Anda di halaman 1dari 2

Stres Menjelang Persalinan

Proses melahirkan pada setiap ibu pasti berbeda-beda. Meski pada umumnya proses pembukaan dalam persalinan berjalan tak begitu lama, namun ada juga ibu hamil yang sampai berjam-jam sudah merasakan mulas namun si kecil tak kunjung lahir. Ternyata, selain penyebab yang bersifat klinis seperti plasenta previa, suasana psikologis sang ibu yang tidak mendukung ternyata ikut andil mempersulit proses persalinan. Seperti ibu dalam kondisi cemas yang berlebihan, khawatir dan takut tanpa sebab, hingga akhirnya berujung pada stres. Kondisi stres inilah yang mengakibatkan otot tubuh menegang, terutama otot-otot yang berada di jalan lahir ikut menjadi kaku dan keras sehingga sulit mengembang. Tak hanya itu, emosi yang tidak stabil hanya akan membuat ibu merasakan sakit yang semakin menjadi-jadi. Itu sebabnya, menjelang proses persalinan, ibu hamil membutuhkan ketenangan agar proses persalinan menjadi lancar tanpa hambatan. Semakin ibu tenang menghadapi proses persalinan maka persalinan akan berjalan semakin lancar. Berikut ini beberapa hal yang perlu dilakukan agar ibu dapat dapat mengendalikan segala kecemasan menjelang detik-detik persalinan:

1. Apakah selama kehamilannya, calon ibu memeriksakan kehamilannya secara rutin ke dokter kandungan atau bidan ? Jika ya, maka tak ada lagi yang perlu dicemaskan. Sebab dengan pemeriksaan rutin, kondisi seperti posisi janin sungsang, plasenta previa, pertumbuhan tak normal, atau ibu menderita diabetes, jantung, akan bisa segera terdeteksi. 2. Bangkitkan rasa optimis. Sebab rasa optimis akan membantu calon ibu mengatasi kesulitan yang terjadi pada saat proses persalinan berlangsung. Selain itu rasa optimis akan membantu membangkitkan rasa percaya diri sehingga ibu akan lebih mudah merasa rileks.

3. Mintalah suami atau orang terdekat yang ibu percaya sebagai pendamping persalinan. Namun, paling disarankan sebagai pendamping persalinan adalah suami. Selain faktor kedekatan, biasanya dorongan dari suami bisa membangkitkan semangat si ibu saat berada di titik terendah. 4. Cobalah melakukan terapi musik. Alunan musik akan menimbulkan rasa relaks sehingga membuat tubuh ibu lebih lentur dan masalah psikologis saat menjelang persalinan persalinan bisa teratasi. 5. Ikulah kelas hamil. Mengikuti kelas hamil sangat dianjurkan bagi ibu yang baru pertama kali akan bersalin. Biasanya, dalam kelas ini ibu diajarkan tak hanya mengelola fisik tapi juga psikis secara baik. Senam hamil membuat ibu siap secara fisik maupun spikis. 6. Perhatikan asupan gizi. Pasalnya, asupan gizi yang baik dan seimbang akan mempengaruhi kebugaran tubuh serta kestabilan psikis menjelang proses persalinan.

http://www.conectique.com/tips_solution/pregnancy/baby_delivery/article.php?articl e_id=6303

Anda mungkin juga menyukai