyarakat.
Aktivitas. 1
Bacalah berita berikut ini!
Berita (1)
Solar Mencemari Tanah Persawahan
Warga Dukuh Purwoyoso, Desa Jeron, Kecamatan Nogosari yang lahan pertanian mereka rusak akibat terkena
tumpahan solar dari Kereta Api BBM yang tergultng di sekitar Stasiun Kaliyoso, belum mengajukan ganti rugi.
Pihak desa juga masih melakukan inventarisasi kerusakan yang terjadi akibat musibah tersebut.
Kepala Desa Jeron, Joko Supono menjelaskan pihak warga dan desa juga tdah melakukan pertemuan dengan pihak
FT KS terkait musibah tersebut. Dalam pertenuun itu, jelas Joko, pihaknya diminta untuk mendata kerusakan yang
terjadi akibat musibah tergulingnya kereta api pengangkut bahan bakar minyak jenis solar itu.
Luas lahan yang rusak berat seluas 6.000 meter persegi Lahan tersebut merupakan lahan kas desa yang telah
disewakan kepada tiga orang warga Desa Jeron. Saat ini, lahan itu ditanami padi. Saat terjadi musibah tsrsebut,
padi sudah mulai rr.engeluarkan bulir padi dan isinya. Akibat musibah itu, padi rusak dan tidak bisa cumbuh lagi.
(SOLOPOS, 25 Januari 2008)
Aktivitas. 2.
1. Daftar kalimat yang menyatakan hubungan sebab-akibat pada kedua
ters berita tersebut !
a. Teks berita (1) : …………………………………………………...................................................................
…………………………………...........................................................................................
b. Teks berita (2) : ………………………………………………….....................................................................
………………………………….............................................................................................
18 PELANGI
2. Gabungkan kalimat-kalimat berikut sehingga terdapat hubungan
sebab-akibat !
a. 1) Sampah berserakan di pinggir jalan hingga membusuk.
2) Sebagian warga menderita penyakit kulit.
…………………………………………………………………….........................................................
b. 1) Setiap Minggu warga kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar rumah masing-masing.
2) Warga ingin hidup sehat.
…………………………………………………………………………………………………...
c. 1) Semua siswa bekerja membersihkan dan menghiasi ruang kelas.
2) Sekolah akan mengadakan lomba kebersihan antar kelas.
…………………………………………………………………………………………………...
d. 1) Kami tidak mengikuti upacara bendera.
2) Kami tidak boleh mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia.
…………………………………………………………………………………………………...
e. 1) Ratusan warga terpaksa tidur di tenda-tenda darurat.
2) Mereka takut terjadi gempa susulan.
…………………………………………………………………………………………………...
3. Buatlah kalimat tentang lingkungan yang menyatakan hubungan sebab-akibat!
……………………………………………………………………………………………………………
4. Buatlah sebuah kalimat tentang lingkungan yang menyatakan hubungan sebab-akibat!
……………………………………………………………………………………………………………
5. Susunlah paragraf dengan kata-kata kunci berikut ini ! (Dikerjakan pada buku tugas)
a. Banjir melanda Jakarta b. Membuang sampah c. Tidak sedap dipandang mata
- Warga bingung sembarangan - Bau tidak enak
- Mengungsi - Kotor - Penyakit
- Penyakit - Bau tak enak - Membuang sampah sembarangan
- Bantuan - Penyakit
A. Pilihlah jawaban yang tepat dengan memberi tanda 1. Peristiwa angin rebut tersebut terjadi di ….
silang ( x ) huruf a, b, c, atau d ! a. Seluruh kota Solo c. Kecamatan Jebres
Bacalah kutipan berita berikut ! b. Kampung Gulon d. Lapangan Voli
2. Peristiwa pokok dalam berita tersebut adalah ….
Bencana Angin Ribut
a. Angin ribut merusak beberapa rumah warga
Sedikitnya dua belas rumah rusak akibat angin b. Rumah warga Solo dan sekitarnya diporakporandakan
rebut melanda Kampung Galon, Kecamatan Jebres, Solo. angin rebut
Peristiwa itu terjadi pada hari Senin 12 Februari 2007. c. Slamet Supriyadi rumahnya roboh
Sebagian besar rumah rusak atapnya dan satu rumah d. Angin bergulung-gulung
mengalami roboh dinding.
3. Informasi yang tidak sesuai dengan isi berita tersebut
Menurut keterangan Slamet Supriyadi, salah satu
adalah ….
warga desa, kejadian tersebut tidak lebih dari satu menit,
a. Sedikitnya dua belas rumah rusak akibat angin ribut
bermula saat dia bermain voli pada pukul 17.50 WIB. Sua-
b. Angin ribut melanda Kampung Gulon, Kecamatan
sana saat itu sedang mendung, tiba-tiba dari arah utara
Brebes
bergulung-gulung angin rebut bergemuruh dengan banyak
c. Angin rebut bergemuruh dengan membawa banyak
debu, asbes, dan batang-batang kayu. Tidak biasanya
debu, asbes, dan batang-batang kayu
angin rebut dibarengi dengan hujan gerimis.
d. Angin ribut selalu dibarengi hujan gerimis
2. Mengapa beberapa pengungsi harus mendapatkan penanganan secara khusus di rumah sakit ?
……………………………………………………………………………………………………………
3. Beberapa jumlah korban yang menderita penyakit hingga Sabtu 29 Desember 2007 ?
……………………………………………………………………………………………………………
20 PELANGI
4. Sebutkan jenis penyakit yang sering diderita oleh para pengungsi ?
……………………………………………………………………………………………………………
5. Tulislah pokok-pokok berita tersebut !
……………………………………………………………………………………………………………
6. Laporkan secara lisan peristiwa tersebut ! (tes lisan)
……………………………………………………………………………………………………………
7. Suntinglah paragraf berikut ini ! (kerjakan pada buku tugas)
Berkunjung di perpustakaan SMP Bintang Kejora Surabaya, Jawa Timur memang sangat meny-
enangkan ruangan yang berukuran 10 x 16 meter mampu menampung sekitar 55 pengunjung. Ventilasi dari-
pada udaranya cukup membuat pengunjung sangat betah sekali tinggal beberapa saat selain koleksi buku-
bukunya yang lengkap perpustakaan juga dilengkapi dengan sebuah televisi. Beberapa siswa malas untuk
berkunjung ke perpustakaan. Sehingga perpustakaan di sekolah ini selain sebagai tempat untuk membaca,
menulis, dan belajar juga dapat dijadikan tempat wisata bagi siswa dan guru.
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
1. Simaklah salah satu hasil seni di televisi! Kamu Jenis karya seni :
boleh menonton pergelaran music, tari atau drama Judul penayangan :
(sinetron). Waktu penayangan :
2. Buatlah pujian dan kritikan atas karya seni yang kamu Pujian :
tonton! Ingatlah, pujian atau kritikan yang kamu sam Kritikan :
paikan sebaiknya disertai dengan alasan yang tepat.
BAHAN AJAR 5
III. MEMBACA
Standar Kompetensi : Memahami ragam wacana tulis dengan membaca intensif dan membaca
memindai.
I. Kompetensi Dasar : (3.1). Membedakan antara fakta dan opini dalam teks iklan di surat kabar
melalui kegiatan membaca intensif
II. Indikator
1. Peserta didik mampu mengidentifikasi kalimat fakta pada iklan
2. Peserta didik mampu mengidentifikasi pendapat pada iklan
3. Peserta didik mampu membedakan antara fakta dan pendapat
Uraian Materi
Dalam iklan disajikan sejumlah fakta-fakta produk yang diiklankan secara lengkap, yang mencakup
identitas produk yang ditawarkan (nama, jenis, produsen), komposisi, kegunaan dan saran penggunaan produk
secara lengkap. Fakta-fakta itu harus disajikan secara jujur dan jelas. Pemasangan iklan harus menyediakan
informasi yang berimbang antara kepentingan perusahaan dengan kepentingan konsumen.
Fakta merupakan peristiwa atau keadaan yang benar-benar terjadi. Pendapat atau opini adalah pikiran
atau anggapan yang dikemukakan oleh seseorang yang kebenarannya belum pasti.
Contoh fakta
1. Banyak penumpang yang bergelantungan pada saat jam-jam sibuk, sedangkan mobil pribadi hanya
mengangkut penumpang rata-rata dua orang.
2. Sidang umum MPR dilaksanakan sekali lima tahun.
Contoh pendapat
1. Angkutan umum harus ditambah lagi dan diperhatikan kenyamanannya karena yang ada sekarang ini
tidak memadai.
2. Masalah itu tidak akan berakibat buruk jika dihadapi dengan kepala dingin.
Iklan adalah berita pesanan untuk mendorong dan membujuk khalayak ramai agar memenuhi permint-
aan di dalam iklan.
Dalam iklan disajikan sejumlah fakta produk yang diiklankan secara lengkap, yang mencakup iden-
titas produk ditawarkan (nama, jenis, produsen), komposisi, kegunaan, dan saran penggunaan produk secara
lengkap. Fakta-fakta itu harus disajikan secara jujur dan jelas. Pemasangan iklan harus menyediakan informasi
yang berimbang antara kepentingan perusahaan dengan kepentingan konsumen.
Selain mengandung fakta, produk iklan juga mengandung opini. Opini merupakan kalimat yang di-
gunakan untuk menarik minat pembeli. Pemasang iklan tidak boleh memberikan opini yang melebih-lebihkan
produk. Opini harus didukung fakta-fakta yang ada di dalam produk. Ciri-ciri opini adalah disajikan dengan
bahasa yang persuasif.
22 PELANGI
Fakta adalah perisitiwa atau kejadian yang kenyataannya atau kebenarannya diragukan. Opini merupakan
pikiran, tanggapan tentang sesuatu hal yang dikemukakan seseorang yang kebenarannya masih diragukan.
Contoh : Pernyataan yang tergolong fakta dalam teks iklan di atas adalah:
1. Kamera 2,0 Mega Pixels
2. 4 x perbesaran
3. Wallpaper terinspirasi alam
4. Multimedia (MP3 dan MP4)
5. Bluetooth A2DP
Penyataan yang tergolong opini dalam teks iklan di atas adalah:
1. Manjakan diri dalam harmoni warna alam dengan SEGA-CELL
2. Dengan sentuhan inspirasi unsur-unsur alam, SEGA-CELL diciptakan untuk mendekatkan Anda dengan
ketenangan suasana, membebaskan diri dari beban kesibukan sehari-hari.
Aktivitas. 1.
Perhatikan ilustrasi berikut ini !
Pada suatu hari ada tiga anak kecil mandi di sungai. Tiba-tiba arus sungai bertambah deras. Dua
dari ketiga anak itu hanyut terseret arus dan menghilang dari pandangan. Satu anak selamat karena berha-
sil memegang akar pohon di tepi sungai itu. Warga yang tinggal segera berhamburan menuju sungai, setelah
anak yang selamat itu memberitahukan kejadian tersebut. Mereka berusaha mencari dan menyelamatkan
kedua anak tersebut. Sebagian warga yang tidak bisa berenang hanya menanti di pinggir sungai dengan
perasaan was-was.
“Mungkin mereka terseret jauh ke hilir.” Gumam salah satu warga.
“Atau kira-kira dibawa setan penjaga sungai ini?” sela warga yang lain.
“Tak tahulah ! Yang jelas kedua anak itu kira-kira masih di sekitar tempat ini.” Celetuk yang lain.
Pada ilustrasi tersebut terdapat fakta dan pendapat.
• Fakta : 1. Tiga anak mandi di sungai.
2. Dua anak tersebut arus sungai.
• Pendapat : 1. “Mungkin mereka terseret jauh ke hilir.” Gumam salah satu warga.
2. “Atau kira-kira dibawa setan penjaga sungai ini?” sela warga yang lain.
3. “Tak tahulah ! Yang jelas kedua anak itu kira-kira masih di sekitar tempat ini.” Celetuk
yang lain.
Berdasarkan uraian di atas diskusikan hal-hal berikut !
1. Jelaskan pengertian fakta !
……………………………………………………………………………………………………………
2. Jelaskan pengertian opini !
……………………………………………………………………………………………………………
3. Jelaskan perbedaan fakta dengan opini !
……………………………………………………………………………………………………………
4. Berilah contoh kalimat yang menyatakan fakta !
……………………………………………………………………………………………………………
5. Berilah contoh kalimat yang menyatakan opini !
……………………………………………………………………………………………………………
Lowongan Pekerjaan
Aktivitas. 3. Dibutuhkan segera Pria / Wanita
Ingin Sukses ?
Bacalah iklan berikut !
Bergabung dengan kami !!!
Iklan (1) Iklan (2)
Hanya dengan 2.500 rupiah Syarat-syarat :
Anda memperoleh 1 kilogram 1. Ijazah S-1, pengalaman minimal
sabun colek 3 tahun
“SUPER BERSIH” 2. Umur max. 27 th
Plus satu sabun mandi 3. Berkelakuan baik
Ayo buruan ???!!!!! 4. Memiliki sepeda motor sendiri +
Hanya dalam satu menit pakaian SIM
Anda akan rampak putih cemer- 5. Sanggup bekerja keras
lang. Cobalah !!!!! Penghasilan 2 – 2,5 juta per bulan
Kirim lamaran ke :
P.T. Pasti Sukses, Jl. Berhasil 27
Padang
24 PELANGI
• Iklan (1) : ……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
• Iklan (2): ……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
2. Carilah pengungkapan yang berupa opini dalam iklan (1) dan (2) tersebut !
• Iklan (1) : ……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
• Iklan (2) : ……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
3. Jelaskan perbedaan fakta dan opini dalam iklan !
……………………………………………………………………………………..
BAHAN AJAR 6
III. MEMBACA
Standar Kompetensi : Memahami ragam wacana tulis dengan membaca intensif dan membaca
memindai.
I. Kompetensi Dasar : (3.2). Menemukan informasi yang diperlukan secara cepat dan tepat dari
indeks buku melalui kegiatan membaca memindai
II. Indikator
1. Mampu menemukan kata dalam buku yang dirujuk dalam indeks
2. Mampu menemukan informasi yang diperlukan secara cepat dan tepat melalui halaman indeks
Uraian Materi
Kita selalu membutuhkan informasi. Ketika mengerjakan tugas-tugas sekolah, mengunjungi daerah
bam, melakukan perjalanan wisata, membeli atau menjual sesuatu, atau saat mencari acara hiburan yang ses-
uai, informasi sangat diperlukan. Informasi akan menunjang keberhasilan pelaksanaan tugas atau kegiatan.
Dengan informasi yang cukup, rencana yang kita susun atau pelaksanaan kegiatan yang kita
adakan menjadi lebih efektif dan efisien. Sebagai contoh, informasi tentang alamat lengkap, cirri-
ciri khusus rumah, kendaraan yang menuju ke sana, dan beberapa lama perjalanan sangat dibutuh-
kan dalam mencari rumah teman yang belum pernah kita kunjungi.
Bahasa Indonesia IX Semester 1 25
Dengan informasi itu, kita dapat lebih mudah menemukan rumah tersebut dan juga menghemat
waktu. Itulah contoh kegunaan informasi. Bayangkan jika informasi di atas tidak ada.
Saat ini, dapat mudah kita temukan. Sumber informasi yang ada sangat beragam. Ada yang berbentuk media
cetak dan ada pula yang berbentuk media elektronik. Buku, majalah, brosur, atau iklan adalah informasi
yang berbentuk cetak. Radio, televisi, internet, atau buku elektronik adalah contoh informasi media elek-
tronik. Dengan demikian, mencari informasi dapat kita lakukan dengan banyak cara.
Membaca memindai adalah salah satu cara efektif untuk menemukan kata atau makna kata tertentu
dalam buku maupun dalam kamus atau ensiklopedi. Untuk mendapatkan informasi, kata atau istilah penting
dalam buku kita dapat membaca indeks buku. Indeks buku adalah daftar kata atau istilah penting yang terda-
pat dalam buku cetakan (biasanya di bagian akhir buku) tersusun menurut abjad yang memberikan informasi
mengenai halaman tempat kata atau istilah ditemukan.
Aktivitas. 2.
Carilah sebuah buku yang memiliki indeks, kemudian kerjakan latihan berikut!
a. Tuliskan judul, pengarang, kota tempat penerbitan, penerbit, tahun terbit buku yang kalian gunakan untuk
mengerjakan tugas ini!
b. Bagaimana cara penulis menyusun daftar indeks?
c. Tulislah sebuah indeks topik yang disertai dengan rincian!
d. Tulislah sebuah contoh indeks pengarang!
e. Tulislah sebuah contoh indeks topik yang kalian temukan, seandainya kalian membutuhkan informasi
tentang sebuah definisi!
26 PELANGI
f. Tulislah sebuah contoh indeks topik yang kalian temukan seandainya kalian membutuhkan informasi
tentang ciri-ciri atau karakteristik suatu benda atau konsep!
g. Tulislah sebuah contoh indeks topik, seandainya kalian membutuhkan informasi tentang judul sebuah
karya tulis yang dibahas atau dirujuk oleh pengarang!
h. Tulislah sebuah contoh indeks topik, seandainya kalian membutuhkan informasi tentang pengelompokan
atau klasifikasi sebuah data atau fakta!
i. Tulislah sebuah contoh indeks pengarang, seandainya kalian membutuhkan informasi tentang sebuah
defenisi!
A. Pilihlah jawaban yang tepat dengan memberi tanda 6. Konjungsi yang tidak menyatakan pengandaian adalah
silang ( x ) huruf, a, b, c, atau d ! ….
a. Jikalau c. Seandainya
Bacalah kutipan berita berikut ! b. Daripada d. Sekiranya
(2) Sejumlah sopir truk angkutan berat khawatir kend- 7. (1) Toni akan memaafkanmu. (2) Kamu harus minta
araan mereka terguling ketika melewati Jalan Pantura maaf. Kalimat pengandaian yang tepat hasil penggabun-
Pati-Juwana. (2) Hampir seluruh bagian jalan nasional gan kedua kalimat tersebut adalah ….
itu berlubang cukup panjang dan dalam. (3) Jalan rinti- a. Toni akan minta maaf kepada kamu asalkan kamu
san Dandeles itu juga tergenang air di dua titik sehingga memohon.
kerusakan jalan itu tidak terlihat dan membahayakan b. Toni akan memaafkanmu asalkan kamu minta maaf.
pengguna jalan. (4) Pemerintah memperkirakan pemban- c. Asalkan Toni minta maaf kamu harus memaafkannya.
gunan jalan itu memakan waktu satu tahun. d. Seandainya kamu minta maaf Toni belum tentu
1. Kalimat yang menyatakan pendapat ditandai dengan memaafkannya.
nomor …. 8. Paragraf berikut yang menggunakan hubungan pengan-
a. (1) dan (2) c. (1) dan (4) daian adalah ….
b. (1) dan (3) d. (4) a. Jika berwisata ke Tawangmangu tampaknya kurang
2. Kalimat yang menyatakan fakta ditandai dengan nomor lengkap jika Anda belum menikmati wisata berkuda.
…. Wisata berkuda itu disuguhkan oleh ratusan pemilik
a. (1), (2), dan (3) c. (3) dan (4) kuda tunggang wisata yang tergabung dalam Pa-
b. (2) dan (3) d. (2) dan (4) guyuban Turangga Karya.
b. Dibeberapa tempat mangkal seperti Taman Balaikam
3. Yang merupakan pernyataan fakta adalah ….
bang, Grojongan Sewu, dan diberbagai sudut di samp-
a. Harga sabun ini murah sekali.
ing vila maupun hotel mereka akan selalu menawar-
c. Rumahnya sangat mewah.
kan dengan ramah kepada para wisatawan yang ingin
b. Harga sabun ini Rp. 5.000,00
menggunakan jasa tunggangan tersebut. Dengan
d. Pemandangan di Pantai Kuta sangat indah.
berkuda mereka bisa menikmati udara sejuk dan pe-
4. Iklan berikut ini yang bukan pendapat adalah …. mandangan alam.
a. Anda pasti puas menggunakan produk kami. c. Dengan membayar Rp. 10.000 hingga Rp. 15.000
b. Produk kami berkualitas tinggi. parawisatawan dapat menikmati liburannya di atas
c. Harganya terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. punggung kuda dengan jarak sejauh kurang lebih 3 – 4
d. Perusahaan kami berdiri tahun 1918. km. Cukup murah untuk suatu perjalanan unik dan
5. (1) Bagi Pak Radi, laut merupakan penghidupannya. menarik, di mana dapat dirasakan suatu persahabatan
(2) Ia mengais rezeki dari hasil laut. (3) Menurut beliau, antara manusia, hewan, dan alam.
dalam sehari tak kurang dari sepuluh ton ikan yang d. Itulah potert para penyewa kuda tunggang di Tawang
dapat ditangkapnya. (4) Dari ikan-ikan itulah tampaknya mangu. Mereka dengan sabar mengais rupiah di pung-
kehidupan keluarga Pak Radi berjalan lancar. gung kuda yang masih bertahan hingga kini.
Kalimat yang berisi fakta pada paragraf tersebut ditandai
9. Liburan sekolah tiba. Malang dan Batu di Jawa Timur
nomor ….
kebanjiran wisata domestic. Rombongan murid-murid
a. (1) c. (3)
sekolah dari berbagai penjuru di Jawa Timur dan Jawa
b. (2) d. (4)
28 PELANGI
Iklan Baris
BAHAN AJAR 7
IV. MENULIS
Standar Kompetensi : Mengungkapkan informasi dalam bentuk iklan baris, resensi dan karangan.
I. Kompetensi Dasar : 4.1. Menulis iklan baris dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas.
II. Indikator
1. Peserta didik mampu menentukan objek yang akan diiklankan.
2. Peserta didik mampu menyingkat kata-kata sesuai dengan kebiasaan iklan baris
3. Peserta didik mampu menulis iklan baris dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas.
4. Peserta didik mampu menyunting iklan baris.
Uraian Materi
Aktivitas. 2.
a. Setelah mempelajari contoh iklan baris tersebut, diskusikanlah hal-hal berikut !
1. Sebutkan ciri-ciri iklan baris !
………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………..
2. Sebutkan hal-hal yang harus tercantum dalam iklan baris !
………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………..
b. Tulislah iklan baris berdasarkan ilustrasi berikut ! (kerjakan pada buku tuga)
1. Karena membutuhkan uang dengan segera, Ibnu yang beralamat di Jalan Muria 25 Bukittinggi akan
menjual sepeda motor Supra X 125 cc miliknya melalui iklan baris. Sepeda motor berwarna biru bua-
tan tahun 2006. Ditawarkan dengan harga 7,5 juta. Yang berminat supaya menghubungi nomor telepon
081393355627.
2. Pak Abdurrahman akan menjual mobil sedan Toyota Altis warna silver tahun pembuatan 2006. Mobil
bernomor polisi B xxxx F tersebut keadaannya masih seperti baru karena jarang dipakai maka dita-
warkan dengan harga 175 jt. Alamat yang bisa dihubungi adalah Jl. Sudirman nomor 16 Bukittinggi
atau menghubungi telepon (0752) 892910.
3. Bu Irna akan mejual rumah di Kawasan Belakang Balok nomor 78. Bangunan yang bervolume 220
meter persegi tersebut berdiri di atas tanah 400 meter persegi. Rumah tersebut ditawarkan dengan
harga Rp. 750 juta. Bagi yang berminat harap menghubungi nomor telepon 081329366527.
4. Menjelang tahun baru, sebuah took elektronik di Jalan Hasanudin 34 Padang, menawarkan aneka
produk unggulan antara lain TV, Kulkas, Mesin Cuci, VCD, Tape, Kompor Gas, dan lain-lain dengan
harga spesial.
5. Lembaga bimbingan belajar Al Fathan yang berlokasi di Jalan Sukarno Hatta nomor 33 Bukittinggi
membutuhkan tenaga pendidik untuk siswa SD, SMP, dan SMA. Lulusan PGSD untuk SD, Sarjana
Matematika untuk SMP, dan Sarjana Kimia dan Matematika untuk SMA.
30 PELANGI
c. Jelaskan maksud iklan baris berikut ini !
1. …………………………………………………..
BU. Jual Espass ’04 silver, AD-N
…………………………………………………..
Tg.I,Istw.60 jt nego Hub. 0271892910
…………………………………………………..
Uraian Materi
Meresensi buku merupakan kegiatan mendata buku, merangkum isi buku, dan menilai keseluruhan
isi buku. Namun, resensi buku ada juga yang tidak menyertakan penilaian terhadap buku, hanya mengung-
kapkan data dan isi buku.
Tujuan resensi adalah memberi informasi kepada pembaca mengenai buku tersebut, lengkap dengan
penilaian kelebihan dan kekurangan buku Sebuah resensi harus memuat hal-hal seperti berikut ini!
1. Identitas buku
a. Judul buku
Jika buku yang akan diresensi adalah buku}) terjemahan, akan lebih baik dituliskan judul asli buku.
b. Penulis buku
Jika buku yang akan diresensi adalah buku terjemahan, kita harus menyebutkan penulis buku asli dan
penerjemah.
c. Jenis buku
Penulis resensi harus menunjukkan jenis buku yang diresensi misalnya, buku flksi (buku sastra, novel,
dan puisi) atau nonfiksi (buku ilmiah, buku ilmu pengetahuan, dan buku umum),
2. Bahasa
Bahasa buku juga diulas dalam resensi karena berhubungan dengan pemahaman terhadap isi buku. Bahasa
merupakan media untuk menyampaikan pesan. Oleh sebab itu, bahasa menjadi salah satu unsur penting
dalam resensi. Unsur bahasa yang diulas mencakup kelancaran bahasa, kata-kata yang digunakan, kalimat
yang digunakan, gaya penyajian, dan keluwesan pemakaiannya.
3. Organisasi
Organisasi buku berkaitan dengan cara-cara pengaturan ide buku. Organisasi dapat diulas dari segi kepad-
uan, urutan, keruntutan, kelogisan, dan kesistematisan.
4. Pengarang
Latar belakang penulis juga menjadi sorotan, terutama latar belakang pengetahuan dan kreativitasnya.
Perlu diingat bahwa tidak semua aspek acau bagian buku diulas oleh penulis resensi. Aspek yang diulas
umumnya dibatasi pada bagian yang menarik atau menonjol menurut pertimbangan penulis resensi. Untuk
itu, penulis juga membandingkannya dengan pengarang dan buku sejenis.
32 PELANGI
Contoh resensi
Senyum untuk Calon Penulis
Judul : Senyum untuk calon penulis
Penulis : Eka Budianta
Penerbit : Pustaka Alvabet
Cetakan : 1 September 2005
Tebal : 274 halaman
ISBN : 979-3064-17 X
Judul buku ini sangat menarik dan sangat spesifik dalam menentukan siapa kira-kira target pembaca buku ini.
Dari judulnya saja, pembaca akan segera mengetahui apa yang terdapat dalam isi buku ini. Buku ini diharapkan dapat
menjawab berbagai pertanyaan yang selalu muncul dalam benak seseorang ketika ia akan menulis. Ini menjadi kendala
bagi para calon penulis. Buku ini memang bukan buku panduan praktis bagaimana menulis dengan benar. Akan tetapi,
lebih dari itu! Buku ini mengajak, memotivasi, dan menginspirasi siapa saja yang ingin agar tulisan-tulisannya lebih
"menyala" seperti lampu, dapat mengeluarkan berbagai "aroma" dan "bau", menyalurkan bermacam perasaan takut,
member! semangat, dan mengejutkan pembaca.
Buku ini terdiri dari 25 tulisan yang disusun dari berbagai tulisan Eka Budianta. Tulisan-tulisan tersebut
dirangkum dari setiap makalah yang disajikannya di berbagai seminar dan diskusi dalam kurun waktu 4 tahun (1999-
2002). Berbagai tema seputar dunia tulis-menulis, buku, lingkungan hidup, sastra, dan lain-lain mewarnai tulisan-tu-
lisannya dalam buku ini. Salah satu tulisan yang judulnya diangkat menjadi Judul buku ini yaitu '"Senyum untuk Calon
Penulis". Dalam bukunya, Eka menyampaikan beberapa pokok masalah dalam menulis. Kesatu, selalu ingat mengapa
Anda menulis? Dalam hal ini, Dalam bukunya, Eka menegaskan bahwa menentukan tujuan menulis merupakan hal
yang paling penting dalam karya sastra. Bukan teknik, keindahan bahasa, plot, tetapi intinya yaitu isi cerpen, isi novel,
isi puisi, itulah yang "bicara" (hal 195).
Kedua, pentingkah kapan Anda menulis? Bagi Eka. kapan menulis bukanlah masalah, yang lebih penting ada-
lah melihat isi atau pesan setiap pengarang. Bagi penulis-penulis besar, pesan-pesan yang disampaikan biasanya akan
abadi. Daram-drama Shakespeare tetap abadi hingga kini. Walmiki dan Epos Ramayana telah menulisnya 2500 tahun
lalu di India. Dari segi usia, kapan mulai menulis pun tidak menjadi persoalan. Jika tulisannya mengandung nilai-nilai
abadi maka akan bertahan alam. Kartini, Chairil Anwar, Moh. Hatta menulis di usia yang sangat muda, namun apa
yang ditulisinya tetap dibaca orang hingga kini.
Dalam benak seorang yang ingin menulis, biasanya akan selalu timbul pertanyaan-pertanyaan seperti: Men-
gapa harus menulis?, Apa yang harus ditulis?, Untuk siapa, di mana? dan Bagaimana menulis dengan baik? Penulis
buku ini adalah Eka Budianta. Beliau seorang penulis sekaligus penyair senior, la menjawab semua pertanyaan-pertan-
yaan yang selama
Ketiga, jiwa merdeka dan gembira. Modal utama seorang pengarang adalah jiwa yang merdeka. Dengan be-
bas berpikir dan berimajinasi, setiap penulis dapat melahirkan karya-karyanya. Akan tetapi, Eka meng-ingatkan bahwa
semakin besar kemerdekaan seorang penulis maka semakin besar juga tanggung jawabnya dan semakin perlu hati-hati.
Keempat, Bagaimana menulis dan apa isinya? Dalam hal ini, Eka menceritakan pengalamannya menjadi asisten HB.
Jasin dalam menyeleksi karya-karya sastra. Walaupun suatu karya dinilai bagus oleh HB. Jasin, namun tidak berarti
karya tersebut dapat dipublikasikan. Menurut Jassin seorang penulis membawa tugas sebagai "guru" bagi pembacan-
ya, melalui tulisan, manusia dapat membongkar pikiran orang lain. Akan tetapi, jika penulis berhasil "membongkar",
tentu penulis harus dapat merapikannya.
Jika membaca semua tulisan yang terdapat dalam buku ini, akan terlihat bahwa buku ini sangat kaya akan
cakupannya. Selain itu, bahasanya mudah dimengerti karena ditulis dengan gaya personal, tidak hanya persoalan tulis-
menulis yang dibahasnya, namun mencakup bidang sastra, budaya, lingkungan, politik, dan lainnya. Dari segi keterba-
caannya, buku ini sangat mudah untuk dipahami karena Eka menulisnya dengan gaya yang khas. Kesimpulannya, buku
ini dapat memberikan inspirasi bagi mereka yang bergerak dalam dunia tulis menulis. Kritik terhadap buku ini terda-
pat pada pemilihan judul bukunya Senyum untuk Calon Penulis. Judul buku ini seolah membatasi bagi siapa buku ini
diperuntukkan (calon penulis), padahal jika membaca seluruh tulisan yang terdapat dalam buku ini, bukan hanya untuk
calon penulis saja melainkan bagi siapa saja yang berprofesi dan bergerak dalam dunia tulis menulis.
Resensi ditulis oleh @h_tanzil
Sumber: http://www.ruangbaca.com, dengan pengubahan)
Dimulai dari penjelasan menolak anggapan komik bukan hanya “hiburan dan bacaan anak” (hal. 11) sampai contoh
karya komikus muda yang masih dalam proses di halaman terakhir (Komikita dan Komikamu, hal. 208), buku ini
terbilang lengkap sebagai satu dari kumpulan catatan telaah komik terkini.
Dalam satu hal, buku ini secara bijak menyatakan gagasan untuk tak segan-segan mengikuti pola kerja kolaborasi
studio yang lazim dilakukan komik impor, demi menghasilkan komik yang bermutu.
Selain menyoroti dari sisi creator, buku ini juga mencoba meluruskan pandangan keliru dari sisi penganut komik.
Tengoklah bagian Look Who’s Reading ! (hal. 160). Di sini mereka mengkritik para pengamat komik sendiri yang
sialnya tak sungguh-sungguh membekali diri dengan sejarah komik yang memadai.
Akibatnya, telaah yang ada cenderung repetitive (mengulang pernyataan pengamat, sejarawan, atau budayawan yang
lebih dahulu menilai) jika enggan disebut sebagai kilasan gosip, selain ternyata ada juga yang tak sungguh-sungguh
membaca komik klasik Indonesia. Pada bagian ini mereka menyebut dapak terburuk tatkala mereka mengkritik karya
komikus muda, yaitu kritik yang cengderung menghakimi atau mematikan semangat lantaran menilai komik yang
hanya sepotong.
Satu hal lain yang perlu direnungkan, buku ini juga menggugat identitas bangsa –hal lain akibat generation gap- yang
umumnya sering mendiskreditkan karya komik “kurang Indonesia”. Di halaman 107 dengan memberi contoh komik
antar bangsa Batman Child of Dreams karya Kia Asamiaya yang mengolah Batman menjadi bangga tanpa menanggal-
kan rasa aslinya dari Amerika, sebenarnya memberi bukti memang ada keterpengaruhan yang memperkaya daripada
hanya merasa karya yang baik harus lokal – kontekstual – orisinil dari negeri sendiri – satu hal yang juga menjadi
problem dalam membuat karya seni lainnya di Indonesia.
Penggunaan ilustrasi dalam buku juga tidak hanya menjadi dekor karena sebagian menyatu dalam teks – mirip yang
dilakukan komikolog Scott Mc Cloud dalam buku Understanding Comics – sebuah buku telaah komik yang sampai
kini menjadi referensi paling memadai sebagai upaya menilai komik sebagai karya seni.
Meskipun penyajian buku ini cukup berhasil bahkan bijaksana dalam menilai komik, ternyata masih ditemukan
kekurangan elementer yang mungkin tidak disadari penulis (juga penerbitnya) tidak ada daftar isi, walau buku ini me-
muat daftar kepustakaan. Barangkali ini masalah kecil, tetapi agak merepotkan bagi pembaca yang sudah melangkah
kesebuah halaman, ternyata di halaman berikut dalam buku ada himbauan untuk menengok pembahasan lain dihelai
halaman sebelumnya.
Terlepas dari kekurangannya, buku ini patut dihargai sebagai ikhtiar mulia menghargai seni komik di Indonesia den-
gan caranya sendiri jenaka dan bijak tanpa harus meninggalkan kesungguhan menilainya sebagai karya seni.
(Disadur dari KOMPAS, 9 Juli 2007)
a. Setelah membaca dan mempelajari contoh resensi tersebut, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut !
1. Sebutkan judul buku yang diresensi !
………………………………………………………………………………………………………
2. Sebutkan nama penerbit dan tahun terbit buku tersebut !
………………………………………………………………………………………………………
3. Siapa pengarang buku tersebut ?
………………………………………………………………………………………………………
4. Siapa yang meresensi buku tersebut ?
………………………………………………………………………………………………………
5. Tunjukkan bagian yang berisi ulasan terhadap isi buku !
………………………………………………………………………………………………………
34 PELANGI
6. Tunjukkan bagian yang menunjukkan kelemahan buku tersebut !
………………………………………………………………………………………………………
7. Tunjukkan bagian yang menunjukkan kelebihan buku tersebut !
………………………………………………………………………………………………………
8. Tunjukkan bagian yang berisi kesimpulan !
………………………………………………………………………………………………………
b. Seandainya kamu meresensi novel, komponen apa saja yang diulas ? Mengapa ?
…………………………………………………………………………………………………………..
c. Seandainya kamu meresensi kumpulan puisi, komponen apa saja yang diulas ? Mengapa ?\
…………………………………………………………………………………………………………..
1. Carilah sebuah buku diperpustakaan sekolah !
2. Buatlah resensi buku tersebut !
3. Ketiklah yang rapi disertai fotokopi sampul buku yang kamu resensi !
4. Diskusikan hasil resensi yang kamu buat dengan teman sekelompok !
5. Lakukan revisi !
6. Publikasikan hasil resensi tersebut ke majalah dinding atau majalah sekolah !
BAHAN AJAR 9
IV. MENULIS
Standar Kompetensi : Mengungkapkan informasi dalam bentuk iklan baris, resensi dan karangan.
I. Kompetensi Dasar : 4.3. Menyunting karangan dengan berpedoman pada ketepatan ejaan, tanda
baca, pilihan kata, keefektifan kalimat, keterpaduan paragraf, dan kebulatan
wacana.
II. Indikator
1. Mampu menentukan kesalahan ejaan, pilihan akta, keefektifan kalimat, keterpaduan paragraf dan
kebulatan wacana.
2. Mampu memperbaiki kesalahan ejaan, pilihan kata, keefektifan kalimat, keterpaduan paragraf, dan
kebulatan wacana.
3. Mampu menulis karangan dengan memperhatikan ketepatan ejaan, tanda baca,
keterpaduan paragraf, dan kebulatan wacana.
Uraian Materi
Karangan ditulis dengan tujuan dan maksud tertentu, misalnya digunakan sebagai bahan dalam forum
ilmiah, dipublikasikan melalui surat kabar, dan untuk kepentingan dokumentasi. Teks karangan harus ditulis
dengan ejaan dan tanda baca yang benar, agar tidak terjadi kesalahan pemahaman isi teks. Gagasan
atau informasi dalam karangan disajikan dengan kalimat efektif, sehingga isi karangan mudah dipahami
pembaca. Karangan dikembangkan dengan sejumlah paragraf yang idenya ditata secara sistematik dan padu,
sehingga menjadi utuh (bulat) gagasannya.
Sebuah karangan akan disunting (diperiksa ketepatannya) terlebih dahulu, sebelum diperbanyak atau
disajikan di hadapan peserta diskusi atau seminar. Penyuntingan dilakukan dari dua segi, yakni penyuntingan
isi dan bahasa. Penyuntingan isi dilakukan oleh penulis sendiri atau diserahkan kepada pihak yang memiliki
keahlian yang sesuai dengan topik yang dibahas. Adapun penyuntingan bahasa dikerjakan oleh ahli bahasa.
Seorang penyunting (editor) yang baik akan bekerja secara teliti memeriksa kesalahan penulisan teks.
Aktivitas.
a. Suntinglah kalimat-kalimat berikut !
1. Pemerintah di kota jakarta terus berupaya akan menyelesaikan masalah sampah.
…………………………………………………………………………………………………….
2. Surabaya mendapat anugerah dari presiden susilo bambang yudoyono sebagai kota terbersih tahun ini.
…………………………………………………………………………………………………….
3. Peletakkan batu pertama gedung itu dilakukan oleh bupati karanganyar rina iriani.
…………………………………………………………………………………………………….
4. Menjaga kebersihan lingkungan sekitar memang jadi tanggung jawab warga.
…………………………………………………………………………………………………….
5. Sebagian besar warga buang sampah gitu saja secara semabarangan.
…………………………………………………………………………………………………….
6. Usaha daripada pemerintah kota untuk membuat kota terbersih dan terindah perlu dukungan daripada
masyarakat.
…………………………………………………………………………………………………….
7. Sampah yang mengambang di sungai ciliwung menjadi pandangan yang tidak menarik.
…………………………………………………………………………………………………….
8. Pulau samosir banyak singgahi turis asing dan domestik.
…………………………………………………………………………………………………….
36 PELANGI
b. Suntinglah paragraf berikut ini !
1. untuk mengatasi masalah sampah yang volumenya terus bertambah tak diikuti penambahan areal
penampungan sampah, pengelolaan sampah jadi solusi yang harus dilakukan. Masyarakat pun harap ikut
terlibat kelola sampah, bukan lagi membuang sampah.
Hasil suntingan :
…………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………….
2. Minimnya kesadaran masyarakat akan dampak negatif terhadap pembuangan sampah tidak pada tempat
nya menyebabkan menjadi masalah, terutama di kota-kota besar. Banyak warga yang tidak memperduli-
kan tentang cara membuang sampah. Mereka sering membuang sampah dengan cara melemparkan begitu
saja ke sungai, dengan harapan bisa hanyut oleh air sungai. Bahkan tak jarang mereka membuang ke selo-
kan, meskipun selokan itu sangat sempit dan tidak ada lagi air mengalir di sana. Membuang sampah yang
tidak pada tempatnya memberikan banyak dampak negatif.
Hasil suntingan :
…………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………….
A. Pilihlah jawaban yang tepat dengan memberi tanda yaitu AC, Velg Racing, dan Tape. Bagi yang berminat
silang ( x ) huruf a, b, c, atau d ! bisa menghubungi nomor telepon 081329355627.
Bacalah iklan berikut ! b. Dijual cepat tanpa melalui perantara sebuah mobil
tahun 2002 dengan nomor polisi AB-E ditawarkan
BU JUAL CPT TANPA PERANTARA dengan harga 81 juta. Kondisi mobil tersebut istimewa,
Taruna’2002 Plt No. AB-E, AC, VR, TP, Biru, Istw, 81 dan dilengkapi dengan beberapa fasilitas, yaitu AC, Velg
jt Nego 081329355627 Racing, dan Tape. Bagi yang berminat bisa menghubun-
gi nomor telepon 081329355627.
1. Iklan tersebut termasuk ikaln …. c. Dijual cepat tanpa melalui perantara sebuah mobil
a. Mobil c. Rumah Taruna warna biru tahun 2002 dengan nomor polisi
b. Motor d. Komputer AB-E kondisi mobil tersebut istimewa, dan dilengkapi
dengan beberapa fasilitas, yaitu AC, Velg Racing, dan
2. Uraian yang sesuai dengan iklan tersebut adalah …. Tape. Bagi yang berminat bisa menghubungi nomor
a. Dijual cepat tanpa melalui perantara sebuah mobil telepon 081329355627.
Taruna tahun 2002 dengan nomor polisi AB-E dita- d. Dijual cepat tanpa melalui perantara sebuah
warkan dengan harga 81 juta. Kondisi mobil tersebut mobil Taruna warna biru tahun 2002 dengan nomor
istimewa, dan dilengkapi dengan beberapa fasilitas,
38 PELANGI
11. Kutipan resensi tersebut adalah bagian …. sebuah 14. Yang tidak termasuk dalam objek penyuntingan dalam
resensi. karangan adalah ….
a. Pembahasan c. Saran a. Struktur kalimat c. Ejaan
b. Pendahuluan d. Kesimpulan b. Diksi d. Bentuk tulisan
12. Komponen yang tidak dalam meresensi novel adalah 15. Kesalahan pemakaian huruf capital terdapat pada
…. kalimat ….
a. Rima c. Alur cerita a. Pasa ini diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur.
b. Tema d. Sudut pandang b. Pemilihan Gubernur di jawa Timur berlangsung tertib.
13. Penyuntingan dilakukan …. c. Saudaranya diangkat menjadi camat di Kabupaten
a. Setelah karangan dibaca oleh orang lain. Batulicin.
b. Setelah diterbitkan. d. Rapat hari ini dipimpin oleh Camat Kradenan.
c. Setelah dipublikasikan
d. Sebelum dipublikasikan
Sebuah diskusi yang memfokuskan untuk peta seni rupa Jawa Timur dilangsungkan Minggu
19/12/04, jam 10.00 di Taman Budaya Jawa Timur, Jalan Gentengkali 85 Surabaya. Tampil sebagai
pembicara pengamat seni Agus Dermawan T serta Dosen Seni Rupa dari Universitas Surabaya Djuli
Jatiprambudi.
Diskusi ini menurut salah satu penggasa acara, Agoes Koecink, serangkaian dengan Pameran
Gelar Akbar Perupa Jawa Timur “Membaca Peta Seni Rupa Jawa Timur”. Pameran itu sendiri telah
dibuka Sabtu (18/12) dan akan berlangsung sampai dengan 24 Desember mendatang.
Pameran menampilkan seni lukis, keramik, grafis, patung, kriya, instalasi serta multimedia.
“Ada upaya untuk melakukan penggalian terhadap potensi seni rupa Jawa Timur yang selama ini
nyaris dilewati melulu di dalam pembicaraan seni rupa nasional”, kata Agoes Koecink. Para perupa
yang tampil berasal dari daerah-daerah seputar Jawa Timur seperti Surabaya, Malang, Mojokerto,
Tulungagung, Gresik, Sidoarjo, serta beberapa daerah lainnya.
Dalam diskusi nanti, ujar Agoes, akan digulirkan wacana rencana melakukan Bienalle Seni
40 PELANGI
Syair
BAHAN AJAR 10
V. MENDENGARKAN
Standar Kompetensi : Memahami wacana sastra jenis syair melalui kegiatan mendengarkan syair.
I. Kompetensi Dasar :
5.1.. Menemukan tema dan pesan Syair yang diperdengarkan
II. Indikator
Dengan berakhirnya pembelajaran peserta didik dapat :
1. Mampu menemukan tema syair dan pesan syair berdasarkan inti pengungkapan syair
2. Mampu menangkap 2 pesan syair dengan bukti pada teks syair
Uraian Materi
Pembacaan syair termasuk salah satu kesenian tradisional Nusantara. Pada abad ke-18 hingga awal
abad ke-19, kesenian ini berkembang pesat di wilayah Sumatra. Selain sebagai hiburan, pembacaan syair
dimaksudkan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan nasihat.
Dalam syair terkandung pesan atau nasihat kepada pihak-pihak tertentu. Nasi¬hat disampaikan
secara langsung dan tak langsung. Nasihat langsung disampaikan dengan menguntai gagasan (nasihat)
dalam setiap bait. Bait-bait tersebut secara keseluruhan akan membentuk sebuah nasihat yang utuh. Nasi-
hat tak langsung disampaikan dengan cara menceritakan kisah kehidupan seorang tokoh. Melalui peristiwa
yang dialami tokoh, pembaca diharapkan dapat menyimpulkan sendiri nasihat kehidupan yang bcrguna bagi
dirinya.
Berdasarkan isinya, syair dapat dibagi menjadi lima golongan, yaitu:
1. Syair panji yang berisi/ bercerita tentang keadaan yang terjadi dalam istana (kerajaan), keadaan orang-
orang yang ada atau berasal dari dalam istana. Contohnya , " Syair Kentambuhan" menceritakan seorang
putrid bernama Ken Tambuhan yang kemudian dijadikan persembahan kepada sang Ratu Kauripan.
2. Syair romantis yang berisi tentang percintaan pelipur lara, cerita rakyat.
3. Syair kiasan yang berisi kisah percintaan antara ikan, burung, bunga, dan buah-buahan yang semuanya
itu hanyalah simbolik yang terkandung di dalamnya, kiasan atau sindiran kepada peristiwa tertentu.
4. Syair sejarah adalah syair yang berdasarkan peristiwa sejarah terpenting, tentang peperangan. Contoh,
"Syair Perang Makasar" yang dahulu bernama Syair Sipelman, yaitu syair sejarah yang berisi perang
antara orang Makassar dan orang Belanda.
5. Syair agama tergolong syair terpenting, tetapi menjadi empat, yaitu pertama, syair sufi oleh Hamzah
Fansuri dengan penyair-penyair sezaman; kedua, syair tentang ajaran Islam, contoh Syair Sifat Dua
Puluh; ketiga syair riwayat nabi (Syair Anbia), antara lain Syair Nabi Allah dengan Firaun; dan keempat
syair nasihat berisi nasihat bagi pembaca. Contohnya, Syair nasihat Laki-laki dan perempuan.
Contoh syair
SYAIR BIDADARI LAHIR
Beberapa lama di dalam kerajaan
Senantiasa ia bersuka-sukaan
Datanglah masa beroleh kedudukan
Baginda meninggalkan tahta kerajaan
Datanglah kepada suatu masa
Melayangkan unggas dari angkasa
Unggas garuda burung perkasa
Menjadi negeri rusak binasa
Aktivitas. kemudian jawab pertanyaannya!
42 PELANGI
BAHAN AJAR 11
V. MENDENGARKAN
Standar Kompetensi : Memahami wacana sastra jenis syair melalui kegiatan mendengarkan syair.
I. Kompetensi Dasar :
5.2.. Menganalisis unsur-unsur syair yang diperdengarkan.
II. Indikator
Dengan berakhirnya pembelajaran peserta didik dapat :
1. Peserta didik mampu menentukan 4 syarat-syarat syair.
2. Peserta didik mampu menganalisis syair yang diperdengarkan berdasarkan unsur-unsur syair.
Uraian Materi
Syair biasanya adalah lukisan-lukisan panjang yang berisi cerita. Mendengarkan pembacaan syair
tidak semata-mata mendengarkan keindahan bahasanya, tetapi lebih cenderung pada alur cerita. Pada masa
sekarang ini keberadaan syair hamper dilupakan orang. Oleh karena itu sebagai pelajar tentunya kita memi-
liki kewajiban melestarikan seni, budaya, dan karya seni lain yang diciptakan oleh orang-orang dahulu.
Syair dibentuk dari beberapa unsur, yaitu tema, pilihan kata (diksi), suasana, gaya bahasa, dan
amanat.
a. Tema, merupakan gagasan pokok yang dikemukakan oleh penyair merupakan landasan utama dalam
mengekspresikan gagasan atau pikiran melalui kata-kata.
b. Pilihan kata, kekuatan kata dalam puisi untuk menggugah berbagai asosiasi perasaan yang sangat
penting. Kata yang dipilih dalam puisi harus memiliki bobot dan gaya.
c. Susasana, keadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi. Suasana merupakan efek psikoligis yang
muncul setelah pembaca selesai membaca keseluruhan.
d. Gaya bahasa, gaya bahasa (majas) sangat penting di dalam puisi, karena gaya bahasa dapat memberi
andil yang besar dalam membangun konsentrasi dan intensifikasi dari sebuah puisi.
e. Amanat adalah tujuan yang hendak dimaksud penyair dalam menciptakan syairnya. Amanat tersirat
dibalik kata-kata yang disusun dan berada dibalik tema yang diungkapkan.
44 PELANGI
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat ! Alat perahumu jua kerjakan,
Itulah jalan membetuli insane
Dengarkan syair berikut !
Wahai muda, kenali dirimu, 7. Pesan yang terdapat dalam syair tersebut terdapat pada
Ialah insane tamsli tubuhmu, baris ….
Tiadakah berapa lama hidupmu, a. Pertama c. Ketiga
Ke akhirat jua diammu. b. Kedua d. Keempat
1. Tema syair tersebut adalah …. 8. Yang termasuk syair adalah ….
a. Keagamaan c. Percintaan a. Ingat sungguh siang dan malam
b. Kepahlawanan d. Perjuangan Lautnya deras bertambah dalam
2. Pesan yang tersirat dalam syair tersebut adalah …. Anginpun keras, ombaknya recam
a. Kita gunakan sisa umur kita untuk berbuat baik Ingatilah perahu jangan tenggelam
agar hidup kita nyaman kelak. c. Ditenun kain dengan kapas
b. Kita harus berusaha hidup di jalan yang benar karena Bermacam-macam warna ragi
hidup itu tidak kekal. Perahu lilin layar kertas
c. Hidup ini harus kita isi dengan hal-hal yang serba baik Berani kulanggar lautan api
dan indah. b. Berburu ke padang datar
d. Kesenangan harus kita raih di dunia dan di akhirat. Mendapat rusa belang kaki
Berburu kepalang ajar
Dengarkan syair berikut ! Bagai bunga kembang tak jadi
Kenal dirimu hai anak adam d. Orang padang mandi ke gurun
Tatkala di dunia terangnya alam Mandi berlimau bunga lada
Sekarang di kubur tempatmu kelam Hari petang matahari turun
Tiadalah berbeda siang dan malam Dagang berurai air mata
3. Tema syair tersebut adalah …. 9. Berikut ini bukan merupakan ciri-ciri syair adalah ….
a. Kepahlawanan c. Keagamaan a. Tiap bait terdiri atas 4 baris
b. Percintaan d. Perjuangan c. Mempunyai sampiran isi
4. Pesan yang tersirat dalam syair tersebut adalah …. b. Bersajak (rima) sama
a. Kita haru siap menghadapi siksa kubur yang kejam dan d. Keempat baris berupa isi
pedih. 10. Persamaan syair dengan pantun adalah ….
b. Berbuatlah baik ketika masih hidup karena kalau sudah a. Semua baris merupakan isi
meninggal kita tidak mampu berbuat apa-apa. c. Persajakkannya atau rimanya sama
c. Percayalah kepada Tuhan sebagai pencipta, niscaya b. Setiap bait terdiri dari empat baris
segala rintangan akan sama. d. Adanya sampiran pada setiap bait
d. Setiap orang yang meninggal pasti di kubur di tempat
yang sepi dan sunyi. 11. Perbedaan syair dengan pantun adalah ….
a. Termasuk puisi lama
5. Pernyataan yang tidak benar tentang syair adalah …. c. Banyaknya suku kata setiap baris
a. Bersajak silang b. Banyaknya baris setiap bait
b. Isi bait satu dengan lainnya terkait d. Ada tidaknya sampiran
c. Tiap bait terdiri atas 4 baris
d. Semua baris mengandung isi 12. Pergeseran makna terdapat pada kalimat ….
a. Masyarakat kecil seperti kami ini bisanya hanya
6. Pernyataan yang benar tentang syair adalah …. menerima takdir.
a. Ada sampiran b. Ketika masih kecil saya sering diajak ayah dan ibu
c. Isi bait satu dengan yang lain tidak berhubungan bermain di tempat ini.
b. Bersajak silang c. Badannya besar tetapi umurnya baru 6 tahun.
d. Isi bait satu dengan yang lain berhubungan d. Setelah dioperasi, benjolan itu ternyata sebesar bola
Hai muda arif budiman, ping pong.
Hasilkan kemudi dengan pedoman,
Pengayaan
B. Tentukan tema dan pesan yang terdapat dalam syair tersebut!
Berhantilah kisah raja Hindustan C. Tentukan isi syair tersebut menurut pemahamanmu!
Tersebutlah pula suatu perkataan D. Tentukan jenis syair tersebut!
Abdul Hamid Syah Panduka Sultan
Duduklah Baginda bersuka-sukaan
Abdul Hamid putera Baginda
Besarlah sudah bangsa muda
Cantik menjelis usulnya syahda
Tiga belas tahun umurnya ada
Parasnya elok amanat sempurna
Petak majelis bijik laksana
Memberi bati bombing gulana
Kisah kepadanya mulia dan hina
46 PELANGI
Cerpen Dan Puisi
BAHAN AJAR 12
VI. BERBICARA (SASTRA)
Standar Kompetensi : Mengungkapkan kembali cerpen dan puisi dalam bentuk yang lain.
I. Kompetensi Dasar : (6.1) Menceritakan kembali secara lisan isi cerpen.
II. Indikator
Dengan berakhirnya pembelajaran peserta didik dapat :
1. Mampu menentukan bagian-bagian cerita dengan panduan tahap-tahap dalam alur.
2. Mampu menceritakan kembali secara lisan isi cerpen sesuai dengan alur aslinya.
Uraian Materi
Cerpen merupakan salah satu hasil karya sastra yang modern yang mendapat tempat di masyarakat.
Hal itu dapat dibuktikan bahwa hamper semua media cetak memberikan tempat khusu untuk cerita pendek.
Itu membuktikan bahwa keberadaan cerpen masih dibutuhkan. Selain merupakan hiburan ringan, cerpen
juga mengandung nilai-nilai kehidupan yang luhur. Kadang-kadang dimanfaatkan untuk mengisi kejenuhan.
Tentunya salah satu dari kalian juga ada yang sering membaca cerpen, meskipun hanya sekedar pengisi
waktu luang. Pembelajarn ini marilah kita menceritakan isi cerpen secara lisan.
Cerpen adalah hasil karya sastra yang berbentuk prosa singkat yang mempunyai ciri-ciri :
1. Menceritakan satu peristiwa penting atau berpusat pada satu persoalan,
2. Peristiwa yang terjadi tidak mampu mengubah nasib tokoh,
3. Berpusat pada satu tokoh, dan
4. Kurang dari 10.000 kata.
1. Menemukan Bagian-bagian Cerita
Secara umum cerpen dibangun dari beberapa tahap. Tahapan dalam cerpen adalah sebagai berikut :
1. Eksposisi. Tahap ini disebut juga tahap perkenalan, karena pembaca mulai diperkenalkan dengan
tokoh secara awal.(tahap penyituasi)
2. Konflik. Tahap ini ditandai dengan mulai terlibatnya tokoh dalam masalah. (pertikaian)
3. Komplikasi. Tahap ini ditandai dengan masalah mulai berkembang. (masalah mulai memuncak)
4. Krisis. Masalah memuncak. (klimaks)
5. Resolusi. Tahap ini ditandai dengan adanya gejala penyelesaian terhadap konflik.
6. Keputusan. Semua masalah berakhir. Akhir masalah bisa menyedihkan dan bisa menyenangkan.
(penyelesaian)
48 PELANGI
Esok hari menjelang senja, Aziz datang. Seperti “Masih ada waktu. Besok pun bisa!” sela
biasa, Nurhayati menerimanya dengan sikap dingin. Slaughter. Dengan Slaughter ia bercinta. Lelaki itu me-
“Rumpun bambu di sebelah rumah itu masih narik hatinya, karena menarik dan simpati, juga tam-
rindang dan nyaman, Ati?” seru Aziz. paknya punya persesuaian. Dalam segala hal, Salughter
“Aku tak begitu suka cerita tentang kampung!” memahami jalan pikirannya. Yang menjadi keraguan
“Karena suasana kota sudah menggairahkan- baginya sekarang, mengapa ia harus ke negeri asing?
mu!” potong Aziz. Mengapa harus tinggal di Negara Salughter?
“Bukan itu soalnya. Cuma lantaran kekolotan Dulu ia pernah mengangankan agar bisa berkun-
orang kampung.” jung ke luar negeri. Melihat keramaian kota, keindahan
“Tepat!” seru Aziz. alam, dan pedesaan di sana.
Nurhayati mengangkat alis dan mengenyutkan Melihat rumah yang menjulang ke langit dan
kening. salju yang memutih. Tapi ia tak pernah mengangankan
“Tapi mestikah mereka terus-menerus hidup untuk menetap di suatu bagian dunia selain Indonesia,
dalam kekolotan?” Tanya Aziz. biarpun kemulukan meraja di situ.
Nurhayati merasa digurui. Wajahnya cemberut. Matanya “Apakah yang kau beratkan?” ambo Slaughter
bersinar penuh was-was. di senja hari berikut.
“Lembah di kaki kampung kita masih tetap di “Aku ‘kan ada?”
selimuti awan. Hawanya dingin. Pemandangannya tetap “Orangtuaku dan kampungku. Keluargaku dan
kekal!” kebiasaanku!”
“Sekekal kekolotan itu! Potong Nurhayati. “Ah, itu Cuma pendambaan. Karena keasyikan
“Tradisi!” dan kesibukan, kita bisa lupa semua,” bisik Slaughter.
“Kuno!” “Aku ragu.”
“Tapi tetap kekunoan itu sumber kemajuan kebu- “Mengapa?”
dayaan!” bela Aziz. “Aku takut.”
“Tapi tetap mencerminkan kecengengan.” “Takut?”
“Yah, karena itu kita angkatan muda mesti “Ya, takut pada rindu. Lahirku, besarku, dan
berani merombaknya, asal jangan merusak kepribadian,” manjaku di sini. Mengapa kita tidak di sini?”
kata Aziz dengan senyum lebar. “Ah, kau!”
“Jangan bertingkah terhadapku. Aku bukan anak “Sungguh, darling!”
kecil lagi!” bentak Nurhayati. Slaughter terdiam dan dalam hatinya timbul juga
“Maaf. Kau sudah taidak rindu akan kampung- cetusan, mungkin selama ini ia kesepian saja.
mu sebab hatimu telah dirantai kota. Cintamu di sini! Apa Hanya karena tanggung jawab, ia memang men-
boleh buat, aku pun tidak memaksa,” kata Aziz. jelajahi jejak bumi. Hati kecil bergumam, bagaimana pun
Suasana sepi. Nurhayati lebih menghayati dirinya dan ia punya tanah leluhur yang harus dicintainya.
tidak peduli pada segala. Kemudian, Nurhayati berjalan sendiri. Slaugh-
Ketika Aziz akan pamit, pintu diketuk. Dengan ter pun berjalan sendiri untuk tugas baru di negaranya
sebuah senyuman, Slaughter telah berdiri di ambang sendiri. Dalam hati keduanya, pendaman cinta sudah
pintu. Nurhayati memperkenalkan Aziz pada Slaughter, bersemi, ternyata dikalahkan alam dan kebiasaan.
sebagai teman masa kanak-kanak dulu, lalu mempersi- Aziz sendiri telah kembali ke kampung. Di jantung kota ia
lahkan duduk. Nurhayati berbicara asyik sekali dengan temukan kegersangan.
Slaughter dengan menggunakan bahasa asing yang Karena rindu, Nurhayati pulang ke kampung.
kurang dimengerti Aziz. Pembicaraan itu diselang-selingi Yang ditemuinya, hanyalah proses kehidupan seperti
tawa berderai sehingga Aziz merasa tersiksa. Aziz permisi yangdirasakan dulu-dulu. Namun kini, ia merasakan
pulang lalu keluar memasuki malam di bawah lampu dengan kewajiban untuk membangunnya. Keindahan itu
neon kota. harus sesuai sepanjang abad.
“Bagaimana dengan pembicaraan kemaren?” Bila senja, ia tetap duduk-duduk di bawah
Tanya Slaughter. serumpun amboo yang rindang di sebelah rumahnya.
Nurhayati tersentak sebab tanya itu bagai badai Majalah luar negeri itu dibolak-baliknya. Tapi hatinya
yang menghanyutkan kegembiraan sejenak bersua dan bukan pada gambar, tapi jauh melambung ke kelembutan
bergembira sebentar tadi. Ia gelisah karena ia belum angin lembah. Namun, Aziz tak pulang jua.
memutuskan apa-apa. (HARMONI, Ras Siregar)
Aktivitas.
a. Bacalah sekali lagi cerpen tersebut !
b. Ceritakan secara lisan dengan memperhatikan kesesuaian isi dengan cerita asli, keruntutan alur cerita,
kejelasan lafal, ketepatan intonasi, ketepatan jeda, ketepatan tempo, dan kesesuaian ekspresi!
50 PELANGI
Berilah penilaian kepada temanmu dengan format berikut !
Unsur yang dinilai Jumlah
NO Nama
1 2 3 4 5 6 7
1. ........................ ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ..............
2. ........................ ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ..............
3. ........................ ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ..............
4 ........................ ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ..............
5. ........................ ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ..............
Keterangan :
1. Kesesuaian isi dengan cerita aslinya 4. Ketepatan intonasi 7. Kesesuaian ekspresi
2. Keruntutan alur ceritanya 5. Ketepatan jeda
3. Kejelasan lafal 6. Ketepatan tempo
BAHAN AJAR 13
VI. BERBICARA (SASTRA)
Standar Kompetensi : Mengungkapkan kembali cerpen dan puisi dalam bentuk yang lain.
I. Kompetensi Dasar : 6.2.Menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi dengan berpedoman
pada kesesuaian isi puisi dan suasana/irama yang dibangun.
II. Indikator
Dengan berakhirnya pembelajaran peserta didik dapat :
1. Menentukan suasana puisi
2. Menghubungkan suasana puisi dengan irama musikalisasi puisi
3. Menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi dengan berpedoman pada kesesuaian isi
puisi dan suasana/irama yang dibangun
Uraian Materi
Musikalisasi puisi juga merupakan karya seni. Penciptaan karya seni ini dimulai dari memahami isi
puisi. Kemudian, ditampilkan dalam bentuk musikal. Pengertian musik adalah bunyi yang dihasilkan oleh
instrument tertentu atau suara yang disusun atau dimainkan untuk menciptakan efek yang menyenangkan atau
menggugah perasaan.
Dalam musikalisasi puisi, musik digunakan untuk memperindah penampilan puisi dan memperkuat
makna puisi. Inti utama musikalisasi puisi adalah menampilkan puisi. Ada yang berpendapat bahwa musikal-
isasi itu lebih mendekati pementasan drama atau teater.
Musikalisasi puisi bukanlah membaca puisi dengan iringan musik, melainkan melagukan sebuah puisi
menjadi nyanyian. Sebagai contoh, seorang musisi memiliki puisi yang akan dijadikan musikalisasi puisi.
Pilihlah salah satu puisi berikut ini yang paling disukai. Diskusikanlah
Aktivitas.1. makna dari puisi yang kalian pilih. Rancanglah musik dan gerak untuk
menampilkan musikalisasi puisi yang enak didengar dan enak ditonton!
IBU
Karya Nevy Ulfah Hanawati
Ibu Seraut Wajah
kini aku tahu padamu Ebiet G. Ade
tahu pada pengorbananmu Wajah yang slalu dilumuri senyum
tahu pada kasih sayangmu Legam tersengat matahari
Ibu Keperkasaan nyata memudar
kini aku rindu padamu Terbaca garis-garis didagu
rindu pada senyum manismu Waktu te lah menggilas semua
rindu pada belai tanganmu Ia tinggal …. punya jiwa
Ibu Pengorbanan yang tak sia-sia
aku mencintaimu sepenuh hati Reff. Tangan dan kaki rela kauserahkan
jangan tinggalkan diriku Darah keringat rela kau cucurkan
tanpa ibu disisiku Bukan hanya ukur namamu saja
Ibu Iklas demi langit dan bumi
kembalilah sayangi aku
kembalilah di dekapanku
kembalilah untuk diriku
Oh ibuku…
ku cinta ibu
52 PELANGI
A. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat ! a. Serius c. Sentimentil
b. Santai d. Ringan dan lucu
1. Yang mempengaruhi keberhasilan seseorang apabila
menceritakan cerpen secara lisan adalah …. Jongos itu membersihkan meja dengan serbet lalu meng-
a. Kehidupan sosial pencerita goyangkan kepalanya. Orang tua itu berdiri dengan
c. Keruntutan cerita lambat, menghitung piring, keluarkan dompet kulit dari
b. Pendidikan terakhir pencerita kantung dan dibayarnya makanan dan minuman, diting-
d. Tema dan alur galkannya setengah buat persenan. Jongos itu memper-
hatikan dia turun ke jalan, seorang yang tua, tetapi ada
Di muka barisan berdiri seorang orang Indonesia, paka- gagahnya.
iannya compang-camping. Tangannya yang kudisan itu
dimasukkannya ke dalam lubang loket dan berkali-kali 6. Penggalan cerita di atas menggunakan alur ….
katanya, “Jakarta satu kelas empat.” a. Maju c. Campuran
b. Mundur d. Flash back
2. Kutipan cerpen tersebut merupakan tahap …… dalam
cerita. Sebagai petani Pak Maman tidak membiarkan sejengkal
a. Eksposisi c. Krisis tanahnya tidak bermanfaat. Oleh karena itu halaman
b. Konflik d. Resolusi rumahnya dimanfaatkan untuk berkebun sayur. Panas
matahari yang terik tidak dihiraukan. Sebagian hasil
Tukang jual karcis melihat agak marah kepada orang itu panennya dimasak sendiri dan sebagian lagi dijual ke
dan katanya, “Kalau tak bisa menunggu boleh pergi” pasar.
3. Kutipan cerpen tersebut merupakan tahap …… dalam 7. Amanat pada penggalan cerpen di atas adalah ….
cerita. a. Kita hendaknya selalu bekerja keras.
a. Komplikasi c. Krisis b. Pekerjaan seorang petani memang menanam apa saja.
b. Konflik d. Keputusan c. Halaman rumah harus ditanami berbagai macam
“Terima kasih, Pak,” ujar Dawam. sayuran.
Pak Kolil memang menganggap Dawam seperti anak d. Keluarga Pak Maman hidup bahagia karena tidak
sendiri. Pak Kolil pernah bercerita kepada Zulham, anak pernah membeli sayur.
satu-satunya. Jika saja anak itu dikaruniai umur panjang, Roni mengidap penyakit TBC. Badannya kurus kering
sekarang pasti sudah sebaya dengan Dawam. Sayang Zul- dengan kaki bengkok dan punggung bengkok. Pekejaan
ham waktu masih kecil menderita polio hingga akibatnya di kantor menjadi terhambat. Karena sakitnya ini, Roni
meninggal. Sampai sekarang Pak Kolil belum dikaruniai bersikap pasrah. Ia rela mati kapan saja. Juga nasib
lagi seorang anak pun. istrinya Suwanti dan dua anaknya Rio dan Santi tidak
Truk itu pun kemudian beranjak perlahan-lahan berjalan menjadi bahan pikirannya. Roni tawakal menerima basib
meninggalkan kota. dan penantiannya.
4. Kutipan cerpen tersebut merupakan tahap …… dalam 8. Alur yang digunakan dalam penggalan cerpen di atas
cerita. adalah ….
a. Resolusi c. Krisis a. Flash back c. Mundur
b. Komplikasi d. Konflik b. Campuran d. Maju
“Ini kan radio siaran langsung jadi lain dong dengan Dedy jatuh cinta kepada Ayu. Bunga desa di kampungnya.
radio biasa,” kata Lupus sambili melototi Lulu. Dedy meminta Ayahnya untuk melamar Ayu pada Ayah
“Maaf Saudara-saudara, berita saya lanjutin lagi. Ke- Ayu. Lamaran itu ditolak oleh Ayah Ayu karena tidak
marin di Senayan ada seorang loncat indah, ketika loncat suka dengan kelakuan Dedy yang sering minum minuman
tak berani nongol dari kolam renang, sebab ketika ia keras. Dedy mendendam pada keluarga Ayu. Ada-ada
sudah loncat ke kolam renang, celana renangnya terting- saja kelakuan Dedy yang membuat gusar keluarga Ayu
gal di atas.” bahkan sering meneror keluarga Ayu.
Lulu setengah mati menahan tawanya…! Tapi ia lupa 9. Amanat yang tepat sesuai dengan penggalan cerpen di
menutup mulutnya. atas adalah ….
5. Bahasa penceritaan pengarang pada penggalan cerita di a. Orang tua Ayu tidak berhak menolak lamarannya.
atas …. b. Kita harus memiliki semangat untuk mendapatkan
sesuatu.
Bahasa Indonesia IX Semester 1 53
c. Janganlah memaksakan kehendak kepada orang yang Teratai
dicintai. ……
d. Di dunia ini tidak setiap keinginan dipenuhi. Biarpun engkau tidak dilihat
Biarpun engkau tidak diminat
Kemesraan ini janganlah cepat berlalu
Engkaupun turut menjaga zaman
Hatiku damai jiwaku tentram di sampingmu
(Sanusi Pane)
10. Suasana dalam puisi tersebut adalah ….
13. Maksud dari kutipan puisi tersebut adalah ….
a. Gelisah c. Mencekam
a. Pahlawan sejati
b. Takut d. Damai
c. Pahlawan yang berjasa meskipun tidak dikenang
Aku berdiri memaku b. Pahlawan yang gagah berani
Keringat dingin melicinkan tanganku d. Pahlawan yang tidak dikenang
Bu guru terus saja ngoceh
Angin pulang menjenguk bumi
Lama kelamaan kata-katnya tak bisa lagi kupahami
Menepuk tepuk mengempas emas
Bahkan suaranya tak terdengar
……
Dia melemparkan tirai hitam
Gelap… 14. Keindahan bahasa kutipan puisi tersebut terdapat
Aku terjaga pada
11. Peristiwa yang terjadi pada puisi tersebut adalah …. ….
a. Seseorang yang sedang dihukum a. Pengulangan bunyi
b. Seseorang yang pingsan saat berbaris c. Persamaan bunyi akhir baris
c. Seseorang yang sedang diberi pelajaran tambahan b. Pengulangan kata
d. Seseorang yang sedang sakit di rumah sakit d. Jumlah suku kata
Sepi di luar. Sepi menekan-mendesak
Karena itu jangan mengerdip, tetap dan penamu asah.
Lurus kaku pohonan. Tak bergerak
Tulis karena kertas gersang, tenggorokan kering sedikit
Sampai ke puncak. Sepi memagut
mau basah !
Segala menanti. Menanti. Menanti
12. Kutipan puisi Chairil Anwar tersebut memiliki ke
Chairil Anwar
indahan dalam hal ….
15. Tema dari puisi di atas adalah ….
a. Diksi dan maknanya c. Maknanya
a. Kerinduan seseorang c. Kesepian seseorang
b. Irama dan rimanya d. Judulnya
b. Kejujuran seseorang d. Penantian seseorang
3. Bacalah puisi berikut !
Karena Wanita Ingin Dimengerti Karena wanita ingin dimengerti
(Ada Band) Lewat tutur lembut dan laku agung
Lekuk indah hadirkan pesona Karena wanita ingin dimengerti
Kemuliaan bagi yang memandang Manjakan dia dengan kasih saying
Setiamu simbol keanggunan khas perawan Ingin kuajak engkau menari
Yang kau miliki Bermandi hangat cahaya bulan
Akulah pengagum ragamu Sebagai tanda kebahagiaan
Tak ingin kumenyakitimu Bagi semesta cinta kita
Lindungi dari sengat dunia yang mengancam,
nodai......
Sucinya lahirmu
54 PELANGI
Jelaskan suasana yang tergambar dalam puisi tersebut !
………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………..
...............................................................................................................................................................
Pengayaan
A. 1. Carilah dan bacalah salah satu cerpen yang terdapat dalam buku kumpulan cerpen!
2. Tentulanlah tema cerpen yang kamu baca!
3. Tentukanlah latar cerpen dengan bukti yang faktual!
4. Jelaskanlah karakteristik masing-masing tokoh dengan bukti yang sesuai!
5. Jelaskanlah urutan peristiwa dari cerpen tersebut!
6. Pesan apa yang dapat diambil dari cerpen tersebut!
B. Pilihlah sebuah puisi yang kamu sukai, kemudian tampilkanlah puisi itu dengan music dan gerak
yang sesuai sehingga menarik untuk ditonton!
BAHAN AJAR 14
VII. MEMBACA (SASTRA)
Standar Kompetensi : Memahami wacana sastra melalui kegiatan membaca buku kumpulan cerpen.
II. Kompetensi Dasar : (7.1) Menemukan tema, latar, penokohan pada cerpen-cerpen dalam satu buku
kumpulan cerpen.
III. Indikator
Dengan berakhirnya pembelajaran ini diharapkan peserta dapat :
1. Menentukan tema cerpen
2. Menentukan latar cerpen dengan bukti yang faktual
3. Menentukan karakter tokoh cerpen dengan bukti yang sesuai
4. Menentukan alur cerpen
5. Menentukan pesan cerpen
Uraian Materi
Unsur-unsur Cerpen
Buku yang berisi kumpulan cerpen disebut dengan istilah antologi cerpen. Dalam sebuah antologi
cerpen, dimuat cerpen yang ditulis oleh seorang pengarang atau beberapa pengarang. Buku antologi cerpen
mengambil salah satu judul cerpen yang pernah dimuat di dalamnya sebagai judul. Biasanya cerpen-cerpen
itu pernah dimuat di media massa. Cerpen yang diterbitkan kembali dalam antologi cerpen mempunyai mak-
sud sebagai dokumentasi dan sebagai sarana bacaan bagi masyarakat.
Semakin sering membaca cerpen, akan semakin memperkaya wawasan hidupmu. Dalam cerpen, pen-
garang juga menyampaikan pesan-pesan kehidupan. Pesan-pesan kehidupan tersebut dapat memperkaya batin
pembaca, sehingga pembaca dapat bersikap lebih arif dalam menjalani hidup.
a. Tema
Tema sebuah cerpen diperoleh dari hasil perenungan terhadap peristiwa, atau gagasan, yang disampaikan
dalam sebuah peristiwa, dan keputusan pengarang terhadap nasib tokoh utama. Dalam tema juga terkand-
ung pesan kehidupan yang disampaikan pengarang. Pesan kehidupan pun dapat membuat kita menjadi
lebih bijaksana.
b. Latar
Latar disebut juga dengan istilah setting. Latar merujuk pada satuan tempat, waktu, dan suasana terjadinya
sebuah peristiwa dalam cerpen. Latar dibedakan menjadi dua, yakni latar fisik dan latar metaforik. Latar
fisik adalah latar tempat dan waktu yang bersifat nyata, misalnya di sekolah, pukul 07.00; di pinggir pantai
pada sore hari, dan di ruang makan pada pukul 08.30. Latar metaforik adalah latar suasana yang dibangun
melalui penggunaan metafora (kiasan). Latar metaforik berhubungan dengan kondisi kejiwaan tokoh.
Misalnya, jika tokoh berada di ruang tamu pada sore hari dan dalam suasana bati yang gembira, penults
memaparkan bahwa di atas meja ada sebuah jambangan bunga dengan rangkaian bunga mawar yang amat
indah. Bunga mawar itu menebarkan aroma yang harum ke seluruh ruangan.
56 PELANGI
c. Watak tokoh
Manusia hidup di dunia dengan watak yang berbeda-beda. Watak, dipengaruhi oleh pandangan dan
sikap hidup, latar belakang pendidikan, lingkungan budaya, dan cita-cita hidup. Watak tokoh dalam cer-
pen dapat disimpulkan dari dialog tokoh, dialog tokoh lain tentang tokoh tertentu, respons tokoh terhadap
masalah, perilaku tokoh, interaksi tokoh dengan lingkungan dan alam, serta narasi (penjelasan) pengarang.
Pengarang memilih tokoh dan menyematkan watak sesuai dengan kepentingan tema cerpen.
Berdasarkan sikap tokoh terhadap tema, tokoh-tokoh tersebut dapat dikelompokkan menjadi tokoh protago-
nis (tokoh yang digunakan pengarang untuk mendukung tema) dan tokoh antagonis (tokoh yang menentang
tema yang disampaikan oleh pengarang). Tokoh antagonis maupun protagonis dapat diperankan seorang
atau beberapa orang tokoh. Jika tokoh tersebut terdiri atas beberapa orang, tokoh-tokoh tersebut ada yang
berperan sangat dominan dalam pengembangan cerita (tokoh utama) dan ada yang bersifat mendukung saja
(tokoh pembantu). Pemahaman terhadap tokoh cerpen dapat membantu pembaca memahami makna cerpen
secara lebih menyeluruh.
d. Penokohan dalam cerpen
Istilah penokohan dapat diartikan sebagai teknik (cara) pengarang mengembangan watak tokoh
dalam prosa fiksi (cerpen, roman, novel). Ada dua teknik penokohan, yakni naratif dan dramatik. Teknik
naratif adalah penuturan watak tokoh secara langsung melalui paparan narasi. Adapun teknik dramatik ada-
lah pengembangan watak tokoh secara tidak langsung melalui pemaparan sebuah peristiwa dramatik yang
mengandung perilaku dan dialog para tokoh. Pembaca diharapkan dapat menyimpulkan sendiri watak tokoh
melalui adegan dramatik yang digambarkan pengarang.
Teknik naratif Teknik dramatik
Dalam narasi, pengarang secara langsung: Pengarang memaparkan adegan dramatik untuk
o Mengenalkan sosok tokoh mengembangkan watak tokoh melalui:
o Pekerjaan tokoh o Keadaan fisik tokoh
o Kehidupan sehari-hari tokoh o Perilaku tokoh
o Dialog tokoh
e. Pesan/amanat
Dalam cerpen terkandung pesan-pesan kehidupan yang berguna. Akhir kehidupan tokoh cerpen yang
tragis bermula dari gaya hidup atau perilaku yang salah. Sebaliknya, kesuksesan diperoleh dari usaha keras
menaklukkan tantangan, ketekunan, dan kesabaran. Pesan kehidupan dapat disimpulkan melalui pengalaman
hidup tokoh dalam cerpen.
58 PELANGI
"Vin, gawat!" seru Rani, panik. Oli sambil tersenyum. Waktu istirahat habis dan
"Gawat kenapa?" tanya Vina. kedua tim beraksi kembali.
"Tadi Tarra nelpon gue, dia bilang nyokapnya... "AYO VOGUE, SEMANGATH!" seru tim penclu-
meninggal." "Innalillahi wa inna ilaihi raajiun..." kung SMU Bangsa. Vogue singkatan dari Volley Groupies.
"Ya udah, sehabis pertandingan kita ngelayat. Hehe... tidak nyambung, ya? Pokoknya, itu adalah sebu-
Tapi... aduh, pengganti Tarra siapa?" kata Vina. tan anak-anak SMU Bangsa untuk anggota tim voli SMU
Anggota tim mulai panik. Masalahnya, Tarra mereka.
adalah salah satu pemain andalan tim. Posisinya dalam Pertandingan semakin ketat dan sulit saat SMU
tim adalah pemain depan - kanan. Harapan menambah penjagaan di dekat net. Olivia lalu
“Kita kan masih ada Tia, Mitha, dan Indah, melakukan serangan terbuka, i memukul tajam seperti
sebagai cadangan,” Run’ angkat bicara. “Ta... tapi, gunung. Namun, serangan Oli sia-sia. Setelah itu SMU
aduuh....” Vina mulai bingung. Tia, Mitha, dan Indah Harapan bermain gila-gilaan. Mereka mengerahkan
adalah pemain yang baru masuk di dalam tim. Bukannya semua kekuatan.
Vina meragukan kemampuan mereka, tapi dia merasa "Masih kuat, Li?" tanya Sara.
posisi ini “ bukan untuk mereka. Olivia mengangguk. Sebenarnya, dia sudah tidak
“biar gue ayng gantiaan tarra,” kata Olivia. kuat lagi, sudah tidak bisa bertahan. Namun, rasanya ia
Suasana yang tadinya ramai oleh kepanikan, sudah sulit bernapas. Tetapi, entah mengapa ada kekuatan
menjadi hening ketiak Olivia memutuskan dia yang akan dalam dirinya yang membuatnya bertahan.
menggantikan tarra. "OLI, BERTAHAN, OLIII!" seru tim suporter.
Kamu serius, Li? Tanya ruri. Vina hanya diam Akhirnya, sekali lagi, dengan sisa kekuatan yang
terpaku. dia punya, Oli melakukan serangan terbuka dan kali ini
“lya, gue serius,” jawab Oli, santai. “Posisi gje membuat semua orang tercengang karena Olivia melom-
dulu sama kayak Tarra, pemain depan kanan, dan... gue pat lebih tinggi daripada net. Tim lawan melakukan posisi
termasuk pemain andalan Iho.” melebar untuk mencegah serangan, tetapi semuanya sia-
“Well, kalo itu mau lo kita seneng banget,” sia karena kali ini Olivia berhasil.
jawab Vina, senang bercampur ragu. “OK, kalo gitu gue Pertandinagn usai dengan skor 20-25 untuk SMU Bangsa.
ganti kostum dulu!” Semua bersorak-sorai. Begitupun Olivia. Semua anggota
“Vin...,” kata Linda dan Sara, bersama-ar. tim mengerubungi Olivia untuk memeluknya.
Vina tersenyum pada mereka semua. “Well, the show must "Kita berhasil, Li!" seru Vina, lalu merangkul
go on.” Oli. Oli tidak bereaksi apa-apa.
Pertandingan kali ini sangat seru. Kedua tim "Li? Oli?" bisik Vina. Perlahan. Vina I
sama-sama tangguh dan memiliki pemain-pemain yang melepaskan pelukannya dan membaringkan Oli di
andal. Tim voli SMU Bangsa bermain dengan lincah. pangkuannya. Semua anggota tim diam terpaku. Mata
Semuanya bersemangat. Begitupun dengan Olivia, la mereka basah. Tak lama, tim medis langsung membawa
kelihatan bersemangat sekali. Vina dan anggota tim yang Olivia ke rumah
lain, yang awalnya mengkhawatirkan kondisi Olivia, jadi sakit terdekat.
lupa akan hal itu begitu melihat Olivia yang begitu ener-
***
jik. Dia bermain bagus sekali.
Bunga tabur di atas gundukan tanah merah itu
Skor set pertama adalah 19 untuk Bangsa dan 15 untuk
masih segar. Di dalamnya terbaring seorang gadis cantik
Harapan. Pada set kedua, 13 untjk Bangsa dan 19 untuk
bernama Olivia Aisyah Kobayashi. la telah meninggalkan
Harapan. Pada set ketiga, 0 untuk Bangsa dan 11 untuk
semua orang yang mencintainya.
Harapan. Bu Astrid, pelatih tim voli SMU Bangsa mem-
Banyak hal yang telah Oli ajarkan kepada teman-teman-
inta waktu istirahat. Lalu, saat istirahat itu dipergunakan
nya hingga sangat membekas. Bagi orang tua, teman-
untuk menyusun strategi.
teman, dan guru-gurunya. Olivia adalah seorang anak,
“Li, lo nggak apa-apa, kan?” tanya Vina,
murid, sahabat, manajer, sekaligus pemain voli terbaik
khawatir. Walaupun bersemangat, tetapi wajah pucat Oli
yang pernah ada.
tetap tidak bisa disembunyikan. (Dikutip dari kumpulan cerpen Muslimah;
“Gue nggak apa-apa. Don’t worry, Ok” jawab Desember 2005, hlm. 33-35)
BAHAN AJAR 15
VII. MEMBACA (SASTRA)
Standar Kompetensi : Memahami wacana sastra melalui kegiatan membaca buku kumpulan cerpen.
II. Kompetensi Dasar : 7.2. Menganalisis nilai-nilai kehidupan pada cerpen-cerpen dalam satu buku
kumpulan cerpen.
III. Indikator
Dengan berakhirnya pembelajaran ini diharapkan peserta dapat :
1. Mampu menemukan nilai-nilai kehidupan yang positif maupun negatif dalam kumpulan cerpen.
2. Mampu membandingkan nilai kehidupan dalam cerpen dengan nilai kehidupan siswa.
3. Mampu menyimpulkan nilai kehidupan dalam cerpen yang dapat menjadi teladan siswa.
Uraian Materi
Karya fiksi dapat diibaratkan sebagai potret kehidupan yang disampaikan melalui bahasa. Meskipun
peristiwa dan tokoh dalam fiksi bersifat khayalan ('imajinatif), tetapi kebenaran nilai kehidupan yang disam-
paikan pengarang tidak dapat disangkal. Nilai kebenaran dalam fiksi menjadi bahan renungan untuk men-
ingkatkan kualitas kehidupan. Perenungan nilai kebenaran dapat dilakukan dengan cara menemukan makna
peristiwa yang dialami oleh tokoh. Cara berpikir, sikap, dan respons tokoh dalam setiap satuan peristiwa
mencerminkan watak tokoh.
60 PELANGI
“Rasanya pasti sangat kecut, pahit, dan heee!” sam- dahannya yang merana dengan tangkai-tangkai kering,”
bung Dudun pula serta meringis. gumamnya seorang diri. Daus termenung sendirian sambil
“Tapi yang jelas, duku-duku muda itu dipetik bukan memandangi pohon-pohon dukunya yang tumbuh berjejer.
untuk dimakan,” kata Daus. “Aku harus menyelidiki dan menghentikannya,” gerutu-
“Lantas untuk apa?” sambung Muhtar heran. nya pula sambil mengepal tinju.
Iya, untuk apa duku-duku muda itu? Akan dijual atau Cukup lama mondar-mandir di bawah pohon duku itu.
dibawa ke mana?” Tanya Fahmi tak mengerti arah pembi- Dicermatinya satu per satu buah dan tangkai duku muda
caraan sahabatnya. yang berserakan di situ. Aneh,…tak ada bekas gigitan. Tapi
“Tampaknya duku-duku muda itu sengaja dipetik hanya sangat jelas tangkai-tangkai duku itu bekas direnggut den-
untuk mengganggu atau merusak. Buktinya buah duku gan paksa.
yang masih hijau itu dengan sengaja direnggut dari tang- “Hmmm, ini bukan perbuatan binatang atau kera. Tapi
kainya dan dicampakkan begitu saja di atas tanah,” kata ini pasti ulah tangan jahil seseorang karena iri hati melihat
Daus pula. pohon dukuku berbuah lebat. Kurang ajar!”
“Eh, kurasa itu bukan perbuatan orang. Jangan ber- Sore itu juga Daus bergegas ke warung. Di situ ia mem-
prasangka buruk dulu, sebelum terbukti. Aku yakin, itu beli sumba warna merah menyala. Bu Ijah penjaga warung
ulah binatang pengganggu, …. mungkin kera,” ujar Du- sedikit heran, sebab tak biasanya anak itu membeli sumba.
dun berpendapat. Namun akhirnya ia menduga bahwa anak itu hendak mem-
“Kera memang ada di sekitar kebun duku kami itu, buat layang-layang. Daus yang hanya mengangguk-angguk
tetapi biasanya hanya terlihat berlompatan di siang hari, sambil tersenyum.
lagi pula binatang berekor panjang itu sepertinya tak ter- Di rumah, sumba warna merah menyala itu segera di-
tarik dengan buah duku yang masih muda.” Daus menolak larutkan ke dalam ember besar air. Maka jadilah air sumba
pendapat sahabatnya. merah menyala. Diambilnya seutas tai. Lalu dengan lang-
“Wah, kalau begitu, itu pasti perbuatan kalong!” ujar kah bergegas pula ia pergi ke kebun dukunya yang jauhnya
Dudun pula berulang-ulang meyakinkan Daus. kurang dari dua ratus meter di belakang rumahnya.
“Boleh jadi, tapi aku tak dapat mengusirnya di gelap Apakah gerangan yang dilakukan anak itu? Untuk apa pula
malam begitu, apalagi tempatnya yang agak jauh dari ru- sumba warna merah menyala itu?
mah kami,” kata Daus dengan nada pasrah. Perlahan Daus memanjat duku yang buahnya paling
“Tapi kelakuan binatang malam itu tak dapat dibiarkan lebat. Ia yakin, pohon duku inilah malam nanti yang menja-
terus-menerus, Daus. Ntar bisa habis buah dukumu,” Du- di sasaran makhluk misterius itu. Maka dengan cermat dan
dun mengingatkan bersungguh-sungguh. hati-hati sekali seember air sumba itu diangkatnya dengan
“Betul, Dun. Tapi bagaimana caranya?” tali. Ember air sumba itu kemudian diletakkannya sede-
“Yaaa,… kamu atau ayahmu harus ronda malam men- mikian rupa di puncak. Seutas tali yang terikat di tangkai
jaganya,” kata Dudun sambil tertawa-tawa seraya me- ember sengaja dijulurkan di sisi sepanjang batang hingga
nepuk-nepuk pundak Daus. ke pangkal pohon. Jika tali itu tersentuh apalagi tersentak
“Hmmm, … usulmu itu sudah ada dalam benakku, Dun. sedikit saja,…maka air sumba itu pasti akan tumpah, dan
Tapi masalahnya aku dan ayahku tak dapat melakukan- pasti akan mengguyur siapa saja yang berada di bawah-
nya. Ayahku sedang sakit-sakitan, sedang aku sendiri tak nya.
dizinkannya.” Daus tersenym sendirian membayangkan rupa orang
“Aah, katakana saja kamu takut keluar malam, Daus!” yang terkena guyuran air sumba berwarna merah. Heee….
seru Fahmi seraya tergelak menertawakan. Dan diiringi pasti seluruh tubuhnya merah seperti hantu api, dan pasti
derai tertawaan yang bernada mengejek dari sahabat- sulit menghilangkannya sekalipun mandi berkali-kali den-
sahabatnya. gan sabun.
“Silahkan kalian menertawakanku, tapi aku punya kiat Perlahan Daus beranjak pulang meninggalkan kebun
tersendiri utuk menangkap kera atau kalong itu,” ucap dukunya, dengan satu keyakinan, besok makhluk misterius
Daus seraya beranjak meninggalkan tempat itu diiringi itu pasti akan ketahuan, paling tidak jera melakukannya
teman-temannya. lagi. Pikiran Daus terasa tenang. Ia dapat tidur dengan
Hari itu Daus merasa betul-betul tak tenang. Di kelas, pulas. Dan ia dapat bangun lebih pagi dari biasanya. Wa-
ia tak dapat menerima pelajaran dengan baik gara-gara jahnya cerah seperti matahari pagi. Betapa tidak, manaka-
duku itu. Alangkah sedihnya bila menyaksikan buah duku la ia menjenguk pohon-pohon dukunya, nyata benar bahwa
yang masih hijau berhambuaran di atas tanah. tadi malam jebakannya telah bekerja sempurna. Dan Daus
“Hmmm,…jika setiap malam duku-duku muda itu ber- tersenyum bahagia manakala diketahuinya tak satu tangkai
jatuhan, tentulah buahnya akan habis, dan tinggal pun dukunya jatuh malam tadi. Mungkin pengganggu itu
62 PELANGI
h. Pernahkah peristiwa yang terjadi dalam cerpen tersebut terjadi dalam kehidupan sehari-hari ?
………………………………………………………………………………………………………….
i. Tanggapi menurut pandanganmu nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam cerpen tersebut !
………………………………………………………………………………………………………….
j. Hubungkan nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam cerpen tersebut dengan kehidupan sebenarnya !
………………………………………………………………………………………………………….
A. Pilihlah jawaban yang tepat dengan memberi tanda 4. Nilai kehidupan yang tidak dapat diteladani adalah ….
silang ( x ) huruf a, b, c, atau d ! a. Meskipun usia mereka mulai lanjut, semangatnya tidak
Bacalah kutipan cerita berikut ! akan pudar.
“Orang-orang yang sudah menjual jiwa dan kehorma- b. Mereka berkumpul di tengah hutan untuk memper
tannya kepada fasis Jepang disingkirkan dari pimpinan juangkan Negara.
revolusi kita (orang-orang yang pernah bekerja di dalam c. Tidak sejengkal tanah pun ia relakan untuk penjajah.
propaganda polisi rahasia Jepang, umumnya di dalam d. Mereka harus mati untuk mempertahankan tumpah
usaha kolone 5 Jepang). darahnya.
Orang-orang ini harus dianggap sebagai pengkhianat Bacalah kutipan cerpen berikut !\
perjuangan dan harus diperbedakan dari kaum buruh “Besok pagi,” kata Pak Brownlow. “Datanglah ke sini
biasa yang bekerja hanya untuk memenuhi kebutuhan besok pagi jam sepuluh. Oliver akan bercerita semua.”
hidupnya.” “Ya, Pak.”
(AMAL HAMZAH, Salinan Pengkhianat)
“Saya akan mengatakan sesuatu kepada Anda,” kata
1. Menurut cerita tersebut yang dianggap pengkhianat Pak Grimwig membisikkan sesuatu kepada Pak Brown-
adalah …. low. “Anak itu tidak akan datang untuk mengatakan siapa
a. Kaum buruh yang bekerja hanya untuk memenuhi dirinya besok. Anda terlalu mudah percaya kepada orang.
kebutuhan hidupnya. Anak laki-laki itu akan menipu Anda, temanku yang baik.”
b. Orang-orang Jepang yang dengan bengisnya mengin “Dia tidak akan begitu,” kata Pak Brownlow.
jak-injak harga diri bangsa Indonesia. “Jika tidak begitu,” kata Pak Grimwig, “Aku akan
c. Orang-orang yang pernah bekerja dalam propaganda memakan kepalaku.”
polisi rahasia Jepang.
d. Semua orang yang bekerja pada masa pemerintahan 5. Tokoh yang memiliki watak suka buruk sangka adalah
Jepang. ….
a. Pak Brownlow c. Pak Grimwig
2. Cerita tersebut mengisahkan kehidupan pada zaman …. b. Oliver d. Pak Brownlow dan Pak Grimwig
a. Penjajahan c. Pembangunan
b. Kemerdekaan d. Milenium 6. Nilai positif dalam cerita tersebut adalah ….
a. Sikap Pak Grimwig yang selalu curiga.
Bacalah kutipan cerpen berikut ! b. Sikap Pak Brownlow yang percaya kepada orang lain.
“Saudara-saudara sekalian. Sudah sekian lama kita c. Prasangka buruk Pak Brownlow.
bergerilya. Terima kasih saya sampaikan kepada sau- d. Prasangka buruk Pak Grimwig.
dara-saudara yang terus berjuang seperti saya. Semangat
seperti inilah yang saya harapkan. Sekaliun usia mulai Bacalah kutipan cerpen berikut !
lanjut, namun semangat tidak akan pudar.” Akhirnya mereka tiba kembali di tepian sungai Serayu,
“Saudara-saudara sekalian. Kita berkumpul di hutan akan tetapi jauh di hulu, di kaki pegunungan daerah Ban-
ini tidak untuk sia-sia, tetapi untuk memperkuat tekad jarnegara. Kini tiada jembatan, tiada titian. Mereka harus
kita bersama. Saya berharap tidak sejengkal pun kalian terjun ke dalam air.
surut langkah menghadapi penjajah. Jika kita harus mati, Samar-samar Sersan Kasim mendengar derau sungai
akulah yang di depan akan mati lebih dulu.” di bawah. Dia bayangkan kesunyian malam yang aman,
(Ensiklopedi Indonesia 6, Cut Nyak Dien) dirobek-robek oleh letusan senjata. Dia bayangkan komp-
3. Latar cerita tersebut adalah …. inya terjebak di tengah-tengah sungai, tiada berdaya.
a. Di tengah kota c. Di tengah hutan (Sungai,Nugroho Notosusanto)
b. Di pinggir desa d. Di tengah kampung
64 PELANGI
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar !
1. Bacalah kutipan cerpen berikut !
Dengan sangat terperanjat dan terburu-buru yang empunya rumah pun keluar. Didapatnya si Togop
sedang menghantam Sutan Menjinjing, lalu ditolakkannya sambil berkata dengan gusar.
“Tidak tahu adat Engkau ini, berani menjatuhkan tangan kepada rajamu!”
“Ia bukan raja, bukan kepala kampung, tetapi penipu . . ., ia mengajak kami menipu Engku, menyuruh
kami menyebut dia kepala kampung . . .”
“Engkau pun penipu,” kata kepala kampung palsu itu terengah-engah sebab ketakutan.
“O, sekarang aku sudah mengerti, kamu ini bertiga bangsat . . .” penipu . . .” menyungkahkan nasiku
dengan akal busuk . . . Ayo kamu orang kampung ini, tangkap ketiga bangsat ini, boleh kita bawa kepada
Engku Jaksa di Batangtoru. “Kata yang empunya rumah kepada orang banyak, yang sementara itu datang
berkerumunan ke tempat itu.
Akan tetapi sebelum orang banyak dapat melakukan perintah itu, Sutan Menjinjing Alam dan kedua
pengiringnya telah dapat meloloskan diri, melompat dari jendela dan hilang di tempat yang kelam . . . . .
2. Sebutkanlah 3 nilai-nilai positif dalam cerita tersebut !
………………………………………………………………………………………………………..
3. Sebutkanlah 3 nilai-nilai negatif dalam cerita tersebut !
………………………………………………………………………………………………………..
4. Jelaskan watak :
a. Togo : ..…………………………………………………………………….
b. Sutan Menjinjing Alam : ..…………………………………………………………………….
c. Empunya rumah : ..…………………………………………………………………….
d. Kepala kampung : ..…………………………………………………………………….
5. Tulislah latar cerpen di atas !
……………………………………………………………………………………………………….. A.
Di batas desa yang rindang, aku berhenti sebentar. Kuikuti jalan setapak dengan pandanganku, 1.
mula-mula turun kemudian naik, mendaki lereng sebuah bukit penuh tegalan singkong. Aku memandang
langit biru dengan koyakan mega putih. Kemudian kacamat Ray Ban ku pakai dan pemandanganku menjadi a.
sejuk seperti suasana dusun di belakangku. c.
“Makamnya di atas bukit itu, Pak,” kata bocah kecil yang Cuma pakai celana kolor hitam dan mem- b.
bawa pecut. ”Di bawah pohon-pohon kelapa gading di tengah itu!” aku tersenyum sambil membelai kepala d.
botaknya. 2.
“Bapak sudah tahu,” kataku. “Berapa umurmu Gus!”
“Lima tahun, Pak,” jawabnya lancer dan tak malu-malu. a.
6. Jelaskan hal-hal yang menarik pada penggalan cerita pendek tersebut ! b.
………………………………………………………………………………………………………... Ibu
7. Apakah maksud ungkapa “langit biru dengan koyakan mega putih”?
………………………………………………………………………………………………………... Ha
8. Ceritakan secara singkat penggalan cerita pendek tersebut ! Ibu
………………………………………………………………………………………………………... Ha
………………………………………………………………………………………………… Ibu
……………………………………………………………………………………………………
Hari cerah. Sang surya memancar dengan leluasa ke seluruh pelosok desa kami. Anak-anak sekolah
sedang riuh bermain-main di bawah pohon beringin yang rindang. Dari sebuah rumah bambu yang sudah
agak menceng, terdengar bunyi mesin ketik yang menderak-derak. Ha
3.
Bahasa Indonesia IX Semester 1 65
a.
b.
Tiga orang pemuda sibuk menarikan jarinya di atas mesin tulis. Wajah mereka sedikitpun tak nam-
pak bimbang atau letih. Semalam-malaman mereka bekerja. Dari paginya terus juga mereka menyelesaikan
pekerjaannya.
“Sudah siapkah, Bung Ali!”, tegur seorang laki-laki yang agak tua kepada salah seorang yang
sedang mengetik tadi.
“Belum, Pak, sedikit lagi”, sahut orang yang dipanggil Bung Ali tadi, pak camat segera meneruskan
pekerjaannya pula.
Tiba-tiba masuklah seorang anak laki-laki ke dalam kantor kecamatan yang remang-remang itu.
“Pak, lekas bersiap, patrol musuh sedang menuju kemari!”, kata penjaga itu dengan terengah-
engah.
9. Jelaskan latar penggalan cerita pendek tersebut !
………………………………………………………………………………………………………..
10. Jelaskan tokoh utama dalam cerpen tersebut !
………………………………………………………………………………………………………...
11. Apakah yang kamu sukai dalam penggalan cerpen tersebut? Berilah alasan yang jelas!
………………………………………………………………………………………………………...
Pengayaan
1. Bacalah cerpen di bawah ini! “Kris, kau lihat cewek itu?” kata Pri sambil melempar
matanya kea rah gadis itu berdiri. Pri memasang senyu-
Bila Hati Mulai Bernyanyi man. Rupanya, pandangan Kris masih terhalang bebera-
Ruang pameran itu tidak begitu penuh dikunjungi pa orang, hingga ia Cuma melihat punggung-punggung,
orang hingga tempat yang kecil tak hendak meledak. Ber- rambut-rambut.
ulang kali Pri melayangkan pandangannya ke sudut sana. “Mana?” Yang jaga majalah dinding itu?”
Pokoknya, gadis itu punya pesona tersendiri, punya mag- Sebelum Pri menunjukkan mana yang dimaksud, tiba-
net yang bisa mengajak mata untuk selalu menatapnya. tiba Agus muncul. Lalu, majalah dinding mereka menda-
Sebenarnya, sih, sederhana saja penampilannya. Tetapi, pat giliran dilihat-lihat pengunjung. Pembicaraan jadi
ia tampak istimewa dengan pakaian seragam itu. terhenti sejenak.
Kadang-kadang pandang mata Pri terhalang ....
beberapa pengunjung, kadang juga asap rokok meng- Dalam hati Pri memaki.
aburkan pandangannya. Gadis itu juga sering beringsut Tetapi, lewat Agus pulalah, Pri kemudian tahu siapa
hingga mata Pri tidak bisa menelannya bulat-bulat. nama gadis itu. Juga Kris. Ternyata nama itu cukup sing-
Siang itu, Pri mendapat giliran menjaga majalah dinding kat: Ranti. Selain singkat juga kedengaran puitis. Ranti.
sekolahnya. “Gila kau, Gus. Benar-benar tak kuberi kau kesempa-
Barangkali gadis itu juga begitu, menjaga ma- tan untuk mengenalnya,” ujar Kris, yang merasa banyak
jalah dinding sekolahnya, bersama temannya yang ada berjasa di antara mereka namum tak seberuntung Agus.
di situ. Mungkin, dia malah pemimpin redaksinya, piker Pri juga bilang. “Coba kalau Pak Kur tidak menyuruh
Pri dalam hati. Ya, ini memang pameran majalah dind- kami, pasti kita bisa mengenal.”
ing yang pertama kali diadakan di kota ini. pesertanya Pri lalu meninju Agus sambil tertawa. Agus malah jadi
berasal dari sekolah menengah atas atau yang sederajat, semakin bernafsu menceritakan siapa Ranti itu.
termasuk Majalah Dinding Bayu, dari sekolah Pri. “Kalau tidak ada yang memacari, aku juga mau jadi
“Kau lupa, nggak?” Tanya Kris setengah ber- pacarnya,” kata Agus lagi, sambil ketawangakak. Seakan
bisik. dirinyalah yang lebih beruntung di antara keduanya.
“Mau nraktir?” Pri balik bertanya. “Kalau kau mau, kenapa aku tidak mau?” ujar Pri.
Kris tertawa. Begitulah memang Kris. Sering ia hadir den- “Dia memang cocok sebagai guru,” sela Kris.
gan guyon-guyonnya. Dan Kris, meskipun berwajah agak “Calon guru tentu paham bagaimana mendidik anak-
kasar, tidak termasuk laki-laki pemalu. anak, bagaimana mengajarkan sesuatu yang baik.”
Lalu, Pri mengalihkan perhatian. Mereka ketawa lagi.
66 PELANGI
Pengunjung pameran majalah dinding sore hari ternya- Beberapa lama pesona itu, daya tarik itu, magnet itu,
ta lebih banyak disbanding siang hari. Tetapi,Ranti tidak mampu menggoda pikirannya. Dan, ketika tangan mereka
ada di situ. Penjaga majalah dinding sekolahnya bukan saling bergenggaman: wujud format dari sebuah perkenal-
Ranti, tetapi murid lain. Hal ini mengurangi semangat Pri, an, wajah yang dari jauh tampak memesona itu pun masih
Agus dan Kris. tetap terjaga dengan kuatnya.
Di sudut kiri, Pri melihat rombongan guru beserta kelu- “Sajakmu bagus, Ranti,” kata Pri.
arganya, anaknya, istrinya, melihat-lihat kreasi anak-anak “Wah, terima kasih.”
es-el-te-a. Ada pula wartawan yang menyertai rombongan “Aku tak pernah menyangka, ada penyair yang begitu
itu, lalu mendahului, memotret-motret suasana, juga be- cantik,” kata Pri lagi setengah menyanjung gadis itu.
berapa majalah dinding. Ranti tersipu, tetap dengan senyuman itu tersungging di
“Bagaimana kalau kita tanyakan pada teman Ranti?” bibirnya. Saat gadis itu mendesah, seakan ada bau wangi
“Ayo.” yang tiba-tiba tercipta di ruangan itu. Pri seperti sedang
Kris membuntuti mereka, menuju kea rah teman-teman menghadapi seseorang yang paling dikaguminya selama
Ranti. Di situ mereka ngobrol dengan teman-teman Ranti ini. Kris dan Agus, yang tadi bersama-sama, kini sudah
yang ada. Agus menanyakan Ranti. Kris menggoda salah berada di bagian lain, entah bicara dengan siapa Pri
seorang. Pri melihat-lihat karya-karya di situ. Ada puisi tidak tahu.
Ranti yang dipasang. Pri agak kaget, ternyata Ranti se- Lalu, Pri mengajak Ranti melihat-lihat majalah dinding
orang penyair juga. Pri membaca sajak itu. yang lain yang ikut dipamerkan. Seakan terjadi begitu tiba-
Pri tersenyum-senyum. Ternyata gadis itu tak bisa di- tiba, bagai sudah ada perintah dari hati mereka masing-
pandang enteng. Ternyata gadis itu mempunyai keistime- masing. Seakan, mereka tengah menjalankan perintah atau
waannya sendiri. Pri kemudian dikenalkan dengan yang skenario film yang ditulis Teguh Karya, orang yang paling
lain oleh Agus. disenangi Pri. Pri pun mendadak jadi agresif. Selebihnya
Tiba-tiba, ketika sore sudah bergeser di ruang pameran adalah: kesempatan ini begitu manisnya. Tak pernah ter-
itu dan lampu ruangan sudah menyala putih, Ranti muncul cipta sebelumnya.
dengan seorang temannya. Inilah gadis itu, piker Pri. Ini- Hingga pameran itu usai, seakan ada yang masih terus
lah penyair itu, yang menggoreskan kata dalam majalah berjalan, melintasi waktu, meniti kehidupan. Entah apa
dinding yang ini ikut dipamerkan. namanya.
Dikutip dari: Laut Masih Gemuruh,Arwan Tuti Artha;
Grasindo, 2003.
BAHAN AJAR 16
VIII. MENULIS (SASTRA)
Standar Kompetensi : Mengungkapkan kembali pikiran, perasaan, dan pengalaman dalam cerpen
II. Kompetensi Dasar : 8.1 Menuliskan kembali dengan kalimat sendiri cerita pendek yang pernah dibaca.
III. Indikator
Dengan berakhirnya pembelajaran ini diharapkan peserta dapat :
1. Mampu menentukan ide-ide pokok cerpen sesuai tahap-tahap alur dalam cerpen.
2. Mampu mengembangkan ide-ide pokok menjadi cerpen.
3. Mampu menyunting cerpen.
Uraian Materi
Cerpen atau cerita pendek adalah kisah pendek(biasanya kurang dari 10.000 kata) yang memiliki ke-
san tunggal yang menonjol dan terpusat pada satu tokoh atau situasi. Cerpen memiliki kesan tunggal, artinya
sebuah cerpen menyajikan satu cerita dan ide tertentu. Ciri-ciri utama cerita pendek adalah singkat, padu, dan
intensif.
Dalam cerite pendek harus ada tokoh utama atau pelaku utama. Tokoh tersebut ada yang disajikan
secara langsung (diceritakan jalan pikirannya oleh pengarang) dan ada yang tidak (dilukiskan melalui dialog,
tindakan, dan reaksi tokoh tersebut).
Untuk menceritakan kembali sebuah cerpen dapat dilakukan dengan cara mengubah sudut pandang
pengarang. Berikut ini teknik penceritaan yang dapat digunakan dalam sebuah cerita.
1. Sudut pandang orang pertama.
Cara penulisan dengan teknik ini, yaitu sang tokoh bercerita langsung kepada pembaca. Cara ini sering
digunakan dengan tujuan menciptakan suasana akrab dalam menyampaikan pemikiran dan perasaan.
Kelemahan penceritaan sudut orang pertama ini bagi pembaca adalah bahwa peristiwa hanya dilihat dari
satu sisi. Ciri utama adalah penggunaan kata ganti orang pertama, saya atau aku, dalam bercerita.
Contoh:
Saya duduk di atas puncak batu cadas yang dingin. Menatap cakrawala sambil merasa cemas jika saya jatuh
dan terluka.
2. Sudut pandang orang kedua
Sebenarnya, teknik ini sangat jarang digunakan dalam penulisan naratif. Teknik ini lebih banyak diguna-
kan dalam tulisan nonfiksi. Melalui teknik ini, pengarang seakan-akan melakukan percakapan langsung
dengan pembaca.
Contoh:
Anda dapat melihatnya duduk di sana. Anda mungkin bertanya-tanya apa yang ada dalam pikirannya. Anda
membayangkan ia bisa saja jatuh.
68 PELANGI
3. Sudut pandang orang ketiga
Teknik ini sering digunakan dalam penulisan naratif. Melalui teknik ini pengarang seakan-akan menge-
tahui semua tentang tokoh-tokoh cerita. Pengarang dapat melihat dan membaca jalan pikiran para tokoh.
Selain itu, pengarang juga mengetahui apa yang mereka pikirkan dan rasakan. Ciri utama teknik sudut
pandang orang ketiga adalah penggunaan kata dia.
Aktivitas.
Bacalah cepern berikut ! “Ya, hallo!” seru istrinya dan mendengarkan. “Ada,
tunggu sebentar!”
Dering Lonceng di Tengah Malam
“Siapa, Mam!” Tanya si lelaki.
Ia menggeser badannya yang penuh lemak. Sambil me-
“Entah!”
megang tali piama yang melilit di perut buncit, ia beran-
Lelaki gendut itu menuju pesawat telepon lalu mengang-
jak ke pintu. Sandalnya tergeser-geser menyayat di malam
kat gagang telepon.
yang sepi itu. Disingkapnya hording pintu, lalu mengintip
“Ya, Salim di sini!” serunya ditenang-tenangkan.
ke luar.
Yang terdengar hanya suara tertawa hambar lalu telepon
Dedaunan pepohonan kecil di halaman rumahnya ber-
di seberang ditutup.
giyang ditiup angin malamyang merendah. Bencah bias
“Hallo! Hallo!” teriak Salim.
lampu jalan berpindah-pindah, karena lampu itu lampu
Tak ada jawaban dan Salim meletakkan gagang tele-
itu digoyang angin malam. Sepi.
pon.
Kedua bola matanya menyapu beranda muka. Tampak
“Siapa, Pap?” Tanya istrinya gugup.
bayangan pohon yang bergoyang. Dahinya pun berkerut
“Tawanya aneh!” bisiknya.
dan wajah yang gempal gemuk itu penuh Tanya.
“Aneh?”
Perlahan dirapatkannya kembali hordeng pintu. Lalu
Ia hempaskan badannya di ranjang jati. Istrinya
sandalnya bergeser di lantai : di malam sepi begini, suara
mendekati dan rebah di sampingnya. Ia tatap istrinya.
seretan sandal itu menyayat-nyayat.
“Tawanya aneh,” bisik Salim.
“Siapa, Pap?” Tanya istrinya yang masih bergolek di
Kemudian terdengar lagi dering bel panjang memekik-
ranjang jati.
mekik merobek malam. Ia melompat. Tapi badannya yang
Ketika lelaki gendut itu akan menjawab, terdengar
berat itu terjerembab ke ranjang dengan napas tersengal-
kembali dering bel, panjang dan memekik-mekik memecah
sengal. Lalu napas itu lemah dan tangannya meremas pia-
kesepian malam. Ia tersentak mendengar dering lonceng
ma, di tentangan dada.
malam itu. Dadanya turun naik, seirama dengan denyutan
“Jantungku, Mam!” bisiknya lirih.
jantung yang berdebar.
Istrinya meraba dada itu. Setelah itu ia melompat ke buffet
Ia pun bergegas keluar kamar, lalu menuju pintu. Dis-
dan menjemput dua butir tablet dari kotak obat. Dengan
ingkapnya hordeng, lalu mengintip keluar. Tampak bayan-
segelas air teh, Salim meminum obat itu. Kemudian badan-
gan pohon bergoyang di beranda muka. Di halaman muka
nya tergumpal di atas ranjang. Lemah.
pepohonan kecil melambai-lambai. Dan lampu jalan ber-
Setelah itu. Istrinya beranjak ke pintu untuk menyingka-
goyang. Sepi!
phordeng. Di atas meja beranda muka tampak secarik ker-
“Siapa Pap?” Tanya istrinya.
tas. Ia membuka pintu sambil mengawasi halaman depan.
Ia tenangkan degup jantungnya. Setelah itu baru ia
Sepi. Kertas dipungutnya, lalu mengunci pintu. Sandalnya
menggelengkan kepala.
menggesek lantai menuju kamar.
Istrinya menoleh ke jam dinding.
“Surat untukmu, Pap!” bisi istrinya.
“Sudah pukul dua malam, Pap!” bisiknya.
“Jantungku lemah sekali, Mam,” bisiknya sambil terus
Mereka berdua beranjak menuju kamar. Masing-mas-
memakukan matanya di wajah istrinya yang mungi dan
ing dengan pikiran sendiri-sendiri.
manis itu.
Ketika mereka akan rebah di ranjang, bel telepon ber
Istrinya tersenyum. Senyumnya mematahkan semangat
dering merobek-robek malam yang memangsudah larut.
lelaki gendut itu.
Lelaki itu terkejut keras. Jantungnya berdebar kera.
Istrinya membaca.
Lalu ia tergoler lemah dan rebah di ranjang. Dengan
Akhirnya ajalmu makin dekat. Serahkan sepuluh juta.
tenang, istrinya menuju pesawat telepon dan mengangkat
Kalau tidak, saya kan membongkar segala kecuranganmu
gagang telepon.
di perusahaan!
70 PELANGI
8. Berita apa yang disampaikan komisaris polisi dengan dokter pribadi lelaki itu ?
…………………………………………………………………………………………………….
9. Apa reaksi lelaki itu setelah mengetahui bahwa istrinya di balik semua itu ?
…………………………………………………………………………………………………….
10. Jelaskan pesan terakhir lelaki itu sebelum menghembuskan nafasnya yang terakhir ?
…………………………………………………………………………………………………….
b. Tulislah pokok-pokok cerita dalam cerpen tersebut !
1. …………………………………………………………………………………………………….
2. …………………………………………………………………………………………………….
3. …………………………………………………………………………………………………….
4. …………………………………………………………………………………………………….
5. …………………………………………………………………………………………………….
c. Kembangkan pokok-pokok tersebut menjadi cerita pendek dengan bahasamu sendiri !
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
d. Sebelum kamu sampaikan kepada temanmu, suntinglah cerita pendek yang kamu tulis tersebut !
Objek penyuntingan antara lain :
1. Kesesuaian dan kelengkapan isi dengan cepern aslinya.
2. Keruntutan jalan cerita sesuai dengan aslinya.
3. Kelengkapan ide sesuai dengan aslinya.
4. Kepaduan antar kalimat dan antar paragraf.
5. Ketepatan pemilihan kata yang digunakan.
6. Ejaan dan tanda baca.
7. Kebulatan cerita.
e. Ceritakan secara lisan di depan kelas cerita pendek tersebut dengan memperhatikan hal-hal berikut :
1. Kelengkapan isi
2. Keruntutan alur cerita
3. Kepaduan antar kalimat dan antar paragraf
4. Volume suara
5. Ketepatan lafal
6. Ketepatan intonasi dan jeda
7. Kesesuaian mimik dengan isi cerita
f. Tentukanlah tahapan alur dari cerpen di atas yang meliputi :
1. Pengenalan cerita
2. Awal perselisihan/menuju masalah
3. Menuju konflik
4. Konflik memuncak (klimaks)
5. Penyelesaian
g. Tentukanlah latarnya, meliputi :
1. Latar tempat
2. Latar waktu
3. Latar suasana
h. Jelaskan watak tokohnya !
…………………………………………………………………………………………………………
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
Uraian Materi
Salah satu teknik yang dapat kamu gunakan untuk merralis cerpen adalah merekayasa rangkaian cerita
menjadi unik, baru, dan tentu saja tidak ada duanya.
Dari objek yang sama pasti ada sudut-sudut yang unik yang dapat kamu tulis, misalnya cerita pendek yang
ditulis dari peristiwa yang pernah dialami. Kamu dapat membumbui peristiwa yang ditulis menjadi kisah
dengan fantasi dan pengalaman pribadi kita yang tentunya tidak akan sama dengan pengalaman yang dimiliki
orang lain.
Hal-hal yang perlu diperhatikan apabila menulis cerpen antara lain :
I. A. Tema harus jelas C. Setting E. Sudut pandang G. Gaya penceritaan
B. Alur cerita D. Penokohan F. Amanat
II. Jangan terlalu terikat pada teori-teori teks saja menulis. Biarkan ide-idemu mengalir di lembar-lembar
kertas, karena pada bagian akhir kamu akan menemukan beberapa hal pada point I di atas.
III. Buka kembali catatan kecil, atau diary yang berisikan kisah-kisah/peristiwa yang berkesan untuk
menambah fakta tulisanmu.
Langkah-langkah dalam menulis cerita pendek
1. Paragraf pertama yang mengesankan
Paragraf pertama merupakan kunci pembuka. Paragraf pertama langsung masuk ke pokok persoalan dan
tidak terkesan menggurui.
2. Pertimbangkan pembaca dengan baik
Pembaca adalah konsumen, sedangkan pengarang adalah produsen. Produsen harus senantiasa memper-
timbangkan mutu prodtiknya agar bisa Apalagi melihat persaingan pasar yang semakin tajam. Pembaca
sebagai konsumen jelas memerlukan bacaan yang baru, segar, apik, menarik, dan menyentuh rasa kema-
nusiaan. Untuk mendapatkan cerpen hasil yang baik, perlu dipelajari teknik-teknik, kiat-kiat, atau trik-trik
untuk menyiasati alur hingga tidak gampang ditebak.
3. Menggali suasana
Melukiskan suasana suatu latar kadang-kadang memerlukan detail yang apik dan kreatif, karena penggam-
baran suasana yang biasa-biasa yang sudah dikenal umum tidak menarik begi pembaca.
4. Menggunakan kalimat efefctif
Kalimat-kalimat dalam sebuah cerpen adalah kalimat berkategori kalimat efektif. Kalimat demi kalimat,
baik dalam dialog maupun narasi, disusun seefektif mungkin sehingga pembaca merasa mudah untuk me-
nangkap maksud dari setiap bagian cerita itu hingga tamat. Di samping efektif pengarang juga dituntut
memiliki kekayaan kosakata dan gaya bahasa agar cerita itu mengalir dengan lancar dan tidak kering serta
membosankan.
72 PELANGI
5. Revisi kembali cerita yang telah kamu susun.
Aktivitas.
1. Tulislah sebuah cerita pendek berdasarkan peristiwa yang kamu alami !
Ikutilah langkah-langkah berikut !
a. Mengingat-ingat peristiwa-peristiwa penting yang pernah dialami.
b. Memilih satu peristiwa yang paling berkesan.
c. Menggunakan kalimat Tanya sebagai penuntun ingatanmu akan peristiwa tersebut.
- Apa yang terjadi ?
- Siapa saja yang terlibat ?
- Mengapa hal itu terjadi ?
- Bagaimana kejadiannya ?
- Kapan peristiwa itu terjadi ?
- Di mana peristiwa itu terjadi ?
2. Menentukan pokok-pokok cerita.
3. Mengembangkan pokok-pokok cerita menjadi cerita utuh.
4. Menyunitng cerita sebelum dipublikasikan
Pengayaan
74 PELANGI
Ayah 12. Isi penggalan laporan peristiwa di atas ….
Tulang-tulangmu yang telah tua a. Laporan tentang sisa uang perpisahan.
Tetap kau paksakan untuk bekerja b. Laporan tentang gedung dan sarananya.
Guna mencari nafkah keluarga c. Laporan kegiatan kepala sekolah.
Untuk masa depan anakmu semua d. Laporan pertanggungjawaban perpisahan.
(Muh. Ardhy)
8. Isi penggalan puisi di atas adalah …. Aku tidak peduli pokoknya Ani menjadi istriku. Kata Her-
a. Tanggung jawab seorang ayah man sambil bertolak pinggang, tak seorang pun berani
b. Penderitaan seorang ayah menghadapi Herman yang tegap itu. Akhirnya Budi diam
c. Kerentaan seorang ayah melihat tingkah Herman. Budi kemudian membatalkan
d. Pekerjaan seorang ayah yang berat niatnya bertunangan dengan Ani.
13. Gambaran watak Budi berdasarkan cerpen di atas ….
9. Membaca puisi yang sudah dimusikalisasi maksudnya
a. Pendiam c. Pemalas
….
b. Sabar d. Pemarah
a. Membaca puisi yang diiringi musik kesukaan kita
b. Membaca puisi dengan dilagukan dan dengan diiringi Sore itu aku dengan sengaja duduk terus dalam kamar
musik merenungi nasibku. Sejak dua hari kemarahanku bertam-
c. Mendeklamasikan puisi tanpa naskah, tetapi dengan bah. Aku semakin bosan dan benci tinggal di rumah yang
hafalan cukup besar dengan perabotan yang cukup mahal.
d. Membaca puisi dengan irama yang tepat dan gaya yang 14. Sudut pandang penggalan cerita di atas adalah ….
sesuai a. Orang kedua pelaku utama
c. Orang pertama pelaku utama
10. Hari : Jangan lupa, kalau ada kesempatan b. Orang ketiga
berkunjunglah ke rumahku sekali waktu. Kapan saja. d. Orang pertama pelaku sampingan
Pukul berapa saja saya selalu di rumah memelihara
tanaman hias. Itu kegemaran saya. BURSA ELEKTRONIK DI KOTA SOLO
Riska : Saya pasti akan ke sana. Saya betul-betul ter Datang saja ke ….
tarik untuk melihat koleksi tanaman hias itu. TAKSIMURA ELEKTRONIK
Maksud dialog tersebut adalah …. Semua barang kebutuhan Anda tersedia
a. Cara-cara memelihara dan membudidayakan tanaman di sini.
hias. Sedia : TV, Kulkas, Tape recorder
b. Ajaran untuk melihat koleksi tanaman hias. Vcd/Dvd, Kipas angin, dll
c. Koleksi tanaman hias dapat mejadi suatu kegemaran Buktikan Harga
d. Kegemaran mengembangkan berbagai macam tanaman Jalan Ahmad Yani No.
370
Paling Murah
hias. Telp.(0271) 714939 Solo
Sahabatmu menjadi salah satu anggota grup band seko- 15. Fakta yang terdapat dalam iklan di atas adalah ….
lahmu. Pada saat memperingati HUT sekolahmu tersebut, a. Toko TAKSIMURA terdapat di Jalan Ahmad Yani 370
grup band temanmu tampil. Solo.
11. Kalimat kritikan yang santun terhadap pementasan b. Semua kebutuhan Anda tersedia di sini.
grup band tersebut adalah …. c. Toko Takasimura memberikan harga paling murah.
a. Suara vokal penyanyi kurang sesuai dengan musiknya. d. Berbagai merek TV, Kulkas, Tape recorder, dll, tersedia
b. Musiknya cukup bagus, tetapi vokal penyanyinya agak di took Takasimura.
fals.
c. Musik tersebut tidak sesuai dengan situasi saat ini. 16. Opini yang terdapat dalam iklan di atas adalah ….
d. Musiknya bagus hanya kostumnya kurang sopan pada a. Di kota Solo terdapat toko elektronik TAKASIMURA.
hal ada bapak ibu guru. b. Toko TAKASIMURA memberikan harga paling
murah.
Kami laporkan kepada kepala sekolah bahwa kegiatan c. Berbagai TV, Kulkas, Tape recorder, dll. Tersedia di
perpisahan kami telah dilaksanakan dengan sukses. Se- toko TAKASIMURA.
mua kegiatan berjalan sesuai dengan rencana. Dana yang d. Toko TAKASIMURA menyediakan berbagai barang
terkumpul masih tersisa Rp. 150.000,00. Keadaan gedung elektronik.
dan sarana tidak ada yang rusak.
76 PELANGI
Dikenal gadis-gadis dari bukit Mereka bertiga memang belum memiliki pakaian baru
Nyanyian kentang sudah digali untuk lebaran nanti. “Kasihan kalian, Nak !” Pak Tarjo
Kenakan kebaya merah ke pewayangan menghela nafas sedih. “Waktu Ridwan bermain, Ridwan
Jamrut dipucuk-pucuk melihat Bapak melamun di jendela. Ada apa, Pak?” Tanya
Jamrut di hati gadis menurun Ridwan setelah mengerjakan salat Ashar.
26. Suasana puisi tersebut adalah …. 31. Pertanyaan yang sesuai dengan isi kutipan cerita terse
a. Ceria c. Gaduh but adalah ….
b. Menakutkan d. Damai a. Mengapa ketiga anak Pak Tarjo bersedih ?
BURUNG-BURUNG ENGGAN BERNYANYI LAGI b. Kapan Ridwan melamun ?
c. Bagaimana Pak Tarjo merayakan lebaran ?
Bising gergaji mengoyak sepi d. Mengapa Pak Tarjo bersedih ?
dan hutan
pohon-pohon tumbang 32. Berdasarkan kutipan cerita tersebut, siapakah tokoh
Mobil-monil besar menggendongnya yang taat beragama ?
Tergesa-gesa ke kota a. Pak Tarjo c. Anto
Gunung dan lembah luka parah b. Ridwan d. Erna
Kulitnya terkelupas Pak Budi akan menjual tanah di daerah Merunda, Jakarta
Erang sakitnya merambah ke mana-mana Utara. Tanahnya terletak di pinggir jalan, sudah berser-
Burung-burung kehilangan dahan dan ranting tifikat, dengan luas 1500 meter. Dia mengharapkan yang
Enggan bernyanyi lagi berminat datang langsung ke rumahnya di Jalan Barokah
Bila pun ada tegur sapa di antara mereka RT 009/05 Merunda Telepon 44851009.
tentulah pertanyaan yang menyesakkan:
Ke mana kita harus mengungsi? 33. Iklan baris yang sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah
Pohon-pohon perdu dan melata itu ….
bukanlah tempat tinggal yang ideal a. Dijual tanah seluas + 1500 meter
Kita perlu gunung yang teduh sertifikat,pinggir jalan, tnp perantara
lembah yang indah hubungi 44851009
Bukan yang luka parah begini b. Dijual tanah seluas + 1500 meter,
lokasi pinggir jalan tnp perantara
27. Tema puisi tersebut adalah …. hubungi Jalan Barokah RT 009/05
a. Lingkungan hidup c. Pelestarian lingkungan c. Dijual tanah seluas + 1500 meter,
b. Kerusakan lingkungan d. Habitat burung-burung pinggir jalan hubungi 44851009 atau
ketua RT setempat tanah sudah
28. Isi bait pertama puisi tersebut adalah …. sertifikat
a. Pemanfaatan alam c. Pembalakan hutan d. Dijual tanah seluas + 1500 meter,
b. Konservasi hutan d. Fungsi hutan pinggir jalan tnp perantara hubungi
29. Hal yang tergamabar pada bait kedua puisi tersebut 44851009 atau Jalan Barokah Rt 09/
adalah …. 05 dari Cilincing nak KWK 02
a. Keseimbangan alam c. Keasrian alam (1) Pemerintah Kabupaten Tangerang mulai memban-
b. Keteduhan alam d. Kelestarian alam gun dan memperbaiki 42 sekolah. (2) Dana diperoleh dari
30. Amanat puisi tersebut adalah …. pinjaman Bank Jabar. (3) Menurut rencana sekolah pasti
a. Perintah memanfaatkan hutan dapat digunakan pada tahun pelajaran 2007-2008. (4) Hi-
b. Anjuran merusak hutan dayat selaku pimpro mengatakan bahwa kecil kemungkinan
c. Harapan membuka hutan baru proyek tersebut molor dari jadwal.
d. Harapan permohonan pelestarian hutan 34. Kalimat yang beisi fakta ditandai dengan nomor ….
PAKET LEBARAN a. (1), (2) c. (3), (4)
Ida Bachrun Sholahuddin b. (2), (3) d. (4), (1)
Lebaran tinggal 4 hari lagi, Pak Tarjo amat sedih. Di luar, 35. Kalimat yang berisi opini ditandai dengan nomor ….
anak-anak ramai menceritakan pakaian baru mereka. a. 3 c. 2
Ketiga anaknya, Ridwan, Anto, dan si bungsu Erna, hanya b. 1 d. 4
mendengarkan saja.
78 PELANGI
hari Sabtu di rumah. Dan pada suatu sore yang lembab 46. Amanat penggalan di atas seperti di bawah ini, kecuali
pada waktu kami menghibur dari kegelisahan, tiba-tiba ….
ibu muncul di pintu dengan tidak membawa apa-apa. a. Perjuangan dilakukan di hutan-hutan
Tetapi ibu tiba-tiba menangis dan berlari ke kamar. b. Perjuangan terus dilaksanakan
c. Berjuang jangan takut mati
43. Tema penggalan cerita di atas adalah ….
d. Kita harus bertekad mengusir penjajah
a. Menanti ibu pulang c. Kegelisahan keluarga
b. Sore yang lembab d. Ibu yang tidak pulang 47. Mengomentari pendapat narasumber pada dialog
artinya ….
“Untuk iseng Pak, mari main catur!” tantang Muhdi ke-
a. Memberikan tanggapan
pada Pak Bajuri juara catur pertama tingkat kecamatan
c. Merangkum jawaban
tahun lalu.
b. Meringkas pendapat
“Saya tidak bisa main catur, Nak! Sahut Pak Bajuri.
d. Memberikan nasihat 48. Mengomentari pendapat nara-
“Ah, masa!” ujar Muhdi.
sumber bisa berupa ….
“Ajari jalannya, ya!”
(Surjono H.R. Sang Juara) a. Kritikan saja yang subjektif
44. Kutipan cerpen di atas menggambarkan watak pelaku c. Masukan, kritikan, tanggapan
Pak Bajuri sebagai …. b. Masukan, nasihat, jawaban
a. Seorang yang sombong namun bodoh d. Mengecam, mengkritik, sinis
c. Seorang yang angkuh karena juara 49. Memberikan komentar bisa dengan memberikan tang-
b. Seorang rendah hati yang ramah gapan mengenai hal-hal yang baik atau kurang baik, tetapi
d. Seorang yang suka merendahkan orang lain harus dengan bahasa yang santun. Kalimat komentar di
Lepas salat Subuh, Amar sudah kembali duduk di kursinya. bawah ini yang kurang baik adalah ….
Ia mulai menggambar. Ibunya membuatkan teh hangat lalu a. Jawaban narasumber itu cukup bagus, cuma …..
diletakkannya di dekatnya. Amar hanya melirik, terus me- b. Pendapat narasumber sangat picik karena …..
nekuni pekerjaannya. c. Jawaban narasumber salah, seharusnya belajar lagi …..
45. Sudut pandang yang digunakan pengarang dalam d. Pendapat narasumber benar menurutnya sendiri, tetapi
penggalan cerpen di atas adalah …. ….
a. Orang pertama c. Orang ketiga 50. Bank sentral 148, 445
b. Orang kedua d. Orang pertama pelaku sampingan Maksud indeks di atas adalah ….
a. Bank sentral berjumlah kira-kira 148 – 445 buah.
“Saudara-saudara sekalian, kita berkumpul di hutan ini
b. Buku bank sentral terdiri dari 148 – 445 halaman.
tidak untuk sia-sia, tetapi untuk memperkuat tekad kita
c. Kata bank sentral terdapat di halaman 148 dan 445.
bersama. Saya harap tidak sejengkal pun kalian surut
d. Istilah bank sentral terdapat di halaman 148 dan hala
langkah menghadapi penjajah. Jika kita harus matilah,
man 445 di buku yang berjudul bank sentral.
akulah yang ada di depan, akan mati lebih dahulu.”
Cut Nyak Dien
80 PELANGI
DAFTAR PUSTAKA
Ara, L. K. Belajar Berpuisi dari Para Penyair Indonesi. Bandung : Syaamil Cipta Media
Chaer, Abdul. 1989. Penggunaan Imbuhan Bahasa Indonesia. Ende Flores. Nusa Indah
Anipudin dkk. 2005. Cermat Berbahasa 3. Solo : Tiga Serangkai
Lestari, Endang Dewi. dkk. 2005. Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Klaten: Intan Pariwara.
Pardjimin .2005. Bahasa dan Sastra Indonesia 3. Bogor: Yudhistira
Sadikin, Asep Ganda dkk. 2005. Kompeten Berbahasa Indonesia 3. Bandung
Subagio, Sugeng. 2005. Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta : Bumi Aksara.
Supriatma, Agus .2007. Bahasa Indonesia 3. Jakarta : Grafindo.
Trianto, Agus. 2007. Pembahasan Tuntas Kompetensi Bahasa Indonesia. Jakarta: Esis.