Anda di halaman 1dari 22

Bagaimana Cara Merawat Bayi Yang Baru Lahir?

Kebanyakan, bayi yang baru lahir memiliki tubuh yang tidak proporsional. Ukuran kepala dan badannya tidak
sebanding. Beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk merawat bayi yang baru lahir :

1. Agar kepala berbentuk bulat, atur posisi kepala bayi saat tidur.
2. Bersihkan noda yang berada di kepala bayi dengan minyak atau baby oil. Setelah bersih, Anda dapat
membersihkan kepalanya menggunakan sampo anti sabore yang mengandung sulfur.

3. Rangsang mata bayi dengan menggerak-gerakkan mata boneka. Ia cenderung membuka mata lebih
lebar ketika sedang digendong tegak.
4. Bersihkan kemaluan bayi dari darah atau lendir dengan kapas basah.

Inveksi Kulit akibat Virus

Published by Nanny under Kesehatan bayi

Infeksi Virus
Penyakit kulit yang termasuk infeksi virus yaitu:
1. Cacar Air
Disebabkan Varicella Zoster Virus (VZV). Cacar air berbeda dengan cacar atau infeksi
kulit yang disebabkan virus variola. Cacar air ditularkan melalui udara atau berpindahnya
isi cairan. Jika masih stadium lenting-lenting isi air, harus dijaga agar lenting-lenting itu
tidak pecah. Karena, bila tidak pecah dan diberi obat yang baik, maka akan direabsorbsi
oleh tubuh hingga tidak meninggalkan bekas.
Bayi/anak yang pernah terinfeksi VZV akan mengalami kekebalan tetapi kekebalan ini
sifatnya hanya sebagian. Jadi, suatu saat bayi/anak dapat terinfeksi VZV lagi. Pada
infeksi pertama, VZV menyebar melalui aliran darah dan saat penyembuhan virus akan
berdiam di simpul saraf. Jika suatu saat bayi/anak tersebut berkontak lagi dengan VZV
dan kebetulan kondisi tubuhnya sedang menurun, dapat terjadi infeksi Herpes Zoster
(cacar ular). Pada keadaan ini, terjadi reaktivasi VZV dan virus akan keluar dari tempat
persembunyian, lalu menyebar mengikuti persarafan kulit yang terkena.

2. Moluskum Kontagiosum (MK)


Penyakit kulit ini cirinya mirip kutil, namun pada Moluskum Kontagiosum permukaan
kulit terasa halus, berbeda dengan kutil yang kasar. Isinya seperti jerawat batu tapi lebih
gendut, dengan bagian tengah berbentuk agak cekung. Biasanya Moluskum Kontagiosum
sulit diketahui awam, bahkan dokter umum pun kadang salah menganalisa. Moluskum
Kontagiosum sangat infeksius, jika ada satu, lalu si kecil garuk-garuk, akan menyebar ke
mana-mana.

Cara mencegahnya cukup dengan menjaga higiene kulit dan mencegah kontak dengan
penderita.

No responses yet

Sep 02 2008

Penyakit Tidak Menular

Published by Nanny under Kesehatan bayi

Noninfeksius
Noninfeksius berupa kelainan akibat gangguan hormonal, gangguan pigmentasi, kelainan
yang didasari alergi-imunologi dan tumor kulit, serta kelainan sistemik yang disertai
gejala kulit.
Eksim Popok
Eksim popok adalah kelainan kulit yang timbul akibat radang di daerah tertutup popok.
Penyakit ini umumnya timbul pada lipatan-lipatan kulit paha, di antara kedua pantat, dan
dapat timbul di bagian kulit lain. Bagian yang tertutup popok mudah mengalami
peradangan karena kulit menjadi hangat dan lembab, peka terhadap bakteri serta senyawa
yang dapat mengiritasinya. Eksim popok juga dapat muncul karena adanya zat-zat tajam,
yang biasanya ada di dalam feces bayi, yang menimbulkan peradangan di sekitar anus.
Bercak ini umumnya terjadi bila si bayi diare.

Dermatitis Atopik
Dermatitis atopik dapat disebut juga eksema konstitusional, aksema fleksural,
neurodermatitis diseminata, prurigo besnier. Penyebabnya yaitu terdapat stigmata atopi
(herediter) pada bayi berupa rinitis alergi, asma bronkial, hay fever, alergi terhadap
berbagai alergan protein, reaksi abnormal terhadap perubahan suhu dan ketegangan.
Penyakit ini biasanya sangat gatal, kulit terlihat kemerahan dan terdapat gelembung-
gelembung kecil berisi cairan jernih. Bila pecah akan tampak basah kemudian mengering
dan menjadi koreng kekuningan atau kehitaman. Eksim ini terdapat pada kulit daerah
tertentu sesuai dengan usia anak. Misalnya pada bayi banyak ditemukan di daerah pipi
yang berkontak dengan payudara, secara salah sering disebut eksema susu, sedangkan
pada anak di daerah lekukan lengan dan kedua lekukan lutut. Di luar daerah tersebut
kulitnya kering dan bersisik.

Biang Keringat
Biang keringat merupakan keluhan umum yang sering ditemukan pada bayi dan balita.
Biang keringat timbul di daerah dahi, leher, dan bagian tubuh yang tertutup pakaian.
Gejalanya yaitu rasa gatal, dapat disertai kulit kemerahan dan gelembung berair kecil-
kecil. Penyakit ini biasa kambuh berulang, terutama bila udara panas dan berkeringat.

No responses yet

Sep 02 2008

Penyakit kulit Bayi

Published by Nanny under Kesehatan bayi

1. Definisi
Penyakit kulit adalah suatu penyakit yang berhubungan dengan jaringan penutup
permukaan tubuh, seperti kulit yang sering terjadi dan bersifat relatif ringan. Meskipun
bersifat relatif ringan, apabila tidak ditangani secara serius, maka hal tersebut dapat
memperburuk kondisi kesehatan bayi dan anak.

2. Epidemiologi
Penyakit kulit terdapat di seluruh dunia dan dapat menyerang baik laki-laki dan
perempuan. Pada beberapa penyakit kulit seperti staphylococcal scalded skin syndrome,
laki-laki lebih banyak terserang daripada wanita.

3. Penyebab
Penyebab penyakit kulit, yaitu bakteri (kuman gram positif staphyllococcus,
streptococcus β hemolyticus grup A), virus (Varicella Zoster Virus (VZV)), jamur
(dematormikosis, kandidosis) dan infestasi oleh parasit. Selain itu gangguan hormonal,
gangguan pigmentasi, kelainan yang didasari alergi-imunologi dan tumor kulit, serta
kelainan sistemik yang disertai gejala kulit dapat menyebabkan terjadinya penyakit kulit
tersebut. Penyebabnya bisa juga karena higiene kulit bayi kurang terawat.

4. Patofisiologi
Higiene yang kurang dan menurunnya daya tahan tubuh menyebabkan bakteri, virus,
jamur dan parasit mudah masuk ke dalam tubuh. Pada penyakit kulit yang disebabkan
oleh bakteri dan virus, infeksi dapat menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah.
Sedangkan pada penyakit kulit akibat infestasi parasit seperti sarcoptes scabiei yang
hidup dirambut dan bertelur disana. Siklus hidupnya melalui stadium telur, larva, nimfa
dan dewasa. Kelainan kulit yang timbul akibat dari garukan gatal akibat sensitisasai
terhadap sekret dan ekskret sarcoptes kurang lebih sebulan setelah infestasi. Pada saat itu
kelainan kulit menyerupai dermatitis dengan ditemukannya papul, vesikel, urtika, dll.
Gerukan dapat menimbulkan erosi, ekskoriasi, krusta dan infeksi sekunder.

Mainan mengatasi rasa takut pada anak

Published by Nanny under Mainan bayi

Pada saat anak merasa takut, mainan adalah salah satu hal yang dapat menghibur anak
tersebut. Ketika anak sakit misalnya, mainan yang mereka sukai dan memadai pula untuk
kondisi mereka dapat digunakan sebagai pendamping mereka, sehingga ada hiburan yang
mereka rasakan. Selain itu mainan juga dapat mengalihkan perhatian dari stress yang
anak alami.

Para orang tua tidak hanya berkewajiban memenuhi keingan anak akan mainan yang
mereka inginkan, melainkan memperkenalkan pula mainan tersebut pada mereka.
Memfungsikan mainan tersebut sebagai suatu pendidikan dan pembentukan karakter
anak. Seperti memperkenalkan warna, bentuk, kegunaan, dan lain-lain yang terdapat
pada mainan tersebut.

No responses yet

Sep 02 2008

MAINAN MEMBENTUK KARAKTER ANAK

Published by Nanny under Mainan bayi

Asyiknya bermain pada usia anak….

Kita tentu masih ingat bagaimana kita sangat tertarik pada sesuatu yang baru ketika kita
masih kecil. Rasa ingin tahu yang besar pada anak, membuat seorang anak akan terus
mencoba dan memahami apa yang ada disekitarnya. Segala hal yang terlihat menarik
bagi anak akan membuat rasa penasaran yang besar pada anak, tanpa tahu hal tersebut
baik atau tidak bagi mereka. Pengawasan orang tua sangat penting disini untuk
membantu anak memahami apa yang mereka temukan.

Bermain juga merupakan salah satu proses pendalaman karater sejak dini pada anak. Saat
bermain, anak akan mengenal instrument-intrument (mainan) yang digunakan sehingga
membuat anak mengerti fungsi dari instrument tersebut.

Bagaimana memilih mainan pada anak???

Memilih mainan pada anak diperlukan untuk mengarahkan anak pada hal positif. Kita
perlu mempertimbangkannya dari beberapa faktor, seperti: jenis kelamin, usia, dan
tingkah laku atau bakat anak. Karena itulah orang tua harus selalu mengawasi
perkembangan anaknya.

Jenis Kelamin
Anak perempuan cenderung lebih memilih mainan yang bersifat lembut dan penuh kasih
sayang untuk dimainkan, seperti boneka, alat-alat masak mainan dari plastik atau hiasan-
hiasan kecil yang berwarna warni. Sedangkan anak laki-laki biasanya lebih memilih
mainan yang bersifat tangkas, aktif, menantang, dan tentu saja menarik bagi mereka,
seperti: robot dengan remote kontrol, pistol-pistolan, mobil-mobilan, dan lain-lain.
Memilih mainan sesuai dengan jenis kelaminnya juga dapat meperkenalkan karakter
mereka sebagai perempuan atau laki-laki. Namun tidak menjadi masalah yang terlalu
besar apabila anak laki-laki menyukai boneka atau anak perempuan yang menyukai
mobil-mobilan, disinilah orang tua berperan dalam memfungsikan mainan tersebut pada
mereka dengan tetap memperlakukan mereka sesuai jenis kelaminnya.

Usia
Seiring bertambahnya usia anak, hal yang mereka temukan akan lebih banyak lagi,
mainan yang lamapun mungkin akan ditinggalkan karena melihat mainan baru yang
menarik. Dan tentu saja seiring perkembangan anak pula, mainan yang diinginkanpun
lebih komplek. Ingatlah bahwa aktifitas anak akan makin bertambah, maka keamanan
dan keselamatan anak adalah yang utama.

Tingkah laku atau bakat


Perhatikanlah tingkah laku atau bakat yang terlintas pada anak, karena hal tersebut juga
dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk memilih mainan yang cocok untuk mereka.
Misalnya anak senang atau tenang saat mendengar musik, orang tua bisa memilih mainan
berupa intrument musik kecil seperti piano mainan atau gitar kecil, karena mungkin saja
anak mempunyai bakat sebagai musisi.

No responses yet

Jan 10 2008

Mainan bayi

Published by Nanny under Mainan bayi

Bayi memiliki mainan yang sangat beragam, dan kadangkala orang tua memberikan
mainan berdasarkan jenis kelamin bayi seperti mobil-mobilan dan pesawat untuk bayi laki-
laki, serta boneka untuk bayi perempuan.

Tapi tahukah anda bahwa mainan untuk bayi tidak hanya


sebagai hiburan tapi juga dapat merangsang perkembangan
bayi? Lalu, mainan apa saja yang wajib dimiliki oleh bayi?

Pada dasarnya bayi suka dengan mainan yang bergerak dan


mengeluarkan bunyi, terutama bayi yang berumur kurang dari
1 tahun. Bayi juga suka dengan warna-warna yang menyolok.

Ingatkah anda akan mainan seperti komidi putar dengan pita


berwarna-warni yang panjang dan memiliki tuas putar yang
dapat berputar dan mengeluarkan musik?

Walaupun sederhana mainan tersebut ternyata dapat meningkatkan kecerdasan dan


kesehatan si bayi.

Mainan yang warnanya mencolok, bergerak dan mengeluarkan


bunyi merangsang pendengaran, otak dan otot bayi. Mainan
tersebut membuat bayi menjadi senang, tertarik dan bayi akan
menggerak-gerakkan tubuhnya untuk meraih mainan tersebut.
Seiring dengan perkembangan bayi, mainan yang diberikanpun harus sesuai dengan jenis
kelamin bayi. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari penyimpangan seksual bayi saat
dia besar.

Kadangkala ada anak laki-laki yang terlalu feminim atau anak perempuan yang terlalu
tomboy, biasanya disebabkan dari kecil diberi orang tuanya mainan yang tidak
diperuntukkan kepada jenis kelamin tertentu, seperti memberikan boneka terlalu banyak
kepada anak laki-laki dan mobil kepada anak perempuan.

Mungkin orang tua ingin berbeda dari biasanya atau si anak menginginkan mainan
tersebut karena pengaruh saudara atau temannya. Namun harap diperhatikan bahwa hal
tersebut akan berpengaruh terhadap psikologis anak dan dapat membuatnya mendapatkan
masalah di kemudian hari

Penyakit Kulit Menular

Published by Nanny under Kesehatan bayi

Infeksius (menular) disebabkan oleh bakteri, virus, jamur dan infestasi oleh parasit.
Infeksi Kuman
Penyakit kulit karena infeksi bakteri yang sering diterdapat pada bayi disebut pioderma.
pioderma disebabkan oleh bakteri gram positif staphyllococcus, terutama S. aureus dan
streptococcus atau keduanya. Faktor predisposisinya yaitu higiene yang kurang,
menurunnya daya tahan tubuh (mengidap penyakit menahun, kurang gizi,
keganasan/kanker dan sebagainya) atau adanya penyakit lain di kulit yang menyebabkan
fungsi perlindungan kulit terganggu.

Terdapat beberapa jenis pioderma, yaitu:


1. Impetigo
Impetigo merupakan infeksi kulit yang disebabkan oleh stafilokokus aurea atau kadang-
kadang oleh streptokokus dan hanya terjadi pada lapisan kulit jangat. Biasanya tak
disertai gejala konstitusi (gejala infeksi pada tubuh manusia seperti demam, nyeri,
lesu,dan lainnya). Pada kulit penderita terlihat lepuh dan gelembung yang berisi cairan.
Penyakit ini mudah menular pada anak lain atau dirinya sendiri.
Impetigo ada 2, yaitu :
• Impetigo krustosa/kontagiosa (istilah awamnya, cacar madu) merupakan kelainan yang
terjadi di sekitar lubang hidung dan mulut. Ciri-cirinya, yaitu kemerahan kulit dan lepuh
yang cepat memecah sehingga meninggalkan keropeng tebal warna kuning serupa madu.
Bila keropeng dilepaskan, terlihat luka lecet di bawahnya.
• Impetigo bulosa/vesiko bulosa (cacar monyet atau cacar api) yang sering terjadi di
ketiak, dada, dan punggung. Ciri-cirinya yaitu kemerahan di kulit dan gelembung-
gelembung (seperti kulit yang tersundut rokok hingga dikenal dengan cacar api), berisi
nanah yang mudah pecah. Cacar api sangat mudah menular dan berpindah dari satu
bagian kulit ke bagian lain. Jika terjadi pada bayi baru lahir, infeksi dapat menyebar ke
seluruh tubuh melalui aliran darah. Kelainan ini dapat disertai demam dan menimbulkan
infeksi serius.

2. Folikulitis
Infeksi ini mengenai folikel rambut. Ciri-cirinya berupa bintil padat atau bintil bernanah
yang kemerahan dengan rambut di tengahnya. Biasanya sering ditemukan pada tungkai
bawah.

3. Furunkel atau Bisul


Adalah radang pada folikel yang meluas ke jaringan di sekitar folikel rambut. Ciri-
cirinya, yaitu di kulit akan terlihat benjolan kemerahan dengan mata di bagian tengah
yang dapat melunak menjadi abses. Kelainan terutama terjadi di daerah yang sering
mengalami gesekan dan banyak berkeringat seperti ketiak, bokong, leher, dada, dan paha.
Biasanya terdapat keluhan rasa nyeri, apalagi bila kelainan terjadi di dasar yang keras
misalnya di hidung atau liang telinga luar.

4. Abses Multipel Kelenjar Keringat


Merupakan infeksi di kelenjar keringat. Faktor predisposisinya yaitu daya tahan tubuh
yang menurun dan banyak berkeringat. Kelainan ditandai benjolan seperti kubah di
daerah yang banyak berkeringat seperti dada, punggung atas, kepala bagian belakang,
bokong, dan lainnya.

5. Erisipelas dan Selulitis.


Erispelas adalah infeksi pada kulit yang umumnya didahului oleh luka atau trauma, baik
nyata maupun mikroskopis. Pada bayi umumnya terjadi di pusar. Ciri-cirinya, yaitu di
kulit terlihat kemerahan berbatas tegas, disertai gejala berupa demam dan kelesuan.
Sementara selulitis merupakan kelanjutan erisipelas. Bedanya, pada selulitis, radang
meluas sampai ke jaringan di bawah kulit.

6. Staphylococcal scalded skin syndrome


Merupakan infeksi kulit oleh staphylococcus aureus galur tertentu dengan ciri yang khas
berupa epidermolisis. Pada umumnya terdapat demam tinggi disertai infeksi di saluran
napas bagian atas. Kelainan kulit awalnya berupa eritema yang timbul mendadak pada
muka, leher ketiak telapak tangan dan kaki serta lipat paha, kemudian menyeluruh dalam
waktu 24-48 jam.

No responses yet

Jan 10 2008

Kesehatan bayi

Published by Nanny under Kesehatan bayi

Imunisasi

Banyak hal yang mempengaruhi kesehatan bayi. Selain konsumsi makanan dan
minuman yang penuh nutrisi yang baik akan perkembangan gizi, istirahat, dan
cukup mendapatkan kasih sayang, bayi juga membutuhkan imunisasi yang
dapat melindungi bayi dari penyakit-penyakit berbahaya.

Imunisasi yang diberikan kepada bayi dapat membentuk sistem kekebalan


tubuh yang dapat melindungi bayi hingga nanti tumbuh dewasa. Pemberian
imunisasi biasa diadakan di Rumah Sakit bagian anak atau Posyandu yang
diselenggarakan oleh kelompok ibu-ibu rumah tangga di puskesmas-puskesmas
terdekat.

Seorang ibu harus memperhatikan jadwal-jadwal pemberian imunisasi dan pada umur
berapa imunisasi tersebut diberikan pada bayi. Informasi mengenai imunisasi dapat
diperoleh di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat. Bayi yang baru lahir hingga berumur
1 minggu harus mendapatkan imunisasi BCG sesegera mungkin untuk menghindari
tertularnya penyakit TBC.

Sedangkan bayi yang berumur 3 bulan memperoleh imunisasi polio 1, 2, dan 3 dan
diberikan dengan jarak masing-masing 1 minggu. Imunisasi polio diberikan bersamaan
dengan DPT yang dapat melindungi bayi dari penyakit Tetanus. Menginjak usia 9 bulan,
bayi harus diimunisasi campak.
Imunisasi ini berguna sebagai pencegah bayi terkena penyakit cacar berulang,
artinya deengan diimunisasi campak, seorang bayi hanya akan terkena
penyakit cacar sekali seumur hidupnya. Saat bayi berumur 1 tahun, semua
imunisasi tersebut diulang kembali sekali lagi dengan jarak pemberian sama
persis seperti sebelumnya.

Pemberian imunisasi pada bayi juga harus didukung dengan peningkatan gizi makanan
sehingga daya tahan dan sistim kekebalan tubuh bayi sangat kuat. Satu hal lagi yang
perlu diperhatikan adalah timbulnya demam pada bayi yang baru saja diimunisasi.

Ibu tak perlu kuatir tentang hal ini, cukup berikan obat penurun panas sesuai dengan
anjuran dokter atau kompres hingga demam bayi anda turun. Bila panas tidak turun
dalam 3 hari, barulah bawa bayi anda ke dokter atau rumah sakit terdekat.

Posyandu dan rumah sakit poli anak biasanya juga memberikan layanan pantauan
kesehatan bayi anda saat mengadakan imunisasi. Pemantauan tersebut berdasarkan berat
badan dan panjang bayi yang tertulis dalam grafik hijau di Kartu Menuju Sehat (KMS).

Anda dapat mendiskusikan masalah dan juga mendapatkan informasi serta solusi untuk
mengatasi permasalahan yang timbul. Kartu Menuju Sehat ini digunakan untuk
memantau bayi dari lahir hingga berumur 5 tahun.

Penyakit yang umum pada bayi dan penanganannya.


Sama seperti manusia dewasa, bayi juga bisa terkena sakit. Seorang ibu harus dapat
mengenali ciri-ciri penyakit yang sering diderita bayi karena bayi tidak dapat
memberitahu apa yang dirasakannya.

Biasanya bila merasakan sakit, bayi akan menangis lebih sering dan rewel serta tidak mau
makan. Tak perlu panik, coba periksa dulu apakah bayi menderita penyakit ringan seperti
di bawah ini.

Penyakit yang sering diderita oleh bayi adalah masuk angin. Hal ini bisa terjadi karena
bayi terlalu lama diletakkan di lantai atau terlalu lama terkena angin di luar ruangan.
Selain sering menangis, ciri-ciri yang gampang dikenali adalah perut yang kembung.

Berilah obat gosok seperti minyak telon supaya bayi merasa hangat dan angin di dalam
tubuh bayi cepat keluar. Berikan pakaian yang hangat dan nyaman dan selimut yang
tebalnya cukup supaya bayi tidak lagi masuk angin.

Bayi juga sering terkena gatal-gatal dan biang keringat. Hal ini sebenarnya sangat
wajar karena kita tinggal di negara yang beriklim tropis. Namun bila hal itu terjadi terlalu
sering, anda harus lebih memperhatikan kebersihan baik kulit ataupun baju bayi anda
karena biang keringat muncul karena bayi sering dibiarkan dalam keadaan basah.

Kulit bayi yang terkena susu juga harus dilap sesegera mungkin. Untuk menghilangkan
biang keringat yang muncul anda dapat menaburkan bedak gatal ke area biang keringat
terus menerus hingga biang keringat tersebut hilang. Mandikan juga bayi 2 kali sehari
untuk menjaga kebersihannya, namun jangan terlalu sering karena bayi dapat terkena
masuk angin.

Ganti juga popok yang basah dan jangan dibiarkan terlalu lama. Selain dapat
menyebabkan gatal, popok basah juga dapat menyebabkan infeksi pada kulit bayi.

Demam juga merupakan penyakit yang sering diderita oleh bayi. Banyak sekali
penyebab demam dan ibu harus dapat mengenali karakteristik demam tertentu. Bayi yang
menderita demam setelah diimunisasi cukup diberi obat penurun panas atau cukup
dikompres.
Biasanya demam akan hilang setelah 1 atau 2 hari. Demam juga dapat muncul pada saat
pergantian cuaca. Perubahan suhu yang terlalu mendadak menyebabkan tubuh bayi
meresponnya dengan meningkatkan suhu tubuhnya. Demam ini suhunya biasanya tidak
terlalu tinggi dan akan hilang dalam 1-2 hari bila ibu segera merespon demam pada bayi
dengan tindakan yang tepat seperti menghangatkan bayi dan mengompresnya.

Cara mengompres bayi yang demam dapat dilakukan dengan meletakkan kain basah yang
sudah direndam dengan air dingin pada kening bayi dan kain basah yang direndam air
hangat pada kaki bayi. Demam juga dapat muncul bila bayi anda keracunan makanan.

Waspadai jika panas bayi tidak turun dalam 1-2 hari terutama bila bayi kejang-kejang.
Segeralah bawa ke rumah sakit atau dokter anak terdekat untuk pertolongan medis
terhadap bayi anda. Konsultasikan pula ke dokter bila bayi anda tidak mau makan.
Jangan sampai terlambat mengenali ciri-ciri penyakit yang diderita oleh bayi.

5 responses so far

Jan 10 2008

Kegemaran bayi

Published by Nanny under Kegemaran bayi

Seperti yang kita tahu, bayi juga memiliki kegemaran tertentu, seperti menghisap
jempol, menggigit dan memakan mainannya. Kadangkala hal ini disebabkan karena
giginya akan tumbuh atau karena rangsangan lainnya dari dalam tubuh bayi.

Ibu harus mengawasi bayi mereka supaya tidak melakukan kegemaran bayi tersebut.
Selain karena tidak higienis, hal tersebut dapat mempengaruhi struktur gigi dan jempol
bayi. Jempol bayi akan muncul seperti kutil dan juga struktur gigi tidak akan rapi.
Walaupun tidak mungkin bagi ibu untuk selalu mengawasi bayinya, hal tersebut dapat
diakali.

Ibu dapat memberi bayi kue padat yang memang dirancang sebagai mainan sekaligus
makanan bayi. Bentuknya mudah dipegang dan teksturnya padat namun dapat hancur bila
terkena air liur bayi. Kue padat tersebut memiliki bermacam-macam rasa yang pasti akan
disukai bayi.

Pemberian kue padat ini dapat mengatasi masalah yang dihadapi. Bayi dapat terus
menggigitnya dan kue tersebut dapat merangsang pertumbuhan gigi bayi sekaligus
higienis dan menyehatkan.

Ibu juga dapat memberikan dot tanpa tabung untuk dihisap bayi supaya bayi tidak
menghisap jempolnya sendiri. Namun pemberian dot ini juga tidak boleh terlalu lama dan
ibu harus sering-sering mengganti dot tersebut dan jangan tunggu hingga rusak. Hal ini
untuk menjaga kehigienisan dot dan menghindari masuknya kuman-kuman berbahaya ke
tubuh bayi.

Bayi juga gemar menggerak-gerakkan anggota tubuhnya terutama jika dia melihat hal-hal
yang membuatnya gembira seperti mainan atau jika digoda. Bayi yang aktif menandakan
bahwa perkembangan motorik serta otaknya sangat bagus.

Dukung perkembangan bayi anda dengan memberi mainan yang tepat, dan jangan lupa
untuk tetap memperhatikan asupan gizi dan kebersihan tubuhnya.

Redakan Tangis Bayi Dengan ...

Sering rewel dan menangis adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan bayi. Namun tidak jarang
situasi yang demikian membuat suasana menjadi heboh. Orangtua cemas, bingung, bahkan dapat menjadikan
stres dan frustrasi.

Cari tahu apa penyebabnya

Cari tahulah apa yang menyebabkan bayi Anda menangis. Apakah karena lelah, haus, atau Karena hal lainnya?
Perhatikanlah pula penolakannya terhadap kondisi tertentu yang membuat ia merasa tidak nyaman. Umumnya,
bayi menangis ketika ia terkejut mendengar suara atau keramaian yang membuatnya takut dan merasa tidak
nyaman. Bisa juga karena cahaya yang terlalu terang, atau tekstur makanan tertentu.

Bersikap tenang

Saat bayi rewel dan menangis karena penyebab yang telah Anda ketahui, bersikaplah tenang dalam
menghadapinya. Jangan cemas, bingung, atau ikut menangis. Justru di saat inilah ia memerlukan ketenangan dan
kesabaran Anda.

Jangan lupa bahwa bayi kecil Anda sensitif terhadap apa yang Anda rasakan. Tetaplah tersenyum ketika sedang
menggendong, membelai, dan bersenandung. Jika Anda panik, jangan terkejut jika tangisannya semakin menjadi-
jadi. Untuk sementara waktu, hindarkanlah bayi dari hal-hal yang menyebabkannya rewel dan menangis. Hal ini
dapat membuatnya menjadi tenang kembali.

Membiasakannya dengan situasi yang membuatnya rewel dan seringkali menangis

Setelah ia tenang, Anda harus dengan perlahan dan bertahap membiasakannya dengan keadaan yang
membuatnya merasa rewel dan sering menangis. Bertujuan agar ia tidak terkejut, takut, atau tidak bertoleransi
terhadap hal-hal yang tidak ia sukai.

Orangtua peka dan sabar

Anda sebagai orangtua harus memiliki kepekaan dan kesabaran dalam menghadapi kerewelan dan tangis bayi.
Setiap bayi memiliki karakteristik yang berbeda satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu diperlukan cara
penanganan yang berbeda pula. Jangan sampai menyerah dan berhenti memenangkan kerewelan dan
tangisannya. Jangan sampai Anda marah, kesal dan melakukan kekerasan seperti membentak, mencubit, bahkan
memukulnya. Jika Anda melakukan hal tersebut, bayi dapat menderita stres dan trauma. Meskipun ia belum dapat
berbicara, gejala stres dan trauma dapat terlihat pada pola tidur dan pola makannya yang terganggu. Ia juga
mudah untuk rewel dan menangis tanpa sebab.

Dukungan dari orang lain

Tidak perlu sungkan meminta bantuan orangtua, saudara, atau pengasuh untuk berbagi mengasuh dan
membantu menenangkannya. Tindakan ini perlu dilakukan agar situasi lebih tenang dan lebih rileks.

Topik : Baguskah susu soya?

Komentar :
Mungkin tunggu hasil analisa lab dulu kali ya pak...
Biasa\'nya bayi kl pencernaan\'nya terganggu, memang mengalami hal spt itu, tp cukup sulit
terdeteksi kl blm ada uji lab/ analisa dr dokter.

Topik : Baguskah susu soya?

Komentar :
Dear all,
Anak pertama saya, usia 3 bulan, BB 7 kg. Saat ini kalau BAB, fesesnya kuning encer dan berlendir.
Frekuensinya normal sehari 2 kali. Susunya pakai susu soya. Dari uji lab, feses dan urine positif ada
bakteri. Saat ini masih menunggu hasil kultur. Kenapa ya kok bisa begitu? Padahal sudah pakai susu
soya & juga selalu sterilisasi sebelum pemakaian dot-nya. Saat ini dapat obat dari dokter Lacto B buat
menggumpalkan feses. Please ya masukan-nya.... Tks!

Topik : mengapa susu formula morinaga original berbusa dikocok?

Komentar :
Mungkin komposisi\'nya berbeda bu....
keponakan saya juga pake Morinaga kok, dia cocok bgt & blm pernah mengeluh mcm2

Cegah bayi Lahir Prematur

Semakin muda usia kelahiran semakin tinggi pula risiko bayi mengalami berbagai masalah kesehatan. Hal
tersebut disebabkan karena fungsi organ tubuhnya belum ”matang” terutama fungsi paru-paru dan saluran
pencernaannya.

Upayakanlah agar bayi Anda tidak lahir prematur. Caranya:

1. Periksalah kehamilan secara berkala.


2. Waspadalah terhadap tanda / gejala infeksi di alat kelamin atau di saluran kemih. Contohnya saja jika
Anda mengalami keputihan yang disertai dengan rasa gatal, bau. Adanya gangguan buang air kecil, dan
adanya infeksi yang dapat memicu diproduksinya hormon prostaglandin yang dapat menyebabkan
rahim kontraksi.
3. Rawatlah dengan baik rongga mulut dan gigi. Kontrollah secara rutin ke dokter gigi, karena gigi
berlubang dapat menyebabkan diproduksinya hormon prostaglandin.
4. Rajinlah menjaga pola makan .
5. Pola hidup sehat, seperti menghindari rokok dan alkohol, serta tidak mengkonsumsi obat yang tidak
dianjurkan dokter.
6. Jika Anda dan suami melakukan hubungan, lakukanlah dengan ejakulasi terputus, karena sperma
mengandung hormon prostaglandin.

Selain itu, wapadai pula gejala yang sering sekali berkaitan dengan kelahiran secara prematur, contohnya saja:

1. Wapadalah jika Anda mengalami lebih dari 5 konstraksi dalam waktu 1 jam.
2. Jika Anda mengalami kram di perut, seperti ketika sedang mengalami haid.
3. Nyeri pada punggung bagian bawah.
4. Tekanan pada dasar panggul yang terjadi secara intensif. Umumnya menimbulkan sensasi untuk
mengejan atau buang air besar.
5. Keluar cairan vagina yang berlebihan dari bisanya.
6. Flek darah berwarna terang.

Jika Anda mengalami gejala di atas, hubungi dokter Anda. Umumnya dokter akan meminta Anda untuk:
1. Memperbanyak istirahat dengan posisi menyamping ke kiri. Dengan begitu, selain dapat mengurangi
rasa sesak, dan aliran darah / oksigen ke janin lebih lancar.
2. Menganjurkan agar Anda dapat mengkonsumsi cairan lebih banyak agar tubuh tidak dehidrasi. Jika
tubuh kekurangan cairan, maka kadar hormon oksitosin (hormon yang merangsang terjadinya kontraksi
rahim) dalam darah akaan meningkat.
3. Mengurangi kegiatan fisik yang berat.
4. Mengurangi atau bahkan menghentikan sama sekali kegiatan seksual.
5. Mengkonsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat anti kontraksi, atau mungkin juga obat untuk
mengatasi infeksi yang mungkin ada.
6. Dirawat di rumah sakit jika obat minum tidak efektif. Dengan begitu, Anda dapat diberikan perawatan
secara langsung melalui infus.

Alergi Makanan Bayi

Pada kenyataannya, kasus alergi makanan pada bayi tidaklah terjadi sesering yang diduga. Karena setelah si
kecil dipastikan secara klinis, hanya 2 hingga 6% dari mereka yang benar-benar menderita hipersensitivitas
terhadap makanan, demikian dilaporkan di Journal of Allergy and Clinical Immunology. Membatasi akses anak
terhadap beragam makanan justru dapat membuatnya kekurangan asupan nutrisi penting pada periode
pertumbuhan emas 1 sampai 3 tahun.

Gejala alergi termasuk rash atau ruam kulit, sesak napas, keram perut dan mual. Reaksi ini bisa muncul dalam
hitungan menit setelah mengonsumsi makanan pemicunya. Beberapa penderita alergi makanan bahkan dapat
mengalami reaksi ekstrim yang disebut anafilaksis.

Alergi makanan disebabkan oleh reaksi sistem imun terhadap protein yang terkandung dalam jenis-jenis
makanan tertentu, umumnya telur, susu, ikan, kacang, gandum atau kedelai.Untuk menghindari pencetus alergi,
harus jeli dalam pemilihan makanan kemasan / label makanan. Ada beberapa istilah misalnya albumin,
sebanarnya artinya telur. Sementara kasein sama saja dengan susu. Perasa makanan juga kerap disebut natural
flavors, tanpa menyebutkan secara rinci bahan yang terkandung di dalamnya. Sementara stabillzer biasanya
mengandung sedikit susu.

Risiko alergi makanan pada bayi dapat dikurangi dengan peran aktif ibu yaitu memberi ASI eksklusif selama 6
bulan penuh. Tidak diperkenankan mengenalkan makanan tambahan apapun pada periode ini, terlebih susu
formula berbahan dasar sapi serta produk-produk turunan susu. Dari penelitian menyebutkan bahwa
mengenalkan makanan padat pada usia terlalu dini, yaitu 4 bulan pertama kehidupan anak, dihubungkan dengan
peningkatan risiko alergi hingga usia 10 tahun.

Memperkenalkan makanan harus satu persatu dan makanan padat harus dikenalkan dalam jumlah kecil terlebih
dahulu. Jangan langsung memberi bayi campuran beberapa jenis bahan makanan. Sebab akan sulit diketahui
bayi alergi terhadap bahan makanan apa.

Waktu yang tepat dalam memperkenalkan makanan potensial alergi yaitu setelah dokter menganalisa risiko
alergi bayi berdasarkan riwayat keluarga, sang buah hati harus menunggu sampai usia 12 bulan untuk diberikan
susu sapi dan produk turunannya. Kemudian pada usia 24 bulan, ia mulai boleh mencicipi telur ayam.

Sedangkan dalam memperkenalkan kacang-kacangan dapat menunggu sampai anak menginjak usia 36 bulan,
seperti kacang tanah maupun kacang mede. Untuk amannya pemberian seafood dan ikan juga pada usia 36
bulan.

Seperti halnya ASI atau air susu ibu, segala sesuatu yang alami memang lebih baik karena diracang oleh Sang
Pencipta. Demikian pula dengan Air Susu Ibu (ASI). Bayi yang dilahirkan melalui operasi cesar ternyata
menghadapi risiko alergi atau intoleransi susu sapi dua kali lipat ketimbang bayi yang dilahirkan secara normal,
demikian sebuah laporan dari jurnal Allergy edisi September 2005. Bayi yang dilahir melalui operasi cesar lebih
sedikit terpapar pada bakteri maternal. Hal ini berpengaruh terhadap sistem pencernaannya. Akhirnya, system
kekebalan tubuh bayi akan bereaksi berlebihan terhadap substansi pemicu alergi seperti telur, ikan dan kacang

Posisi tidur Bayi

Banyak ibu yang biasa menidurkan bayinya yang baru lahir dengan posisi tengkurap karena khawatir si kecil
tersedak saat muntah atau gumoh.

Kekhawatiran tersedak ini ternyata tetap tidak memberi alasan cukup kuat untuk menengkurapkan bayi. Sebab,
kalaupun mereka gumoh, tidak akan ada komplikasi serius yang timbul, begitu indikasi dari sebuah riset baru.

Posisi telentang sudah sering disarankan untuk mengurangi risiko sindroma kematian bayi mendadak atau
sudden infant death syndrome (SIDS). Namun menurut para periset, masih cukup banyak staf rumah sakit yang
ragu menidurkan bayi telentang karena rasa khawatir.

Tetapi selama ini belum ada studi yang memerhatikan berapa sering bayi gumoh ketika ditelentangkan dan
apakah gumoh itu menyebabkan konsekuensi serius.
Karenanya untuk menyelidiki hal ini, Dr. May Anne Tablizo, dari Children’s Hospital Center California di Madera, AS
dan koleganya meminta staf perawat mencatat berapa sering gumoh terjadi selama 24 jam usia pertama, posisi
tidur bayi ketika itu dan konsekuensi klinisnya. Hal-hal ini dicatat dari 3.240 bayi cukup bulan yang sehat di
kamar perawatan bayi pada dua rumah sakit.

Diketahui hampir dari 97% bayi tidak gumoh selama tidur, bagitu dilaporkan tim ini pada the Archives of
Pediatrics and Adolescent Medicine dari 142 kejadian gumoh yang diamati, 130 terjadi ketika bayi tidur telentang.
55% dari kejadian ini tidak memerlukan intervensi dan 37% hanya memerlukan alat penghisap sederhana. Kabar
baiknya, tidak ada kejadian gumoh yang dihubungkan dengan efek buruk kesehatan apapun yang serius.

Pastikan Bayi Tidur Dengan Aman

1. Bayi berusia antara 2 bulan sampai 4 bulan paling rentan terhadap SIDS. Karena itu perhatikan agar
tidur bayi selalu aman. Selalu tidurkan bayi telentang, baik siang maupun malam. Posisi ini terbukti
paling aman.
2. Letakkan bayi pada permukaan rata yang tidak terlalu empuk. Pasang seprai atau alas dengan cermat
agar tidak mudah lepas.
3. Jauhkan obyek seperti boneka dan selimut dari area tidur bayi. Jangan gunakan bantal, selimut, dan
jauhkan benda-benda lain dari wajah bayi.
4. Jangan merokok di sekitar bayi
5. Jangan biarkan bayi terlalu’hangat’. Jangan terlalu berlebihan dalam ’membuntal’ bayi ketika tidur.
Ingatlah jika suhu ruangan cukup nyaman untuk yang berpakaian tipis, begitu juga untuknya.
6. Jika khawatir kepala bayi akan peyang jika terlalu sering tindur terlentang, tengkurapkan bayi saat
bangun dan ada yang mengawasi. Atau sesekali ubah posisi kepala saat bayi tidur telentang. Letakkan
bantal berbentuk donat jika perlu

Kenali Temperamen Bayi Anda

Setiap bayi memiliki temperamen khas yang ia bawa sejak lahir. Membedakannya memang tidak mudah. Karena
jika dilihat secara sepintas, umumnya reaksi bayi terbatas, contohnya tertawa, menangis, atau diam. Diperlukan
ketelitian khusus untuk mengetahui kerewelan si kecil disebabkan keunikannya sebagai bayi atau karena ia tidak
enak badan.

Sejak si kecil berusia 6 bulan, keunikannya bertambah dengan semakin berkembang temperamennya. Ada bayi
yang tenang dan dingin, sensitif terhadap rangsangan sehingga ia mudah sekali rewel, ada yang aktif dan tidak
bisa diam, mudah bergaul, mudah tertawa, ada juga bayi yang sangat mengetahui apa yang diinginkannya.

Temperamen merupakan sebuah aspek karakter yang menyelubungi seseorang secara umum, yang dibentuk oleh
kecenderungan-kecenderungan pola-pola khusus reaksi emosional, perubahan suasana hati, dan tingkat
kepekaan yang dihasilkan rangsangan. Temperamen juga bisa dilihat sebagai reaksi seseorang terhadap respons
lingkungannya. Temperamen umumnya diperoleh seseorang melalui orang tuanya dengan cara diturunkan, juga
dipengaruhi lingkungan sekitar.

Untuk mengetahui kecenderungan temperamen bayi, Anda dapat mengklasifikasikannya dengan melihat
kecenderungannya dengan menjawab :

1. Apakah ia mudah beradaptasi dengan lingkungannya?


2. Seberapa aktif ia secara fisik?
3. Apakah anak mudah terusik?

4. Apakah ia memiliki kecenderungan positif? Atau negatif?

Ada beberapa bayi yang tidak menunjukkan kecenderungan ke salah satu kategori tersebut, namun ia memiliki
gabungan dari beberapa temperamen. Namun Anda harus memperhatikan juga apakah ia rewel karena situasi
yang tidak menyenangkan untuknya, contohnya udara yang terlalu panas, lapar / haus, atau tidak enak badan.
Jika si kecil menunjukkan kerewelan yang terlalu sering, periksakanlah ia pada ahli. Siapa tahu ia mengalami
gangguan serius pada kesehatannya.

Perlu kesabaran ekstra dalam menghadapi temperamen bayi. Sering-seringlah mengajaknya bicara dengan
menyentuhnya secara lembut. Peluk dan gendonglah ia dengan santai. Ingatlah selalu bahwa bayi peka terhadap
emosi kedua orang tuanya. Oleh karena itu, Anda dan pasangan harus kompak dan selalu bekerja sama dalam
menghadapi bayi-bayi yang dianggap sulit. Pada umumnya temperamen bayi tidak mudah diubah, namun
kesabaran Anda dalam menghadapinya dapat mengurangi presentase temperamen si kecil yang sulit

Jenis-Jenis Temperamen Bayi

Setiap bayi adalah unik, masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Demikian pula dengan
temperamennya.

Beberapa jenis temperamen bayi dan kiat-kiat yang dapat Anda lakukan :

1. Pendiam
Bayi yang digolongkan ke dalam temperamen pendiam tidak terlalu banyak tingkah, sangat kalem. Ia
tidak sulit untuk disuapi atau dimandikan. Jika menangis, ia mudah sekali ditenangkan. Memiliki bayi
yang bertemperamen seperti ini menyenangkan namun umumnya lambat dalam tahap
perkembangannya dibandingkan bayi-bayi lainnya. Cobalah untuk sering memberikan stimulasi berupa
nyanyian, cerita, ataupun mainan yang dapat merangsang gerak motoriknya.
2. Aktif
Bayi yang memiliki temperamen aktif sangat akyif sejak ia bangun hingga menjelang tidur. Mereka
hanya perlu sedikit tidur, lalu energinya kan penuh seperti semula. Ia akan memainkan semua hal yang
menarik perhatiannya, dan menjadi rewel jika ia merasa bosan. Bayi yang memiliki temperamen seperti
ini umumnya memiliki kematangan fisik di atas bayi-bayi seusianya. Karena sulit dilarang untuk
melakukan suatu kegiatan, buatlah lingkungan yang aman untuk dijelajahi.
3. Tergantung
Bayi Anda tergantung pada kehadiran orang lain. Ia akan protes jika Anda meletakkannya dalam box
sendirian. Semua aktifitas akan dilakukannya dengan mudah jika ada Anda di dekatnya. Sepajang ada
yang menemani, maka ia akan makan, main, atau tidur dengan mudah. Namun jika ia tidak melihat
Anda, ia akan rewel. Cobalah membuat bayi yang memiliki temperamen ini menjadi mandiri, sehingga
ia dapat berpisah dengan Anda. Meski awalnya ia akan rewel, namun ia akan lebih mudah
menyesuaikan diri dengan orang yang menggantikanm posisi Anda dalam merawatnya.
4. Ceria
Bayi yang memiliki jenis temperamen seperti ini mudah dibedakan dari bayi-bayi lainnya karena ia
memiliki ekspresi yang selalu tersenyum dan tertawa. Jika melihat orang lain, bayi yang memiliki
temperamen seperti ini umumnya akan menggerakkan tangan dan kakinya, seolah-olah hendak
menyapa. Bayi ini umumnya akan tumbuh menjadi anak yang mudah bergaul dan disenangi teman-
temannya. Untuk mengimbanginya, kenalkanlah pada kegiatan yang lebih tenang, misalnya
mendengarkan musik sendirian, agar ia terbiasa sendiri.
5. Tahu yang ia mau
Bayi seperti ini umumnya tahu benar apa yang diinginkannya, bahkan sejak ia dilahirkan. Jika ia tidak
ingin tidur, Anda akan kesulitan menidurkannya. Begitu pula dengan aktivitas yang tidak diinginkannya.
Jika Anda memaksanya, ia akan rewel (memprotes) berjam-jam tanpa lelah. Untungnya, anak-anak ini
biasanya berubah menjadi anak yang lebih mudah ketika ia sudah dapat diajak berkomunikasi dan
bernegosiasi. Ketika iia masih bayi, yang dapat Anda lakukan adalah mengenali kebutuhan dan
memberikan rutinitas yang sama setiap harinya. Kegiatan yang terprediksi dari waktu ke waktu dangat
dibutuhkan untuk mengimbangi kebutuhannya

Bercak Biru Pada Bayi

Pada tubuh bayi yang baru lahir biasanya terdapat bercak berwarna biru kehitaman atau merah. Bercak itu
disebut dengan tanda lahir (birthmark). Tanda ini muncul akibat sekumpulan pembuluh darah kecil yang tumbuh
terlalu banyak di bawah kulit, dan hampir semua dapat hilang dengan sendirinya.

Jenis-jenis tanda lahir (birthmark), antara lain sebagai berikut :

Port Wine stains


Tanda lahir ini berwarna merah atau merah muda. Tanda lahir ini muncul karena disebabkan oleh pembuluh
rambut yang membesar di dalam kulit.

Strawberry marks
Pada mulanya, tanda lahir ini muncul sebagai titik merah kecil yang tidak jelas terlihat, namun tumbuh menjadi
lebih besar ketika bayi memasuki bulan pertamanya.

Mongolian spot
Tanda laghir ini sering dijumpai pada bayi-bayi Asia. Tanda lahir ini memiliki warna biru kehitaman, dan sering
muncul di daerah lengan, punggung, atau bokong bayi.

Salmon patches
Tanda lahir ini sering disebut juga sebagai stork bites (gigitan burung bangau).

Pigmented naevy
Tanda lahir ini memiliki warna coklat pucat. Tanda lahir ini juga akan membesar sesuai dengan pertambahan
berat badan bayi.

Hemangioma
Tanda lahir ini berbentuk benjolan tidak beraturan, dan memiliki warna merah. Merupakan jenis tanda lahir yang
sering dijumpai pada bayi perempuan, dan umumnya muncul pada ras Kaukasia. Hemangioma dapat membesar
hingga ukuran ibu jari orang dewasa hingga bayi berumur 18 bulan. Setelah itu, akan mengempis dan memudar
dalam waktu 3 hingga 10 tahun. Jika Hemangioma mengganggu karena menutupi mata sehingga dapat
mengganggu pengelihatan, sebaiknya segera hubungi dokter

Relaktasi Dengan Menggunakan Alat Bantu

Relaktasi tidak terbatas waktu, dan dapat dilakukan oleh wanita yang sudah bertahun-tahun lamanya tidak
menyusui.

Relaktasi dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu. Relaktasi dapat dilakukan dengan menggunakan
selang nasogastrik atau selang plastik halus lainnya, serta cangkir untuk wadah susu. Jika tidak ada selang yang
sangat halus, gunakan selang terbaik yang tersedia. Bagaimana caranya?
Buatlah lubang kecil pada kedua sisi selang. Siapkan pula wadah dan susu (ASI perah atau susu formula) yang
telah diisi dengan sejumlah susu yang dibutuhkan bayi untuk satu kali pemberian. Letakkan salah satu ujung
selang pada puting Anda, sehingga bayi menyusu di payudara dan selang secara bersamaan. Rekatkan selang di
tempatnya pada payudara. Letakkan ujung selang yang lain di dalam secangkir susu. Buat sebuah simpul pada
selang jika selangnya terlalu besar, atau memasang penjepit kertas pada selang, atau menjepitnya dengan jari.
Cara ini akan mengendalikan aliran susu sehingga bayi tidak selesai menyusu terlalu cepat.

Kontrol aliran susu, sehingga bayi menyusu selama kurang lebih 30 menit setiap kali, jika mungkin. Anda dapat
mengatur peletakkan wadah susunya. Jika Anda ingin susu mengalir lebih cepat, Anda dapat meninggikan wadah.
Jika Anda ingin susu mengalir lebih lambat, maka lakukanlah hal sebaliknya.

Biarkan bayi menyusu kapan saja ia mau. Bukan hanya ketika ibu sedang menggunakan alat bantu saja. Anda
harus membersihkan dan mensterilkan selang dan wadah untuk meletakkan susu setiap kali menggunakannya.

Cara Tepat Menggendong Bayi

Setelah 9 bulan merasakan hangatnya suasana dalam kandungan bunda, tubuh bayi baru lahir
masih terus membutuhkan kehangatan tersebut. Menggendong dan memeluknya adalah cara tepat
untuk menggantikan semua itu.

Menggendong bayi baru tampaknya gampang, tapi bisa juga merepotkan bagi yang tak biasa.
Misalnya, tangan mana dulu yang sebaiknya menyentuh si kecil? Bagian mana dari tubuhnya yang
perlu disangga? Kapan Anda dapat mengangkatnya? Jangan khawatir! Ikuti saja cara-cara berikut
ini. Ditanggung Anda langsung mahir menggendong si buah hati!

- Ketika bayi Anda telentang di atas tempat tidur, sisipkan salah satu telapak tangan (tangan kiri,
misalnya) di punggung dan bokongnya. Kemudian, sisipkan telapak tangan kanan Anda ke belakang
leher dan kepalanya.

- Angkat si kecil secara perlahan. Seluruh tubuhnya tersangga dengan baik dan kepalanya tidak
akan berputar karena sudah disangga oleh tangan kanan Anda.

- Dengan hati-hati, pindahkan kepalanya ke bagian dalam siku atau bagian dalam lengan Anda.
Dalam keadaan ini, bayi merasa nyaman karena kepala, leher dan seluruh tubuhnya tersangga
dengan baik.

- Untuk memeluk bayi dan menyandarkannya ke bahu Anda, sangga leher dan kepalanya dengan
tangan yang lebih bebas (tidak menyangga leher dan kepala), lalu pindahkan posisi bayi menyandar
ke bahu. Sangga berat badannya dengan cara meletakkan telapak tangan di bokongnya. Jaga
kepala dan lehernya yang masih lemah dengan telapak tangan yang lain.

Aman di Jalan dengan Car Seat

Jika Anda harus membawa bayi kecil Anda di dalam mobil, sudah saatnya Anda melindunginya
dengan car seat. Inilah panduan lengkap cara penggunaannya.

Sekilas, bukan hal yang sulit untuk membawa si kecil sambil melaju dalam mobil. Itulah,
pemandangan khas yang bisa kita saksikan di Indonesia. Kebanyakan orang tua tak merasa perlu
berpusing-pusing berpikir bagaimana caranya menjaga keamanan si kecil selama berkendara. Toh,
anak bisa digendong atau dipangku.

Masalahnya, cara seperti itu sama sekali tidak aman. Sadarkah Anda, cara itu sebenarnya hanya
menjadikan tubuh si kecil itu menjadi bumper orang yang menggendong atau memangkunya?

Ketika terjadi kecelakaan, hentakan yang keras dari benturan mobil dapat membuat tubuh anak
terjepit tubuh orang dewasa yang menggendongnya, atau ia justru akan terlempar ke depan. Yang
gawat adalah bila kaca depan pecah. Ia bisa langsung terlontar keluar melalui kaca yang pecah itu.
[J1] Sekedar menggunakan sabuk pengaman ( seat belt ) juga bukan jawaban, karena sabuk ini
tidak dirancang untuk tubuh anak-anak, yang berisiko tercekik.

Karena itulah Anda harus menggunakan kursi khusus buat anak, yang biasa disebut car seat . Kursi
ini bisa dipasang dan ditarik, jadi tidak menempel permanen ke mobil. Anda juga bisa
menggunakannya ketika naik taksi.

Car seat adalah alat krusial untuk mengamankan anak dalam mobil. Bukan itu saja. Dengan
melatihnya duduk sendiri di dalam mobil, sebenarnya Anda melatih kemandirian si kecil disamping
membuatnya nyaman selama perjalanan.
Masih belum yakin? Perhatikan saja kutipan berikut ini. Dalam situs www.aap.org disebutkan,
sepanjang tahun 2000, sekitar 539 anak berusia di bawah 5 tahun di Amerika Serikat tewas dalam
kecelakaan mobil. Terjadinya kecelakaan ini hanya karena tubuh mereka sama sekali tidak terikat
atau tidak terikat dengan benar ke car seat- nya.

Beda usia, beda car seat

Berdasarkan jenisnya, car seat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:


- Infant car seat, yakni kursi mobil khusus untuk bayi usia 0-1 tahun dengan berat badan maksimal
10 kg.

- Toddler car seat khusus untuk anak usia 1–4 tahun dengan berat badan antara 10–20 kg.

- Young children car seat adalah kursi khusus untuk anak usia 4–8 tahun dengan berat badan lebih
dari 20 kg.

Edisi kali ini akan membahas infant car seat atau kursi mobil yang dirancang khusus untuk bayi usia
0–1 tahun. Seperti apa car seat untuk anak-anak usia ini, dapat disimak dalam boks ‘Seputar Infant
Car Seat’ . Yang pasti, bentuknya lebih kecil ketimbang car seat anak usia di atasnya, serta infant
car seat dirancang agar dapat diputar sampai 45º.

Mengingat pentingnya alat ini, negara-negara maju seperti Amerika Serikat atau Jepang,
pemerintahnya mewajibkan orang tua untuk menggunakan car seat bagi anaknya dalam kendaraan.

Laila Andaryani Hadis

Memantau Ukuran Bayi

Pahamilah standar ukuran fisik bayi. Ini penting untuk mendeteksi dini gangguan kesehatan.

Ada banyak cara memantau kesehatan bayi. Tapi yang termudah dan terjelas adalah dengan
mengukur kondisi fisiknya. Untuk itu, Anda perlu tahu ukuran idealnya – sehingga Anda bisa
menduga status kesehataan si kecil. Ini semua dapat dilakukan melalui pengukuran antropometri
(berkaitan dengan tubuh), seperti berat badan, panjang badan (tinggi badan), serta lingkar kepala.
Nah, Departemen Kesehatan sudah menentukan standar atau angka ideal status gizi bayi menurut
berat dan lebar badannya, serta ukuran lingkar kepalanya. Tentunya faktor usia dan jenis kelamin
bayi juga harus ditentukan. Standar ini adalah adalah keputusan resmi yang menjadi panduan
seluruh dokter di Indonesia untuk memantau kesehatan bayi. Anda pun patut “melek” standar ini.

Berat Badan menurut Umur (BB/U)

Bila berat badan yang tidak sesuai dengan umur, atau tidak ada kenaikan berat badan dalam jangka
waktu tertentu (1-3 bulan), bisa menjadi petunjuk adanya gangguan kesehatan.

Gizi Anak Menurut Berat Badan dan Umur (BB/U)


Jenis Umur Gizi buruk Gizi kurang Gizi baik Gizi lebih
kelamin (bulan) (kg) (kg) (kg) (kg)
Perempuan 0 1,7 1,8 –2,1 2,2 – 3,9 4,0
1 2,1 2,2 – 2,7 2,8 – 5,0 5,1
2 2,6 2,7 – 3,2 3,3 – 6,0 6,1
3 3,1 3,2 –3,8 3,9 – 6,9 7,0
Laki-laki 0 1,9 2,0 – 2,3 2,4 – 4,2 4,3
1 2,1 2,2 – 2,8 2,9 – 5,5 5,6
2 2,5 2,6 – 3,4 3,5 – 6,7 6,8
3 3,0 3,1 – 4,0 4,1 – 7,6 7,7
Sumber: Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 920/Menkes/SK/VIII/2002 [J1]

Lingkar Kepala

Banyak penelitian membuktikan, ada korelasi antara ukuran kepala bayi dan besar otak yang
tersimpan di dalamnya. Itu sebabnya, pengukuran lingkar kepala juga perlu dilakukan secara rutin
dan berkala. Apalagi, melalui pengukuran ini, secara kasar dokter dapat mengetahui gambaran
tingkat kecerdasannya kelak.

Sayangnya, sampai saat ini, belum ada ukuran baku mengenai lingkar kepala. Namun, di beberapa
buku kesehatan anak atau di Kartu Menuju Sehat (KMS) dapat ditemui kurva-kurva yang
menggambarkan perkembangan ukuran lingkar kepala anak. Misalnya, bayi yang lahir cukup bulan
akan memiliki ukuran lingkar kepala sekitar 35 cm.

Bila Anda tidak yakin atas status gizi si kecil, jangan segan berkonsultasi dengan dokter. Yang patut
diingat, setiap hasil pengukuran antropometri ada rentang normalnya. Jadi bisa saja bayi Anda
terlihat lebih kurus dari bayi teman Anda yang sama usia, berat dan jenis kelaminnya. Ini bukan
berarti anak Anda tidak normal, karena bisa jadi panjang badan bayi Anda di atas rata-rata. Yang
penting, selama bayi Anda selalu aktif, bahagia, dan ciri-ciri tumbuh kembangnya normal, jangan
terlalu khawatir dengan bentuk tubuhnya!

Dewi Handajani

Konsultasi ilmiah: dr. Rini Sekartini, Sp.A, Divisi Tumbuh Kembang–Pediatri Sosial, Departemen IKA,
POGI Jaya, FKUI/RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta
Bagaimana Cara Agar Bayi Dapat Menyusu?

Beberapa cara yang dapat Anda lakukan agar bayi dapat menyusu :

Menggunakan syiringe (spuit atau semprit)


Gunakan semprit ukuran 5 ml atau 10 ml. Pasang sepotong selang halus ke adaptornya, kira-kira sepanjang 5
cm. Sebagai contoh, sepotong irisan dari selang halus, mencakup ujung adaptor dari selang tersebut.

Anda dapat mengukur sejumlah susu untuk sekali pemberian dalam sebuah cangkir kecil. Isilah semprit dengan
susu dari cangkir. Letakkan ujung selang ke sudut mulut mulut bayi, dan dengan perlahan tekan susu keluar
sementara bayi menyusu pada payudara.

Isi ulang semprit dengan susu, dan teruskan hal tersebut hingga bayi selesai diberi makan. Cobalah untuk
melakukan hal ini selama 30 menit (sekitar 15 menit untuk tiap payudara).

Anda juga dapat meneteskan susu ke payudara. Caranya : teteskan ASI perah ke payudara dan puting,
menggunakan sendok atau pipet / dropper atau cangkir kecil. Atur posisi bayi pada payudara sehingga ia bisa
menjilat tetesan susu. Dengan perlahan, masukkan puting ke dalam mulutnya, dan bantu bayi melekat pada
payudara. Cara ini mungkin perlu diteruskan ini selama 3 hingga 4 hari sebelum bayi dapat menyusu dengan
kuat.

Bayi Dalam 1 Jam Pertama Hidupnya

Bayi yang berumur kurang dari satu jam sidah memiliki survival instinct. Hal ini diketahui karena tidak sampai
satu jam setelah kelahiran, tanpa dibantu oleh siapapun, bayi tersebut berhasil menemukan puting susu ibunya,
dan melahap ASI.

Menurut ahli, pada jam pertama bayi dilahirkan, ia memiliki insting untuk membawanya mencari puting susu
ibunya. Perilaku bayi ini dikenal sebagai inisiasi menyusui dini (IMD), yaitu perilaku bayi yang menyusui langsung
setelah ia dilahirkan.

Banyak manfaat melakukan inisiasi dini, antara lain :

1. ASI pertama yang didapatkan bayi dari payudara ibu mengandung kolostrum (cairan khusus yang
berwarna putih kekuningan). Kolostrum mengandung sejumlah anti bodi, yang disebut sebagai
secretory immunoglobulim A (IgA). Kolostrum berfungsi sebagai anti bodi alami untuk perlindungan
agar bayi tidak mudah sakit.
2. Dengan melakukan inisiasi, proses melakukan ASI ekslusif lebih mudah karena ibu lebih mudah
terstimulus dalam menyusui. Bayi yang menyentuh dada ibu membuat ibu mendapat rangsangan
sensorik yang kemudian memerintah otak untuk memproduksi hormon oksitosin dan prolaktin.
3. Bayi yang diberi kesempatan menyusui dini, masa menyusunya dua kali lebih lama dibandingkan yang
tidak inisiasi.
4. Bayi yang dibiarkan berkontak langsung dengan ibunya akan mengalami penurunan hormon stres
sehingga bayi menjadi lebih tenang. Pernafasan dan detak jantung bayi lebih stabil. Sebaliknya, bayi
yang dipisahkan dengan bayi saat lahir akan meningkatkan 50% hormon stres, sehinggga kekebalan
dan daya tahan tubuhnya menurun.
5. Kematian bayi di bawah umur 28 hari dapat diselamatkan.

Namun banyak yang belum mengetahui bahwa inisiasi dini perlu dilakukan. Banyak rumah sakit yang belum
melakukan hal tersebut. Ibu berhak meminta kepada dokter atau bidan yang menangani persalinan agar proses
inisiasi dini dilakukan. Untuk melakukan inisiasi, dilakukan beberapa tahap, si antaranya :

1. Ajak suami atau keluarga untuk mendampingi saat proses persalinan tiba.
2. Usahakan tidak menggunakan obat kimiawi dalam menolong ibu yang melahirkan.
3. Ibu diperbolehkan untuk menentukan cara dan posisi melahirkan.
4. Keringkan bayi secepat mungkin, tanpa menghilangkan vernix pada kulit bayi.
5. Letakkan bayi dengan posisi tengkurap di dada atau di perut ibu. Selimuti keduanya. Jika perlu,
pakaikan topi pada bayi.
6. Biarkan bayi mencari sendiri puting susu ibunya. Ibu dapat merangsang bayi dengan melakukan
gerakan lembut. Ibu boleh mendekatkan puting pada bayi, namun jangan memaksakan.
7. Biarkan bayi berada dalam posisi kulit bersentuhan dengan kulit ibu hingga proses menyusui pertama
selesai.

Kolik
Kolik infantil bisa terjadi dan dialami sekitar 20% bayi berumur 2 minggu sampai 4 bulan. Penyebab pasti
koliknya memang belum bisa diketahui. Umumnya, kolik dihubungkan dengan gangguan sistem pencernaan bayi
yang belum sempurna. Ada pula yang menghubungkan kolik dengan temperamen anak. Bayi temperamental
akan sangat sensitif dan segera bereaksi (tentunya dengan menangis), jika ada perubahan di lingkungannya.

Tangis kolik ini bisa saja terjadi pada pagi, siang, sore, atau malam. Tapi, kebanyakan bayi mengalami kolik pada
malam hari. Yang paling membuat bingung orang tua, selain tangisnya lama, bayi yang mengalami kolik
seringkali tampak seperti kesakitan. Bagaimana tidak, sambil menangis, kakinya ditarik ke arah perut, kepalanya
bergerak-gerak, wajahnya kemerahan, dan biasanya disertai buang angin (kentut).

Kolik infantil sebenarnya bukan penyakit yang membahayakan. Jadi, jika si kecil mengalami kolik, anda tidak
perlu segera membawanya ke dokter. Selain itu, belum tentu bayi menangis karena kolik. Ya, siapa tahu, dia
menangis karena :
• Lapar atau haus.
• Lelah
• Kesepian (bayi biasanya sangat suka dipeluk dan akan menangis jika merasa sendirian).
• Kaget
• Kedinginan atau kepanasan
• Mengantuk
• Popoknya basah atau kotor, karena buang air besar atau kecil.
• Ada ruam di bokongnya

Biasanya, jika hal tersebut tidak ditemukan, kita boleh menganggap bahwa si kecil mengalami kolik. Sekalipun
begitu, jika anda masih tetap cemas dengan keadaan si kecil dan khawatir tangisan tersebut merupakan gejala
dari suatu penyakit tertentu, maka segeralah bawa si kecil ke dokter. Jika dokter juga tidak menemukan
penyebab apa pun, biasanya dokter pun akan mengatakan bahwa bayi anda memang mengalami kolik.

Kuncinya, Tenang
Sampai sekarang, belum ada obat yang pas untuk langsung menyembuhkan kolik. Tapi, cara berikut ini bisa anda
coba untuk menenangkan si kecil.
• Gendong sambil elus-elus punggungnya, agar ia bersendawa.
• Gendong sambil diayun perlahan, agar ia merasa aman dan nyaman
• Dekap ke dada anda, agar ia merasa hangat
• Jika kulitnya agak dingin, kenakan sarung tangan, kaus kaki dan selimut.
• Bersikaplah tenang (ini yang paling penting), kalau panik akan menbuuat makin rewel

Anak ASI lebih kebal


Bukti-bukti bahwa bayi yang mendapat ASI lebih tahan penyakit infeksi
tertentu daripada yang minum susu formula memang tak bisa
dipungkiri lagi. Apalagi di dalam ASI juga ditemukan berbagai antibodi
spesifik yang dapat melawan bakteri dan virus yang sering menyerang
saluran pernapasan dan usus bayi. Dari penemuan-penemuan itu, lalu
menghubungkan kekebalan bayi ASI terhadap infeksi.

Fakta membuktikan
Dari penelitian yang termuat dalam pediatric journal 1993, terbukti
bahwa menyusui eksklusif paling tidak 4 bulan pertama, dapat
mengurangi kemungkinan bayi terkena infeksi saluran pencernaan
( antara lain diare), infeksi saluran pernapasan, serta infeksi saluran
telinga.Hal yang menyebabkan ASI membuat bayi lebih kebal penyakit
infeksi :

• Immunoglobulin

Zat kekebalan tubuh ini banyak ditemukan pada ASI.


Konsentrasinya yang tertinggi ditemukan dikolostrum ( susu
jolong yang keluar pada 3 sampai 5 hari pertama kehidupan
bayi). Immunoglobulin yang melindungi bayi dari infeksi telinga,
hidung dan tenggorokan itu masih dapat ditemukan di ASI
sampai usia setahun.
• Lactoferin
Lactoferin akan mengikat zat besi, sehingga kuman tidak
mendapatkan zat besi yang diperlukannya untuk hidup dan
membelah diri. Zat ini juga yang paling banyak terdapat
dikolostrum, namun akan tetap ada sepanjang tahun pertama
usia bayi.
• Lysozyme
Lysozyme merupakan zat penting untuk proses pencernaan,
berfungsi untuk benteng dari ”bakteri jahat”yang ada di usus
halus. ASI mengandung lysozyme 30 kali lebih tinggi
dibandingkan susu formula apapun.
• Bakteri baik
ASI mendorong pertumbuhan bakteri baik, yaitu laktobasilus,
yang dapat menekan penyakit yang disebabkan bakteri jahat
( seperti E. Coli) serta parasit. Pada bayi ASI, jumlah
laktobasilus di dalam ususnya 10 kali lebih banyak dibandingkan
dengan bayi susu formula.
• Faktor alergi

Panelitian membuktikan, penyebab alergi yang ada di susu


formula yang berasal dari sapi maupun kedelai, lebih lama
berbeda dalam usus bayi (sekitar 60 menit) dibanding dengan
ASI. Jadi, kemungkinan munculnya alergi pada anak ASI juga
lebih rendah.

Menyadari banyak kelebihan ASI bagi benteng pertahanan tubuh si


kecil, jelas tak ada alasan bagi ibu untuk tidak menyusui bayinya.
Anda tak ingin si kecil mudah sakit, kan?

Tentang Gigi Bayi


Gigi pertama si kecil ada yang sudah mulai menampakkan diri saat dia berumur 3 bulan. Namun, pada
kebanyakan anak, gigi pertama rata-rata muncul di usia 6 bulan.Gigi si kecil yang dikenal dengan gigi susu ini,
terakhir tumbuh ketika dia berumur 2-3 tahun. Pada usia ini, biasanya jumlah giginya sudah lengkap, yaitu 20
buah.

Setelah melewati masa balita, atau sejak dia berumur antara 6-7 tahun, gigi susunya akan tanggal secara
bertahap dan dugantikan oleh gigi tetap.

Fungsi gigi susu


Orang tua tidak boleh menganggap remeh proses pertumbuhan gigi susu anak. Karena gigi susu punya fungsi
penting dan ikut mempengaruhi kondisi serta kelancaran pertumbuhan gigi tetap kelak yaitu :
• Mengunyah makan, sekaligus membantu perkembangan tulang dan otot rahang.
• Membantu proses perkembangan kemampuan bicara si kecil.
• Membuka jalan dan tempat atau ruang untuk pertumbuhan gigi tetap.
• Mempermanis penampilan si kecil, misalnya saat dia tersenyum.

Merawat gigi bayi


Begitu gigi pertama si kecil muncul, anda dapat mulai membersihkannya secara teratur.
• Gunakanlah waslap atau kain lembut yang bersih.
• Basahi atau rendam sebentar di dalam air hangat, kemudian lilitkan pada jari telunjuk anda.
• Membersihkan gigi si kecil dengan cara mengelap bagian giginya yang sudah muncul dari balik gusi.
• Bilas kain pembersihnya, lalu ulangi sekali lagi.
• Lakukan kebiasaan membersihkan gigi ini dua kali sehari, setelah makan dan sebelum tidur malam.

Cegah Kerak Kepala


Lembutnya rambut si kecil jadi tak sedap dipandang karena ada serpihan kulit kering dan tipis, atau sisik tebal
berminyak berwarna kuning kecoklatan. Jangan terlalu khawatir, gangguan kulit yang disebut kerak kepala (
cradle cap ) ini bisa dicegah.

Akibat hormon

Pada kulit kepala terdapat banyak kelenjar lemak kulit yang mengeluarkan bahan seperti minyak. Khususnya
pada bayi baru lahir, kelenjar tersebut sangat aktif akibat masih tinggi kadar hormon-hormon yang berasal dari
tubuh ibu yang bersirkulasi dalam tubuh bayi.

Jika kepala bayi tidak dibersihkan secara berkala, maka debu dan serat-serat halus akan melekat pada kulit
kepala yang berminyak tersebut, dan membentuk seperti kerak. Jika dibiarkan, kerak yang semakin tebal akan
membentuk sisik- sisik berminyak berwarna kekuningan yang akan mengganggu kenyamanan dan
penampilannya.

Kabar baiknya, kerak kepala yang biasanya muncul pada bayi usia 3-4 minggu ini akan sembuh dengan
sendirinya. Namun kondisi ini dapat terjadi kembali sampai dia berusia 8-12 bulan.

Perlakukan hati-hati

Jika ada kepala bayi anda yang kerak, anda dapat membantu mengatasi dan mencegah agar penyebarannya
tidak semakin luas.
1. Olesi kulit kepala bayi yang berkerak dengan minyak bayi ( baby oil ) atau minyak kelapa sambil dipijat
perlahan. Biarkan kira-kira 12 jam ( diinapkan semalam ), agar kerak melunak dan mudah dibersihkan.
Anda bisa melakukannya pada saat bayi tidur di malam hari.
2. Sisir rambut secara perlahan dan hati-hati dengan menggunakan sisir sikat halus, sambil mengangkat
kerak kepala yang terlepas.
3. Bersihkan kepala dan rambut bayi ( keramas menggunakan shampo khusus untuk bayi). Jika masih
terdapat kerak di kepalanya, lakukan hal yang sama keesokan harinya.

Diare Bayi ASI atau Formula?


Normalnya, bayi baru lahir yang mengonsumsi ASI, buang air besar sekitar 8-10 kali sehari. Bentuknya pun cair.
Bila bayi mengonsumsi susu formula,frekuensi buang air besarnya sekitar 2-6 kali sehari. Setelah ia mengenal
makanan pendamping ASI, apalagi kalau sudah mengenal makanan padat, frekuensi buang air besarnya semakin
berkurang ( berkisar antara 1-2 kali sehari ) dengan bentuk lebih padat.

Diare terjadi bila frekuensi buang air bayi lebih dari normal dan bentuknya cair/encer. Adakalanya dalam tinja si
kecil terdapat lendir, selain terjadi demam dan muntah. Hal ini bergantung dari penyebabnya. Yang pasti,
kebanyakan bayi akan rewel selama diare, karena perutnya memang terasa sangat tidak nyaman.

Umumnya, diare pada bayi datang akibat pencernaan si kecil kemasukan bakteri. Sumbernya, bisa dari kurang
higenisnya saat pembuatan susu formula. Tetapi bisa juga karena si kecil alergi terhadap protein susu sapi yang
terkandung dalam susu formula.

Kemungkinan alergi terhadap bayi yang mengkonsumsi ASI, masih ada kemungkinan juga meski jauh lebih kecil
dibandingkan bayi yang menerima susu formula. Bayi ASI menderita diare biasanya karena ibunya mengonsumsi
makanan tertentu yang ternyata membawa reaksi alergi terhadap bayinya.

Hal yang penting berbahaya ketika si kecil diare, adalah terjadi kekurangan cairan (dehidrasi). Selain itu, bila
setelah diare tidak dilakukan terapi gizi dengan sempurna, si kecil bakal terancam kekurangan gizi yang bisa
berlanjut ke gangguan pertumbuhan.

Untuk mencegah bayi dehidrasi, lakukan langkah-langkah ini:

• Berikan cairan setiap kali si kecil diare, agar cairan tubuh yang keluar bersama tinjanya dapat segera
terganti. Teruskan memberi ASI, atau susu formula, juga cairan lain seperti air putih.
• Bila si kecil sudah mendapat makanan pendamping ASI atau makanan padat, terus berikan makanan
bergizi yang tidak berbumbu tajam, dan menjaga dengan ketat kebersihan mulai saat pembuatan
hingga pemberian makannya.
• Bila diare tidak berhenti, diberikan cairan oralit siap minum khusus untuk bayi dan balita (10 ml/kg/ kali
diare atau muntah). Bisa juga dengan larutan garam-gula. Atau garam-air tajin.

Selain itu juga wajib terus memantau kondisi si kecil. Bila mulai timbul tanda-tanda dehidrasi, segera bawa ke
dokter. Begiu juga bila di dalam tinjanya terlihat warna merah (darah), hitam (darah yang membeku) atau
keputihan (akibat penyakit di hati).

Selain itu juga memberi perhatian khusus pada daerah sekitar popok, karena daerah ini mudah teriritasi akibat si
kecil sering buang air dan berganti popok. Bersihkan dengan lembut dan keringkan, agar tidak lambat. Usap
daerah ini dengan lotion yang lembut setiap kali anda mengganti popok. Sebaiknya, setiap 3 jam sekali diperiksa
popoknya dan ganti.

Tips Merawat Bayi Baru Lahir


Jadi orang tua baru bisanya merasa gamang dan seperti tak tahu berbuat apa ketika harus mulai merawat si kecil
yang baru lahir. Berikut ini 4 hal utama perawatan bayi baru lahir yang sering membuat orang tua gamang.

Membersihkan Tali Pusat


Benda yang menempel pusar si kecil ini sering membuat kita serba kikuk. Takut merawatnya dan menyakiti bayi.
Benda itu adalah sisa tali pusat yang akan lepas dengan sendirinya sekitar 7- 14 hari
( meski ada juga yang sampai hampir sebulan ) setelah bayi lahir. Tak ada yang menakutkan, yang penting
bagaimana kita merawat kebersihannya agar terhindar dari infeksi..
Cara benar merawat tali pusat si kecil.

• Usahakan tali pusat dan daerah sekitarnya selalu dalam keadaan kering dan bersih. Tali pusat yang
lembab bisa memancing jamur dan infeksi, juga membuat lama terlepas.
• Bila si kecil buang air besar, lepaskan dan lipat popoknya ke arah belakang, sehingga tali pusat
terhindar ke arah belakang, sehingga tali pusat terhindar dari kotoran maupun air seni.
• Setiap kali mandi, beri perhatian khusus pada tali pusat.
1. Setelah seluruh tubuh bayi (termasuk bagian tali pusat) dikeringkan dengan handuk lembut,
bersihkan sisa tali pusat dengan kapas yang telah dicelup air matang. Lakukan dengan lembut
mulai dari pangkal ( bagian yang menempel di perut ) hingga ujungnya.
2. Bungkus dengan kain kasa kering. Tidak perlu mengikatnya, cukup dengan dilipat, agar masih
tetap ada udara yang keluar masuk.
• Selalu pantau kondisi tali pusat. Bila terlihat tanda-tanda iritasi, kemerahan, berdarah atau berbau tak
sedap, segera periksakan ke dokter.
Menggunting Kuku
Kuku bayi memang kelihatan mungil, tipis dan lembut. Makanya, banyak orang tua ngeri memotong kuku
bayinya, karena takut melukai jari si kecil.

Sebenarnya, kuku lebih tahan serangan kuman. Tetapi, kalau kuku selalu dalam keadaan lembap, jamur serta
kuman senang bersarang di sana. Belum lagi kalau kebersihannya kurang terjaga, sementara bayi gemar
memasukkan jarinya ke mulut yang membuat kukunya terus-menerus lembab. Itu sebabnya, kuku si kecil harus
selalu dalam keadaan kering. Perhatikan beberapa hal saat menggunting kuku si kecil.

• Amati selalu panjang kuku si kecil, mengingat pertumbuhan kuku bayi jauh lebih cepat dari orang
dewasa.
• Potong atau gunting bila terlihat panjang dan tajam. Meski tipis dan lemah, kuku yang panjang bisa
menggores wajah si kecil.
• Potong atau gunting kuku si kecil setelah mandi, karena masih lunak sehingga mudah digunting. Tetapi,
kalau bayi anda termasuk yang tak bisa diam, lakukan saat ia tidur lelap di siang hari. Caranya :
1. Gunakan pemotong kuku atau gunting yang dirancang khusus untuk bayi.
2. Sebelum digunakan, tak ada salahnya dibersihkan dulu dengan alkohol 70%.
3. Pegang salah satu telapak tangan si kecil dengan tangan kiri anda (sebaliknya bila anda kidal),
lalu lebarkan jarak antar jari-jarinya.
4. Gunting kuku si kecil dengan tangan kanan anda secara perlahan.
5. Bersihkan kotoran yang ada di balik kuku dengan kapas yang dibasahi air hangat.
• Jangan terlalu sering menggunting kuku bayi, karena akan mempermudah terjadinya kerusakan kulit di
sekitar kuku.
• Meski sudah super hati-hati, terkadang terjadi juga sedikit luka di kulit bayi saat anda memotong
kukunya. Tak perlu panik. Segera bersihkan darah dengan kapas dan beri obat antiseptik. Jika perlu,
kenakan sarung tangan.

Membersihkan Telinga.
Membersihkan telinga bayi tidak serumit yang anda duga. Yang penting, anda tetap tenang meski si kecil selalu
menggerak-gerakkan kepalanya. Anda tidak perlu memasukkan bola kapas atau kapas berantai ke dalam lubang
telinganya. Cukup bersihkan bagian luar serta daun telinga si kecil.
Telinga bayi sebaiknya di bersihkan dengan cara:

• Lakukan bersamaan waktu ia mandi.


• Basahi waslap dengan air hangat dan beri sabun bayi sedikit. Angkat sedikit kepala si kecil, lalu usap
daun telinga serta bagian belakang telinganya. Bilas sampai bersih.
• Gunakan kapas bulat atau kapas berantai yang dicelup air hangat, lalu bersihkan bagian luar hingga
lubang telinga si kecil, termasuk ceruk-ceruk ( lekukan) pada daun telinganya.
• Keringkan dengan handuk kecil lembut.

Cairan lilin di telinga si kecil sebenarnya normal, bahkan berguna sebagai penghalang masuknya kotoran dari
luar. Jadi, tak perlu terlalu dirisaukan, kecuali kotoran itu sampai mengeras dan menutupi lubang telinga si kecil.

Membersihkan Mata.
Adakalanya, mata si kecil terlihat redup dan terdapat kotoran menempel di kelopaknya. Jangan khawatir, mudah
kok membersihkannya.

• Bersihkan mata si kecil bersamaan dengan waktu mandinya, atau setiap pagi dan sore hari.
Sebelum membersihkan, bersihkan dulu tangan anda agar kalau ada kuman di sana tidak berpindah ke
mata si kecil.
• Gunakan kapas bulat yang sudah dicelup air hangat.
• Usapkan perlahan mata si kecil (lakukan dari arah tengah ke luar). Jangan bolak-balik.
• Ganti kapas setiap kali usap. Selain agar kotoran mata yang menempel di kapas tak mengenai matanya
lagi, juga agar mata si kecil tidak terkontaminasi kuman dari satu ke mat yan lain.

Terkadang air mata si kecil terus menerus keluar. Hal ini karena ada sumbatan di saluran air mata. Atasi dengan
memijat secara halus bagian pangkal hidung si kecil.
Penting diingat! Kalau kotoran mata si kecil tak juga hilang meski selalu dibersihkan, segera bawa ke dokter,
karena bisa jadi matanya terinfeksi kuman.

Kelahiran Si Kecil

Sejak hamil, semua orang tua sudah pasti membayangkan keadaan bayi mereka ketika lahir. Bagaimana
rupanya, apakah ia akan lebih mirip Anda atau pasangan. Dan mungkin saja, bayangan Anda tentang sosok bayi
yang baru lahir adalah seperti yang tergambar sempurna seperti yang kerap ditampilkan dalam berbagai media.
Kepala bulat, kulit mulus, mata jernih, bahkan wajah yang menarik. Hingga saat kelahirannya, Anda merasa
kecewa karena penampilan si kecil saat baru saja dilahirkan tidak seperti yang Anda bayangkan. Disebabkan
karena hormon ibu, pengeluaran hasil sel atau kelenjar aktif, dan faktor eksesi :

1. Kebanyakan, bayi yang baru lahir memiliki tubuh yang tidak proporsional. Ukuran kepala dan badannya
tidak sebanding. Berbeda sekali dengan penampilan anak-anak dan orang dewasa pada umumnya.
Perbedaan yang mencolok ini disebabkan oleh titik tengah tinggi badan bayi terletak di pusat,
sedangkan pada orang dewasa terletak di bagian kemaluannya.
2. Seluruh tubuh bayi yang baru dilahirkan dilapisi lapisan berwarna putih keruh. Lapisan ini disebut
sebagai vernix, berfungsi untuk melindungi bayi dari infeksi saat ia berada di dalam rahim. Akan tetapi,
vernix harus dibersihkan setelah bayi dilahirkan agar tidak menjadi sarang kuman.

3. Tubuh bayi yang baru saja dilahirkan terbungkus kulit berwarna sianosis (biru) dan berkeriput. Keriput
disebabkan karena masih sedikitnya jumlah jaringan lemak di bawah kulit. Namun Anda tidak perlu
cemas karena keriput akan hilang sesuai dengan bertambah berat tubuh bayi.

4. Bentuk kepala cenderung kerucut, bukan bulat seperti yang Anda bayangkan seperti sebelumnya.
Bentuk seperti ini disebabkan oleh gaya yang bekerja pada saat proses kelahiran, dan juga sebagai
akibat dari tulang tengkorak yang tumpang tindih.

5. Mata bayi tampak keluar garis atau juling selama 2 hingga 3 bulan pertama. Hal ini disebabkan karena
pada beberapa saat setelah kelahiran, bayi baru membuka matanya dan melihat lingkungan di sekitar.
Ia memiliki pengelihatan yang baik namun belum begitu fokus.

6. Kelopak mata bayi terlihat bengkak atau menggembung. Umumnya terjadi akibat bendungan yang
muncul karena tekanan jalan lahir.

7. Mata bayi berair disebabkan karena saluran hidung yang belum sempurna, sehingga mengakibatkan
aliran air mata yang diproduksi menjadi tidak lancar. Keadaan seperti ini perlahan dapat diatasi dengan
mengurut kulit sepanjang saluran tersebut. Dimulai dari kulit pinggir mata ke arah pinggir hidung
bagian bawah.

8. Mata bayi kotor karena kotoran mata. Kondisi ini mungkin disebabkan karena arah tumbuh bulu mata
yang mengiritasi bola mata. Untuk mengatasinya, bulu mata yang menyebabkan iritasi dapat dicabut.

9. Kelamin bayi besar dan membengkak dipengaruhi oleh hormon ibu. Luka memar dan jaringan alat
kelamin yang bengkak disebabkan trauma saat lahir, dan juga proses alami perkembangan alat kelamin.

10. Pada bayi perempuan yang baru saja lahir, bibir vagina bagian luar (labia major) terlihat menggembung
saat lahir. Kulit labia major ini dapat terlihat keriput atau halus. Kadang-kadang muncul hymenal tag
(adalah jaringan kecil ayng berwarna merah jambu) tampak menonjol di antara labia major. Namun
Anda tidak perlu khawatir karena seiring dengan pertumbuhan kelaminnya, kondisi ini dapat berkurang.

11. Bayi perempuan juga dapat mengeluarkan lendir atau darah selama beberapa hari. Hal ini tergolong
pendarahan menstruasi normal dari rahim bayi. Kondisi yang demikian disebabkan hormon esterogen
ibu yang melewati bayi perlahan menghilang.

12. Terkadang pada beberapa bayi ditemukan kelenjar mamae yang dapat membesar dan mengeluarkan
ASI. Hal ini merupakan hal yang wajar jika ditemukan pada bayi laki-laki maupun perempuan. Hal yang
seperti ini akan perlahan menghilang.

Sumber : Parents Guide

Gerak Refleks

Bayi baru lahir punya beberapa refleks penting untuk membantunya menjalani kehidupan baru. Refleks –refleks
tersebut ada yang langsung sampai si kecil berusia 3-4 bulan, dan ada pula yang bertahan sampai 2 tahun.
Setelah itu, si kecil akan terampil mengatur gerakan tubuhnya. Apa saja refleks dasar yang penting tersebut?

ROOTING REFLEKS ( mencari puting)


Muncul jika bayi disentuh pipi atau ujung mulutnya. Mulutnya akan membuka dan kepalanya akan menengok kea
rah sentuhan, seperti mencari sumber makanannya ( ASI).
Perlu diwaspadai jika refleks ini tidak ada ketika bayi lahir, dan segera laporkan kedokter.
MENGISAP
Jika langit-langit di mulut bayi tersentuh ( biasanya oleh putting payudara), Ia akan langsung mengisap.
Berkonsultasi kedokter, jika refleks ini tidak ada ketika bayi lahir kecuali bayi premature. Bayi premature,
biasanya belum mempunyai kemampuan mengisap dengan baik, karena usianya belum matang. Refleks ini
biasanya baru sempurna pada usia janin 36 minggu.
MORO
Refleks ini terjadi jika bayi terkejut (karena mendengar suara keras, seperti tangisnya sendiri). Kedua tangan dan
kakinya teregang, serta kepalanya tertarik ke belakang sekejap. Kunjungi dokter jika refleks ini belum hilang juga
pada usia 6 bulan.
MELANGKAH
Jika bayi dibedirikan ( dipegang pada kedua ketiaknya ) dan kakinya disentuhkan lantai atau meja, ia akan
melakukan gerakan seperti melangkah. Silakan kunjungi dokter jika waktu lahir refleks ini tidak terlihat.
Dikhawatirkan ada gangguan pada saraf atau otot-otot kakinya.
MENGGENGGAM
Jika telapak tangannya kita sentuh dengan jari, dia akan menggenggam jari kita. Periksakan kedokter jika pada
usia 3 bulan refleks ini belum hilang.
BABINSKI
Jika telapak kakinya kita gores dengan ujung jari, maka jari-jari kakinya akan meregang ( tertarik ke belakang ).
Periksakan kedokter jika sampai usia 2 tahun refleks ini belum hilang.
TONUS LEHER ASIMETRIK
Ketika bayi dikeringkan dan kepalanya dimiringkan ( misalnya kekiri ) maka lengan kirinya akan meregang lurus
sementara siku lengan kanannya akan melipat. Ini bisa disebut sebagai posisi’pagar”. Perlu di waspadai jika
refleks ini tidak menghilang juga ketika bayi berumur 6-7 bulan.

Jika beberapa refleks itu masih tertinggal pada usia tertentu atau tidak muncul, maka dokter biasanya akan
melakukan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui penyebabnya. Langkah pertolongan diberikan sesuai
penyebabnya.

Anda mungkin juga menyukai